SlideShare a Scribd company logo
1 of 93
PENDAHULUAN



A. Mata Rantai Perdagangan Ritel

        Ritel berasal dari kata retail (bahasa Inggris) yang berarti eceran.
    Ada beberapa jenis institusi bisnis ritel, seperti gerai tradisional (warung
    dan toko tradisional), gerai modern (miniamarket, supermarket, dan kini
    mulai bermunculan hypermarket). Perbedaan antara gerai tradisional
    dengan gerai modern terletak pada tata ruang gerai modern terletak
    pada tata ruang gerai, tekhnologi informasi, dan pelayanan.

        Bisnis ritel merupakan mata rantai dari alur distribusi barang dari
    produsen sampai pada konsumen akhir. Sebagai mata rantai, maka
    bisnis      ritel   adalah    perantara       perdagangan         yang      memiliki
    ketergantungan pasokan barang dan jasa kepada produsen/pemasok.


                                       PRODUSEN



             DISTRIBUTOR                                      SUB.DISTRIBUTOR



                                        RITEL


                                   KONSUMEN AKHIR




Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011         Page 1
Sebagai perantara perdagangan, maka institusi bisnis ritel saling
    berhadapan untuk merebut konsumen akhir dalam satu area
    perdagangan. Minimarket sebagai salah satu institusi bisnis ritel
    berhadapan dengan hypermarket, supermarket, minimarket lainnya,
    toko, dan warung tradisional.



B. Tren Minimarket

        Tren minimarket muncul karena orientasi berbelanja masyarakat
    berubah. Dulu konsumen dapat dikatakan selalu mengejar harga
    murah. Sekarang itu tidak cukup Kenyamanan dalam berbelanja
    menjadi daya tarik tersendiri. Hal ini yang membuat pilihan konsumen
    tertuju untuk berbelanja ke minimarket daripada ke warung atau toko
    tradisional lainnya. Selain nyaman, minimarket memiliki citra harga yang
    lebih murah, pelayanan yang baik, keanekaragaman barang yang
    lengkap, serta mudah memilih dan menentukan barang yang
    diinginkan.

        Perbedaan mendasar antara toko tradisional dengan minimarket
    ada dalam pelayanan, bentuk gerai, dan tingkat kenyamanan. Di
    warung atau toko tradisional, konsumen masih harus menanyakan harga
    atas suatu barang yang akan dibeli. Di minimarket, konsumen dapat
    melihat, memilih dan menentukan sendiri barang yang akan dibeli
    berdasarkan harga yang tertera. Pada akhir yang dibeli tidak sekadar
    barang yang dibutuhkan tetapi juga yang diinginkan. Dengan demikian,
    maka lambat laun warung dan toko tradisional akan mati sekarat bila
    tidak segera mengubah orientasi menjadi minimarket mandiri.

        Kebutuhan dan keinginan sangat berbeda sekali. Motivasi konsumen
    dalam membeli kebutuhan barang sudah direncanakan pada saat masih

Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 2
di rumah, tetapi keinginan membeli barang yang tidak direncanakan
    bias saja secara tiba-tiba muncul setelah melihat barang. Istilah kerennya
    impuls buying. Sehingga di minimarket, pembelian dilakukan oleh
    konsumen tidak saja berdasarkan kebutuhan, tetapi juga berdasarkan
    keinginan.

        Oleh karena itu, minimarket harus menyediakan produk dalam
    berbagai jenis, merek, dan ukuran. Tentu dengan tersedianya
    keanekaragaman produk dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan
    konsumen dapat mendorong peningkatan volume penjualan. Bisa juga,
    untuk menyediakan pilihan yang lebih beragam, Anda bekerja sama
    dengan pemilik bisnis jasa untuk membuka semacam island outlet seperti
    jasa laundry.

        Begitulah gagasan dasar membangun minimarket. Selebihnya, peta
    bisnis ini perlu disajikan untuk meyakinkan Anda betapa bisnis ini sangat
    memiliki masa depan cerah. Tidak ada matinya selama manusia masih
    membutuhkan makanan, minuman, perlengkapan mandi, dan barang-
    barang kebutuhan sehari-hari lainnya. Sehingga bisnis ini banyak dilirik
    oleh pemodal besar seperti Indofood Group dengan mendirikan
    minimarket bernama Indomaret pada tahun 1988. Indomaret bisa kita
    sebut berbagai pionir berkembangnya minimarket di Indonesia.
    Kemudian disusul PT. Hero Supermarket dengan mendirikan Startmart
    pada tahun 1991, PT HM Sampoerna dan Alfa Group mendirikan
    Alfamart tahun 1999.

        Selain Indomaret, kini Indofood Group juga membangun minimarket
    dengan merek lain yaitu Citimart, Omi Minimarket, dan Ceria Mart.
    Menurut versi majalah Franchise edisi 06/I/10 Juni-09 Juli 2006, lewat
    jaringan waralaba, Indomaret berkembang biak mencapai 1400 gerai.



Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 3
Alfamart dalam hitungan waktu 7 tahun mencapai 1100 gerai, dan Star
    Mart 61 gerai.

        Kini minimarket mandiri mulai bermunculan. Seperti Aharmart di
    beberapa tempat di Jakarta yang kini mulai dikembangkan melalui
    jaringan waralaba. Minimarket Wahana di Serang, Minimarket Bintang
    di Pandeglang, dan di setiap daerah lainnya sudah mulai berdiri
    minimarket mandiri. Kesuksesan minimarket mandiri sangat tergantung
    pada sumber daya manusia para pengelolanya. Selebihnya adalah
    kemampuan membangun sistem operasional minimarket, sehingga
    memiliki standar yang setara dengan minimarket waralaba.




C. Peluang Pasar Minimarket Mandiri

        Meskipun supermarket bermunculan di mana-mana, bahkan saat ini
    hypermart pun berdiri di setiap kota besar dengan promosi yang gila-
    gilaan, fantastis, dan terkadang jauh di bawah harga beli bagi peritel
    kecil seperti warung dan toko tradisional, namun minimarket tetap
    mempunya posisi yang sangat penting sebagai mata rantai perdagangan
    barang, khususnya kebutuhan sehari-hari. Minimarket tetap dibutuhkan
    konsumen untuk pemenuhan kebutuhan harian. Konsumen berkunjung
    ke hypermart atau supermarket hanya untuk berbelanja bulanan atau
    mingguan. Tidak setiap hari.

        Terbukti minimarket berlabel Indomaret dan Alfamart tumbuh subur
    dimana-mana. Bak jamur di musim hujan. Kedua merek minimarket
    tersebut berkembang dengan jejaring waralaba. Harga jual yang
    ditawarkan atas barang-barang promosi relative murah, dibawah harga
    pasar. Ini yang membuat daya tarik konsumen berkunjung ke
Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 4
minimarket      di   atas.    Selain      itu     juga    konsumen     mendapatkan
    kenyamanan berbelanja karena ruang gerai yang rapi, bersih dan sejuk.

        Lantas apakah berbisnis minimarket mandiri sudah tertutup rapat-
    rapat? TIdak! Masih ada celah atau peluang yang bisa kita bangun.
    Bisakah minimarket mandiri bersaing di tengah maraknya minimarket
    waralaba? Bisa! Tetapi bersaing menjadi market leader (pemimpin
    pasar) kemungkinan belum bisa. Peluang yang bisa diraih minimarket
    mandiri untuk sementara waktu berada pada posisi sebagai market
    follower (pengikut pasar).

        Jika sekadar harga jual promosi yang sama dengan harga jual
    promosi minimarket waralaba itu masih bisa kita lakukan. Selama kita
    masih mau berpikir, maka tidak ada yang tidak mungkin. Semua serba
    mungkin, termasuk membangun dan mengembangkan minimarket
    dengan modal pas-pasan.

   Pangsa Pasar Gerai Ritel (Bukan Posisi Akhir Tahun, dalam %)

                                      2000          2001     200    2003
                                                              2
   Hypermarket/Supermarket             16,7         20,5     20,2   21,1
   Minimarket                          3,4          4,6      4,9     5,1
   Pasar Tradisional                  79,8          74,9     74,9   73,8
   *) sumber AC Nielsen

                         Perkiraan Pangsa Pasar (Triliun Rp)



                                      2000          2001     200    2003
                                                              2
   Hypermarket/Supermarket            30,5          46,3     48,8   56,1

Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011        Page 5
Minimarket                          6,2     10,4      11,8    13,6
   Pasar Tradisional                  145,2    169,2    181,1   196,3
   Jumlah                             182,2   226,0 241,8 266,0
   *)Sumber diolah dari Bisnis Indonesia



        Hendri Ma’rup, dalam buku Pemasaran Ritel menulis, pasar ritel
    Indonesia pada tahun 2003 diperebutkan oleh pengecer modern dan
    pengecer tradisional yang menurut perkembangan pangsanya adalah
    seperti berikut ini:




        Jika kita lihat table diatas, maka dari tahun ke tahun pangsa pasar
    minimarket terus meningkat, baik dari presentase maupun nilai rupiah.
    Sementara pasar tradisional (termasuk warung dan toko tradisional)
    secara presentase mengalami penurunan, walaupun meningkat dalam
    nilai rupiah. Dengan demikian kecenderungan konsumen untuk
    berbelanja ke gerai modern (termasuk minimarket) setiap tahun
    meningkat, seiring dengan perubahan pola berbelanja. Karena itu dari
    sekian triliun rupiah pangsa pasar ritel, peluang minimarket mandiri
Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 6
masih terbuka lebar. Apalagi jika kita mau membangun kolaborasi
    antar minimarket mandiri. Caranya?

        Ya, kita duduk bareng mendiskusikan upaya-upaya yang mesti
    dilakukan untuk manghadapi persaingan tidak seimbang antara
    minimarket mandiri dengan minimarket waralaba. Kenapa mesti
    kolaborasi? Dengan berkolaborasi, kita bisa membentuk kerjasama
    pengadaan barang dagangan. Karena pengadaan barang dagangan
    dengan jumlah pembelian yang besar pasti akan mendapat potongan
    harga yang juga lumayan besar. Untuk selanjutnya, kolaborasi ini akan
    dikupas secara tuntas dalam bab Strategi Bersaing.



D. Minimarket Mandiri vs Waralaba

        Ada pun keuntungna mendirikan minimarket mandiri bila
    dibandingkan dengan minimarket waralaba sebagai berikut:



             Minimarket Mandiri                         Minimarket Waralaba
    1. Bebas menentukan nilai investasi 1. Sudah memiliki standar
       awal, tidak perlu harus ratusan             operasional
       juta rupiah.
                                                2. Merek sudah terkenal
    2. Perubahan harga jual bisa
                                                3. Tidak direpotkan dengan
       ditentukan setiap saat.
                                                   pengadaan barang dagangan.
    3. Laba usaha untuk pemilik
                                                4. Tidak perlu promosi sendiri,
       sendiri, tidak perlu membayar
                                                   karena sudah dilakukan oleh
       royalty.
                                                   pemilik merek (pewaralaba)
    4. Pemilik dituntut kreativitas dan
       inovasinya untuk membangun
Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011        Page 7
bisnis, sehingga dapat
       mempertajam kemampuan
       bisnis.

    5. Bila sudah maju dan cukup
       modal bisa dikembangkan
       menjadi bisnis waralaba.




        Dengan melihat berbagai keuntungan di atas maka mendirikan
    minimarket mandiri lebih menarik untuk dijadikan alternative sebagai
    peluang usaha. Apalagi jika dikaitkan pada factor permodalan maka
    mendirikan minimarket mandiri lebih fleksibel dalam menentukan nilai
    investasi awal. Perlu dicermati juga bahwa dengan mendirikan
    minimarket mandiri tentunya akan mempertajam kemampuan bisnis
    karena dituntut untuk selalu melakukan inovasi dan kreativitas dalam
    menjalankan usaha.




                          MEMBUAT PERENCANAAN



Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 8
A. Kenapa Harus Membuat Perencanaan

        Perencanaan sangat penting dibuat untuk menentukan orientasi
    perjalanan bisnis yang akan kita jalankan. Perencanaan adalah langkah
    awal dalam memulai bisnis, baik maupun dalam skala yang besar.
    Banyak di antara kita sering mengabaikan langkah awal dalam
    membangun bisnis. Tanpa perencanaan maka kita akan mengalami
    kesulitan dalam menjalankan usaha karena tidak memiliki arah yang
    jelas. Blue print perencanaan ini juga berfungsi sebagai alat
    pengendalian di saat kita menjalankan bisnis.

        Hal-hal yang menjadi alas an kenapa perencanaan bisnis minimarket
    sangat diperlukan adalah sebagai berikut:

    1. Latar belakang dan tujuan bisnis minimarket akan semakin jelas.

    2. Arah perjalanan bisnis menjadi nyata dan terfokus karena memiliki visi
       dan misi.

    3. Memastikan kebutuhan modal yang perlu disediakan dalam
       membangun minimarket.

    4. Mempunyai target penjualan sehingga dapat memotivasi untuk
       melakukan yang terbaik dalam pelayanan.

    5. Pada akhirnya perencanaan akan menumbuhkan inovasi kepada
       pebisnis.



        Jadi jelaslah sudah bahwa perencanaan bisnis minimarket sangat
    diperlukan. Berikut ini yang perlu dibuat dalam perencanaan adalah
    menentukan nama atau merek minimarket, visi-misi dan motto, dan
    studi kelayakan.


Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 9
B. Nama atau Merek

        Apa pun bentuk usahanya terlebih di bidang ritel dengan bentuk
    gerai minimarket membutuhkan nama atau selanjutnya digunakan
    istilah merek. Dengan merek konsumen mudah mengingat di mana
    tempat berbelanja yang tepat dan nyaman sesuai dengan selera
    konsumen. Oleh karenannya menentukan merek terhadap minimarket
    yang akan dibangun sangat penting artinya bagi proses perjalanan bisnis.

        Beberapa pertimbangan pemberian merek untuk minimarket:

    1. Mempunyai makna yang baik

    2. Mudah diingat oleh konsumen

    3. Cocok dengan bidan usaha yang dijalankan

    4. Upayakan maksimal tiga kata, itu pun termasuk kata “Minimarket”
       atau jika ingin menggunakan istilah “mart” atau “maret” cukup dua
       kata.

        Selanjutnya bila sudah berjalan, maka anda berkewajiban untuk
    membangun merek minimarket agar posisi tawar dalam benak
    konsumen cukup kuat untuk dijadikan tempat berbelanja. Membangun
    merek dalam bisnis adalah sebuah keharusan bila ingin maju dan
    berkembang.



C. Visi, Misi dan Motto

Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 10
Visi adalah pandangan jauh ke depan mengenai bisnis yang akan
    dijalankan. Mau seperti apa? Mau bagaimana? Visi bisa kita sebut
    sebagai cita-cita tertinggi nantinya dalam menggeluti bisnis minimarket.
    Kita ambil contoh Visi PT SUmber Alfaria Trijaya, “Menjadi jaringan
    distribusi retail terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas,
    berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan
    kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing secara
    global.”

        Sekarang tetapkan visi Anda, catat dalam agenda.

        Sedangkan misi adalah langkah-langkah besar dalam mencapai misi
    yang sudah ditetapkan. Misi adalah jalan. Misi adalah arahan yang perlu
    ditempuh untuk mencapai cita-cita. Misi adalah kompas yang menjadi
    pemandu kita untuk berjalan ke tempat tujuan. Buatlah misi Anda
    dengan bahasa yang sederhana namun mampu dioperasinalkan. Sekali
    lagi kita ambil contoh misi Alfamart, sebagai berikut:

    1. Memberikan kepuasan kepada pelanggan/ konsumen dengan
       berfokus pada layanan produk dan pelayanan yang berkualitas
       unggul.

    2. Selalu mejadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan
       selalu menegakkan tingkah laku/etika bisnis yang tertinggi.

    3. Ikut      berpartisipasi     dalam       membangun          Negara    dengan
       menumbuhkembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha.

    4. Membangun organisasi global yang terpercaya, tersehat, dan terus
       bertumbuh serta bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan,
       pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.”




Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011    Page 11
Paparan diatas menyimpulkan bahwa visi merupakan landasan
    ideal dalam menjalankan bisnis. Sedangkan misi merupakan landasan
    operasional perusahaan. Oleh karenanya, maka gerak langkah dalam
    berbagai aktivitas harus senapas dengan misi yang sudah ditetapkan.

        Selain itu sekecil apa pun bisnisnya, minimarket perlu membuat
    motto sebagai bentuk pencitraan yang baik sesuai dengan harapan
    konsumen. Motto biasanya dicantumkan di logo merek bisnis kita.
    Kalangan pemasaran kerap menyebut motto sebagai tagline. Contoh
    motto Alfamart, “Belanja puas, harga pas.”




D. Memilih Lokasi

        Memilih lokasi untuk bisnis minimarket merupakan hal yang sangat
    penting. Lokasi yang strategis merupakan faktor utama yang dapat
    menjadi daya tarik calon konsumen untuk berkunjung ke minimarket
    kita. Penentuan lokasi yang terbaik untuk mendirikan minimarket
    mandiri mutlak harus berdekatan dengan pemukiman atau di dekat
    pasar tradisional.

        Menurut artikel di www.indomaret.com yang berjudul Sektor Ritel
    Makin menggiurkan (Swa Sembada No.01/XX/6-8 Januari 2005) bahwa,
    “Yang mungkin sangat sengit persaingannya adalah dalam hal
    perebutan lokasi. Pastinya setiap pemain memperebutkan lokasi-lokasi
    yang dinilai strategis. Apalagi di bisnis ini lokasi merupakan salah satu
    faktor yang sangat penting. Perebutan lokasi strategis ini bisa juga

Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 12
berpengaruh terhadap harga property. Bisa saja harga ruko naik karena
    tingginya demand terhadap minimarket.”

        Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih lokasi untuk
    membangun minimarket mandiri adalah sebagai berikut:

    1. Dekat pemukiman/perumahan dengan jumlah minimal 2.500 KK
       atau 5000 jiwa, atau dekat dengan pasar tradisional.

    2. Banyaknya kendaraan bermotor yang berlalu lintas.

    3. Jarak yang tidak berdekatan dengan minimarket waralaba.

    4. Kondisi social ekonomi penduduk sekitar lokasi.

    5. Sedikit banyak harus ada lahan parker minimal untuk sepeda motor.



        Selain itu, faktor harga sewa bangunan untuk gerai juga harus
    menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan lokasi. Harga sewa
    yang relative rendah memungkinkan biaya operasional dapat ditekan
    seminimal mungkin.




                     MENGHITUNG KELAYAKAN USAHA




A. Membuat Studi Kelayakan




Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 13
Kok njelimet ya? Mau bikin usaha kecil seperti minimarket saja harus
    membuat studi kelayakan. Lha iya! Studi kelayakan itu bagian dari
    perencanaan. Studi kelayakan adalah kajian mengenai layak-tidaknya
    bisnis yang akan kita jalankan. Tanpa studi kelayakan maka kita tidak
    akan tahu sebeapa layaknya bisnis market.

        Secara sederhana akan diberikan contoh studi kelayakan untuk
    mendirikan minimarket, sebagai berikut:

    Nama Usaha                    : MINIMARKET BUNDA

    Bentuk gerai                  : Minimarket

    Alamat usaha                  : Perumnas BCK Blok C 17, Cilegon

    Luas toko                     : 60 M2

    Tenaga kerja                  : 3 orang

    Jumlah calon konsumen : 2.500 KK atau 6.500 jiwa

    Pekerjaan calon konsumen: PNS/TNI/POLRI 250 orang

                                    Pegawai Swasta 1750 orang

                                    Wiraswasta 250 orang

                                    Profesional 200 orang

                                    Laing-lain 50 orang

    Agama mayoritas konsumen               : Islam

    Perkiraan rata-rata           : 350 orang/hari

    kunjungan calon konsumen

    Perkiraan belanja harian : Rp. 7.500/orang (minimal)


Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 14
Target penjualan/bulan :            350 orang x 30 hari x Rp. 7.500 = Rp.
                                      78.750.000,-

    Marjin keuntungan             : 12 %

    Pesaing                       :      2 Minimarket waralaba dan 5 gerai
                                      tradisional

    Marjin keuntungan pesaing                : 12,5 %

    Keunggulan                    : Lokasi toko lebih dekat dengan permukiman
                                      calon konsumen.

    Risiko                        : Rendah bila dibandingkan dengan usaha lain.

    Kebutuhan Modal               : Rp. 75.000.000,-



    1. Perlengkapan dan Peralatan Toko

       a. Rak pinggir 12bh @ Rp. 500.000*)

                                        Rp. 6.000.000,-

       b. Rak dobel 8bh @ Rp. 850.000*)

                                        Rp. 6.800.000,-

       c. Meja kasir 1 unit *)

                                        Rp. 2.000.000,-

       d. Keranjang snack 2bh @Rp. 250.000”)

                                        Rp. 500.000,-

       e. Komputer 1 unit + printer LX 300

                                        Rp. 4.500.000,-

Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 15
f. Software POS/kasir (Pro Biz)

                                      Rp. 1.000.000,-

       g. Timbangan bebek

                                      Rp. 200.000,-

       h. Lori

                                      Rp. 200.000,-

       i. Etalase tinggi

                                      Rp. 750.000,-

       j. Instalasi telepon

                                      Rp. 500.000,-



       k. Kursi kasir

                                      Rp. 200.000,-

       l. Tabung gas 3bh @Rp.300.00

                                      Rp. 900.000,-

       m. Galon 10bh @Rp.30.000

                                      Rp. 300.000,-

       n. Stempel toko + bak          Rp. 50.000,-

       o. AC/penyejuk ruangan Rp. 2.000.000,-

       p. Show case/cooler            Rp. 2.000.000,-

       q. Papan nam toko              Rp. 500.000,-

Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 16
Jumlah                         Rp. 28.400.000,-

    *)Barang second



    2. Modal Kerja

       a. Barang dagangan (Awal)           Rp. 40.750.000,-

       b. Biaya telepon 1 bln        Rp.         100.000,-

       c. Biaya listrik 1 bln        Rp.         500.000,-

       d. Gaji 3 orang               Rp.     1.750.000,-

       e. Asumsi sewa toko           Rp.     1.000.000,-

       Jumlah                        Rp. 44.000.000,-

    3. Perizinan                     Rp.     2.500.000,-



       Total kebutuhan modal untuk investasi sebesar Rp. 75.000.000,-
    (Tujuh puluh lima juta rupiah).

    Perkiraan Biaya Operasional

    1. Biaya Penyusutan Perlengkapan/Peralatan Toko

       Rp. 28.400.000,- : 60 bln =         Rp.     473.000,-

    2. Biaya TK                      Rp. 1.750.000,-

    3. Biaya Telepon                 Rp.     100.000,-

    4. Biaya Listrik                 Rp.     500.000,-

    5. Biaya Administrasi            Rp.      50.000,-

Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 17
6. Biaya Sewa Toko               Rp. 1.000.000,-

    Jumlah Biaya Operasional         Rp. 3.623.000,-



    Perkiraan Rugi/Laba Usaha

       Penjualan                     Rp. 78.750.000,-

       Harga Pokok Penjualan

       Persediaan Awal               Rp. 40.750.000,-

       Pembelian                     Rp. 65.250.000,-

       Persediaan Akhir

                                     (Rp. 36.000.000,-)

       Harga Pokok Barang Terjual

                                     (Rp. 70.000.000,-)

       Laba Kotor                    Rp. 8.750.000,-

       Biaya Operasional             Rp. 3.623.000,-

       Laba Usaha                    Rp. 5.127.000,-



B. Evaluasi Perkiraan Keuangan

        Sebelum memulai membuka minimarket, kita perlu melakukan
    evaluasi terhadap kelayakan usaha untuk mengukur rasionalitas
    perkiraan keuangan, analisis keuangan yang rasional dapat terukur
    dengan angka-angka yang dapat tercapai sesuai kondisi dan situasi
    yang realistis. Tingkat kewajaran merupakan sebuah keharusan yang

Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 18
perlu menjadi pertimbangan dalam menentukan jumlah angka
    perkiraan keuangan.

    1. Target penjualan Rp. 78.750.000,-/sebulan

           Menentukan angka penjualan tidaklah mudah. Tetapi dalam
       perencanaan bisnis, targe yang realisitis dapat dicapai. Seperti dalam
       perkiraan     angka     penjualan      dalam     studi    kelayakan   di     bab
       perencanaan, angka itu tidaklah fantastis. Target rata-rata konsumen
       berkunjung ke minimarket sekitar 350 orang (dari 2500 KK) dengan
       rata-rata pembelian Rp. 7.500,-/orang dikalikan 30 hari, merupakan
       angka perkiraan yang sangat realistis.

           Angka 350 orang yang berkunjung ke minimarket jika kita
       bandingkan dengan jumlah 2500 KK di lingkungan sekitar lokasi
       berarti hanya 14% dengan asumsi sisanya sekitar 2.150 berkunjung ke 2
       mini waralaba, warung, toko tradisional, dan supermarket. Belanja
       harian sebesar Rp. 7.500,- untuk orang yang sudah berkeluarga
       merupakan perkiraan yang tidak dibesar-besarkan.

    2. Perkiraan Biaya Operasiona (BO) Rp. 3.623.000,- didapat dari:

       a. Biaya Penyusutan Perlengkapan/peralatan toko rp. 473.000,-
          Harga pokok perlengkapan toko Rp. 28.400.000,- dengan asumsi
          barang tersebut mempunyai nilai manfaat selama 5 tahunan atau
          60 bulan. Maka perhitungan penyusutannya sebagai berikut:

          Rp. 28.400.000,- : 60 bulan = Rp. 473.333 (dibulatkan menjadi Rp.
          473.000)

       b. Biaya Tenaga Kerja Rp. 1.750.000/bulan

          - Gaji Kepala Toko Rp.          750.000,-

          - Kasir dan Pramuniaga
Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011        Page 19
@Rp. 500.000 Rp. 1.000.000,-

       c. Biaya Telpon Rp. 100.000,-/bulan

          Angka Rp. 100.000,- untuk biaya telpon sebuah usaha minimarket
          sangat wajar.

       d. Biaya Listrik Rp. 500.000,-/bulan

          Angka Rp. 500.000,- untuk biaya listrik dengan kekuatan 2.200
          watt dengan fasilitas yang menggunakan listrik 1 unit AC, 1 unit
          komputer, dan 1 unit cooler/show case juga wajar.

       e. Biaya Administrasi Rp. 50.000,-/bulan

       f. Biaya Sewa Rp. 1.000.000,-/bulan

          Jika asumsi bangunan untuk minimarket kita sewa sebesar Rp.
          1.000.000,- sebulan juga wajar. Dan tentunya tarif sewa ini bisa
          berbeda-beda di setiap daerah.

    3. Perkiraan Laba (Rugi) Usaha Rp. 5.127.000,- didapat dari:

       Target Penjualan – Harga Pokok Penjualan

       Biaya Operasional = Laba Usaha

       Rp. 5.127.000,-



C. Analisis Keuangan

    1. Analisis Profitabilitas (Marjin Laba Usaha/Operating Profit Margin)

       Rumus = Laba Usaha : Penjualan




Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 20
Rp 5.127.000 : 78.750.000 = 0,065 atau 6,5%. Artinya setiap penjualan
       Rp 1 akan mendapatkan laba usaha Rp 0,065. Atau setiap penjualan
       Rp. 1.000 maka akan mendapatkan laba usaha sebesar Rp 65.

    2. Analisa Investasi (ROI/Return on Investment/Laba atas Investasi)

       Rumus = Laba Usaha : Total Investasi

          Rp 5.127.000 : Rp 75.000.000 = 0,068 atau 6,8%. Artinya setiap
       investasi       yang    ditanamkan Rp           1.000    akan mendapatkan
       keuntungan sebesar Rp 68 setiap bulannya. ROI untuk bisnis
       minimarket sebesar Rp 6,8%. Bila dibandingkan dengan tingkat suku
       bunga perbankan untuk produk investasi atau deposito misalnya
       paling tinggi berkisar 12% pertahun atau 1% perbulan, maka laba atas
       investasi untuk bisnis minimarket memiliki selisih 5,8% di atas bunga
       bank untuk produk investasi.

          Atau bila kita bandingkan dengan suku bunga bank untuk produk
       pinjaman atau kredit, misalnya 24% pertahun atau 2% perbulan,
       maka laba atas investasi bisnis minimarket mempunyai selisih 4,8%
       diatas      bunga    pinjaman/kredit       perbulan.     Sehingga     bila     kita
       menggunakan modal dari pinjaman/kredit pun masih layak untuk
       dijalankan. Menggiurkan bukan?

    3. Break Even Point (BEP/Kembalinya Investasi)

       Rumus = Total Investasi : Laba Usaha

          Rp 75.000.000 : Rp 5.127.000 = 14,6 bulan. Artinya investasi sebesar
       Rp 75.000.000 jika mendapatkan keuntungan Rp. 5.127.000
       perbulan maka investasi akan kembali dalam jangka waktu 14,6
       bulan.



Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011          Page 21
Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 22
PERSIAPAN YANG DIPERLUKAN




   Setelah membuat perencanaan dan mengevaluasi kelayakan usaha,
maka langkah selanjutnya adalah melakukan persiapan untuk membuka
usaha.



A. Menyiapkan Perizinan

       Meski skala bisnis ini kecil, namun mengurus perizinan tetap
   dianjurkan. Hal ini untuk menghindari adanya persaingan yang tidak
   sehat. Intrik dalam dunia bisnis sekecil apa pun pasti akan ada. Jik
   perizinan tidak dipersiapkan              secara dini, maka pesaing akan
   memanfaatkan sebagai isu kelemahan yang kita miliki. Dan tidak
   menutup kemungkinan minimarket mandiri yang sedang kita jalankan
   akan ditutup oleh pihak yang berwenang.

       Oleh karena itu, bebepa perizinan berikut ini sebaiknya kita urus:

   1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

   2. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

   3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

   4. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

   5. Surat Keterangan Domisili

   6. Akta Pendirian Perusahaan

Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 23
B. Menyiapkan Gerai

       Bila dalam bab perencanaan kita sudah menentukan pilihan lokasi
   untuk mendirikan gerai minimarket, maka selanjutnya mempersiapkan
   gerai yang sudah disewa/kontrak. Tampilan gerai menunjukan citra
   kepada konsumen. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menata
   gerai untuk minimarket adalah:

   1. Suasana ruangan yang cukup penerangannya.

   2. Interior menggunakan warna cat tembok yang cerah (umumnya
       putih)

   3. Kebersihan dan kerapian ruang gerai.

   4. Lay out ruangan untuk meja kasir, rak barang show case/cooler, AC,
       dan perlengkapan lainnya.



       Oleh karena itu diupayakan seoptima mungkin gerai yang kita
   siapkan harus ditata sedemikian rupa sehingga menjadi daya tarik bagi
   konsumen untuk berkunjung.



C. Perlengkapan dan Peralatan

       Perlengkapan dan peralatan minimarket sangat mahal harganya bila
   membeli barang yang baru. Rak pinggir, contohnya, seharga sekitar Rp
   2juta. Untuk itu disarankan agar membeli perlengkapan second yang
   sekarang banyak dijual di pasaran. Sebagai referensi, anda bisa
   mencarinya di Jalan Imam Bonjol, Karawaci, Tangerang. Disana banyak
   berderet toko-toko yang menjual rak-rak dan meja kasir eks
Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 24
supermarket yang bisa kita gunakan untuk minimarket. Harganya
   hanya sekitar Rp 500 ribu per unit.

       Untuk mesin kasir cukup sediakan 1 unit komputer yang dilengkapi
   dengan printer LX 300. Program poin of sales (POS) untuk kasir bisa
   Anda beli di outlet-outlet komputer di Glodok, Mangga Dua, dan
   Cempaka Mas dengan harga mulai dari Rp 250 ribu sampai diatas Rp 1
   juta. Disarankan terlebih dahulu membeli software-nya agar dapat
   mengetahui komputer dengan kapasitas apa yang harus dibeli untuk
   menjalankan programnya. Baru kemudian mencari komputernya.
   Gunakanlah software probiz smart point karena pengoprasiannya sangat
   mudah dan sederhana. Peralatan dan perlengkapan lainnya yang
   dibutuhkan untuk operasional minimarket mandiri bisa Anda baca
   dalam contoh studi kelayakan.

       Bagi Anda yang memiliki modal yang cukup besar, Anda bisa
   membeli perlengkapan dan peralatan minimarket yang baru. Untuk
   mengetahui barang tersebut, Anda bisa mengunjungi website perusahaan
   yang menjual barang tersebut, seperti: www.mantarindo.com dan
   www.bostinco.com.



D. Persediaan Awal Barang Dagangan

       Persiapan terakhir untuk dapat menjalankan usaha minimarket
   adalah menyediakan barang dagangan awal. Bagi pemula langkah ini
   tidak mudah melakukannya karena belum mengetahui hal berikut:

   1. Supplier

   2. Harga beli barang

   3. Jumlah barang yang harus disediakan

Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 25
4. Jenis, merek, dan ukuran barang



       Oleh karenanya disarankan dalam menyediakan barang dagagan
   untuk pertama kali Anda bisa berbelanja di pusat perkulakan. Untuk
   barang-barang dagangan jenis minuman, makanan, sikat dan pasta gigi,
   sabun mandi, deterjen, dan sejenisnya Anda bisa berbelanja di toko grosir
   terdekat. Karena di toko grosir memang segmentasi pasarnya adalah
   pengecer. Untuk itu persediaan awal, setiap item barang tidak perlu
   banyak. Yang terpenting adalah keanekaragaman barang dapat
   disediakan. Sehingga dengan modal pas-pasan kita tetap masih bisa
   melakukan pembelian barang dagangan yang lebih variatif baik dari
   segi kategori, ukuran, dan merek.

       Untuk alat tulis, alat listrik, mainan anak-anak, kosmetik, dan alat
   kecantikan bisa Anda dapatkan di Pasar Pagi Asemka, Jakarta. Ada
   banyak toko yang menjual barang tersebut dengan harga grosir.
   Sedangkan barang pecah belah atau kelontong bisa Anda beli di
   kawasan Jembatan Lima, Jakarta.

       Bila minimarket kita sudah berjalan, bukan kita lagi yang mencari
   barang. Tetapi barang yang akan mencari kita. Mini market kita lambat
   laun akan dikunjungi banyak supplier/distributor. Namun jangan
   berharap semua barang bisa tersedia dari supplier. Maka, untuk
   melengkapi keanekaragaman barang, kita tetap harus berburu di
   tempat-tempat yang sudah disebutkan.



E. Uji Coba

       Sebelum minimarket dibuka, sehari sebelumnya harus dilakukan uji
   coba mulai dari proses penyambutan konsumen yang berkunjung sampai
Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 26
pada proses transaksi pembelian. Jangan sampai setelah pembukaan,
   para pengelola minimarket belum familiar dalam melakukan pelayanan
   terhadap konsumen.

       Uji coba terhadap program kasir pada komputer pun mutlak
   dilakukan. Sebab bukan tidak mungkin software yang dijual di pasaran
   masih memiliki kelemahan. Beruntung jika ada layanan purna jual. Jika
   tidak, maka kita harus mencari program pengganti.

       Uang receh atau pecahan Rp 50 dan Rp 100 sangat dibutuhkan untuk
   kembalian. Hal ini perlu dipersiapkan sehari sebelum pembukaan. Selain
   itu lakukan pengecekan terhadap semua jenis barang apakah sudah
   dipajang sesuai kategori. Jangan sampai minyak goreng penempatannya
   di dekat sabun mandi. Label-label harga yang biasanya ditempel di rak
   harus di cek ulang, jagan sampai terjadi kekeliruan atau harga yang
   tertera di rak display tidak sama dengan harga pada master harga di
   program komputer. Oleh karenanya lakukan pemeriksaan terhadap
   seluruh aspek operasiona minimarket. Mulai dari aspek pegawai sampai
   aspek fasilitas.



                  MENGOPTIMALKAN GRAND OPENING




A. Acara Pembukaan

       Acara pembukaan menjadi sangat penting ketika kita ingin memulai
   usaha. Selain menjadi ajang perkenalan, diharapkan acara tersebut
   dapat menjadi ajang promosi. Pembukaan gerai minimarket dapat
   dimulai dengan acara selamatan yang dilanjutkan dengan pemotongan
Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 27
tumpeng yang dibuat sederhana mungkin untuk efesiensi biaya.
   Umumnya acara pembukaan minimarket dilakukan pada pagi hari.

       Buatlah undangan yang singkat dan jelas. Undanglah Ketua Rukun
   Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) setempat beserta beberapa
   penduduk sekitar lokasi minimarket. Berikan kesan pertama yang
   menyenangkan aga nanti dapat berkunjung kembali ke minimarket
   untuk berbelanja.

       Siang sampai sore hari alangkah baiknya jika ada sedikit hiburan
   yang dapat menjadi daya tarik bagi penduduk sekitar minimarket untuk
   berkunjung yang pertama kali. Mungkin hiburan sederhana tapi dapat
   meramaikan suasana sekitar lokasi bisa dilakukan dengan mengundang
   badut.



B. Harga Promosi

       Untuk pertama kali pembukaan usaha minimarket perlu dilakukan
   promosi harga yang fantastis untuk beberapa item produk yang menjadi
   kebutuhan sehari-hari. Misalnya harga mie instan, susu, telor, dan
   sejenisnya. Bila perlu harga jual untuk beberapa item barang tersebut
   kita jual di bawah harga pasaran.

       Ini bisa membuat citra murah terhadap barang yang dijual pada
   minimarket kita, walaupun sebetulnya tidak semua barang dijual di
   bawah harga pasar. Harga promosi bisa dilakukan selama sebulan
   berturut-turut. Bulan berikutnya promosi harga bisa dilakukan dengan
   mengganti item barang yang lain. Barang promosi bulan lalu kembalikan
   ke harga jual normal. Dan begitu seterusnya.

       Agar harga promosi dapat diketahui calon konsumen, maka perlu
   membuat selebaran yang sederhana mengenai item barang yang dijual
Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 28
di bawah harga pasar tersebut. Tentunya hal ini akan menjadi daya tarik
   tersendiri bagi calon konsumen untuk berbelanja ke minimarket kita.
   Sesedarhana apa pun media promosi yang kita buat, pasti akan ada
   manfaat dan dampak baik terhadap usaha kita. Yakinla itu.



C. Souvenir

       Pemberian souvenir bisa dilakukan jika ada anggarannya. Tidak perlu
   souvenir yang mahal. Kita bisa berikan kepada pengunjung sebuah korek
   gas yang murah dan berilah sablon logo minimarket atau gantungan
   kunci yang harganya di bawah seribu rupiah. Belanja atau tidak belanja
   tetap thank you.



D. Lucky Draw

       Selain pemberian souvenir, lucky draw juga bis digunakan sebagai
   media promosi. Hanya saja lucky draw biasanya diberikan kepada
   pengunjung yang berbelanja. Dan bisa saja kita tetapkan untuk
   pembelian minimal Rp 20 ribu mendapatkan 1 kesempatan lucky draw.
   Bentuknya bisa potongan kertas yang sudah ditulis nama hadiah yang
   akan diberikan. Gulung lalu masukkan ke sedotan minuman, seperti
   kocokan arisan.




                       ORGANISASI DAN MANAJEMEN


Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 29
A. Struktur Organisasi

       Organisasi adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang memiliki
   tujuan yang telah ditetapkan. Minimarket bisa disebut sebagai organisasi,
   karena tidak mungkin minimarket dikelola seorang diri. Oleh karenanya
   jika kita hendak mendirikan minimarket maka berarti kita mendirikan
   organisasi. Organisasi memiliki struktur kepengurusan, begitu pun dengan
   minimarket harus memiliki struktur organisasi untuk membagi habis
   tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kebutuhan. Ada pun struktur
   organisasi yang ideal untuk sebuah minimarket adalah:

       Tetapi kemudian, untuk minimarket mandiri bisa menyesuaikan
   dengan kebutuhan. Bisa saja beberapa jabatan dirangkap oleh 1 orang
   atau dirangkap oleh kepala toko. Hanya saja pembagian tugas dan
   tanggung jawab harus jelas dan dijabarkan dalam deskripsi jabatan.
   Tentunya hal ini akan memudahkan bagi pemilik untuk melakukan
   pengendalian internal.


                                       Kepala Toko




         Gudang           Pramuniaga          Kasir          Admin Keuangan




Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011    Page 30
B. Deskripsi Jabatan

   1. Kepala Toko : biasanya dipegang oleh pemilik sendiri.

       a. Membuka dan menutup toko

       b. Membuat jadwal kerja untuk seluruh bagian

       c. Memeriksa laporan penjualan harian, mingguan dan bulanan

       d. Menindaklanjuti permasalahan yang ada setiap saat

       e. Memimpin        pemeriksaan       persediaan      secara    berskala   (stock
          opname)

       f. Memesan pembelian barang dagangan

       g. Bertanggung atas operasional minimarket secara keseluruhan.

   2. Bagian Gudang :

       a. Memeriksa setiap saat jumlah persediaan barang dagangan di
          gudang

       b. Mengajukan permohonan kepada Kepala toko untuk melakukan
          pemesanan barang dagangan yang jumlahnya sudah dibatas
          minimal stok.

       c. Memeriksa       tanggal     kadaluwarsa       barang       untuk   kemudian
          dilaporkan kepada kepala toko untuk di-retur.

       d. Melakukan stok opname yang didampingi satu orang pegawai lain
          (administrasi/ keuangan)untuk kemudian dilaporkan hasilnya
          kepada kepala toko.



Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011       Page 31
e. Mengisi kekosongan barang dagangan di rak display atas
          permintaan pramuniaga.

       f. Bertanggung jawab atas persediaan barang dagangan di gudang
          kepada Kepala Toko.

   3. Pramuniaga:

       a. Membukakan          pintu    masuk      untuk     konsumen         yang   akan
          berkunjung ke gerai.

       b. Melayani konsumen dalam mencari barang yang dibutuhkan.

       c. Membersihkan ruang gerai dan perlengkapan toko bersama
          bagian lain yang sedang tidak sibuk.

       d. Memeriksa setiap saat persediaan barang dagangan yang ada di
          rak display.

       e. Meminta pengisian kekosongan barang dagangan kepada bagian
          gudang.

       f. Bertanggung jawab kepada Kepala Toko.

   4. Kasir:

       a. Melayani konsumen yang akan melakukan transaksi pembelian.

       b. Meng-input data penjualan

       c. Membuat laporan kas setiap hari

       d. Menghitung jumlah uang kas pada awal jam buka sampai tutup
          gerai

       e. Bertanggung jawab kepada kepala toko.

   5. Administrasi/Keuangan:

Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011          Page 32
a. Mengelola surat-menyurat dan kearsipan

       b. Membuat laporan keuangan secara berkala

       c. Membantu kepala toko dalam memeriksa laporan penjualan dari
          kasir

       d. Membantu kepala toko dalam membuat laporan pembelian
          secara berkala

       e. Membantu kepala toko memeriksa laporan persediaan dari bagian
          gudang

       f. Bertanggung jawab kepada kepala toko



C. Manajemen Minimarket

       Manajemen merupakan inti dari organisasi bernama minimarket.
   Manajemen minimarket adalah suatu sistem yang terpadu dalam proses
   pengelolaan bisnis dalam mencapai tujuannya. Tujuan melakukan bisnis
   minimarket adalah memperoleh keuntungan yang optimal dari hasil
   operasional.

       Hasil operasional utama sebuah bisnis minimarket adalah penjualan
   barang dagangan yang disediakan. Selain itu ada pula penghasilan lain
   berupa penjualan barang bekas (eks kemasan) berupa karto boz, hasil
   kompensasi atas space (ruang) yang dipakai oleh pemasok untuk
   mempromosikan barangnya, dan penyewaan space (ruang) teras kepada
   pihak lain yang akan memanfaatkannya untuk usaha.

       Adapun       fungsi    manajemen        biasanya      meliputi        perencanaan,
   pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian. Dari keempat fungsi
   tersebut dijabarkan dalam aktivitas operasional (proses bisnis internat)

Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011         Page 33
minimarket yang dapat dibagi dalam beberapa aspek: sumber daya
   manusia, keuangan, brang dagangan, dan fasilitas. Selain itu kegiatan
   lain yang mendukung dan mendorong berputarnya roda bisnis
   minimarket adalah rencana pemasaran yang bersinggungan dengan
   konsumen.




Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 34
SUMBER DAYA MANUSIA




   Sumber daya manusia (SDM) merupakan aspek yang terpentin dalam
kegiatan bisnis ritel dengan gerai terpenting dalam kegiatan bisnis ritel
dengan       gerai     minimarket,       karena       SDM      inilah        yang   akan
mengoperasionalkan usaha tersebut. Memiliki SDM yang handal merupakan
kunci utama untuk meraih kesuksesan dalam menjalankan bisnis. Bila perlu
merekrut SDM yang sudah berpengalaman di bidang minimarket.

   Berikut ini kegiatan umum yang berkaitan dengan aspek SDM:



A. Persiapan dan Pengadaan

       Kegiatan ini perlu dilakukan sejak awal karena tidak mungkin
   minimarket hanya dikelola seorang diri. Minimal perlu 3 orang untuk
   mengurus minimarket. Semua SDM di minimarket mandiri harus bisa
   melakukan tugas-tugas sebagai kasir, pramuniaga, dan gudang. Karena
   keterbatasan modal, diperlukan efesiensi di semua lini termasuk biaya
   untuk tenaga kerja.

       Kita sebagai pemilik minimarket harus mempelajari seluruh aspek
   yang berkaitan dengan tugas-tugas SDM di semua bagian. Bila perlu
   merekrut 1 orang tenaga kerja yang sudah mempunya pengalaman di
   bidang minimarket.




Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011          Page 35
B. Pengembangan dan Penilaian

       Lakukan evaluasi secara berkala terhadap kinerja SDM pengelola
   minimarket. Mulai dari kepala toko sampai pramuniaga. Berikan
   masukan untuk memperbaiki kinerja dari waktu ke waktu. Hal ini
   diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas SDM
   dalam melayani konsumen. Sebab, semua SDM di minimarket menjadi
   ujung tombak perusahaan. Mereka yang berhadapan langsung dengan
   konsumen.

       Untuk pengembangan perlu dilakukan pelatihan. Jika belum
   memungkinkan          adakan      rapat-rapat      internal     untuk     membahas
   permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam mengelola minimarket.
   Tentunya langkah ini diperlukan guna memberikan masukan semua
   pihak termasuk pemilik.



C. Kompensasi dan Perlindungan

       Untuk mempertahankan dan memelihara semangat dan motivasi
   kerja, para pegawai perlu diberi kompensasi yang memadai. Bila kondisi
   keuangan perusahan sudah memungkinkan, berikan perlindungan masa
   depan dengan fasilitas asuransi tenaga kerja. Berikan juga rangsangan
   komisi bagi pegawai jika penjualan mencapai target. Sekecil apa pun
   rangsangan tersebut, akan bermanfaat untuk melakukan yang terbaik
   dalam meningkatkan pelayanan guna mendongkrak penjualan.



D. Hubungan Timbal-Balik

       Hubungan antara pemilik dengan pegawai atau antara pegawai
   perlu dijaga dengan baik. Apalagi minimarket yang kita bangun masih
Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011      Page 36
berskala kecil, maka perlu dibina hubungan kekeluargaan, bukan
   hubungan majikan dan pegawai. Tetapi penataan tugas utama masing-
   masing pegawai perlu dibuat agar secara individu memiliki tanggung
   jawab dalam bekerja.




                           MENGELOLA KEUANGAN




   Aspek keuangan juga memegang peranan yang penting dalam bisnis
minimarket. Perlu kecerdasan dalam mengelola keuangan, karena itu
jangan campur adukkan dengan keuangan keluarga. Artinya harus ada
pemisahan antara keuangan minimarket dengan keuangan keluarga, baik
dalam penerimaan maupun pengeluarang.



A. Administrasi Keuangan

       Sekecil apa pun institusi bisnis kita, penataan administrasi keuangan
   sangat dibutuhkan untuk lebih memahami arti dan fungsi keuangan
   dalam menjalankan bisnis. Untuk itu disarankan agar membuat
   administrasi keuangan yang sederhana seperti Buku Kas, Buku

Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 37
Pembelian, Buku Persediaan Barang, Buku Penjualan, Buku Utang, dan
   Buku Piutang, yang dapat digunakan sebagai sarana untuk mencatat
   transaksi keuangan minimarket. Jika ingin tahu keuntungan dan
   kerugian usaha maka buatlah laporan keuangan yang lengkap.

   Berikut ini contoh-contohnya:

   1. Buku Kas

           Buku kas adalah buku untuk mencatat penerimaan dan
       pengeluaran kas. Sumber data untuk mencatatnya adalah bukti kas
       masuk (bisa dilihat dari laporan penjualan harian di komputer kasir)
       dan bukti kas keluar (seperti faktur asli pembelian).

       BUKU PEMBELIAN (dalam rupiah)

       Tanggal          Uraian             Debet         Kredit        Keterangan     Keterangan



       4/1/06      Barang Dagangan       40.000.000                      Tunai           Tunai

       5/1/06      Barang Dagangan        5.000.000                     j/t19/1/06     j/t19/1/06

       19/1/06     Barang Dagangan       10.000.000                      Tunai           Tunai

       20/1/06     Barang Dagangan        3.000.000                     j/t4/206        j/t4/206

       23/1/06     Barang Dagangan       10.000.000                      tunai           tunai

       24/1/06     Barang Dagangan        2.000.000                     j/t7/2/06      j/t7/2/06

       27/1/06     Barang Dagangan       10.000.000                      Tunai

                         Total           80.000.000




         Tanggal            Uraian             Debet        Kredit           Saldo     Keterangan

       1/1/06       Saldo Awal                                           75.000.000 Modal
                                                                                    Awal

       2/1/06       Perlengkapan/Alat                     29.950.000     45.100.000
                    Toko



Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011            Page 38
3/1/06       Perizinan                              2.500.000   42.600.000

       4/1/06       Barang Dagangan                       40.000.000    2.600.000

       15/1/06      Penjualan                 1.900.000                 4.500.000

       16/1/06      Penjualan                 2.100.000                 6.600.000

       17/1/06      Penjualan                2.300.000                  8.900.000

       18/1/06      Penjualan                 1.900.000                10.800.000

       19/1/06      Penjualan                 2.100.000                12.900.000

       19/1/06      Barang Dagangan                       10.000.000    2.900.000

       20/1/06      Penjualan                2.300.000                  5.200.000

       21/1/06      Penjualan                2.400.000                  7.600.000

       22/1/06      Penjualan                 2.750.000                 10.350.000

       23/1/06      Penjualan                 1.900.000                 12.250.000

       23/1/06      Barang Dagangan                       10.000.000    2.250.000

       24/1/06      Penjualan                 2.100.000                 4.350.000

       25/1/06      Penjualan                2.300.000                  6.650.000

       26/1/06      Penjualan                2.400.000                  9.050.000

       27/1/06      Penjualan                 2.750.000                 11.800.000

       27/1/06      Barang Dagangan                       10.000.000     1.800.000

       28/1/06      Penjualan                 1.900.000                 3.700.000

       29/1/06      Penjualan                 2.100.000                 5.800.000

       30/1/06      Penjualan                2.300.000                   8.100.000

       31/1/06      Penjualan                2.400.000                 10.500.000

                    Saldo Akhir                                        10.500.000




   2. Buku Pembelian

           Buku Pembelian adalah buku pembelian untuk mencatat transaksi
       pembelian, baik tunai maupun kredit. Sumber data untuk
Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011           Page 39
mencatatnya adalah copy faktur pembelian (baca: faktur penjualan
       supplier) untuk transaksi kredit faktur asli untuk transaksi tunai.

       BUKU PEMBELIAN (dalam rupiah)

       Tanggal          Uraian             Debet         Kredit      Keterangan    Keterangan



       4/1/06      Barang Dagangan       40.000.000                    Tunai          Tunai

       5/1/06      Barang Dagangan        5.000.000                   j/t19/1/06    j/t19/1/06

       19/1/06     Barang Dagangan       10.000.000                    Tunai          Tunai

       20/1/06     Barang Dagangan        3.000.000                   j/t4/206       j/t4/206

       23/1/06     Barang Dagangan       10.000.000                     tunai         tunai

       24/1/06     Barang Dagangan        2.000.000                   j/t7/2/06     j/t7/2/06

       27/1/06     Barang Dagangan       10.000.000                    Tunai

                         Total           80.000.000



   3. Buku Utang

           Buku utang adalah buku untuk mencatat transaksi yang
       dilakukan secara kredit, misalnya pembelian kredit untuk barang
       dagangan. Sumber data untuk mencatatnya adalah copu faktur
       pembelian kredit.




       BUKU UTANG (dalam rupiah)

       Tanggal          Uraian             Debet         Kredit      Keterangan    Keterangan



       5/1/06          F2/1/FPL           5.000.000                   j/t19/2/06


Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011         Page 40
20/1/06         F5/1/TKL             3.000.000                 j/t4/2/06



       24/1/06           F7/1/L             2.000.000                 j/t7/2/06



                         Total              10.000.000

   4. Buku Stok/Persediaan

          Buku stok/persediaan atau sering disebut kartu stok adalah buku
       untuk mencatat persediaan barang dagangan. Untuk minimarket
       mandiri cukup digabung menjadi 1 buku antara persediaan di gudang
       dengan persediaan di toko. Buku stok jika dilakukan dengan
       persediaan di toko. Buku stok jika dilakukan secara manual akan
       membutuhkan banyak waktu dan biaya, karena setiap item barang
       biasanya menggunakan 1 buku. Oleh karena itu disarankan untuk
       menggunakan POS Probiz Smart Point (program komputer untuk
       kasir). Dalam program tersebut sudah ada laporan stok yang secara
       otomatis akan menambah jumlah barang jika ada pembelian dan
       mengurangi jumlah barang jika ada penjualan. Jadi tidak lagi
       memerlukan buku stok secara manual. Contoh Kartu Stok (Manual);



                                          KARTU STOK



       Nama Barang : ABC Mack Chilli

       425g             Max        Min               Satuan

       Pemasok        : Heinz ABC (serang        60           12         Kaleng

       Tanggal         Uraian            Referensi        Masuk     Keluar        saldo

           1/1/06 Saldo Awal                                                        0


Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011        Page 41
4/1/06 Pembelian           F1/1/SMU                  48                       48

          15/1/06 Penjualan                                                   10        38

          17/1/06 Penjualan                                                   10        28

          18/1/06 Penjualan                                                   10        18

         23/1/06 Penjualan                                                    6         12

         24/1/06 Pembelian           F7/1/L                    48                      60

         27/1/06 Penjualan                                                    12        48

          31/1/06 Saldo Akhir                                                           48



   5. Buku Piutang

           Buku Piutang adalah buku untuk mencatat piutang-piutang toko
       kepada pelanggan atas pinjaman ke pegawai. Karena usaha yang
       akan kita bangun adalh minimarket dengan penjualan secara tunai,
       maka tidak perlu membuat buku piutang. Tetapi bisa saja dibuat
       kalau misalnya ada pegawai kas bon. Buku piutang adalah kebalikan
       dari buku utang.



                                       BUKU PIUTANG

       Tanggal         Uraian           Debet         Kredit         Saldo         Keterangan

                 Saldo Awal                                           0

       19/1/06   Kasbon Karyawan         100.000                    100.000          Udin

       21/1/06   Kasbon Karyawan          150.000                   250.000           Fitri



                 Saldo Akhir                                        250.000




   6. Buku Penjualan



Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011            Page 42
Buku Penjualan adalah buku untuk mencatat transaksi penjualan.
       Sumber data untuk mencatatnya dapat dilihat pada komputer kasir.
       Dalam komputer versi software Probiz sudah tersedia laporan
       penjualan harian dan bulanan.



                          Laporan Penjualan Berdasarkan Produk

                          Mulai Tgl: 01/07/2006 sampai 31/07/2006

                                                            Harga
               Kode Nama Barang                 Jumlah                Total Harga
                                                            Satuan

       Golongan: Bahan Makanan/Kue

       330313 ABC NAck Chilli 425g              20 klg       9.000           180.000

       330314 Sari Murni MG Ref 1Ltr           30 pouch      7.000           210.000

       330324 Telor A/Negri ½ Kg                200 ktg      5.000       1.000.000

                                               Sub Total                 1.390.000

       Golongan: Makanan Ringan

       212200 Chilli Ball 25gr                  50 bks       1.000           50.000

       212209 Tanggo Wafer Vanila 90gr          20 bks       2.500           50.000

                                               Sub Total                     100.000

       Golongan: Minuman Ringan

       412231 Coca Cola 1 Ltr Pet                30 btl      6.000           180.000

       412333 Pocari Sweet 500ml                 20 btl      5.000           100.000

                                               Sub Total                     280.000

                                              Grand Total                1.770.000

B. Efesiensi Keuangan

   1. Efesiensi Kas

           Kas adalah uang tuna yang tersedia untuk operasional perusahaan.
       Minimarket        mandiri       yang     didirikan   dengan   modal        terbatas
       memerlukan pengelolaan kas secara efesien. Ada tiga strategi dasar
Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011             Page 43
yang dapat dijadikan rujukan untuk efesiensi kas, yaitu mengulur
       waktu pembayaran utang dagang sampai akhir jatuh tempo,
       meminimalisir piutang, dan meningkatkan perputaran persediaan
       barang dagangan.

          Selain itu kas yang tersedia di minimarket tidak perlu terlalu
       banyak. Karenanya kita harus menentukan jumlah kas untuk
       minimum       perhari.    Kas    minimum         dapat     ditentukan    dengan
       menghitung besarnya kewajiban yang harus dipenuhi pada hari yang
       sama ditambah uang receh untuk kembalian.

   2. Minimalisir Piutang

          Piutang     adalah      tagihan     perusahaan        terhadap     pihak     lain
       (konsumen, karyawan, dan pemilik). Minimarket tidak mengenal
       penjualan kredit, maka sewajarnya transaksi dilakukan secara tunai.
       Kalau pu ada piutang, kemungkinan yang terjadi adalah pinjaman
       (kas bon) karyawan atau pemilik minimarket. Tetapi kemudian
       jumlah piutan harus diminimalisir. Bila perlu kebijakan untuk kas bon
       ditiadakan kecuali darurat, misal untuk keperluan berobat.

   3. Meningkatkan Perputaran Persediaan

          Dalam       bisnis    minimarket,      yang     harus    dilakukan         untuk
       meminimalkan        kebutuhan        uang    tunai    adalah     meningkatkan
       perputaran persediaan. Peningkatan perputaran persediaan akan
       mengurangi kebutuhan jumlah kas untuk operasional. Pemeriksaan
       yang dilakukan setiap saat terhadap persediaan barang dagangan
       baik yang berada di rak display maupun di gudang adalah langkah
       awal dalam percepatan tingkat perputaran.

   4. Pentingnya Perencanaan Keuangan



Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011           Page 44
Dalam bisnis minimarket, membuat perencanaan keuangan akan
           memudahkan           kita     untuk       merencanakan                penerimaan        dan
           pengeluaran keuangan. Perencanaan keuangan dapat dibuat secara
           mingguan       dengan        menitikberatkan            pada          penerimaan        dan
           pengeluaran uang tunai atau kas.

              Penerimaan uang tunai dalam bisnis minimarket biasanya
           diperolhe dari hasil penjualan setiap harinya, penjualan kardus bekas
           kemasan, kompensasi atas space yang digunakan pemasok untuk
           media     promosi,      dan        kemungkinan          penyewaan            teras    depan
           minimarket. Sedangkan pengeluaran biasanya dipergunakan untuk
           pembelian tunai barang dagangan, pembayaran utang dagang, gaji
           karyawan, bayar listrik/telpon, dan biaya operasional lainnya yang
           dibayar secara tunai.




Proyeksi Keuangan (dalam rupiah)


Asumsi :           Kredit Bank 450.000.000     Target Penjualan Tetap selama 3 tahun

                   Bunga 18% pertahun          Biaya Operasional tetap selama 3 tahun

                   Angsuran tetap (3 tahun)

                   Modal Saham (Modal Sendiri) Rp. 150.000.000,-




Perkiraan Arus Kas (Perbulan selama 6 bulan pertama)

Keterangan           Bulan ke-1     Bulan ke-2     Bulan ke-3      Bulan ke-4      Bulan ke-5     Bulan ke-6

Saldo awal           600.000.000 180.750.000       169.000.000     157.250.000     145.500.000    133.750.000

Target Penjualan     600.000.000 600.000.000 600.000.000 600.000.000 600.000.000 600.000.000



Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011                       Page 45
Pembelian Barang Awal
                  (487.750.000)

Pembelian Barang       (400.000.000) (585.000.000) (585.000.000) (585.000.000) (585.000.000) (585.000.000)

Perlengkapan Toko (63.750.000)

Sewa Bayar dimuka(40.000.000)
                   2
th

Biaya Gaji Pegawai (5.000.000)          (5.000.000)     (5.000.000)     (5.000.000)      (5.000.000)     (5.000.000)

Biaya Promosi          (1.000.000)      (1.000.000)     (1.000.000)     (1.000.000)      (1.000.000)     (1.000.000)

Pajak Reklame dimuka
                  (1.000.000)

Biaya Administrasi     (1.000.000)      (1.000.000)     (1.000.000)     (1.000.000)      (1.000.000)     (1.000.000)

Biaya lain-lain        (500.000)        (500.000)       (500.000)       (500.000)        (500.000)       (500.000)

Angsuran Kredit        (19.250.000)     (19.250.000)    (19.250.000)    (19.250.000)     (19.250.000)    (19.250.000)

Saldo Kas Akhir        180.750.000      169.000.000     157.250.000     145.500.000      133.450.000     122.000.000




Perkiraan Laba/Rugi (Perbulan selama 6 bulan Pertama)

                          Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3             Bulan ke-4 Bulan ke-5 Bulan ke-6

Target Penjualan          600.000.000600.000.000600.000.000 600.000.000 600.000.000600.000.000

Harga Pokok Penjualan

  Persediaan Awal         487.750.000 312.750.000 322.750.000          322.750.000 342.750.000 352.750.000

  Pembelian               400.000.000585.000.000 585.000.000           585.000.000 585.000.000 585.000.000

  Persediaan Akhir        312.750.000 322.750.000 332.750.000          342.750.000 352.750.000 362.750.000

Harga     Pokok      Barang
                         575.000.000 575.000.000 575.000.000           575.000.000 575.000.000 575.000.000
Terjual

Laba Kotor                25.000.000 25.000.000 25.000.000             25.000.000      25.000.000 25.000.000

Biaya Operasional

                  Penyusutan
                         (1.062.500)     (1.062.500)   (1.062.500)     (1.062.500)     (1.062.500)   (1.062.500)
perlengkapan

  Biaya sewa              (1.666.667)    (1.666.667)   (1.666.667)     (1.666.667)     (1.666.667)   (1.666.667)

  Gaji Pegawai            (5.000.000) (5.000.000) (5.000.000)          (5.000.000) (5.000.000) (5.000.000)

  Biaya Promosi           (1.000.000) (1.000.000) (1.000.000)          (1.000.000)     (1.000.000) (1.000.000)

  Pajak Reklame           (83.333)       (83.333)      (83.333)        (83.333)        (83.333)      (83.333)

  Biaya Administrasi      (1.000.000) (1.000.000) (1.000.000)          (1.000.000)     (1.000.000) (1.000.000)

  Biaya Bunga Kredit      (6.750.000) (6.750.000) (6.750.000)          (6.750.000)     (6.750.000) (6.750.000)

  Biaya Lain-lain         (500.000)      (500.000)     (500.000)       (500.000)       (500.000)     (500.000)

Jumlah Biaya Operasional
                       (17.062.500) (17.062.500) (17.062.500)          (17.062.500)    (17.062.500) (17.062.500)

Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011                              Page 46
Laba Usaha           7.937.500   7.937.500    7.937.500    7.937.500     7.937.500     7.937.500



Perkiraan Neraca (Perbulan selama 6 bulan pertama)

                     Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3      Bulan ke-4 Bulan ke-5 Bulan ke-6

Aktiva

  Kas Piutang        180.750.000 169.000.000 157.250.000   145.500.000   133.750.000 122.000.000

  Persediaan         312.750.000 322.750.000 322.750.000   342.750.000 352.750.000 362.750.000

    Perlengkapan (Harga
                    62.687.500   61.625.000   60.562.500   59.500.000    58.437.500    57.357.000
Buku)

  Pajak Bayar dimuka 916.667     833.333      750.000      666.667       583.333       500.000

  Sewa Bayar dimuka 38.333.333   36.666.666   35.000.000   33.333.333    31.666.666    30.000.000

Jumlah               595.437.500 590.857.000 586.312.500   581.750.000   577.187.500   572.625.000

Pasiva

  Utang Dagang

  Utang Bank         437.500.000 425.000.000 412.500.000   400.000.000 387.500.000 357.000.000

  Modal Awal         150.000.000 150.000.000 150.000.000   150.000.000 150.000.000 150.000.000

 Laba ditahan        7.937.500   15.875.000   23.812.500   31.750.000    39.687.500    47.625.000

  Jumlah             595.437.500 590.875.000 586.312.500   581.750.00    577.187.500   572.625.000

                     (0)         (0)          (0)          (0)           (0)           (0)

                     MENGELOLA BARANG DAGANGAN




   Barang dagangan merupakan bauran produk yang menjadi aset
terbesar dalam sebuah bisnis minimarket. Sehingga barang dagangan harus
dikelola secara sistematis dan menyeluruh. Ada pun unsur-unsur pengelolaan
barang dagangan dalam bisnis minimarket adalah: pengadaan barang
dagangan, pengelompokan/penggolongan dan pemberian kode barang,
penjualan barang, dan penanganan barang.

A. Pengadaan Barang
Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011                   Page 47
1. Pemesanan Pembelian

       Pengadaan barang dagangan dimulai dari proses pemesanan sampai
       pada penempatan barang dagangan di rak-rak display. Proses
       pembelian dilakukan dengan cara memesan, baik lewat telepon
       maupun kepasa sales yang mengunjungi toko.

       Pengadaan barang dagangan harus memiliki ketepatan dalam jenis,
       model, warna, ukuran, merek, dan harga. Selain itu, penempatan
       pada rak toko harus tepat sesuai kategori/golongan yang sudah
       disediakan, tidak bercampur baur antara golongan yang satu dengan
       yang lain.

       Pemesanan barang dagangan dapat dilakukan dengan berbagai
       pertimbangan: perhitungan berapa lama waktu yang dibutuhkan
       mulai barang dipesan sampai barang datang, jumlah yang cukup
       untuk memenuhi konsumen dalam satu periode penjualan, dan batas
       jumlah minimal stok barang. Misalnya untuk kacang kulit Garuda
       500gram biasanya datang 5 hari setelah pemesanan, dan penjualan
       rata-rata perhari 4 bungkus, maka stok minimal yang harus ada pada
       saat pemesanan barang adalah 5 hari x 4 bungkus = 20 bungkus. Jadi
       pemesanan kacang kulit Garuda 500g harus dilakukan pada saat
       jumlah persediaan minimal 20 bungkus.

   2. Penerimaan Barang dan Retur

       Saat barang dagangan yang dipesan datang, lakukan pencocokan
       jumlah dan harga barang sesuai pesanan. Pencocokan selanjutnya
       antara faktur dari pemasok dengan jumlah, harga, tipe, ukuran, dan
       lainnya. Selain pencocokan, pemeriksaan harus dilakukan untuk
       mengetahui kondisi barang apakah dalam keadaan baik atau ada
       yang cacat. Juga periksa tanggal kadaluwarsanya. Untuk kondisi yang
       kurang baik (cacat), kembalikan (retur) kepada pemasok.
Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 48
3. Penempatan

       Tempatkan terlebih dahulu ke gudang untuk barang yang kondisinya
       baik dengan tanggal kadaluwarsa yang masih lama. Kemudian
       tempatkan ke rak display untuk barang-barang yang sudah kosong.



B. Penggolongan dan Kode Barang

   1. Penggolongan

          Penggolongan merupakan salah satu kegiatan untuk memberikan
       klasifikasi barang. Untuk memudahkan kita, klasifikasi dapat
       digolongkan berdasarkan fungsi dan manfaat barang. Penggolongan
       ini dilakukan berkaitan dengan kebutuhan input data terhadap
       kategori barang pada program komputer (POS) yang berguna untuk
       memudahkan kita dalam proses pencarian suatu barang dalam
       golongannya.

          Sebagai contoh, berikut kategorisasi golongan menurut manfaat
       dan fungsinya:




          DAFTAR KATEGORI BARANG


Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 49
NOMOR               GOLONGAN
           1       Alat Tulis/Kantor
           2       Alat Kecantikan/Kosmetik
           3       Alat Listrik/Elektronika
           4       Alat Olah Raga
           5       Alat Rumah Tangga
           6       Bahan Makanan/Kue
           7       Deterjen
           8       Lain-lain
           9       Mainan Anak-anak
          10       Makanan Ringan
           11      Minuman Ringan
           12      Minuman Serbuk
           13      Obat/Kesehatan
           14      Pembasmi Serangga
           15      Perlengkapan Laki-laki
           16      Perlengkapan Wanita
           17      Perlengkapan/Makanan
                   Baby
           18      Susu
           19      Dst
          20       Dst
           21      Dst



   2. Pemberian Kode




Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 50
Kode barang biasanya sudah tercantuk pada kemasan berupa
       angka dan kode barisan. Kode barisan hanya dapat dibaca dengan
       alat yang bernama scanner. Bila kita belum menggunakan scanner,
       maka input data pembelian dan penjualan dilakukan dengan cara
       manual. Sama halnya dengan penggolongan, pemberian kode
       terhadap suatu barang berkaitan dengan sistem komputerisasi
       transaksi untuk memudahkan input data pembelian dan penjualan.
       Sebagai contoh, kita menggunakan 7 angka belakang pada kode
       beberapa barang berikut ini:

       No            GOLONGAN                   KODE         NAMA BARANG/JASA
       1     Golongan : Alas Kaki               500001 Swallow Sendal
       2     Golongan : Alat Listrik            600001 Meiwa M-189RD
       3     Golongan : Alat Olahraga           700001 Indo Cock
       4     Golongan: Alat Tulis               310037 Punch Perforator No. 30
       5     Golongan: Bahan                    192734     Royco Cair Serbaguna
             Makanan/Kue                                   200ml
       6     Golongan : Deterjen                394059 Rinso A/Noda 32g
       7     Golongan : Khusus Laki-laki        423190 Gillete Goal II
       8     Golongan : Kosemetik               110666     Mustika Ratu Air Mwr
             Perempuan                                     Pth 150ml
       9     Golongan : Lain-lain               347899 Avanza Canebo
       10    Golongan : Mainan Anak             237963 Police Mobile No. 241
       11    Golongan : Makanan                  60052 Cheetos Netshots BBQ 8g
             Ringan                                0
       12    Golongan : Minuman                 101054     NU Green Tea 500ml
             Ringan
       13    Golongan : Minuman                 415768     Nescafe Pas 20g
             Serbuk
       14    Golongan : Obat                   025021      Decolgen 4’s

Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 51
15    Golongan : Alat Rumah             032197      Calista GAyung
             Tangga
       16    Golongan : Pembasmi               001067      Baygon A/nymk&kecoa
                                                           600ml
       17    Golongan : Perlengkapan           706081      Pepsodent Pasta 75g
             Mandi/Gigi
       18    Golongan : Perlengkapan           542332      Promina Bbr Tim 1B&S
             Baby                                          25gx4’s
       19    Golongan : Susu                   100002 Bendera SKM Sct 40g
       20 Golongan : Jasa                      200111      Loundry Jas



            Penggolongan dan pemberian kode barang dilakukan pada saat
       pertama kali pada program komputer (POS) di data master.
       Sehingga ketika kita memasukkan kode barang, maka di layak
       monitor komputer akan muncul nama barang yang diinginkan
       berikut harga jualnya.



C. Penetapan Harga Jual Barang

       Secara sederhana, penetapan harga jual dengan apa pun istilahnya
   menggunakan rumus yang sama. Ada beberapa jenis harga jual, yaitu
   harga promosi, harga normal, dan harga tengah. Kebijakan harga jual
   dipengaruhi tiga faktor, yaitu keuntungan yang ingin dicapai, harga
   pesaing, dan harapan konsumen. Ketiga faktor inilah yang menjadi
   pertimbangan untuk menetapkan kebijakan harga jual.

       Contoh penetapan harga jual sebagai berikut:

       Harga beli minya goreng refill Tropical 1 Liter Rp 7.450,- kita
   menginginkan marjin keuntungannya 7%. Maka perhitungannya adalah


Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 52
Rp 7.450 + (Rp 7.450 x 7%) = Rp 7.971,5 (dibulatkan Rp 7.975,-) berarti
   harga jual minyak goreng refill Tropical 1 liter adalah Rp. 7.975,-

       Setelah menghitung harga jual, selanjutnya buatlah label harga dan
   tempelkan pada rak di mana produk tersebut ditempatkan. Contoh label
   harga sebagai berikut:




            TROPICAL MG Ref 1Ltr

                 Rp 7.975,-




D. Stock Opname

       Lakukan stock opname (pemeriksaan) secara berkala untuk semua
   jenis barang yang ada di rak display maupun yang masih tersimpan di
   gudang. Hasil pemeriksaan fisik dicocokkan jumlahnya dengan saldo di
   komputer. Berikut contohnya.



        Kode                                Jumla                      Total Harga
                     Nama Barang                      Harga Beli
                                              h
       900123     Beras Rojolele 5kg          10           25.000            250.000
       900134     Gula PAsir 1kg              20             5.900            118.000
       900142     Segi 3 Biru Terigu           15           4.000            60.000

Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011        Page 53
1kg
       900153     ABC SAus Sambal              10            2.700           27.000
                  135ml
       710567     Delmonte Ext Hot             10            2.800           28.000
                  140 ml
       181888     Sarimurni MG Ref             25           12.900           322.500
                  2ltr
       026147     Bimoli MG 250ml             40              2.175          87.000
       080500 Kraft Cheddar                    13           11.000           143.000
              200g
       510158     Simas Margarine             325            1.700           42.500
                  200g




         Pelaksana                    Pendamping                      Diperiksa




         ( Tanaya )                      ( Fitria )              ( Kepala Toko )




Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011        Page 54
OPTIMALISASI FASILITAS



A. Optimalisasi Fasilitas

       Pentingnya aspek fasilitas pada bisnis minimarket karena sebagian
   modal dibelanjakan untuk membeli perlengkapan dan peralatan. Semua
   fasilitas yang ada harus dimanfaatkan secara optimal dengan orientasi
   pada efesiensi biaya. Perawatan secara berkala terhadap beberapa
   fasilitas seperti komputer, AC, dan show case mutlak diperlukan agar
   tetap bisa dimanfaatkan.

       Program pemeliharaan dan cara menggunakan semua fasilitas harus
   diajarkan pada pegawai minimarket. Latihlah kepekaan pengelola
   untuk senantiasa memperhatikan fasilitas yang ada. Bila fasilitas tidak
   berfungsi harus segera mendapatkan penanganna. Jan gan dibiarkan

Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 55
terlalu lama. Menerapkan sistem pemeliharaan lebih rendah biayanya
   daripada nanti harus memperbaiki fasilitas jika rusak.

       Selain perawatan dan pemeliharaan, fasilitas juga harus dijamin
   keamanannya dari pencurian. Karenanya tempatkan semua fasilitas di
   lokasi yang ama dari pencurian dengan tetap mengindahkan
   kenyamanan berbelanja bagi konsumen.

B. Fasilitas Minimarket

       Fasilitas dipergunakan untuk istilah perlengkapan dan peralatan toko
   plus ruang gerai yang menjadi tempat kita menjalankan bisnis
   minimarket. Di bab terdahulu sudah dibahas bahwa dengan modal pas-
   pasan kemungkinan untuk membeli perlengkapan dan peralatan yang
   ideal tidak mungkin didapat. Tetapi dengan fasilitas yang minimal kita
   harus memaksimalkan pemanfaatan fasilitas yang dimiliki:

   1. Gerai

       Gerai minimarket mandiri yang kita gunakan harus dijaga kebersihan
       dan kerapiannya baik eksterior dan interiornya. Lantai dan dinding
       gerai setiap saat harus dibersihkan dari debu apalagi jika di musim
       kemarau.

   2. Rak

       Untuk mendisplay barang dagangan diperlukan rak yang tersusun.
       Ada dua jenis rak yaitu rak pinggir yang bersinggungan dengan
       dinding biasanya disebut wall gondala dan rak dobel yang berada di
       tengah biasanya disebut island gondala.



   3. Keranjang Snack


Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 56
Keranjang snack digunakan untuk penempatan barang dagangan
       sejenis makanan ringan. Keranjang ini terbuat dari jaring-jaring kawat
       yang dibuat sedemikian rupa. Biasanya keranjang snack ini
       diletakkan di depan rak tengah.

   4. Timbangan

       Jika belum mampu membeli timbangan digital, maka perlu
       disediakan timbangan bebek (manual). Timbangan digunakan untuk
       menakar ukuran berat jika minimart kita menjual barang curah
       seperti terigu, gula pasir, telor dan lainnya.

   5. Komputer dan Printer

       Komputer dan Printer harus disediakan mengingat pada minimarket
       yang ideal transaksi penjualan dan pembelian dilakukan dengan
       komputerisasi. Nama barang dan harga jual harus di-input
       berbarengan dengan kode barang pada mster saat pertama kali.
       Kedua     fasilitas   ini   harus    diperhatikan      secara    khusus   untuk
       mempercepat proses transaksi. Jika kedua perlengkapan minimarket
       ini rusak, maka akan menyulitkan kasir dalam transaksi.

   6. Meja Kasir

       Meja kasir biasanya ditempatkan dekat pintu keluar masuk gerai.
       Selain untuk menempatkan perangkat komputer dan printer, laci
       meja kasir digunakan untuk menyimpan uang tunai. Oleh karena itu
       harus diperhatikan tingkat keamanan dari pencurian.

   7. Show Case/Cooler

       Show Case/Cooler merupakan lemari pendingin yang biasanya
       digunakan untuk menempatkan barang dagangan jenis minuman
       ringan yang dikemas dengan kaleng, botol plastik (PET) atau carton

Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011       Page 57
box. Setiap saat harus dibersihkan dari bunga es yang membeku
       karena kedua fasilitas ini 24 jam nonstop menggunakan daya listrik.

   8. AC

       AC sebagai penyejuk ruangan harus dirawat secara berkala. Biasanya
       ada      perusahaan      yang     khusus     menangani        perawatan     dan
       pemeliharaan AC.

   9. Listrik

       Pemakaian listrik perlu dilakukan upaya efesiensi untuk menekan
       biaya operasional. Pada siang hari bila tidak diperlukan pencahayaan
       yang banyak, maka lampu tidak perlu dinyalakan semua.

   10. Telepon

       Sama halnya dengan pemakaian listrik, pemakaian telepon juga
       harus dilakukan efesiensi. Jika bukan untuk kepentingan minimarket
       harus diupayakan tidak memanfaatkan fasilitas telepon, kecuali
       darurat.

   11. Fasilitas lain

       Selain kedelapan fasilitas di atas, ada fasilitas lain yang harus dimiliki
       sebua minimarket seperti alat tulis dan peralatan/perlengkapan
       administrasi lainnya.




Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011       Page 58
ANALISIS LINGKUNGAN



   Minimarket mandiri akan dihadapkan pada beberapa lingkungan.
Lingkungan yang dihadapi ini baik secara langsung maupun tidak langsung
akan mempengaruhi kinerja perusahaan (minimarket). Sehingga perlu kita
menemukenali lingkungan tersebut dengan cara melakukan pemetaan
(mapping) atau juga bisa menggunakan pisau analisis SWOT.



A. Internal

       Lingkungan internal adala situasi dan kondisi yang nyata dalam
   lingkungan perusahaan kita. Perlunya menemukenali lingkungan internal
   untuk penguasan bidang kerja aspek bisnis internal (operasional) juga
   untuk     memahami         masalah-masalah        yang     menjadi        penghambat
   perjalanan usaha. Aspek bisnis internal sudah dibahas dalam beberapa
   bab sebelumnya, tetapi masalah yang sering dihadapi dalam bisnis
   minimarket mandiri perlu kiranya dilakukan pembahasan dan cara
   mengatasinya.

       Bisnis dalam bentuk apa pun pasti akan berhadapan dengan kendala
   dan hambatan. Tentunya hambatan dan kendala dalam membangun
   bisnis tidak perlu dijadikan sebagai ancaman. Tetapi justru harus
   dijadikan sebagai ajang pematangan konsep bisnis minimarket yang
   akan kita bangun. Oleh karenannya hambatan dan kendala bisnis
   minimarket mandiri harus dirubah menjadi peluang untuk mempertajam
   kemampuan bisnis.

       Hambatan        dan    kendala      yang    bisanya     kita    hadapi    dalam
   membangun minimarket mandiri adalah:

Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011        Page 59
1. Menyiasati persoalan SDM

       Dalam merekrut pegawai, upayakan salah satu diantaranya
       mempunyai pengalaman dalam mengelola minimarket. Jika tidak
       ada seorang pun yang memiliki pengalaman, maka pelatihan harus
       dilakukan oleh pemilik.

       Pertanyaannya, bagaimana jika pemilik belum berpengalaman
       dalam bisnis minimarket? Saat ini sudah banyak lembaga pendidikan
       yang menawarkan kursus program singkat untuk manajemen ritel.
       Anda bisa mengikuti pendidikan tersebut atau calon pegawai anda
       yang diutus mengikuti program kursus tersebut.

       Atau dengan cara lain, anda bisa membaca literatur-literatur yang
       berkaitan dengan bisnis yang mengulas secara tuntas hal-hal yang
       berkaitan dengan bisnis minimarket. Mulai dari manajemen ritel
       moderb sampai pada pemasaran ritel. Atau Anda luangkan waktu
       untuk berjalan-jalan ke minimarket guna mempelajari bagaimana
       proses minimarket atau supermarket dijalankan.

       Saya kira, banyak cara yang bisa ditempuh untuk memahami seluk-
       beluk membangun minimarket. Setelah itu, Anda lakukan transfer of
       knowledge kepada calon pegawai yang telah direkrut. Tentunya
       dengan metode dua arah agar Anda tidak kehabisan bahan materi
       melatih calon pegawai.

   2. Memahami Cash Flow

       Modal yang pas-pasan akan menjadi kendala dalam proses transaksi
       pembelian barang dagangan. Oleh karenanya pemilik dan pengelola
       minimarket mandiri perlu pengelola minimarket mandiri perlu
       memahami cash flow (arus keluar masuk uang tunai). Mudah saya



Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 60
sebetulnya mempelajari cash flow dan tidak perlu mengernyitkan
       dahi.

       Pembelian kredit akan menjadi utang dagang yang harus dibayar
       tepat pada waktunya. Oleh karena itu yang perlu dibuat adalah
       target dan perkiraan (ramalan) penjualan secara berkala, jadwal
       pembelian dan jadwal tagihan atas utang dagang. Dengan demikian,
       kita dapat memperkirakan kemampuan pembayaran atas pembelian
       barang dagangan secara kredit dan memperkirakan jumlah
       pembelian barang dagangan. Sehingga dapat menganalisis prioritas
       pengeluaran uang tunai yang harus segera dibayarkan.

   3. Menyiasati Fasilitas Terbatas

       Fasilitas yang terbatas juga menjadi kendala dalam menjalankan
       bisnis minimarket. Contoh kecil, di minimarket waralaba sudah
       menggunakan timbangan digital, sementara kita hanya mampu
       menyediakan timbangan bebek (manual). Untuk itu menutupi
       kelemahan ini, maka timbangan bebek tidak perlu di tempatkan di
       area yang terliah oleh konsumen. Dan jangan menjual barang yang
       belum di timbang, misalkan telor – sediakan yang sudah ditimbang
       dengan ukuran ½ kg. Sisihkan secara berkala keuntungan yang
       diperoleh untuk membeli fasilitas perlengkapan yang dibutuhkan
       minimarket. Dengan membuat skala prioritas kebutuhan.

   4. Melengkapi Persediaan Barang Dagangan

       Bila persediaan barang dagangan terbatas atau belum lengkap,
       karena tidak semua supplier masuk ke minimarket anda. Maka yang
       harus dilakukan adalah berburu barang yang belum ada suppliernya
       ke pusat-pusat perkulakan atau ke took-toko grosir. Dalam bab
       pesiapan sudah dibahas kemana saja anda bias memburu barang-
       barang persediaan minimarket. Atau anda bisa bertanya kepada
Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 61
pemasok yang berkunjung ke minimarket anda, dengan senang hati
       para pemasok akan memberikan jalan keluar untuk mendapatkan
       barang yang dibutuhkan.




B. Konsumen

       Untuk melakukan analisis konsumen maka perlu memahami karakter
   yang dimiliki konsumen. Menurut John E. Kennedy dan R. Dermawan
   Soemanagara dalam buku Marketing Communication Taktik dan
   Strategi, “Sifat konsumen terbagi dua, konsumen rasional dan konsumen
   irasional. Konsumen irasional memiliki karakteristik yang berbeda dengan
   konsumen       rasional,    dilihat   dari    bagaimana        mereka     mengambil
   keputusan pembelian terhadap pilihan produk dan layanan. Konsumen
   irasional banyak ditemui di masyarakat kita. Mereka memutuskan untuk
   menggunakan          produk     cenderung          tanpa     menggunakan       analisis
   mandalam, yang penting kepuasan tercapai.”

       Selanjutnya dinyatakan bahwa, “Konsumen rasional cenderung
   melakukan analisis terhadap produk yang dipilih berdasarkan sebuah
   proses penelusuran, untuk memperoleh keyakinan bahwa produk yang
   dibeli     betul-betul     bermanfaat        dan    memberikan        dampak     yang
   diinginkan, baik melalui majalah atau buku, pendapat ahli, atau diskusi
   dengan teman. Harga juga menjadi pertimbangan, jika diperoleh harga
   yang hampir sama dengan produk-produk yang ada di pasar.”

       Dari     kedua       karakter     konsumen        kita     bisa    membedakan
   kecenderungan dalam menentukan pembelian barang. Konsumen
   rasional cenderung membeli barang sesuai kebutuhannya, sementara


Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011        Page 62
konsumen irasional akan membeli barang selain kebutuhan juga
   keinginannya.

       Ada      yang    menarik      untuk     disimak     bahwa      harga   menjadi
   pertimbangan bagi konsumen rasional, bila harga hamper sama untu
   produk sejenis. Dengan demikian bahwa ada sebagian konsumen yang
   sensitive terhadap harga jual barang yang disediakan minimarket.

       Atau jika kita melihat pendapat Hendri Ma’ruf dalam buku
   Pemasaran Ritel bahwa, “Setiap konsumen mempunyai dua sifat motivasi
   pembeleian yang saling tumpang tindih dalam dirinya, emosinal dan
   rasional.”

       Selanjutnya dinyatakan bahwa “Motivasi yang dipengaruhi emosi
   berkasitan dengan persaan, baik itu keindahan, gengsi, atau perasaan
   lainnya termasuk bahkan iba dan rasa marah. Factor indah atau bagus
   dan factor gengsi akan lebih banyak pengaruhnya dibandingkan rasa
   iba atau marah karena saat berbelanja, umumnya para konsumen
   bukan dalam keadaan iba atau marah.”

       Untuk konsumen rasional Hendri Ma’ruf berpendapat,” Sikap belanja
   rasional dipengaruhi oleh alas an rasional dalam pikiran seseorang
   konsumen. Cara berpikir seorang konsumen bisa begitu kuat sehingga
   membuat perasaan seperti gengsi menjadi amat kecil atau bahkan
   hilang.”

       Kedua pendapat dari orang yang berbeda tersebut sebetulnya sama,
   walaupun pemerian istilah dan penjabarannya saja yang agak berbeda.
   Motivasi dan karakteristik konsumen dalam menentukan pembelian
   biasa disebut dengan istilah perilaku konsumen. Prilaku konsumen
   adalah suatu proses yang mendorong konsumen melakukan pembelian
   terhadap suatu barang. Sebab bisa saja dalam membeli barang yang
   satu dengan barang yang lainnya berbeda motivasi. Konsumen yang
Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011     Page 63
rasional akan membeli sesuai tingkat kebutuhan, tetapi konsumen yang
   emosional akan melakukan pembelian berdasarkan keinginan. Atau ada
   pula konsumen yang melakukan pembelian terdorong oleh motif
   keduanya.

       Kebutuhan konsumen terbagi dalam dua tingkatan; kebutuhan
   utama dan kebutuhan lanjutan. Kebutuhan utama adalah kebutuhan
   yang mendesak untuk segera dipenuhi misalnya; pada saat haus maka
   membutuhkan minuman. Kebutuhan lanjutan adalah kebutuhan yang
   bisa dikesampingkan pemenuhannya setelah kebutuhan utama misalnya;
   setelah minum biasanya bagi laki-laki yang merokok punya keinginan
   untuk merokok, maka ini disebut kebutuhan lanjutan dan mungkin bagi
   kaum perempuan setelah minum ingin memakan cemilan.

       Selain itu data-data yang dibutuhkan untuk analisis konsumen adalah
   kepadatan penduduk, pekerjaan, pendapatan bulanan, arus lalu lintas,
   dan daya beli konsumen. Dengan demikian kita dapat memperkirakan
   barang-barang apa saja yang harus disediakan minimarket sesuai
   dengan tingkat kebutuhan dan keinginan konsumen. Seberapa besar
   permintaan konsumen terhadap suatu barang dan berapa jumlah suatu
   barang yang harus disediakan dalam satu periode penjualan.



C. Pemasok

       Melakukan analisis terhadap pemasok sangat dibutuhkan untuk
   mengetahui sejauh mana pemasok barang dapat mendukung kinerja
   minimarket kita secara keseluruhan. Namun demikian kiranya karena
   posisi   tawar     kita    masih    rendah      artinya    kita    masih   memiliki
   ketergantungan terhadap pemasok, maka analisis dapat juga dilakukan
   untuk mempertimbangkan berbagai hal dalam kaitannya dengan

Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011      Page 64
pengadaan barang. Persoalan yang sering muncul adalah kesalahan
   pengiriman baik dari segi jumlah, jenis barang, dan ketepatan harga jual
   yang ditawarkan. Ini sangat sering terjadi, sehingga mendapat perhatian
   yang seksama terhadap faktur pembelian dari pemasok.

       Terkadang, pengalaman membuktikan ketika pemasok menawarkan
   harga untuk suatu barang dengan janji diskon, diskon, dan diskon. Tetapi
   kemudian diskon yang dijanjikan pada faktur tidak tercantum. Oleh
   karena itu pengeceken terhadap faktur sangat penting artinya untuk
   mengetahui ketepatan data dan ketepatan janji pemasok kepada kita.
   Ketepatan      data     dalam     faktur     tidak    hanya     diperlukan   untuk
   menetapkan harga jual, lebih jauh dari itu akan mempengaruhi proses
   kinerja minimarket secara keseluruhan.

       Pengecekan antara data yang disajikan di faktur dengan fisik barang
   yang kita terima juga harus dilakukan, karena sering juga terjadi barang
   yang dikirim pemasok tidak sesuai dengan pesanan. Misalnya kita pesan
   minyak goreng refill sarimurni 1 liter, tetapi yang dikirim minyak goreng
   sarimurni 2 liter. Memang tidak jadi masalah dari sisi jenis barang, tetapi
   akan menjadi masalah ketika barang yang dikirim persediannya di
   gudang masih banyak. Tentunya hal ini akan merugikan kita dalam
   perputaran persediaan barang dagang dan juga terhadap cash flow. Bila
   kita terima barang tersebut, maka pada saat jatuh tempo tetap harus
   dibayar. Oleh karenannya hal-hal seperti ini sepatutnya kita tolah
   penerimaan barang tersebut dan minta dikirim barang yang dipesan.

       Data-data yang diperlukan untuk analisis pemasok adalah;

   1. Nama perusahaan

       a. Pengurus perusahaan

       b. Alamat kantor dan gudang

Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011      Page 65
c. Salesman dan karakternya

       d. Barang-barang yang tawarkan

       e. Kondisi barang (harga, jenis, ukuran, kemasan, dll)

       f. Kondisi pembelian (tunai atau kredit), bila kredit berapa lama
          jangka waktunya.

       g. Jumlah minimal pembelian dan diskon yang bisa diperoleh.

       h. Konsistensinya terhadap janji atau antara pernyataan dan
          kenyataan.



D. Pesaing

       Michael E. Porter dalam buku Keunggulan Bersaing Menciptakan dan
   Mempertahankan          Kinerja    Unggul,     menyatakan        bahwa,   “Pesaing
   biasanya dipandang sebagai ancaman oleh kebanyakan perusahaan.
   Perhatian perusahaan pada umumnya dipusatkan untuk mencari cara
   memperbesar pangsa pasar dengan memperkecil pangsa pasar pesaing
   untuk mencari cara mencegah masuknya pesaing baru ke dalam pasar.
   Pesaing, demikian menurut pandangan ini, merupakan musuh sehingga
   harus dimusnahkan. Semakin besar bagian pasar biasanya juga dianggap
   sebagai hal yang lebih baik. Pandangan ini sangat didukung oleh
   penganut kurva pengalaman.”

       Pernyataan di atas sangat menarik untuk kita simak. Memang
   pesaing bisa menjadi pihak pengancam, tetapi pesaing yang baik akan
   memotivasi kita dalam memperbaiki kinerja bisnis. Melihat kondisi bisnis
   minimarket yang dibangun oleh kita, tentunya pemikiran yang
   menyatakan bahwa pesaing adalah ancaman sejujurnya memang ya
   sudah pasti. Tetapi berpikir memusnakhan adalah hal yang tidak
Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011     Page 66
mungkin, terlebih terhadap minimarket waralaba yang sudah memiliki
   merek yang kuat dibenak konsumen. Alangkah baiknya jika kita
   memikirkan upaya-upaya yang harus dilakukan untuk memperbaiki
   kinerja minimarket sehingga dapat memperbaiki keunggulan bersaing.

       Adapun data-data mengenai pesaing dapat kita peroleh melalui
   informasi dari mulut ke mulut, media massa, dan mengunjung website.
   Sudah barang tentu pesaing yang baik di bisnis minimarket adalah
   minimarket waralaba seperti Indomaret dan Alfamart. Informasi
   mengenai dua minimarket diatas bisa anda dapatkan dengan
   mengunjungi www.indomaret.co.id dan www.alfamartku.com.

       Data-data yang diperlukan untuk menganalisis pesaing antara lain;

   1. Nama perusahaan

   2. Alamat perusahaan

   3. Group perusahaan atau berdiri sendiri

   4. Model pengembangan bisnisnya

   5. Keanekaragaman barang dagangannya

   6. Strategi pemasarannya

   7. Sumber daya manusi

   8. Standar pelayanannya

   9. Struktur permodalannya

   10. Pemasoknya

   11. Dan lain-lain yang berkaitan dengan situasi persaingan




Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 67
Dengan data pesaing tersebut maka kita bisa melakukan analisis
   SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats). Menggunakan
   pisau analisis SWOT berarti kita memperhitungkan pesaing dari sisi
   keunggulan/kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

       Dengan demikian kita dapat mengetahui kekuatan pesaing sebagai
   bentuk pelajaran yang bisa diambil hikmahnya guna dijadikan rujukan
   untuk memperbaiki kekuatan               kita. Kelemahan pesaing dapat kita
   jadikan sebagai peluang pesaing bisa dijadikan ukuran terhadap peluang
   yang masih bisa kita manfaatkan. Ancaman pesaing menjadi informasi
   buat kita dan tentunya juga adalah ancaman buat bisnis kita.

       Secara umum bahwa pesaing utama bisnis minimarket mandiri
   adalah Indomaret dan ALfamart (Data-data terlampir; sumber
   www.indomaret.co.id dan www.alfamartku.com)




Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 68
MENYUSUN RENCANA PEMASARAN




   Pemasaran merupakan inti dari sukses tidaknya dalam menjalankan
bisnis minimarket mandiri. Pemasaran menentukan ketepatan aktivitas
yang    dapat      mendukung,        mendorong,       dan    meningkatkan    kinerja
minimarket dalam penjualan. Strategi pemasaran adalah pencarian posisi
yang menguntungkan dalam suatu persaingan bisnis.

   Rencana pemasaran minimarket mandiri perlu dibuat untuk jangka
waktu satu tahun. Membuat rencana pemasaran berarti menetapkan;




A. Sasaran, Target, dan Posisi




   1. Sasaran Pemasaran




Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011   Page 69
Rahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarket

More Related Content

What's hot

Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISEtika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISlevana412y
 
Presentasi E- commerce
Presentasi E- commercePresentasi E- commerce
Presentasi E- commerceImam tantowi
 
Laporan pertanggungjawaban penjualan seblak mata kuliah wirausaha
Laporan pertanggungjawaban  penjualan seblak mata kuliah wirausahaLaporan pertanggungjawaban  penjualan seblak mata kuliah wirausaha
Laporan pertanggungjawaban penjualan seblak mata kuliah wirausahaWahyu Putro
 
Analisis visi misi pt telkom tbk
Analisis visi misi pt telkom tbkAnalisis visi misi pt telkom tbk
Analisis visi misi pt telkom tbkDesy Rahmawati
 
Power point smk penjualan usaha kue
Power point smk penjualan usaha kuePower point smk penjualan usaha kue
Power point smk penjualan usaha kueJack Mclean
 
Analisis toko klontong dan minimarket
Analisis toko klontong dan minimarketAnalisis toko klontong dan minimarket
Analisis toko klontong dan minimarketanggimelati
 
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkAnalisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkElsia Rahyuani
 
Bab 7 penetapan harga jasa
Bab 7 penetapan harga jasaBab 7 penetapan harga jasa
Bab 7 penetapan harga jasaLizar Alfansi
 
CSR Dan Etika Bisnis
CSR Dan Etika Bisnis CSR Dan Etika Bisnis
CSR Dan Etika Bisnis DenaAgustina
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of moneyPT Lion Air
 
perencanaan bisnis sepatu
perencanaan bisnis sepatuperencanaan bisnis sepatu
perencanaan bisnis sepatuMuhamad RidwAn
 
Bank Sentral (Bank Indonesia)
Bank Sentral (Bank Indonesia)Bank Sentral (Bank Indonesia)
Bank Sentral (Bank Indonesia)Nur Muhamad Fikri
 
Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart
Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart
Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart SariWahyuningsih4
 
PPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenPPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenDessy Arifina
 
Hasil Laporan Observasi Pemasaran Jasa Informasi
Hasil Laporan Observasi Pemasaran Jasa InformasiHasil Laporan Observasi Pemasaran Jasa Informasi
Hasil Laporan Observasi Pemasaran Jasa InformasiHairul Falah
 
Proposal www.i-kedai.com usaha sembako
Proposal www.i-kedai.com usaha sembakoProposal www.i-kedai.com usaha sembako
Proposal www.i-kedai.com usaha sembakoFurqan Lubis
 
Ppt manajemen penjualan kelompok 5
Ppt manajemen penjualan kelompok 5Ppt manajemen penjualan kelompok 5
Ppt manajemen penjualan kelompok 5Yuni Firwinda
 

What's hot (20)

Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISEtika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
 
Strategi pemasaran umkm
Strategi pemasaran umkmStrategi pemasaran umkm
Strategi pemasaran umkm
 
Presentasi E- commerce
Presentasi E- commercePresentasi E- commerce
Presentasi E- commerce
 
Laporan pertanggungjawaban penjualan seblak mata kuliah wirausaha
Laporan pertanggungjawaban  penjualan seblak mata kuliah wirausahaLaporan pertanggungjawaban  penjualan seblak mata kuliah wirausaha
Laporan pertanggungjawaban penjualan seblak mata kuliah wirausaha
 
Analisis visi misi pt telkom tbk
Analisis visi misi pt telkom tbkAnalisis visi misi pt telkom tbk
Analisis visi misi pt telkom tbk
 
Power point smk penjualan usaha kue
Power point smk penjualan usaha kuePower point smk penjualan usaha kue
Power point smk penjualan usaha kue
 
Analisis toko klontong dan minimarket
Analisis toko klontong dan minimarketAnalisis toko klontong dan minimarket
Analisis toko klontong dan minimarket
 
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkAnalisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
 
Bab 7 penetapan harga jasa
Bab 7 penetapan harga jasaBab 7 penetapan harga jasa
Bab 7 penetapan harga jasa
 
Makalah gojek
Makalah gojekMakalah gojek
Makalah gojek
 
CSR Dan Etika Bisnis
CSR Dan Etika Bisnis CSR Dan Etika Bisnis
CSR Dan Etika Bisnis
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
 
perencanaan bisnis sepatu
perencanaan bisnis sepatuperencanaan bisnis sepatu
perencanaan bisnis sepatu
 
Bank Sentral (Bank Indonesia)
Bank Sentral (Bank Indonesia)Bank Sentral (Bank Indonesia)
Bank Sentral (Bank Indonesia)
 
Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart
Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart
Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart
 
2.konsep pemasaran
2.konsep pemasaran2.konsep pemasaran
2.konsep pemasaran
 
PPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenPPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumen
 
Hasil Laporan Observasi Pemasaran Jasa Informasi
Hasil Laporan Observasi Pemasaran Jasa InformasiHasil Laporan Observasi Pemasaran Jasa Informasi
Hasil Laporan Observasi Pemasaran Jasa Informasi
 
Proposal www.i-kedai.com usaha sembako
Proposal www.i-kedai.com usaha sembakoProposal www.i-kedai.com usaha sembako
Proposal www.i-kedai.com usaha sembako
 
Ppt manajemen penjualan kelompok 5
Ppt manajemen penjualan kelompok 5Ppt manajemen penjualan kelompok 5
Ppt manajemen penjualan kelompok 5
 

Viewers also liked

Perencanaan manajemen retail Alfamart
Perencanaan manajemen retail AlfamartPerencanaan manajemen retail Alfamart
Perencanaan manajemen retail AlfamartAdria Rex
 
Retail Management ( Kasus Indomaret )
Retail Management ( Kasus Indomaret )Retail Management ( Kasus Indomaret )
Retail Management ( Kasus Indomaret )Tsuchey Oetami
 
Contoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
Contoh SOP Layanan Customer Toko TetailContoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
Contoh SOP Layanan Customer Toko TetailSadar SOP (Alim Mahdi)
 
Teori Display Komunikasi Pemasaran
Teori Display Komunikasi PemasaranTeori Display Komunikasi Pemasaran
Teori Display Komunikasi PemasaranRumah Studio
 
Tips & Taktik Mengelola Toko
Tips & Taktik Mengelola TokoTips & Taktik Mengelola Toko
Tips & Taktik Mengelola TokoNur Agustinus
 
Memonitoring penataan atau dispay prodak
Memonitoring penataan atau dispay prodakMemonitoring penataan atau dispay prodak
Memonitoring penataan atau dispay prodakMike Spenil
 
Staff training penanganan dini barang hilang
Staff training penanganan dini barang hilangStaff training penanganan dini barang hilang
Staff training penanganan dini barang hilangMugi Hasani
 
Proposal Usaha Toko Kelontong Rumahan
Proposal Usaha Toko Kelontong RumahanProposal Usaha Toko Kelontong Rumahan
Proposal Usaha Toko Kelontong RumahanYenny Agustin
 
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)M. Rojana Hamdan
 
Standar operasional prosedur (sop) perusahaan
Standar operasional prosedur (sop) perusahaanStandar operasional prosedur (sop) perusahaan
Standar operasional prosedur (sop) perusahaanAswel Darussamin
 
tugas bhs indonesia observasi alfamart
tugas bhs indonesia observasi  alfamarttugas bhs indonesia observasi  alfamart
tugas bhs indonesia observasi alfamartYulianiki
 
Proposal MiniMarket
Proposal MiniMarketProposal MiniMarket
Proposal MiniMarketArif Hidayat
 
Contoh proposal usaha_bisnis_sembako
Contoh proposal usaha_bisnis_sembakoContoh proposal usaha_bisnis_sembako
Contoh proposal usaha_bisnis_sembakoWildana Mahmudi
 
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANGANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANGUofa_Unsada
 
Mini market daftar isi
Mini market   daftar isiMini market   daftar isi
Mini market daftar isiimecommunity
 

Viewers also liked (20)

Perencanaan manajemen retail Alfamart
Perencanaan manajemen retail AlfamartPerencanaan manajemen retail Alfamart
Perencanaan manajemen retail Alfamart
 
SOP TOKO MODERN / MINIMARKET
SOP TOKO MODERN / MINIMARKETSOP TOKO MODERN / MINIMARKET
SOP TOKO MODERN / MINIMARKET
 
Retail Management ( Kasus Indomaret )
Retail Management ( Kasus Indomaret )Retail Management ( Kasus Indomaret )
Retail Management ( Kasus Indomaret )
 
Contoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
Contoh SOP Layanan Customer Toko TetailContoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
Contoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
 
Teori Display Komunikasi Pemasaran
Teori Display Komunikasi PemasaranTeori Display Komunikasi Pemasaran
Teori Display Komunikasi Pemasaran
 
Tips & Taktik Mengelola Toko
Tips & Taktik Mengelola TokoTips & Taktik Mengelola Toko
Tips & Taktik Mengelola Toko
 
Memonitoring penataan atau dispay prodak
Memonitoring penataan atau dispay prodakMemonitoring penataan atau dispay prodak
Memonitoring penataan atau dispay prodak
 
Staff training penanganan dini barang hilang
Staff training penanganan dini barang hilangStaff training penanganan dini barang hilang
Staff training penanganan dini barang hilang
 
Proposal Usaha Toko Kelontong Rumahan
Proposal Usaha Toko Kelontong RumahanProposal Usaha Toko Kelontong Rumahan
Proposal Usaha Toko Kelontong Rumahan
 
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
 
Standar operasional prosedur (sop) perusahaan
Standar operasional prosedur (sop) perusahaanStandar operasional prosedur (sop) perusahaan
Standar operasional prosedur (sop) perusahaan
 
KUMPULAN CONTOP SOP PERUSAHAAN
KUMPULAN CONTOP SOP PERUSAHAANKUMPULAN CONTOP SOP PERUSAHAAN
KUMPULAN CONTOP SOP PERUSAHAAN
 
tugas bhs indonesia observasi alfamart
tugas bhs indonesia observasi  alfamarttugas bhs indonesia observasi  alfamart
tugas bhs indonesia observasi alfamart
 
Proposal MiniMarket
Proposal MiniMarketProposal MiniMarket
Proposal MiniMarket
 
Contoh proposal usaha_bisnis_sembako
Contoh proposal usaha_bisnis_sembakoContoh proposal usaha_bisnis_sembako
Contoh proposal usaha_bisnis_sembako
 
Alfamart
AlfamartAlfamart
Alfamart
 
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANGANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
 
Mini market daftar isi
Mini market   daftar isiMini market   daftar isi
Mini market daftar isi
 
Pedoman Penyusunan SOP
Pedoman Penyusunan SOPPedoman Penyusunan SOP
Pedoman Penyusunan SOP
 
Contoh/Template JOB DESC dalam Perusahaan
Contoh/Template JOB DESC dalam PerusahaanContoh/Template JOB DESC dalam Perusahaan
Contoh/Template JOB DESC dalam Perusahaan
 

Similar to Rahasia bisnis minimarket

manajemen retail
manajemen retailmanajemen retail
manajemen retailDevi Rahmi
 
Analisis industri ritel di indonesia
Analisis industri ritel di indonesiaAnalisis industri ritel di indonesia
Analisis industri ritel di indonesiaTri_Fajar
 
zulkifli Pedagang eceran dan pedagang besar.ppt
zulkifli Pedagang eceran dan pedagang besar.pptzulkifli Pedagang eceran dan pedagang besar.ppt
zulkifli Pedagang eceran dan pedagang besar.pptChoirulArif1
 
SCM Retail
SCM RetailSCM Retail
SCM RetailJoko Joe
 
Pedagang eceran & grosir
Pedagang eceran & grosirPedagang eceran & grosir
Pedagang eceran & grosirIndra Diputra
 
Lulusan 2016 Telkom University
Lulusan 2016 Telkom UniversityLulusan 2016 Telkom University
Lulusan 2016 Telkom UniversityFakhri Muhammad
 
KEWIRAUSAHAAN MENJAMURNYA MINIMARKET DIKALANGAN PEDAGANG KECIL
KEWIRAUSAHAAN MENJAMURNYA MINIMARKET DIKALANGAN PEDAGANG KECILKEWIRAUSAHAAN MENJAMURNYA MINIMARKET DIKALANGAN PEDAGANG KECIL
KEWIRAUSAHAAN MENJAMURNYA MINIMARKET DIKALANGAN PEDAGANG KECILZulla Jolie
 
Pengaruh keberadaan minimarket terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang pasa...
Pengaruh  keberadaan minimarket terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang pasa...Pengaruh  keberadaan minimarket terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang pasa...
Pengaruh keberadaan minimarket terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang pasa...ROJIKIN AISH
 
BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...
BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...
BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...yuwan ditra krahara
 
BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...
BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...
BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...yuwan ditra krahara
 
Bisnis ritel di indonesia
Bisnis ritel di indonesiaBisnis ritel di indonesia
Bisnis ritel di indonesiatito rolast
 
Manajemen retailsmk
Manajemen retailsmkManajemen retailsmk
Manajemen retailsmkAgus Marhadi
 
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN MINIMARKET (STUDI KASUS : KABUPATEN JE...
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN MINIMARKET (STUDI KASUS : KABUPATEN JE...PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN MINIMARKET (STUDI KASUS : KABUPATEN JE...
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN MINIMARKET (STUDI KASUS : KABUPATEN JE...National Cheng Kung University
 
Analisa swot dan tanggapan strategy bertahan bisnis minimarket 212 mart
Analisa swot  dan tanggapan strategy bertahan bisnis minimarket 212 martAnalisa swot  dan tanggapan strategy bertahan bisnis minimarket 212 mart
Analisa swot dan tanggapan strategy bertahan bisnis minimarket 212 martHazrinZainal1
 
MENGANALISIS BISNIS DI LINGKUNGAN SEKITAR.pptx
MENGANALISIS BISNIS DI LINGKUNGAN SEKITAR.pptxMENGANALISIS BISNIS DI LINGKUNGAN SEKITAR.pptx
MENGANALISIS BISNIS DI LINGKUNGAN SEKITAR.pptxBangLaper
 
Modul Pengeloaan Bisnis Ritel Kelas XI SMK
Modul Pengeloaan Bisnis Ritel Kelas XI SMKModul Pengeloaan Bisnis Ritel Kelas XI SMK
Modul Pengeloaan Bisnis Ritel Kelas XI SMKFbf Irfan Tuhan
 
PPT ALK KELOMPOK 8 BAB 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK INDUSTRI.pptx
PPT ALK KELOMPOK 8 BAB 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK INDUSTRI.pptxPPT ALK KELOMPOK 8 BAB 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK INDUSTRI.pptx
PPT ALK KELOMPOK 8 BAB 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK INDUSTRI.pptxsoundfreeforyou
 

Similar to Rahasia bisnis minimarket (20)

manajemen retail
manajemen retailmanajemen retail
manajemen retail
 
Analisis industri ritel di indonesia
Analisis industri ritel di indonesiaAnalisis industri ritel di indonesia
Analisis industri ritel di indonesia
 
zulkifli Pedagang eceran dan pedagang besar.ppt
zulkifli Pedagang eceran dan pedagang besar.pptzulkifli Pedagang eceran dan pedagang besar.ppt
zulkifli Pedagang eceran dan pedagang besar.ppt
 
SCM Retail
SCM RetailSCM Retail
SCM Retail
 
Pedagang eceran & grosir
Pedagang eceran & grosirPedagang eceran & grosir
Pedagang eceran & grosir
 
Lulusan 2016 Telkom University
Lulusan 2016 Telkom UniversityLulusan 2016 Telkom University
Lulusan 2016 Telkom University
 
KEWIRAUSAHAAN MENJAMURNYA MINIMARKET DIKALANGAN PEDAGANG KECIL
KEWIRAUSAHAAN MENJAMURNYA MINIMARKET DIKALANGAN PEDAGANG KECILKEWIRAUSAHAAN MENJAMURNYA MINIMARKET DIKALANGAN PEDAGANG KECIL
KEWIRAUSAHAAN MENJAMURNYA MINIMARKET DIKALANGAN PEDAGANG KECIL
 
Pengaruh keberadaan minimarket terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang pasa...
Pengaruh  keberadaan minimarket terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang pasa...Pengaruh  keberadaan minimarket terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang pasa...
Pengaruh keberadaan minimarket terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang pasa...
 
BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...
BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...
BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...
 
BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...
BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...
BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...
 
Bisnis ritel di indonesia
Bisnis ritel di indonesiaBisnis ritel di indonesia
Bisnis ritel di indonesia
 
Manajemen retailsmk
Manajemen retailsmkManajemen retailsmk
Manajemen retailsmk
 
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN MINIMARKET (STUDI KASUS : KABUPATEN JE...
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN MINIMARKET (STUDI KASUS : KABUPATEN JE...PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN MINIMARKET (STUDI KASUS : KABUPATEN JE...
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN MINIMARKET (STUDI KASUS : KABUPATEN JE...
 
Analisa swot dan tanggapan strategy bertahan bisnis minimarket 212 mart
Analisa swot  dan tanggapan strategy bertahan bisnis minimarket 212 martAnalisa swot  dan tanggapan strategy bertahan bisnis minimarket 212 mart
Analisa swot dan tanggapan strategy bertahan bisnis minimarket 212 mart
 
MENGANALISIS BISNIS DI LINGKUNGAN SEKITAR.pptx
MENGANALISIS BISNIS DI LINGKUNGAN SEKITAR.pptxMENGANALISIS BISNIS DI LINGKUNGAN SEKITAR.pptx
MENGANALISIS BISNIS DI LINGKUNGAN SEKITAR.pptx
 
Menpas13 3T Place2
Menpas13 3T Place2Menpas13 3T Place2
Menpas13 3T Place2
 
Modul Pengeloaan Bisnis Ritel Kelas XI SMK
Modul Pengeloaan Bisnis Ritel Kelas XI SMKModul Pengeloaan Bisnis Ritel Kelas XI SMK
Modul Pengeloaan Bisnis Ritel Kelas XI SMK
 
PPT ALK KELOMPOK 8 BAB 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK INDUSTRI.pptx
PPT ALK KELOMPOK 8 BAB 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK INDUSTRI.pptxPPT ALK KELOMPOK 8 BAB 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK INDUSTRI.pptx
PPT ALK KELOMPOK 8 BAB 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK INDUSTRI.pptx
 
Kajian pasar majalengka
Kajian pasar majalengkaKajian pasar majalengka
Kajian pasar majalengka
 
Jenis perniagaan
Jenis perniagaanJenis perniagaan
Jenis perniagaan
 

More from Arya Ningrat

Bab i evaluasi keperawatan
Bab i evaluasi keperawatanBab i evaluasi keperawatan
Bab i evaluasi keperawatanArya Ningrat
 
P169qr3h8vtk29t7oj1dokqk5 2
P169qr3h8vtk29t7oj1dokqk5 2P169qr3h8vtk29t7oj1dokqk5 2
P169qr3h8vtk29t7oj1dokqk5 2Arya Ningrat
 
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2Arya Ningrat
 
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2Arya Ningrat
 
Diagnosis kehamilan 1
Diagnosis kehamilan 1Diagnosis kehamilan 1
Diagnosis kehamilan 1Arya Ningrat
 
referat-papp-a-dr-bambang
 referat-papp-a-dr-bambang referat-papp-a-dr-bambang
referat-papp-a-dr-bambangArya Ningrat
 
Sistem pengelohan data nikah pada kua kota juang
Sistem pengelohan data nikah pada kua kota juangSistem pengelohan data nikah pada kua kota juang
Sistem pengelohan data nikah pada kua kota juangArya Ningrat
 
Sampul sasaran kerja pegawai
Sampul sasaran kerja pegawaiSampul sasaran kerja pegawai
Sampul sasaran kerja pegawaiArya Ningrat
 
Roster nurul walidaini
Roster nurul walidainiRoster nurul walidaini
Roster nurul walidainiArya Ningrat
 

More from Arya Ningrat (20)

Jawaban terbaik
Jawaban terbaikJawaban terbaik
Jawaban terbaik
 
Biografi pahlawan
Biografi pahlawanBiografi pahlawan
Biografi pahlawan
 
Bab i evaluasi keperawatan
Bab i evaluasi keperawatanBab i evaluasi keperawatan
Bab i evaluasi keperawatan
 
Teori 2
Teori 2Teori 2
Teori 2
 
P169qr3h8vtk29t7oj1dokqk5 2
P169qr3h8vtk29t7oj1dokqk5 2P169qr3h8vtk29t7oj1dokqk5 2
P169qr3h8vtk29t7oj1dokqk5 2
 
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
 
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
 
Hipertensi 2
Hipertensi 2Hipertensi 2
Hipertensi 2
 
Diagnosis kehamilan 1
Diagnosis kehamilan 1Diagnosis kehamilan 1
Diagnosis kehamilan 1
 
Bab 1 nifas 2
Bab 1 nifas 2Bab 1 nifas 2
Bab 1 nifas 2
 
Bab 1 nifas 2
Bab 1 nifas 2Bab 1 nifas 2
Bab 1 nifas 2
 
Askep anemia 1
Askep anemia 1Askep anemia 1
Askep anemia 1
 
referat-papp-a-dr-bambang
 referat-papp-a-dr-bambang referat-papp-a-dr-bambang
referat-papp-a-dr-bambang
 
Sistem pengelohan data nikah pada kua kota juang
Sistem pengelohan data nikah pada kua kota juangSistem pengelohan data nikah pada kua kota juang
Sistem pengelohan data nikah pada kua kota juang
 
Sampul sasaran kerja pegawai
Sampul sasaran kerja pegawaiSampul sasaran kerja pegawai
Sampul sasaran kerja pegawai
 
Roster nurul walidaini
Roster nurul walidainiRoster nurul walidaini
Roster nurul walidaini
 
Roster 2
Roster 2Roster 2
Roster 2
 
Roster
RosterRoster
Roster
 
Rizkan 2
Rizkan 2Rizkan 2
Rizkan 2
 
Rizkan
RizkanRizkan
Rizkan
 

Recently uploaded

Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxPROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxMelandaNiuwa
 
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxmuhammadfajri44049
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxYasfinaQurrotaAyun
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxTugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxHeripurwanto62
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOANNISAUMAYAHS
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 

Recently uploaded (20)

Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxPROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
 
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxTugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 

Rahasia bisnis minimarket

  • 1. PENDAHULUAN A. Mata Rantai Perdagangan Ritel Ritel berasal dari kata retail (bahasa Inggris) yang berarti eceran. Ada beberapa jenis institusi bisnis ritel, seperti gerai tradisional (warung dan toko tradisional), gerai modern (miniamarket, supermarket, dan kini mulai bermunculan hypermarket). Perbedaan antara gerai tradisional dengan gerai modern terletak pada tata ruang gerai modern terletak pada tata ruang gerai, tekhnologi informasi, dan pelayanan. Bisnis ritel merupakan mata rantai dari alur distribusi barang dari produsen sampai pada konsumen akhir. Sebagai mata rantai, maka bisnis ritel adalah perantara perdagangan yang memiliki ketergantungan pasokan barang dan jasa kepada produsen/pemasok. PRODUSEN DISTRIBUTOR SUB.DISTRIBUTOR RITEL KONSUMEN AKHIR Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 1
  • 2. Sebagai perantara perdagangan, maka institusi bisnis ritel saling berhadapan untuk merebut konsumen akhir dalam satu area perdagangan. Minimarket sebagai salah satu institusi bisnis ritel berhadapan dengan hypermarket, supermarket, minimarket lainnya, toko, dan warung tradisional. B. Tren Minimarket Tren minimarket muncul karena orientasi berbelanja masyarakat berubah. Dulu konsumen dapat dikatakan selalu mengejar harga murah. Sekarang itu tidak cukup Kenyamanan dalam berbelanja menjadi daya tarik tersendiri. Hal ini yang membuat pilihan konsumen tertuju untuk berbelanja ke minimarket daripada ke warung atau toko tradisional lainnya. Selain nyaman, minimarket memiliki citra harga yang lebih murah, pelayanan yang baik, keanekaragaman barang yang lengkap, serta mudah memilih dan menentukan barang yang diinginkan. Perbedaan mendasar antara toko tradisional dengan minimarket ada dalam pelayanan, bentuk gerai, dan tingkat kenyamanan. Di warung atau toko tradisional, konsumen masih harus menanyakan harga atas suatu barang yang akan dibeli. Di minimarket, konsumen dapat melihat, memilih dan menentukan sendiri barang yang akan dibeli berdasarkan harga yang tertera. Pada akhir yang dibeli tidak sekadar barang yang dibutuhkan tetapi juga yang diinginkan. Dengan demikian, maka lambat laun warung dan toko tradisional akan mati sekarat bila tidak segera mengubah orientasi menjadi minimarket mandiri. Kebutuhan dan keinginan sangat berbeda sekali. Motivasi konsumen dalam membeli kebutuhan barang sudah direncanakan pada saat masih Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 2
  • 3. di rumah, tetapi keinginan membeli barang yang tidak direncanakan bias saja secara tiba-tiba muncul setelah melihat barang. Istilah kerennya impuls buying. Sehingga di minimarket, pembelian dilakukan oleh konsumen tidak saja berdasarkan kebutuhan, tetapi juga berdasarkan keinginan. Oleh karena itu, minimarket harus menyediakan produk dalam berbagai jenis, merek, dan ukuran. Tentu dengan tersedianya keanekaragaman produk dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen dapat mendorong peningkatan volume penjualan. Bisa juga, untuk menyediakan pilihan yang lebih beragam, Anda bekerja sama dengan pemilik bisnis jasa untuk membuka semacam island outlet seperti jasa laundry. Begitulah gagasan dasar membangun minimarket. Selebihnya, peta bisnis ini perlu disajikan untuk meyakinkan Anda betapa bisnis ini sangat memiliki masa depan cerah. Tidak ada matinya selama manusia masih membutuhkan makanan, minuman, perlengkapan mandi, dan barang- barang kebutuhan sehari-hari lainnya. Sehingga bisnis ini banyak dilirik oleh pemodal besar seperti Indofood Group dengan mendirikan minimarket bernama Indomaret pada tahun 1988. Indomaret bisa kita sebut berbagai pionir berkembangnya minimarket di Indonesia. Kemudian disusul PT. Hero Supermarket dengan mendirikan Startmart pada tahun 1991, PT HM Sampoerna dan Alfa Group mendirikan Alfamart tahun 1999. Selain Indomaret, kini Indofood Group juga membangun minimarket dengan merek lain yaitu Citimart, Omi Minimarket, dan Ceria Mart. Menurut versi majalah Franchise edisi 06/I/10 Juni-09 Juli 2006, lewat jaringan waralaba, Indomaret berkembang biak mencapai 1400 gerai. Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 3
  • 4. Alfamart dalam hitungan waktu 7 tahun mencapai 1100 gerai, dan Star Mart 61 gerai. Kini minimarket mandiri mulai bermunculan. Seperti Aharmart di beberapa tempat di Jakarta yang kini mulai dikembangkan melalui jaringan waralaba. Minimarket Wahana di Serang, Minimarket Bintang di Pandeglang, dan di setiap daerah lainnya sudah mulai berdiri minimarket mandiri. Kesuksesan minimarket mandiri sangat tergantung pada sumber daya manusia para pengelolanya. Selebihnya adalah kemampuan membangun sistem operasional minimarket, sehingga memiliki standar yang setara dengan minimarket waralaba. C. Peluang Pasar Minimarket Mandiri Meskipun supermarket bermunculan di mana-mana, bahkan saat ini hypermart pun berdiri di setiap kota besar dengan promosi yang gila- gilaan, fantastis, dan terkadang jauh di bawah harga beli bagi peritel kecil seperti warung dan toko tradisional, namun minimarket tetap mempunya posisi yang sangat penting sebagai mata rantai perdagangan barang, khususnya kebutuhan sehari-hari. Minimarket tetap dibutuhkan konsumen untuk pemenuhan kebutuhan harian. Konsumen berkunjung ke hypermart atau supermarket hanya untuk berbelanja bulanan atau mingguan. Tidak setiap hari. Terbukti minimarket berlabel Indomaret dan Alfamart tumbuh subur dimana-mana. Bak jamur di musim hujan. Kedua merek minimarket tersebut berkembang dengan jejaring waralaba. Harga jual yang ditawarkan atas barang-barang promosi relative murah, dibawah harga pasar. Ini yang membuat daya tarik konsumen berkunjung ke Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 4
  • 5. minimarket di atas. Selain itu juga konsumen mendapatkan kenyamanan berbelanja karena ruang gerai yang rapi, bersih dan sejuk. Lantas apakah berbisnis minimarket mandiri sudah tertutup rapat- rapat? TIdak! Masih ada celah atau peluang yang bisa kita bangun. Bisakah minimarket mandiri bersaing di tengah maraknya minimarket waralaba? Bisa! Tetapi bersaing menjadi market leader (pemimpin pasar) kemungkinan belum bisa. Peluang yang bisa diraih minimarket mandiri untuk sementara waktu berada pada posisi sebagai market follower (pengikut pasar). Jika sekadar harga jual promosi yang sama dengan harga jual promosi minimarket waralaba itu masih bisa kita lakukan. Selama kita masih mau berpikir, maka tidak ada yang tidak mungkin. Semua serba mungkin, termasuk membangun dan mengembangkan minimarket dengan modal pas-pasan. Pangsa Pasar Gerai Ritel (Bukan Posisi Akhir Tahun, dalam %) 2000 2001 200 2003 2 Hypermarket/Supermarket 16,7 20,5 20,2 21,1 Minimarket 3,4 4,6 4,9 5,1 Pasar Tradisional 79,8 74,9 74,9 73,8 *) sumber AC Nielsen Perkiraan Pangsa Pasar (Triliun Rp) 2000 2001 200 2003 2 Hypermarket/Supermarket 30,5 46,3 48,8 56,1 Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 5
  • 6. Minimarket 6,2 10,4 11,8 13,6 Pasar Tradisional 145,2 169,2 181,1 196,3 Jumlah 182,2 226,0 241,8 266,0 *)Sumber diolah dari Bisnis Indonesia Hendri Ma’rup, dalam buku Pemasaran Ritel menulis, pasar ritel Indonesia pada tahun 2003 diperebutkan oleh pengecer modern dan pengecer tradisional yang menurut perkembangan pangsanya adalah seperti berikut ini: Jika kita lihat table diatas, maka dari tahun ke tahun pangsa pasar minimarket terus meningkat, baik dari presentase maupun nilai rupiah. Sementara pasar tradisional (termasuk warung dan toko tradisional) secara presentase mengalami penurunan, walaupun meningkat dalam nilai rupiah. Dengan demikian kecenderungan konsumen untuk berbelanja ke gerai modern (termasuk minimarket) setiap tahun meningkat, seiring dengan perubahan pola berbelanja. Karena itu dari sekian triliun rupiah pangsa pasar ritel, peluang minimarket mandiri Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 6
  • 7. masih terbuka lebar. Apalagi jika kita mau membangun kolaborasi antar minimarket mandiri. Caranya? Ya, kita duduk bareng mendiskusikan upaya-upaya yang mesti dilakukan untuk manghadapi persaingan tidak seimbang antara minimarket mandiri dengan minimarket waralaba. Kenapa mesti kolaborasi? Dengan berkolaborasi, kita bisa membentuk kerjasama pengadaan barang dagangan. Karena pengadaan barang dagangan dengan jumlah pembelian yang besar pasti akan mendapat potongan harga yang juga lumayan besar. Untuk selanjutnya, kolaborasi ini akan dikupas secara tuntas dalam bab Strategi Bersaing. D. Minimarket Mandiri vs Waralaba Ada pun keuntungna mendirikan minimarket mandiri bila dibandingkan dengan minimarket waralaba sebagai berikut: Minimarket Mandiri Minimarket Waralaba 1. Bebas menentukan nilai investasi 1. Sudah memiliki standar awal, tidak perlu harus ratusan operasional juta rupiah. 2. Merek sudah terkenal 2. Perubahan harga jual bisa 3. Tidak direpotkan dengan ditentukan setiap saat. pengadaan barang dagangan. 3. Laba usaha untuk pemilik 4. Tidak perlu promosi sendiri, sendiri, tidak perlu membayar karena sudah dilakukan oleh royalty. pemilik merek (pewaralaba) 4. Pemilik dituntut kreativitas dan inovasinya untuk membangun Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 7
  • 8. bisnis, sehingga dapat mempertajam kemampuan bisnis. 5. Bila sudah maju dan cukup modal bisa dikembangkan menjadi bisnis waralaba. Dengan melihat berbagai keuntungan di atas maka mendirikan minimarket mandiri lebih menarik untuk dijadikan alternative sebagai peluang usaha. Apalagi jika dikaitkan pada factor permodalan maka mendirikan minimarket mandiri lebih fleksibel dalam menentukan nilai investasi awal. Perlu dicermati juga bahwa dengan mendirikan minimarket mandiri tentunya akan mempertajam kemampuan bisnis karena dituntut untuk selalu melakukan inovasi dan kreativitas dalam menjalankan usaha. MEMBUAT PERENCANAAN Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 8
  • 9. A. Kenapa Harus Membuat Perencanaan Perencanaan sangat penting dibuat untuk menentukan orientasi perjalanan bisnis yang akan kita jalankan. Perencanaan adalah langkah awal dalam memulai bisnis, baik maupun dalam skala yang besar. Banyak di antara kita sering mengabaikan langkah awal dalam membangun bisnis. Tanpa perencanaan maka kita akan mengalami kesulitan dalam menjalankan usaha karena tidak memiliki arah yang jelas. Blue print perencanaan ini juga berfungsi sebagai alat pengendalian di saat kita menjalankan bisnis. Hal-hal yang menjadi alas an kenapa perencanaan bisnis minimarket sangat diperlukan adalah sebagai berikut: 1. Latar belakang dan tujuan bisnis minimarket akan semakin jelas. 2. Arah perjalanan bisnis menjadi nyata dan terfokus karena memiliki visi dan misi. 3. Memastikan kebutuhan modal yang perlu disediakan dalam membangun minimarket. 4. Mempunyai target penjualan sehingga dapat memotivasi untuk melakukan yang terbaik dalam pelayanan. 5. Pada akhirnya perencanaan akan menumbuhkan inovasi kepada pebisnis. Jadi jelaslah sudah bahwa perencanaan bisnis minimarket sangat diperlukan. Berikut ini yang perlu dibuat dalam perencanaan adalah menentukan nama atau merek minimarket, visi-misi dan motto, dan studi kelayakan. Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 9
  • 10. B. Nama atau Merek Apa pun bentuk usahanya terlebih di bidang ritel dengan bentuk gerai minimarket membutuhkan nama atau selanjutnya digunakan istilah merek. Dengan merek konsumen mudah mengingat di mana tempat berbelanja yang tepat dan nyaman sesuai dengan selera konsumen. Oleh karenannya menentukan merek terhadap minimarket yang akan dibangun sangat penting artinya bagi proses perjalanan bisnis. Beberapa pertimbangan pemberian merek untuk minimarket: 1. Mempunyai makna yang baik 2. Mudah diingat oleh konsumen 3. Cocok dengan bidan usaha yang dijalankan 4. Upayakan maksimal tiga kata, itu pun termasuk kata “Minimarket” atau jika ingin menggunakan istilah “mart” atau “maret” cukup dua kata. Selanjutnya bila sudah berjalan, maka anda berkewajiban untuk membangun merek minimarket agar posisi tawar dalam benak konsumen cukup kuat untuk dijadikan tempat berbelanja. Membangun merek dalam bisnis adalah sebuah keharusan bila ingin maju dan berkembang. C. Visi, Misi dan Motto Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 10
  • 11. Visi adalah pandangan jauh ke depan mengenai bisnis yang akan dijalankan. Mau seperti apa? Mau bagaimana? Visi bisa kita sebut sebagai cita-cita tertinggi nantinya dalam menggeluti bisnis minimarket. Kita ambil contoh Visi PT SUmber Alfaria Trijaya, “Menjadi jaringan distribusi retail terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas, berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global.” Sekarang tetapkan visi Anda, catat dalam agenda. Sedangkan misi adalah langkah-langkah besar dalam mencapai misi yang sudah ditetapkan. Misi adalah jalan. Misi adalah arahan yang perlu ditempuh untuk mencapai cita-cita. Misi adalah kompas yang menjadi pemandu kita untuk berjalan ke tempat tujuan. Buatlah misi Anda dengan bahasa yang sederhana namun mampu dioperasinalkan. Sekali lagi kita ambil contoh misi Alfamart, sebagai berikut: 1. Memberikan kepuasan kepada pelanggan/ konsumen dengan berfokus pada layanan produk dan pelayanan yang berkualitas unggul. 2. Selalu mejadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu menegakkan tingkah laku/etika bisnis yang tertinggi. 3. Ikut berpartisipasi dalam membangun Negara dengan menumbuhkembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha. 4. Membangun organisasi global yang terpercaya, tersehat, dan terus bertumbuh serta bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.” Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 11
  • 12. Paparan diatas menyimpulkan bahwa visi merupakan landasan ideal dalam menjalankan bisnis. Sedangkan misi merupakan landasan operasional perusahaan. Oleh karenanya, maka gerak langkah dalam berbagai aktivitas harus senapas dengan misi yang sudah ditetapkan. Selain itu sekecil apa pun bisnisnya, minimarket perlu membuat motto sebagai bentuk pencitraan yang baik sesuai dengan harapan konsumen. Motto biasanya dicantumkan di logo merek bisnis kita. Kalangan pemasaran kerap menyebut motto sebagai tagline. Contoh motto Alfamart, “Belanja puas, harga pas.” D. Memilih Lokasi Memilih lokasi untuk bisnis minimarket merupakan hal yang sangat penting. Lokasi yang strategis merupakan faktor utama yang dapat menjadi daya tarik calon konsumen untuk berkunjung ke minimarket kita. Penentuan lokasi yang terbaik untuk mendirikan minimarket mandiri mutlak harus berdekatan dengan pemukiman atau di dekat pasar tradisional. Menurut artikel di www.indomaret.com yang berjudul Sektor Ritel Makin menggiurkan (Swa Sembada No.01/XX/6-8 Januari 2005) bahwa, “Yang mungkin sangat sengit persaingannya adalah dalam hal perebutan lokasi. Pastinya setiap pemain memperebutkan lokasi-lokasi yang dinilai strategis. Apalagi di bisnis ini lokasi merupakan salah satu faktor yang sangat penting. Perebutan lokasi strategis ini bisa juga Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 12
  • 13. berpengaruh terhadap harga property. Bisa saja harga ruko naik karena tingginya demand terhadap minimarket.” Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih lokasi untuk membangun minimarket mandiri adalah sebagai berikut: 1. Dekat pemukiman/perumahan dengan jumlah minimal 2.500 KK atau 5000 jiwa, atau dekat dengan pasar tradisional. 2. Banyaknya kendaraan bermotor yang berlalu lintas. 3. Jarak yang tidak berdekatan dengan minimarket waralaba. 4. Kondisi social ekonomi penduduk sekitar lokasi. 5. Sedikit banyak harus ada lahan parker minimal untuk sepeda motor. Selain itu, faktor harga sewa bangunan untuk gerai juga harus menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan lokasi. Harga sewa yang relative rendah memungkinkan biaya operasional dapat ditekan seminimal mungkin. MENGHITUNG KELAYAKAN USAHA A. Membuat Studi Kelayakan Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 13
  • 14. Kok njelimet ya? Mau bikin usaha kecil seperti minimarket saja harus membuat studi kelayakan. Lha iya! Studi kelayakan itu bagian dari perencanaan. Studi kelayakan adalah kajian mengenai layak-tidaknya bisnis yang akan kita jalankan. Tanpa studi kelayakan maka kita tidak akan tahu sebeapa layaknya bisnis market. Secara sederhana akan diberikan contoh studi kelayakan untuk mendirikan minimarket, sebagai berikut: Nama Usaha : MINIMARKET BUNDA Bentuk gerai : Minimarket Alamat usaha : Perumnas BCK Blok C 17, Cilegon Luas toko : 60 M2 Tenaga kerja : 3 orang Jumlah calon konsumen : 2.500 KK atau 6.500 jiwa Pekerjaan calon konsumen: PNS/TNI/POLRI 250 orang Pegawai Swasta 1750 orang Wiraswasta 250 orang Profesional 200 orang Laing-lain 50 orang Agama mayoritas konsumen : Islam Perkiraan rata-rata : 350 orang/hari kunjungan calon konsumen Perkiraan belanja harian : Rp. 7.500/orang (minimal) Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 14
  • 15. Target penjualan/bulan : 350 orang x 30 hari x Rp. 7.500 = Rp. 78.750.000,- Marjin keuntungan : 12 % Pesaing : 2 Minimarket waralaba dan 5 gerai tradisional Marjin keuntungan pesaing : 12,5 % Keunggulan : Lokasi toko lebih dekat dengan permukiman calon konsumen. Risiko : Rendah bila dibandingkan dengan usaha lain. Kebutuhan Modal : Rp. 75.000.000,- 1. Perlengkapan dan Peralatan Toko a. Rak pinggir 12bh @ Rp. 500.000*) Rp. 6.000.000,- b. Rak dobel 8bh @ Rp. 850.000*) Rp. 6.800.000,- c. Meja kasir 1 unit *) Rp. 2.000.000,- d. Keranjang snack 2bh @Rp. 250.000”) Rp. 500.000,- e. Komputer 1 unit + printer LX 300 Rp. 4.500.000,- Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 15
  • 16. f. Software POS/kasir (Pro Biz) Rp. 1.000.000,- g. Timbangan bebek Rp. 200.000,- h. Lori Rp. 200.000,- i. Etalase tinggi Rp. 750.000,- j. Instalasi telepon Rp. 500.000,- k. Kursi kasir Rp. 200.000,- l. Tabung gas 3bh @Rp.300.00 Rp. 900.000,- m. Galon 10bh @Rp.30.000 Rp. 300.000,- n. Stempel toko + bak Rp. 50.000,- o. AC/penyejuk ruangan Rp. 2.000.000,- p. Show case/cooler Rp. 2.000.000,- q. Papan nam toko Rp. 500.000,- Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 16
  • 17. Jumlah Rp. 28.400.000,- *)Barang second 2. Modal Kerja a. Barang dagangan (Awal) Rp. 40.750.000,- b. Biaya telepon 1 bln Rp. 100.000,- c. Biaya listrik 1 bln Rp. 500.000,- d. Gaji 3 orang Rp. 1.750.000,- e. Asumsi sewa toko Rp. 1.000.000,- Jumlah Rp. 44.000.000,- 3. Perizinan Rp. 2.500.000,- Total kebutuhan modal untuk investasi sebesar Rp. 75.000.000,- (Tujuh puluh lima juta rupiah). Perkiraan Biaya Operasional 1. Biaya Penyusutan Perlengkapan/Peralatan Toko Rp. 28.400.000,- : 60 bln = Rp. 473.000,- 2. Biaya TK Rp. 1.750.000,- 3. Biaya Telepon Rp. 100.000,- 4. Biaya Listrik Rp. 500.000,- 5. Biaya Administrasi Rp. 50.000,- Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 17
  • 18. 6. Biaya Sewa Toko Rp. 1.000.000,- Jumlah Biaya Operasional Rp. 3.623.000,- Perkiraan Rugi/Laba Usaha Penjualan Rp. 78.750.000,- Harga Pokok Penjualan Persediaan Awal Rp. 40.750.000,- Pembelian Rp. 65.250.000,- Persediaan Akhir (Rp. 36.000.000,-) Harga Pokok Barang Terjual (Rp. 70.000.000,-) Laba Kotor Rp. 8.750.000,- Biaya Operasional Rp. 3.623.000,- Laba Usaha Rp. 5.127.000,- B. Evaluasi Perkiraan Keuangan Sebelum memulai membuka minimarket, kita perlu melakukan evaluasi terhadap kelayakan usaha untuk mengukur rasionalitas perkiraan keuangan, analisis keuangan yang rasional dapat terukur dengan angka-angka yang dapat tercapai sesuai kondisi dan situasi yang realistis. Tingkat kewajaran merupakan sebuah keharusan yang Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 18
  • 19. perlu menjadi pertimbangan dalam menentukan jumlah angka perkiraan keuangan. 1. Target penjualan Rp. 78.750.000,-/sebulan Menentukan angka penjualan tidaklah mudah. Tetapi dalam perencanaan bisnis, targe yang realisitis dapat dicapai. Seperti dalam perkiraan angka penjualan dalam studi kelayakan di bab perencanaan, angka itu tidaklah fantastis. Target rata-rata konsumen berkunjung ke minimarket sekitar 350 orang (dari 2500 KK) dengan rata-rata pembelian Rp. 7.500,-/orang dikalikan 30 hari, merupakan angka perkiraan yang sangat realistis. Angka 350 orang yang berkunjung ke minimarket jika kita bandingkan dengan jumlah 2500 KK di lingkungan sekitar lokasi berarti hanya 14% dengan asumsi sisanya sekitar 2.150 berkunjung ke 2 mini waralaba, warung, toko tradisional, dan supermarket. Belanja harian sebesar Rp. 7.500,- untuk orang yang sudah berkeluarga merupakan perkiraan yang tidak dibesar-besarkan. 2. Perkiraan Biaya Operasiona (BO) Rp. 3.623.000,- didapat dari: a. Biaya Penyusutan Perlengkapan/peralatan toko rp. 473.000,- Harga pokok perlengkapan toko Rp. 28.400.000,- dengan asumsi barang tersebut mempunyai nilai manfaat selama 5 tahunan atau 60 bulan. Maka perhitungan penyusutannya sebagai berikut: Rp. 28.400.000,- : 60 bulan = Rp. 473.333 (dibulatkan menjadi Rp. 473.000) b. Biaya Tenaga Kerja Rp. 1.750.000/bulan - Gaji Kepala Toko Rp. 750.000,- - Kasir dan Pramuniaga Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 19
  • 20. @Rp. 500.000 Rp. 1.000.000,- c. Biaya Telpon Rp. 100.000,-/bulan Angka Rp. 100.000,- untuk biaya telpon sebuah usaha minimarket sangat wajar. d. Biaya Listrik Rp. 500.000,-/bulan Angka Rp. 500.000,- untuk biaya listrik dengan kekuatan 2.200 watt dengan fasilitas yang menggunakan listrik 1 unit AC, 1 unit komputer, dan 1 unit cooler/show case juga wajar. e. Biaya Administrasi Rp. 50.000,-/bulan f. Biaya Sewa Rp. 1.000.000,-/bulan Jika asumsi bangunan untuk minimarket kita sewa sebesar Rp. 1.000.000,- sebulan juga wajar. Dan tentunya tarif sewa ini bisa berbeda-beda di setiap daerah. 3. Perkiraan Laba (Rugi) Usaha Rp. 5.127.000,- didapat dari: Target Penjualan – Harga Pokok Penjualan Biaya Operasional = Laba Usaha Rp. 5.127.000,- C. Analisis Keuangan 1. Analisis Profitabilitas (Marjin Laba Usaha/Operating Profit Margin) Rumus = Laba Usaha : Penjualan Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 20
  • 21. Rp 5.127.000 : 78.750.000 = 0,065 atau 6,5%. Artinya setiap penjualan Rp 1 akan mendapatkan laba usaha Rp 0,065. Atau setiap penjualan Rp. 1.000 maka akan mendapatkan laba usaha sebesar Rp 65. 2. Analisa Investasi (ROI/Return on Investment/Laba atas Investasi) Rumus = Laba Usaha : Total Investasi Rp 5.127.000 : Rp 75.000.000 = 0,068 atau 6,8%. Artinya setiap investasi yang ditanamkan Rp 1.000 akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 68 setiap bulannya. ROI untuk bisnis minimarket sebesar Rp 6,8%. Bila dibandingkan dengan tingkat suku bunga perbankan untuk produk investasi atau deposito misalnya paling tinggi berkisar 12% pertahun atau 1% perbulan, maka laba atas investasi untuk bisnis minimarket memiliki selisih 5,8% di atas bunga bank untuk produk investasi. Atau bila kita bandingkan dengan suku bunga bank untuk produk pinjaman atau kredit, misalnya 24% pertahun atau 2% perbulan, maka laba atas investasi bisnis minimarket mempunyai selisih 4,8% diatas bunga pinjaman/kredit perbulan. Sehingga bila kita menggunakan modal dari pinjaman/kredit pun masih layak untuk dijalankan. Menggiurkan bukan? 3. Break Even Point (BEP/Kembalinya Investasi) Rumus = Total Investasi : Laba Usaha Rp 75.000.000 : Rp 5.127.000 = 14,6 bulan. Artinya investasi sebesar Rp 75.000.000 jika mendapatkan keuntungan Rp. 5.127.000 perbulan maka investasi akan kembali dalam jangka waktu 14,6 bulan. Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 21
  • 22. Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 22
  • 23. PERSIAPAN YANG DIPERLUKAN Setelah membuat perencanaan dan mengevaluasi kelayakan usaha, maka langkah selanjutnya adalah melakukan persiapan untuk membuka usaha. A. Menyiapkan Perizinan Meski skala bisnis ini kecil, namun mengurus perizinan tetap dianjurkan. Hal ini untuk menghindari adanya persaingan yang tidak sehat. Intrik dalam dunia bisnis sekecil apa pun pasti akan ada. Jik perizinan tidak dipersiapkan secara dini, maka pesaing akan memanfaatkan sebagai isu kelemahan yang kita miliki. Dan tidak menutup kemungkinan minimarket mandiri yang sedang kita jalankan akan ditutup oleh pihak yang berwenang. Oleh karena itu, bebepa perizinan berikut ini sebaiknya kita urus: 1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 2. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 4. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) 5. Surat Keterangan Domisili 6. Akta Pendirian Perusahaan Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 23
  • 24. B. Menyiapkan Gerai Bila dalam bab perencanaan kita sudah menentukan pilihan lokasi untuk mendirikan gerai minimarket, maka selanjutnya mempersiapkan gerai yang sudah disewa/kontrak. Tampilan gerai menunjukan citra kepada konsumen. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menata gerai untuk minimarket adalah: 1. Suasana ruangan yang cukup penerangannya. 2. Interior menggunakan warna cat tembok yang cerah (umumnya putih) 3. Kebersihan dan kerapian ruang gerai. 4. Lay out ruangan untuk meja kasir, rak barang show case/cooler, AC, dan perlengkapan lainnya. Oleh karena itu diupayakan seoptima mungkin gerai yang kita siapkan harus ditata sedemikian rupa sehingga menjadi daya tarik bagi konsumen untuk berkunjung. C. Perlengkapan dan Peralatan Perlengkapan dan peralatan minimarket sangat mahal harganya bila membeli barang yang baru. Rak pinggir, contohnya, seharga sekitar Rp 2juta. Untuk itu disarankan agar membeli perlengkapan second yang sekarang banyak dijual di pasaran. Sebagai referensi, anda bisa mencarinya di Jalan Imam Bonjol, Karawaci, Tangerang. Disana banyak berderet toko-toko yang menjual rak-rak dan meja kasir eks Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 24
  • 25. supermarket yang bisa kita gunakan untuk minimarket. Harganya hanya sekitar Rp 500 ribu per unit. Untuk mesin kasir cukup sediakan 1 unit komputer yang dilengkapi dengan printer LX 300. Program poin of sales (POS) untuk kasir bisa Anda beli di outlet-outlet komputer di Glodok, Mangga Dua, dan Cempaka Mas dengan harga mulai dari Rp 250 ribu sampai diatas Rp 1 juta. Disarankan terlebih dahulu membeli software-nya agar dapat mengetahui komputer dengan kapasitas apa yang harus dibeli untuk menjalankan programnya. Baru kemudian mencari komputernya. Gunakanlah software probiz smart point karena pengoprasiannya sangat mudah dan sederhana. Peralatan dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan untuk operasional minimarket mandiri bisa Anda baca dalam contoh studi kelayakan. Bagi Anda yang memiliki modal yang cukup besar, Anda bisa membeli perlengkapan dan peralatan minimarket yang baru. Untuk mengetahui barang tersebut, Anda bisa mengunjungi website perusahaan yang menjual barang tersebut, seperti: www.mantarindo.com dan www.bostinco.com. D. Persediaan Awal Barang Dagangan Persiapan terakhir untuk dapat menjalankan usaha minimarket adalah menyediakan barang dagangan awal. Bagi pemula langkah ini tidak mudah melakukannya karena belum mengetahui hal berikut: 1. Supplier 2. Harga beli barang 3. Jumlah barang yang harus disediakan Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 25
  • 26. 4. Jenis, merek, dan ukuran barang Oleh karenanya disarankan dalam menyediakan barang dagagan untuk pertama kali Anda bisa berbelanja di pusat perkulakan. Untuk barang-barang dagangan jenis minuman, makanan, sikat dan pasta gigi, sabun mandi, deterjen, dan sejenisnya Anda bisa berbelanja di toko grosir terdekat. Karena di toko grosir memang segmentasi pasarnya adalah pengecer. Untuk itu persediaan awal, setiap item barang tidak perlu banyak. Yang terpenting adalah keanekaragaman barang dapat disediakan. Sehingga dengan modal pas-pasan kita tetap masih bisa melakukan pembelian barang dagangan yang lebih variatif baik dari segi kategori, ukuran, dan merek. Untuk alat tulis, alat listrik, mainan anak-anak, kosmetik, dan alat kecantikan bisa Anda dapatkan di Pasar Pagi Asemka, Jakarta. Ada banyak toko yang menjual barang tersebut dengan harga grosir. Sedangkan barang pecah belah atau kelontong bisa Anda beli di kawasan Jembatan Lima, Jakarta. Bila minimarket kita sudah berjalan, bukan kita lagi yang mencari barang. Tetapi barang yang akan mencari kita. Mini market kita lambat laun akan dikunjungi banyak supplier/distributor. Namun jangan berharap semua barang bisa tersedia dari supplier. Maka, untuk melengkapi keanekaragaman barang, kita tetap harus berburu di tempat-tempat yang sudah disebutkan. E. Uji Coba Sebelum minimarket dibuka, sehari sebelumnya harus dilakukan uji coba mulai dari proses penyambutan konsumen yang berkunjung sampai Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 26
  • 27. pada proses transaksi pembelian. Jangan sampai setelah pembukaan, para pengelola minimarket belum familiar dalam melakukan pelayanan terhadap konsumen. Uji coba terhadap program kasir pada komputer pun mutlak dilakukan. Sebab bukan tidak mungkin software yang dijual di pasaran masih memiliki kelemahan. Beruntung jika ada layanan purna jual. Jika tidak, maka kita harus mencari program pengganti. Uang receh atau pecahan Rp 50 dan Rp 100 sangat dibutuhkan untuk kembalian. Hal ini perlu dipersiapkan sehari sebelum pembukaan. Selain itu lakukan pengecekan terhadap semua jenis barang apakah sudah dipajang sesuai kategori. Jangan sampai minyak goreng penempatannya di dekat sabun mandi. Label-label harga yang biasanya ditempel di rak harus di cek ulang, jagan sampai terjadi kekeliruan atau harga yang tertera di rak display tidak sama dengan harga pada master harga di program komputer. Oleh karenanya lakukan pemeriksaan terhadap seluruh aspek operasiona minimarket. Mulai dari aspek pegawai sampai aspek fasilitas. MENGOPTIMALKAN GRAND OPENING A. Acara Pembukaan Acara pembukaan menjadi sangat penting ketika kita ingin memulai usaha. Selain menjadi ajang perkenalan, diharapkan acara tersebut dapat menjadi ajang promosi. Pembukaan gerai minimarket dapat dimulai dengan acara selamatan yang dilanjutkan dengan pemotongan Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 27
  • 28. tumpeng yang dibuat sederhana mungkin untuk efesiensi biaya. Umumnya acara pembukaan minimarket dilakukan pada pagi hari. Buatlah undangan yang singkat dan jelas. Undanglah Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) setempat beserta beberapa penduduk sekitar lokasi minimarket. Berikan kesan pertama yang menyenangkan aga nanti dapat berkunjung kembali ke minimarket untuk berbelanja. Siang sampai sore hari alangkah baiknya jika ada sedikit hiburan yang dapat menjadi daya tarik bagi penduduk sekitar minimarket untuk berkunjung yang pertama kali. Mungkin hiburan sederhana tapi dapat meramaikan suasana sekitar lokasi bisa dilakukan dengan mengundang badut. B. Harga Promosi Untuk pertama kali pembukaan usaha minimarket perlu dilakukan promosi harga yang fantastis untuk beberapa item produk yang menjadi kebutuhan sehari-hari. Misalnya harga mie instan, susu, telor, dan sejenisnya. Bila perlu harga jual untuk beberapa item barang tersebut kita jual di bawah harga pasaran. Ini bisa membuat citra murah terhadap barang yang dijual pada minimarket kita, walaupun sebetulnya tidak semua barang dijual di bawah harga pasar. Harga promosi bisa dilakukan selama sebulan berturut-turut. Bulan berikutnya promosi harga bisa dilakukan dengan mengganti item barang yang lain. Barang promosi bulan lalu kembalikan ke harga jual normal. Dan begitu seterusnya. Agar harga promosi dapat diketahui calon konsumen, maka perlu membuat selebaran yang sederhana mengenai item barang yang dijual Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 28
  • 29. di bawah harga pasar tersebut. Tentunya hal ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi calon konsumen untuk berbelanja ke minimarket kita. Sesedarhana apa pun media promosi yang kita buat, pasti akan ada manfaat dan dampak baik terhadap usaha kita. Yakinla itu. C. Souvenir Pemberian souvenir bisa dilakukan jika ada anggarannya. Tidak perlu souvenir yang mahal. Kita bisa berikan kepada pengunjung sebuah korek gas yang murah dan berilah sablon logo minimarket atau gantungan kunci yang harganya di bawah seribu rupiah. Belanja atau tidak belanja tetap thank you. D. Lucky Draw Selain pemberian souvenir, lucky draw juga bis digunakan sebagai media promosi. Hanya saja lucky draw biasanya diberikan kepada pengunjung yang berbelanja. Dan bisa saja kita tetapkan untuk pembelian minimal Rp 20 ribu mendapatkan 1 kesempatan lucky draw. Bentuknya bisa potongan kertas yang sudah ditulis nama hadiah yang akan diberikan. Gulung lalu masukkan ke sedotan minuman, seperti kocokan arisan. ORGANISASI DAN MANAJEMEN Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 29
  • 30. A. Struktur Organisasi Organisasi adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang memiliki tujuan yang telah ditetapkan. Minimarket bisa disebut sebagai organisasi, karena tidak mungkin minimarket dikelola seorang diri. Oleh karenanya jika kita hendak mendirikan minimarket maka berarti kita mendirikan organisasi. Organisasi memiliki struktur kepengurusan, begitu pun dengan minimarket harus memiliki struktur organisasi untuk membagi habis tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kebutuhan. Ada pun struktur organisasi yang ideal untuk sebuah minimarket adalah: Tetapi kemudian, untuk minimarket mandiri bisa menyesuaikan dengan kebutuhan. Bisa saja beberapa jabatan dirangkap oleh 1 orang atau dirangkap oleh kepala toko. Hanya saja pembagian tugas dan tanggung jawab harus jelas dan dijabarkan dalam deskripsi jabatan. Tentunya hal ini akan memudahkan bagi pemilik untuk melakukan pengendalian internal. Kepala Toko Gudang Pramuniaga Kasir Admin Keuangan Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 30
  • 31. B. Deskripsi Jabatan 1. Kepala Toko : biasanya dipegang oleh pemilik sendiri. a. Membuka dan menutup toko b. Membuat jadwal kerja untuk seluruh bagian c. Memeriksa laporan penjualan harian, mingguan dan bulanan d. Menindaklanjuti permasalahan yang ada setiap saat e. Memimpin pemeriksaan persediaan secara berskala (stock opname) f. Memesan pembelian barang dagangan g. Bertanggung atas operasional minimarket secara keseluruhan. 2. Bagian Gudang : a. Memeriksa setiap saat jumlah persediaan barang dagangan di gudang b. Mengajukan permohonan kepada Kepala toko untuk melakukan pemesanan barang dagangan yang jumlahnya sudah dibatas minimal stok. c. Memeriksa tanggal kadaluwarsa barang untuk kemudian dilaporkan kepada kepala toko untuk di-retur. d. Melakukan stok opname yang didampingi satu orang pegawai lain (administrasi/ keuangan)untuk kemudian dilaporkan hasilnya kepada kepala toko. Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 31
  • 32. e. Mengisi kekosongan barang dagangan di rak display atas permintaan pramuniaga. f. Bertanggung jawab atas persediaan barang dagangan di gudang kepada Kepala Toko. 3. Pramuniaga: a. Membukakan pintu masuk untuk konsumen yang akan berkunjung ke gerai. b. Melayani konsumen dalam mencari barang yang dibutuhkan. c. Membersihkan ruang gerai dan perlengkapan toko bersama bagian lain yang sedang tidak sibuk. d. Memeriksa setiap saat persediaan barang dagangan yang ada di rak display. e. Meminta pengisian kekosongan barang dagangan kepada bagian gudang. f. Bertanggung jawab kepada Kepala Toko. 4. Kasir: a. Melayani konsumen yang akan melakukan transaksi pembelian. b. Meng-input data penjualan c. Membuat laporan kas setiap hari d. Menghitung jumlah uang kas pada awal jam buka sampai tutup gerai e. Bertanggung jawab kepada kepala toko. 5. Administrasi/Keuangan: Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 32
  • 33. a. Mengelola surat-menyurat dan kearsipan b. Membuat laporan keuangan secara berkala c. Membantu kepala toko dalam memeriksa laporan penjualan dari kasir d. Membantu kepala toko dalam membuat laporan pembelian secara berkala e. Membantu kepala toko memeriksa laporan persediaan dari bagian gudang f. Bertanggung jawab kepada kepala toko C. Manajemen Minimarket Manajemen merupakan inti dari organisasi bernama minimarket. Manajemen minimarket adalah suatu sistem yang terpadu dalam proses pengelolaan bisnis dalam mencapai tujuannya. Tujuan melakukan bisnis minimarket adalah memperoleh keuntungan yang optimal dari hasil operasional. Hasil operasional utama sebuah bisnis minimarket adalah penjualan barang dagangan yang disediakan. Selain itu ada pula penghasilan lain berupa penjualan barang bekas (eks kemasan) berupa karto boz, hasil kompensasi atas space (ruang) yang dipakai oleh pemasok untuk mempromosikan barangnya, dan penyewaan space (ruang) teras kepada pihak lain yang akan memanfaatkannya untuk usaha. Adapun fungsi manajemen biasanya meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian. Dari keempat fungsi tersebut dijabarkan dalam aktivitas operasional (proses bisnis internat) Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 33
  • 34. minimarket yang dapat dibagi dalam beberapa aspek: sumber daya manusia, keuangan, brang dagangan, dan fasilitas. Selain itu kegiatan lain yang mendukung dan mendorong berputarnya roda bisnis minimarket adalah rencana pemasaran yang bersinggungan dengan konsumen. Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 34
  • 35. SUMBER DAYA MANUSIA Sumber daya manusia (SDM) merupakan aspek yang terpentin dalam kegiatan bisnis ritel dengan gerai terpenting dalam kegiatan bisnis ritel dengan gerai minimarket, karena SDM inilah yang akan mengoperasionalkan usaha tersebut. Memiliki SDM yang handal merupakan kunci utama untuk meraih kesuksesan dalam menjalankan bisnis. Bila perlu merekrut SDM yang sudah berpengalaman di bidang minimarket. Berikut ini kegiatan umum yang berkaitan dengan aspek SDM: A. Persiapan dan Pengadaan Kegiatan ini perlu dilakukan sejak awal karena tidak mungkin minimarket hanya dikelola seorang diri. Minimal perlu 3 orang untuk mengurus minimarket. Semua SDM di minimarket mandiri harus bisa melakukan tugas-tugas sebagai kasir, pramuniaga, dan gudang. Karena keterbatasan modal, diperlukan efesiensi di semua lini termasuk biaya untuk tenaga kerja. Kita sebagai pemilik minimarket harus mempelajari seluruh aspek yang berkaitan dengan tugas-tugas SDM di semua bagian. Bila perlu merekrut 1 orang tenaga kerja yang sudah mempunya pengalaman di bidang minimarket. Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 35
  • 36. B. Pengembangan dan Penilaian Lakukan evaluasi secara berkala terhadap kinerja SDM pengelola minimarket. Mulai dari kepala toko sampai pramuniaga. Berikan masukan untuk memperbaiki kinerja dari waktu ke waktu. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas SDM dalam melayani konsumen. Sebab, semua SDM di minimarket menjadi ujung tombak perusahaan. Mereka yang berhadapan langsung dengan konsumen. Untuk pengembangan perlu dilakukan pelatihan. Jika belum memungkinkan adakan rapat-rapat internal untuk membahas permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam mengelola minimarket. Tentunya langkah ini diperlukan guna memberikan masukan semua pihak termasuk pemilik. C. Kompensasi dan Perlindungan Untuk mempertahankan dan memelihara semangat dan motivasi kerja, para pegawai perlu diberi kompensasi yang memadai. Bila kondisi keuangan perusahan sudah memungkinkan, berikan perlindungan masa depan dengan fasilitas asuransi tenaga kerja. Berikan juga rangsangan komisi bagi pegawai jika penjualan mencapai target. Sekecil apa pun rangsangan tersebut, akan bermanfaat untuk melakukan yang terbaik dalam meningkatkan pelayanan guna mendongkrak penjualan. D. Hubungan Timbal-Balik Hubungan antara pemilik dengan pegawai atau antara pegawai perlu dijaga dengan baik. Apalagi minimarket yang kita bangun masih Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 36
  • 37. berskala kecil, maka perlu dibina hubungan kekeluargaan, bukan hubungan majikan dan pegawai. Tetapi penataan tugas utama masing- masing pegawai perlu dibuat agar secara individu memiliki tanggung jawab dalam bekerja. MENGELOLA KEUANGAN Aspek keuangan juga memegang peranan yang penting dalam bisnis minimarket. Perlu kecerdasan dalam mengelola keuangan, karena itu jangan campur adukkan dengan keuangan keluarga. Artinya harus ada pemisahan antara keuangan minimarket dengan keuangan keluarga, baik dalam penerimaan maupun pengeluarang. A. Administrasi Keuangan Sekecil apa pun institusi bisnis kita, penataan administrasi keuangan sangat dibutuhkan untuk lebih memahami arti dan fungsi keuangan dalam menjalankan bisnis. Untuk itu disarankan agar membuat administrasi keuangan yang sederhana seperti Buku Kas, Buku Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 37
  • 38. Pembelian, Buku Persediaan Barang, Buku Penjualan, Buku Utang, dan Buku Piutang, yang dapat digunakan sebagai sarana untuk mencatat transaksi keuangan minimarket. Jika ingin tahu keuntungan dan kerugian usaha maka buatlah laporan keuangan yang lengkap. Berikut ini contoh-contohnya: 1. Buku Kas Buku kas adalah buku untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran kas. Sumber data untuk mencatatnya adalah bukti kas masuk (bisa dilihat dari laporan penjualan harian di komputer kasir) dan bukti kas keluar (seperti faktur asli pembelian). BUKU PEMBELIAN (dalam rupiah) Tanggal Uraian Debet Kredit Keterangan Keterangan 4/1/06 Barang Dagangan 40.000.000 Tunai Tunai 5/1/06 Barang Dagangan 5.000.000 j/t19/1/06 j/t19/1/06 19/1/06 Barang Dagangan 10.000.000 Tunai Tunai 20/1/06 Barang Dagangan 3.000.000 j/t4/206 j/t4/206 23/1/06 Barang Dagangan 10.000.000 tunai tunai 24/1/06 Barang Dagangan 2.000.000 j/t7/2/06 j/t7/2/06 27/1/06 Barang Dagangan 10.000.000 Tunai Total 80.000.000 Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo Keterangan 1/1/06 Saldo Awal 75.000.000 Modal Awal 2/1/06 Perlengkapan/Alat 29.950.000 45.100.000 Toko Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 38
  • 39. 3/1/06 Perizinan 2.500.000 42.600.000 4/1/06 Barang Dagangan 40.000.000 2.600.000 15/1/06 Penjualan 1.900.000 4.500.000 16/1/06 Penjualan 2.100.000 6.600.000 17/1/06 Penjualan 2.300.000 8.900.000 18/1/06 Penjualan 1.900.000 10.800.000 19/1/06 Penjualan 2.100.000 12.900.000 19/1/06 Barang Dagangan 10.000.000 2.900.000 20/1/06 Penjualan 2.300.000 5.200.000 21/1/06 Penjualan 2.400.000 7.600.000 22/1/06 Penjualan 2.750.000 10.350.000 23/1/06 Penjualan 1.900.000 12.250.000 23/1/06 Barang Dagangan 10.000.000 2.250.000 24/1/06 Penjualan 2.100.000 4.350.000 25/1/06 Penjualan 2.300.000 6.650.000 26/1/06 Penjualan 2.400.000 9.050.000 27/1/06 Penjualan 2.750.000 11.800.000 27/1/06 Barang Dagangan 10.000.000 1.800.000 28/1/06 Penjualan 1.900.000 3.700.000 29/1/06 Penjualan 2.100.000 5.800.000 30/1/06 Penjualan 2.300.000 8.100.000 31/1/06 Penjualan 2.400.000 10.500.000 Saldo Akhir 10.500.000 2. Buku Pembelian Buku Pembelian adalah buku pembelian untuk mencatat transaksi pembelian, baik tunai maupun kredit. Sumber data untuk Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 39
  • 40. mencatatnya adalah copy faktur pembelian (baca: faktur penjualan supplier) untuk transaksi kredit faktur asli untuk transaksi tunai. BUKU PEMBELIAN (dalam rupiah) Tanggal Uraian Debet Kredit Keterangan Keterangan 4/1/06 Barang Dagangan 40.000.000 Tunai Tunai 5/1/06 Barang Dagangan 5.000.000 j/t19/1/06 j/t19/1/06 19/1/06 Barang Dagangan 10.000.000 Tunai Tunai 20/1/06 Barang Dagangan 3.000.000 j/t4/206 j/t4/206 23/1/06 Barang Dagangan 10.000.000 tunai tunai 24/1/06 Barang Dagangan 2.000.000 j/t7/2/06 j/t7/2/06 27/1/06 Barang Dagangan 10.000.000 Tunai Total 80.000.000 3. Buku Utang Buku utang adalah buku untuk mencatat transaksi yang dilakukan secara kredit, misalnya pembelian kredit untuk barang dagangan. Sumber data untuk mencatatnya adalah copu faktur pembelian kredit. BUKU UTANG (dalam rupiah) Tanggal Uraian Debet Kredit Keterangan Keterangan 5/1/06 F2/1/FPL 5.000.000 j/t19/2/06 Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 40
  • 41. 20/1/06 F5/1/TKL 3.000.000 j/t4/2/06 24/1/06 F7/1/L 2.000.000 j/t7/2/06 Total 10.000.000 4. Buku Stok/Persediaan Buku stok/persediaan atau sering disebut kartu stok adalah buku untuk mencatat persediaan barang dagangan. Untuk minimarket mandiri cukup digabung menjadi 1 buku antara persediaan di gudang dengan persediaan di toko. Buku stok jika dilakukan dengan persediaan di toko. Buku stok jika dilakukan secara manual akan membutuhkan banyak waktu dan biaya, karena setiap item barang biasanya menggunakan 1 buku. Oleh karena itu disarankan untuk menggunakan POS Probiz Smart Point (program komputer untuk kasir). Dalam program tersebut sudah ada laporan stok yang secara otomatis akan menambah jumlah barang jika ada pembelian dan mengurangi jumlah barang jika ada penjualan. Jadi tidak lagi memerlukan buku stok secara manual. Contoh Kartu Stok (Manual); KARTU STOK Nama Barang : ABC Mack Chilli 425g Max Min Satuan Pemasok : Heinz ABC (serang 60 12 Kaleng Tanggal Uraian Referensi Masuk Keluar saldo 1/1/06 Saldo Awal 0 Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 41
  • 42. 4/1/06 Pembelian F1/1/SMU 48 48 15/1/06 Penjualan 10 38 17/1/06 Penjualan 10 28 18/1/06 Penjualan 10 18 23/1/06 Penjualan 6 12 24/1/06 Pembelian F7/1/L 48 60 27/1/06 Penjualan 12 48 31/1/06 Saldo Akhir 48 5. Buku Piutang Buku Piutang adalah buku untuk mencatat piutang-piutang toko kepada pelanggan atas pinjaman ke pegawai. Karena usaha yang akan kita bangun adalh minimarket dengan penjualan secara tunai, maka tidak perlu membuat buku piutang. Tetapi bisa saja dibuat kalau misalnya ada pegawai kas bon. Buku piutang adalah kebalikan dari buku utang. BUKU PIUTANG Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo Keterangan Saldo Awal 0 19/1/06 Kasbon Karyawan 100.000 100.000 Udin 21/1/06 Kasbon Karyawan 150.000 250.000 Fitri Saldo Akhir 250.000 6. Buku Penjualan Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 42
  • 43. Buku Penjualan adalah buku untuk mencatat transaksi penjualan. Sumber data untuk mencatatnya dapat dilihat pada komputer kasir. Dalam komputer versi software Probiz sudah tersedia laporan penjualan harian dan bulanan. Laporan Penjualan Berdasarkan Produk Mulai Tgl: 01/07/2006 sampai 31/07/2006 Harga Kode Nama Barang Jumlah Total Harga Satuan Golongan: Bahan Makanan/Kue 330313 ABC NAck Chilli 425g 20 klg 9.000 180.000 330314 Sari Murni MG Ref 1Ltr 30 pouch 7.000 210.000 330324 Telor A/Negri ½ Kg 200 ktg 5.000 1.000.000 Sub Total 1.390.000 Golongan: Makanan Ringan 212200 Chilli Ball 25gr 50 bks 1.000 50.000 212209 Tanggo Wafer Vanila 90gr 20 bks 2.500 50.000 Sub Total 100.000 Golongan: Minuman Ringan 412231 Coca Cola 1 Ltr Pet 30 btl 6.000 180.000 412333 Pocari Sweet 500ml 20 btl 5.000 100.000 Sub Total 280.000 Grand Total 1.770.000 B. Efesiensi Keuangan 1. Efesiensi Kas Kas adalah uang tuna yang tersedia untuk operasional perusahaan. Minimarket mandiri yang didirikan dengan modal terbatas memerlukan pengelolaan kas secara efesien. Ada tiga strategi dasar Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 43
  • 44. yang dapat dijadikan rujukan untuk efesiensi kas, yaitu mengulur waktu pembayaran utang dagang sampai akhir jatuh tempo, meminimalisir piutang, dan meningkatkan perputaran persediaan barang dagangan. Selain itu kas yang tersedia di minimarket tidak perlu terlalu banyak. Karenanya kita harus menentukan jumlah kas untuk minimum perhari. Kas minimum dapat ditentukan dengan menghitung besarnya kewajiban yang harus dipenuhi pada hari yang sama ditambah uang receh untuk kembalian. 2. Minimalisir Piutang Piutang adalah tagihan perusahaan terhadap pihak lain (konsumen, karyawan, dan pemilik). Minimarket tidak mengenal penjualan kredit, maka sewajarnya transaksi dilakukan secara tunai. Kalau pu ada piutang, kemungkinan yang terjadi adalah pinjaman (kas bon) karyawan atau pemilik minimarket. Tetapi kemudian jumlah piutan harus diminimalisir. Bila perlu kebijakan untuk kas bon ditiadakan kecuali darurat, misal untuk keperluan berobat. 3. Meningkatkan Perputaran Persediaan Dalam bisnis minimarket, yang harus dilakukan untuk meminimalkan kebutuhan uang tunai adalah meningkatkan perputaran persediaan. Peningkatan perputaran persediaan akan mengurangi kebutuhan jumlah kas untuk operasional. Pemeriksaan yang dilakukan setiap saat terhadap persediaan barang dagangan baik yang berada di rak display maupun di gudang adalah langkah awal dalam percepatan tingkat perputaran. 4. Pentingnya Perencanaan Keuangan Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 44
  • 45. Dalam bisnis minimarket, membuat perencanaan keuangan akan memudahkan kita untuk merencanakan penerimaan dan pengeluaran keuangan. Perencanaan keuangan dapat dibuat secara mingguan dengan menitikberatkan pada penerimaan dan pengeluaran uang tunai atau kas. Penerimaan uang tunai dalam bisnis minimarket biasanya diperolhe dari hasil penjualan setiap harinya, penjualan kardus bekas kemasan, kompensasi atas space yang digunakan pemasok untuk media promosi, dan kemungkinan penyewaan teras depan minimarket. Sedangkan pengeluaran biasanya dipergunakan untuk pembelian tunai barang dagangan, pembayaran utang dagang, gaji karyawan, bayar listrik/telpon, dan biaya operasional lainnya yang dibayar secara tunai. Proyeksi Keuangan (dalam rupiah) Asumsi : Kredit Bank 450.000.000 Target Penjualan Tetap selama 3 tahun Bunga 18% pertahun Biaya Operasional tetap selama 3 tahun Angsuran tetap (3 tahun) Modal Saham (Modal Sendiri) Rp. 150.000.000,- Perkiraan Arus Kas (Perbulan selama 6 bulan pertama) Keterangan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 Bulan ke-5 Bulan ke-6 Saldo awal 600.000.000 180.750.000 169.000.000 157.250.000 145.500.000 133.750.000 Target Penjualan 600.000.000 600.000.000 600.000.000 600.000.000 600.000.000 600.000.000 Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 45
  • 46. Pembelian Barang Awal (487.750.000) Pembelian Barang (400.000.000) (585.000.000) (585.000.000) (585.000.000) (585.000.000) (585.000.000) Perlengkapan Toko (63.750.000) Sewa Bayar dimuka(40.000.000) 2 th Biaya Gaji Pegawai (5.000.000) (5.000.000) (5.000.000) (5.000.000) (5.000.000) (5.000.000) Biaya Promosi (1.000.000) (1.000.000) (1.000.000) (1.000.000) (1.000.000) (1.000.000) Pajak Reklame dimuka (1.000.000) Biaya Administrasi (1.000.000) (1.000.000) (1.000.000) (1.000.000) (1.000.000) (1.000.000) Biaya lain-lain (500.000) (500.000) (500.000) (500.000) (500.000) (500.000) Angsuran Kredit (19.250.000) (19.250.000) (19.250.000) (19.250.000) (19.250.000) (19.250.000) Saldo Kas Akhir 180.750.000 169.000.000 157.250.000 145.500.000 133.450.000 122.000.000 Perkiraan Laba/Rugi (Perbulan selama 6 bulan Pertama) Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 Bulan ke-5 Bulan ke-6 Target Penjualan 600.000.000600.000.000600.000.000 600.000.000 600.000.000600.000.000 Harga Pokok Penjualan Persediaan Awal 487.750.000 312.750.000 322.750.000 322.750.000 342.750.000 352.750.000 Pembelian 400.000.000585.000.000 585.000.000 585.000.000 585.000.000 585.000.000 Persediaan Akhir 312.750.000 322.750.000 332.750.000 342.750.000 352.750.000 362.750.000 Harga Pokok Barang 575.000.000 575.000.000 575.000.000 575.000.000 575.000.000 575.000.000 Terjual Laba Kotor 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 Biaya Operasional Penyusutan (1.062.500) (1.062.500) (1.062.500) (1.062.500) (1.062.500) (1.062.500) perlengkapan Biaya sewa (1.666.667) (1.666.667) (1.666.667) (1.666.667) (1.666.667) (1.666.667) Gaji Pegawai (5.000.000) (5.000.000) (5.000.000) (5.000.000) (5.000.000) (5.000.000) Biaya Promosi (1.000.000) (1.000.000) (1.000.000) (1.000.000) (1.000.000) (1.000.000) Pajak Reklame (83.333) (83.333) (83.333) (83.333) (83.333) (83.333) Biaya Administrasi (1.000.000) (1.000.000) (1.000.000) (1.000.000) (1.000.000) (1.000.000) Biaya Bunga Kredit (6.750.000) (6.750.000) (6.750.000) (6.750.000) (6.750.000) (6.750.000) Biaya Lain-lain (500.000) (500.000) (500.000) (500.000) (500.000) (500.000) Jumlah Biaya Operasional (17.062.500) (17.062.500) (17.062.500) (17.062.500) (17.062.500) (17.062.500) Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 46
  • 47. Laba Usaha 7.937.500 7.937.500 7.937.500 7.937.500 7.937.500 7.937.500 Perkiraan Neraca (Perbulan selama 6 bulan pertama) Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 Bulan ke-5 Bulan ke-6 Aktiva Kas Piutang 180.750.000 169.000.000 157.250.000 145.500.000 133.750.000 122.000.000 Persediaan 312.750.000 322.750.000 322.750.000 342.750.000 352.750.000 362.750.000 Perlengkapan (Harga 62.687.500 61.625.000 60.562.500 59.500.000 58.437.500 57.357.000 Buku) Pajak Bayar dimuka 916.667 833.333 750.000 666.667 583.333 500.000 Sewa Bayar dimuka 38.333.333 36.666.666 35.000.000 33.333.333 31.666.666 30.000.000 Jumlah 595.437.500 590.857.000 586.312.500 581.750.000 577.187.500 572.625.000 Pasiva Utang Dagang Utang Bank 437.500.000 425.000.000 412.500.000 400.000.000 387.500.000 357.000.000 Modal Awal 150.000.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000 Laba ditahan 7.937.500 15.875.000 23.812.500 31.750.000 39.687.500 47.625.000 Jumlah 595.437.500 590.875.000 586.312.500 581.750.00 577.187.500 572.625.000 (0) (0) (0) (0) (0) (0) MENGELOLA BARANG DAGANGAN Barang dagangan merupakan bauran produk yang menjadi aset terbesar dalam sebuah bisnis minimarket. Sehingga barang dagangan harus dikelola secara sistematis dan menyeluruh. Ada pun unsur-unsur pengelolaan barang dagangan dalam bisnis minimarket adalah: pengadaan barang dagangan, pengelompokan/penggolongan dan pemberian kode barang, penjualan barang, dan penanganan barang. A. Pengadaan Barang Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 47
  • 48. 1. Pemesanan Pembelian Pengadaan barang dagangan dimulai dari proses pemesanan sampai pada penempatan barang dagangan di rak-rak display. Proses pembelian dilakukan dengan cara memesan, baik lewat telepon maupun kepasa sales yang mengunjungi toko. Pengadaan barang dagangan harus memiliki ketepatan dalam jenis, model, warna, ukuran, merek, dan harga. Selain itu, penempatan pada rak toko harus tepat sesuai kategori/golongan yang sudah disediakan, tidak bercampur baur antara golongan yang satu dengan yang lain. Pemesanan barang dagangan dapat dilakukan dengan berbagai pertimbangan: perhitungan berapa lama waktu yang dibutuhkan mulai barang dipesan sampai barang datang, jumlah yang cukup untuk memenuhi konsumen dalam satu periode penjualan, dan batas jumlah minimal stok barang. Misalnya untuk kacang kulit Garuda 500gram biasanya datang 5 hari setelah pemesanan, dan penjualan rata-rata perhari 4 bungkus, maka stok minimal yang harus ada pada saat pemesanan barang adalah 5 hari x 4 bungkus = 20 bungkus. Jadi pemesanan kacang kulit Garuda 500g harus dilakukan pada saat jumlah persediaan minimal 20 bungkus. 2. Penerimaan Barang dan Retur Saat barang dagangan yang dipesan datang, lakukan pencocokan jumlah dan harga barang sesuai pesanan. Pencocokan selanjutnya antara faktur dari pemasok dengan jumlah, harga, tipe, ukuran, dan lainnya. Selain pencocokan, pemeriksaan harus dilakukan untuk mengetahui kondisi barang apakah dalam keadaan baik atau ada yang cacat. Juga periksa tanggal kadaluwarsanya. Untuk kondisi yang kurang baik (cacat), kembalikan (retur) kepada pemasok. Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 48
  • 49. 3. Penempatan Tempatkan terlebih dahulu ke gudang untuk barang yang kondisinya baik dengan tanggal kadaluwarsa yang masih lama. Kemudian tempatkan ke rak display untuk barang-barang yang sudah kosong. B. Penggolongan dan Kode Barang 1. Penggolongan Penggolongan merupakan salah satu kegiatan untuk memberikan klasifikasi barang. Untuk memudahkan kita, klasifikasi dapat digolongkan berdasarkan fungsi dan manfaat barang. Penggolongan ini dilakukan berkaitan dengan kebutuhan input data terhadap kategori barang pada program komputer (POS) yang berguna untuk memudahkan kita dalam proses pencarian suatu barang dalam golongannya. Sebagai contoh, berikut kategorisasi golongan menurut manfaat dan fungsinya: DAFTAR KATEGORI BARANG Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 49
  • 50. NOMOR GOLONGAN 1 Alat Tulis/Kantor 2 Alat Kecantikan/Kosmetik 3 Alat Listrik/Elektronika 4 Alat Olah Raga 5 Alat Rumah Tangga 6 Bahan Makanan/Kue 7 Deterjen 8 Lain-lain 9 Mainan Anak-anak 10 Makanan Ringan 11 Minuman Ringan 12 Minuman Serbuk 13 Obat/Kesehatan 14 Pembasmi Serangga 15 Perlengkapan Laki-laki 16 Perlengkapan Wanita 17 Perlengkapan/Makanan Baby 18 Susu 19 Dst 20 Dst 21 Dst 2. Pemberian Kode Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 50
  • 51. Kode barang biasanya sudah tercantuk pada kemasan berupa angka dan kode barisan. Kode barisan hanya dapat dibaca dengan alat yang bernama scanner. Bila kita belum menggunakan scanner, maka input data pembelian dan penjualan dilakukan dengan cara manual. Sama halnya dengan penggolongan, pemberian kode terhadap suatu barang berkaitan dengan sistem komputerisasi transaksi untuk memudahkan input data pembelian dan penjualan. Sebagai contoh, kita menggunakan 7 angka belakang pada kode beberapa barang berikut ini: No GOLONGAN KODE NAMA BARANG/JASA 1 Golongan : Alas Kaki 500001 Swallow Sendal 2 Golongan : Alat Listrik 600001 Meiwa M-189RD 3 Golongan : Alat Olahraga 700001 Indo Cock 4 Golongan: Alat Tulis 310037 Punch Perforator No. 30 5 Golongan: Bahan 192734 Royco Cair Serbaguna Makanan/Kue 200ml 6 Golongan : Deterjen 394059 Rinso A/Noda 32g 7 Golongan : Khusus Laki-laki 423190 Gillete Goal II 8 Golongan : Kosemetik 110666 Mustika Ratu Air Mwr Perempuan Pth 150ml 9 Golongan : Lain-lain 347899 Avanza Canebo 10 Golongan : Mainan Anak 237963 Police Mobile No. 241 11 Golongan : Makanan 60052 Cheetos Netshots BBQ 8g Ringan 0 12 Golongan : Minuman 101054 NU Green Tea 500ml Ringan 13 Golongan : Minuman 415768 Nescafe Pas 20g Serbuk 14 Golongan : Obat 025021 Decolgen 4’s Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 51
  • 52. 15 Golongan : Alat Rumah 032197 Calista GAyung Tangga 16 Golongan : Pembasmi 001067 Baygon A/nymk&kecoa 600ml 17 Golongan : Perlengkapan 706081 Pepsodent Pasta 75g Mandi/Gigi 18 Golongan : Perlengkapan 542332 Promina Bbr Tim 1B&S Baby 25gx4’s 19 Golongan : Susu 100002 Bendera SKM Sct 40g 20 Golongan : Jasa 200111 Loundry Jas Penggolongan dan pemberian kode barang dilakukan pada saat pertama kali pada program komputer (POS) di data master. Sehingga ketika kita memasukkan kode barang, maka di layak monitor komputer akan muncul nama barang yang diinginkan berikut harga jualnya. C. Penetapan Harga Jual Barang Secara sederhana, penetapan harga jual dengan apa pun istilahnya menggunakan rumus yang sama. Ada beberapa jenis harga jual, yaitu harga promosi, harga normal, dan harga tengah. Kebijakan harga jual dipengaruhi tiga faktor, yaitu keuntungan yang ingin dicapai, harga pesaing, dan harapan konsumen. Ketiga faktor inilah yang menjadi pertimbangan untuk menetapkan kebijakan harga jual. Contoh penetapan harga jual sebagai berikut: Harga beli minya goreng refill Tropical 1 Liter Rp 7.450,- kita menginginkan marjin keuntungannya 7%. Maka perhitungannya adalah Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 52
  • 53. Rp 7.450 + (Rp 7.450 x 7%) = Rp 7.971,5 (dibulatkan Rp 7.975,-) berarti harga jual minyak goreng refill Tropical 1 liter adalah Rp. 7.975,- Setelah menghitung harga jual, selanjutnya buatlah label harga dan tempelkan pada rak di mana produk tersebut ditempatkan. Contoh label harga sebagai berikut: TROPICAL MG Ref 1Ltr Rp 7.975,- D. Stock Opname Lakukan stock opname (pemeriksaan) secara berkala untuk semua jenis barang yang ada di rak display maupun yang masih tersimpan di gudang. Hasil pemeriksaan fisik dicocokkan jumlahnya dengan saldo di komputer. Berikut contohnya. Kode Jumla Total Harga Nama Barang Harga Beli h 900123 Beras Rojolele 5kg 10 25.000 250.000 900134 Gula PAsir 1kg 20 5.900 118.000 900142 Segi 3 Biru Terigu 15 4.000 60.000 Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 53
  • 54. 1kg 900153 ABC SAus Sambal 10 2.700 27.000 135ml 710567 Delmonte Ext Hot 10 2.800 28.000 140 ml 181888 Sarimurni MG Ref 25 12.900 322.500 2ltr 026147 Bimoli MG 250ml 40 2.175 87.000 080500 Kraft Cheddar 13 11.000 143.000 200g 510158 Simas Margarine 325 1.700 42.500 200g Pelaksana Pendamping Diperiksa ( Tanaya ) ( Fitria ) ( Kepala Toko ) Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 54
  • 55. OPTIMALISASI FASILITAS A. Optimalisasi Fasilitas Pentingnya aspek fasilitas pada bisnis minimarket karena sebagian modal dibelanjakan untuk membeli perlengkapan dan peralatan. Semua fasilitas yang ada harus dimanfaatkan secara optimal dengan orientasi pada efesiensi biaya. Perawatan secara berkala terhadap beberapa fasilitas seperti komputer, AC, dan show case mutlak diperlukan agar tetap bisa dimanfaatkan. Program pemeliharaan dan cara menggunakan semua fasilitas harus diajarkan pada pegawai minimarket. Latihlah kepekaan pengelola untuk senantiasa memperhatikan fasilitas yang ada. Bila fasilitas tidak berfungsi harus segera mendapatkan penanganna. Jan gan dibiarkan Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 55
  • 56. terlalu lama. Menerapkan sistem pemeliharaan lebih rendah biayanya daripada nanti harus memperbaiki fasilitas jika rusak. Selain perawatan dan pemeliharaan, fasilitas juga harus dijamin keamanannya dari pencurian. Karenanya tempatkan semua fasilitas di lokasi yang ama dari pencurian dengan tetap mengindahkan kenyamanan berbelanja bagi konsumen. B. Fasilitas Minimarket Fasilitas dipergunakan untuk istilah perlengkapan dan peralatan toko plus ruang gerai yang menjadi tempat kita menjalankan bisnis minimarket. Di bab terdahulu sudah dibahas bahwa dengan modal pas- pasan kemungkinan untuk membeli perlengkapan dan peralatan yang ideal tidak mungkin didapat. Tetapi dengan fasilitas yang minimal kita harus memaksimalkan pemanfaatan fasilitas yang dimiliki: 1. Gerai Gerai minimarket mandiri yang kita gunakan harus dijaga kebersihan dan kerapiannya baik eksterior dan interiornya. Lantai dan dinding gerai setiap saat harus dibersihkan dari debu apalagi jika di musim kemarau. 2. Rak Untuk mendisplay barang dagangan diperlukan rak yang tersusun. Ada dua jenis rak yaitu rak pinggir yang bersinggungan dengan dinding biasanya disebut wall gondala dan rak dobel yang berada di tengah biasanya disebut island gondala. 3. Keranjang Snack Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 56
  • 57. Keranjang snack digunakan untuk penempatan barang dagangan sejenis makanan ringan. Keranjang ini terbuat dari jaring-jaring kawat yang dibuat sedemikian rupa. Biasanya keranjang snack ini diletakkan di depan rak tengah. 4. Timbangan Jika belum mampu membeli timbangan digital, maka perlu disediakan timbangan bebek (manual). Timbangan digunakan untuk menakar ukuran berat jika minimart kita menjual barang curah seperti terigu, gula pasir, telor dan lainnya. 5. Komputer dan Printer Komputer dan Printer harus disediakan mengingat pada minimarket yang ideal transaksi penjualan dan pembelian dilakukan dengan komputerisasi. Nama barang dan harga jual harus di-input berbarengan dengan kode barang pada mster saat pertama kali. Kedua fasilitas ini harus diperhatikan secara khusus untuk mempercepat proses transaksi. Jika kedua perlengkapan minimarket ini rusak, maka akan menyulitkan kasir dalam transaksi. 6. Meja Kasir Meja kasir biasanya ditempatkan dekat pintu keluar masuk gerai. Selain untuk menempatkan perangkat komputer dan printer, laci meja kasir digunakan untuk menyimpan uang tunai. Oleh karena itu harus diperhatikan tingkat keamanan dari pencurian. 7. Show Case/Cooler Show Case/Cooler merupakan lemari pendingin yang biasanya digunakan untuk menempatkan barang dagangan jenis minuman ringan yang dikemas dengan kaleng, botol plastik (PET) atau carton Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 57
  • 58. box. Setiap saat harus dibersihkan dari bunga es yang membeku karena kedua fasilitas ini 24 jam nonstop menggunakan daya listrik. 8. AC AC sebagai penyejuk ruangan harus dirawat secara berkala. Biasanya ada perusahaan yang khusus menangani perawatan dan pemeliharaan AC. 9. Listrik Pemakaian listrik perlu dilakukan upaya efesiensi untuk menekan biaya operasional. Pada siang hari bila tidak diperlukan pencahayaan yang banyak, maka lampu tidak perlu dinyalakan semua. 10. Telepon Sama halnya dengan pemakaian listrik, pemakaian telepon juga harus dilakukan efesiensi. Jika bukan untuk kepentingan minimarket harus diupayakan tidak memanfaatkan fasilitas telepon, kecuali darurat. 11. Fasilitas lain Selain kedelapan fasilitas di atas, ada fasilitas lain yang harus dimiliki sebua minimarket seperti alat tulis dan peralatan/perlengkapan administrasi lainnya. Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 58
  • 59. ANALISIS LINGKUNGAN Minimarket mandiri akan dihadapkan pada beberapa lingkungan. Lingkungan yang dihadapi ini baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kinerja perusahaan (minimarket). Sehingga perlu kita menemukenali lingkungan tersebut dengan cara melakukan pemetaan (mapping) atau juga bisa menggunakan pisau analisis SWOT. A. Internal Lingkungan internal adala situasi dan kondisi yang nyata dalam lingkungan perusahaan kita. Perlunya menemukenali lingkungan internal untuk penguasan bidang kerja aspek bisnis internal (operasional) juga untuk memahami masalah-masalah yang menjadi penghambat perjalanan usaha. Aspek bisnis internal sudah dibahas dalam beberapa bab sebelumnya, tetapi masalah yang sering dihadapi dalam bisnis minimarket mandiri perlu kiranya dilakukan pembahasan dan cara mengatasinya. Bisnis dalam bentuk apa pun pasti akan berhadapan dengan kendala dan hambatan. Tentunya hambatan dan kendala dalam membangun bisnis tidak perlu dijadikan sebagai ancaman. Tetapi justru harus dijadikan sebagai ajang pematangan konsep bisnis minimarket yang akan kita bangun. Oleh karenannya hambatan dan kendala bisnis minimarket mandiri harus dirubah menjadi peluang untuk mempertajam kemampuan bisnis. Hambatan dan kendala yang bisanya kita hadapi dalam membangun minimarket mandiri adalah: Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 59
  • 60. 1. Menyiasati persoalan SDM Dalam merekrut pegawai, upayakan salah satu diantaranya mempunyai pengalaman dalam mengelola minimarket. Jika tidak ada seorang pun yang memiliki pengalaman, maka pelatihan harus dilakukan oleh pemilik. Pertanyaannya, bagaimana jika pemilik belum berpengalaman dalam bisnis minimarket? Saat ini sudah banyak lembaga pendidikan yang menawarkan kursus program singkat untuk manajemen ritel. Anda bisa mengikuti pendidikan tersebut atau calon pegawai anda yang diutus mengikuti program kursus tersebut. Atau dengan cara lain, anda bisa membaca literatur-literatur yang berkaitan dengan bisnis yang mengulas secara tuntas hal-hal yang berkaitan dengan bisnis minimarket. Mulai dari manajemen ritel moderb sampai pada pemasaran ritel. Atau Anda luangkan waktu untuk berjalan-jalan ke minimarket guna mempelajari bagaimana proses minimarket atau supermarket dijalankan. Saya kira, banyak cara yang bisa ditempuh untuk memahami seluk- beluk membangun minimarket. Setelah itu, Anda lakukan transfer of knowledge kepada calon pegawai yang telah direkrut. Tentunya dengan metode dua arah agar Anda tidak kehabisan bahan materi melatih calon pegawai. 2. Memahami Cash Flow Modal yang pas-pasan akan menjadi kendala dalam proses transaksi pembelian barang dagangan. Oleh karenanya pemilik dan pengelola minimarket mandiri perlu pengelola minimarket mandiri perlu memahami cash flow (arus keluar masuk uang tunai). Mudah saya Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 60
  • 61. sebetulnya mempelajari cash flow dan tidak perlu mengernyitkan dahi. Pembelian kredit akan menjadi utang dagang yang harus dibayar tepat pada waktunya. Oleh karena itu yang perlu dibuat adalah target dan perkiraan (ramalan) penjualan secara berkala, jadwal pembelian dan jadwal tagihan atas utang dagang. Dengan demikian, kita dapat memperkirakan kemampuan pembayaran atas pembelian barang dagangan secara kredit dan memperkirakan jumlah pembelian barang dagangan. Sehingga dapat menganalisis prioritas pengeluaran uang tunai yang harus segera dibayarkan. 3. Menyiasati Fasilitas Terbatas Fasilitas yang terbatas juga menjadi kendala dalam menjalankan bisnis minimarket. Contoh kecil, di minimarket waralaba sudah menggunakan timbangan digital, sementara kita hanya mampu menyediakan timbangan bebek (manual). Untuk itu menutupi kelemahan ini, maka timbangan bebek tidak perlu di tempatkan di area yang terliah oleh konsumen. Dan jangan menjual barang yang belum di timbang, misalkan telor – sediakan yang sudah ditimbang dengan ukuran ½ kg. Sisihkan secara berkala keuntungan yang diperoleh untuk membeli fasilitas perlengkapan yang dibutuhkan minimarket. Dengan membuat skala prioritas kebutuhan. 4. Melengkapi Persediaan Barang Dagangan Bila persediaan barang dagangan terbatas atau belum lengkap, karena tidak semua supplier masuk ke minimarket anda. Maka yang harus dilakukan adalah berburu barang yang belum ada suppliernya ke pusat-pusat perkulakan atau ke took-toko grosir. Dalam bab pesiapan sudah dibahas kemana saja anda bias memburu barang- barang persediaan minimarket. Atau anda bisa bertanya kepada Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 61
  • 62. pemasok yang berkunjung ke minimarket anda, dengan senang hati para pemasok akan memberikan jalan keluar untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan. B. Konsumen Untuk melakukan analisis konsumen maka perlu memahami karakter yang dimiliki konsumen. Menurut John E. Kennedy dan R. Dermawan Soemanagara dalam buku Marketing Communication Taktik dan Strategi, “Sifat konsumen terbagi dua, konsumen rasional dan konsumen irasional. Konsumen irasional memiliki karakteristik yang berbeda dengan konsumen rasional, dilihat dari bagaimana mereka mengambil keputusan pembelian terhadap pilihan produk dan layanan. Konsumen irasional banyak ditemui di masyarakat kita. Mereka memutuskan untuk menggunakan produk cenderung tanpa menggunakan analisis mandalam, yang penting kepuasan tercapai.” Selanjutnya dinyatakan bahwa, “Konsumen rasional cenderung melakukan analisis terhadap produk yang dipilih berdasarkan sebuah proses penelusuran, untuk memperoleh keyakinan bahwa produk yang dibeli betul-betul bermanfaat dan memberikan dampak yang diinginkan, baik melalui majalah atau buku, pendapat ahli, atau diskusi dengan teman. Harga juga menjadi pertimbangan, jika diperoleh harga yang hampir sama dengan produk-produk yang ada di pasar.” Dari kedua karakter konsumen kita bisa membedakan kecenderungan dalam menentukan pembelian barang. Konsumen rasional cenderung membeli barang sesuai kebutuhannya, sementara Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 62
  • 63. konsumen irasional akan membeli barang selain kebutuhan juga keinginannya. Ada yang menarik untuk disimak bahwa harga menjadi pertimbangan bagi konsumen rasional, bila harga hamper sama untu produk sejenis. Dengan demikian bahwa ada sebagian konsumen yang sensitive terhadap harga jual barang yang disediakan minimarket. Atau jika kita melihat pendapat Hendri Ma’ruf dalam buku Pemasaran Ritel bahwa, “Setiap konsumen mempunyai dua sifat motivasi pembeleian yang saling tumpang tindih dalam dirinya, emosinal dan rasional.” Selanjutnya dinyatakan bahwa “Motivasi yang dipengaruhi emosi berkasitan dengan persaan, baik itu keindahan, gengsi, atau perasaan lainnya termasuk bahkan iba dan rasa marah. Factor indah atau bagus dan factor gengsi akan lebih banyak pengaruhnya dibandingkan rasa iba atau marah karena saat berbelanja, umumnya para konsumen bukan dalam keadaan iba atau marah.” Untuk konsumen rasional Hendri Ma’ruf berpendapat,” Sikap belanja rasional dipengaruhi oleh alas an rasional dalam pikiran seseorang konsumen. Cara berpikir seorang konsumen bisa begitu kuat sehingga membuat perasaan seperti gengsi menjadi amat kecil atau bahkan hilang.” Kedua pendapat dari orang yang berbeda tersebut sebetulnya sama, walaupun pemerian istilah dan penjabarannya saja yang agak berbeda. Motivasi dan karakteristik konsumen dalam menentukan pembelian biasa disebut dengan istilah perilaku konsumen. Prilaku konsumen adalah suatu proses yang mendorong konsumen melakukan pembelian terhadap suatu barang. Sebab bisa saja dalam membeli barang yang satu dengan barang yang lainnya berbeda motivasi. Konsumen yang Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 63
  • 64. rasional akan membeli sesuai tingkat kebutuhan, tetapi konsumen yang emosional akan melakukan pembelian berdasarkan keinginan. Atau ada pula konsumen yang melakukan pembelian terdorong oleh motif keduanya. Kebutuhan konsumen terbagi dalam dua tingkatan; kebutuhan utama dan kebutuhan lanjutan. Kebutuhan utama adalah kebutuhan yang mendesak untuk segera dipenuhi misalnya; pada saat haus maka membutuhkan minuman. Kebutuhan lanjutan adalah kebutuhan yang bisa dikesampingkan pemenuhannya setelah kebutuhan utama misalnya; setelah minum biasanya bagi laki-laki yang merokok punya keinginan untuk merokok, maka ini disebut kebutuhan lanjutan dan mungkin bagi kaum perempuan setelah minum ingin memakan cemilan. Selain itu data-data yang dibutuhkan untuk analisis konsumen adalah kepadatan penduduk, pekerjaan, pendapatan bulanan, arus lalu lintas, dan daya beli konsumen. Dengan demikian kita dapat memperkirakan barang-barang apa saja yang harus disediakan minimarket sesuai dengan tingkat kebutuhan dan keinginan konsumen. Seberapa besar permintaan konsumen terhadap suatu barang dan berapa jumlah suatu barang yang harus disediakan dalam satu periode penjualan. C. Pemasok Melakukan analisis terhadap pemasok sangat dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana pemasok barang dapat mendukung kinerja minimarket kita secara keseluruhan. Namun demikian kiranya karena posisi tawar kita masih rendah artinya kita masih memiliki ketergantungan terhadap pemasok, maka analisis dapat juga dilakukan untuk mempertimbangkan berbagai hal dalam kaitannya dengan Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 64
  • 65. pengadaan barang. Persoalan yang sering muncul adalah kesalahan pengiriman baik dari segi jumlah, jenis barang, dan ketepatan harga jual yang ditawarkan. Ini sangat sering terjadi, sehingga mendapat perhatian yang seksama terhadap faktur pembelian dari pemasok. Terkadang, pengalaman membuktikan ketika pemasok menawarkan harga untuk suatu barang dengan janji diskon, diskon, dan diskon. Tetapi kemudian diskon yang dijanjikan pada faktur tidak tercantum. Oleh karena itu pengeceken terhadap faktur sangat penting artinya untuk mengetahui ketepatan data dan ketepatan janji pemasok kepada kita. Ketepatan data dalam faktur tidak hanya diperlukan untuk menetapkan harga jual, lebih jauh dari itu akan mempengaruhi proses kinerja minimarket secara keseluruhan. Pengecekan antara data yang disajikan di faktur dengan fisik barang yang kita terima juga harus dilakukan, karena sering juga terjadi barang yang dikirim pemasok tidak sesuai dengan pesanan. Misalnya kita pesan minyak goreng refill sarimurni 1 liter, tetapi yang dikirim minyak goreng sarimurni 2 liter. Memang tidak jadi masalah dari sisi jenis barang, tetapi akan menjadi masalah ketika barang yang dikirim persediannya di gudang masih banyak. Tentunya hal ini akan merugikan kita dalam perputaran persediaan barang dagang dan juga terhadap cash flow. Bila kita terima barang tersebut, maka pada saat jatuh tempo tetap harus dibayar. Oleh karenannya hal-hal seperti ini sepatutnya kita tolah penerimaan barang tersebut dan minta dikirim barang yang dipesan. Data-data yang diperlukan untuk analisis pemasok adalah; 1. Nama perusahaan a. Pengurus perusahaan b. Alamat kantor dan gudang Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 65
  • 66. c. Salesman dan karakternya d. Barang-barang yang tawarkan e. Kondisi barang (harga, jenis, ukuran, kemasan, dll) f. Kondisi pembelian (tunai atau kredit), bila kredit berapa lama jangka waktunya. g. Jumlah minimal pembelian dan diskon yang bisa diperoleh. h. Konsistensinya terhadap janji atau antara pernyataan dan kenyataan. D. Pesaing Michael E. Porter dalam buku Keunggulan Bersaing Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja Unggul, menyatakan bahwa, “Pesaing biasanya dipandang sebagai ancaman oleh kebanyakan perusahaan. Perhatian perusahaan pada umumnya dipusatkan untuk mencari cara memperbesar pangsa pasar dengan memperkecil pangsa pasar pesaing untuk mencari cara mencegah masuknya pesaing baru ke dalam pasar. Pesaing, demikian menurut pandangan ini, merupakan musuh sehingga harus dimusnahkan. Semakin besar bagian pasar biasanya juga dianggap sebagai hal yang lebih baik. Pandangan ini sangat didukung oleh penganut kurva pengalaman.” Pernyataan di atas sangat menarik untuk kita simak. Memang pesaing bisa menjadi pihak pengancam, tetapi pesaing yang baik akan memotivasi kita dalam memperbaiki kinerja bisnis. Melihat kondisi bisnis minimarket yang dibangun oleh kita, tentunya pemikiran yang menyatakan bahwa pesaing adalah ancaman sejujurnya memang ya sudah pasti. Tetapi berpikir memusnakhan adalah hal yang tidak Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 66
  • 67. mungkin, terlebih terhadap minimarket waralaba yang sudah memiliki merek yang kuat dibenak konsumen. Alangkah baiknya jika kita memikirkan upaya-upaya yang harus dilakukan untuk memperbaiki kinerja minimarket sehingga dapat memperbaiki keunggulan bersaing. Adapun data-data mengenai pesaing dapat kita peroleh melalui informasi dari mulut ke mulut, media massa, dan mengunjung website. Sudah barang tentu pesaing yang baik di bisnis minimarket adalah minimarket waralaba seperti Indomaret dan Alfamart. Informasi mengenai dua minimarket diatas bisa anda dapatkan dengan mengunjungi www.indomaret.co.id dan www.alfamartku.com. Data-data yang diperlukan untuk menganalisis pesaing antara lain; 1. Nama perusahaan 2. Alamat perusahaan 3. Group perusahaan atau berdiri sendiri 4. Model pengembangan bisnisnya 5. Keanekaragaman barang dagangannya 6. Strategi pemasarannya 7. Sumber daya manusi 8. Standar pelayanannya 9. Struktur permodalannya 10. Pemasoknya 11. Dan lain-lain yang berkaitan dengan situasi persaingan Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 67
  • 68. Dengan data pesaing tersebut maka kita bisa melakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats). Menggunakan pisau analisis SWOT berarti kita memperhitungkan pesaing dari sisi keunggulan/kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Dengan demikian kita dapat mengetahui kekuatan pesaing sebagai bentuk pelajaran yang bisa diambil hikmahnya guna dijadikan rujukan untuk memperbaiki kekuatan kita. Kelemahan pesaing dapat kita jadikan sebagai peluang pesaing bisa dijadikan ukuran terhadap peluang yang masih bisa kita manfaatkan. Ancaman pesaing menjadi informasi buat kita dan tentunya juga adalah ancaman buat bisnis kita. Secara umum bahwa pesaing utama bisnis minimarket mandiri adalah Indomaret dan ALfamart (Data-data terlampir; sumber www.indomaret.co.id dan www.alfamartku.com) Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 68
  • 69. MENYUSUN RENCANA PEMASARAN Pemasaran merupakan inti dari sukses tidaknya dalam menjalankan bisnis minimarket mandiri. Pemasaran menentukan ketepatan aktivitas yang dapat mendukung, mendorong, dan meningkatkan kinerja minimarket dalam penjualan. Strategi pemasaran adalah pencarian posisi yang menguntungkan dalam suatu persaingan bisnis. Rencana pemasaran minimarket mandiri perlu dibuat untuk jangka waktu satu tahun. Membuat rencana pemasaran berarti menetapkan; A. Sasaran, Target, dan Posisi 1. Sasaran Pemasaran Mengungkap Rahasia Bisnis Minimarket by Hadi Hartono, e-book edition, 2011 Page 69