4. Setelah sekian lama mengalami masa masa kemunduran akhirnya Dinasti Umayah
benar benar mengalami kehancuran atau keruntuhan. Keruntuhan ini terjadi pada masa
pemerintahn Marwan bin Muhammad setelah memerintah kurang lebih 46 tahun (744-
750M).
Dalam peristiwa itu, salah seorang pewaris tahta kekhalifahan, yaitu Abdurrahman
yang baru berusia 20 tahun, berhasil melarikan ke dataran Spanyol. Tokoh inilah yang
keudian yang berhasil menyusun kembali kekuatan Bani Umayyah di seberang lautan
yaitu Dikeamiran Cordova. Disana dia berhasil mengembalikan kejayaan kekhalifahan
Umayyah dengan nama kekhalifahan Andalusia.
5. • Dinasti Umayah berkuasa selama kurang 90 tahun, selama itu dinasti Umayah
mengalami berbagai kemajuan dan kehancuran pada saat itu. Seperti yang
telah disebutkan diatas bahwa awal kejayaan dinasti Umayah adalah pada
masa Yazid I bin Muawiyah, (61-65 H/680-683 M), meskipun pada
sebelumnya sudah dilakukan berbagai macam usaha dalam rangka
memajukan dinasti Umyah itu sendiri oleh khalifah pertama Muawiyah ibn
Abi Sufyan (40-60/661-680 M).
6. Dibawah ini beberapa faktor yang menyebabkan hancurnya
Dinasti Umayah:
1. Pertentangan dan perlawanan dari kaum Khawarij.
2. Pertentangan dari Zubair yang diteruskan putranya, sehingga mengakibatkan
Yazid bin Muawiyah meninggal da tahun 683 M.
3. Pertentangan keras dari golongan si’ah. Si’ah adalah golongan yang setia
kapada Ali bin Abi Thalib, khususnya ketika menghadapi tahkim dengan
Muawiah. Golongan ini sejak awa menantang Muawiah.
4. Pertentangan tradisioal antara suku Arab Utara dengan suku Arab Utara
berpengaruh terhadap ketentraman pemerintahan bani Umayah.
7. • 5. Sistem pemerintahan yang munarkhi, dimana pemerintahan mutlak
dilakukan secara turun temurun.
6. Tidak adanya aturan yang jelas tentang penggantian khalifah, apakah dari
putra atau saudaranya.
7. Hidup mewah dan bermegah-megahan di dalam istana, sehingga
mempengaruhi mental putra mahkota yang tidak siap menghadapi
permasalaha yang ada dalam negara.
8. Dinasti Umayah terlalu fanatik terhadap bangsa Arab, sehingga golongan
non Arab merasa dirugikan.
9. Munculnya berbagai golongan di dalam dinasti Umayah.
8. • 10. Munculnya golongan baru dari bani Quraisy, yaitu bani Hasyim yang
diplopori oleh Abu Al-Abbas bin Abdul Muthalib yang kemudian
bekerjasama dengan Syi’ah menyerang Umayah.
Dinasti Umayah I terdiri dari i4 kahlifah yang dari masing-masing khalifah
cukup berfareasi tantangan yang dihadapi, baik itu datangnya dari dalam
negeri maupun dari luar negara. Yang sangat besar pengaruhnya adalah ketika
adanya konflik di internal istana atau pun pemerintahan pada saat itu.
Sehingga kadang akalanya situasi yang demikian menjadi kesempatan bagi
mereka yang memang menginginkan kehancuran dinasti Umyah itu sendiri.