2. Mengapa Baptisan Penting
• Dalam Alkitab, baptisan dibedakan
menjadi empat yakni baptisan pertobatan,
baptisan dalam penderitaan, baptisan air
dan baptisan Roh Kudus.
• Baptisan air adalah penting sebab di
dalam amanat agung Tuhan Yesus (Mat
28:18-20; Mark 16:15-18), terdapat
perintah untuk dibaptiskan.
3. Makna Baptisan
• Makna baptisan secara alkitabiah dapat
ditemukan dalam Roma 6:3-11, Kolose
2:12, 1 Petrus 3:21, 1-5.
• Baptisan adalah tindakan iman untuk
melaksanakan percaya kepada Injil yaitu
bahwa Kristus telah mati karena dosa kita,
sesuai dengan kitab suci, bahwa Ia
dikuburkan, dan dibangkitkan pada hari
ketiga sesuai dengan kitab suci.
4. Makna Baptisan
• Dengan demikian baptisan juga adalah
tindakan iman bahwa kehidupan lama
dengan seluruh dosa kita dikuburkan
bersama kematian dan penguburan Yesus
Kristus dan dibangkitkan bersama dengan
Yesus oleh kemuliaan Allah dan
memperoleh hidup baru dalam Kristus.
• Baptisan dilaksanakan dengan
menyelamkan orang yang hendak dibaptis.
(Mat 3:13-17, Mark 1:9-10, Kis 8:38-39, Rom
6:3-34).
5. Tata Cara
• Dalam Alkitab, syarat untuk baptisan
adalah bertobat (Kis 2:38), percaya dan
menerima Yesus/menjadi murid Tuhan
(Mark 16:15-16/1 Kor 15:2-4; Mat 28:19).
• Anak-anak belum punya pengertian
tentang dosa yang dihubungkan dengan
pertobatan maupun penebusan sehingga
pada umumnya baptisan dilakukan untuk
mereka yang berumur 12 tahun ke atas.
6. Tata Cara
• Sebelum mengikuti baptisan, maka
terlebih dahulu harus mengikuti katekisasi
pra baptis yang didalamnya diberikan
dasar-dasar iman Kristen, dan bahkan
masih diberikan kesempatan sekali lagi
untuk mengambil keputusan pribadi,
memilih dan menerima yesus sebagai
tuhan dan juruselamat serta menyerahkan
diri seutuhnya dan melepaskan diri dari
segala keterikatan.
7. Tata Cara
• Adapun formula dalam baptisan air cukup
beragam. formula yang dipakai oleh GBI adalah :
”saya baptis saudara di dalam nama Bapa dan
Anak dan Roh Kudus, di dalam nama Tuhan
Yesus Kristus.
• Selanjutnya kepada para anggota baptisan yang
baru ini gereja berkewajiban untuk melanjutkan
pembinaan iman Kristen agar mereka
didewasakan imannya dan hidup dalam
persekutuan seperti yang terjadi pada jemaat
rasuli mula-mula dalam Kisah Para Rasul 2:41-
42.