SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
MASA PERGERAKAN NASIONAL




                   Oleh kelompok 3 :

      I NYOMAN NATA SURYAWAN           1208605002
      ADITYA WIKARDIYAN                1208605008
      I KADEK AGUS DWIJA PUTRA         1208605012
      MUHAMMAD RIDWAN SATRIO           1208605028
      PETRUS PANDAPOTAN                1208605052
      I WAYAN GEDE PURWA DARMAJA       1208605066
      DEWA GEDE ANGGA WIJAYA           1208605090




      PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
            JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
              UNIVERSITAS UDAYANA
                        2012
DAFTAR ISI

Abstrak........................................................................................................................................................2

I.Rumusan Masalah.....................................................................................................................................5

VI. Daftar Pustaka......................................................................................................................................13

Abstrak


            Berangkat dari kesadaran dan kemauan untuk melawan, maka mulai muncul berbagai
organisasi pergerakan. Meskipun masing-masing organisasi memiliki asas dan cara perjuangan
yang berbedabeda, mereka tetap mempunyai satu tujuan yaitu mencapai kemerdekaan.

            Kebulatan tekad para pemuda untuk bersatu mencapai puncaknya dengan dicetuskannya
Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Perasaan akan timbulnya nasionalisme bangsa Indonesia
telah tumbuh sejak lama, bukan secara tiba-tiba. Nasionalisme tersebut masih bersifat
kedaerahan, belum bersifat nasional. Penjajahan Belanda tidak lagi di lawan dengan kekuatan
senjata, tetapi dengan kekuatan politik.

            Disamping itu, dilakukan usaha memajukan pendidikan, meningkatkan ekonomi rakyat,
dan mempertahankan kebudayaan. Seluruh rakyat diikutkan dalam perjuangan. Mereka
berhimpun dalam berbagai organisasi. Masa pergerakan nasional di Indonesia ditandai dengan
berdirinya organisasi-organisasi pergerakan. Masa pergerakan nasional (1908 - 1942), dibagi
dalam tiga tahap berikut.

1. Masa pembentukan (1908 - 1920) berdiri organisasi seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, dan
    Indische Partij.




2. Masa radikal/nonkooperasi (1920 - 1930), berdiri organisasi seperti Partai Komunis
    Indonesia (PKI), Perhimpunan Indonesia (PI), dan Partai Nasional Indonesia (PNI).
3. Masa moderat/kooperasi (1930 - 1942), berdiri organisasi seperti Parindra, Partindo, dan
  Gapi. Di samping itu juga berdiri organisasi keagamaan, organisasi pemuda, dan organisasi
  perempuan.




II. Pendahuluan

        Kolonialisme dan imperialisme pada dasarnya merupakankan suatu sistem pemerasan
  yang dilakukan suatu bangsa terhadap bangsa lain. Sedangkan kolonialisme yang terdapat di
  Indonesia dan bertahan dalam waktu yang cukup lama, memiliki ciri-ciri antara lain:


     a. Kekuasaan dalam bidang politik oleh penguasa.
     Penindasan dan pemerasan yang sempurna tidak dapat dilaksanakan jika kekuasaan politik
     tidak dipegang kuat. Ini dila kukan oleh Belanda dengan cara pengawasan secara ketat dan
     cermat, untuk menjaga kemungkinan agar suatu kesempatan tidak dapat dikuasai oleh suatu
     bangsa.


     b. Penaklukan ekonomi
     Sistem perekonomian dibentuk dalam suatu porsi tertentu, agar segala kepentingan
     penduduk terjajah sepenuhnya tergantung pada perusahaan yang dipegang atau dimiliki
     oleh penjajah.


     c. Pemisahan Sosial
  Hubungan antara penjajah dengan penduduk asli sangat jarang terjadi, karena penduduk asli
  dianggap tidak memiliki kepintaran apapun. Hal ini berakibat bahwa di daerah-daerah terjadi
  pemisahan hubungan antara manusia. Sistem politik semacam ini mempunyai dampak yang
  sangat efektif, terbukti tidak saja terjadi pertentangan antar suku bangsa melainkan juga
  terjadi pertentangan antar lapisan masyarakat dalam suku bangsa. Dalam lapangan politik
  pemerintah Belanda memanfaatkan kelas-kelas feodal (tuan-tuan tanah) sebagai tamengnya.
Begitu pula golongan Cina digunakan sebagai tameng khusus dalam bidang ekonomi.
Keadaan semacam ini bagi pihak Belanda semakin mantap menancapkan kolonialisme dan
imperialisme, apalagi dalam budaya masyarakat Indonesia sudah          tertanam kuat sikap
permusuhan di antara mereka sendiri pada saat itu. Suasana merdeka rakyat Indonesia
sebelum 17 Agustus 1945 sebenarnya sudah pernah dirasakan, dimana rakyat Indonesia
terbebas dari pengaruh kekuasaan asing manapun juga. Keadaan ini terjadi di masa kerajaan-
kerajaan masih berkuasa di Indonesia seperti kerajaan sriwijaya, Majapahit, padjajaran dsb,
dimana zaman keemasan kerajaan itu mempunyai kekuasaan yang luas hingga keseluruh Asia
Tenggara. Istilah "NASIONAL" yang dipakai pada kerajaan-kerajaan kurang tepat bila
dibandingkan dengan isi pengertian nasional yang dimiliki bangsa Indonesia. Namun yang
jelas bahwa suasana merdaka yang terbebas dari pengaruh asing manapun pernah dirasakan
sebelum imperialisme Belanda dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Sejak
imperialisme berkuasa di bumi Indonesia, bangsa Indonesia terus melakukan perlawanan inti
yang digerakkan oleh kaum bangsawan, rohoniawan, pedagang, serta petani. Perlawanan ini
membuktikan bahwa sistem pemerintahan yang bersifat imperialisme tidak dapat diterima
Indonesia.

     Ciri-ciri perlawanan bangsa Indonesia sejak dari abad 16 sampai dengan abad 19 tidak
menyeluruh tetapi besifat lokal atau sporaodis. Perlawanan- perlawanan itu sangat banyak dan
terkadang pula terjadi dalam waktu bersamaan dengan tempat yang berjauhan, sehingga
perlawanan itu dapat dipatahkan oleh kaum kolonial. Dari sinilah dapat dikatakan kesadaran
untuk mengkoordinasi perlawanan - perlawanan terhadap kaum kolonial masih kurang, karena
penerapan politik devide et impera oleh Belanda.
I.     Rumusan Masalah

1. Jelaskan secara ringkas awal kemunculan organisasi di Indonesia!

2. Jelaskan hal penting yang terjadi pada tahun 1928!

3. Jelaskan tentang latar belakang peristiwa Rengas Dengklok!

4. Jelaskan perbedaan pandangan ideologi yang dikemukakan Moh. Yamin, Soepomo dan
   Soekarno!

5. Jelaskan perbedaan rumusan Pancasila Piagam Jakarta dengan Rumusan yang ada di Pembukaan
   UUD 1945! Bagaimana pendapat saudara?

6. Jelaskan faktor –faktor yang menyebabkan kemerdekaan yang dapat diraih pada masa kini!
II.     Pembahasan


1). Salah satu cara yang dilakukan bangsa Indonesia menghadapi pemerintah kolonial adalah
   mendirikan organisasi. Melalui organisasi itu dilakukan perjuangan, baik berupa tuntutan
   kepada pemerintah maupun perbaikan di bangsa sendiri. Ada organisasi yang secara tegas
   menyatakan diri sebagai organisasi politik, ada pula yang menitikberatkan kegiatannya di
   bidang tertentu seperti agama, ekonomi, dan pendidikan.
   Strategi perjuangan disesuaikan dengan ciri khas masing-masing organisasi. Secara umum,
   strategi itu dapat dibedakan atas kooperasi (bersedia bekerja sama dengan pemerintahan
   Belanda) dan nonkooperasi (menolak kerja sama dengan pemerintah Belanda). Bagi sebagian
   organisasi strategi itu relatif sifatnya, disesuaikan dengan situasi yang dihadapi (bersifat
   pragmatis). Pada masa tertentu mereka bersikap kooperasi, tetapi pada masa yang lain bersikap
   nonkooperasi. Walaupun dua strategi namun tujuan akhir semua organisasi itu sama, yakni
   mencapai kemerdekaan.
   Berikut ini akan diuraikan beberapa organisasi masyarakat yang lahir pada abad ke-20 di
   Indonesia sebagai akibat munculnya paham-paham baru di Barat. Organisasi-organisasi ini
   dibagi atas dasar jenis organisasi bersangkutan, yakni berdasarkan kepemudaan (kesukuan dan
   keagamaan), keagamaan, sosialekonomi, serta ideologi (nasionalis, sosialis, komunis) yang
   berwujud partai politik. Selain itu diuraikan pula organisasiorganisasi wanita yang merupakan
   sayap organisasi lainnya.

 2). Pada tahun 1928 terjadi peristiwa Sumpah Pemuda. Peristiwa sejarah Soempah Pemoeda atau
   Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang
   mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada
   tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres
   Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah
   Pemuda.
Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Perhimpunan
  Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia.
  Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong
  Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta
  pengamat dari pemuda tiong hoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay
  Siang dan Tjoi Djien Kwie.

  Isi Dari Sumpah Pemuda Hasil Kongres Pemuda Kedua :

  PERTAMA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah
  Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia).

  KEDOEA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia.
  (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia).

  KETIGA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia.
  (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia).


3). Latar belakang peristiwa tersebut sebenarnya imbas dari kekalahan beruntun yang mulai
  dialami Jepang menjelang akhir Perang Dunia II. Demi mendapatkan simpati dari rakyat
  Indonesia, Jepang pun akhirnya menjanjikan kemerdekaan bagi negara kita ini. Janji untuk
  memerdekakan Indonesia dimulai dengan pembentukan Dokuritsu Junbi Cosakai pada tanggal
  1 Maret 1945. Perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan tua tentang tata cara
  pelaksanaan kemerdekaan Indonesia menjadi perdebatan saat itu. Seperti biasa, para pemuda
  cenderung ingin menyelesaikan segala persoalan dengan cepat. Mereka ingin Ir. Soekarno dan
  Drs. Moh. Hatta segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Sementara para tokoh yang
  mewakili golongan tua, dalam arti yang sudah cukup matang berpolitik, ingin segalanya
  berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Sebelum Peristiwa Rengasdengklok terjadi,
  golongan pemuda sudah mengadakan perundingan pada 15 Agustus 1945. Mereka memutuskan
  bahwa sebaiknya kemerdekaan Indonesia dilaksanakan sesegera mungkin dan lepas dari ikatan
  dengan pemerintah Jepang yang sudah menjanjikan sebelumnya. Para pemuda ini tidak mau
  para pemimpin Indonesia (terutama Bung Karno dan Bung Hatta) terpengaruh oleh Jepang.
  Pada Peristiwa Rengasdengklok, kekhawatiran generasi muda ini cukup beralasan juga
  sebenarnya. Akan tetapi golongan tua tidak sependapat. Hal tersebut menimbulkan ketegangan
tersendiri. Sehingga akhirnya para pemuda pun nekat melakukan “penculikan” terhadap
    beberapa tokoh penting Indonesia saat itu dan membawa mereka ke Rengasdengklok. Inilah
    yang menandai terjadinya Peristiwa Rengasdengklok.

4). Pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 tiga tokoh memberi pendapat tentang pandangan Ideologi
    Negara yaitu:.

  A. Mr. Moh. Yamin, (29 Mei 1945), Pemikirannya diberi judul ”Asas dan Dasar Negara
      Kebangsaan Republik Indonesia”.
  secara lisan :
  1. Peri Kebangsaan
  2. Peri Kemanusiaan
  3. Peri Ketuhanan
  4. Peri Kerakyatan
  5. Kesejahteraan
  secara tertulis:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
  3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
  4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijak -sanaan Dalam
     Permusyawaratan /Perwakilan.
  5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


  B. Mr. Soepomo, (31 Mei 1945), Pemikirannya berupa penjelasan tentang masalah-masalah
     yang berhubungan dengan dasar negara Indonesia merdeka. Negara yang akan dibentuk
     hendaklah negara integralistik yang berdasarkan pada hal-hal berikut ini:

  1. Paham Negara Persatuan

  2. Perhubungan Negara Dengan Agama

  3. Sistem Badan Permusyawaratan

  4. Sosialisasi Negara
5. Hubungan Antar Bangsa




  C. Ir. Soekarno, (1 Juni 1945 ), pandangan ideologi yang disampaikan :

  1. Kebangsaan Indonesia
  2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan
  3. Mufakat atau Demokrasi
  4. Kesejahteraan sosial
  5. Ketuhanan Yang Berkebudayaan



  Kesimpulannya ketiga tokoh tersebut memiliki pandangan yang cukup beragam mengenai
  ideology bangsa Indonesia namun hal itu tidak menjadi penghalang dalam penyatuan pikiran
  dalam membentuk Pancasila

5. Perbedaan rumusan Pancasila Piagam Jakarta dengan Rumusan yang ada di Pembukaan UUD
  1945 terletak pada rumusan kalimatnya yaitu jika pada :
    Piagam Jakarta rumusan kalimatnya sebagai berikut :

    “… dengan berdasar kepada: ke-Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi
    pemeluk-pemeluknya, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
    Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
    perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”

    Sedangkan pada Undang-Undang Dasar 1945 adalah :

    “… dengan berdasar kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
    beradab, Persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
    dalam permusyawaratan/perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi
    seluruh rakyat Indonesia.”
Pendapat saya terhadap perbedaan rumusan kalimat pada Rumusan Pancasila yang ada pada
      Piagam Jakarta dan UUD 1945 adalah UUD 1945 sifatnya lebih umum, tidak berpihak pada
      satu golongan atau kelompok, jadi untuk diterapkan bagi masyarakat Indonesia yang
      budayanya sangat beragam, tentu rumusan Pancasila pada UUD 1945 lebih layak
      dibandingkan dengan rumusan Pancasila pada Piagam Jakarta.

6). Faktor dari dalam (internal)

·  Kenangan kejayaan masa lampau.
         Bangsa-bangsa Asia dan Afrika sudah pernah mengalami masa kejayaan sebelum masuk
   dan berkembangnya imperialisme dan kolonialisme barat. Bangsa India, Indonesia, Mesir, dan
   Persia pernah mengalami masa kejayaan sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat. Kejayaan
   masa lampau mendorong semangat untuk melepaskan diri dari penjajahan. Bagi Indonesia
   kenangan kejayaan masa lampau tampak dengan adanya kenangan akan kejayaan pada masa
   kerajaan Majapahit dan Sriwijaya. Dimana pada masa Majapahit, mereka mampu menguasai
   daerah seluruh nusantara, sedangkan masa Sriwijaya mampu berkuasa di lautan karena
   maritimnya yang kuat.
· Perasaan senasib dan sepenanggungan akibat penderitaan dan kesengsaraan masa penjajahan.
         Penjajahan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Eropa terhadap bangsa Asia, Afrika
   mengakibatkan mereka hidup miskin dan menderita sehingga mereka ingin menentang
   imperialisme barat.
· Munculnya golongan cendekiawan.
         Perkembangan pendidikan menyebabkan munculnya golongan cendekiawan baik hasil dari
   pendidikan barat maupun pendidikan Indonesia sendiri. Mereka menjadi penggerak dan
   pemimpin munculnya organisasi pergerakan nasional Indonesia yang selanjutnya berjuang untuk
   melawan penjajahan.
· Paham nasionalis yang berkembang dalam bidang politik, sosial ekonomi, dan kebudayaan.
         Dalam bidang politik, tampak dengan upaya gerakan nasionalis menyuarakan aspirasi
   masyarakat pribumi yang telah hidup dalam penindasan dan penyelewengan hak asasi manusia.
   Mereka ingin menghancurkan kekuasaan asing/kolonial dari Indonesia.
         Dalam bidang ekonomi, tampak dengan adanya usaha penghapusan eksploitasi ekonomi
   asing. Tujuannya untuk membentuk masyarakat yang bebas dari kesengsaraan dan kemelaratan
   untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia.
         Dalam bidang budaya, tampak dengan upaya untuk melindungi, memperbaiki dan
   mengembalikan budaya bangsa Indonesia yang hampir punah karena masuknya budaya asing di
   Indonesia. Para nasionalis berusaha untuk memperhatikan dan menjaga serta menumbuhkan
   kebudayaan asli bangsa Indonesia.
2. Faktor dari luar (eksternal).
· Kemenangan Jepang atas Rusia (1905).
         Pada tahun 1904-1905 Jepang melawan Rusia dan tentara Jepang berhasil mengalahkan
   Rusia. Hal ini dikarenakan, modernisasi yang dilakukan jepang yang telah membawa kemajuan
   pesat dalam berbagai bidang bahkan dalam bidang militer. Awalnya dengan kekuatan yang
   dimiliki tersebut Jepang mampu melawan Korea tetapi kemudian dia melanjutkan ke Manchuria
   dan beberapa daerah di Rusia. Keberhasilan Jepang melawan Rusia inilah yang mendorong
lahirnya semangat bangsa-bangsa Asia Afrika mulai bangkit melawan bangsa asing di
   negerinya.
· Perkembangan Nasionalisme di Berbagai Negara.
a. Pergerakan Kebangsaan India.
         India untuk menghadapi Inggris membentuk organisasi kebangsaan dengan nama ”All India
   National Congres”. Tokohnya, Mahatma Gandhi, Pandit Jawaharlal Nehru, B.G. Tilak,dsb.
   Mahatma Gandhi memiliki dasar perjuangan :
o Ahimsa (dilarang membunuh) yaitu gerakan anti peperangan.
o Hartal, merupakan gerakan dalam bentuk asli tanpa berbuat apapun walaupun mereka tetapi
   masuk kantor atau pabrik.
o Satyagraha merupakan gerakan rakyat India untuk tidak bekerja sama dengan pemerintah kolonial
   Inggris.
o Swadesi, merupakan gerakan rakyat India untuk memakai barang-barang buatan negeri sendiri.
b. Gerakan Kebangsaan Filipina.
        Digerakkan oleh Jose Rizal dengan tujuan untuk mengusir penjajah bangsa Spanyol di
   Wilayah Filipina. Jose ditangkap tanggal 30 September 1896 dijatuhi hukuman mati. Akhirnya
   dilanjutkan Emilio Aquinaldo yang berhasil memproklamasikan kemerdekaan Filipina tanggal
   12 Juni 1898 tetapi Amerika Serikat berhasil menguasai Filipina dari kemerdekaan baru
   diberikan Amerika Serikat pada 4 Juli 1946.
c. Gerakan Nasionalis Rakyat Cina.
        Gerakan ini dipimpin oleh Dr. Sun Yat Sen, yang mengadakan pembaharuan dalam segala
   sektor kehidupan bangsa Cina. Dia menentang kekuasaan Dinasti Mandsyu. Dasar gerakan San
   Min Chu I:
o Republik Cina adalah suatu negara nasional Cina.
o Pemerintah Cina disusun atas dasar demokrasi (kedaulatan berada di tanggan rakyat).
o Pemerintah Cina mengutamakan kesejahteraan sosial bagi rakyatnya.
   Apa yang dilakukan oleh Dr. Sun Yat Sen sangat besar pengaruhnya terhadap pergerakan rakyat
   Indonesia. Terlebih lagi setelah terbentuknya Republik Nasionalis Cina (1911).
d. Pergerakan Turki Muda (1908).
        Dipimpin oleh Mustafa Kemal Pasha menuntut pembaharuan dan modernisasi di segala
   sektor kehidupan masyarakatnya. Ia ingin agar dapat mengembangkan negerinya menjadi negara
   modern. Gerakan Turki Muda ini banyak mempengaruhi munculnya pergerakan nasional di
   Indonesia.
e. Pergerakan Nasionalisme Mesir.
        Dipimpin oleh Arabi Pasha (1881-1882) dengan tujuan menentang kekuasaan bangsa Eropa
   terutama Inggris atas negeri Mesir. Adanya pandangan modern dari Mesir yang dikemukakan
   oleh Muhammad Abduh mempengaruhi berdirinya organisasi-organisasi keagamaan di Indonesia
   seperti Muhammaddiyah.
        Intinya dengan gerakan kebangsaan dari berbagai negara tersebut mendorong negara-negara
   lain termasuk Indonesia untuk melakukan hal yang sama yaitu melawan penjajahan dan
   kolonialisme di Negaranya.
· Munculnya Paham-paham baru.
          Munculnya paham-paham baru di luar negeri seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme,
   demokrasi dan pan islamisme juga menjadi dasar berkembangnya paham-paham yang serupa di
   Indonesia. Perkembangan paham-paham itu terlihat pada penggunaan ideologi-ideologi (paham)
   pada organisasi pergerakan nasional yang ada di Indonesia.
V. Kesimpulan

        Dengan pengalaman sejarah yang dipaparkan pada makalah singkat ini, jelaslah bahwa
kolonialisme dan imprealisme merusak seluruh sendi-sendi masyarakat yang dijajah. Penjajahan
tidak sesuai dengan Pri kemanusiaan. Perlawanan bangsa Indonesia dari sejak dahulu
memberikan kita pelajaran yang sangat berharga bahwa persatuan dan kesatuan sangat panting
bagi keutuhan suatu bangsa. kita akan mudah dihancurkan apabila kita terpecah belah.
Pergerakan nasional yang membangkitkat, semangat nasionalisme memegang peranan penting
bagi tercapainya kemerdekaan Indonesia.


        Dalam perjalanan sejarah kita juga dapat menyadari bahwa tantangan bukan saja datang
dari luar negri tapi juga dari dalam negeri seperti masuknya paham komunis yang dapat merusak
niai-nilai luhur bangsa Indonesia, hal itu patut diwaspadai seluruh rakyat Indonesia. Perjuangan
bangsa Indonesia belum selesai, pada saat ini kita harus berjuang mengisi kemerdekaan itu untuk
mencapai cita-cita nasional Masyarakat Adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
VI. Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Rumusan-rumusan_Pancasila

http://organisasi.org/peristiwa-sumpah-pemuda-28-oktober-1928-kongres-pemuda-ii-satu-tanah-
air-bangsa-dan-bahasa

http://andri-amin.blogspot.com/2011/11/sejarah-perjuangan-bangsa-indonesia.html

More Related Content

What's hot

Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...Withinpryg
 
Pertumbuhan dan perkembangan pergerakan nasional indonesia
Pertumbuhan dan perkembangan pergerakan nasional indonesiaPertumbuhan dan perkembangan pergerakan nasional indonesia
Pertumbuhan dan perkembangan pergerakan nasional indonesiaSMA Negeri 9 KERINCI
 
Pancasila dan pergergerakan pemuda tahun 1908 by emillia ardhiana w. unesa
Pancasila dan pergergerakan pemuda tahun 1908 by emillia ardhiana w. unesaPancasila dan pergergerakan pemuda tahun 1908 by emillia ardhiana w. unesa
Pancasila dan pergergerakan pemuda tahun 1908 by emillia ardhiana w. unesaEmillia Ardhiana
 
Organisasi pergerakan indonesia part 2
Organisasi pergerakan indonesia part 2Organisasi pergerakan indonesia part 2
Organisasi pergerakan indonesia part 2Suci Mairoza Sya
 
Bab 3 pergerakan nasional
Bab 3  pergerakan nasional  Bab 3  pergerakan nasional
Bab 3 pergerakan nasional Irma Suryani
 
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesia
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan IndonesiaOrganisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesia
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesiadidid
 
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaanzaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaanecstasya
 
Masa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalMasa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalUmi Pujiati
 
sejarah pergerakan nasiona Indonesia
sejarah pergerakan nasiona Indonesiasejarah pergerakan nasiona Indonesia
sejarah pergerakan nasiona IndonesiaKusmiati
 
makalah organisasi pergerakan di indonesia
makalah organisasi pergerakan di indonesiamakalah organisasi pergerakan di indonesia
makalah organisasi pergerakan di indonesiaetto kono
 
Pergerakan nasional i
Pergerakan nasional iPergerakan nasional i
Pergerakan nasional iiwanp27
 
strategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonial
strategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonialstrategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonial
strategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonialAey Doank
 
Faktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
Faktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan NasionalismeFaktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
Faktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan NasionalismeFrestiany Regina Putri
 
Pergerakan nasional national movement 1908
Pergerakan nasional national movement 1908Pergerakan nasional national movement 1908
Pergerakan nasional national movement 1908Muhammad Muhammad
 
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaTerbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3Kinanti Jati Kinasih
 
presentasi sejarah
presentasi sejarahpresentasi sejarah
presentasi sejarahsahobby68
 
Nilai nilai pancasila dan proses perumusan pancasila
Nilai nilai pancasila dan proses perumusan pancasilaNilai nilai pancasila dan proses perumusan pancasila
Nilai nilai pancasila dan proses perumusan pancasilaMajid Abdullah
 

What's hot (20)

Ppt sni 4
Ppt sni 4Ppt sni 4
Ppt sni 4
 
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
 
Pertumbuhan dan perkembangan pergerakan nasional indonesia
Pertumbuhan dan perkembangan pergerakan nasional indonesiaPertumbuhan dan perkembangan pergerakan nasional indonesia
Pertumbuhan dan perkembangan pergerakan nasional indonesia
 
Pancasila dan pergergerakan pemuda tahun 1908 by emillia ardhiana w. unesa
Pancasila dan pergergerakan pemuda tahun 1908 by emillia ardhiana w. unesaPancasila dan pergergerakan pemuda tahun 1908 by emillia ardhiana w. unesa
Pancasila dan pergergerakan pemuda tahun 1908 by emillia ardhiana w. unesa
 
Organisasi pergerakan indonesia part 2
Organisasi pergerakan indonesia part 2Organisasi pergerakan indonesia part 2
Organisasi pergerakan indonesia part 2
 
Bab 3 pergerakan nasional
Bab 3  pergerakan nasional  Bab 3  pergerakan nasional
Bab 3 pergerakan nasional
 
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesia
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan IndonesiaOrganisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesia
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesia
 
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaanzaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
 
Masa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalMasa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasional
 
sejarah pergerakan nasiona Indonesia
sejarah pergerakan nasiona Indonesiasejarah pergerakan nasiona Indonesia
sejarah pergerakan nasiona Indonesia
 
makalah organisasi pergerakan di indonesia
makalah organisasi pergerakan di indonesiamakalah organisasi pergerakan di indonesia
makalah organisasi pergerakan di indonesia
 
Pergerakan nasional i
Pergerakan nasional iPergerakan nasional i
Pergerakan nasional i
 
strategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonial
strategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonialstrategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonial
strategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonial
 
Faktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
Faktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan NasionalismeFaktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
Faktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
 
Pergerakan nasional national movement 1908
Pergerakan nasional national movement 1908Pergerakan nasional national movement 1908
Pergerakan nasional national movement 1908
 
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaTerbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
 
Agenda i ringkasan
Agenda i ringkasanAgenda i ringkasan
Agenda i ringkasan
 
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
 
presentasi sejarah
presentasi sejarahpresentasi sejarah
presentasi sejarah
 
Nilai nilai pancasila dan proses perumusan pancasila
Nilai nilai pancasila dan proses perumusan pancasilaNilai nilai pancasila dan proses perumusan pancasila
Nilai nilai pancasila dan proses perumusan pancasila
 

Similar to Pancasila makalah iii

XII_Sejarah-Indonesia_KD-3.3_final.pdf
XII_Sejarah-Indonesia_KD-3.3_final.pdfXII_Sejarah-Indonesia_KD-3.3_final.pdf
XII_Sejarah-Indonesia_KD-3.3_final.pdfKristianiSaragih
 
Sejarah Indonesia (Rangkuman Jawaban)
Sejarah Indonesia (Rangkuman Jawaban)Sejarah Indonesia (Rangkuman Jawaban)
Sejarah Indonesia (Rangkuman Jawaban)Alimah Hanan
 
Rangkuman Jawaban Dari Beberapa Pertanyaan SMAN 5 Yogyakarta
Rangkuman Jawaban Dari Beberapa Pertanyaan SMAN 5 YogyakartaRangkuman Jawaban Dari Beberapa Pertanyaan SMAN 5 Yogyakarta
Rangkuman Jawaban Dari Beberapa Pertanyaan SMAN 5 YogyakartaResma Puspitasari
 
Peranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi Pancasila
Peranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi PancasilaPeranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi Pancasila
Peranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi PancasilaPutri Yonicha Sari
 
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaDinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaMisiTriCahyanti
 
Dr. Matulanda Ratulangi
Dr. Matulanda RatulangiDr. Matulanda Ratulangi
Dr. Matulanda Ratulangialfizanna
 
Makna & Arti Sila Keempat Pancasila
Makna & Arti Sila Keempat PancasilaMakna & Arti Sila Keempat Pancasila
Makna & Arti Sila Keempat PancasilaAgus Widiyanto
 
Krisis_Orde_Baru_dan_Masa_Reformasi.pptx
Krisis_Orde_Baru_dan_Masa_Reformasi.pptxKrisis_Orde_Baru_dan_Masa_Reformasi.pptx
Krisis_Orde_Baru_dan_Masa_Reformasi.pptxpancaparhusip1
 
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaTerbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
pergerakan kebangsaan di indonesia
 pergerakan  kebangsaan di indonesia pergerakan  kebangsaan di indonesia
pergerakan kebangsaan di indonesiaSiti Jum'atun
 
Prosiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 final
Prosiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 finalProsiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 final
Prosiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 finalSTISIPWIDURI
 
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeriSejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeriD. Syafa'atul Anbiya
 
Tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan
Tumbuh  dan berkembangnya semangat kebangsaanTumbuh  dan berkembangnya semangat kebangsaan
Tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaanfaridaaritonang
 

Similar to Pancasila makalah iii (20)

XII_Sejarah-Indonesia_KD-3.3_final.pdf
XII_Sejarah-Indonesia_KD-3.3_final.pdfXII_Sejarah-Indonesia_KD-3.3_final.pdf
XII_Sejarah-Indonesia_KD-3.3_final.pdf
 
Sejarah Indonesia (Rangkuman Jawaban)
Sejarah Indonesia (Rangkuman Jawaban)Sejarah Indonesia (Rangkuman Jawaban)
Sejarah Indonesia (Rangkuman Jawaban)
 
Rangkuman Jawaban Dari Beberapa Pertanyaan SMAN 5 Yogyakarta
Rangkuman Jawaban Dari Beberapa Pertanyaan SMAN 5 YogyakartaRangkuman Jawaban Dari Beberapa Pertanyaan SMAN 5 Yogyakarta
Rangkuman Jawaban Dari Beberapa Pertanyaan SMAN 5 Yogyakarta
 
PPT Kelas 8.pptx
PPT Kelas 8.pptxPPT Kelas 8.pptx
PPT Kelas 8.pptx
 
Peranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi Pancasila
Peranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi PancasilaPeranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi Pancasila
Peranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi Pancasila
 
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaDinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
 
Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaPendidikan pancasila
Pendidikan pancasila
 
Dr. Matulanda Ratulangi
Dr. Matulanda RatulangiDr. Matulanda Ratulangi
Dr. Matulanda Ratulangi
 
Makna & Arti Sila Keempat Pancasila
Makna & Arti Sila Keempat PancasilaMakna & Arti Sila Keempat Pancasila
Makna & Arti Sila Keempat Pancasila
 
Ella amir (2)
Ella amir (2)Ella amir (2)
Ella amir (2)
 
Ella amir (2)
Ella amir (2)Ella amir (2)
Ella amir (2)
 
Ella amir (2)
Ella amir (2)Ella amir (2)
Ella amir (2)
 
Ella amir (2)
Ella amir (2)Ella amir (2)
Ella amir (2)
 
Krisis_Orde_Baru_dan_Masa_Reformasi.pptx
Krisis_Orde_Baru_dan_Masa_Reformasi.pptxKrisis_Orde_Baru_dan_Masa_Reformasi.pptx
Krisis_Orde_Baru_dan_Masa_Reformasi.pptx
 
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaTerbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
 
pergerakan kebangsaan di indonesia
 pergerakan  kebangsaan di indonesia pergerakan  kebangsaan di indonesia
pergerakan kebangsaan di indonesia
 
Prosiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 final
Prosiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 finalProsiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 final
Prosiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 final
 
Kita Harus Bisa
Kita Harus  BisaKita Harus  Bisa
Kita Harus Bisa
 
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeriSejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
 
Tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan
Tumbuh  dan berkembangnya semangat kebangsaanTumbuh  dan berkembangnya semangat kebangsaan
Tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 

Pancasila makalah iii

  • 1. MASA PERGERAKAN NASIONAL Oleh kelompok 3 : I NYOMAN NATA SURYAWAN 1208605002 ADITYA WIKARDIYAN 1208605008 I KADEK AGUS DWIJA PUTRA 1208605012 MUHAMMAD RIDWAN SATRIO 1208605028 PETRUS PANDAPOTAN 1208605052 I WAYAN GEDE PURWA DARMAJA 1208605066 DEWA GEDE ANGGA WIJAYA 1208605090 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA 2012
  • 2. DAFTAR ISI Abstrak........................................................................................................................................................2 I.Rumusan Masalah.....................................................................................................................................5 VI. Daftar Pustaka......................................................................................................................................13 Abstrak Berangkat dari kesadaran dan kemauan untuk melawan, maka mulai muncul berbagai organisasi pergerakan. Meskipun masing-masing organisasi memiliki asas dan cara perjuangan yang berbedabeda, mereka tetap mempunyai satu tujuan yaitu mencapai kemerdekaan. Kebulatan tekad para pemuda untuk bersatu mencapai puncaknya dengan dicetuskannya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Perasaan akan timbulnya nasionalisme bangsa Indonesia telah tumbuh sejak lama, bukan secara tiba-tiba. Nasionalisme tersebut masih bersifat kedaerahan, belum bersifat nasional. Penjajahan Belanda tidak lagi di lawan dengan kekuatan senjata, tetapi dengan kekuatan politik. Disamping itu, dilakukan usaha memajukan pendidikan, meningkatkan ekonomi rakyat, dan mempertahankan kebudayaan. Seluruh rakyat diikutkan dalam perjuangan. Mereka berhimpun dalam berbagai organisasi. Masa pergerakan nasional di Indonesia ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi pergerakan. Masa pergerakan nasional (1908 - 1942), dibagi dalam tiga tahap berikut. 1. Masa pembentukan (1908 - 1920) berdiri organisasi seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, dan Indische Partij. 2. Masa radikal/nonkooperasi (1920 - 1930), berdiri organisasi seperti Partai Komunis Indonesia (PKI), Perhimpunan Indonesia (PI), dan Partai Nasional Indonesia (PNI).
  • 3. 3. Masa moderat/kooperasi (1930 - 1942), berdiri organisasi seperti Parindra, Partindo, dan Gapi. Di samping itu juga berdiri organisasi keagamaan, organisasi pemuda, dan organisasi perempuan. II. Pendahuluan Kolonialisme dan imperialisme pada dasarnya merupakankan suatu sistem pemerasan yang dilakukan suatu bangsa terhadap bangsa lain. Sedangkan kolonialisme yang terdapat di Indonesia dan bertahan dalam waktu yang cukup lama, memiliki ciri-ciri antara lain: a. Kekuasaan dalam bidang politik oleh penguasa. Penindasan dan pemerasan yang sempurna tidak dapat dilaksanakan jika kekuasaan politik tidak dipegang kuat. Ini dila kukan oleh Belanda dengan cara pengawasan secara ketat dan cermat, untuk menjaga kemungkinan agar suatu kesempatan tidak dapat dikuasai oleh suatu bangsa. b. Penaklukan ekonomi Sistem perekonomian dibentuk dalam suatu porsi tertentu, agar segala kepentingan penduduk terjajah sepenuhnya tergantung pada perusahaan yang dipegang atau dimiliki oleh penjajah. c. Pemisahan Sosial Hubungan antara penjajah dengan penduduk asli sangat jarang terjadi, karena penduduk asli dianggap tidak memiliki kepintaran apapun. Hal ini berakibat bahwa di daerah-daerah terjadi pemisahan hubungan antara manusia. Sistem politik semacam ini mempunyai dampak yang sangat efektif, terbukti tidak saja terjadi pertentangan antar suku bangsa melainkan juga terjadi pertentangan antar lapisan masyarakat dalam suku bangsa. Dalam lapangan politik pemerintah Belanda memanfaatkan kelas-kelas feodal (tuan-tuan tanah) sebagai tamengnya.
  • 4. Begitu pula golongan Cina digunakan sebagai tameng khusus dalam bidang ekonomi. Keadaan semacam ini bagi pihak Belanda semakin mantap menancapkan kolonialisme dan imperialisme, apalagi dalam budaya masyarakat Indonesia sudah tertanam kuat sikap permusuhan di antara mereka sendiri pada saat itu. Suasana merdeka rakyat Indonesia sebelum 17 Agustus 1945 sebenarnya sudah pernah dirasakan, dimana rakyat Indonesia terbebas dari pengaruh kekuasaan asing manapun juga. Keadaan ini terjadi di masa kerajaan- kerajaan masih berkuasa di Indonesia seperti kerajaan sriwijaya, Majapahit, padjajaran dsb, dimana zaman keemasan kerajaan itu mempunyai kekuasaan yang luas hingga keseluruh Asia Tenggara. Istilah "NASIONAL" yang dipakai pada kerajaan-kerajaan kurang tepat bila dibandingkan dengan isi pengertian nasional yang dimiliki bangsa Indonesia. Namun yang jelas bahwa suasana merdaka yang terbebas dari pengaruh asing manapun pernah dirasakan sebelum imperialisme Belanda dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Sejak imperialisme berkuasa di bumi Indonesia, bangsa Indonesia terus melakukan perlawanan inti yang digerakkan oleh kaum bangsawan, rohoniawan, pedagang, serta petani. Perlawanan ini membuktikan bahwa sistem pemerintahan yang bersifat imperialisme tidak dapat diterima Indonesia. Ciri-ciri perlawanan bangsa Indonesia sejak dari abad 16 sampai dengan abad 19 tidak menyeluruh tetapi besifat lokal atau sporaodis. Perlawanan- perlawanan itu sangat banyak dan terkadang pula terjadi dalam waktu bersamaan dengan tempat yang berjauhan, sehingga perlawanan itu dapat dipatahkan oleh kaum kolonial. Dari sinilah dapat dikatakan kesadaran untuk mengkoordinasi perlawanan - perlawanan terhadap kaum kolonial masih kurang, karena penerapan politik devide et impera oleh Belanda.
  • 5. I. Rumusan Masalah 1. Jelaskan secara ringkas awal kemunculan organisasi di Indonesia! 2. Jelaskan hal penting yang terjadi pada tahun 1928! 3. Jelaskan tentang latar belakang peristiwa Rengas Dengklok! 4. Jelaskan perbedaan pandangan ideologi yang dikemukakan Moh. Yamin, Soepomo dan Soekarno! 5. Jelaskan perbedaan rumusan Pancasila Piagam Jakarta dengan Rumusan yang ada di Pembukaan UUD 1945! Bagaimana pendapat saudara? 6. Jelaskan faktor –faktor yang menyebabkan kemerdekaan yang dapat diraih pada masa kini!
  • 6. II. Pembahasan 1). Salah satu cara yang dilakukan bangsa Indonesia menghadapi pemerintah kolonial adalah mendirikan organisasi. Melalui organisasi itu dilakukan perjuangan, baik berupa tuntutan kepada pemerintah maupun perbaikan di bangsa sendiri. Ada organisasi yang secara tegas menyatakan diri sebagai organisasi politik, ada pula yang menitikberatkan kegiatannya di bidang tertentu seperti agama, ekonomi, dan pendidikan. Strategi perjuangan disesuaikan dengan ciri khas masing-masing organisasi. Secara umum, strategi itu dapat dibedakan atas kooperasi (bersedia bekerja sama dengan pemerintahan Belanda) dan nonkooperasi (menolak kerja sama dengan pemerintah Belanda). Bagi sebagian organisasi strategi itu relatif sifatnya, disesuaikan dengan situasi yang dihadapi (bersifat pragmatis). Pada masa tertentu mereka bersikap kooperasi, tetapi pada masa yang lain bersikap nonkooperasi. Walaupun dua strategi namun tujuan akhir semua organisasi itu sama, yakni mencapai kemerdekaan. Berikut ini akan diuraikan beberapa organisasi masyarakat yang lahir pada abad ke-20 di Indonesia sebagai akibat munculnya paham-paham baru di Barat. Organisasi-organisasi ini dibagi atas dasar jenis organisasi bersangkutan, yakni berdasarkan kepemudaan (kesukuan dan keagamaan), keagamaan, sosialekonomi, serta ideologi (nasionalis, sosialis, komunis) yang berwujud partai politik. Selain itu diuraikan pula organisasiorganisasi wanita yang merupakan sayap organisasi lainnya. 2). Pada tahun 1928 terjadi peristiwa Sumpah Pemuda. Peristiwa sejarah Soempah Pemoeda atau Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.
  • 7. Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda tiong hoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie. Isi Dari Sumpah Pemuda Hasil Kongres Pemuda Kedua : PERTAMA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia). KEDOEA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia). KETIGA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia). 3). Latar belakang peristiwa tersebut sebenarnya imbas dari kekalahan beruntun yang mulai dialami Jepang menjelang akhir Perang Dunia II. Demi mendapatkan simpati dari rakyat Indonesia, Jepang pun akhirnya menjanjikan kemerdekaan bagi negara kita ini. Janji untuk memerdekakan Indonesia dimulai dengan pembentukan Dokuritsu Junbi Cosakai pada tanggal 1 Maret 1945. Perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan tua tentang tata cara pelaksanaan kemerdekaan Indonesia menjadi perdebatan saat itu. Seperti biasa, para pemuda cenderung ingin menyelesaikan segala persoalan dengan cepat. Mereka ingin Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Sementara para tokoh yang mewakili golongan tua, dalam arti yang sudah cukup matang berpolitik, ingin segalanya berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Sebelum Peristiwa Rengasdengklok terjadi, golongan pemuda sudah mengadakan perundingan pada 15 Agustus 1945. Mereka memutuskan bahwa sebaiknya kemerdekaan Indonesia dilaksanakan sesegera mungkin dan lepas dari ikatan dengan pemerintah Jepang yang sudah menjanjikan sebelumnya. Para pemuda ini tidak mau para pemimpin Indonesia (terutama Bung Karno dan Bung Hatta) terpengaruh oleh Jepang. Pada Peristiwa Rengasdengklok, kekhawatiran generasi muda ini cukup beralasan juga sebenarnya. Akan tetapi golongan tua tidak sependapat. Hal tersebut menimbulkan ketegangan
  • 8. tersendiri. Sehingga akhirnya para pemuda pun nekat melakukan “penculikan” terhadap beberapa tokoh penting Indonesia saat itu dan membawa mereka ke Rengasdengklok. Inilah yang menandai terjadinya Peristiwa Rengasdengklok. 4). Pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 tiga tokoh memberi pendapat tentang pandangan Ideologi Negara yaitu:. A. Mr. Moh. Yamin, (29 Mei 1945), Pemikirannya diberi judul ”Asas dan Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia”. secara lisan : 1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan 5. Kesejahteraan secara tertulis: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kebangsaan Persatuan Indonesia 3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijak -sanaan Dalam Permusyawaratan /Perwakilan. 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia B. Mr. Soepomo, (31 Mei 1945), Pemikirannya berupa penjelasan tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan dasar negara Indonesia merdeka. Negara yang akan dibentuk hendaklah negara integralistik yang berdasarkan pada hal-hal berikut ini: 1. Paham Negara Persatuan 2. Perhubungan Negara Dengan Agama 3. Sistem Badan Permusyawaratan 4. Sosialisasi Negara
  • 9. 5. Hubungan Antar Bangsa C. Ir. Soekarno, (1 Juni 1945 ), pandangan ideologi yang disampaikan : 1. Kebangsaan Indonesia 2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan 3. Mufakat atau Demokrasi 4. Kesejahteraan sosial 5. Ketuhanan Yang Berkebudayaan Kesimpulannya ketiga tokoh tersebut memiliki pandangan yang cukup beragam mengenai ideology bangsa Indonesia namun hal itu tidak menjadi penghalang dalam penyatuan pikiran dalam membentuk Pancasila 5. Perbedaan rumusan Pancasila Piagam Jakarta dengan Rumusan yang ada di Pembukaan UUD 1945 terletak pada rumusan kalimatnya yaitu jika pada : Piagam Jakarta rumusan kalimatnya sebagai berikut : “… dengan berdasar kepada: ke-Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi pemeluk-pemeluknya, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” Sedangkan pada Undang-Undang Dasar 1945 adalah : “… dengan berdasar kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
  • 10. Pendapat saya terhadap perbedaan rumusan kalimat pada Rumusan Pancasila yang ada pada Piagam Jakarta dan UUD 1945 adalah UUD 1945 sifatnya lebih umum, tidak berpihak pada satu golongan atau kelompok, jadi untuk diterapkan bagi masyarakat Indonesia yang budayanya sangat beragam, tentu rumusan Pancasila pada UUD 1945 lebih layak dibandingkan dengan rumusan Pancasila pada Piagam Jakarta. 6). Faktor dari dalam (internal) · Kenangan kejayaan masa lampau. Bangsa-bangsa Asia dan Afrika sudah pernah mengalami masa kejayaan sebelum masuk dan berkembangnya imperialisme dan kolonialisme barat. Bangsa India, Indonesia, Mesir, dan Persia pernah mengalami masa kejayaan sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat. Kejayaan masa lampau mendorong semangat untuk melepaskan diri dari penjajahan. Bagi Indonesia kenangan kejayaan masa lampau tampak dengan adanya kenangan akan kejayaan pada masa kerajaan Majapahit dan Sriwijaya. Dimana pada masa Majapahit, mereka mampu menguasai daerah seluruh nusantara, sedangkan masa Sriwijaya mampu berkuasa di lautan karena maritimnya yang kuat. · Perasaan senasib dan sepenanggungan akibat penderitaan dan kesengsaraan masa penjajahan. Penjajahan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Eropa terhadap bangsa Asia, Afrika mengakibatkan mereka hidup miskin dan menderita sehingga mereka ingin menentang imperialisme barat. · Munculnya golongan cendekiawan. Perkembangan pendidikan menyebabkan munculnya golongan cendekiawan baik hasil dari pendidikan barat maupun pendidikan Indonesia sendiri. Mereka menjadi penggerak dan pemimpin munculnya organisasi pergerakan nasional Indonesia yang selanjutnya berjuang untuk melawan penjajahan. · Paham nasionalis yang berkembang dalam bidang politik, sosial ekonomi, dan kebudayaan. Dalam bidang politik, tampak dengan upaya gerakan nasionalis menyuarakan aspirasi masyarakat pribumi yang telah hidup dalam penindasan dan penyelewengan hak asasi manusia. Mereka ingin menghancurkan kekuasaan asing/kolonial dari Indonesia. Dalam bidang ekonomi, tampak dengan adanya usaha penghapusan eksploitasi ekonomi asing. Tujuannya untuk membentuk masyarakat yang bebas dari kesengsaraan dan kemelaratan untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia. Dalam bidang budaya, tampak dengan upaya untuk melindungi, memperbaiki dan mengembalikan budaya bangsa Indonesia yang hampir punah karena masuknya budaya asing di Indonesia. Para nasionalis berusaha untuk memperhatikan dan menjaga serta menumbuhkan kebudayaan asli bangsa Indonesia. 2. Faktor dari luar (eksternal). · Kemenangan Jepang atas Rusia (1905). Pada tahun 1904-1905 Jepang melawan Rusia dan tentara Jepang berhasil mengalahkan Rusia. Hal ini dikarenakan, modernisasi yang dilakukan jepang yang telah membawa kemajuan pesat dalam berbagai bidang bahkan dalam bidang militer. Awalnya dengan kekuatan yang dimiliki tersebut Jepang mampu melawan Korea tetapi kemudian dia melanjutkan ke Manchuria dan beberapa daerah di Rusia. Keberhasilan Jepang melawan Rusia inilah yang mendorong
  • 11. lahirnya semangat bangsa-bangsa Asia Afrika mulai bangkit melawan bangsa asing di negerinya. · Perkembangan Nasionalisme di Berbagai Negara. a. Pergerakan Kebangsaan India. India untuk menghadapi Inggris membentuk organisasi kebangsaan dengan nama ”All India National Congres”. Tokohnya, Mahatma Gandhi, Pandit Jawaharlal Nehru, B.G. Tilak,dsb. Mahatma Gandhi memiliki dasar perjuangan : o Ahimsa (dilarang membunuh) yaitu gerakan anti peperangan. o Hartal, merupakan gerakan dalam bentuk asli tanpa berbuat apapun walaupun mereka tetapi masuk kantor atau pabrik. o Satyagraha merupakan gerakan rakyat India untuk tidak bekerja sama dengan pemerintah kolonial Inggris. o Swadesi, merupakan gerakan rakyat India untuk memakai barang-barang buatan negeri sendiri. b. Gerakan Kebangsaan Filipina. Digerakkan oleh Jose Rizal dengan tujuan untuk mengusir penjajah bangsa Spanyol di Wilayah Filipina. Jose ditangkap tanggal 30 September 1896 dijatuhi hukuman mati. Akhirnya dilanjutkan Emilio Aquinaldo yang berhasil memproklamasikan kemerdekaan Filipina tanggal 12 Juni 1898 tetapi Amerika Serikat berhasil menguasai Filipina dari kemerdekaan baru diberikan Amerika Serikat pada 4 Juli 1946. c. Gerakan Nasionalis Rakyat Cina. Gerakan ini dipimpin oleh Dr. Sun Yat Sen, yang mengadakan pembaharuan dalam segala sektor kehidupan bangsa Cina. Dia menentang kekuasaan Dinasti Mandsyu. Dasar gerakan San Min Chu I: o Republik Cina adalah suatu negara nasional Cina. o Pemerintah Cina disusun atas dasar demokrasi (kedaulatan berada di tanggan rakyat). o Pemerintah Cina mengutamakan kesejahteraan sosial bagi rakyatnya. Apa yang dilakukan oleh Dr. Sun Yat Sen sangat besar pengaruhnya terhadap pergerakan rakyat Indonesia. Terlebih lagi setelah terbentuknya Republik Nasionalis Cina (1911). d. Pergerakan Turki Muda (1908). Dipimpin oleh Mustafa Kemal Pasha menuntut pembaharuan dan modernisasi di segala sektor kehidupan masyarakatnya. Ia ingin agar dapat mengembangkan negerinya menjadi negara modern. Gerakan Turki Muda ini banyak mempengaruhi munculnya pergerakan nasional di Indonesia. e. Pergerakan Nasionalisme Mesir. Dipimpin oleh Arabi Pasha (1881-1882) dengan tujuan menentang kekuasaan bangsa Eropa terutama Inggris atas negeri Mesir. Adanya pandangan modern dari Mesir yang dikemukakan oleh Muhammad Abduh mempengaruhi berdirinya organisasi-organisasi keagamaan di Indonesia seperti Muhammaddiyah. Intinya dengan gerakan kebangsaan dari berbagai negara tersebut mendorong negara-negara lain termasuk Indonesia untuk melakukan hal yang sama yaitu melawan penjajahan dan kolonialisme di Negaranya. · Munculnya Paham-paham baru. Munculnya paham-paham baru di luar negeri seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi dan pan islamisme juga menjadi dasar berkembangnya paham-paham yang serupa di Indonesia. Perkembangan paham-paham itu terlihat pada penggunaan ideologi-ideologi (paham) pada organisasi pergerakan nasional yang ada di Indonesia.
  • 12. V. Kesimpulan Dengan pengalaman sejarah yang dipaparkan pada makalah singkat ini, jelaslah bahwa kolonialisme dan imprealisme merusak seluruh sendi-sendi masyarakat yang dijajah. Penjajahan tidak sesuai dengan Pri kemanusiaan. Perlawanan bangsa Indonesia dari sejak dahulu memberikan kita pelajaran yang sangat berharga bahwa persatuan dan kesatuan sangat panting bagi keutuhan suatu bangsa. kita akan mudah dihancurkan apabila kita terpecah belah. Pergerakan nasional yang membangkitkat, semangat nasionalisme memegang peranan penting bagi tercapainya kemerdekaan Indonesia. Dalam perjalanan sejarah kita juga dapat menyadari bahwa tantangan bukan saja datang dari luar negri tapi juga dari dalam negeri seperti masuknya paham komunis yang dapat merusak niai-nilai luhur bangsa Indonesia, hal itu patut diwaspadai seluruh rakyat Indonesia. Perjuangan bangsa Indonesia belum selesai, pada saat ini kita harus berjuang mengisi kemerdekaan itu untuk mencapai cita-cita nasional Masyarakat Adil dan makmur berdasarkan Pancasila.