Makalah ini membahas tentang kerajaan-kerajaan Hindu Buddha di Indonesia mulai dari Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Kalingga, hingga Sriwijaya. Kerajaan-kerajaan tersebut berkembang sejak abad ke-4 M dan memberikan pengaruh besar terhadap masuknya agama Hindu dan Buddha di Indonesia.
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
KERAJAAN HINDU BUDHA DI INDONESIA
1. MAKALAH SEJARAH
Kerajaan-Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia
Disusun untuk memenuhi tugas Sejarah
Nama Kelompok :
Hardi yanti purnama
Eka nurlia putri
Hilda aulia
Nirmada Sinaga
Kelas : XI IPA 1
2. SMA NEGERI 6 MERANGIN
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
KATAPENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
ataslimpahan rahmat dan hidayah-Nya, kami selaku penulis alhamdulillah
dapatmenyelesaikan makalah sejarah tentang kerajaan-kerajaan hindu Buddha
diIndonesia.
kebudayaan, hasil budaya dan kepercayaan yang selama ini kita
masihlestarikan dan kita anut adalah hasil dari warisan dari pendahulu kita
yang mampumemperjuangkan dalam masa awal perkembangan masuknya budaya
dan agama.Bahkan pemerintahan di Negara kita,tidak lepas dari sejarah yang
awal mulanyaberasal dari pengaruh pemerintahan yang bersifat tradisional yaitu
kerajaan.
Suatu Negara tidak akan maju apabila tidak mau mempelajari
sejarahnya.Dengan sejarah kita mampu mengenal jati diri kita khususnya
bangsa Indonesia.
Semoga makalah yang kami susun dapat memenuhi tugas yang telah
diberikanoleh Bapak Usi selaku guru pelajaran sejarah kami. Serta semoga
makalah inidapat berguna bagi para pembaca dalam belajar sejarah, khususnya
PerkembanganKerajaan-KerajaanHinduBuddhadiIndonesia.
Atas nama penulis, kami mohon maaf apabila ada kekurangan-
kekurangandan kesalahan-kesalahan yang ada dalam makalah ini baik yang kami
sengajamaupun tidak. Kesempurnaan hanyalah milik-Nya bukan milik kami
sebagaimakhluk ciptaann-Nya.
Bangko, November 2013
Penulis
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1
1.1 Latar belakang................................................................................................. 1
1.2 Rumusan masalah ........................................................................................... 1
1.3 Tujuan penelitian............................................................................................. 1
1.4 Manfaat penelitian........................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 2
2.1 Pengertian puisi............................................................................................... 2
2.2 Jenis-jenis puisi ............................................................................................... 2
2.3 Teknik pembuatan puisi ............................................................................... 12
2.4 Faktor-faktor dalam membaca puisi.............................................................. 12
2.5 jenis-jenis gaya bahasa.................................................................................. 13
BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 14
3.1 Kesimpulan.................................................................................................... 14
3.2 saran ............................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 16
4. Lembar Judul ........................................................................................ iKata
Pengantar .................................................................................... iiDaftar Isi
.............................................................................................. iiiBABI
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
................................................................................ 1B. Rumusan Masalah
.......................................................................... 3C. Tujuan Penulisan
............................................................................. 3D. Manfaat
.......................................................................................... 4BABIIPEMBAHASAN A.
Kerajaan Kutai ............................................................................... 6B. Kerajaan
Tarumanegara ................................................................ 9C. Kerajaan Kalingga
.......................................................................... 14D. Kerajaan Sriwijaya
.......................................................................... 17BABIIIPENUTUP A. Kesimpulan
................................................................................... 23B. Saran
............................................................................................ 23DAFTAR PUSTAKA
........................................................................... 24
5. BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada permulaan tarikh masehi, di Benua Asia terdapat dua negeri besar yang
tingkat peradabannya dianggap sudah tinggi, yaitu India dan Cina. Kedua negeri ini menjalin hubungan
ekonomi dan perdagangan yang baik. Arus lalu lintas perdagangan dan pelayaran berlangsung melalui
jalan darat dan laut. Salah satu jalur lalu lintas laut yang dilewati India-Cina adalah Selat
Malaka. Indonesia yangterletak di jalur posisi silang dua benua dan dua samudera, serta berada di
dekatSelat Malaka memiliki keuntungan, yaitu:
a. Seringdikunjungibangsa-bangsaasing,sepertiIndia,Cina,Arab,danPersia,
b. Kesempatanmelakukanhubunganperdaganganinternasionalterbukalebar,
c. Pergaulandenganbangsa-bangsalainsemakinluas,dan
d. PengaruhasingmasukkeIndonesia,sepertiHindu-Budha.
Keterlibatan bangsa Indonesia dalam kegiatan perdagangan dan pelayaran internasional
menyebabkan timbulnya percampuran budaya. India merupakan negara pertama yang
memberikan pengaruh kepada Indonesia, yaitu dalam bentuk budaya Hindu. Ada beberapa
hipotesisyangdikemukakanparaahlitentangprosesmasuknyabudayaHindu-BuddhakeIndonesia.
1. Hipotesis Brahmana
Hipotesis ini mengungkapkan bahwa kaum brahmana amat berperan dalam upaya
penyebaran budaya Hindu di Indonesia. Para brahmana mendapat undangan dari penguasa
Indonesia untuk menobatkan raja dan memimpin upacara-upacara keagamaan. Pendukung
hipotesisiniadalahVanLeur.
2. Hipotesis Ksatria
6. Pada hipotesis ksatria, peranan penyebaran agama dan budaya Hindu dilakukan oleh
kaum ksatria. Menurut hipotesis ini, di masa lampau di India sering terjadi peperangan
antargolongan di dalam masyarakat. Para prajurit yang kalahatau jenuh menghadapi perang, lantas
meninggalkanIndia.Rupanya,diantaramerekaadapulayangsampaikewilayahIndonesia.Merekainilah
yang kemudian berusaha mendirikan koloni-koloni baru sebagai tempat
tinggalnya. Di tempat itupulaterjadiprosespenyebaranagamadanbudayaHindu. F.D.K.Bosch
adalahsalahseorangpendukunghipotesisksatria.
3. Hipotesis Waisya
Menurut para pendukung hipotesis waisya, kaum waisya yang berasal darikelompok
pedagangtelahberperandalammenyebarkanbudayaHindukeNusantara.Parapedagangbanyak
berhubungan dengan para penguasa beserta rakyatnya. Jalinan hubungan itu telah membuka
peluang bagi terjadinya prosespenyebaran budaya Hindu. N.J. Krom adalah salah satu
pendukungdarihipotesiswaisya
4. Hipotesis Sudra
Von van Faber mengungkapkan bahwa peperangan yang tejadi di India
telahmenyebabkan golongan sudra menjadi orang buangan. Mereka kemudian meninggalkan
India dengan mengikuti kaum waisya. Dengan jumlah yang besar, diduga golongan sudralah
yangmemberiandildalampenyebaranbudayaHinduke Nusantara.
Selain pendapat di atas,ada pendapat yang Dikemukakan oleh F. D. K.Bosch. menduga
banyak pemuda di wilayah Indonesia yang belajar agama Hindudan Buddha ke India. Di
perantauan mereka mendirikan organisasi yang disebut Sanggha. Setelah memperoleh ilmu yang
banyak, mereka kembali untuk menyebarkannya. Hal ini berdasarkan hubungan maritim dan
perda-gangan antaraIndonesia dengan India. Melalui hubungan itulah bahasa Sanskerta,
hurufPallawa, dan agama Hindu masuk ke Indonesia. Para Raja Nusantara mendatangkan para
Brahmana agar para Raja Nusantara mendapat investiture (pengesahan atau penga-kuan) dari
paraRajaIndia.Pendapatsemacaminidisebut Teori Arus Balik.
B. Rumusan Masalah
1. BagaimanasejarahagamaHindudanBuddha?
2. Bagaimanapengaruhagamainidalamkehidupanmasyarakat?
3. Kerajaanapasajayangdihasilkandariagamaini?
C. Tujuan Penulisan
Secara umum makalah in betujuan untuk memberi pengetahuan dan informasi kepada
pembaca lebih luas mengenai perkembangan tradisional agama Hindu dan Buddha di Indonesia.
Penulisan ini jugamemilikitujuankhususyaitu:
1. Memberipengetahuantentangperkembanganagamahindhudanbudhadi Indonesia.
7. 2. Mengetahui peninggalan-peninggalan sejarah berupa kerajaan yang tersebar di seluruh
nusantara,khususnyakerajaanyangbercorakHindhudanBuddha.
3. Mengetahui Sejarah masuknya agama hindu dan Buddha serta kaitannya dengan
kehidupanmasyarakat.
D. Manfaat
Makalahinidaptbermanfaatbagipembacauntuklebihbisamengetahuibagaimana
perkembanganagamaHindhudaBudhadiIndonesiabesertapeninggalanya. Dan semoga
bisa mendorong para pembaca untuk melestarikan budaya dan kesenian yang telah
diwariskan kepada kita semua sebagai jati diribangsakitadengancaramemeliharadan
membangunhasil-hasilkaryapendahulukitasupayabergunabagikesatuandankemakmuran
bangsaIndonesia.
BABII
PEMBAHASAN
Indonesiatelahterpengaruh kebudayaan india,misalnya ditemukanya arcaBuddha yang terbuat
dari perunggu di daerah Sempaga (sulsel). Arca tersebut merupakan langggam
Amarawati dari India selatan. Arca sejenis ini jugaditemukan di Jember dan Bukit
Siguntang (SumSel). Berarti dapat diambil kesimpulan bahwa pengaruhIndiasudahlamamasuk
di Indonesia. Prosesmasuknya pengaruh india di Indonesia disebut juga Hinduisasi.
Masuknyapengaruh India ini bisa disebabkan dari kegiatan dagang India-Cina,
lewatperdaganganinimerekabisamemberikaninformasibahkanmenyebarkanagamadankebudayaanmasing-
masing.
Dari kegiatan dagang ini India dan Indonesia terjadi hubungan arusbalikdalam
penyebaran agama Hindu, Buddha. Di Indonesia sendiri agama Buddha sudah lebih dahulu
masuk tetapi belumberkembangpadasaatagamaHindu masuk. Setelah masuknya agam Hindu
Buddha, budaya Indonesia mengalami perubahan,danlahirbudayaakulturasiantarabudayaIndonesia
sendiri dengan budaya hindu Buddha. Berikut diantaranya penyebaran agama Hindu
danBuddha:
a. PenyiaranAgamaBuddha.
PenyebaranAgamaBudhalebihawaldariAgamaHindu.KarenaAgamaBudha bersifat terbukabagi
semuaorang.PenyebaranAgamaBudha inidisebut Dharmaduta. Dharmaadalahapayangmenjadi
kewajiban dan beban manusiasebagai anggota masyarakat. Sedangkan duta berarti
orang yang menyebarkan.DiperkirakanAgamaBudhadiIndonesiasudahadasejakabadkedua.
Buktinya adalahsebagaiberikut:
Ditemukannya Arca Budha Perunggu di Sempaga, Sulawesi Selatan, dandi Jember. Keduanya
berlanggamAmarawati,berasaldariIndiaSelatan.
DitemukannyaArcaBudhaBatudiPalembang.
PenyiaranAgamaHinduBeberapateoritentangpenyebaranAgamaHindu:
Teori Sudra
8. Dikemukakan olehVan Faber. Menyatakan bahwa penyebar Agama Hindu
diIndonesia adalah orang-orang India yang berkasta Sudra.
Teori Waisya
Dikemukakan oleh N. J. Krom. Menyatakan bahwa orang-orang
kasta Waisya-lahyangmenyebarkanAgamaHindukeIndonesia.
Teori Ksatria
Dikemukakan oleh C.C. Berg, J.L. Moens, dan Mookerdji.
Menyatakanbahwa orang-orang kasta Ksatri yang menyebarkan Agama Hindu ke
Indonesia.
Teori Brahmana
Dikemukakan oleh J.C. van Leur dan Nilakantha Shastri. Menyatakan bahwakaum
BrahmanayangtelahmenyebarkanAgamaHindukeIndonesia.
TeoriArusBalik
Dikemukakan oleh F.D.K. Bosch. Hal ini berdasarkan hubungan maritim
danperdaganganantaraIndonesiadenganIndia.MelaluihubunganitulahbahasaSanskerta,
hu-ruf Pallawa, dan agama Hindu masuk ke Indonesia. Para RajaNusantara mendatangkan
para Brahmana agar para Raja Nusantara mendapatinvestiture (pengesahan atau
pengakuan)dariparaRajaIndia.
A. Kerajaan Kutai
Kerajaan kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia. Kerajaan ini terletak ditepisungai
Mahakam di Muarakaman, Kalimantan Timur, dekat kota Tenggarong.Diperkirakan
Kerajaan Kutai berdiri pada abad 4 M. prasasti yang ditemukanmerupakanprasastiyang
didirikanolehRajaMulawarman.Buktisejarahtentangkerajaan Kutai adalah ditemukannya
tujuh prasasti yang berbentuk yupa (tiangbatu).Tulisanyupaitumenggunakanhuruf
pallawadanbahasasansekerta. Adapun isi prasati tersebut menyatakan bahwa raja
pertama Kerajaan Kutaibernama Kudungga. Ia mempunyai seorang putra bernama
Asmawarman yang
Ho-ling sudah
pandai membuat
minuman keras dari
15. Merapi, tepatnya di
DusunDakawu,
Desa Lebak,
Kecamatan Grabag,
Magelang di Jawa
Tengah.
Prasastibertuliskan
huruf Pallawa yang
berbahasa
Sanskerta. Prasasti
16. menyebutkantentan
g mata air yang
bersih dan jernih.
Sungai yang
mengalir dari
sumber air tersebut
disamakan dengan
Sungai Gangga di
India. Pada prasasti
itu adagambar-
17. gambar seperti
trisula, kendi,
kapak, kelasangka,
cakra dan bunga
terataiyang
merupakan lambang
keeratan hubungan
manusia dengan
dewa-dewa
Hindu.Sementara di
18. Desa Sojomerto,
Kecamatan Reban,
Kabupaten Batang,
JawaTengah,
ditemukan Prasasti
Sojomerto. Prasasti
ini beraksara Kawi
danberbahasa
Melayu Kuna dan
berasal dari sekitar
19. abad ke-7 masehi.
Prasasti inibersifat
keagamaan Siwais.
Isi prasasti memuat
keluarga dari tokoh
utamanya,Dapunta
Selendra, yaitu
ayahnya bernama
Santanu, ibunya
bernama
21. Sailendra yang
berkuasa di
Kerajaan Mataram
Hindu.Kedua
temuan prasasti ini
menunjukkan bahwa
kawasan pantai
utara JawaTengah
dahulu berkembang
kerajaan yang
22. bercorak Hindu
Siwais. Catatan ini
17
menunjukkan
kemungkinan
adanya hubungan
dengan Wangsa
Sailendra
ataukerajaan
Medang yang
30. kebesaran Sumatera
awal dan kerajaan
besar Nusantara
selain Majapahit di
Jawa Timur. Pada
abad ke-20 kedua
kerajaantersebut
menjadi referensi
olehkaum
nasionalis utk
33. dan Javadeh.
Bangsa Arab
menyebut Zabajdan
Khmer menyebut
Malayu.Sementara
dari peta
Ptolemaeus
ditemukanketeranga
n tentang ada 3
pulau Sabadeibei yg
35. École française
d‟ Extrême
-Orient. Sekitar
tahun1992 hingga
1993 Pierre-Yves
Manguin
membuktikan
bahwa pusat
Sriwijayaberada di
Sungai Musi antara
37. Jambi sekarang
yaitu pada kawasan
sehiliranBatang Hari
antara Muara Sabak
sampai ke Muara
Tembesi.Kerajaan
Sriwijaya menjadi
pusat perdagangan
dan merupakan
negaramaritim.
38. Negara ini tak
memperluas
kekuasaan diluar
wilayah kepulauan
AsiaTenggara dgn
pengecualian
berkontribusi utk
populasi
Madagaskar sejauh
3.300mil di barat.
39. Sekitar tahun 500
akar Sriwijaya mulai
berkembang di
wilayah
sekitar Palembang
Sumatera. Kerajaan
ini terdiri atas tiga
zona utama daerah
ibukotamuara yg
berpusatkan
40. Palembang lembah
Sungai Musi yg
berfungsi
sebagaidaerah
pendukung dan
daerah-daerah
muara saingan yg
mampu menjadi
pusatkekuasan
saingan. Wilayah
41. hulu sungai Musi
kaya akan berbagai
komoditas
ygberharga utk
pedagang Tiongkok
Ibukota diperintah
secara langsung
olehpenguasa
sementara daerah
pendukung tetap
44. banyak pedagang
dari Sriwijaya.
Untuk mencegah hal
tersebutMaharaja
Dharmasetu
melancarkan
beberapa serangan
ke kota-kota pantai
diIndochina. Kota
Indrapura di tepi
45. sungai Mekong di
awal abad ke-8
berada dibawah
kendali Sriwijaya.
Sriwijaya
meneruskan
dominasi atas
Kamboja sampairaja
Khmer Jayawarman
II pendiri imperium
47. Jayanasa Kerajaan
Minanga takluk di
bawah imperium
Sriwijaya.Penguasaa
n atas Malayu yg
kaya emas telah
meningkatkan
prestise
kerajaan.Berdasarka
nPrasasti Kota
48. Kapur yg yg
berangka tahun 682
dan ditemukan
dipulau Bangka
Pada akhir abad ke-
7 kemaharajaan ini
telah menguasai
bagianselatan
Sumatera pulau
Bangka dan
52. Abad ke-7 orang
Tionghoa mencatat
bahwa terdapat dua
kerajaan diSumatera
yaitu Malayu dan
Kedah dan tiga
kerajaan di Jawa
menjadi
bagiankemaharajaa
n Sriwijaya. Di
53. akhir abad ke-8
beberapa kerajaan
di Jawa antara
lainTarumanegara
dan Holing berada
di bawah kekuasaan
Sriwijaya. Menurut
catatanpada masa
ini pula wangsa
Melayu-Budha
54. Sailendra
bermigrasi ke Jawa
Tengahdan berkuasa
disana. Di abad ini
pula Langkasuka di
semenanjung
Melayumenjadi
bagian kerajaan. Di
masa berikut Pan
Pan dan
55. Trambralinga yg
terletak disebelah
utara Langkasuka
juga berada di
bawah pengaruh
Sriwijaya. Di abad
ke-9wilayah
kemaharajaan
Sriwijaya meliputi
Sumatera Sri Lanka
56. SemenanjungMalay
a Jawa Barat
Sulawesi Maluku
Kalimantan dan
Filipina.
Denganpenguasaan
tersebut kerajaan
Sriwijaya menjadi
kerajaan maritim yg
hebat hinggaabad
58. tungga tak
melakukan ekspansi
militer tetapi lbh
memilih utk
memperkuatpengua
saan Sriwijaya di
Jawa. Selama masa
kepemimpinan ia
membangun
candiBorobudur di
59. Jawa Tengah yg
selesai pada tahun
825.Sebagaipusat
pengajaran Budha
Vajrayana Sriwijaya
menarik
banyakpeziarah dan
sarjana dari negara-
negara di Asia.
Antara lain pendeta
60. dariTiongkok I-
tsing yg melakukan
kunjungan ke
Sumatera dalam
perjalanan studi
diUniversitas
Nalanda India pada
tahun 671 dan 695
serta di abad ke-11
Atishaseorang
61. sarjana Budha asal
Benggala yg
berperan dalam
mengembangkanBu
dha Vajrayana di
Tibet. I-tsing
melaporkan bahwa
Sriwijaya menjadi
rumah bagiribuan
sarjana Budha
64. naikdinasti Song
perdagangan dgn
luar negeri cukup
marak terutama
Fujian kerajaanMin
dan negeri kaya
Guangdong kerajaan
Nan Han. Tak
diragukan lagi
Sriwijayamendapatk
65. an keuntungan dari
perdagangan ini.
Pada tahun 903
penulis MuslimIbnu
Batutah sangat
terkesan dgn
kemakmuran
Sriwijaya. Daerah
urban
kerajaanmeliputi
68. bahwapada masa-
masa itu Sriwijaya
sudah berhubungan
dgn Arab yg
memungkinkanSriw
ijaya sudah masuk
pengaruh Islam di
dalam
kerajaan.Rajendra
Coladewa pada
69. tahun 1025 raja
Chola dari
Koromandel
Indiaselatan
menaklukkan
Kedah dan
merampas dari
Sriwijaya.
Kemudian
KerajaanChola
75. berpindah jadi dari
daftar 15 negeri
bawahan San-fo-tsi
tersebutmerupakan
daftar jajahan
kerajaan
Dharmasraya yg
sebelum merupakan
daerahbawahan dari
Sriwijaya dan
77. masih mengirimkan
utusan dari Jambi
dan Palembang.
Dalam berita Cina
ygberjudul Sung
Hui Yao disebutkan
bahwa kerajaan San-
fo-tsi pada tahun
1082mengirim
utusan dimana pada
78. masa itu Cina di
bawah pemerintahan
Kaisar YuanFong.
Duta besar tersebut
menyampaikan
surat dari raja Kien-
pi bawahan San-fo-
tsi yg merupakan
surat dari putri raja
yg diserahi urusan
88. menaklukkan Bali
pada tahun 1343
Prof. C.C. Berg
menganggap
identik
dgn Adityawarman.
Dan kemudian pada
tahun 1347
Adityawarman
memproklamirkand
89. iri menjadi raja di
Malayapura sesuai
dgn manuskrip yg
terdapat pada
bagianbelakang
Arca Amoghapasa.
Kemudian dari
Kitab Undang-
Undang
TanjungTanah yg
93. Prasasti Padang
Roco. Dan selanjut
pada tahun 1293
munculMajapahit
sebagai pengganti
Singhasari dan
setelah Ratu
TribhuwanaWijayat
unggadewi naik
tahta memberikan
95. Sriwijaya sudah tak
ada disebut lagi
tapitelah diganti dgn
nama Palembang
hal ini sesuai dgn
Nagarakretagama
ygmenguraikan
tentang daerah
jajahan Majapahit.
BABIII
PENUTUP
Demikianlah makalahinikamibuatsemogadapatbermanfaatbagiparapembaca.Dengan
berbagaitahapdanberkatupayasertapartisipasidariberbagaipihakyangtelahmembantukami
96. dalammengerjakandanmenyelesaikanmakalahinikamiucapkanterimakasihyangsebesar-
besarnya.Bilaadakesalahan-kesalahanyangkamibuatdengansengajaatautidaksengaja,kami
mohon maafyangsebesar-besarnya,dantidaklupapulakamimembukadiriuntukmenerima
sarandankritikyangmembangunsehinggamakalahyangkamibuatinilebihmendekatipada
kesempurnaan.
A. Kesimpulan
Dari apayangtelahdipaparkanolehpenulis,dapatdisimpulkanbahwa:1.kebudayaandi
IndonesiayangberkembangsaatinidipeloporiolehakulturasikebudayaanhinduBuddhadan
kebudayaanIndonesiadengantidakmeninggalkankebudayaansendiridanditemukanyaarca
merupakanhasilbahwabangsaindonesiajugadapatmengikutikebudayaanasing.2.Dengan
adanyaperkembangandarimasakemasaterbentuknyakerajaandiseluruhnusantaramembawa
peranaktifdi bagianpemerintahanIndonesiasaatiniyaitudenganadanyasystempemerintahan,
yangdulunyamerupakansystempemerinthanyangtradisionalyaitukerajaanyangdipimpinoleh
seorang raja.
B. Saran
BangsaIndonesiaharusbersyukuratasbenda-bendayangtelahditinggalkanolehnenekmoyang
kitadalammasamasuknyadanberkembangnyaagamahindubudhha.Karenapadamasaini
kebudayaanasingmasukkeIndonesiadanbangsaIndonesiapadamasaitumampumengikuti
kebudayaanasingdengantidakmeninggalkankebudayaansendiri.PadasaatinibangsaIndonesia
dapatmencontohdanbertindaksepertibangsaIndonesiapadazamankerajaandalammengambil
menyikapikebudayaanasingyangmasuk.Sehinggaantarabudayasendiriakantetaplestari
sebagai jatidiribangsaIndonesiayangsesungguhnyadanmampumengikutisertamemilahmilih
perkembanganbudayaasingyangbaikuntuk kita tiru dan ikuti. Karena tidak semua
kebudayaan asing yang masuk
23
sesuaidenagnkarakterbangsaIndonesiayangtelahdipertahankansekiantahunolehpendahulu
kita.
24
DAFTARPUSTAKA
Soekmono,R.1984.
PengantarSejarahKebudayaanIndonesia.
Yogyakarta:YayasanKanisius.Bosch, F.D.K. 1983.
MasalahPenyebaranKebudayaanHindudiKepulauan Indonesia.
Jakarta: Bharata Karya Aksara. Andayani, Sri dkk.2012.
Sejarah Untuk Kelas XI IPA.
Pati: MGMP PendidikanSejarahKabupatenPati. Ayatrohaedi (Penyunting). 1985.
KepribadianBudayaBangsa(LocalGenius).
Jakarta:PTPustakaJaya.http://blog.re.or.id/sejarah-kerajaan-
sriwijaya.htmhttp://campusnancy.blogspot.com/2012/02/agama-hindu-budha-di-
indonesia-part-1.htmlhttp://sugionosejarah.wordpress.com/2012/03/07/kerajaan-