SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
1.   Hubungan Antara Adopsi, Pendekatan Dan Metode Serta Me-
     Dia Komunikasi
a.   Hubungan Antara Metode Dan Tahap Adopsi
         Ada hubungan yang erat antara penerapan suatu metode penyu-
luhan dengan tahapan proses adopsi seseorang dalam memahami tek-
nologi baru. Misalnya pendekatan massal dipergunakan untuk menarik
perhatian,   menumbuhkan     minat   dan   keinginan   serta   memberikan
informasi lanjutan. Metode pendekatan kelompok dipergunakan untuk
memberikan informasi secara terperimci tentang suatu teknologi baru
dengan tujuan mambantu seseorang untuk mau mencoba teknologi baru
dan digunakan juga untuk mengadakan bimbingan lanjutan (Suriatna,
1988).
         Berbagai metode digunakan dalam penyuluhan pertanian untuk
menyampaikan informasi dan perbedaan seseorang atau petani dapat
membedakan kemampuan memahami suatu informasi
         A. H. Maunder dalam Suriatna (1988) menggolongkan metode
penyuluhan pertanian menjadi 3 golongan berdasarkan jumlah sasaran
yang ingin dicapai :
1.   Metode berdasarkan pendekatan perorangan.
         Dalam metode ini penyuluh berhubungan baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan perorangan, yang termasuk dalam metode
ini adalah kunjungan rumah, kunjungan ke lahan usaha tani, telepon,
kontak informal, dan magang.
2.   Metode berdasarkan kelompok
         Dalam hal ini penyuluh berhubungan dengan sekelompok orang
untuk menyampaikan pesannya. Beberapa metode kelompok antara lain
ceramah, diskusi, kursus tani, perlombaan dan lain-lain.
3.   Metode massal
         Sesuai dengan namanya metode ini dapat menjangkau sasaran
yang banyak. Metode yang termasuk dalam golongan ini antara lainrapat
umum, kampanye, penyebaran bahan tertulis.
Tahapan     Adopsi    Inovasi     Tipe   Pendekatan    Jenis    Metode
Penyuluhan.
1.   Awareness (kesadaran)
     Kesadaran massal Informasi dari surat kabar, majalah, poster,
     leaflet, siaran radio dan TV.
2.   Interest (minat)
     Minat massal dan Kelompok Ceramah umum, diskusi, informasi
     kelompok dari surat kabar, majalah, poster, leaflet, siaran radio dan
     TV, pameran, widyawisata.
3.   Evaluation (evaluasi)
     Evaluasi perorangan dan Kelompok Ceramah umum, diskusi,
     informasi dari kelompok, surat kabar, siaran radio dan TV, pameran,
     karyawisata, widyawisata.
4.   demonstrasi (demonstrasi contoh, hasil, cara, area, unit, dan
     demonstrasi plot).
5.   Trial (mencoba) Perorangan Demonstrasi (demonstrasi hasil, cara,
     unit, area, dan demonstrasi plot).
       Adoption    Perorangan        Demonstrasihubungan     tahapan   adopsi
dengan tipe pendekatan dan metode penyuluhan di atas, siaran radio dan
televisi banyak digunakan sebagai metode penyuluhan dari berbagai tipe
pendekatan. Penyampaian materi penyuluhan melalui siaran televisi akan
lebih mudah tersampaikan pada sasaran yang jumlahnya relatif banyak
dan meluas.media massa mempunyai peranan dan dampak tersendiri bagi
khlayak. McQuail (1987) menyebutkan bahwa perkembangan informasi
dan komunikasi media massa semakin maju pesat, seiring media massa
yang tidak hanya sebagai media hiburan semata, akan tetapi mampu
memberdayakan masyarakat sebagai upaya pengembangan masyarakat.
Media massa juga merupakan salah satu saluran penyampaian informasi
yang berperan untuk menumbuhkan dan memperkuat dukungan berupa
partisipasi di dalam proses pembangunan.Proses adopsi inovasi yang
melibatkan media massa khususnya televisi tentu memiliki efek bagi
khalayak. Menurut Kumar (2000) efek media massa dapat pula mengubah
perilaku nyata individu atau khalayak. Efek perilaku nyata dibagi menjadi
dua, yaitu:
     1. Efek yang menggerakkan perilaku nyata merujuk kepada khalayak
        yang mengerjakan sesuatu sebagai konsekuensi penerimaan pesan-
        pesan media. Hal ini melibatkan pembentukan isu dan pemecahan
        masalah sebagai dasar dari pembentukan sikap karena penerimaan
        pesan media.
     2. Efek penonaktifan merujuk kepada sikap yang telah dimiliki,
        sebaliknya khalayak melakukan sesuatu bukan sebagai konsekuensi
        dan penerimaan pesan media massa.
b.    Hubungan antara adopsi dan media komunikasi
         Dalam komunikasi inovasi, proses komunikasi antara (misalnya
penyuluh      dan   petani)   tidak   hanya   berhenti   jika   penyuluh   telah
menyampaikan inovasi atau jika sasaran telah menerima pesan tentang
inovasi yang disampaikan penyuluh. Namun seringkali (seharusnya)
komunikasi baru berhenti jika sasaran (petani) telah memberikan
tanggapan seperti yang dikehendaki penyuluh yaitu berupa menerima
atau menolak inovasi tersebut.
         Dalam proses difusi inovasi, komunikasi memiliki peranan penting
menuju perubahan sosial sesuai dengan yang dikehendaki. Rogers dan
Floyed Shoemaker (1987) menegaskan bahwa “difusi merupakan tipe
komunikasi khusus, yaitu mengkomunikasikan inovasi. Ini berarti kajian
difusi merupakan bagian kajian komunikasi yang berkaitan dengan
gagasan-gagasan baru, sedangkan pengkajian komunikasi meliputi semua
bentuk pesan”. Jadi jika yang dikomunikasikan bukan produk inovasi,
maka kurang lazim disebut sebagai difusi.
         Teori difusi inovasi sangat penting dihubungkan dengan penelitian
efek komunikasi. Dalam hal ini penekannya adalah efek komunikasi yaitu
kemampuan pesan media dan opinion leader untuk menciptakan
pengetahuan, ide dan penemuan baru dan membujuk sasaran untuk
mengadopsi inovasi tersebut.
C.   Hubungan antara Pendekatan Dan Metode Serta Media
     Komunikasi




       http://www.slideshare.net/wika_wibowo/metode-penyuluhan-
pertanian-seri-2#btnNext
       http://ruangdosen.wordpress.com/2008/09/10/kontribusi-teori-
teori-komunikasi-dalam-komunikasi-inovasi/ M Badri

More Related Content

What's hot

Pendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran PertanianPendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Kuny Raint
 
Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianMateri penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanian
Herry Mulyadie
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
AGROTEKNOLOGI
 
Tugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Tugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas BrawijayaTugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Tugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Jean Tambunan
 
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan RogomulyoDasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Andrew Hutabarat
 
Acara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanamanAcara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanaman
perdos5 cuy
 

What's hot (20)

Pendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran PertanianPendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran Pertanian
 
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRIMULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
 
Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianMateri penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanian
 
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan PertanianPPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
 
Adopsi inovasi
Adopsi inovasiAdopsi inovasi
Adopsi inovasi
 
Tataniaga Pertanian
Tataniaga PertanianTataniaga Pertanian
Tataniaga Pertanian
 
2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
 
Kultur teknis
Kultur teknisKultur teknis
Kultur teknis
 
2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia
 
4.kelembagaan pertanian
4.kelembagaan pertanian4.kelembagaan pertanian
4.kelembagaan pertanian
 
Pengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dodyPengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dody
 
Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)
 
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannyaMakalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
 
Ilmu Usahatani
Ilmu UsahataniIlmu Usahatani
Ilmu Usahatani
 
Tugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Tugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas BrawijayaTugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Tugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan RogomulyoDasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
 
Acara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanamanAcara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanaman
 

Similar to Hubungan antara adopsi

Similar to Hubungan antara adopsi (20)

Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
document.pdf
document.pdfdocument.pdf
document.pdf
 
Materi 5 Efek Komunikasi Massa.ppt
Materi 5 Efek Komunikasi Massa.pptMateri 5 Efek Komunikasi Massa.ppt
Materi 5 Efek Komunikasi Massa.ppt
 
media penyiaran
media penyiaranmedia penyiaran
media penyiaran
 
Teori Media Massa
Teori Media MassaTeori Media Massa
Teori Media Massa
 
Manajemen Kampanye.pptx
Manajemen Kampanye.pptxManajemen Kampanye.pptx
Manajemen Kampanye.pptx
 
Komunikasi (media massa dalam pembangunan)
Komunikasi (media massa dalam pembangunan)Komunikasi (media massa dalam pembangunan)
Komunikasi (media massa dalam pembangunan)
 
Kampanye Earth Hour dan Ramah Lingkungan (studi eksplanatif pengaruh tingkat ...
Kampanye Earth Hour dan Ramah Lingkungan (studi eksplanatif pengaruh tingkat ...Kampanye Earth Hour dan Ramah Lingkungan (studi eksplanatif pengaruh tingkat ...
Kampanye Earth Hour dan Ramah Lingkungan (studi eksplanatif pengaruh tingkat ...
 
Sap kelompok xv
Sap kelompok xvSap kelompok xv
Sap kelompok xv
 
Pkgl media
Pkgl mediaPkgl media
Pkgl media
 
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx
 
Materi 10 - SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdf
Materi 10 -  SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdfMateri 10 -  SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdf
Materi 10 - SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdf
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
 
Presentasi seminar
Presentasi seminarPresentasi seminar
Presentasi seminar
 
Prosedur Pemberdayaan Masyarakat Khusus
Prosedur Pemberdayaan Masyarakat KhususProsedur Pemberdayaan Masyarakat Khusus
Prosedur Pemberdayaan Masyarakat Khusus
 
Teori Uses And Effect
Teori Uses And EffectTeori Uses And Effect
Teori Uses And Effect
 
Media promkes
Media promkesMedia promkes
Media promkes
 
Media dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi KesehatanMedia dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi Kesehatan
 
Media dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi KesehatanMedia dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi Kesehatan
 

Hubungan antara adopsi

  • 1. 1. Hubungan Antara Adopsi, Pendekatan Dan Metode Serta Me- Dia Komunikasi a. Hubungan Antara Metode Dan Tahap Adopsi Ada hubungan yang erat antara penerapan suatu metode penyu- luhan dengan tahapan proses adopsi seseorang dalam memahami tek- nologi baru. Misalnya pendekatan massal dipergunakan untuk menarik perhatian, menumbuhkan minat dan keinginan serta memberikan informasi lanjutan. Metode pendekatan kelompok dipergunakan untuk memberikan informasi secara terperimci tentang suatu teknologi baru dengan tujuan mambantu seseorang untuk mau mencoba teknologi baru dan digunakan juga untuk mengadakan bimbingan lanjutan (Suriatna, 1988). Berbagai metode digunakan dalam penyuluhan pertanian untuk menyampaikan informasi dan perbedaan seseorang atau petani dapat membedakan kemampuan memahami suatu informasi A. H. Maunder dalam Suriatna (1988) menggolongkan metode penyuluhan pertanian menjadi 3 golongan berdasarkan jumlah sasaran yang ingin dicapai : 1. Metode berdasarkan pendekatan perorangan. Dalam metode ini penyuluh berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan perorangan, yang termasuk dalam metode ini adalah kunjungan rumah, kunjungan ke lahan usaha tani, telepon, kontak informal, dan magang. 2. Metode berdasarkan kelompok Dalam hal ini penyuluh berhubungan dengan sekelompok orang untuk menyampaikan pesannya. Beberapa metode kelompok antara lain ceramah, diskusi, kursus tani, perlombaan dan lain-lain. 3. Metode massal Sesuai dengan namanya metode ini dapat menjangkau sasaran yang banyak. Metode yang termasuk dalam golongan ini antara lainrapat umum, kampanye, penyebaran bahan tertulis.
  • 2. Tahapan Adopsi Inovasi Tipe Pendekatan Jenis Metode Penyuluhan. 1. Awareness (kesadaran) Kesadaran massal Informasi dari surat kabar, majalah, poster, leaflet, siaran radio dan TV. 2. Interest (minat) Minat massal dan Kelompok Ceramah umum, diskusi, informasi kelompok dari surat kabar, majalah, poster, leaflet, siaran radio dan TV, pameran, widyawisata. 3. Evaluation (evaluasi) Evaluasi perorangan dan Kelompok Ceramah umum, diskusi, informasi dari kelompok, surat kabar, siaran radio dan TV, pameran, karyawisata, widyawisata. 4. demonstrasi (demonstrasi contoh, hasil, cara, area, unit, dan demonstrasi plot). 5. Trial (mencoba) Perorangan Demonstrasi (demonstrasi hasil, cara, unit, area, dan demonstrasi plot). Adoption Perorangan Demonstrasihubungan tahapan adopsi dengan tipe pendekatan dan metode penyuluhan di atas, siaran radio dan televisi banyak digunakan sebagai metode penyuluhan dari berbagai tipe pendekatan. Penyampaian materi penyuluhan melalui siaran televisi akan lebih mudah tersampaikan pada sasaran yang jumlahnya relatif banyak dan meluas.media massa mempunyai peranan dan dampak tersendiri bagi khlayak. McQuail (1987) menyebutkan bahwa perkembangan informasi dan komunikasi media massa semakin maju pesat, seiring media massa yang tidak hanya sebagai media hiburan semata, akan tetapi mampu memberdayakan masyarakat sebagai upaya pengembangan masyarakat. Media massa juga merupakan salah satu saluran penyampaian informasi yang berperan untuk menumbuhkan dan memperkuat dukungan berupa partisipasi di dalam proses pembangunan.Proses adopsi inovasi yang melibatkan media massa khususnya televisi tentu memiliki efek bagi
  • 3. khalayak. Menurut Kumar (2000) efek media massa dapat pula mengubah perilaku nyata individu atau khalayak. Efek perilaku nyata dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Efek yang menggerakkan perilaku nyata merujuk kepada khalayak yang mengerjakan sesuatu sebagai konsekuensi penerimaan pesan- pesan media. Hal ini melibatkan pembentukan isu dan pemecahan masalah sebagai dasar dari pembentukan sikap karena penerimaan pesan media. 2. Efek penonaktifan merujuk kepada sikap yang telah dimiliki, sebaliknya khalayak melakukan sesuatu bukan sebagai konsekuensi dan penerimaan pesan media massa. b. Hubungan antara adopsi dan media komunikasi Dalam komunikasi inovasi, proses komunikasi antara (misalnya penyuluh dan petani) tidak hanya berhenti jika penyuluh telah menyampaikan inovasi atau jika sasaran telah menerima pesan tentang inovasi yang disampaikan penyuluh. Namun seringkali (seharusnya) komunikasi baru berhenti jika sasaran (petani) telah memberikan tanggapan seperti yang dikehendaki penyuluh yaitu berupa menerima atau menolak inovasi tersebut. Dalam proses difusi inovasi, komunikasi memiliki peranan penting menuju perubahan sosial sesuai dengan yang dikehendaki. Rogers dan Floyed Shoemaker (1987) menegaskan bahwa “difusi merupakan tipe komunikasi khusus, yaitu mengkomunikasikan inovasi. Ini berarti kajian difusi merupakan bagian kajian komunikasi yang berkaitan dengan gagasan-gagasan baru, sedangkan pengkajian komunikasi meliputi semua bentuk pesan”. Jadi jika yang dikomunikasikan bukan produk inovasi, maka kurang lazim disebut sebagai difusi. Teori difusi inovasi sangat penting dihubungkan dengan penelitian efek komunikasi. Dalam hal ini penekannya adalah efek komunikasi yaitu kemampuan pesan media dan opinion leader untuk menciptakan
  • 4. pengetahuan, ide dan penemuan baru dan membujuk sasaran untuk mengadopsi inovasi tersebut. C. Hubungan antara Pendekatan Dan Metode Serta Media Komunikasi http://www.slideshare.net/wika_wibowo/metode-penyuluhan- pertanian-seri-2#btnNext http://ruangdosen.wordpress.com/2008/09/10/kontribusi-teori- teori-komunikasi-dalam-komunikasi-inovasi/ M Badri