Dokumen tersebut memberikan pengantar tentang tujuan dan kegiatan Hizbul Wathan untuk mendidik pribadi muslim yang sejati. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip dasar dalam menyusun program kegiatan Hizbul Wathan seperti kegiatan harus bermanfaat, sifat kegiatan pandu, dan sikap pelatih/pemimpin.
2. back
next
PENGANTAR
Tujuan HW adalah terwujudnya pribadi muslim yang sebenar-
benarnya dan siap menjadi kader persyarikatan, umat dan bangsa.
Sebuah tujuan akan melahirkan usaha yang bermacam – macam.
Untuk kelancaran sebuah usaha ada sebuah HARUS ada program
kegiatan.
Program kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.
3. back
next
SIFAT KEGIATAN KEPANDUAN
1. Kegiatan HARUS bermanfaat bagi peserta didik kini dan yang
akan datang, sebab mereka akan hidup pada zaman yang
mungkin kita tidak mengalaminya. Seperti kata amirul mukminin
Umar bin Khaththab : “sesungguhnya anak – anak anda dijadikan
untuk generasi yang lain dari generasi anda dan untuk zaman
yang lain daripada zaman anda”
2. Kegiatan itu HARUS bermanfaat bagi keluarga.
3. Kegiatan itu HARUS bermanfaat bagi masyarakat, negara dan
bangsa.
4. Kegiatan itu HARUS bermanfaat untuk organisasi.
4. back
next
DASAR KEGIATAN
1. Ikhlas, sehingga terwujud kemaslahatan.
2. Ketaatan/ kedisiplinan dalam mewujudkan prinsip, metode, dan kode
kehormatan pandu sehingga terwujudnya pandu sejati yang istiqamah.
5. back
next
SIKAP PELATIH / PEMIMPIN
1. Memilah, memilih dan menyeleksi/ menindaklanjuti jenis – jenis kegiatan
yang sudah terhimpun
2. Membantu membuat program pekan, bulanan, semesteran, dan tahunan
3. Membantu memilih metode dan tehnik pelaksanaan kegiatan
4. Merumuskan tema kegiatan yang terkait dengan :
a. Matan Keyakinan dan Cita – cita Hidup Muhammadiyah
b. Kecakapan pemimpin
c. Kecakapan kepanduan
d. Kecakapan memfungsikan ilmu da tehnologi.
e. Kecakapan berkomunikasi / bergaul
f. Kecakapan mengevaluasi dan menilai.
6. back
next
Matan Keyakinan & Cita-cita Hidup Muhammadiyah
1. Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma'ruf Nahi Munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur'an
dan Sunnah, bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur yang diridhai Allah SWT, untuk
malaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi.
2. Muhammdiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh,
Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya sampai kepada Nabi penutup Muhammad SAW, sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada
umat manusia sepanjang masa, dan menjamin kesejahteraan hidup materil dan spritual, duniawi dan ukhrawi
3. Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan:
a. Al-Qur'an: Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW;
b. Sunnah Rasul: Penjelasan dan palaksanaan ajaran-ajaran Al-Qur'an yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW dengan
menggunakan akal fikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam.
4. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi bidang-bidang:
a. Aqidah : Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya aqidah Islam yang murni, bersih dari gejala-gejala kemusyrikan, bid'ah
dan khufarat, tanpa mengabaikan prinsip toleransi menurut ajaran Islam.
b. Akhlak : Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya nilai-nilai akhlak mulia dengan berpedoman kepada ajaran-ajaran Al-
Qur'an dan Sunnah rasul, tidak bersendi kepada nilai-nilai ciptaan manusia
c. Ibadah : Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya ibadah yang dituntunkan oleh Rasulullah SAW, tanpa tambahan dan
perubahan dari manusia.
d. Muamalah Duniawiyah : Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya mu'amalat duniawiyah (pengolahan dunia dan
pembinaan masyarakat) dengan berdasarkan ajaran Agama serta menjadi semua kegiatan dalam bidang ini sebagai
ibadah kepada Allah SWT.
5. Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah mendapat karunia Allah berupa tanah air yang
mempunyai sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan Negara Republik Indonesia yang berdasar pada Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945, untuk berusaha bersama-sama menjadikan suatu negara yang adil dan makmur dan diridhoi Allah
SWT: "BALDATUN THAYYIBATUB WA ROBBUN GHOFUR“
(Keputusan Tanwir Tahun 1969 di Ponorogo)
Catatan: Rumusan Matan tersebut telah mendapat perubahan dan perbaikan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah:
1. Atas kuasa Tanwir tahun 1970 di Yogyakarta;
2. Disesuaikan dengan Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke 41 di Surakarta.
7. Daftar Pustaka
1. -----(1971), Al Qur’an dan Terjemahannya, Departemen Agama RI, Jakarta.
2. Sarbiran, (1999), Memformat Kembali Kepanduan di Indonesia”, Kwarpus,
Jogyakarta
3. Zainal Abidin Ahmad. H, (1976), Memperkembang dan Mempertahankan
Pendidikan Islam di Indonesia, Bulan Bintang, Jakarta
4. Bobby De Potter, (2002), Quantum Learning, Kaifa, Jakarta.
back
next
9. CERITA IKAN SEGAR
back
next
Alkisah, ada seorang pemilik pasar ikan yang dengan bangga memasang sebuah papan nama di depan pasarnya.
Pada papan nama itu tertulis, DI SINI DIJUAL IKAN SEGAR. Saat itulah, ada seorang pengunjung lewat dan berkata,
"Kenapa ada kata IKAN SEGAR? Memangnya kamu maujual IKANBUSUK? Ya sudah jelas dong kamu jual pasti
maunya IKAN SEGAR, kenapa ditulis lagi?" Akhirnya, si pemilik pasar memutuskan untuk mencoret kata SEGAR di
papan nama itu.
Beberapa waktu kemudian, muncul seorang ibu yang bertanya padanya, "Kenapa ada kata DI SINI, bukankah itu
membingungkan ? Kan sudah jelas kamu jualnya DI SINI, bukan di tempat lain, akhirnya, kata DI SINI pun dihapus
dari papan nama itu. Cerita Motivasi dan Inspirasi Jangan Terlalu Dengarkan! Berikutnya, ada seorang kakek juga
lewat di depan pasar ikan itu lantas melihat papan namanya, dan bertanya lagi "Mengapa ada kata DIJUAL di situ?
Kan nggak mungkin kamu naruh ikan-ikan di sini kalau bukan buat dijual, kan?" Untuk kesekian kalinya, si penjual
ikan itu pun mencoret kata DIJUAL.
Sekarang, hanya tinggal kata IKAN. Kali ini, si penjual ikan itu pun berpikir, "Nah, sekarang dengan kata IKAN ini
pasti tidak ada lagi yang bisa menemukan kesalahan pada kata ini!" Namun, beberapa saat kemudian, ada seorang
remaja bersepeda lewat di depan pasar ikan itu dan sambil menunjukkan ke papan nama itu, lantas bertanya, "Pak,
saya nggak paham mengapa Bapak masih nulis kata IKAN di Papan itu. Bukankah itu sudah jelas kalo yang dijual di
sini adalah IKAN. Bahkan dari jauh aja, saya sudah bisa cium baunya. "ltulah sebabnya sampai sekarang pasar ikan
di desa itu tidak pernah punya papan nama. Begitulah, kalau kita selalu mendengarkan pendapat dan kata-kata
orang. Bukannya nggak boleh. Boleh aja sih.
Cuma,ya itu, kalau kita terlalu dengerin kata-kata orang, apa jadinya? Kita akan terus mendapatkan masukan
sehingga tidak sempat untuk menjadi diri sendiri. Boleh minta bantuan dan pendapat orang, tetapi akhirnya kitalah
yang harus menentukan yang terbaik untuk kita. Jangan sampai, niat, tujuan, dan kegiatan bagus yang sudah kita
pikirkan, hancur berantakan dan tidak bisa direalisasikan hanya karena kita terlalu dengerin kata-kata orang.
11. Kedai Hizbul Wathan
www.kedaihw.co
Menyediakan :
Perlengkapan Hizbul Wathan : Seragam, Atribut, Perlengkapan
Dan Perlengkapan ORTOM dan Muhammadiyah
Bendera, Atribut, dan lain – lain
Hp. 085725588696 | Pin BBM : 748066C7back
next
12. Profil
Muhammad Dzikron
Tim Pelatih Nasional Hizbul Wathan
Facebook : https://www.facebook.com/ziezhua
Website : www.ziezhua.com | www.menaraonline.com
Email : admin@menaraonline.com
back
next
13. FAQ
Materi Presentasi Materi Hizbul Wathan ini untuk Pelatihan Jaya Melati 2
dengan memanfaatkan aplikasi Power Point 2007.
Tentunya aplikasi ini jauh dari sempurna.
Ramanda/ Ibunda mohon sumbangsih saran yang membangun dikirim
via email ke admin@hizbulwathan.com
Segala pertanyaan, masukan dapat kita komunikasikan melalui
Email maupun Facebook Hizbul Wathan
https://www.facebook.com/hizbulwathanklaten
back
next