Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai perkembangan anak usia sekolah dasar, unsur-unsur kepribadian, contoh kepribadian anak, perkembangan moral anak menurut Piaget dan Kohlberg, serta manfaat kelenjar endokrin. Ringkasannya adalah dokumen tersebut membahas perkembangan kognitif, sosial, emosional, dan moral anak usia sekolah dasar beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
1. JAWABAN SOAL PGSD
1. Pada usia sekolah dasar anak sudah dapat mereaksi rangsangan intelektual atau
melaksanakan tugas-tugas belajar yang menuntut kemamapuan intelektual atau kemampuan
kognitif. Perkembangan anak usia dasar ditandai dengan gerak atau aktifitas motoric yang
lincah oleh karena itu usia ini merupakan massa yang ideal untuk belajar ketrampilan yang
berkaitan dengan motoric baik halus maupun kasar. Usia sekolah dasar juga merupakan masa
berkembang pesatnya kemampuan mengenal dan menguasai perbendaharaan kata
(vocabulary). Pada awal masa ini, anak sudah menguasai sekitar 2.500 kata, dan pada masa
akhir (kira-kira usia 11-12) anak telah dapat menguasai sekitar 5.000 kata.
2. Unsur-unsur kepribadian didalam diri manusia sangatlah beraneka ragam, antara lain :
a. Pengetahuan; yaitu => kumpulan beberapa unsur yang mengisi akal dan jiwa seorang
manusia dalam keadaan sadar, yang terkandung dalam otaknya. Pengetahuan diperoleh
melalui penggambaran panca indera yang dikirim ke akal manusia dalam keadaan sadar
b. Perasaan; yaitu => suatu keaadaan didalam diri manusia yang karena pengaruh
pengetahuaannya dinilai sebagai keadaan positif atau negatif
c. Dorongan Naluri; yaitu => kemauan yang terdapat dalam diri manusia.
Dorongan untuk mempertahankan hidup
Dorongan sex
Dorongan untuk usaha mencari makan
Dorongan untuk berinteraksi dengan sesama manusia
Dorongan untuk meniru tingkah lau seseorang
Dorongan untuk berbakti
Dorongan akan keindahan
3. Contoh kepribadian anak
a. Koleris mewakili tipe kepribadian yang tegas dan kemudian cenderung untuk
memimpin, yah dia adalah seorang pemimpin yang dilahirkan
b. Sanguinis adalah orang yang cerah, ceria, bisa mendengar suaranya jauh sebelum
melihat orangnya, heboh sekali dan jika memakai pakaian pakaian biasanya berwarna
cerah meriah dengan banyak sekali aksesoris, yah sanguinis adalah orang yang senang
menjadi pusat perhatian
c. Melankolis adalah seorang yang rapi, biasanya tulisannya rajin, rapi, lengkap, detail
karena itu jika mereka kuliah catatan mereka biasanya akan dipinjam oleh temantemannya. Dan kemudian dia akan memiliki gaya dandan yang rapi, tidak ada satu helai
pun rambut yang tersisir keluar ok semuanya rapi seperti diatur pada tempatnya. Seorang
melankolis berpakaian selalu sangat rapi sekali, dimasukkan dan suka warna warna yang
memiliki perpaduan warna yang cocok. Jadi tidak akan sembarangan, artinya dia tidak
akan memakai bawahan yang berwarna hijau dan kemudian atasnya berwarna kuning
cerah
d. Phlegmatis adalah kepribadian yang suka melakukan segala sesuatu berdasarkan urutan
yang telah diberikan, jika memang sudah begini ya begini tidak usah dipikirin yang lain
lagi, yah pokoknya ikuti saja. Itulah phlegmatis, tipe pengikut yang setia. Dia bisa tahan
duduk berjam-jam melakukan sesuatu berhari-hari, berminggu-minggu dan berbulanbulan dimana itu tidak mungkin bisa dilakukan oleh seorang yang koleris ataupun
seorang sanguinis.
2. 4. Pada masa ini kesadaran beragama anak ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a. Sikap keagamaan anak masih bersifat reseptif namun sudah disertai dengan pengertian.
b. Panangan dan paham ketuhanan diperolehnya secara rasional berdasarkan kaidah-kaidah
logika yang berpedoman kepada indikator-indikator alam semesta sebagai manifestasi dari
keagungan-Nya.
c. Penghayatan secara rohaniyah semakin mendalam, pelaksanaan kegiatan ritual
diterimanya sebagai keharusan moral.
5. Upaya tersebut adalah :
a. Akhlak
Memberikan contoh teladan (uswah hasanah) dalam mengamalkan ajaran agama
Mengenalkan rukun iman dan islam.
Mengenalkan kekuasaan Allah melalui alam ciptaannya (baik dirinya sendiri, hewan,
tumbuhan maupun alam lainnya).
Mengajarkan cara berwudhu.
Mengajarkan bacaan dan gerakan sholat.
b. Akidah
Memberikan contoh, latihan, dan dorongan kepada anak untuk menghafal doa-doa dan
surat-surat pendek.
Mengajar tulis baca Al-qur’an kepada anak.
Mengenalkan nama-namadan tugas para malaikat dan nabi (rasul).
Menceritakan riwayat para nabi (rasul).
Mengembangkan kebiasaan anak untuk bersikap hormat kepada orang tua, guru teman
dan orang lain.
c. Ibadah
Mengembangkan sikap dan kebiasaan berakhlakul karimah (seperti jujur, syukur, dan
sabar).
Mengembangkan sikap toleran terhadap teman yang menganut agama lain.
Membiasakan anak untuk memelihara kebersihan dan kesehatan, baik diri sendiri
maupun lingkungan.
Mengenalkan dan membiasakan anak untuk berpakaian yang sopan (menutup aurat).
Mengenalkan kepada anak tentang hal-hal yang diharamkan agama seperti; mencuri,
berbohong, bermusuhan, dan berkelahi (tawuran).
Menyediakan sarana ibadah (masjid) dan tempat berwudhu yang memadai disekolah,
sebagai laboraturium (tempat praktik) keagamaan bagi anak.
6.
Perkembangan moral menurut Piaget terjadi dalam dua tahapan yang jelas. Tahap
pertama disebut “tahap realisme moral” atau “moralitas oleh pembatasan” dan tahap kedua
disebut “tahap moralitas otonomi” atau “moralitas oleh kerjasama atau hubungan timbal
balik”.
Pada tahap pertama, perilaku anak ditentukan oleh ketaatan otomatis terhadap peraturan
tanpa penalaran atau penilaian. Mereka menganggap orang tua dan semua orang dewasa yang
berwenang sebagai maha kuasa dan anak mengikuti peraturan yang diberikan oleh mereka
tanpa mempertanyakan kebenarannya.
Pada tahap kedua, anaka menilai perilaku atas dasar tujuan yang mendasarinya. Tahap ini
biasanya dimulai antara usia 7 atau 8 tahun dan berlanjut hingga usia 12 tahun atau lebuh.
3. Anak mulai mempertimbangkan keadaan tertentu yang berkaitan dengan suatu pelanggaran
moral.
Lawrence Kohlberg mengkategorisasi dan mengklasifikasi respon yang dimunculkan kedalam
enam tahap perkembangan moral yang berbeda. Keenam tahapan tersebut dibagi kedalam tiga
tingkatan: prakonfensional, konvensional, dan pascakonvensional
No
1
Tingkat
Tingkat 1
Tahap 1
Umur
0-9 thn
Tahap 2
2
Tingkat 2
Tahap 3
9-15 thn
Tahap 4
3.
Tingkat 3
Tahap 5
Tahap 6
Diatas 15 thn
Nama
Prakonvensional
Moralitas heteronomi
(orientasikepatuhan dan
hukuman)
Individualisme/
instrumentalisme (orientasi
minat pribadi)
Konvensional
Reksa interpersonal
(orientasi keserasian
interpersonal dan konformitas
(sikap anak baik).
Sistem sosial dan hati nurani
(orientasi otoritas dan
pemeliharaan aturan sosial
(moralitas hukum dan aturan).
Pascakonvensional
Kontrak sosial
Prinsip etika universal
Karakteristik
Melekat pada aturan
Kepentingan nyata
individu. Menghargai
kepentingan oranglain
Mengharapkan hidup
yang terlihat baik oleh
orang lain dan kemudian
telah menganggap dirinya
baik.
Memenuhi tugas sosial
untuk menjaga sistem
sosial yang berlangsung
Relatif menjungjung
tinggi aturan dalam
memihak kepantingan dan
kesejahteraan untuk
semua.
Prinsip etis yang dipilih
sendiri, bahkan ketika ia
bertentangan dengan
hukum
7. Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan sosial anak. Diantara faktor
yang terkait dengan keluarga dan yang banyak berpengaruh terhadap perkembangan social
anak adalah hal-hal yang berkaitan dengan:
a. Status social ekonomi keluarga.
b. Keutuhan keluarga.
c. Sikap dan kebiasaan orang tua.
8. Manfaatnya adalah :
a. Meningkatkan keberanian anak untuk mengaktualisasikan diri dengan menggunakan
kemampuan berbahasa secara ekspresif, menyatakan pendapat, menyatakan perasaan,
menyatakan keinginan, dan kebutuhan secara lisan.
b. Meningkatkan keberanian anak untuk menyatakan secara lisan apa yang harus dilakukan
oleh diri sendiri dan anak lain.
4. c. Meningkatkan keberanian anak untuk mengadakan hubungan dengan anak lain atau
dengan gurunya agar terjalin hubungan social yang menyenangkan.
d. Dengan seringnya anak mendapat kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya,
perasaannya, dan keinginannya maka hal ini akan semakin meningkatkan kemampuan
anak membangun jati dirinya.
e. Dengan seringnya kegiatan bercakap-cakap diadakan, semakin banyak informasi baru
yang diperoleh anak yang bersumber dari guru atau anak lain. Penyebaran informasi
dapat memperluas pengetahuan dan wawasan anak tentang tujuan dan tema yang
ditetapkan guru.
9. Usia sekolah dasar merupakan masa berkembang pesatnya kemampuan mengenal dan
menguasai perbendaharaan kata (vocabulary). Pada awal masa ini, anak sudah menguasai
sekitar 2.500 kata, dan pada masa akhir (kira-kira usia 11-12) anak telah dapat menguasai
sekitar 5.000 kata.
Di sekolah, perkembangan bahasa anak ini diperkuat dengan diberikannya mata pelajaran
bahasa, baik bahasa indonesia, bahasa ibu, maupun bahsa inggris. Dengan diberikannya
pelajaran bahasa di sekolah, para siswa diharapkan dapat menguasai dan menggunakannya
sebagai alat untuk : (1) berkomunikasi secara baik dengan orang lain, (2) mengekspresikan
pikiran, perasaan, sikap, atau pendapatnya, (3) memahami isi dari setiap bahan bacaan yang
dibacanya
10. Hal-hal yang dilakukan guru :
Untuk mengembangkan kemampuan berbahasa atau keterampilan berkomunikasi anak
melalui tulisan, sebaiknya anak dilatih untuk membuat karangan atu tulisan tentang berbagai
hal, seperti tentang kehidupan keluarga, dan cita-cita.
Bahasa merupakan alat komunikasi dalam pergaulan sosial karena dengan komunikasi bisa
menghasilkan pembelajaran yang efektif untuk mendapatkan pendidikan yang optimal.
Apabila guru dan siswa saling komunikasi dengan baik dan anak mengerti apa yang
dikatakan oleh seorang guru, tentunya dapat menghasilkan pembelajaran yang optimal.
Fungsi dan tujuan berbicara antara lain: (a) sebagai pemuas kebutuhan, (b) sebagai alat untuk
menarik orang lain, (c) sebagai alat untuk membina hubungan sosial, (d) sebagai alat untuk
mengevaluasi diri sendiri, (e) untuk dapat mempengaruhi pikiran dan perasaan orang lain, (f)
untuk mempengaruhi perilaku orang lain.
11. Rincian manfaat kelenjar endokrin
No
Nama hormone
Fungsinya
1.
Anti
Diuretik
Hormone ( ADH )
Oksitosin
Growth Hormone
( GH )
Meningkatkan absorbsi air dari tubulus ginjal dan
meningkatkan tekanan darah
Merangsang kontraksi uterus, pengeluaran air susu
Merangsang pertumbuhan tulang dan otot,
meningkatkan sintesis protein, mobilisasi lemak,
menurunkan metabolisme karbohidrat
Meningkatkan perkembangan payudara selama
kehamilan dan produksi air susu setelah kelahiran
2.
3.
4.
Prolaktin
5. 5.
6.
7
Tiroid Stimulating
Hormone ( TSH )
Adenocorticotropic
Hormone ( ACTH )
Luteinizing hormon
( LH )
8
Folicel stimulating
hormone
9
Melanosit
stimulating
hormone
Tiroksin ( T4 ) dan
Triidotironin ( T3 )
10
11
12
Kalsitonin
Hormon paratiroid
13
Adrenalin / epinefrin
14
15
Noradrenalin/
norepinefrin
Glukokortikoid
( kortison dan
kortikosteron )
16
Insulin
17
18
Glukagon
Estrogen
19
Progesteron
20
Human chorionic
gonadotrpin ( HCG )
Testosteron
21
Merangsang produksi dan sekresi hormon tiroid
Merangsang sekresi dan produksi hormon steroid dan
korteks adrenal
Merangsang pertumbuhan korpus luteum, ovulasi,
produksi esterogen dan progesteron ( pd wanita )
Merangsang sekresi testosteron, perkembangan
jaringan interstisial ( pada pria )
Merangsang pertumbuhan folikel telur dan ovulasi
( pada Wanita )
Merangsang produksi sperma ( pd pria )
Bersama dengan ACTH terlibat dalam pembentukan
kulit
Meningkatkan laju metabolisme, sensitivitas
kardiovaskuler terhadap aktivasi saraf simpatik,
mempengaruhi kematangan homeostasis otot skelet
Menurunkan konsentrasi Ca dan fosfat,
Meningkatkan konsentrasi Ca dlm darah, menurunkan
kadar fosfat darah, bekerja mempengaruhi tulang,
usus, ginjal, dan sel-sel lainnya
Meningkatkan kecepatan denyut jantung, dan tekanan
darah, mengatur diameter arteriol, merangsang
kontraksi otot polos, meningkatkan konsentrasi gula
darah
Menyebabkan konstriksi arteriol dan meningkatkan
laju metabolisme
Mempengaruhi proses metabolisme, mengatur
konsentrasi gula darah, antiinflamasi, mempengaruhi
proses pertumbuhan, menurunkan pengaruh stress
dan sekresi ACTH
Menurunkan gula darah, meningkatkan simpanan
glikogen, mempengaruhi otot, hati dan jaringan
adiposa
Meningkatkan kadar gula darah
Mempengaruhi perkembangan organ seks dan ciri-ciri
kelamin wanita, merangsang perkembangan folikel
telur, mempengaruhi siklus menstruasi, merangsang
penealan dinding uterus, dan memeilihara kehamilan
mempengaruhi siklus menstruasi, merangsang
penealan dinding uterus, dan memeilihara kehamilan
Memelihara kehamilan
Mempengaruhi perkembangan organ seks dan ciri
kelamin pria, serta pembentukan sperma
12. Seiring dengan pertumbuhan fisik yang beranjak matang, maka perkembangan monotorik
anak, perkembangan anak usia dasar ditandai dengan gerak atau aktifitas motoric yang lincah
oleh karena itu usia ini merupakan massa yang ideal untuk belajat ketrampilan yang
berkaitan dengan motoric baik halus maupun kasar. Perkembangan fisik yang normal
merupakan salah satu factor penentu kelancaran proses belajar baik dalam bidang
pengetahuan maupun ktrampilan,oleh karena itu perkembangan motorik sangat menunjang
keberhasilan peserta didik
13. Dalam proses belajar di sekolah, kematangan perkembangan sosial ini dapat dimanfaatkan
atau dimaknai dengan memberikan tugas-tugas kelompok, baik yang membutuhkan tenaga
fisik (seperti membersihkan kelas dan halaman sekolah_, maupun tugas yang membutuhkan
pikiran.
6. Tugas-tugas kelompok ini haruslah memberikan kesempatan kepada setiiap peserta didik
atau siswa untuk menunjukkan prestasinya. Dengan bekerja kelompok, siswa dapat belajar
tentang bagaimana cara ia bersosialisasi, bekerja sama, saling menghormati, bertenggang rasa
dan bertanggung jawab
14. Dampaknya :
a. Lemahnya keyakinan dan ketawakalannya.
b. Anak menjadi seorang yang penakut, yang tidak punya keberanian.
c. Membunuh daya kreatifitas dan memupus kemampuan untuk mengadakan pembaharuan.
d. Anak-anak yang selalu dimanjakan biasanya akan banyak mengalami masalah dalam
kehidupan rumah tangganya.
e. Anak-anak yang dibesarkan dalam asuhan seperti itu akan menjadi anak yang sangat
rentan dengan masalah, kehilangan kepercayaan diri, tidak berani mengambil resiko,
tidak mau melakukan pekerjaan-pekerjaan yang penting dan selalu mengharapkan uluran
tangan orang lain.
f. Anak-anak itu tidak mau lagi mengembangkan diri karena merasa cukup dengan apa
yang diterimanya. Orangtuanya telah memenuhi segala keinginannya, pujian dan
segalanya menjadi gambaran semu dirinya. Si anak jadi kehilangan realitas tentang
dirinya. Ia merasa sudah sempurna.
g. Anak-anak yang selalu dimanjakan dengan segala kesenangan dan segala keinginannya
selalu dipenuhi oleh orangtua mereka, kelak kalau sudah besar akan tumbuh menjadi
manusia yang sombong, suka memaksakan kehendak. Ia tidak akan pernah membuat
ayah-ibunya tenang.
Selalu merengek-rengek agar mereka memenuhi
segala
keinginannya.
15. Pada usia sekolah dasar anak sudah dapat mereaksi rangsangan intelektual atau
melaksanakan tugas-tugas belajar yang menuntut kemamapuan intelektual atau kemampuan
kognitif. Menurut Piaget masa ini berada pada tahap operasi konkret yang ditandai dengan:
a. kemampuan mengklasifikasikan benda-benda dengan ciri yang sama.
b. Menyusun atau mengasosiasikan angka-angka atau bilangan.
c. Memecahkan yang sederhana.
16. Kemampuan intelektual pada masa ini sudah cukup untuk menjadi dasar diberikanya
berbagai kecakapan yng dapat mengembangkan pola piker atau daya nalarnya. Untuk
mengembangkan daya nalarnya, daya cipta,kreatifitas anak maka anak perlu diberi peluangpeluang untuk bertanya berpendapat atau menilai tentang berbagai hal tentang pelajaran atau
peristiwa yang terjadi di lingkungan.
Upaya lain yang dapat dilakukan sekolah dalam mengembangkan kreatifitas anak adalah
dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan seperti lomba mengarang,menggambar dan
menyanyi.