3. Al-Qur’an diturunkan
secara bertahap selama
22 tahun 2 bulan 22 hari.
Periode Mekkah
Sebelum Rasulullah Hijrah
BERJUMLAH 86 surat
DISEBUT MAKIYYAH
SELAMA 12 TAHUN
Periode Madinah
SETELAH Rasulullah Hijrah
BERJUMLAH 28 surat
DISEBUT MADANIYYAH
SELAMA 10 TAHUN
4. Hikmah diturunkannya Al-
Qur’an secara bertahap
Menguatkan atau meneguhkan hati Rasulullah SAW.
Tantangan dan Mukjizat
Memudahkan pelafalan dan penghapalannya.
Kesesuaian dengan peristiwa dan pentahapan dalam penetapan hukum.
Sebagai bukti bahwa Al-Qur’an diturunkan langsung oleh Allah SWT.
6. 1. Masa Rasulullah SAW
Setiap setelah menerima wahyu, Rasulullah
langsung menyampaikan kepada para sahabat,
untuk di hafal .
Para sahabat ada yang menuliskan wahyu pada
media sederhana, seperti pelepah kurma, kulit,
kayu, potongan tulang hewan, batu.
Belum ada usaha membukukan mushaf, karena
Rasulullah masih hidup dan Al-Qur’an turun secara
bertahap
7. 2. Masa Khalifah Abu Bakar
Siddiq
Banyaknya sahabat penghafal Al-Qur’an yang
wafat pada perang Yamamah
Atas saran Umar Bin Khattab, Khalifah Abu Bakar
menunjuk panitia tunggal Zaid Bin Tsabit untuk
mengumpulkan Al-Qur’an.
Pedomannya hafalan para sahabat yang langsung
mendengarnya dari Rasulullah SAW.
Mushaf disimpan oleh Abu Bakar
8. 3. Masa Khalifah Umar Bin
Khattab.
Khalifah Umar bin Khattab masih melanjutkan
pengumpulan ayat- ayat yang tertulis di kulit
binatang, tulang binatang, pelepah kurma dan
yang lainnya.
9. 4. Masa Khalifah ustman
bin affan
Dengan meluasnya penyebaran agama Islam, terdapat
perbedaan pelafalan dan dialek Al-Qur’an.
Utsman membentuk panitia penulisan dan pembukuan
Al-Qur’an yang terdiri dari Zaid bin Tsabit, Abdullah bin
Zubair, Sa’id bin Ash dan Abdurrahman bin Harits bin
Hisyam
Mushafnya dinamakan Mushaf Usmani
Salinan mushaf dikirim ke Makkah, Syam, Yaman,
Bahrain, Bashrah, Kufah dan satu disimpan di Madinah.
Mushaf yang asli disimpan di rumah Hafsah binti Umar
Bin Khattab.
10. Keistimewaan Mushaf
ustmani
o Mushaf ditulis berdasarkan riwayat yang mutawatir.
o Tidak terdapat ayat yang mansukh atau dinasakh.
o Susunan nya tertib sesuai urutan wahyu.
o Sistem penulisan yang dapat menampung semua qira’at yang benar, yang
dikenal dengan system Ar-Rasmu Al-Utsmani.
o Tidak terdapat apa yang tidak ada dalam Al-Qur’an, seperti penafsiran pribadi
sahabat.
11. 5. Masa Khalifah Ali bin
Abi Thalib
Pada masa Khalifah Ali Bin Abi Thalib dilakukan penyempurnaan Al-Qur’an dibidang
I’rab karena banyaknya non-Arab yang masuk Islam, sehingga dialeknya berbeda
dengan bangsa arab.
Abul Aswad as-Dualy menggunakan titik bundar penuh berwarna merah untuk
tanda fathah, kasrah,dhammah dan tanwin. Hijau untuk hamzah.
Peletakan baris fathah, kasrah,dhammah oleh Khalil bin Ahmad Al-Farahidy
Titik pada Ba, Ta, Tsa oleh Al-Hajjaj bin Yusuf.
12. Sumber :
• T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy. Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-
Qur'an/Tafsir. Jakarta: Bulan Bintang, 1992.
• Tim Penyusun PJJ PAI FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Modul
Pembelajaran Ilmu Al-Qur’an. Cirebon. 2022