SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Akuntansi Manajemen Kelompok 3 (variable costing and full costing)
Perhitungan Biaya Variable Dan Evaluasi Kinerja Manajer
Evaluasi terhadap para manajer sering dikaitkan dengan profitabilitas unit-unit yang
berada dalam kendali mereka. Bagaimana laba berubah dari satu period eke periode berikutnya
dan bagaimana laba actual dibandingkan dengan laba yang direncanakan sering kali digunakan
sebagai petunjuk terhadap kemampuan manajerial.
Secara umum apabila kinerja laba diharapkan untuk mencerminkan kinerja manajerial,
maka manajer berhak mengharapkan berlakunya hal-hal berikut :
1. Ketika pendapatan penjualan meningkat dari satu periode ke periode berikutnya,
sementara factor-faktor lainnya tetap, maka laba akan meningkat.
2. Ketika pendapatan penjualan menurun dari satu period eke periode berikutnya,
sementara factor-faktor lainnya tetap, maka laba akan menurun.
3. Ketika pendapatan penjualan tidak berubah dari satu periode ke periode berikutnya,
sementara factor-faktor lainnya tetap, maka laba akan tidak berubah.
Laba menurut perhitungan biaya variable selalu mengikuti hubungan antara penjualan dan laba
di atas.Sedangkan,Laba menurut perhitungan absorpsi, kadang-kadang tidak demikian halnya.
Sebagai ilustrasi, anggaplah bahwa suatu divisi dari Myers,Inc. memiliki data operasi berikut
selama dua tahun pertamanya. (Untuk alas an penyederhanaan, dianggap tidak ada biaya
penjualan dan administratif)
2005 2006
Biaya manufaktur variable per unit $10 $10
Produksi (unit yang diproyeksi dan actual) 10.000 5.000
Unit yang terjual ($25 per unit) 5.000 10.000
Overhead tetap (estimasi dan actual) $100.000 $100.000
Biaya produk menurut perhitungan biaya variable adalah $10 per unit pada kedua tahun.
Dengan mengasumsikan bahwa volume actual yang diharapkan digunakan untuk menghitung
tarif overhead tetap yang telah ditetapkan sebelumnya, biaya produk menurut perhitungan biaya
absorpsi adalah $20 per unit pada tahun 2005 dan $30 per unit pada tahun 2006 [$10 +
($100.000/10.000) untuk tahun 2005, $10 + $100.000/5.000 untuk tahun 2006].
1
Akuntansi Manajemen Kelompok 3 (variable costing and full costing)
Laporan laba rugi menurut perhitungan biaya variable dan perhiutungan biaya absorpsi
yang ada di bawah ini dapat dilihat bahwa penjualan meningkat dari 5000 menjadi 10000 unit.
Total biaya tetap, biaya manufaktur variable manufaktur per unit,dan harga jual per unit adalah
sama untuk kedua periode. Jadi, penggandaan penjualan mencerminkan perubahan hanya dari
satu periode ke periode berikutnya.Menurut perhitungan biaya variable, laba meningkat sebesar
$75000 dari tahun 2005 ke tahun 2006 (dari rugi $25000 menjadi laba $50000).
Sedangkan menurut perhitungan biaya absorpsi, meskipun terjadi kenaikan penjualan,
laba bersih turun sebesar $25000 (dari laba $25000 menjadi laba $0), meski penjualan
meningkat.
Perhitungan Biaya Variabel dan Pelaporan Segmen
Manfaat perhitungan biaya variable untuk evaluasi kinerja telah meluas melebihi dari sekedar
untuk mengevaluasi manajer. Manajer harus mampu mengevaluasi berbagai aktivitas yang
menjadi tanggung jawab mereka.
2005 2006
Penjualan $125.000 $250.000
Dikurangi beban variable :
Harga pokok penjualan variable¹ 50.000 100.000
Margin kontribusi $75.000 $150.000
Dikurangi beban tetap :
Overhead tetap 100.000 100.000
Laba (rugi) bersih $(25.000) $50.000
2
LABA MENURUT PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL
Akuntansi Manajemen Kelompok 3 (variable costing and full costing)
2005 2006
Penjualan $125.000 $250.000
Dikurangi harga pokok penjualan² 100.000 250.000
Laba (rugi) bersih $25.000 $ 0
Ket : 1. 10 x 5000 pada tahun 2005 dan 10 x 10000 pada tahun 2006
2. persediaan awal - 100.000
Harga pokok produksi 200.000 150.000
Barang yang tersedia untuk dijual 200.000 250.000
Dikurangi : persediaan akhir 100.000 -
Harga pokok penjualan 100.000 250.000
Pelaporan Segmen adalah pelaporan kontribusi laba dari berbagai aktivitas atau unit-unit lainnya
dalam suatu organisasi. Pelaporan segmen yang disusun berdasarkan perhitungan biaya variable
menghasilkan evaluasi-evaluasi dan keputusan-keputusan yang lebih baik daripada yang disusun
berdasarkan perhitungan biaya absorpsi.
PELAPORAN SEGMEN : Dasar Perhitungan Biaya Absorpsi
Contoh kasus, yaitu pada Elcom, Inc, sebuah perusahaan yang memproduksi stereo dan perekam
video di suatu pabrik tunggal dan menggunakan perhitungan biaya absorpsi untuk pelaporan
eksternal dan internal.
3
LABA MENURUT PERHITUNGAN BIAYA ABSORPSI
Akuntansi Manajemen Kelompok 3 (variable costing and full costing)
Elcom Inc
Laporan Laba Rugi Segmen, 2005
Dasar Perhitungan Biaya Absorpsi
Stereo Perekam Total
Video
Penjualan 400.000 290.000 690.000
Dikurangi : Harga pokok penjualan 350.000 300.000 650.000
Margin kotor 50.000 (10.000) 40.000
Dikurangi : beban penjualan dan administrative 30.000 20.000 50.000
Laba (rugi) bersih 20.000 (30.000) (10.000)
Elcom Inc
Laporan Laba Rugi, 2005
Dasar Perhitungan Biaya Absorpsi
Penjualan 400.000 290.000 400.000
Dikurangi : Harga pokok penjualan 350.000 300.000 430.000
Margin kotor 50.000 (10.000) (30.000)
Dikurangi : beban penjualan dan administrative 30.000 20.000 35.000
Laba (rugi) bersih 20.000 (30.000) (65.000)
PELAPORAN SEGMEN : Dasar Perhitungan Biaya Variabel
Laporan laba rugi segmen yang menggunakan perhitungan biaya variable memiliki satu
keistimewaan di samping laporan laba rugi perhitungan biaya variable yang telah disajikan
sebelumnya. Beban tetap dipecah menjadi 2 kategori yaitu, beban tetap langsung dan beban tetap
umum.
Beban tetap langsung adalah beban tetap yang secara langsung dapat ditelusuri ke suatu
segmen.
Beban tetap umum disebabkan oleh dua atau lebih segmen secara bersamaan.
4
Akuntansi Manajemen Kelompok 3 (variable costing and full costing)
Elcom Inc
Laporan Laba Rugi Segmen, 2005
Dasar Perhitungan Biaya Absorpsi
Stereo Perekam Total
Video
Penjualan 400.000 290.000 690.000
Dikurangi : Harga pokok penjualan variabel (300.000) 200.000 500.000
Penjualan dan administrative variable (5.000 ) (10.000) (15.000)
Margin kotor 95.000 80.000 175.000
Dikurangi : overhead tetap langsung (30.000) (20.000) (50.000)
beban penjualan dan administrative (10.000) (5.000) (15.000)
margin segmen 55.000
55.000 110.000
dikurangi beban tetap umum :
overhead tetap umum (100.000)
penjualan dan adm (20.000)
Laba (rugi) bersih 20.000 (30.000) (10.000)
Perhatikan tampilan diatas, bahwa stereo dan perekam video memiliki margin kontribusi positif
yang besar (95.000 untuk stereo dan 80.000 untuk perekam video). Kedua produk menghasilkan
penjualan yang melebihi biaya variable yang dapat digunakan untuk membantu menutup biaya
tetap perusahaan. Akan tetapi, sebagian dari biaya tetap perusahaan disebabkan oleh segmen itu
sendiri. Jadi, ukuran rill kontribusi laba dari masing-masing segmen adalah jumlah yang tersisa
setelah biaya tetap langsung ditutupi.
PELAPORAN SEGMEN : Pendekatan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
Pendekatan perhitungan biaya berdasarkan aktivitas, dengan pandangannya yang mendalam
terhadap biaya tingkat unit, produk, dan fasilitas memberikan manajemen penilaian yang lebih
akurat terhadap laba yang dihasilkan, produk yang berbeda dan terhadap keberadaan biaya yang
tak bernilai tambah.
5
Akuntansi Manajemen Kelompok 3 (variable costing and full costing)
PROFITABILITAS PELANGGAN
Perusahaan yang menaksir profitabilitas berbagai kelompok pelanggan mampu secara lebih
akurat menargetkan pasar dan meningkatkan laba mereka. Langkah pertama dalam menentukan
profitabilitas pelanggan adalah mengidentifikasi pelanggan. Langkah kedua adalah menetapkan
pelanggan yang member nilai tambah bagi perusahaan.
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL UNTUK PERENCANAAN DAN
PENGENDALIAN
Perencanaan keuangan mengharuskan para manajer mengestimasi penjualan masa depan, tingkat
produksi masa depan, biaya masa depan, dan lain-lain. Biaya tetap tidak berubah apabila
penjualan berubah, sehingga pembedaan antara biaya tetap dan variable adalah penting untuk
melakukan penilaian biaya secara akurat pada berbagai volume penjualan dan produksi yang
mungkin.
6
Akuntansi Manajemen Kelompok 3 (variable costing and full costing)
PROFITABILITAS PELANGGAN
Perusahaan yang menaksir profitabilitas berbagai kelompok pelanggan mampu secara lebih
akurat menargetkan pasar dan meningkatkan laba mereka. Langkah pertama dalam menentukan
profitabilitas pelanggan adalah mengidentifikasi pelanggan. Langkah kedua adalah menetapkan
pelanggan yang member nilai tambah bagi perusahaan.
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL UNTUK PERENCANAAN DAN
PENGENDALIAN
Perencanaan keuangan mengharuskan para manajer mengestimasi penjualan masa depan, tingkat
produksi masa depan, biaya masa depan, dan lain-lain. Biaya tetap tidak berubah apabila
penjualan berubah, sehingga pembedaan antara biaya tetap dan variable adalah penting untuk
melakukan penilaian biaya secara akurat pada berbagai volume penjualan dan produksi yang
mungkin.
6

More Related Content

What's hot

Bab 14-kewajiban-jk-panjang
Bab 14-kewajiban-jk-panjangBab 14-kewajiban-jk-panjang
Bab 14-kewajiban-jk-panjang
mahesa-jenar
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
titikefnita
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
shandyaa
 
Tugas Bab 5 - Analisis Trend (Kelompok 3).pptx
Tugas Bab 5 - Analisis Trend (Kelompok 3).pptxTugas Bab 5 - Analisis Trend (Kelompok 3).pptx
Tugas Bab 5 - Analisis Trend (Kelompok 3).pptx
alfis6
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuangan
Amrul Rizal
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
Fransisco Laben
 
Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuangan
Ratna Agnezious
 
Ch05 - accounting intermediate - IND
Ch05 - accounting intermediate - INDCh05 - accounting intermediate - IND
Ch05 - accounting intermediate - IND
Maiya Maiya
 

What's hot (20)

Bab 14-kewajiban-jk-panjang
Bab 14-kewajiban-jk-panjangBab 14-kewajiban-jk-panjang
Bab 14-kewajiban-jk-panjang
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
 
Likuidasi firma
Likuidasi firmaLikuidasi firma
Likuidasi firma
 
Psak 13 - Properti Investasi
Psak 13 - Properti InvestasiPsak 13 - Properti Investasi
Psak 13 - Properti Investasi
 
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
 
Tugas Bab 5 - Analisis Trend (Kelompok 3).pptx
Tugas Bab 5 - Analisis Trend (Kelompok 3).pptxTugas Bab 5 - Analisis Trend (Kelompok 3).pptx
Tugas Bab 5 - Analisis Trend (Kelompok 3).pptx
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuangan
 
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasAkuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuangan
 
Analisa rasio keuangan
Analisa rasio keuanganAnalisa rasio keuangan
Analisa rasio keuangan
 
Anggaran perusahaan dagang
Anggaran perusahaan dagangAnggaran perusahaan dagang
Anggaran perusahaan dagang
 
Contoh Soal
Contoh SoalContoh Soal
Contoh Soal
 
PENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSI
PENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSIPENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSI
PENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSI
 
Kewajiban Lancar
Kewajiban LancarKewajiban Lancar
Kewajiban Lancar
 
Pengembalian atas Investasi dan Analisis Profitabilitas
Pengembalian atas Investasi dan Analisis ProfitabilitasPengembalian atas Investasi dan Analisis Profitabilitas
Pengembalian atas Investasi dan Analisis Profitabilitas
 
Ch05 - accounting intermediate - IND
Ch05 - accounting intermediate - INDCh05 - accounting intermediate - IND
Ch05 - accounting intermediate - IND
 
Perusahaan investasi
Perusahaan investasi Perusahaan investasi
Perusahaan investasi
 

Viewers also liked (6)

PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
 
margin kontribusi
margin kontribusimargin kontribusi
margin kontribusi
 
Bab 3 kualitas sebagai alternatif peningkatan daya saing
Bab 3 kualitas sebagai alternatif peningkatan daya saingBab 3 kualitas sebagai alternatif peningkatan daya saing
Bab 3 kualitas sebagai alternatif peningkatan daya saing
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
 
BAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER
BAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFERBAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER
BAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER
 
Anggaran Penjualan
Anggaran PenjualanAnggaran Penjualan
Anggaran Penjualan
 

Similar to Tugas klpk

Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasi
Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasiKuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasi
Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasi
r471
 
Variable costing kirim
Variable costing kirimVariable costing kirim
Variable costing kirim
Inggarh
 
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even PointAnalisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Farrelfebrinal
 
32011 13-121833523021
32011 13-12183352302132011 13-121833523021
32011 13-121833523021
Yenny Fauzia
 
jbptunikompp-gdl-adehratnak-18649-1-slide-ak-n.ppt
jbptunikompp-gdl-adehratnak-18649-1-slide-ak-n.pptjbptunikompp-gdl-adehratnak-18649-1-slide-ak-n.ppt
jbptunikompp-gdl-adehratnak-18649-1-slide-ak-n.ppt
Tulus26
 

Similar to Tugas klpk (20)

Perencanaan keuangan
Perencanaan keuanganPerencanaan keuangan
Perencanaan keuangan
 
MANAGEMENT ACCOUNTING.docx
MANAGEMENT ACCOUNTING.docxMANAGEMENT ACCOUNTING.docx
MANAGEMENT ACCOUNTING.docx
 
Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi
 
Presentasi kel 8
Presentasi kel 8Presentasi kel 8
Presentasi kel 8
 
Cost Volume Profit persentasi untuk PPAk
Cost Volume Profit persentasi untuk PPAkCost Volume Profit persentasi untuk PPAk
Cost Volume Profit persentasi untuk PPAk
 
Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasi
Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasiKuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasi
Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasi
 
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIALANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
 
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
 
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomiBab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
 
Analisis break even point
Analisis break even pointAnalisis break even point
Analisis break even point
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuangan
 
Variable costing kirim
Variable costing kirimVariable costing kirim
Variable costing kirim
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
 
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even PointAnalisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
 
Makalah - Analisis Laporan Kinerja Keuangan - BAB10
Makalah - Analisis Laporan Kinerja Keuangan - BAB10Makalah - Analisis Laporan Kinerja Keuangan - BAB10
Makalah - Analisis Laporan Kinerja Keuangan - BAB10
 
Analisis laporan-kinerja-keuangan
Analisis laporan-kinerja-keuanganAnalisis laporan-kinerja-keuangan
Analisis laporan-kinerja-keuangan
 
Analisis laporan-kinerja-keuangan
Analisis laporan-kinerja-keuanganAnalisis laporan-kinerja-keuangan
Analisis laporan-kinerja-keuangan
 
32011 13-121833523021
32011 13-12183352302132011 13-121833523021
32011 13-121833523021
 
Rmk7ku
Rmk7kuRmk7ku
Rmk7ku
 
jbptunikompp-gdl-adehratnak-18649-1-slide-ak-n.ppt
jbptunikompp-gdl-adehratnak-18649-1-slide-ak-n.pptjbptunikompp-gdl-adehratnak-18649-1-slide-ak-n.ppt
jbptunikompp-gdl-adehratnak-18649-1-slide-ak-n.ppt
 

Tugas klpk

  • 1. Akuntansi Manajemen Kelompok 3 (variable costing and full costing) Perhitungan Biaya Variable Dan Evaluasi Kinerja Manajer Evaluasi terhadap para manajer sering dikaitkan dengan profitabilitas unit-unit yang berada dalam kendali mereka. Bagaimana laba berubah dari satu period eke periode berikutnya dan bagaimana laba actual dibandingkan dengan laba yang direncanakan sering kali digunakan sebagai petunjuk terhadap kemampuan manajerial. Secara umum apabila kinerja laba diharapkan untuk mencerminkan kinerja manajerial, maka manajer berhak mengharapkan berlakunya hal-hal berikut : 1. Ketika pendapatan penjualan meningkat dari satu periode ke periode berikutnya, sementara factor-faktor lainnya tetap, maka laba akan meningkat. 2. Ketika pendapatan penjualan menurun dari satu period eke periode berikutnya, sementara factor-faktor lainnya tetap, maka laba akan menurun. 3. Ketika pendapatan penjualan tidak berubah dari satu periode ke periode berikutnya, sementara factor-faktor lainnya tetap, maka laba akan tidak berubah. Laba menurut perhitungan biaya variable selalu mengikuti hubungan antara penjualan dan laba di atas.Sedangkan,Laba menurut perhitungan absorpsi, kadang-kadang tidak demikian halnya. Sebagai ilustrasi, anggaplah bahwa suatu divisi dari Myers,Inc. memiliki data operasi berikut selama dua tahun pertamanya. (Untuk alas an penyederhanaan, dianggap tidak ada biaya penjualan dan administratif) 2005 2006 Biaya manufaktur variable per unit $10 $10 Produksi (unit yang diproyeksi dan actual) 10.000 5.000 Unit yang terjual ($25 per unit) 5.000 10.000 Overhead tetap (estimasi dan actual) $100.000 $100.000 Biaya produk menurut perhitungan biaya variable adalah $10 per unit pada kedua tahun. Dengan mengasumsikan bahwa volume actual yang diharapkan digunakan untuk menghitung tarif overhead tetap yang telah ditetapkan sebelumnya, biaya produk menurut perhitungan biaya absorpsi adalah $20 per unit pada tahun 2005 dan $30 per unit pada tahun 2006 [$10 + ($100.000/10.000) untuk tahun 2005, $10 + $100.000/5.000 untuk tahun 2006]. 1
  • 2. Akuntansi Manajemen Kelompok 3 (variable costing and full costing) Laporan laba rugi menurut perhitungan biaya variable dan perhiutungan biaya absorpsi yang ada di bawah ini dapat dilihat bahwa penjualan meningkat dari 5000 menjadi 10000 unit. Total biaya tetap, biaya manufaktur variable manufaktur per unit,dan harga jual per unit adalah sama untuk kedua periode. Jadi, penggandaan penjualan mencerminkan perubahan hanya dari satu periode ke periode berikutnya.Menurut perhitungan biaya variable, laba meningkat sebesar $75000 dari tahun 2005 ke tahun 2006 (dari rugi $25000 menjadi laba $50000). Sedangkan menurut perhitungan biaya absorpsi, meskipun terjadi kenaikan penjualan, laba bersih turun sebesar $25000 (dari laba $25000 menjadi laba $0), meski penjualan meningkat. Perhitungan Biaya Variabel dan Pelaporan Segmen Manfaat perhitungan biaya variable untuk evaluasi kinerja telah meluas melebihi dari sekedar untuk mengevaluasi manajer. Manajer harus mampu mengevaluasi berbagai aktivitas yang menjadi tanggung jawab mereka. 2005 2006 Penjualan $125.000 $250.000 Dikurangi beban variable : Harga pokok penjualan variable¹ 50.000 100.000 Margin kontribusi $75.000 $150.000 Dikurangi beban tetap : Overhead tetap 100.000 100.000 Laba (rugi) bersih $(25.000) $50.000 2 LABA MENURUT PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL
  • 3. Akuntansi Manajemen Kelompok 3 (variable costing and full costing) 2005 2006 Penjualan $125.000 $250.000 Dikurangi harga pokok penjualan² 100.000 250.000 Laba (rugi) bersih $25.000 $ 0 Ket : 1. 10 x 5000 pada tahun 2005 dan 10 x 10000 pada tahun 2006 2. persediaan awal - 100.000 Harga pokok produksi 200.000 150.000 Barang yang tersedia untuk dijual 200.000 250.000 Dikurangi : persediaan akhir 100.000 - Harga pokok penjualan 100.000 250.000 Pelaporan Segmen adalah pelaporan kontribusi laba dari berbagai aktivitas atau unit-unit lainnya dalam suatu organisasi. Pelaporan segmen yang disusun berdasarkan perhitungan biaya variable menghasilkan evaluasi-evaluasi dan keputusan-keputusan yang lebih baik daripada yang disusun berdasarkan perhitungan biaya absorpsi. PELAPORAN SEGMEN : Dasar Perhitungan Biaya Absorpsi Contoh kasus, yaitu pada Elcom, Inc, sebuah perusahaan yang memproduksi stereo dan perekam video di suatu pabrik tunggal dan menggunakan perhitungan biaya absorpsi untuk pelaporan eksternal dan internal. 3 LABA MENURUT PERHITUNGAN BIAYA ABSORPSI
  • 4. Akuntansi Manajemen Kelompok 3 (variable costing and full costing) Elcom Inc Laporan Laba Rugi Segmen, 2005 Dasar Perhitungan Biaya Absorpsi Stereo Perekam Total Video Penjualan 400.000 290.000 690.000 Dikurangi : Harga pokok penjualan 350.000 300.000 650.000 Margin kotor 50.000 (10.000) 40.000 Dikurangi : beban penjualan dan administrative 30.000 20.000 50.000 Laba (rugi) bersih 20.000 (30.000) (10.000) Elcom Inc Laporan Laba Rugi, 2005 Dasar Perhitungan Biaya Absorpsi Penjualan 400.000 290.000 400.000 Dikurangi : Harga pokok penjualan 350.000 300.000 430.000 Margin kotor 50.000 (10.000) (30.000) Dikurangi : beban penjualan dan administrative 30.000 20.000 35.000 Laba (rugi) bersih 20.000 (30.000) (65.000) PELAPORAN SEGMEN : Dasar Perhitungan Biaya Variabel Laporan laba rugi segmen yang menggunakan perhitungan biaya variable memiliki satu keistimewaan di samping laporan laba rugi perhitungan biaya variable yang telah disajikan sebelumnya. Beban tetap dipecah menjadi 2 kategori yaitu, beban tetap langsung dan beban tetap umum. Beban tetap langsung adalah beban tetap yang secara langsung dapat ditelusuri ke suatu segmen. Beban tetap umum disebabkan oleh dua atau lebih segmen secara bersamaan. 4
  • 5. Akuntansi Manajemen Kelompok 3 (variable costing and full costing) Elcom Inc Laporan Laba Rugi Segmen, 2005 Dasar Perhitungan Biaya Absorpsi Stereo Perekam Total Video Penjualan 400.000 290.000 690.000 Dikurangi : Harga pokok penjualan variabel (300.000) 200.000 500.000 Penjualan dan administrative variable (5.000 ) (10.000) (15.000) Margin kotor 95.000 80.000 175.000 Dikurangi : overhead tetap langsung (30.000) (20.000) (50.000) beban penjualan dan administrative (10.000) (5.000) (15.000) margin segmen 55.000 55.000 110.000 dikurangi beban tetap umum : overhead tetap umum (100.000) penjualan dan adm (20.000) Laba (rugi) bersih 20.000 (30.000) (10.000) Perhatikan tampilan diatas, bahwa stereo dan perekam video memiliki margin kontribusi positif yang besar (95.000 untuk stereo dan 80.000 untuk perekam video). Kedua produk menghasilkan penjualan yang melebihi biaya variable yang dapat digunakan untuk membantu menutup biaya tetap perusahaan. Akan tetapi, sebagian dari biaya tetap perusahaan disebabkan oleh segmen itu sendiri. Jadi, ukuran rill kontribusi laba dari masing-masing segmen adalah jumlah yang tersisa setelah biaya tetap langsung ditutupi. PELAPORAN SEGMEN : Pendekatan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Pendekatan perhitungan biaya berdasarkan aktivitas, dengan pandangannya yang mendalam terhadap biaya tingkat unit, produk, dan fasilitas memberikan manajemen penilaian yang lebih akurat terhadap laba yang dihasilkan, produk yang berbeda dan terhadap keberadaan biaya yang tak bernilai tambah. 5
  • 6. Akuntansi Manajemen Kelompok 3 (variable costing and full costing) PROFITABILITAS PELANGGAN Perusahaan yang menaksir profitabilitas berbagai kelompok pelanggan mampu secara lebih akurat menargetkan pasar dan meningkatkan laba mereka. Langkah pertama dalam menentukan profitabilitas pelanggan adalah mengidentifikasi pelanggan. Langkah kedua adalah menetapkan pelanggan yang member nilai tambah bagi perusahaan. PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL UNTUK PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN Perencanaan keuangan mengharuskan para manajer mengestimasi penjualan masa depan, tingkat produksi masa depan, biaya masa depan, dan lain-lain. Biaya tetap tidak berubah apabila penjualan berubah, sehingga pembedaan antara biaya tetap dan variable adalah penting untuk melakukan penilaian biaya secara akurat pada berbagai volume penjualan dan produksi yang mungkin. 6
  • 7. Akuntansi Manajemen Kelompok 3 (variable costing and full costing) PROFITABILITAS PELANGGAN Perusahaan yang menaksir profitabilitas berbagai kelompok pelanggan mampu secara lebih akurat menargetkan pasar dan meningkatkan laba mereka. Langkah pertama dalam menentukan profitabilitas pelanggan adalah mengidentifikasi pelanggan. Langkah kedua adalah menetapkan pelanggan yang member nilai tambah bagi perusahaan. PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL UNTUK PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN Perencanaan keuangan mengharuskan para manajer mengestimasi penjualan masa depan, tingkat produksi masa depan, biaya masa depan, dan lain-lain. Biaya tetap tidak berubah apabila penjualan berubah, sehingga pembedaan antara biaya tetap dan variable adalah penting untuk melakukan penilaian biaya secara akurat pada berbagai volume penjualan dan produksi yang mungkin. 6