1. NAMA : DIENI LUCKY PRAYAPITESHA
KELAS : XII – IPA 6
MAPEL : FISIKA
SEKOLAH : SMAN – 2 PALANGKARAYA
Andaikan energi matahari yang diserap oleh atap rumah saya bisa diubah menjadi energi
listrik sepenuhnya, mengapa tidak saya lakukan? Berikan alasannya minimal 3 halaman.
A. PERKENALAN
Sinar matahari mengandung banyak unsur. Salah satu unsurnya adalah photon. Photon inilah yang
membantu menghasilkan energi listrik. Photon yang jatuh bersama unsur-unsur matahari lainnya
ditampung oleh alat yang disebut panel surya. Jika sinar cukup kuat, photon dapat diserap sel surya
dengan baik. Photon diserap ke dalam lapisan sel surya hingga menabrak elektron yang berada dalam
panel surya. Ketika ditabrak, elektron pun lepas dari tempatnya. Elektron yang lepas itu bergerak menjadi
arus listrik. Arus listrik yang terjadi dengan cara seperti ini disebut arus langsung. Arus langsung yang
dihasilkan sel surya tidak dapat langsung digunakan untuk peralatan rumah tangga. Arus langsung ini
harus diubah menjadi arus bolak-balik. Panel surya adalah lempeng penampung sinar matahari. Ini adalah
bagian terpenting dari pembangkit listrik tenaga surya. Panel ini terdiri dari bagian-bagian kecil yang
disebut sel surya. Fungsi sel surya menyerupai baterai, yakni untuk menghasilkan listrik. Bedanya, baterai
menghasilkan energi melalui proses kimia. Sedangkan sel surya menghasilkan energi dengan mengolah
sinar matahari yang diserap. (sumber : http://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/Dari-Nesi/Sekitar-
Kita/Teknologi/Mengolah-Matahari-Jadi-Listrik)
Contoh energi matahari yang diserap oleh atap rumah yang diubah menjadi energi listrik sepenuhnya
(panel surya)
Sumber:
http://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAgQjRw&url=http%3A%2F
%2Fm.energitoday.com%2F2013%2F10%2F30%2Fpulau-pulau-kecil-akan-dipasangi-panel-surya-untuk-tarik-
investor%2F&ei=XHNjVISfCoOjuQSvtYCADA&psig=AFQjCNGSsIgyGr_Se8IaHaUoW71PJ-
6_3w&ust=1415890140299847
2. Sumber:
http://www.google.com/imgres?imgurl=http%3A%2F%2Fenergisurya.files.wordpress.com%2F2007%2F12
%2Fbipv-structure-
2.jpg&imgrefurl=http%3A%2F%2Fenergisurya.wordpress.com%2F2007%2F12%2F24%2Fmenakar-harga-sel-surya%
2F&h=263&w=521&tbnid=twoqrL0G6EvJ6M%3A&zoom=1&docid=TkUgRPjKXw_IxM&ei=OnNjVK_
oBtiHuATp-
IDIDw&tbm=isch&client=opera&ved=0CIUBEDMoXDBc&iact=rc&uact=3&dur=674&page=5&start=77&nds
p=22
Berdasarkan website yang beralamatkan http://powersurya.com/tag/listrik-tenaga-surya/, energi
surya merupakan sumber energi yang ramah lingkungan karena tidak memancarkan emisi karbon
berbahaya yang berkontribusi terhadap perubahan iklim seperti pada bahan bakar fosil. Dan berdasarkan
http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_listrik, Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi
peralatan listrik atau energi yang tersimpan dalam arus listrik dengan satuan ampere (A) dan tegangan
listrik dengan satuan volt (V) dengan ketentuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan Watt (W)
untuk menggerakkan motor, lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan ataupun untuk
menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi yang lain.
Kedua energi tersebut sangat berkaitan dan berpengaruh bagi seluruh kegiatan dalam kehidupan
manusia di bumi. Karena tanpa kedua energi tersebut, manusia tidak dapat melakukan apa-apa. Berbagai
manfaat dapat kita rasakan bagi kehidupan manusia, baik dalam pemanfaatan energi matahari maupun
pemanfaatan energi listrik. Contohnya saja manfaat energi matahari bagi kehidupan manusia secara
umum, seperti mengeringkan pakaian basah yang sedang dijemur, sebagai sumber energi bagi tumbuhan
dalam proses fotosintesis atau menghasilkan makanannya, dan masih banyak lagi. Sedangkan dari segi
energi listrik, manfaatnya bagi kehidupan manusia secara umum, contohnya penggunaan listrik dalam alat-alat
elektronik rumah tangga (seperti televisi, kulkas, setrika, AC, dan lain sebagainya).
Tapi masih banyak manusia atau masyarakat dunia yang belum tahu cara mengelola atau
mengalihkan energi matahari dan energi listrik tersebut sehingga saling berhubungan dan berkaitan satu
sama lain, misalnya saja seperti saya. Meski dari segi teori yang secara umum cukup memahami apa itu
energi matahari dan energi listrik. Namun secara prakteknya dalam kehidupan sehari-hari tidak bisa
menerapkannya. Mengubah energi matahari yang diserap oleh atap rumah menjadi energi listrik
sepenuhnya juga bisa kita sebut dengan Panel Surya. Hal tersebut tentu saja disebabkan oleh berbagai
faktor sebab dan akibat. Setiap individu mempunyai alasannya masing-masing dan tidak selalu sama
dengan pendapat orang lain.
B. ALASAN SAYA
Berikut merupakan alasan saya mengenai penyebab mengapa saya tidak membangun panel surya di
atap rumah saya.
Penyebab pertama mengapa saya tidak mengubah energi matahari yang diserap oleh atap rumah
saya menjadi energi listrik sepenuhnya, yaitu kurangnya pengetahuan yang lebih dalam lagi mengenai
panel surya tersebut. Kurangnya pengetahuan yang lebih mendalam ini menyangkut berbagai aspek
seperti kurangnya pengetahuan mengenai bagaimana cara membuat panel surya (apa yang perlu
dilakukan pertama, yang dilakukan selanjutnya, dan yang dilakukan diakhirnya), apa saja bahan yang
diperlukan dalam pembuatan panel surya (bahan-bahan yang dibutuhkan di bagian-bagian tertentu),
kurangnya pengetahuan apa saja manfaat panel surya (dari segi ekonomi, segi sosial, ataupun kehidupan
pribadi setiap individu), seberapa efisiensinya, bagaimana cara mengoperasikan panel surya, bagaimana
pemeliharaannya, berapa waktu yang dibutuhkan panel surya, dan hal-hal lain yang menyangkut mengenai
pengetahuan tentang panel surya.
Penyebab kedua mengapa saya tidak mengubah energi matahari yang diserap oleh atap rumah
saya menjadi energi listrik sepenuhnya, yaitu kurangnya modal atau keuangan yang dimiliki atau yang
tersedia dalam pembuatan panel surya. Untuk membuat sebuah proyek panel surya tentu saja akan
mengeluarkan atau membutuh dana yang sangat besar apalagi jika proyek tersebut kita lakukan sendiri
atau untuk kepentingan individu. Apalagi bagi saya yang masih pelajar, tentu saja itu sangat besar dana
3. nya yang tidak mungkin dapat saya keluarkan ataupun sediakan untuk pembuatan panel surya. Panel
surya terbuat dari bahan mahal, bahkan dengan penurunan harga yang terjadi hampir setiap tahun,
harganya tetap terasa mahal. Dan biaya awalnya yang terbilang sangat tinggi.
Penyebab ketiga mengapa saya tidak mengubah energi matahari yang diserap oleh atap rumah
saya menjadi energi listrik sepenuhnya, yaitu tidak adanya rumah pribadi. Seperti saya yang masih
pelajar, masih belum memiliki rumah pribadi, yang masih tinggal bersama orang tua atau di rumah orang
tua. Hal tersebut juga penyebab mengapa tidak membuat panel surya di atap rumahnya. Meskipun banyak
orang yang memiliki ambisi dan motivasi yang besar untuk membuat panel surya, jika tidak mempunyai
rumah pribadi maka impian yang diambisikan tersebut akan sia-sia. Namun hal tersebut juga
menyebabkan orang-orang lebih giat lagi untuk memiliki rumah sendiri atau rumah pribadi sehingga lebih
leluasa melakukan berbagai dekorasi yang sesuai dengan keinginan pribadi.
Penyebab keempat mengapa saya tidak mengubah energi matahari yang diserap oleh atap rumah
saya menjadi energi listrik sepenuhnya, yaitu daerah atau lokasi tempat tinggal (rumah) beserta ukuran
rumah dan atap rumahnya. Pembuatan panel surya pada atap rumah memerlukan lokasi yang tepat.
Lokasi yang diperlukan adalah lokasi rumah atau tempat tinggal yang berada di daerah terpencil. Daerah
terpencil ini bukan berarti daerah yang ada di desa atau dusun, dan bukan berarti juga panel surya tidak
dapat dibuat di daerah desa ataupun dusun. Daerah terpencil yang saya maksud di sini yaitu daerah yang
berada di pinggiran kota bukan di tengah kota, yang di kiri dan kanannya adalah perumahan atau gedung.
Selain berdasarkan daerah atau lokasi, yang dibutuhkan juga adalah ukuran rumah atau tempat tinggal.
Ukuran rumah atau tempat tinggal yang dibutuhkan dalam pembuatan panel surya yaitu dalam skala yang
cukup besar dan luas. Sedangkan rumah atau tempat tinggal saya kurang memungkinkan untuk
dibangunnya panel surya.
Penyebab kelima mengapa saya tidak mengubah energi matahari yang diserap oleh atap rumah
saya menjadi energi listrik sepenuhnya, yaitu karena saya tidak bisa membangun panel surya dengan
kemampuan sendiri. Karena kurangnya keterampilan yang saya miliki dalam pembuatan panel surya
tersebut, tentu saja saya membutuhkan beberapa tenaga kerja yang harus membantu saya. Dan untuk
menyewa beberapa tenaga kerja tersebut tentu saja akan mengeluarkan dana yang cukup besar. Dan juga
terbatasnya jumlah tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang bagaimana cara
pembuatan panel surya di atap rumah.
Penyebab keenam mengapa saya tidak mengubah energi matahari yang diserap oleh atap rumah
saya menjadi energi listrik sepenuhnya, yaitu kurang lengkapnya surat menyurat resmi yang akan
mendukung proses pembangunan panel surya pada atap rumah. Susahnya mengatur atau mengurus
surat ijin pembangunan, dikarenakan umur saya yang masih di bawah umur. Saya tidak bisa sembarangan
membangun panel surya pada atap rumah saya tanpa seijin pemerintah setempat, seperti RT/RW,
kelurahan, kecamatan, dan lain sebagainya.
Berikut merupakan akibat yang bisa kita rasakan ketika kita membangun panel surya atau
mengubah energi matahari yang diserap oleh atap rumah saya menjadi energi listrik sepenuhnya.
Yang pertama, panel surya atau mengubah energi matahari yang diserap oleh atap rumah saya
menjadi energi listrik sepenuhnya dapat mengakibatkan manusia atau masyarakat dunia bersikap boros.
Dalam arti manusia atau masyarakat dunia akan menggunakan energi listrikyang telah diubah dari energi
matahari dengan semena-mena atau sesuka hati. Meskipun energi matahari merupakan energi yang
sangat ramah lingkungan, memiliki jangka waktu yang lama, dan benar-benar bebas digunakan oleh setiap
orang, tetap saja manusia atau masyarakat dunia harus mampu menahan dirinya agar bisa lebih hemat
lagi dalam penggunaan energi-energi yang ada.
Yang kedua, panel surya atau mengubah energi matahari yang diserap oleh atap rumah saya
menjadi energi listrik sepenuhnya dapat mengakibatkan manusia atau masyarakat dunia dapat
mengembangkan kreatifitasnya dalam pembuatan panel surya tersebut. Baik dalam segi estetika dalam
arsitekturnya maupun penempatan panel surya tersebut di atap rumah.
Yang ketiga, panel surya atau mengubah energi matahari yang diserap oleh atap rumah saya
menjadi energi listrik sepenuhnya dapat digunakan tanpa mengakibatkan polusi, baik polusi udara maupun
4. suara. Dapat juga digunakan dalam segala cuaca. Rasanya, panel surya memang akan dapat menjadi
pembangkit listrik masa depan.
Yang keempat, panel surya atau mengubah energi matahari yang diserap oleh atap rumah saya
menjadi energi listrik sepenuhnya dapat mengakibatkan naiknya devisa suatu negara jika negara tersebut
sudah memiliki bangunan khusus panel surya dan suatu negara dapat menghemat dana yang akan
dikeluarkan untuk energi-energi lain (seperti energi batu bara yang jangka waktu penggunaannya sangat
terbatas).