Baja telah ada sejak zaman kuno dan diproduksi di berbagai peradaban dengan teknik yang berbeda. Teknik modern melibatkan penggunaan tungku tinggi untuk memurnikan besi dan menghasilkan baja dengan kadar karbon yang diinginkan. Baja memiliki sifat kuat dan tahan karat yang membuatnya banyak digunakan dalam konstruksi bangunan dan produk lainnya.
2. Sejarah Penemuan Baja
Senjata falcata berbahan utama baja juga
ditemukan di Semenanjung Iberia.
▪ Pasukan Roma pun ditengarai menggunakan
baja nordik sebagai bahan pembuatan
senjatanya.
▪ Sri Lanka juga membuat logam memakai oven.
▪ Dengan mengandalkan angin muson untuk
menghasilkan baja dengan kadar karbon yang
tinggi.
Baja memiliki sejarah sangat panjang.
1. Sejarah baja tertua di dunia ditemukan di situs
arkeologi Anatolia.
2. Usianya mendekati 4.000 tahun, karena
beberapa perkakas yang ditemukan diketahui
terbuat pada tahun 1.800 SM.
3. Tungku wadah dan tungku tempa
dimanfaatkan sebagai sarana pembuatan baja.
Sedangkan produksi baja wootz secara massal dilakukan juga di Tamilakam dengan memakai tungku.
Sebagai sumber karbonnya digunakan tanaman Avaram. Sejarah baja itu berlangsung pada abad ke 6 SM.
penemuan tersebut dianggap sebagai pionir produksi baja modern.
2
3. Sejarah Penemuan Baja
Produksi baja secara modern menerapkan blast
furnance. Cara tersebut juga diterapkan oleh
pandai besi pada zaman dahulu untuk memurnikan
besi. Cara pemurnian besi cair dengan
memanfaatkan peledakan udara digunakan oleh Sir
Henry Bessemer.
Penemu asal Inggris ini kemudian menamakan
penemuannya sebagai bessemer furnance di tahun
1855.
Bangsa Tiongkok juga menggunakan baja dengan
teknik penyiraman agar teksturnya lebih keras.
Sejarah ini berlagsung sekitar tahun 403-221 SM.
Mereka sudah membuat baja dengan cara
melelehkan besi tuang dan besi tempa secara
bersamaan. Sehingga mampu menghasilkan baja
dengan kandungan karbon menengah. Produksi
baja dengan cara tersebut berlangsung sampai
dengan abad pertama Masehi.
Produksi baja dengan menggunakan besi bekas berskala kecil sudah dimulai pada tahun 1960.
▪ Mini mills merupakan kompenen yang begitu penting dalam produksi baja di Amerika.
▪ Selanjutnya mills lebih besar dimanfaatkan dalam produksi bijih besi dan baja.
3
4. SECARA UMUM
▪ Baja memiliki kandungan berupa FE dengan bentuk karbon dan
Itimat.
▪ Itima Karbon yang terkandung mencapai 1,6 persen.
▪ Teknik pembuatan bajanya dengan cara pembersihan di dalam
Itimatere tinggi.
▪ Oleh karena besi mentah tidak bisa langsung ditempa
4
5. JADI FE ATAU BIJI BESI HARUS
DIPADUKAN DENGAN OKSIGEN
dan bahan lainnya untuk menghasilkan baja berkualitas tinggi.
6. “ ▪ Kadar besinya
harus mencapai
60 perses
sebagai kriteria
biji besi
bermutu. 6
7. TEMPAT PEMBUATANNYA DINAMAKAN SEBAGAI DAPUR TINGGI
▪ Dapur ini memiliki corong dengan ketinggian mencapai 30
meter.
▪ Lapisan batu yang tahan api ditempatkan di bagian
bawahnya.
Pada tempat itu besi akan dipecah dari
persenyawaan dan dipisah dari unsur mineral
lainnya.
7
8. BIJI BESI YANG SUDAH MELALUI
PROSES PENEMPAAN
▪ itulah yang nantinya menghasilkan
baja.
8
9. ▪ Besi dikatakan murni
kalau warnanya putih
kebiruan.
SEBENARNYA TIDAK HANYA BESI SAJA YANG MENJADI
KANDUNGAN BAJA.
Teksturnya lina seperti
timah hitam, bahkan
bisa dipotong hanya
dengan memakai pisau
biasa.
9
10. OLEH KARENA LOGAM TERSEBUT:
▪ juga diketahui
mengandung
belerang (S),
posfor (P),
Mangan (Mn),
silikon (Si) dan
zat arang (C).
▪
▪ Karakteristik
utama dari baja
adalah kekuatan
atau
ketangguhannya
▪ Namun, tingkat
kekuatannya itu
sangat
tergantung pula
pada campuran
dan proses
pengolahannya.
10
11. TITIK LELEH DARI BAJA ADALAH
BERKISAR 1460 – 1520 DERAJAT
CELCIUS.
▪ Angka pengembangannya
berlangsung setiap 1 derajat
celcius.
▪ Sedangkan berat jenis baja
berkisar 7,85.
▪ Komposisi mangan,
belerang dan zat arang di
dalam baja akan
meningkatkan kualitasnya.
11
13. KUALITAS BAJA AKAN SEMAKIN RENDAH, BILA KADAR
POSFOR DAN SILIKONNYA TERLALU BESAR.
13
KADAR
kadar dari zat arang, silikon,
mangan
KHUSUSNYA
untuk biji besi yang belum
diaplikasikan teknik
pengolahan baja,
DAN BELERANGNYA
cukup 4 persen.
14. JENIS BAJA UNTUK KONSTRUKSI
Secara umum
terdapat dua
macam baja yang
biasanya
dimanfaatkan
dalam konstruksi
bangunan.
Jenis baja tersebut
adalah baja walls
yang mengandung
campuran logam,
dan baja walls yang
tidak menggunakan
campuran logam.
Baja yang
diaplikasikan
sebagai bahan
bangunan
merupakan baja
plat dan batangan.
Biasanya baja ini
diandalkan dalam
pembangunan
bangunan, semisal
jembatan, rumah,
perkantoran dan
sebagainya.
14
15. Konstruksi rangka baja merupakan
konstruksi yang terbuat dari susunan
berbagai batang baja.
▪ Sehingga terbentuk kumpulan segitiga dan mengaplikasikan alat sambung untuk menyatukan setiap
batangnya.
▪ Pemanfaatan konstruksi kerangka baja pada bangunan biasanya untuk menara air, tiang transmisi,
jembatan rangka, ikatan angin, dan kuda-kuda.
▪ Untuk jenis baja yang bisanya diterapkan pada bangunan umumnya dicantumkan nomor yang disesuaikan
dengan ultimatenya.
▪ Biasanya jenis baja yang sering diaplikasikan adalah St 52 san St 37.
▪ Baja berjenis St 37 memiliki tegangan intimate mencapai 3700 kilogram per centimeter persegi.
▪ Sedangkan baja berjenis St 52, tegangan ultimatenya hingga 5200 kilogram per centimeter persegi.
15
16. Karakteristik Baja
▪ Kekuatannya dalam menahan beban atau muatan menjadi
keistimewaan dari baja.
▪ Sehingga semakin banyak bidang konstruksi yang mengandalkan
jenis logam tersebut.
▪ Kualitas baja sangat tergantung dari cara peleburan, campuran
logam dan proses selama pembuatannya.
▪ Berikut ini sifat utama dari baja sehingga menghasilkan baja
berkualitas handal.
16
17. KEKUATAN
17
MENAHAN
Dengan begitu, baja
mampu menahan
beragam tegangan
semisal tegangan lentur.
DAYA
Baja terbukti mempunyai
daya tekan, lengkung dan
tarik yang sangat besar.
KARBON
Kandungan karbon yang
relatif sedikit, maka
menjadikan baja semakin
berdaya tarik kuat.
18. KELENTURAN
18
KONSTRUKSI
pada beragam
pembuatan produk dan
juga konstruksi
bangunan.
ANDAL
Memiliki kekuatan yang
bisa diandalkan, ternyata
baja juga mempunyai
sifat lentur.
MUDAH
Dengan begitu, semakin
mudah diaplikasikan
19. KEALOTAN
▪ Baja memiliki sifat yang sangat alot,
dengan demikian material ini tidak
gampang patah saat diaplikasikan.
19
20. KEKERASAN
▪ Tingkat kekerasan dari baja sangat tinggi.
▪ Sehingga sangat diandalkan sebagai
bahan utama di bidang konstruksi.
▪ Agar menghasilkan tingkat kekerasan
yang semakin tinggi, baja bisa dipanaskan
lagi agar kekerasannya lebih tinggi.
20
21. TAHAN TERHADAP RISIKO KOROSI / KARAT
▪ Baja memang dirancang untuk lebih
unggul daripada jenis logam lainnya.
▪ Salah satu keunggulannya adalah tidak
bisa berkarat atau korosi.
▪ Oleh karena itu di dalam proses
produksinya akan dilakukan pemanasan,
pengerasan permukaan, pengerasan
mendalam, dan tempering. 21
22. • Sekarang ini sangat banyak vendor konstruk baja di
pasaran.
• Namun, untuk mendapatkan yang terbaik pastinya tidak bisa
sembarangan.
• Jangan hanya menggunakan harga murah sebagai
patokannya saja.
• Kualitas menjadi indikator penting dalam pemilihan setiap
material baja yang akan digunakan dalam berbagai
keperluan.
👆👉👍Kunjungi website resmi Niki four untuk
info lebih lanjut.
22
😉