Dokumen tersebut membahas tentang kepentingan hukum yang dilindungi dalam KUHP terkait kejahatan terhadap tubuh dan negara. KUHP dimaksudkan untuk melindungi kepentingan perseorangan, masyarakat, dan negara, seperti nyawa, tubuh, harta, nama baik, dan ketertiban umum. Kejahatan terhadap tubuh dan negara diatur dalam Bab XIX dan XX KUHP.

1. Tindak Pidana di dalam KUHP (Kejahatan
Terhadap Tubuh dan Negara)
Kepentingan Hukum yang dilindungi hukum
pidana (KUHP) adalah:
1. Kepentingan Hukum perseorangan
(individuale belangen)
2. Kepentingan Hukum masyarakat (sociale
belangen)
3. Kepentingan Hukum negara (staats
belangen)

2. Kepentingan perseorangan antara lain:
a. Kepentingan hukum atas nyawa (bab XIX)
b. Kepentingan hukum atas tubuh (bab XX)
c. Kepentingan hukum atas harta benda (bab
XXII, XXIII, XXIV, XXV)
d. Kepentingan hukum atas nama baik (bab
XVI)
e. Kepentingan hukum atas kebebasan
bergerak (bab XVIII)

3. Kepentingan hukum masyarakat antara lain:
a. Kepentingan hukum atas ketertiban umum
masyarakat (bab V)
b. Kepentingan hukum atas keamanan umum
bagi orang atau benda (bab VII)

4. Kepentingan hukum negara, antara lain:
a. Kepentingan hukum atas keamanan negara
(bab I)
b. Kepentingan hukum atas pelaksanaan hak &
kewajiban kenegaraan (bab IV)

5. Untuk kejahatan terhadap negara dan tubuh
dimuat dalam:
- Bab XIX, kejahatan terhadap nyawa yang
dilakukan dengan sengaja dan Bab XXI
(khusus pasal 359) jika dilakukan dengan
kealpaan.
- Bab XX, kejahatan terhadap tubuh yang
dilakukan dengan sengaja dan bab XXI
(khusus pasal 360) jika dilakukan dengan
kealpaan.

6. Kejahatan terhadap negara yang dilakukan
dengan sengaja dibedakan atas 3 (tiga) macam,
yaitu:
1. Kejahatan terhadap nyawa orang pada
umumnya, (pasal 338, 339, 340, 344, 345)
2. Kejahatan terhadap nyawa bayi pada saat atau
tidak lama setelah dilahirkan (pasal 341, 342 &
343)
3. Kejahatan terhadap janin yang masih ada di
dalam kandungan seorang perempuan (Pasal
346, 347, 348, & 349)

7. Pembunuhan biasa dalam bentuk pokok
(doodslag, 338)
2. Pembunuhan yang diikuti, disertai atau
dilakukan dengan tindak pidana lain (339)
3. Pembunuhan berencana (moord, 340)
4. Pembunuhan bayi oleh ibunya di saat atau tidak
lama setelah dilahirkan (341, 342, 343)
5. Pembunuhan atas permintaan korban (344)
6. Penganjuran dan pertolongan pada bunuh diri
(345)
7. Pembunuhan dan penguguran janin dalam
kandungan seorang perempuan (346 – 345)
1.