Dokumen tersebut membahas asal usul perayaan Hari Valentine dan St. Valentine. St. Valentine adalah seorang pendeta yang hidup pada abad ke-3 di Rom yang menikahkan pasangan muda melanggar perintah Kaisar Claudius, lalu dieksekusi pada 14 Februari. Peringatannya kemudian menjadi dasar perayaan Hari Valentine. Dokumen juga membahas perilaku berpacaran dalam Islam.
2. Lupercalia
•
Bermula dengan menyembelih 2 ekor kambing dan seekor anjing
•
Darahnya di lumurkan ke badan golongan lelaki muda
•
Kulit binatang sembelihan di potong jalur
•
Jaluran kulit berdarah itu di bawa oleh para lelaki dan digunakan untuk mengusap para wanita
•
Dikatakan dapat membawa kesuburan dan mudahkan proses melahirkan anak
3. St Valentine
•
Valentine adalah seorang pendeta yang hidup di Rom pada abad ke-III.
•
Menikahkan pasangan muda dan melanggar perintah Claudius yang
melarang lelaki bernikah untuk membentuk tentera yang kuat.
•
Perbuatan paderi Valentine diketahui, di diatangkap dan dihukum bunuh.
•
Semasa di penjara, St. Valentine dikunjungi ramai orang yang
mendukungnya. Mereka melemparkan bunga dan pesan berisi dukungan di
jendela penjara dimana dia ditahan.
•
Anak perempuan penjaga penjara mendokong apa yang dilakukan oleh St.
Valentine dan sering mengunjunginya dan memberinya semangat.
•
Pada hari saat dia dipancung kepalanya, iaitu 14 Februari, St. Valentine
menuliskan pesanan buat gadis tersebut dan diakhiri dengan ‘Cinta dari
Valentinemu.’
•
•
Bermulanya 14 Februari di sambut sebagai hari kekasih
4.
5. Berpelukan dan ciuman
antara lawan jenis yang
bukan muhrim.
Hal yang biasa bagi
remaja sekarang.
BERZINA MENJADI
HAL YANG BIASA.
10. Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak
mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya
pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan
diminta pertanggungan jawabnya
11. Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekalikali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di
akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
14. Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah senang kepada kamu
hingga kamu mengikuti millah mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya
petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika
kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang
kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong
bagimu.
27. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci
bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat".
(an Nuur : 30)
28. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka
menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya
kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau
putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara
laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera
saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang
mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan
(terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.
dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang
mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orangorang yang beriman supaya kamu beruntung.
(QS. An Nuur : 31)
29. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian
Kami kembalikan Dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), Kecuali orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.
(QS. At Tiin : 4 – 8)
30. Pergaulan Islami
•
•
•
•
•
•
•
Lelaki dan wanita wajib menutup aurat
Saling menjaga pandangan
Boleh berinteraksi tanpa berkhalwat
Wanita harus bersama mahram jika bepergian sehari semalam
Saling tolong menolong dalam ketakwaan dan kebaikan
Segera menikah jika telah mampu
Penegakkan hukum syara’ oleh negara
Kira-kira 96,000 kespengguguranjanindilakukan di Malaysia setiaptahun (263 kessehari). Sebanyak 234,647 kesanaktidaksahtarafdilahirkan di Malaysia antara 2006-2010 (160 kessehari).