Gerakan Pramuka Indonesia adalah organisasi pendidikan nonformal untuk anak-anak dan pemuda yang bertujuan membentuk karakter dan keterampilan mereka sesuai nilai-nilai kepramukaan seperti kebangsaan, gotong royong, dan kepedulian lingkungan. Anggotanya terdiri dari berbagai tingkatan usia dan unit kegiatan seperti Satuan Karya Pramuka yang membantu mengembangkan minat dan bakat anggota.
1. KEPRAMUKAAN
Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang
menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka"
merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Rakyat Muda yang Suka
Berkarya.
"Pramuka" merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka
Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Kelompok anggota yang
lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka
Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing Pramuka.
A. PENGERTIAN KEPRAMUKAAN
Kepramukaan menurut Lord Baden Fowell Of Giwell yaitu : Kepramukaan bukanlah
suatu ilmu yang harus dipelajari dengan tekun, bukan pula ajaran-ajaran dan naskah-naskah
dari suatu buku. Bukan! Tetapi kepramukaan adalah suatu permainan yang menyenangkan
di alam terbuka, tempat orang dewasa dan anak-anak pergi bersama, mengadakan
pengembaraan bagaikan kakak dan adik, membina kesehatan dan kebahagian,
keterampilan kesediaan untuk memberi pertolongan bagi yang membutuhkan. (Inti dari
penjelasan tersebut, kepramukaan adalah suatu pendidikan yang mengandung pendidikan).
B. SIFAT-SIFAT KEPRAMUKAAN
Berdasarkan resolusi Konferensi Kepanduan Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen,
Denmark, maka kepanduan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu :
• Nasional, yang berarti suatu organisasi yang menyelenggarakan kepanduan di suatu
negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan
kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
• Internasional, yang berarti bahwa organisasi kepanduan di negara manapun di dunia
ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara
sesama Pandu dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan,
tingkat, suku dan bangsa.
• Universal, yang berarti bahwa kepanduan dapat dipergunakan di mana saja untuk
mendidik anak-anak dari bangsa apa saja.
C. FUNGSI KEPRAMUKAAN
1. Merupakan kegiatan menarik yang mengandung pendidikan bagi anak-anak, remaja, dan
pemuda.
2. Merupakan suatu pengabdian (job) bagi para anggota dewasa yang merupakan tugas
yang memerlukan keikhlasan, kerekatan, dan pengabdian.
3. Merupakan alat (mean’s) bagi masyarakat negara atau organisasi untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Yaitu alat untuk mencapai tujuan.
2. D. KODE KEHORMATAN
1. Janji (satya) yang berupa Trisatya
Trisatya
“Demi kehormatanku aku berjanji, akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku
terhadap tuhan dan negara kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila.
Menolong sesama hidup dan mempersipakan diri membagun masyarakat. Menepati
Dasa Darma.”
2. Ketentuan Moral (darma) berupa Dasa Darma
Dasa Darma
Pramuka Itu :
1. Taqwa kepada tuhan yang maha esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, terampil, dan gembira
7. Hemat, cermat, bersahaja
8. Disiplin, berani, dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10.Suci dalam pikiran , perkataan, dan perbuatan
E. TUJUAN KEPRAMUKAAN
Gerakan Pramuka sebagai penyelenggara pendidikan kepanduan Indonesia yang
merupakan bagian pendidikan nasional, bertujuan untuk membina kaum muda dalam
mencapai sepenuhnya potensi-potensi spiritual, social, intelektual dan fisiknya, agar mereka
biasa:
• Membentuk, kepribadian dan akhlak mulia kaum muda
• Menanamkan semangat kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara bagi kaum muda
• Meningkatkan keterampilan kaum muda sehingga siap menjadi anggota masyarakat
yang bermanfaat, patriot dan pejuang yang tangguh, serta menjdai calon pemimpin
bangsa yang handal pada masa depan.
F. PRINSIF DASAR KEPRAMUKAAN
• Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
• Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam
• Peduli terhadap dirinya pribadi
• Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka
3. LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
GerakanPramukaberlambangkan: Gambar silhouette TUNAS KELAPA
UraianartiLambangGerakanPramuka
1. Buahkelapa/nyiurdalamkeadaantumbuhdinamakan “CIKAL”, danistilah
“cikalbakal” di Indonesia berarti: pendudukasli yang pertama yang
menurunkangenerasibaru.
Jadibuahkelapa/nyiur yang
tumbuhitumengandungkiasanbahwatiapPramukamerupakanintibagikelangs
unganhidupBangsa Indonesia.
2. Buahkelapa/nyiurdapatbertahan lama dalamkeadaan yang
bagaimanapunjuga.
JadilambangitumengkiaskanbahwatiapPramukaadalahseorang yang
rokhaniahdanjasmaniahsehat, kuat, ulet,
sertabesartekadnyadalammenghadapisegalatantangandalamhidupdandalam
menempuhsegalaujiandankesukaranuntukmengabditanah air danbangsa
Indonesia.
3. Kelapa/nyiurdapattumbuhdimanasaja, yang
membuktikanbesarnyadayaupayadalammenyesuaikandirinyadengankeadaan
sekelilingnya.
Jadimelambangkan,
bahwatiapPramukadapatmenyesuaikandiridalammasyarakatdimanadiaberad
adandalamkeadaanbagaiamanjuga.
4. Kelapa/nyiurtumbuhmenjulangluruskeatasdanmerupakansalahsatupohan
yang tertinggi di Indonesia.
Jadimelambangkan, bahwatiapPramukamempunyaicita-cita yang
tinggidanlurus, yakni yang muliadanjujur,
daniatetaptegaktidakmudahdiombang-ambingkanolehsesuatu.
5. AkarKelapa/nyiurtumbuhkuatdanerat di dalamtanah.
Jadilambangitumengkiaskan, tekaddankeyakinantiapPramuka yang
berpegangpadadasar-dasardanlandasan-landasan yang baik, benar,
4. kuatdannyataialahtekaddankeyakinan yang
dipakaiolehnyauntukmemperkuatdirigunamencapaicita-citanya.
6. Kelapa/nyiuradalahpohon yang serbaguna, dariujungatashinggaakarnya.
Jadilambangitumengkiaskan, bahwatiapPramukaadalahmanusia yang
berguna, danmembaktikandiridankegunaanyakepadakepentingan Tanah air,
Bangsadan Negara KesatuanRepublik Indonesia sertakepadaumatmanusia.
LambangGerakanPramukadiciptakanolehSumardjoAtmodipuro (almarhum),
seorang Pembina Pramuka yang
aktifbekerjasebagaiPegawaiTinggiDepartemanPertanian
LambangGerakanPramukadigunakansejaktanggal 14 Agustus 1961 padaPanji-
panjiGerakanPramuka yang
dianugerahkankepadaGerakanPramukaolehPresidenrepublik Indonesia.
PemakaianlambangGerakanPramukasebagailencanadanpenggunaannyadalamtand
a-tanda, bendera, papannama, dsb. diaturdalamPetunjuk-
petunjukPenyelenggaraan.
LambangGerakanPramukaberupaGambar silhouette TUNAS KELAPA
sesuaidengan SK KwartirNasional No. 6/KN/72 Tahun 1972, telahmendapatHak
Patent dariDitjenHukumdanPerundangan-undanganDepartemanKehakiman,
denganKeputusanNomor 176634 tanggal 22 Oktober 1983, danNomor 178518
tanggal 18 Oktober 1983, tentangHak Patent Gambar TUNAS KELAPA
dilingkari PADI dan KAPAS, serta No. 176517 tanggal 22 Oktober 1983
tentangHak Patent tuliasan PRAMUKA.
5. SATUAN KARYA PRAMUKA (SAKA)
Satuan Karya Pramuka (saka) adalah wadah pendidikan agama, guna menyalurkan
minat, mengembangkan bakat dan meningkatkan pengetahuan. Kemudian, keterampilan
dan pengamatan pramuka dalam bidang kejuruan, serta memotifasi mereka untuk
melaksanakan kegiatan nyata dan productiv sehingga dapat memberi bekal bagi
kehidupannya serta pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara sesuai dengan
aspirasi pemuda Indonesia dan tuntunan perkembangan dalam rangka peningkatan
ketahanan Nasional.
MACAM-MACAM SAKA
1. Saka Bahari : Bidang Kelautan
2. Saka Bhayangkara : Bidang Kepolisian
3. Saka Bakti Husada : Bidang Kesehatan
4. Saka Dirgantara : Bidang Saka Keudaraan
5. Saka Kencana : Bidang Kependudukan
6. Saka Taruna Bumi : Bidang Saka Pertanian
7. Saka Wana Bakti : Bidang Kehutanan
6. Pembina satuan karya pramuka disebut “Pamong Saka”. Setiap satuan karya
mempunyai satuan-satuan yang lebih kecil (kelompok) yang disebut “Krida “
TANDA KECAKAPAN KHUSUS (TKK)
Tanda kecekapan khusus (tkk) adalah tanda yang menujukan kecakappan.,
keterampilan, kemahiran, ketangkasan, atau kemampuan pramuka dalam bidang-bidang
yang khusus atau tertentu.
PENGGOLONGAN TKK
NO NAMA DASAR BIDANG
1 Merah Patriotisme dan Seni Budaya
Con : (TKK) Melukis, seni merangkai bunga, menata
meja makan, menyanyi dll
2 Kuning Agama, Mental, dan Moral
Con : Qori (mengaji), muadzin, sholat, menabung dll
3 Hijau Keterampilan dan Pengembangan
Con : Beternak, kolektor benda, pengendara sepeda,
menembak, photografi, berkebun dll
4 Putih Ketangkasan dan Kesehatan
Con : Berenang, gerak jalan, pengamat, dll
5 Biru Sosial, Kemanusiaan, Gotong Royong, Ketertiban,
Perdamaian Dunia, dan Lingkungan Hidup
Con : Juru bahasa, pengamen kampung, pemandu
wisata dll
Berdasarkan tingkatannya, TKK dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
1. UTAMA berbentuk TENDA PRAMUKA
2. MADYA berbentuk KAMERA
3. PURWA berbentuk MESIN JAHITs