SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
1
UNIVERSITY RESIDENCE - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
KARASIBAZHU
(Kajian Rabu Siang Ba’da Zhuhur)
Selesaikanlah Semua Masalah dengan
Sabar dan Shalat
SETIAP orang ‘pasti’ memunyai “masalah”. Pengangguran –
misalnya -- adalah orang yang – sementara ini -- dianggap tidak punya
masalah, karena tidak ada masalah yang harus diselesaikan. Padahal,
masalah dia adalah “tidak punya masalah” itu sendiri. Orang miskin dan
tidak punya harta sedikit pun, mestinya tidak memunyai masalah. Sebab,
tidak ada yang harus diurus dan tidak ada yang harus dipikirkan. Tetapi
masalahnya, justeru terletak pada dirnya yang tidak memiliki sesuatu yang
harus diurus itu. Semakin kaya dan semakin tinggi kedudukan seseorang,
semakin banyak masalah yang harus diselesaikan. Semakin banyak masalah
yang tak bisa diselesaikan menyebabkan orang tersebut mengalami tekanan
batin atau stres. Sebaliknya, semakin banyak masalah yang dapat
dipecahkan, menyebabkan seseorang semakin puas dan tenteram.
Setiap orang memunyai cara dalam menyelesaikan masalah. Tetapi
saat gagal menyelesaikan masalah itu, sebagian orang kemudian melarikan
diri dari masalah itu. Orang ‘fasiq’ biasanya lari ke tempat hiburan,
menenggak minuman keras atau mengonsumsi narkoba. Mereka mengira
bahwa dengan mengonsumsi barang haram seperti itu, persoalan dapat
diselesaikan. Padahal, menyelesaikan masalah dengan meminum minuman
beralkohol atau mengonsumsi ‘narkoba’ – misalnya -- justeru dapat
mendatangkan masalah baru. Dengan mengonsumsi narkoba, misalnya,
seseorang bisa ditangkap polisi, kemudian masuk penjara. Seseorang yang
masuk penjara bisa hancur karirnya. Ia dapat dikeluarkan dari sekolah atau
kampusnya, atau dipecat dari pekerjaannya. Dengan meminum minuman
beralkohol atau narkoba, seseorang dapat rusak otak dan syarafnya. Belum
lagi, agama mengharamkannya. Artinya, seseorang akan mendapatkan dosa
dan diazab karena melanggar ajaran agama.
Kaum muslimin yang saleh selalu ‘dapat’ menyelesaikan
masalahnya dengan cara yang terbaik. Seperti Motto Pegadaian:
“menyelesaikan masalah tanpa (menimbulkan) masalah”. Caranya adalah
dengan bersikap sabar dan menegakkan shalat.
Percayalah terhadap firman Allah dalam QS al-Baqarah/2: 45-46,
2
‫وا‬ُ‫ين‬ِ‫ع‬َ‫ت‬ْ‫اس‬َ‫و‬ِ
ْ‫ب‬ َ‫الّص‬ِ‫ب‬ِ‫ة‬
َ
‫َل‬ َ‫الّص‬َ‫و‬ۚ‫ا‬َ‫ه‬
َ
‫ّن‬ِ‫إ‬َ‫و‬‫ة‬َ‫ري‬ِ‫ب‬
َ
‫ك‬
َ
‫ل‬
َ
‫ّل‬ِ‫إ‬
َ َ‫َع‬َ‫ي‬ِ‫ع‬ِ‫اش‬َْ
‫اْل‬﴿٥٤﴾
َ‫ين‬ِ
َ
‫اَّل‬
ّ
‫ن‬
ُ
‫ظ‬
َ
‫ي‬
َ
‫ون‬‫م‬ُ‫ه‬
َ
‫ّن‬
َ
‫أ‬‫و‬
ُ
‫ق‬
َ
‫َل‬
ّ
‫ّم‬ْ‫م‬ِ‫ه‬ّ
ِ‫ب‬َ‫ر‬ْ‫م‬ُ‫ه‬
َ
‫ّن‬
َ
‫أ‬َ‫و‬ِ‫ه‬ْ َ
‫َل‬ِ‫إ‬
َ
‫ون‬ُ‫ع‬ِ‫اج‬َ‫ر‬﴿٥٤﴾
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat.
Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang
khusyuk, (yaitu) orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya,
dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.”
Ayat ini mendorong kita untuk bersikap sabar dan menegakkan
shalat, saat kita dihadapkan berbagai masalah. Kita diperintahkan untuk
menyelesaikan masalah dengan bersabar, kemudian berdoa -- meminta
pertolongan -- kepada Allah.
Apa pun masalahnya, sabar dan shalat adalah jalan keluarnya.
Anda ingin lulus sekolah atau kuliah? Atau ingin naik kelas atau naik
pangkat? Sabar dan shalat adalah jawabannya. Selain shalat wajib lima
waktu, Islam menyiapkan banyak cara untuk shalat sunat. Salah satu shalat
sunat yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW sepanjang
hayatnya adalah Shalat Tahajud atau Qiyâmul Lail (Shalat Malam). Simaklah
perintah Allah dalam QS al-Isrâ’/17: 79,
َ‫ن‬ِ‫ّم‬َ‫و‬ِ‫ل‬ْ‫ي‬
َ
‫الّل‬
ْ
‫د‬َ‫ّج‬َ‫ه‬َ‫ت‬
َ
‫ف‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫ة‬
َ
‫ّل‬ِ‫ف‬‫ا‬
َ
‫ن‬
َ
‫ك‬
َ
‫ل‬‫ى‬ َ
‫س‬َ‫ع‬‫ن‬
َ
‫أ‬
َ
‫ك‬
َ
‫ث‬َ‫ع‬ْ‫ب‬
َ
‫ي‬
َ
‫ك‬ّ‫ب‬َ‫ر‬‫ا‬‫اّم‬
َ
‫ق‬َ‫ّم‬‫ا‬‫ود‬ُ‫م‬
ْ َ
‫َّم‬
“Dan pada sebagian malam hari, bershalat tahajudlah kamu sebagai ibadah
tambahan, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”
Begitu banyak contoh orang shaleh yang sukses dalam hidupnya.
Setelah diteliti, ternyata, kata kuncinya adalah membangun sikap sabar dan
menegakkan shalat tahajud pada sepertiga malam.
Sabar diartikan sebagai: “menahan, baik dalam pengertian fisik
material”, seperti menahan seseorang dalam tahanan, maupun nonfisik
(immaterial), seperti menahan diri atau jiwa dalam menghadapi sesuatu
yang diinginkannya. Dari akar kata shabara diperoleh sekian bentuk kata
dengan arti yang beraneka ragam, antara lain berarti menjamin, pemuka
masyarakat yang melindungi kaumnya, gunung yang tegar dan kokoh, awan
yang berada di atas yang lain dan melindungi yang di bawahnya, batu-batu
yang kokoh, tanah yang gersang, sesuatu yang pahit atau menjadi pahit, dan
sebagainya.
Dari arti-arti yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa
sabar menuntut ketabahan dalam menghadapi sesuatu yang sulit, berat,
3
pahit, yang harus dihadapi dengan penuh tanggung jawab. Dari sini tidak
heran jika bulan Ramadhan – misalnya -- dikatakan sebagai bulan sabar,
sebab di dalamnya terdapat kewajiban ibadah puasa yang esensi pokoknya
adalah pengendalian diri hingga berakhir dengan kemenangan.
Seorang yang menghadapi rintangan yang berat, terkadang hati
kecilnya membisikkan agar ia berhenti (putus asa), meskipun yang
diharapkannya belum tercapai. Dorongan hati kecil itu selanjutnya menjadi
keinginan jiwa. Jika keinginan itu ditahan, ditekan, dan tidak diikuti, maka
tindakan ini merupakan pengejawantahan dari hakikat sabar yang
mendorongnya agar tetap melanjutkan usahanya, walaupun harus
menghadapi berbagai rintangan yang berat.
Sabar tidak identik dengan sikap lemah atau menerima apa adanya,
namun sabar merupakan perjuangan yang menggambarkan kekuatan jiwa
pelakunya sehingga mampu mengalahkan dan mengendalikan keinginan
nafsunya. Bahkan sabar di saat ini menjadi kekuatan moral dalam
menghadapi berbagai permasalahan.
Problem bangsa Indonesia yang sebagian besar rakyat jelata dan tak
memunyai banyak harta adalah ingin mendapatkan rezeki yang halal dan
baik. Sayangnya, mereka tidak banyak yang menjadikan sabar dan shalat
sebagai jalan keluar. Untuk menyelesaikan masalah ini, Islam telah
mengajarkan – misalnya -- Shalat Dhuha sebagai jalan keluar. Shalat Dhuha
dilaksanakan bisa delapan rakaat, atau empat rakaat, atau dua rakaat.
Kemudian kita membaca doa yang sangat luar biasa.
“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu.
Keagungan adalah keagungan-Mu. Keindahan adalah keindahan-Mu. Kekuatan
adalah kekuatan-Mu. Penjagaan adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, apabila
rezekiku berada di atas langit, maka turunkanlah. Apabila berada di dalam bumi,
maka keluarkanlah. Apabila sukar, maka mudahkanlah. Apabila haram,
sucikanlah. Apabila jauh, dekatkanlah. Dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-
4
Mu, keindahan-Mu, dan Kekuatan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku
apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang saleh”.
Āmîn Yâ Razzâq, Yâ Rahîm (Kabulkanlah doaku, Ya Allah – Yang Maha
Pemberi Rezeki dan Maha Pemberi Rahmat).
Banyak lagi shalat sunat yang bisa dilakukan umat Islam saat
menghadapi berbagai kesulitan. Semua ada tata caranya, sesuai petunjuk
Rasulullah SAW. Inilah nikmatnya menjadi umat Nabi Muhammad SAW,
kita mendapatkan kehidupan dengan berbagai problematikanya, tapi disertai
dengan tata cara penyelesaiannya. Rupanya, inilah nikmat umat akhir
zaman yang dianugerahi kewajiban shalat wajib lima waktu sebagai perintah
Allah SWT saat Nabi Muhammad SAW melaksanakan Isra’ dan Mi’raj,
ditambah berbagai shalat sunat, yang diiringi dengan sikap sabar.
Kesabaran dalam mendirikan shalat merupakan keharusan jika
menginginkan shalat memiliki makna dalam kehidupan kita. Sabar dalam
mendirikan shalat berarti kita telah berusaha meningkatkan kualitas shalat
serta menyempurnakan rukun dan sunahnya. Sabar dalam mendirikan shalat
hanya akan terwujud jika kita berusaha khusyu' mengerjakannya. Allah
SWT telah menegaskan bahwa shalat itu merupakan ibadah yang berat,
kecuali bagi orang-orang yang khusyu'.
Sejatinya apa yang disampaikan Allah SWT dan Rasul-Nya tentang
artipenting shalat yang didirikan dengan sabar dan khusyu’, menjadi pemicu
untuk meningkatkan kualitas shalat kita. Mari kita niatkan untuk selalu
memerbaiki dan meningkatkan kualitas shalat dengan sabar dan khusyu’,
agar ’kita’ bisa menyelesaikan setiap masalah yang tengah dan akan kita
hadapi.
(Dikutip dan diselaraskan dari tulisan Dr.H. Suwatno Fakhrudin, M.Si.,
Kepala Humas Universitas Pendidikan Indonesia, dalam
http://islamiccenter.upi.edu/2011/07/selesaikan-masalah-dengan-shalat/)

More Related Content

What's hot

Syukur, qonaah, sabar, dan ridho
Syukur, qonaah, sabar, dan ridhoSyukur, qonaah, sabar, dan ridho
Syukur, qonaah, sabar, dan ridhoNSS Slide
 
Syaksiyyah da’iyah
Syaksiyyah da’iyahSyaksiyyah da’iyah
Syaksiyyah da’iyahAsdianur Hadi
 
Akhlak tercela pada diri sendiri
Akhlak tercela pada diri sendiriAkhlak tercela pada diri sendiri
Akhlak tercela pada diri sendiriMuhammad J
 
Menggapai ampunan dan ridho nya
Menggapai ampunan dan ridho nyaMenggapai ampunan dan ridho nya
Menggapai ampunan dan ridho nyaqsera
 
23 kiat-hidup-bahagia
23 kiat-hidup-bahagia23 kiat-hidup-bahagia
23 kiat-hidup-bahagiafrozie28
 
Bahan Motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalah
Bahan Motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalahBahan Motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalah
Bahan Motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalahHelmon Chan
 
Bahan motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalah1
Bahan motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalah1Bahan motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalah1
Bahan motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalah1Helmon Chan
 
Motivasi dakwah 2
Motivasi dakwah 2Motivasi dakwah 2
Motivasi dakwah 2Aziz Abdul
 
Bagaimana menyentuh hati (da'wah) abbas as siisi
Bagaimana menyentuh hati (da'wah)  abbas as siisiBagaimana menyentuh hati (da'wah)  abbas as siisi
Bagaimana menyentuh hati (da'wah) abbas as siisiAmir Dauly
 
Memperbaiki hati
Memperbaiki hatiMemperbaiki hati
Memperbaiki hatiazelia
 
Akidah Akhlak kelas 10 - Husnudzan, Raja', Taubat
Akidah Akhlak kelas 10 - Husnudzan, Raja', Taubat Akidah Akhlak kelas 10 - Husnudzan, Raja', Taubat
Akidah Akhlak kelas 10 - Husnudzan, Raja', Taubat Muhammad Wae
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointsknramadhaniah
 
Menjadi hamba Allah yang berakhlak
Menjadi hamba Allah yang berakhlakMenjadi hamba Allah yang berakhlak
Menjadi hamba Allah yang berakhlaksyaiful hadi
 
Pendidikan agama isla mx
Pendidikan agama isla mxPendidikan agama isla mx
Pendidikan agama isla mxmuhammad_hafiz
 
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baikX mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baikaurelnd_
 

What's hot (19)

Syukur, qonaah, sabar, dan ridho
Syukur, qonaah, sabar, dan ridhoSyukur, qonaah, sabar, dan ridho
Syukur, qonaah, sabar, dan ridho
 
Syaksiyyah da’iyah
Syaksiyyah da’iyahSyaksiyyah da’iyah
Syaksiyyah da’iyah
 
Akhlak tercela pada diri sendiri
Akhlak tercela pada diri sendiriAkhlak tercela pada diri sendiri
Akhlak tercela pada diri sendiri
 
makalah sabar
makalah sabarmakalah sabar
makalah sabar
 
Menggapai ampunan dan ridho nya
Menggapai ampunan dan ridho nyaMenggapai ampunan dan ridho nya
Menggapai ampunan dan ridho nya
 
23 kiat-hidup-bahagia
23 kiat-hidup-bahagia23 kiat-hidup-bahagia
23 kiat-hidup-bahagia
 
Bahan Motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalah
Bahan Motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalahBahan Motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalah
Bahan Motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalah
 
Bahan motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalah1
Bahan motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalah1Bahan motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalah1
Bahan motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalah1
 
Motivasi dakwah 2
Motivasi dakwah 2Motivasi dakwah 2
Motivasi dakwah 2
 
Quote
QuoteQuote
Quote
 
Bagaimana menyentuh hati (da'wah) abbas as siisi
Bagaimana menyentuh hati (da'wah)  abbas as siisiBagaimana menyentuh hati (da'wah)  abbas as siisi
Bagaimana menyentuh hati (da'wah) abbas as siisi
 
Memperbaiki hati
Memperbaiki hatiMemperbaiki hati
Memperbaiki hati
 
Akidah Akhlak kelas 10 - Husnudzan, Raja', Taubat
Akidah Akhlak kelas 10 - Husnudzan, Raja', Taubat Akidah Akhlak kelas 10 - Husnudzan, Raja', Taubat
Akidah Akhlak kelas 10 - Husnudzan, Raja', Taubat
 
Menggapai ridha allah
Menggapai ridha allahMenggapai ridha allah
Menggapai ridha allah
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power point
 
PPT QS. Al-Insyirah
PPT QS. Al-InsyirahPPT QS. Al-Insyirah
PPT QS. Al-Insyirah
 
Menjadi hamba Allah yang berakhlak
Menjadi hamba Allah yang berakhlakMenjadi hamba Allah yang berakhlak
Menjadi hamba Allah yang berakhlak
 
Pendidikan agama isla mx
Pendidikan agama isla mxPendidikan agama isla mx
Pendidikan agama isla mx
 
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baikX mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
 

Similar to Selesaikan masalah dengan sabar dan shalat

40 cara menyelesaikan_masalah
40 cara menyelesaikan_masalah40 cara menyelesaikan_masalah
40 cara menyelesaikan_masalahHelmon Chan
 
Pengertian sabar123
Pengertian sabar123Pengertian sabar123
Pengertian sabar123lorodwi
 
materi pai
materi pai materi pai
materi pai lorodwi
 
40 cara menyelesaikan masalah
40 cara menyelesaikan masalah40 cara menyelesaikan masalah
40 cara menyelesaikan masalahmr_haryono
 
Memahami Makna Sabar yang Sesungguhnya.pptx
Memahami Makna Sabar yang Sesungguhnya.pptxMemahami Makna Sabar yang Sesungguhnya.pptx
Memahami Makna Sabar yang Sesungguhnya.pptxwachidatunhidayatun1
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran khusnuzon
Rencana pelaksanaan pembelajaran khusnuzonRencana pelaksanaan pembelajaran khusnuzon
Rencana pelaksanaan pembelajaran khusnuzonbardieandesta
 
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)amri30
 
Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...
Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...
Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...Muhammad Mauladi
 
MEMANTASKAN DIRI MENJADI PENGEMBAN DAKWAH.pptx
MEMANTASKAN DIRI MENJADI PENGEMBAN DAKWAH.pptxMEMANTASKAN DIRI MENJADI PENGEMBAN DAKWAH.pptx
MEMANTASKAN DIRI MENJADI PENGEMBAN DAKWAH.pptxArdiannurArRoya
 
memantaskan diri.pptx
memantaskan diri.pptxmemantaskan diri.pptx
memantaskan diri.pptxParminParmin4
 
Rukun bai’ah ke tujuh – thabat dalam dakwah
Rukun bai’ah ke tujuh – thabat dalam dakwahRukun bai’ah ke tujuh – thabat dalam dakwah
Rukun bai’ah ke tujuh – thabat dalam dakwahAsudi Hamdun
 
Materi pai kelas vii smp
Materi pai kelas vii smpMateri pai kelas vii smp
Materi pai kelas vii smpzahmier
 
40 cara menyelesaikan_masalah
40 cara menyelesaikan_masalah40 cara menyelesaikan_masalah
40 cara menyelesaikan_masalahHelmon Chan
 
An introduction of pengobatan qur`ani
An introduction of pengobatan qur`aniAn introduction of pengobatan qur`ani
An introduction of pengobatan qur`aniJaafar Dahlan
 
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uts_pai
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uts_paiLale sekar idaman pertiwi lib021046 uts_pai
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uts_paiLalesekarIdamanperti
 
Bersyukur & meningkatkan etos kerja dgn semangat & ikhlas pamekasan k...
Bersyukur & meningkatkan etos kerja dgn semangat & ikhlas pamekasan k...Bersyukur & meningkatkan etos kerja dgn semangat & ikhlas pamekasan k...
Bersyukur & meningkatkan etos kerja dgn semangat & ikhlas pamekasan k...sarwoedy123
 

Similar to Selesaikan masalah dengan sabar dan shalat (20)

Assalam1
Assalam1Assalam1
Assalam1
 
40 cara menyelesaikan_masalah
40 cara menyelesaikan_masalah40 cara menyelesaikan_masalah
40 cara menyelesaikan_masalah
 
Memahami doktrin sabar
Memahami doktrin sabarMemahami doktrin sabar
Memahami doktrin sabar
 
qs al insyirah
qs al insyirahqs al insyirah
qs al insyirah
 
Pengertian sabar123
Pengertian sabar123Pengertian sabar123
Pengertian sabar123
 
materi pai
materi pai materi pai
materi pai
 
40 cara menyelesaikan masalah
40 cara menyelesaikan masalah40 cara menyelesaikan masalah
40 cara menyelesaikan masalah
 
Memahami Makna Sabar yang Sesungguhnya.pptx
Memahami Makna Sabar yang Sesungguhnya.pptxMemahami Makna Sabar yang Sesungguhnya.pptx
Memahami Makna Sabar yang Sesungguhnya.pptx
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran khusnuzon
Rencana pelaksanaan pembelajaran khusnuzonRencana pelaksanaan pembelajaran khusnuzon
Rencana pelaksanaan pembelajaran khusnuzon
 
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
 
Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...
Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...
Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...
 
MEMANTASKAN DIRI MENJADI PENGEMBAN DAKWAH.pptx
MEMANTASKAN DIRI MENJADI PENGEMBAN DAKWAH.pptxMEMANTASKAN DIRI MENJADI PENGEMBAN DAKWAH.pptx
MEMANTASKAN DIRI MENJADI PENGEMBAN DAKWAH.pptx
 
memantaskan diri.pptx
memantaskan diri.pptxmemantaskan diri.pptx
memantaskan diri.pptx
 
Rukun bai’ah ke tujuh – thabat dalam dakwah
Rukun bai’ah ke tujuh – thabat dalam dakwahRukun bai’ah ke tujuh – thabat dalam dakwah
Rukun bai’ah ke tujuh – thabat dalam dakwah
 
Materi pai kelas vii smp
Materi pai kelas vii smpMateri pai kelas vii smp
Materi pai kelas vii smp
 
TUGAS MAKALAH SMP
TUGAS MAKALAH SMPTUGAS MAKALAH SMP
TUGAS MAKALAH SMP
 
40 cara menyelesaikan_masalah
40 cara menyelesaikan_masalah40 cara menyelesaikan_masalah
40 cara menyelesaikan_masalah
 
An introduction of pengobatan qur`ani
An introduction of pengobatan qur`aniAn introduction of pengobatan qur`ani
An introduction of pengobatan qur`ani
 
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uts_pai
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uts_paiLale sekar idaman pertiwi lib021046 uts_pai
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uts_pai
 
Bersyukur & meningkatkan etos kerja dgn semangat & ikhlas pamekasan k...
Bersyukur & meningkatkan etos kerja dgn semangat & ikhlas pamekasan k...Bersyukur & meningkatkan etos kerja dgn semangat & ikhlas pamekasan k...
Bersyukur & meningkatkan etos kerja dgn semangat & ikhlas pamekasan k...
 

More from Muhsin Hariyanto

Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahMuhsin Hariyanto
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Muhsin Hariyanto
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanMuhsin Hariyanto
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMuhsin Hariyanto
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Muhsin Hariyanto
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabulMuhsin Hariyanto
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamMuhsin Hariyanto
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifMuhsin Hariyanto
 

More from Muhsin Hariyanto (20)

Khutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 hKhutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 h
 
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
 
Etika dalam berdoa
Etika dalam berdoaEtika dalam berdoa
Etika dalam berdoa
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul
 
Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)
 
Strategi dakwah
Strategi dakwahStrategi dakwah
Strategi dakwah
 
Sukses karena kerja keras
Sukses karena kerja kerasSukses karena kerja keras
Sukses karena kerja keras
 
Opini dul
Opini   dulOpini   dul
Opini dul
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayam
 
Tentang diri saya
Tentang diri sayaTentang diri saya
Tentang diri saya
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
 
Ketika kita gagal
Ketika kita gagalKetika kita gagal
Ketika kita gagal
 
Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!
 
Gatotkaca winisuda
Gatotkaca winisudaGatotkaca winisuda
Gatotkaca winisuda
 

Selesaikan masalah dengan sabar dan shalat

  • 1. 1 UNIVERSITY RESIDENCE - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA KARASIBAZHU (Kajian Rabu Siang Ba’da Zhuhur) Selesaikanlah Semua Masalah dengan Sabar dan Shalat SETIAP orang ‘pasti’ memunyai “masalah”. Pengangguran – misalnya -- adalah orang yang – sementara ini -- dianggap tidak punya masalah, karena tidak ada masalah yang harus diselesaikan. Padahal, masalah dia adalah “tidak punya masalah” itu sendiri. Orang miskin dan tidak punya harta sedikit pun, mestinya tidak memunyai masalah. Sebab, tidak ada yang harus diurus dan tidak ada yang harus dipikirkan. Tetapi masalahnya, justeru terletak pada dirnya yang tidak memiliki sesuatu yang harus diurus itu. Semakin kaya dan semakin tinggi kedudukan seseorang, semakin banyak masalah yang harus diselesaikan. Semakin banyak masalah yang tak bisa diselesaikan menyebabkan orang tersebut mengalami tekanan batin atau stres. Sebaliknya, semakin banyak masalah yang dapat dipecahkan, menyebabkan seseorang semakin puas dan tenteram. Setiap orang memunyai cara dalam menyelesaikan masalah. Tetapi saat gagal menyelesaikan masalah itu, sebagian orang kemudian melarikan diri dari masalah itu. Orang ‘fasiq’ biasanya lari ke tempat hiburan, menenggak minuman keras atau mengonsumsi narkoba. Mereka mengira bahwa dengan mengonsumsi barang haram seperti itu, persoalan dapat diselesaikan. Padahal, menyelesaikan masalah dengan meminum minuman beralkohol atau mengonsumsi ‘narkoba’ – misalnya -- justeru dapat mendatangkan masalah baru. Dengan mengonsumsi narkoba, misalnya, seseorang bisa ditangkap polisi, kemudian masuk penjara. Seseorang yang masuk penjara bisa hancur karirnya. Ia dapat dikeluarkan dari sekolah atau kampusnya, atau dipecat dari pekerjaannya. Dengan meminum minuman beralkohol atau narkoba, seseorang dapat rusak otak dan syarafnya. Belum lagi, agama mengharamkannya. Artinya, seseorang akan mendapatkan dosa dan diazab karena melanggar ajaran agama. Kaum muslimin yang saleh selalu ‘dapat’ menyelesaikan masalahnya dengan cara yang terbaik. Seperti Motto Pegadaian: “menyelesaikan masalah tanpa (menimbulkan) masalah”. Caranya adalah dengan bersikap sabar dan menegakkan shalat. Percayalah terhadap firman Allah dalam QS al-Baqarah/2: 45-46,
  • 2. 2 ‫وا‬ُ‫ين‬ِ‫ع‬َ‫ت‬ْ‫اس‬َ‫و‬ِ ْ‫ب‬ َ‫الّص‬ِ‫ب‬ِ‫ة‬ َ ‫َل‬ َ‫الّص‬َ‫و‬ۚ‫ا‬َ‫ه‬ َ ‫ّن‬ِ‫إ‬َ‫و‬‫ة‬َ‫ري‬ِ‫ب‬ َ ‫ك‬ َ ‫ل‬ َ ‫ّل‬ِ‫إ‬ َ َ‫َع‬َ‫ي‬ِ‫ع‬ِ‫اش‬َْ ‫اْل‬﴿٥٤﴾ َ‫ين‬ِ َ ‫اَّل‬ ّ ‫ن‬ ُ ‫ظ‬ َ ‫ي‬ َ ‫ون‬‫م‬ُ‫ه‬ َ ‫ّن‬ َ ‫أ‬‫و‬ ُ ‫ق‬ َ ‫َل‬ ّ ‫ّم‬ْ‫م‬ِ‫ه‬ّ ِ‫ب‬َ‫ر‬ْ‫م‬ُ‫ه‬ َ ‫ّن‬ َ ‫أ‬َ‫و‬ِ‫ه‬ْ َ ‫َل‬ِ‫إ‬ َ ‫ون‬ُ‫ع‬ِ‫اج‬َ‫ر‬﴿٥٤﴾ “Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, (yaitu) orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.” Ayat ini mendorong kita untuk bersikap sabar dan menegakkan shalat, saat kita dihadapkan berbagai masalah. Kita diperintahkan untuk menyelesaikan masalah dengan bersabar, kemudian berdoa -- meminta pertolongan -- kepada Allah. Apa pun masalahnya, sabar dan shalat adalah jalan keluarnya. Anda ingin lulus sekolah atau kuliah? Atau ingin naik kelas atau naik pangkat? Sabar dan shalat adalah jawabannya. Selain shalat wajib lima waktu, Islam menyiapkan banyak cara untuk shalat sunat. Salah satu shalat sunat yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW sepanjang hayatnya adalah Shalat Tahajud atau Qiyâmul Lail (Shalat Malam). Simaklah perintah Allah dalam QS al-Isrâ’/17: 79, َ‫ن‬ِ‫ّم‬َ‫و‬ِ‫ل‬ْ‫ي‬ َ ‫الّل‬ ْ ‫د‬َ‫ّج‬َ‫ه‬َ‫ت‬ َ ‫ف‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫ة‬ َ ‫ّل‬ِ‫ف‬‫ا‬ َ ‫ن‬ َ ‫ك‬ َ ‫ل‬‫ى‬ َ ‫س‬َ‫ع‬‫ن‬ َ ‫أ‬ َ ‫ك‬ َ ‫ث‬َ‫ع‬ْ‫ب‬ َ ‫ي‬ َ ‫ك‬ّ‫ب‬َ‫ر‬‫ا‬‫اّم‬ َ ‫ق‬َ‫ّم‬‫ا‬‫ود‬ُ‫م‬ ْ َ ‫َّم‬ “Dan pada sebagian malam hari, bershalat tahajudlah kamu sebagai ibadah tambahan, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” Begitu banyak contoh orang shaleh yang sukses dalam hidupnya. Setelah diteliti, ternyata, kata kuncinya adalah membangun sikap sabar dan menegakkan shalat tahajud pada sepertiga malam. Sabar diartikan sebagai: “menahan, baik dalam pengertian fisik material”, seperti menahan seseorang dalam tahanan, maupun nonfisik (immaterial), seperti menahan diri atau jiwa dalam menghadapi sesuatu yang diinginkannya. Dari akar kata shabara diperoleh sekian bentuk kata dengan arti yang beraneka ragam, antara lain berarti menjamin, pemuka masyarakat yang melindungi kaumnya, gunung yang tegar dan kokoh, awan yang berada di atas yang lain dan melindungi yang di bawahnya, batu-batu yang kokoh, tanah yang gersang, sesuatu yang pahit atau menjadi pahit, dan sebagainya. Dari arti-arti yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa sabar menuntut ketabahan dalam menghadapi sesuatu yang sulit, berat,
  • 3. 3 pahit, yang harus dihadapi dengan penuh tanggung jawab. Dari sini tidak heran jika bulan Ramadhan – misalnya -- dikatakan sebagai bulan sabar, sebab di dalamnya terdapat kewajiban ibadah puasa yang esensi pokoknya adalah pengendalian diri hingga berakhir dengan kemenangan. Seorang yang menghadapi rintangan yang berat, terkadang hati kecilnya membisikkan agar ia berhenti (putus asa), meskipun yang diharapkannya belum tercapai. Dorongan hati kecil itu selanjutnya menjadi keinginan jiwa. Jika keinginan itu ditahan, ditekan, dan tidak diikuti, maka tindakan ini merupakan pengejawantahan dari hakikat sabar yang mendorongnya agar tetap melanjutkan usahanya, walaupun harus menghadapi berbagai rintangan yang berat. Sabar tidak identik dengan sikap lemah atau menerima apa adanya, namun sabar merupakan perjuangan yang menggambarkan kekuatan jiwa pelakunya sehingga mampu mengalahkan dan mengendalikan keinginan nafsunya. Bahkan sabar di saat ini menjadi kekuatan moral dalam menghadapi berbagai permasalahan. Problem bangsa Indonesia yang sebagian besar rakyat jelata dan tak memunyai banyak harta adalah ingin mendapatkan rezeki yang halal dan baik. Sayangnya, mereka tidak banyak yang menjadikan sabar dan shalat sebagai jalan keluar. Untuk menyelesaikan masalah ini, Islam telah mengajarkan – misalnya -- Shalat Dhuha sebagai jalan keluar. Shalat Dhuha dilaksanakan bisa delapan rakaat, atau empat rakaat, atau dua rakaat. Kemudian kita membaca doa yang sangat luar biasa. “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu. Keagungan adalah keagungan-Mu. Keindahan adalah keindahan-Mu. Kekuatan adalah kekuatan-Mu. Penjagaan adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit, maka turunkanlah. Apabila berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Apabila sukar, maka mudahkanlah. Apabila haram, sucikanlah. Apabila jauh, dekatkanlah. Dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-
  • 4. 4 Mu, keindahan-Mu, dan Kekuatan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang saleh”. Āmîn Yâ Razzâq, Yâ Rahîm (Kabulkanlah doaku, Ya Allah – Yang Maha Pemberi Rezeki dan Maha Pemberi Rahmat). Banyak lagi shalat sunat yang bisa dilakukan umat Islam saat menghadapi berbagai kesulitan. Semua ada tata caranya, sesuai petunjuk Rasulullah SAW. Inilah nikmatnya menjadi umat Nabi Muhammad SAW, kita mendapatkan kehidupan dengan berbagai problematikanya, tapi disertai dengan tata cara penyelesaiannya. Rupanya, inilah nikmat umat akhir zaman yang dianugerahi kewajiban shalat wajib lima waktu sebagai perintah Allah SWT saat Nabi Muhammad SAW melaksanakan Isra’ dan Mi’raj, ditambah berbagai shalat sunat, yang diiringi dengan sikap sabar. Kesabaran dalam mendirikan shalat merupakan keharusan jika menginginkan shalat memiliki makna dalam kehidupan kita. Sabar dalam mendirikan shalat berarti kita telah berusaha meningkatkan kualitas shalat serta menyempurnakan rukun dan sunahnya. Sabar dalam mendirikan shalat hanya akan terwujud jika kita berusaha khusyu' mengerjakannya. Allah SWT telah menegaskan bahwa shalat itu merupakan ibadah yang berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'. Sejatinya apa yang disampaikan Allah SWT dan Rasul-Nya tentang artipenting shalat yang didirikan dengan sabar dan khusyu’, menjadi pemicu untuk meningkatkan kualitas shalat kita. Mari kita niatkan untuk selalu memerbaiki dan meningkatkan kualitas shalat dengan sabar dan khusyu’, agar ’kita’ bisa menyelesaikan setiap masalah yang tengah dan akan kita hadapi. (Dikutip dan diselaraskan dari tulisan Dr.H. Suwatno Fakhrudin, M.Si., Kepala Humas Universitas Pendidikan Indonesia, dalam http://islamiccenter.upi.edu/2011/07/selesaikan-masalah-dengan-shalat/)