3. • Discovery Cafe merupakan sebuah cafe baru yang memiliki
konsep unik dan hommy bergaya modern & vintage. Cafe ini
mengedepankan keunikan tata ruang bangunan yang bagus dan
pencahayaan. Lokasi cafe yang tenang memberikan nuansa
yang nyaman dan sangat mendukung bermacam kegiatan yang
dilakukan oleh pelanggan yang datang.
4.
5. BENTUK BANGUNAN ATAU DENAH:
• UKURAN BANGUNAN
1830 X 1250
• JARAK ANTAR KOLOM
300 – 400 cm
• TINGGI BANGUNAN
KURANG LEBIH 835 cm
10. BENTUK ATAP:
Atap miring, sesuai dengan konsep iklim
tropis
ATAP
KEMIRNGAN ATAP :
12,5 º
MATERIAL PENUTUP dan ELEMEN:
Menggunakan Polikarbonat
DIMENSI MASING-MASING ELEMEN:
• Kuda-kuda 6/12
• Gording 6/8
• Usuk 2/6
• Kuda – kuda
• Ikatan angin - angin
14. PLAT
MATERIAL PLAT:
Kayu (lantai papan)
DISTRIBUSI BEBAN:
Distribusi beban pada pelat adalah beban merata
DIMENSI PLAT: 400 X 20 X 5 cm
KONSTRUKSI PLAT DENGAN PLAT:
Plat ditopang oleh anak balok, kemudian anak balok
ditopang oleh induk balok
KONSTRUKSI PLAT DENGAN ELEMEN LAIN:
Hubungan antara plat dengan balok dijepit kemudian di baut
16. BALOK
MATERIAL BALOK:
Kayu
JARAK ANTAR BALOK: 300 - 400
DIMENSI BALOK: 14 X 14 cm
KONSTRUKSI BALOK DENGAN BALOK:
Antara balok yang satu dengan yang lain disatukan dengan
cara di baut
KONSTRUKSI BALOK DENGAN ELEMEN LAIN:
Balok kayu dengan kolom beton dibaut dengan tumpuan
sendi
19. KOLOM
MATERIAL KOLOM:
Kayu dan beton
JARAK ANTAR KOLOM:
300 – 400 cm
TINGGI KOLOM:
Kayu 640 cm
Beton 335 cm
DIMENSI KOLOM:
Kayu 20 X 20 cm
Beton 32 X 40 cm
26. BEBAN PENGGUNA
Beban yang ada pada bangunan ini adalah
Beban mati (beban yang berasal dari
struktur bangunan itu sendiri)
Beban hidup ( beban pengunjung, air
hujan, furniture)
31. ANALISIS KESTABILAN KUDA-KUDA
M = 9
J = 6
R = 4
M ≥ 2J- R
9 ≥ 2.6 - 4
9≥ 12- 4
9 ≥ 8
9 > 8 ( STABIL STATIS TAK TENTU )
RAH
RAV RBV
RBH
32. PRAKTIKUM STRUKTUR TRUSS
(RANGKA BATANG)
Pendahuluan
Rangka batang adalah : elemen-elemen linear yang
membentuk segitiga atau kombinasi segitiga-segitiga
menjadi bentuk rangka yang stabil.
Macam-macam struktur rangka batang:
Plane truss (rangka batang bidang)
susunan elemen-elemen linear yang membentuk segitiga
atau kombinasi segitiga yang secara keseluruhan berada
didalam satu bidang tunggal.
33. Pendahuluan
Space truss (rangka batang ruang)
susunan elemen-elemen kinier yang membentuk segitiga atau
kombinasi segitiga yang secara keseluruhan membentuk volume tiga
dimensi (ruang) sering disebut juga sebagai spaceframe
Efek beban eksternal menyebabkan keadaan tarik atau tekan murni
pada setiap batang. Untuk rangka batang yang hanya memikul
beban vertikal, pada batang tepi atas umumnya timbul gaya tekan
dan pada batang tepi bawah umumnya timbul gaya tarik. Gaya tarik
atau tekan ini dapat timbul pada setiap batang, yang mungkin saja
terjadi pola berganti-ganti tarik dan tekan
34. Idealisasi dan asumsi dalam rangka
batang
• Batang-batang (member) saling terhubung
pada titik buhul (joint) dengan hubungan
sendi (pin jointed)
• Sumbu-sumbu dalam batang bertemu di
satu joint titik
• Beban-beban yang bekerja dan reaksi-
reaksi tumpuan, berupa gaya-gaya terpusat
yang bekerja pada titik-titik buhul (joint)
35. • Semua batang hanya menahan gaya normal
sentris
• Ujung batang dihubungkan dengan sendi-sendi
tanpa geseran
• Semua garis kerja gaya-gaya batang pada suatu
sendi hubung berpotongan pada titik sendinya
• Semua beban bekerja pada sendi-sendi hubung
38. Langkah- Langkah Pembuatan
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menggambar potongan kuda-kuda yang akan dibuat
3. Memotong sponati sesuai dengan ukuran gambar
4. Merapikan sponati dengan gunting
5. memasang potongan sponati sesuai dengan gambar
6. menyambungkan setiap hubungan sponati
7. Menusuk tiap sendi dengan tusuk sate
8. Menempelkan maket kuda-kuda pada karton
9. Menguji kuda-kuda dengan beban disetiap join
10. Menganalisa kuat tarik dan tekan pada batang kuda-
kuda.
46. ANALISIS KUDA-KUDA DENGAN
MENGGUNAKAN CHART
Pada bangunan :
• Bentang : 5 m
• Tinggi : 4,61 m
Setelah diuji mengunakan chart :
Hasil yang didapat untuk ketinggian
kuda-kuda dengan bentang 5 m
adalah minimal 4,6 m,
berarti tinggi kuda-kuda pada
bangunan aman karena tidak
dibawah batas minimal
48. FOTO DAN SKETSA PLAT LANTAI KAYU
DETAIL BALOK ANAK
BALOK
INDUK
49. PLAT
Slab atau Plat
Slab atau pelat adalah struktur planar kaku yang secara khas terbuat dari
material monolit, dengan tinggi/tebalnya kecil/tipis dibandingkan dengan
dimensi-dimensi lainnya.
Beban yang bekerja pada plat mempunyai sifat banyak arah dan tersebar.
plat ditumpu diseluruh tepinya atau hanya pada titik-titik tertentu (kolom-
kolom) atau campuran. Jenis tumpuan yang biasa dipakai adalah tumpuan
jepit dan sederhana.
• Balok Induk, adalah semua balok yang melintang tanpa topang pada seluruh
lebar bangunan dan pada kedua ujungnya bertumpu pada kolom. (biasanya
mempunyai bentang ± 3 meter).
• Balok Anak, adalah balok yang pada kedua ujungnya bertumpu pada balok
induk, digunakan untuk memperkecil petak-petak lantai disetiap ruangan.
(biasanya mempunyai bentang ± 2 meter).
50. PLAT LANTAI PADA
BANGUNAN
MATERIAL PLAT:
Kayu (lantai papan)
DIMENSI :
• Bahan papan kayu disatukan menjadi kesatuan yang kuat
• Membentuk bidang yang luas dan kuat untuk di injak,
• Ukuran papan antara 20 cm dengan ketebalan 5 cm
• Ukuran balok :
balok anak : 6 x 12 cm
Balok induk : 8 x 12 cm
bentang balok 4 m
•
51. GAMBAR
60 cm 60 cm
625cm
Balok Anak
Balok Induk
Kolom Hanya di Tepi
52. Pada bangunan yang kami survey plat yang dipakai adalah
Menggunakan ONE WAY SOLID SLAB WITH BEAM
AND GIRDER yaitu sistem plat lantai satu arah yang
ditumpu oleh balok anak dan balok induk dan balok induk
tersebut ditumpu oleh kolom-kolom.
Funsi balok anak adalah untuk mendukung plat lantai
tempat distribusi beban, sedangkan fungsi balok induk
adalah untuk mengkakukan bangunan ( menghubungkan
kolom ke kolom)
53. ANALISIS PLAT DENGAN
MENGGUNAKAN CHART
Pada bangunan :
• Ketebalan plat : 5 cm
• Bentang : 60 cm
Setelah diuji mengunakan chart :
Hasil yang didapat untuk ketebalan plat
dengan bentang 60 cm
adalah minimal 3,8 cm,
berarti ketebalan plat pada
bangunan aman karena tidak dibawah
batas minimal
54. KESIMPULAN
Setelah dianalisis kestabilan kuda-kuda ternyata kuda-kuda pada bangunan
ini stabil statis tak tentu
Untuk analisa rangka truss kuda-kuda setelah dibandingkan antara hasil
grafis ( praktikum) dengan hasil matematis ( perhitungan dengan
menggunakan metode joint dan potongan) ternyata hasil yang didapat
berbeda.
Untuk plat pada bangunan setelah dianalisis dengan menggunakan chart hasil
akhirnya menunjukan bahwa ukuran ketebalan pada plat ini tergolong aman
karena tidak berada di bawah batas minimum