Dokumen tersebut membahas penggunaan perhitungan biaya variable dan biaya absorpsi dalam evaluasi kinerja manajer dan pelaporan segmen. Perhitungan biaya variable lebih tepat untuk evaluasi kinerja karena laba akan selalu mengikuti perubahan penjualan, sedangkan perhitungan biaya absorpsi tidak selalu demikian. Pelaporan segmen berdasarkan biaya variable juga lebih baik karena dapat memisahkan biaya tetap menjadi langsung dan umum.
1. Akuntansi Manajemen Kelompok 3 (variable costing and full costing)
Perhitungan Biaya Variable Dan Evaluasi Kinerja Manajer
Evaluasi terhadap para manajer sering dikaitkan dengan profitabilitas unit-unit yang
berada dalam kendali mereka. Bagaimana laba berubah dari satu period eke periode berikutnya
dan bagaimana laba actual dibandingkan dengan laba yang direncanakan sering kali digunakan
sebagai petunjuk terhadap kemampuan manajerial.
Secara umum apabila kinerja laba diharapkan untuk mencerminkan kinerja manajerial,
maka manajer berhak mengharapkan berlakunya hal-hal berikut :
1. Ketika pendapatan penjualan meningkat dari satu periode ke periode berikutnya,
sementara factor-faktor lainnya tetap, maka laba akan meningkat.
2. Ketika pendapatan penjualan menurun dari satu period eke periode berikutnya,
sementara factor-faktor lainnya tetap, maka laba akan menurun.
3. Ketika pendapatan penjualan tidak berubah dari satu periode ke periode berikutnya,
sementara factor-faktor lainnya tetap, maka laba akan tidak berubah.
Laba menurut perhitungan biaya variable selalu mengikuti hubungan antara penjualan dan laba
di atas.Sedangkan,Laba menurut perhitungan absorpsi, kadang-kadang tidak demikian halnya.
Sebagai ilustrasi, anggaplah bahwa suatu divisi dari Myers,Inc. memiliki data operasi berikut
selama dua tahun pertamanya. (Untuk alas an penyederhanaan, dianggap tidak ada biaya
penjualan dan administratif)
2005 2006
Biaya manufaktur variable per unit $10 $10
Produksi (unit yang diproyeksi dan actual) 10.000 5.000
Unit yang terjual ($25 per unit) 5.000 10.000
Overhead tetap (estimasi dan actual) $100.000 $100.000
Biaya produk menurut perhitungan biaya variable adalah $10 per unit pada kedua tahun.
Dengan mengasumsikan bahwa volume actual yang diharapkan digunakan untuk menghitung
tarif overhead tetap yang telah ditetapkan sebelumnya, biaya produk menurut perhitungan biaya
absorpsi adalah $20 per unit pada tahun 2005 dan $30 per unit pada tahun 2006 [$10 +
($100.000/10.000) untuk tahun 2005, $10 + $100.000/5.000 untuk tahun 2006].
1
2. Akuntansi Manajemen Kelompok 3 (variable costing and full costing)
Laporan laba rugi menurut perhitungan biaya variable dan perhiutungan biaya absorpsi
yang ada di bawah ini dapat dilihat bahwa penjualan meningkat dari 5000 menjadi 10000 unit.
Total biaya tetap, biaya manufaktur variable manufaktur per unit,dan harga jual per unit adalah
sama untuk kedua periode. Jadi, penggandaan penjualan mencerminkan perubahan hanya dari
satu periode ke periode berikutnya.Menurut perhitungan biaya variable, laba meningkat sebesar
$75000 dari tahun 2005 ke tahun 2006 (dari rugi $25000 menjadi laba $50000).
Sedangkan menurut perhitungan biaya absorpsi, meskipun terjadi kenaikan penjualan,
laba bersih turun sebesar $25000 (dari laba $25000 menjadi laba $0), meski penjualan
meningkat.
Perhitungan Biaya Variabel dan Pelaporan Segmen
Manfaat perhitungan biaya variable untuk evaluasi kinerja telah meluas melebihi dari sekedar
untuk mengevaluasi manajer. Manajer harus mampu mengevaluasi berbagai aktivitas yang
menjadi tanggung jawab mereka.
2005 2006
Penjualan $125.000 $250.000
Dikurangi beban variable :
Harga pokok penjualan variable¹ 50.000 100.000
Margin kontribusi $75.000 $150.000
Dikurangi beban tetap :
Overhead tetap 100.000 100.000
Laba (rugi) bersih $(25.000) $50.000
2
LABA MENURUT PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL
3. Akuntansi Manajemen Kelompok 3 (variable costing and full costing)
2005 2006
Penjualan $125.000 $250.000
Dikurangi harga pokok penjualan² 100.000 250.000
Laba (rugi) bersih $25.000 $ 0
Ket : 1. 10 x 5000 pada tahun 2005 dan 10 x 10000 pada tahun 2006
2. persediaan awal - 100.000
Harga pokok produksi 200.000 150.000
Barang yang tersedia untuk dijual 200.000 250.000
Dikurangi : persediaan akhir 100.000 -
Harga pokok penjualan 100.000 250.000
Pelaporan Segmen adalah pelaporan kontribusi laba dari berbagai aktivitas atau unit-unit lainnya
dalam suatu organisasi. Pelaporan segmen yang disusun berdasarkan perhitungan biaya variable
menghasilkan evaluasi-evaluasi dan keputusan-keputusan yang lebih baik daripada yang disusun
berdasarkan perhitungan biaya absorpsi.
PELAPORAN SEGMEN : Dasar Perhitungan Biaya Absorpsi
Contoh kasus, yaitu pada Elcom, Inc, sebuah perusahaan yang memproduksi stereo dan perekam
video di suatu pabrik tunggal dan menggunakan perhitungan biaya absorpsi untuk pelaporan
eksternal dan internal.
3
LABA MENURUT PERHITUNGAN BIAYA ABSORPSI
4. Akuntansi Manajemen Kelompok 3 (variable costing and full costing)
Elcom Inc
Laporan Laba Rugi Segmen, 2005
Dasar Perhitungan Biaya Absorpsi
Stereo Perekam Total
Video
Penjualan 400.000 290.000 690.000
Dikurangi : Harga pokok penjualan 350.000 300.000 650.000
Margin kotor 50.000 (10.000) 40.000
Dikurangi : beban penjualan dan administrative 30.000 20.000 50.000
Laba (rugi) bersih 20.000 (30.000) (10.000)
Elcom Inc
Laporan Laba Rugi, 2005
Dasar Perhitungan Biaya Absorpsi
Penjualan 400.000 290.000 400.000
Dikurangi : Harga pokok penjualan 350.000 300.000 430.000
Margin kotor 50.000 (10.000) (30.000)
Dikurangi : beban penjualan dan administrative 30.000 20.000 35.000
Laba (rugi) bersih 20.000 (30.000) (65.000)
PELAPORAN SEGMEN : Dasar Perhitungan Biaya Variabel
Laporan laba rugi segmen yang menggunakan perhitungan biaya variable memiliki satu
keistimewaan di samping laporan laba rugi perhitungan biaya variable yang telah disajikan
sebelumnya. Beban tetap dipecah menjadi 2 kategori yaitu, beban tetap langsung dan beban tetap
umum.
Beban tetap langsung adalah beban tetap yang secara langsung dapat ditelusuri ke suatu
segmen.
Beban tetap umum disebabkan oleh dua atau lebih segmen secara bersamaan.
4
5. Akuntansi Manajemen Kelompok 3 (variable costing and full costing)
Elcom Inc
Laporan Laba Rugi Segmen, 2005
Dasar Perhitungan Biaya Absorpsi
Stereo Perekam Total
Video
Penjualan 400.000 290.000 690.000
Dikurangi : Harga pokok penjualan variabel (300.000) 200.000 500.000
Penjualan dan administrative variable (5.000 ) (10.000) (15.000)
Margin kotor 95.000 80.000 175.000
Dikurangi : overhead tetap langsung (30.000) (20.000) (50.000)
beban penjualan dan administrative (10.000) (5.000) (15.000)
margin segmen 55.000
55.000 110.000
dikurangi beban tetap umum :
overhead tetap umum (100.000)
penjualan dan adm (20.000)
Laba (rugi) bersih 20.000 (30.000) (10.000)
Perhatikan tampilan diatas, bahwa stereo dan perekam video memiliki margin kontribusi positif
yang besar (95.000 untuk stereo dan 80.000 untuk perekam video). Kedua produk menghasilkan
penjualan yang melebihi biaya variable yang dapat digunakan untuk membantu menutup biaya
tetap perusahaan. Akan tetapi, sebagian dari biaya tetap perusahaan disebabkan oleh segmen itu
sendiri. Jadi, ukuran rill kontribusi laba dari masing-masing segmen adalah jumlah yang tersisa
setelah biaya tetap langsung ditutupi.
PELAPORAN SEGMEN : Pendekatan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
Pendekatan perhitungan biaya berdasarkan aktivitas, dengan pandangannya yang mendalam
terhadap biaya tingkat unit, produk, dan fasilitas memberikan manajemen penilaian yang lebih
akurat terhadap laba yang dihasilkan, produk yang berbeda dan terhadap keberadaan biaya yang
tak bernilai tambah.
5
6. Akuntansi Manajemen Kelompok 3 (variable costing and full costing)
PROFITABILITAS PELANGGAN
Perusahaan yang menaksir profitabilitas berbagai kelompok pelanggan mampu secara lebih
akurat menargetkan pasar dan meningkatkan laba mereka. Langkah pertama dalam menentukan
profitabilitas pelanggan adalah mengidentifikasi pelanggan. Langkah kedua adalah menetapkan
pelanggan yang member nilai tambah bagi perusahaan.
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL UNTUK PERENCANAAN DAN
PENGENDALIAN
Perencanaan keuangan mengharuskan para manajer mengestimasi penjualan masa depan, tingkat
produksi masa depan, biaya masa depan, dan lain-lain. Biaya tetap tidak berubah apabila
penjualan berubah, sehingga pembedaan antara biaya tetap dan variable adalah penting untuk
melakukan penilaian biaya secara akurat pada berbagai volume penjualan dan produksi yang
mungkin.
6
7. Akuntansi Manajemen Kelompok 3 (variable costing and full costing)
PROFITABILITAS PELANGGAN
Perusahaan yang menaksir profitabilitas berbagai kelompok pelanggan mampu secara lebih
akurat menargetkan pasar dan meningkatkan laba mereka. Langkah pertama dalam menentukan
profitabilitas pelanggan adalah mengidentifikasi pelanggan. Langkah kedua adalah menetapkan
pelanggan yang member nilai tambah bagi perusahaan.
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL UNTUK PERENCANAAN DAN
PENGENDALIAN
Perencanaan keuangan mengharuskan para manajer mengestimasi penjualan masa depan, tingkat
produksi masa depan, biaya masa depan, dan lain-lain. Biaya tetap tidak berubah apabila
penjualan berubah, sehingga pembedaan antara biaya tetap dan variable adalah penting untuk
melakukan penilaian biaya secara akurat pada berbagai volume penjualan dan produksi yang
mungkin.
6