Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Valentine's Day dan budaya barat lainnya dari perspektif Islam.
2. Disebutkan bahwa Valentine's Day sebenarnya berasal dari festival Romawi kuno yang diisi dengan aktivitas maksiat.
3. Remaja Muslim disarankan untuk tidak mengikuti budaya Valentine's Day dan menjadikan ajaran Islam sebagai pedoman.
4. Terhadap Budaya Barat
Kita sebagai Muslim seharusnya
menjadikan Firman Allah
Subhanallahu Wa ta’ala dan Sabda
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wa salam
sebagai pegangan dan tolok ukur
dalam menimbang serta mem-filter
budaya barat
5. Bissmillahirrahmanirrahiim…
“Dan janganlah kamu mengikuti apa-apa yang
kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya
pendengaran, penglihatan dan hati,
semuanya akan diminta pertanggung jawabnya.”
(QS. al-Isra’: 36).
Majelis Ta’lim Remaja Ulul Albab Smart 1435
8. Ada apa di tanggal 14 Februari…?
Dunia pun berhias menyambut kedatangannya …
Wajahnya sumringah dan begitu ceria …
Setulus merpati namun selicik ular …
Ia datang menelusuri pusat-pusat perbelanjaan,
kampus, sekolah, dan dimana saja tempat kawula
muda berkumpul hingga mengisi hati dan jiwa mereka.
Ia memenuhi media massa, mall-mall, dan pusat
hiburan
Pada hari itu di gelar pesta perayaan dari dini hari
hingga larut malam …
9. Ada apa di tanggal 14 Februari…?
Biasanya mereka saling mengucapkan “Selamat hari
Valentine … ”
Mereka … para remaja itu saling berkirim kartu
ucapan, sekuntum bunga mawar merah, dan sebatang
coklat.
Mereka saling bertukar pasangan, saling curhat,
Menyatakan sayang atau cinta “Would You Be My
Valentine…?”.
“Maukah Engkau menjadi Valentine-ku…?” (pacarku)
Karena anggapan saat itu adalah “Hari Kasih Sayang”.
Benarkah demikian?
10. Ada apa di tanggal 14 Februari…?
Malam itu penuh dengan gelak tawa, senda gurau,
dan canda ria …
Semuanya lepas, bebas, tanpa batas .
Malam itu di hiasi dengan maksiat .
Tangan-tangan yang berbuat dosa .
Serpihan bungkus kondom dimana-mana …
Naudzubillah min Dzalik!!!
“Amalan Maksiat” inikah yang harus kita tiru…?
11. Sejarah Valentine’s Day
Jauh sebelum dunia mengenal hari “Kasih Sayang”.
Orang Romawi Mengenal perayaan “Festival
Lupercalia”, yaitu rangkaian hari raya yang di
persembahkan kepada Lupercus sang Dewa
Kesehatan dan Kesuburan dan Juno Februata yang
juga Dewi Pernikahan dan kesuburan.
Perayaan ini di gelar setiap tahunnya pada tanggal
13 s.d 15 Februari.
12. Lupercus
• Adalah Dewa Kesuburan Seks Romawi yang di
ilustrasikan sebagai manusia berkaki dan berkepala
kambing.
• Atau setara dengan Pan dalam mitologi Yunani. Pan
Inilah yang menjelma menjadi Baphomet dalam
tradisi pemuja syetan yahudi.
• Dewa kesuburan yang menjadi lambang regeneratif
lelaki dan wanita sekaligus lambang seks.
13. Juno Februata
• Adapun Juno Februata, Dewi Pernikahan dan
Kesuburan, yang dilukiskan memakai mantel dari
kulit kambing – ciri kesuburan- adalah isteri dari
pemimpin para dewa, Jupiter.
• Dalam mitologi Yunani, Juno dikenal sebagai Hera
yang menikah dengan Zeus pada Bulan Gamelion
yang terletak antara pertengahan Januari dan
pertengahan bulan Februari
14. Festival Lupercia
• Perayaan di mulai dengan menaruh nama-nama
gadis perawan di sebuah tempat dalam kertaskertas yang terpisah.
• Kemudian lelaki maju satu persatu untuk
mengambilnya secara acak.
• Siapa yang terpilih itulah yang akan menjadi partner
untuk melakukan hubungan terlarang sepanjang
malam itu.
• Setelahnya berlanjut menjadi pasangan hingga satu
tahun lamanya.
15. Begitulah …
• Perayaan Lupercia yang dipraktekkan selama
berabad-abad pada masa Romawi.
• Hubungan badan yang dihalalkan dalam bentuk
adat istiadat, yang tentu saja bersesuaian dengan
misi hidup mereka, yang menjadikan hawa nafsu
sebagai tuhan.
16. Paus Gelasius I 496 M
• Setelah kaum Kristiani berkuasa, Paus Gelasius I
mengakultrasi Festival Lupercalia ini menjadi
“Festival Penyucian Bunda Maria” sebagai
pengganti penyembahan terhadap Lupercalia.
• Namun Esensi perayaan ini tetap sama, penuh
dengan nafsu dan keburukan, berkelindan dengan
kepentingan komsumerisme yang menjadi target
para kapitalis.
17. Doktrinnya masuk ke Gereja…
• Gereja (pada masa Paus Gelasius I) menjadikan 14
Februari dengan mencangkokkan tokoh Saint
Valentine yang berjuang demi cinta hingga menjadi
martir pada 14 Februari.
• Hingga hari kematiannya di peringati sebagai hari
perjuangan cinta, Valentine’s Day.
• Siapakah Saint Valentine … ?
18. “Saint Valentine”
• Valentine adalah pendeta yang menentang Caisar
Cladius II.
• Caisar menganggap tentara muda bujangan lebih
tabah dan kuat dalam medan peperangan daripada
orang yang menikah.
• Lalu Caisar melarang para pemuda untuk menikah.
• Namun Valentine melanggarnya dan diam-diam
menikahkan banyak pemuda sehingga ia pun
ditangkap dan di hukum mati pada tanggal 14
Februari 269 M.
19. Dari uraian di atas sebagai Remaja
Muslim yang di beri oleh Allah akal,
tentunya kita bisa mengambil
pertimbangan-pertimbangan dan
kesimpulan yang terbaik bahwa :
20.
21. Menyikapi Valentine’s Day
• Ikut merayakan Valentine’s Day berarti menghancurkan
kepribadian dan karakter kita sendiri,kepribadian muslim.
• Maka dari itu jauhilah kebiasaan yang jahiliyah, yang dapat
merusak kepribadian kita, merusak keIslaman kita.
• Jika generasi muda muslim telah rusak, maka Islam ini akan
mudah dihancurkan.
• Kita sebagai muslim memiliki karakter dan kepribadian yang
khas dan istimewa berdasarkan teladan Rasulullah SAW.
• Tanggung jawab kita adalah menyerap, mengamalkan dan
memeliharanya.
• Jadi, mengapa harus mengambil kepribadian orang lain
yang belum tentu baik, atau bahkan nyata keburukannya?
22. Filter budaya yang datang dari Barat
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu
tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya
pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya
akan diminta pertanggung jawabnya.”
(QS. al-Isra’: 36).
23. Kenapa Remaja Muslim
Tasyabuh pada Valentine’s Day …?
Faktor kurangnya Ilmu Islam. Banyaknya orang
yang merayakan, ditambah dengan hiruk
pikuknya perayaan itu digelar, di media
massa,di mall, jalan, televisi dan hampir di
setiap tempat menjadikan kita terbodohi dan
hanyut untuk ikut-ikutan.
25. 2. Faktor Agama dan Iman
Faktor agama dan faktor iman, faktor terpenting
yang berasal dari dalam diri kita sendiri. Apabila
kurang pengetahuan akan agama dan kurangnya
iman yang tertanam di dalam hati ,maka akan
sangat mudah setan-setan atau fikiran kita
mendorong untuk melakukan hal-hal negatif
seperti ini, yang sangat bertentangan dengan Islam
dan adat istiadat orang Indonesia pada umumnya.
26. 3. Lingkungan Pergaulan
Faktor lingkungan seperti orang tua, teman dan
tetangga.
Namun orang tualah yang menjadi peran
signifikan. Bahkan orang tua memiliki andil 90
% selebihnya adalah Karena teman, sahabat
dan tetangga. Seharusnya orang tua harus tegas
dan memberikan pendidikan islam yang benar.
27. 4. Faktor Perubahan Zaman
Faktor perubahan zaman, faktor ini juga cukup
kuat menjadi penyebab merebaknya perayaan
hari valentine di kalangan remaja.
28. 5. Faktor Media Massa
Media massa dan jejaring sosial, seperti
facebook, twitter, televisi, Radio, internet
Online maupun offline juga sangat berperan
penting dalam menyebarkan virus Valentine ini
ditengah masyarakat remaja di Indonesia ini.
30. Sungguh sangat panjang jika kita mengupas kata perkata
tentang indahnya berkasih sayang dalam Islam. Berikut ini
adalah hadits-hadits Rasul tentang berkasih sayang:
• Rasulullah Bersabda: “Barangsiapa yang tidak
sayang kepada orang yang lebih muda diantara
kami dan tidak menghormati hak orang yang
tertua diantara kami, maka ia bukan termasuk
golongan kami ― (HR. Ibnu Umar r.a.)
• Nabi SAW Bersabda : “Sesungguhnya Allah SWT
Maha Pemurah, Dia mencintai sifat pemurah, dan
Dia mencintai akhlak yang mulia serta membenci
akhlak yang rendah.” (H.R. Na‘im melalui Ibnu
Abbas r.a.).
31. • “Berbelaskasihanlah kalian
terhadap makhluk yang ada di
bumi, niscaya makhluk yang ada
dilangit akan menyayangi
kalian.”(HR. Ahmad)
• “Tidak akan masuk syurga, kecuali
orang yang penyayang” (HR.
Baihaqi melalui Anas r.a.)
32. • Sungguh sangat panjang jika kita mengupas kata perkata tentang
indahnya berkasih sayang dalam Islam. Berikut ini kami sertakan
seruan-seruan Islam dalam berkasih sayang:
• Rasulullah Bersabda: “Barangsiapa yang tidak sayang kepada orang
yang lebih muda diantara kami dan tidak menghormati hak orang
yang tertua diantara kami, maka ia bukan termasuk golongan kami
― (HR. Ibnu Umar r.a.)
• “Bebaskanlah tawanan perang, penuhilah undangan, berilah makan
orang yang lapar, dan jenguklah orang yang sakit”. (Riwayat Abu
Muasa al-asya‘ari r.a.)
• Nabi SAW Bersabda : “Sesungguhnya Allah SWT Maha Pemurah,
Dia mencintai sifat pemurah, dan Dia mencintai akhlak yang mulia
serta membenci akhlak yang rendah.” (H.R. Na‘im melalui Ibnu
Abbas r.a.).
33. • Ini berarti bahwa Islam tidak mengenal waktu, jarak,
dan tempat akan sebuah kasih sayang baik terhadap
teman, sahabat, kerabat, dan keluarganya sendiri.
• Rasulullah saw. bersabda, “Sekali-kali tidaklah kalian
beriman sebelum kalian mengasihi.” Wahai Rasulullah,
“Semua kami pengasih,” jawab mereka. Berkata
Rasulullah, “Kasih sayang itu tidak terbatas pada kasih
sayang salah seorang di antara kalian kepada
sahabatnya (mukmin), tetapi bersifat umum (untuk
seluruh umat manusia).” (H.R. Ath-Thabrani)
34. • Rasa kasih sayang tidaklah dicabut melainkan hanya dari orang-orang
yang celaka. (HR. Ibn. Hibban).
• "Cintailah manusia seperti kamu mencintai dirimu sendiri. (HR. Bukhari)
• "Janganlah kamu saling membenci, berdengki-dengkian, saling
berpalingan, dan jadilah kamu sebagai hamba-hamba Allah yang
bersaudara. Juga tidak dibolehkan seorang muslim meninggalkan (tidak
bertegur sapa) terhadap sudaranya lebih dari tiga hari." (HR. Muslim).
• "Perumpamaan orang-orang Mukmin dalam hal kecintaan, kasih-sayang
dan belas kasihan sesama mereka, laksana satu tubuh. Apabila sakit satu
anggota dari tubuh tersebut maka akan menjalarlah kesakitan itu pada
semua anggota tubuh itu dengan menimbulkan insomnia (tidak boleh
tidur) dan demam (panas dingin)." ( HR. Muslim)
• Dan masih banyak lagi hadist-hadist lain yang semakna. Namun terbatas
tempat kami tidak bisa menyebutkannya semua.