Bahan ajar ini membahas tentang vertebrata dengan menjelaskan ciri-ciri umum, klasifikasi, dan contoh-contoh hewan vertebrata. Vertebrata dibagi menjadi dua superkelas yaitu agnatha dan gnathostomata. Gnathostomata selanjutnya dibagi menjadi lima kelas yaitu ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia. Kelas-kelas tersebut dijelaskan secara singkat ciri-cirinya.
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Bahan ajar sip
1. BAHAN AJAR BERVISI SETS
Zakki Ichwan
Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Pendidikan IPA,
Universitas Negeri Semarang
NIM
: 0402513141
MA
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Alokasi Waktu
: Madrasah Aliyah Negeri Putussibau
: BIOLOGI
: X/ 11
: 3 x 45 menit (2 x tatap muka)
2. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya yang
dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan pembuatan bahan ajar ini dengan baik.
Bahan Ajar ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah SETS pada Pendidikan Pascasarjana,
Jurusan Pendidikan IPA, Program Pendidikan Bologi di Universitas Negeri Semarang.
Penulis menyadari pengalaman dan keterbatasan penulis serta banyaknya kekurangan
dan kesalahan dalam penulisan bahan ajar ini, semua kritik dan saran yang bersifat membangun
akan penulis terima dengan senang hati. Akhirnya harapan dari penulis, semoga tulisan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua, Amin.
Semarang, 27 November 2013
Zakki Ichwan
3. KOMPETENSI INTI
KI 1:
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2:
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3:
Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4:
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
4. KOMPETENSI DASAR
1.1: Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman
hayati, ekosistem dan lingkungan hidup.
1.3:Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1: Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung
jawab dan peduli dalam observasi dan eksperimen, beranidansantun dalam
mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif
dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam
kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
3.8 :Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam filum
berdasarkan pengamatan anatomi dan morfologi serta mengaitkan peranannya dalam
kehidupan.
4.8 : Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas jaringan penyusun tubuh
hewan dan perannya pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis.
5. INDIKATOR PENCAPAIAN
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati,
ekosistem dan lingkungan hidup.
1.2 Menunjukkan kepekaan dan pedulian terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga
dan menyayangi lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
1.3 Menunjukkan ketelitian dan tanggung jawab.
1.4 Mengamati ciri umum pengelompokkan hewan vertebrata melalui obyek atau gambar.
1.5 Membandingkan kompleksitas ciri hewan-hewan vertebrata.
1.6 Menjelaskan dasar pengelompokan vertebrata.
1.7 Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas organ penyusun tubuh hewan
vertebrata dan perannya dalam bentuk laporan tertulis.
6. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memahami keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati,
ekosistem dan lingkungan hidup.
2. Menunjukkan kepekaan dan pedulian terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga
dan menyayangi lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran agama yang
dianutnya.
3. Berperilaku teliti dan tanggung jawab dalam melaksanakan pengamatan ciri-ciri hewan
vertebrata.
4. Siswa dapat menyebutkan minimal 3 ciri hewan vertebrata melalui observasi obyek atau
gambar.
5. Siswa dapat membandingkan kompleksitas ciri hewan-hewan vertebrata melalui studi
literature dan observasi
6. Siswa mendiskusikan hasil pengamatan ciri hewan vertebrata sebagai dasar
pengelompokannya dengan menggunakan peta pikiran
7. Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas organ penyusun tubuh hewan
vertebrata dan perannya dalam bentuk laporan tertulis
7. [QS. An Nuur: 45]
“Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan
itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang
sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang
dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
8. PENGANTAR
Hewan bertulang belakang atau vertebrata adalah subfilum terbesar
dari Chordata. Ke dalam vertebrata dapat dimasukkan semua jenis
ikan (kecuali remang, belut jeung, "lintah laut", atau hagfish), amfibia,
reptil, burung, serta hewan menyusui. Kecuali jenis-jenis ikan,
vertebrata diketahui memiliki dua pasang tungkai.
Vertebrata memiliki sistem otot yang banyak terdiri dari pasangan
massa, dan juga sistem saraf pusat yang biasanya terletak di dalam
tulang belakang. Sistem respirasi menggunakan insang atau paruparu.
Chordata di alam dibagi menjadi 4 sub phyllum yaitu
1. Hemichordata
2. Urochordata
3. Cephalochordata
4. Vertebrata.
11. UNTUK LEBIH JELAS
MEMAHAMI VERTEBRATA
Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang (Vertebrae)
Dalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata.
Chordata meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur.Notokord
terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh
membentuk sumbu kerangka.
2. Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan
memiliki ujung anterior yang membesar berupa otak.
3. Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.
4. Memiliki celah faring
Filum Chordata terdiri dari empat subfilum, yaitu
1. Hemichordata
2. Urochordata
3. Cephalochordata,
4. Vertebrata.
12. CIRI UMUM VERTEBRATA
Ciri tubuh meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.
Semua hewan yang tergolong vertebrata memiliki rangkaian tulang belakang
(vertebrae) yang memanjang pada bagian dorsal dari kepala hingga ekor.Rangkaian
vertebra yang disebut tulang punggung ini membentuk sumbu kerangka
menggantikan notokord.
1. Tulang punggung berfungsi sebagai penyokong tubuh serta melindungi tali saraf.
2. Tubuh terdiri atas kepala, badan, dua pasang anggota badan, dan ekor pada
sebagian anggota vertebrata.
3. Kulit tersusun atas dua bagian yaitu epidermis dan dermis dan menghasilkan
rambut, sisik, bulu, kelenjar atau horn
4. Terdapat Endoskeleton tersusun dari tulang atau tulang rawan dan Eksoskeleton
yang terlihat sangat kuat misal sisik , Plastron dan Karapaks
5. Otot melekat pada endoskeleton untuk bergerak
6. Sistem pencernaan memiliki kelenjar pencernaan, hati, dan pankreas
7. Jantung beruang 2 hingga 4
8. Darah menandung sel darah putih dan sel darah merah berhemoglobin
9. Rongga tubuh mengandung sistem viseral
10. Ginjal sepasang dengan saluran untuk mengeluarkan zat sisa
11. Gonad sepasang pada betina dan jantan
12. Habitat hidup diberbagai habitat baik darat dan laut.
13. KLASIFIKASI VERTEBRATA
Vertebrata dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan ada dan tidak adanya rahang.
I. Superkelas Agnatha : kelompok Vertebrata dengan mulut yang tidak berahang
II. Superkelas Gnathostomata : kelompok yang memiliki rahang
I. SUPERKELAS AGNATHA
Hewan yang tergolong agnatha berbadan panjang dan ramping seperti belut serta tidak memiliki rahang.
Contoh :
a) Cephalospidomorphi (lamprey) - Lamprey hidup diperairan tawar
dan laut. Hewan ini mengambil makanan dengan cara
mengaitkan mulutnya yang bergigi ke sisi tubuh ikan dan
menghisap darahnya. Larvanya memakan partikel di air. Larva
lamprey hidup di perairan tawar
b) Mycini (hagfish) - Hagfish hanya hidup di air laut.Hewan ini tidak
memiliki tahapan larva. Mulut hagfish tidak bergigi, namun
memiliki tentakel peraba. Makanannya adalah ikan mati yang
kemudian di hisap darahnya dan cacing laut
II.
SUPERKELAS GNATHOSTOMATA
Hewan ini memiliki rahang bersendi yang dapat digerakkan ke atas dan ke bawah.
Hewan ini di golongkan menjadi 5 kelas yaitu :
1. Pisces
2. Amphibia
3. Reptilia
4. Aves
5. Mamalia
5 SUPER KELAS INI AKAN DI JELASKAN DALAM BAB SELANJUTNYA
14. 1. PICES
Kelas Pisces dibagi dua berdasarkan Tulang penyusunnya yaitu :
1) Chondrictyes (rawan)
2) Osteichtyes ( tulang sejati )
1)
Kelas Chonrichthyes
Hewan yang tergolong kelas ini memiliki kerangka yang tersusun dari tulang rawan.Pada sebagian
besar kelompok ikan ini, beberapa bagian kerangka diperkuat oleh butiran berkalsium.Ciri khas
lainnya pada Chonrichthyes adalah :
mulut yang berahang kuat terletak di bagian bawah tubuh
celah insang berjumlah lima, meskipun ada yang berjumlah tiga, enam, atau tujuh celah insang
kulit ulet dan kasar bergigi karena adanya sisik gelakoid
adanya sepasang pendekep (klasper) pada hewan jantan yang berfungsi untuk menyalurkan
sperma ke kloaka betina
usus pendek dan lebar berisi membran ulir untuk menyerap makanan lebih lama
hati berukuran sangat besar untuk membantu pencernaan makanan
fertilisasi terjadi secara internal
bersifat ovipar, yaitu mengeluarkan telur hasil fertilisasi, atau ovovivipar yaitu membawa telur
hasil fertilisasi di dalam saluran telur selama perkembangannya hingga menetas
Ikan bertulang rawan sebagian besar hidup di laut.Hewan yang bertulang rawan di antaranya
termasuk hiu, ikan pari, dan chimaera.
15.
Hiu bertubuh langsing.Bagian atas sirip ekornya lebih panjang daripada bagian bawah.Hiu tidak memiliki kantung
udara.Ikan pari berbadan pipih atas bawah.Tubuh pipihnya berperan untuk menyembunyikan diri di dasar perairan
dan untuk menggali pasir guna mencari makanan berupa hewan lunak dan udang-udangan.Beberapa jenis ikan pari
memiliki duri pada ekornya yang seperti pecut dan berfungsi untuk melindungi dari serangan musuh.Jenis lainnya
juga ada yang memiliki sengatan listrik.
2)
Kelas Osteichthyes
Kelompok Osteichthyes ini memiliki kerangka yang tersusun dari tulang keras yang mengandung matriks kalsium
fosfat.
2)
Ciri-ciri lainya adalah :
mulut terdapat di bagian depan tubuh
celah insang satu di masing-masing sisi kepala
sirip ekor memiliki panjang yang sama pada bagian atas dan bawah
kulit licin karena sekresi mukus oleh kelenjar pada kulit
adanya gelembung renang sehingga tidak tenggelam saat tidak bergerak
sistem gurat sisi terdapat pada sisi tubuh yang berhubungan dengan
Pneumatocyst (gelembung renang)
usus panjang dan ramping menggulung
fertilisasi terjadi di luarmengeluarkan telurnya atau bersifat ovipar
Kelompok ikan ini hidup di ekosistem aquatika / perairan baik laut dan
dihampir setiap habitat air tawar.
17. Kelas Amphibia umumnya hidup di dua tempat, yaitu darat dan air selama
metamorfosisnya. Sebagian besar Amphibia memiliki ciri-ciri khusus lainnya,
yaitu :
1. berkulit licin tidak bersisik
2. menggunakan energi lingkungannya untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga
tergolong hewan eksoterm
3. fertilisasi secara eksternal di air tau tempat lembab
4. menghasilkan telur (bersifat ovipar) yang tidak bercangkang
5. Tidak semua jenis Amphibia hidup di dua tempat kehidupan.Beberapa jenis katak,
salamander, dan caecilian ada yang hanya hidup di air dan ada yang hanya di darat.
Namun habitatnya secara keseluruhan dekat dengan air dan tempat yang lembap
seperti rawa dan hutan hujan tropis.
Amphibia dibagi lagi menjadi tiga ordo, yaitu
1) Ordo Anura
2) Ordo Urodela
3) Ordo Apoda.
18. 1. Anura
Anura memiliki ciri tidak berekor saat dewasa.
Kaki belakangnya yang lebih panjang daripada kaki depan digunakan
untuk melompat.
Lidahnya besar, lengket, dan dapat dijulurkan untuk menangkap
mangsanya.
Bagi yang jantan memiliki kantong udara di kerongkongannya yang dapat
mengeluarkan suara untuk menarik betina saat musim kawin.
Contoh hewan ini adalah katak hijau (Rana signata), katak pohon
(Rachoporus sp.) dan kodok atau bangkong (bufo sp.)
Urodela
1. Rodela merupakan kelompok amphibia yang memiliki ekor saat larva,
muda dan dewasa.
2. Tubuhnya berbentuk silinder memanjang serta memiliki kaki depat yang
3. sama ukurannya dengan kaki belakang.
4. Beberapa jenis ini hidup di air dan ada yang di darat.
5. Hewan yang tegolong kelompok ini adalah salamander.
Apoda
1. Apoda yang disebut juga sesilian merupakan amphibia tak berkaki.
2. Bentuk tubuhnya seperti cacing tanah atau belut.Larva sesilian sangat
menyerupai sesilian dewasa.
3. Sesilian hidup terutama bersarang dalam lubang di tanah.
19. 3. REPTILIA
Kelas reptilia
Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit bersisik yang terbuat
dari zat tanduk (keratin). Sisik berfungsi mencegah kekeringan.
Ciri lain yang dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah :
1. anggota tubuh berjari lima
2. bernapas dengan paru-paru
3. jantung beruang tiga tau empat
4. menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong
hewan eksoterm
5. fertilisasi secara internal
6. menghasilkan telur sehingga tergolong ovipar dengan telur amniotik bercangkang
7. Reptil hidup hidup di air dan darat.
Classis Reptilia dibagi lagi menjadi tiga ordo besar yaitu :
1)
2)
3)
4)
Chelonia atau Testudines,
Squamata atau Lepidosauria,
Ophidia
Crocodilia.
20. Chelonia
1. Chelonia adalah reptilia yang memiliki cangkang.
2. Cangkang bagian atas disebut karapaks, sedangkan bagian bawahnya disebut
plastron.
3. Cangkang merupakan bagian dari tulang belakang dan modifikasi tulang rusuk
yang berfungsi sebagai pelindung dari pemangsanya.
4. Chelonia yang hidup di laut adalah penyu hijau (Chelonia mydas) dan penyu
belimbing (Dermochelys coriacea) yang memiliki kaki berbentuk dayung untuk
berenang.
5. Cangkang chelonia lebih tipis dibandingkan Chelonia darat.
Contoh chelonia darat adalah kura-kura paua (Chelodina novaeguineae).Chelonia
termasuk hewan berumur panjang hingga mencapai 200 tahun.
Squamata
1. Squamata adalah reptilia yang umumnya memiliki kulit bersisik.
2. Reptil yang termasuk golongan ini adalah kadal dan ular.Kadal memiliki sisik yang
licin dan berbentuk membulat.tubuhnya kebanyakan berkaki empat, bertubuh
kecil, dan memiliki ekor.
Contoh hewan kadal bertubuh kecil misalnya, kadal kebun (Mabuya multifasciata),
cecak dinding (Cosymbotus paltyurus) dan bunglon kebun (Bronchocela jubata),
hingga kadal yang bertubuh besar seperti biawak komodo (Varanus komodoensis).
21. Crocodilia
1. Crocodilia memiliki sisik tebal dari keratin dan diperkuat dengan lempengan
tulang yang disebut skuta sebgai pelindung.Sisik rontok satu persatu tidak seperti
ular.
2. Buaya memiliki ekor tebal berotot.
3. Kaki depannya berjari lima, sedangkan kaki belakang berjari empat sebagian
berselaput untuk berenang.
4. Lubang hidung terletak di ujung moncongnya yang memungkinkan untuk
bernapas saat di dalam air.jantungnya beruang empat namun memiliki pori di
antara bilik kiri dan kanan.
Contoh spesies buaya adalah buaya muara ( Crocodylus porosus ).
Ophidia
1. Ular tidak memiliki kaki dan bertubuh panjang serta memiliki sisik.
2. Tulang rahang ular bersambungan secara longgar sehingga memungkinkan
menelan mangsa yang lebih daripada tubuhnya.
3. Gigi di mulut ular memiliki fungsi untuk mengunyah, melainkan untuk memegang
mangsanya agar tidak mudah lepas.
4. Ular berbisa memiliki sepasang gigi berlubang dan tajam untuk menyuntikkan bisa
ke mangsanya.
5. Lidahnya dapat dijulurkan untuk mengipas bau ke arah organ penciumannya.
6. Ular memiliki kepekaan terhadap getaran yang berperan untuk mencari
mangsanya.
7. Ular tertentu memiliki kepekaan terhadap suhu mangsanya.
8. Sebagian jenis ulat bersifat ovovivipar, yaitu telur menetas di dalam tubuh induk.
Contohnya adalah ular sendok (Naja sumatrana), ular kobra (Ophiophagus hannah),
dan ular sanca (Phyton sp.).
22. 4. AVES
Kelas Aves
Aves atau burung memiliki bulu yang terbuat dari keratin.Bulu yang membentuk sayap berperan
untuk terbang.selain bulu,
Ciri lainnya pada burung adalah :
1. berparuh dari bahan keratin
2. tidak bergigi
3. struktur tulang menyerupai sarang lebah sehingga kerangnya kuat namun ringan
4. memiliki empedal untuk menghacurkan makanan
5. lambung berotot besar
6. bernapas dengan paru-paru
7. jantung beruang empat
8. memiliki kantung udara
9. indera penglihatan sangat tajam
10. fertilisasi terjadi secara internal
11. bertelur sehingga tergolong hewan ovipar dengan ciri telur bercangkang dan kuning telur besar
12. mengerami telurnya dan merawat anaknya
habitat di darat.
Kelompok Aves ini dibedakan menjadi dua berdasarkan kemampuan terbangnya, yaitu
Carinata
Ratita.
23. Carinata
Burung yang tergolong karinata memiliki taju dada (carina).
Taju dada berfungsi menyokong otot dadanya yang besar.
Otot dada memberikan kekuatan terbang.
Pada pinguin contohnya pinguin gentoo (Pygoscelis papua), yang merupakan
karinata yang tidak terbang, otot dadanya digunakan untuk berenang di laut
mencari makanan.
Hampir 60% spesies burung karinata tercakup dalam ordo passeriformes atau
burung bertengger.
Burung bertengger memiliki jari kaki yang dapat mencengkeram dahan pohon.
Contoh burung ini adalah burng layang-layang besar (Hirundapus giganteus), burung
merpati (Columbia livia), burung pipit (Anthus sp.), burung dara, dan berbagai burung
pengicau.
Burung layang-layang adalah burung yang paling cepat terbangnya yakni terbangnya
mencapai 170 km/jam. Ayam (Gallus gallus domesticus) juga tergolong karinata.
Ratita
• Burung yang tergolong ratita tidak memiliki taju dada pada tulang dadanya.
• Otot dadanya juga tidak sebesar burung karinata.
• Burung unta (Struthio camelus), kiwi (Apteryx australis), emu (Dromaius
novaehollandiae) dan Kasuari dalah contoh burung ratita.
24. 5. MAMALIA
Kelas mammalia
Kelompok mamamalia ini mempunyai 3 karakter khas yang tidak dijumpai pada Class yang lain yaitu
1. Semuanya menghasilkan susu sebagai makanan anaknya.Susu dihasilkanoleh kelenjar (mammae) yang
terdapat di daerah perut atau dada.Mammalia disebut juga hewan menyusui karena menyusui anaknya.
2. Berambut
3. memiliki Daun telinga
(Pada paus dan lumba-lumba, rambut ada pada tahap tertentu perkembangan embrionya).
Ciri-ciri lain yang dimiliki sebagian besar mammalia untuk tambahan ciri lain adalah :
geligi dengan berbagai ukuran dan bentuk
rahang bawah tersusun dari satu tulang
bernapas dengan paru-paru
jantung beruang empat
diafragma di antara rongga perut dan rongga dada untuk membantu pernapasan
otak yang lebih berkembang dibandingkan vertebrata lain
menggunakan energi metabolismenya untuk menjaga suhu tubuh tetap konstan sehingga
digolongkan sebagai hewan endoterm dan homeoterm
fertilisasi terjadi secara internal atau di dalam tubuh betina
melahirkan anaknya sehingga termasuk hewan vivipar
Mammalia dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu
1. Mammalia bertelur (prototheria),
2. Mammalia berkantung (metatheria)
3. Mammalia berplasenta (eutheria).
25. PROTOTHERIA
• Kelompok Prototheria bertelur sehingga tergolong ovipar.
• Embrio berkembang di dalam telur dengan menggunakan
kuning telur sebagai sumber makanannya.
• Setelah menetas hewan ini akan menghisap susu dari
rambut induknya, karena induk ini tidak memiliki puting
susu.
• Hewan ini digolongkan sebagai ordo Monotremata
Contohnya adalah platipus (Ornithorhynchus anatinus) dan
echidna.
METATHERIA
Kelompok Metatheria melahirkan anaknya saat embrio
masih pada tahap awal sehingga masa kehamilannya
singkat.
Contohnya kanguru merah, anaknya yang masih berukuran
sebesar lebah madu dilahirkan 33 hari setelah fertilisasi.
Anak dalam tahap embrio tersebut dapat merangkak masuk
ke dalam kantung induknya yang disebut marsupium.
Di dalam masupium embrio menyusu pada puting susu dan
mengalami perkembangan selanjutunya.
Hewan ini digolongkan sebagai ordo Marsupialia atau
hewan berkantung, contohnya adalah kanguru (Macropus
sp.), koala (Phascolarctos cinereus), dan opposum
(Pucadelphys andinus).
26. EUTHERIA
Kelompok Eutheria melahirkan anaknya yang telah menyelesaikan perkembangan
embrioniknya di dalam rahim (uterus).
Embrio memperoleh nutrisi dari induknya melalui plasenta sehingga kelompok hewan
ini disebut mammalia berplasenta.
Mammalia berplasenta / Eutheria meliputi berbagai macam ordo .
Insectivora
Chiroptera
Lagomorpha
Perissodactyla
Artiodactyla
AKAN KITA LIHAT BAGAIMANA EUTHERIA
Sirenia
Proboscidea
Cetacea
Carnivora
Rodentia
Primata
27. Ordo Insectivora
kelompok mamalia pemakan serangga.contoh : Armadillo,
Solenodon, Advark
Ordo Chiroptera
kelompok Mammalia yang memiliki selaput kulit
membentang dari kaki depan, badan, dan kaki
belakang.Struktur sayap untuk terbang ini merupakan
modifikasi dari kaki depan yang ditunjang oleh empat jari.
contoh kelelawar , sebagian besar hewan ini adalah
hewan nokturnal, yaitu mencari makanan pada malam
hari.
Selain sebagai pemakan serangga, beberapa jenis
memakan buah-buahan dan vertebrata kecil seperti
katak, tikus, dan burung.Jenis lain yaitu kelelawar vampir
menghisap darah mammalia lain
Ordo Lagomorpha
mencakup mammalia yang memiliki gigi seri seperti
pahat, misalnya kelinci.Kaki belakang hewan ini lebih
panjang daripada kaki depan.Struktur kaki ini berfungsi
untuk melompat
28. Ordo Perissodactyla
mencakup mammalia berkuku pada jari yang berjumlah ganjil pada
kakinya.Jika jari kakinya lebih dari satu jari tengahnya lebih besar
daripada jari lain.
Hewan ini merupakan pemakan tumbuhan atau herbivora.Contoh
hewan ini adalah kuda (Equus caballus) yang berkuku satu, tapir
(Tapirus indicus) dan badak sumatra (Dicerorhinus sumatrensis)
yang berkuku tiga.
Ordo Artiodactyla
mencakup mammalia berkuku yang jarinya berjumlah genap pada
masing-masing kakinya.Hewan ini juga herbivora.
Contohnya adalah kambing, domba (Ovis aries), babi (Sus sp.), rusa
sambar (Cervus unicolor), dan jerapah (Giraffa camelopardalis),
Sapi
Ordo Sirenia adalah
mammalia herbivora akuatik yang memiliki tungkai depan mirip
sirip.
Kelompok mammalia ini tidak memiliki kaki belakang.Ekor besar
dan pipih horizontal yang juga berperan seperti dayung untuk
berenang.
Sirenia merupakan mammalia bertubuh besar tidak
berambut.Rambut kasar hanya terdapat di bibirnya.
Contoh sirenia adalah duyung atau dugong (Dugong dugong).
29. Ordo Proboscidea
memiliki tubuh besar berotot serta belalai berotot.Hewan
yang termasuk kelompok ini adalah gajah sumatera
(Elephas maximus).Belalai gajah berfungsi seperti
anggota badan kelima untuk mengambil makanan dan
minum.Kulitnya longgar dan tebal.Gajah jantan memiliki
gigi seri atas memanjang sebagai gading.
Ordo Cetacea
hidup di laut dengan tubuh berbentuk ikan, kaki depan
mirip dayung dan tidak ada kaki belakang.Tubuhnya tidak
berambut dan memiliki lapisan tebal lemak sebagai
insulasi.Lumba-lumba hidung botol (Tursiops aduncus),
paus biru (Balaenoptera musculus), dan paus pembunuh
(Orcinus orca) adalah mammalia yang termasuk Cetacea.
Ordo Carnivora
adalah kelompok mammalia yang memiliki dan kuku yang
tajam dan runcing untuk menangkap dan memakan
mangsanya.Kelompok ini disebut juga pemakan
daging.Mammalia yang termasuk carnivora adalah anjing
(Canislupus familiaris), Kucing (Felis silvestris), harimau
sumatera (Panthera tigris sumatrae), singa (Panthera leo)
dan anjing laut (Caniformia pinniped).
kaki ini berfungsi untuk melompat
30. Ordo Rodentia
memiliki gigi seri seperti pahat.Gigi
serinya berjumlah sepasang di atas
dan sepasang di bawah. Ggi seri tidak
berakar sehingga tumbuh terusmenerus. Contoh rodentia adalah
tupai, berang-berang, tikus,landak,
dan mencit.
Ordo Primata
memiliki ibu jari yang dapat
disentuhkan ke jari lain, mata
menghadap ke depan, korteks serebal
berkembang baik.Kelompok primata
adalah beruk (Macaca sp.), orang utan
(pongo pygmaeus), dan lutung jawa
(Trachypithecus auratus). Manusia
(homo sapiens) digolongkan dalam
primata.
31. PERAN VERTEBRATA BAGI MANUSIA
Vertebrata dimanfaat manusia dalam berbagai hal, misalnya sebagai
berikut :
Sumber bahan makanan, misalnya daging, telur ayam, dan susu sapi
Sebagai bahan baku industri tekstil, misalnya pemanfaatan rambut
domba untuk dijadikan wol
Sebagai objek penelitian, misalnya hewan mammalia tikus putih
Sebagai hewan peliharaan, misalnya anjing, kucing, kelinci atau burung.
Namun, beberapa jenis vertebrata ada yang merugikan manusia
misalnya tikus.Tikus dapat menjadi hama tanaman pertanian.
32. APA YANG ANDA BAYANGKAN DENGAN GAMBAR INI ?
COBA ANDA DISKUSIKAN DENGAN TEMAN
SEBELAHMU TENTANG GAMBAR DIATAS?
34. PENGEMBANGAN SETS DALAM VERTEBRATA
PENGEMBANGAN SETS DALAM MAMALIA
TEKNOLOGI
Multiple Ovulation
and Embrio Transfer
(MOET)
SAINS
SAPI DAN BABI
-SOCEITY
-Tersedianya bahan
pangan yang cukup.
-Menciptakan bibit ternak
unggul bagi masyarakat.
- Peningkatan
perekonomian bagi
masyarakat.
ENVIRONMENT
-Menjaga kelestarian
hewan mamalia
dialam.
35. PENGEMBANGAN SETS DALAM VERTEBRATA
PENGEMBANGAN SETS DALAM PICES
AQUA KULTUR
(Teknologi Hibrinasi)
IKAN
-Peningkatan
perekonomian
nelayan.
-Etika dalam
penangkapan ikan di
laut.
- Menjaga kerusakan
karang laut
- Mencegah
penangkapan ikan
berlebihan (Over
fishing).
36. SOAL KEPADA SISWA BERVISI SETS
ANALISIS LAH KETERHUBUNGKAITAN UNSUR SETS
BERDASARKAN KONSEP PERAN MAMALIA
---------------------------------------------------------------------------------------
SUSU SAPI
- ---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------JAWABLAH PADA TITIK PADA KOLOM
LINGKARAN KOSONG YANG DAPAT KAMU
PERTANGGUNG JAWABKAN
37. SOAL KEPADA SISWA BERVISI SETS
ANALISIS LAH KETERHUBUNGKAITAN UNSUR SETS
BERDASARKAN KONSEP PERAN PICES
TEHNIK INSEMINASI
PADA IKAN
------------------------------------------------------------------------------------------------------
- ---------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
JAWABLAH PADA TITIK PADA KOLOM
LINGKARAN KOSONG YANG DAPAT KAMU
PERTANGGUNG JAWABKAN
38. TABEL PERLUASAN ANALISIS SETS
SAINS
LINGKUNGAN
TEKNOLOGI
MASYARAKAT
Catatan :
1. Masukan hasil pada kolom data.
2. Kolom ini dapat anda tambah sesuai dengan hasil yang anda
dapatkan