SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
Undang-Undang Nomor 32 Tahun
 2009 tentang Perlindungan dan
 Pengelolaan Lingkungan Hidup

                       Wahyu Yun Santoso
                        Bag. Hukum Lingkungan
                          Fakultas Hukum UGM
                                0815 7865 7800
                       wahyu.yuns@yahoo.com
DASAR HUKUM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH




UUD 1945
PASAL 28H AYAT (1) “ SETIAP ORANG BERHAK HIDUP SEJAHTERA LAHIR BATIN,
BERTEMPAT TINGGAL DAN MENDAPATKAN LINGKUNGAN HIDUP YANG BAIK DAN
SEHAT SERTA BERHAK MEMPEROLEH PELAYANAN KESEHATAN



PASAL 33 AYAT (1) PEREKONOMIAN NASIONAL DISELENGGARAKAN BERDASARKAN
ATAS DEMOKRASI EKONOMI DENGAN PRINSIP KEBERSAMAAN, EFISIENSI-
BERKEADILAN, BERKELANJUTAN, BERWAWASAN LINGKUNGAN, KEMANDIRIAN, SERTA
DENGAN MENJAGA KESEIMBANGAN, KEMAJUAN DAN KESATUAN EKONOMI NASIONAL


PASAL 33 AYAT (4) PEREKONOMIAN NASIONAL DISELENGGARAKAN BERDASARKAN
ATAS DEMOKRASI EKONOMI DENGAN PRINSIP KEBERSAMAAN, EFISIEN-
BERKEADILAN, BERKELANJUTAN, BERWAWASAN LINGKUNGAN, KEMANDIRIAN,
SERTA DENGAN MENJAGA KESEIMBANGAN KEMAJUAN DAN KESATUAN EKONOMI
NASIONAL
SETELAH UU 23/97 BERUSIA 12 TAHUN



                                 MAINSTREAMING LH BELUM DICAPAI
                                 KEBIJAKAN PRO LH MASIH MRPKN
                                  HARAPAN
                                 MASYARAKAT SEMAKIN SADAR AKAN
                                  PENTINGNYA LH
PENCEMARAN DAN                   PUTUSAN PERKARA LH BELUM
PERUSAKAN LH TERUS                MEMUASKAN
MENINGKAT                        KETERBATASAN KEWENANGAN
                                  KELEMBAGAAN LH
                                 AMDAL HANYA SEKESAR DOK KAJIAN
                                 KETERBATASAN KEWENANGAN
                                  PPNS/PPLH
                                 KASUS LH DI DAERAH SULIT DILAKUKAN
                                  GAKUM
                                 ISSU LH INTERNASIONAL TERUS
                                  BERKEMBANG
Macam Sifat Regulasi:
 Regulasi bersifat Integral Policy
 Regulasi bersifat Environmental
  Policy
 Regulasi bersifat Supporting Policy
Secara umum di dalam UU baru terdapat penguatan
terhadap prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan hidup
yang baik (good environmental governance):

a. keutuhan unsur-unsur manajemen;
b. kejelasan kewenangan antara pusat dan
   daerah;
c. penguatan pada upaya pencegahan dan
   pemulihan fungsi lingkungan hidup;
d. pendayagunaan perizinan sebagai instrumen
   pengendalian;
a. didayagunakannya pendekatan ekosistem dan
   kerjasama antar daerah
b. adanya kepastian dalam merespon dan
   mengantisipasi perkembangan lingkungan global;
c. memperkuat demokrasi lingkungan melalui akses
   atas informasi, akses pada partisipasi, dan akses
   keadilan;
d. memperjelas pengaturan penegakan hukum perdata,
   administrasi dan pidana;
e. mendorong terbentuknya kelembagaan pengelolaan
   lingkungan hidup yang lebih efektif dan responsif;
f. memperkuat kewenangan pejabat pengawas
   lingkungan dan penyidik pegawai negeri sipil
   lingkungan.
HAL BARU DLM UU 32/2009


• RPPLH  INVENTARISASI SDA (PENETAPAN DAYA
   DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG, SERTA CADANGAN
   SDA), EKOREGION.
2. KLHS WAJIB DALAM PENYUSUNAN :
    - RTRW, RPJP, RPJM NASIONAL, PROP, KAB/KOTA
    - KRP YG BERPOTENSI MENIMBULKAN DAMPAK
   DAN/ATAU RESIKO LH
8. AMDAL.
    - MENJADI PERSYARATAN IZIN LINGKUNGAN
    - PENYUSUN WAJIB MEMILIKI SERTIFIKAT
    - KOMISI MEMILIK LISENSI .
    - PEMERINTAH MEMBANTU GOL EKO LEMAH
1. PERIZINAN.
   - PERSYARATAN IZIN USAHA
   - APABILA IZIN LINGKUNGAN DI CABUT MAKA
   IZIN USAHA DIBATALKAN
5. INSTRUMEN EKONOMI LINGKUNGAN
   - DANA JAMINAN PEMULIHAN LINGKUNGAN
   - DANA PENANGGULANGAN PENCEMARAN/
   KERUSAKAN DAN PEMULIHAN
   - DANA AMANAH/BANTUAN UNTUK KONSERVASI
     CAT : pengadaan barang dan jasa ramah lingk
• PERATURAN PER UU BERBASIS LH 
• SETIAP PER UU WAJIB
   MEMPERHATIKAN PERLINDUNGAN FUNGSI LH
   DAN PRINSIP PPLH
7. ANGGARAN BERBASIS LINGKUNGAN  PEM
   WAJIB MENYEDIAKAN DAK YANG MEMADAI
8. ANALISA RESIKO LINGKUNGAN  WAJIB TERHADAP
   USAHA YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN
   DAMPAK TERHADAP LH, EKOSISTEM, KESEHATAN
   DAN KESELAMATAN MANUSIA.
9. AUDIT LINGKUNGAN HIDUP  WAJIB TERHADAP:
   - USAHA/KEGIATAN YG BERISIKO TINGG THDP LH
   - DAN YANG TIDAK TAAT
10.KEWENANGAN  27 MACAM
   LEMBAGA LH BUKAN HANYA MENETAPKAN
   DAN MELAKUKAN KOORDINASI TAPI LEMBAGA
   DGN PORTOFOLIO MENETAPKAN, MELAKSANAKAN
   DAN MENGAWASI KEBIJAKAN PPLH.
11. MENGAKUI KEARIFAN LOKAL
12. PPLH FUNGSIONAL 
    MENGHENTIKAN PELANGGARAN
13. PPNS MENAHAN DAN MENANGKAP SERTA
    MENYAMPAIKAN HASIL PENYIDIKAN
    KE JPU( BERKOORDINASI KEPOLISIAN)
14. PENEGAKAN HUKUM PIDANA MEMPERHATIKAN
    ASAS ULTIMUM REMIDIUM
    (PIDANA SBG UPAYA TERAKHIR STLH UPAYA
    ADMINISTRASI TDK BERHASIL) KHUSUS
    PD PELANGGARAN BAKU MUTU AIR LIMBAH,
    EMISI DAN GANGGUAN.
UU No. 32/2009
• Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
  benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk
  manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu
  sendiri, kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
  manusia serta makhluk hidup lain

UU No. 23/1997
• Lingkungan hidup adl kesatuan ruang dg semua benda,
  daya, keadaan, dan makhluk hidup, tmsk mns &
  perilakunya, yg mempengaruhi kelangsungan
  perikehidupan & kesejahteraan mns serta makhluk hidup
  lain
UU PENGELOLAAN LINGKUNGAN             UU PERLINDUNGAN DAN
HIDUP                                 PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


11 BAB 52 PASAL                       17 BAB DAN 127 P


PENCEMARAN LH ADLH                    PENCEMARAN LH ADLH
•MASUK NYA ATAU DIMASUKKANNYA         •MASUK ATAU DIMASUKKANNYA
MAKHLUK HIDUP, ZAT, ENERGI DAN/ATAU   MAKHLUK HIDUP, ZAT, ENERGI DAN/ATAU
KOMPONEN LAIN KEDALAM LINGKUNGAN      KOMPONEN LAIN KEDALAM LINGKUNGAN
HIDUP                                 HIDUP
•OLEH KEGIATAN MANUSIA                •OLEH KEGIATAN MANUSIA
•SEHINGGA KUALITASNYA TURUN           •SEHINGGA MELAMPAUI BAKU MUTU
SAMPAI KE TINGKAT TERTENTU            LINGKUNGAN HIDUP YANG TELAH
•YANG MENYEBABKAN LH TIDAK DAPAT      DITETAPKAN
BERFUNGSI SESUAI DENGAN
PERUNTUKANNYA.
PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH




PEREN    PE       PE       PE       PENGA
CANA     MAN      NGEN     MELIHA   WASAN   GAKUM
AN       FAATAN   DALIAN   RAAN
RPPLH            KLHS



          AMDAL           UKL/UPL




        IZIN LINGKUNGAN             IZIN USAHA
bagi usaha/kegiatan
                          yang Berdampak penting




 AMDAL            wajib   Penyusun mempunyai
                          Sertifikat kompetensi




                           Komisi mempunyai
                                 lisensi

Dasar pemberian
Izin lingkungan
bagi usaha/kegiatan
                          yang tidak wajib amdal



UKL/UPL           wajib
                           Usaha dan/atau kegiatan
                           yang tidak wajib UKL-UPL
                           wajib membuat surat
                           pernyataan kesanggupan
                           pengelolaan & pemantauan l
                           ingkungan hidup


Dasar pemberian
Izin lingkungan
IZIN LINGKUNGAN (pasal 36 sd 41)
                                                             Komisi berlisensi
RPPLH

                 Usaha / kegiatan           AMDAL /UKL/UPL                       SKKLH / Rekomendasi
                                                                                      UKL/UPL

KLHS
                                               batal

Cacat hukum, kekeliruan penyalahgunaan,
ketidakbenaran, pemalsuan data,
dokumen/informasi
                                                                             persyaratan
                                                       Izin lingkungan                        Izin Usaha
Penerbitannya tidak memenuhi syarat dalam
keputusan komisi

Tidak melaksanakan kewajiban dalam                                                          Izin lh dicabut
AMDAL/UKL-UPL                                                                                izin usaha
                                                                                            batal
                                                                                            Izin lh kegiatan
                                                                                            berubah  izin
                Keputusan TUN                                                               usaha
                                                                                            diperbaharui

                                                       pengumuman
PP No. 27 Tahun 2012 ttg Izin Lingkungan

• untuk melaksanakan ketentuan Pasal 33
  (AMDAL), Pasal 41 (Izin Lingkungan), dan Pasal
  56 (Dalcem) UUPPLH.
• Izin Lingkungan adalah izin yang diberikan
  kepada setiap orang yang melakukan Usaha
  dan/atau Kegiatan yang wajib Amdal atau UKL-
  UPL dalam rangka perlindungan dan
  pengelolaan lingkungan hidup sebagai
  prasyarat memperoleh izin Usaha dan/atau
  Kegiatan.
Tahap Perolehan Izin Lingkungan

• AMDAL  kajian mengenai dampak penting suatu
   Usaha dan/atau Kegiatan yang direncanakan pada
   lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
   pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan
   Usaha dan/atau Kegiatan
• Tahapan:
c. Penyusunan AMDAL atau UKL-UPL
d. Penilaian AMDAL dan pemeriksaan UKL-UPL
e. Permohonan dan penerbitan izin lingkungan
Beberapa catatan baru ttg penyusunan AMDAL

• Wajib sesuai dgn tata ruang NO: kembalikan
• Tata cara penyusunan menunggu Permen
• Pendekatan studi dlm penyusunan AMDAL  tunggal,
  terpadu, kawasan.
• Keikutsertaan masy dlm penyusunan AMDAL:
  a. Yg terkena dampak
  b. Pemerhati LH
  c. Yg terpengaruh atas segala keputusan AMDAL
• PNS dilarang menyusun AMDAL  terkecuali instansi
  LH (daerah & pusat) menjadi pemrakarsa
Beberapa catatan ... (2)

• Pengecualian tdk AMDAL:
   a. AMDAL Kawasan
   b. Lokasi keg di RDTR & RTRKS
   c. Dlm tanggap darurat bencana
• Permohonan izin lingkungan diajukan bersamaan dengan
  permohonan penilaian ANDAL&RKL-RPL atau penilaian
  UKL-UPL
• Setelah permohonan diajukan, wajib diumumkan paling
  lama 5 hari kerja (AMDAL) dan 2 hari kerja (UKL-UPL)
• Izin lingkungan diterbitkan bersamaan dengan penerbitan
  keputusan kelayakan LH atau rekomendasi UKL-UPL
TIMELINE AMDAL

• Kerangka Acuan  30 hari
~ dalam hal terlewati, draft KA dapat dipakai
  pemrakarsa utk menyusun Andal & RKL-RPL.
• Andal & RKL-RPL  75 hari
~ Hasil berupa rekomendasi kelayakan atau
  ketidaklayakan lingkungan oleh Komisi Penilai.
• Menteri, Gubernur, atau Bupati menerbitkan
  putusan kelayakan/ketidaklayakan lingkungan
   10 hari stlh rekomendasi keluar.
Beberapa catatan ... (3)

• Ada Izin Lingkungan, ada juga izin perlindungan dan
  pengelolaan lingkungan hidup.
• Kewajiban pemegang izin lingkungan:
  a. Menaati persyaratan dan kewajiban yg termuat
  b. Menyampaikan laporan secara berkala tiap 6 bln
  c. Menyediakan dana penjaminan utk pemulihan fungsi LH
• Pelanggaran terhadap kewajiban ini akan mendapat
  sanksi administrasi
• Berlaku efektif sejak tanggal ditetapkan (23-02-2012)
PERATURAN BERBASIS LINGKUNGAN
                     (pasal 44)

                         WAJIB
                      MEMPERHATIKAN



                                      PERLINDUNGAN FUNGSI LH
SETIAP PENYUSUNAN
PER UU PADA TINGKAT
NASIONAL DAN                          PRINSIP PERLINDUNGAN
DAERAH                                         DAN
                                         PENGELOLAAN LH
ANGGARAN BERBASIS LINGKUNGAN HIDUP
            (pasal 45)

PEMERINTAH DAN       WAJIB        KEGIATAN PPLH
DPR
                 MENGALOKASIKA    PROGRAM
                 N ANGGARAN YG    PEMBANGUNAN YG
PEMERINTAH
                 MEMADAI          BERWAWASAN
DAERAH DAN
                                  LINGKUNGAN
DPRD



                     WAJIB
                                  DAERAH YG
                 MENGALOKASIKA    MEMILIKI KINERJA
                 N ANGGARAN DAK   PPLH YG BAIK
                 yg MEMADAI
LINGKUNGAN HIDUP YANG BAIK DANDAN SEHAT SEBAGAI
           LINGKUNGAN HIDUP YANG BAIK SEHAT SEBAGAI BAGIAN
           DARI HAKDARI HAK ASASI MANUSIA
           BAGIAN ASASI MANUSIA

           MENDAPAT PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP, AKSES AKSES
           MENDAPAT PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP,
           INFORMASI, AKSES PARTISIPASI DANDAN AKSES KEADILAN
           INFORMASI, AKSES PARTISIPASI AKSES KEADILAN DALAM
           MEMENUHI HAK ATAS LINGKUNGAN HIDUP YANG BAIK DAN
           DALAM MEMENUHI HAK ATAS LINGKUNGAN HIDUP
           SEHAT
           YANG BAIK DAN SEHAT

SETIAP
           MENGAJUKAN USUL DAN/ATAU KEBERATAN TERHADAP
           MENGAJUKAN USUL DAN/ATAU KEBERATAN
ORANG      RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG KEGIATAN
           TERHADAP RENCANA USAHA DAN/ATAU DIPERKIRAKAN
BERHAK     DAPAT DIPERKIRAKANDAMPAK MENIMBULKAN DAMPAK
           YANG MENIMBULKAN DAPAT TERHADAP LINGKUNGAN
(Psl 65)   TERHADAP LINGKUNGAN

           BERPERAN DALAM PERLINDUNGAN DAN DAN
           BERPERAN DALAM PERLINDUNGAN PENGELOLAAN
           LINGKUNGAN HIDUP SESUAI DENGAN PERATURANDENGAN
           PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SESUAI
           PERUNDANG-UNDANGAN
           PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

           MELAKUKAN PENGADUAN AKIBAT DUGAAN PENCEMARAN
           MELAKUKAN PENGADUAN AKIBAT DUGAAN
           DAN ATAU PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
           PENCEMARAN DAN ATAU PERUSAKAN LINGKUNGAN
           HIDUP
Anti SLAPP: Anti Strategic Law Suit Against Public Participation
                               (pasal 66)


                                          Ketentuan ini dimaksudkan
                                          untuk melindungi korban dan
Setiap orang yang                         atau pelapor yang menempuh
memperjuangkan hak                        cara hukum akibat pencemaran
atas lingkungan hidup                     atau perusakan lingkungan
                                          hidup
yang baik dan sehat
tidak dapat dituntut
secara pidana                             Perlindungan ini dimaksudkan
maupun digugat                            untuk mencegah tindakan
perdata                                   pembalasan dari terlapor melalui
                                          pemidanaan atau gugatan perdata
                                          dengan tetap memperhatikan
                                          kemandirian peradilan
PENGAWASAN
 (pasal 71 – pasal 75)
                                    •Menteri
                                    •Gubernur
   Wewenang                         •Bupati/Walikota
                                    (sesuai kewenangannya)

Melakukan Pengawasan thd kegiatan
&/atau usaha :
- Peraturan PUU dibidang PPLH
- Izin Lingkungan
                                                       dapat mendelegasikan
                                                       kewenangannya pada
                                                       pejabat/instansi teknis di
                                                       bidang perlindungan dan
                                                       pengelolaan lingkungan
Menetapkan PPLH yang                                   hidup
merupakan pejabat
fungsional
PENGUATAN PENGAWASAN :
      PENGAWASAN LAPIS KEDUA
      (2nd line inspection) psl 73


      Menteri dapat melakukan pengawasan terhadap ketaatan
      penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang izin
      lingkungannya diterbitkan oleh pemerintah daerah jika
      Pemerintah menganggap terjadi pelanggaran yang serius di
      bidang perlindungan dan pengelolaan LH


      Kewenangan PPLH untuk menghentikan
      pelanggaran tertentu di lapangan
      (pasal 74 ayat (1) huruf j)
 Meminta Keterangan
                    Membuat Catatan
                    Membuat Salinan Dokumen
 PE
                    Memasuki tempat tertentu
 JA                 Memotret
BAT                 Membuat rekaman audio visual
      kewenangan
 PE
                    Mengambil sampel
NGA                 Memeriksa peralatan
WAS                 Memeriksa instalasi/Alat
                     Transportasi
                    Pemantauan
                    Menghentikan pelanggaran
                     tertentu
PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN


ADMINISTRASI       PIDANA              PERDATA
(Pasal 76 sd 83)   (pasal 93 sd 120)   (pasal 83 sd 93)

FUNGSI             FUNGSI              FUNGSI


                                       Ganti Rugi dan
Pencegahan dan     Efek Jera dan       Pemulihan
penanggulangan     Efek Derita         Lingkungan
SANKSI ADMINISTRASI
                      Pasal 76 s.d Pasal 83




1. Ditujukan Kepada Perbuatan Pelanggaran
                                               Mengakhiri Perbuatan Yang
2. Agar Perbuatan Pelanggaran Dihentikan       dilarang
3. Bersifat “REPARATOIR” atau Pemulihan        Bagi Warga Masyarakat/
   Keadaan Semula                              Badan Usaha Yang Terkena
                                               Dapat Banding Ke
4. Dijatuhkan Oleh Pejabat Tata Usaha Negara   Pengadilan Administrasi
   (T.U.N)                                     (Peradilan TUN)
SANKSI ADMINISTRASI
(pasal 76 sd pasal 83)

                                       Pembekuan izin ,
  1. Teguran                           pencabutan izin ,
  2. Paksaan Pemerintah                denda keterlambatan
  3. Pembekuan izin                    ,dijatuhkan apabila
  4. Pencabutan izin                   paksaan pemerintah
                                       tidak dilaksanakan


          oleh


                                     Second Line Enforcement
   1. Menteri             Menteri dapat menerapkan sanksi adm, jika Pem.
   2. Gubernur            menganggap Pemda scr sengaja tdk menerapkan
   3. Bupati/walikota        sanksi adm thd pelanggaran yang serius
   Sesuai kewenangannya
Paksaan Pemerintah
                            Dijatuhkan tanpa didahului
(pasal 80)                  teguran apabila pelanggaran
                            menimbulkan:

                            •Ancaman yg sangat serius
 1. PENGHENTIAN SEMENTARA   bagi manusia & LH
    KEGIATAN PRODUKSI
                            •Dampak yg lebih besar &
 2. PEMINDAHAN SRANA
    PRODUKSI                 lebih luas
 3. PENUTUPAN SALURAN
                            •Kerugian yg lebih besar
    PEMBUANGAN AIR LIMBAH
    ATAU EMISI               bagi LH
 4. PEMBONGKARAN
 5. PENYITAAN
 6. PENGHENTIAN SEMENTARA
    SELURUH KEGIATAN
 7. TINDAKAN LAIN UNTUK
    MENGHENTIKAN
    PELANGGARAN DAN
    PEMULIHAN.
PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN
                (pasal 84 – pasal 92)


                      MELALUI PENGADILAN
                                               DILUAR PENGADILAN

Kedaluarsa       Gugatan Perbuatan melawan     Secara sukarela utk
ajukan           Hukum                         mencapai kesepakatan
gugatan: sejak
diketahuinya     Legal Standing LSM – telah
penc/kerusak
                                               Mediasi, negosiasi,
                 melaksanakan kegiatan nyata
(Tdk berlaku     2 thn                         arbitrase
utk B3/LB3)
                 Legal standing Pem & Pemda    Pemerintah
                                               menfasilitasi
                 Class actions                 pembentukan
                                               Lembaga Penyedia
                 Strict liability – tanpa
                 pengecualian                  Jasa Penyelesaian
                                               sengketa
JENIS TINDAK PIDANA




          MATERIIL                         FORMIL

Perlu dibuktikan:               1.   Tidak perlu dibuktikan
2. Lingkungan telah tercemar/        lingkungan telah
   rusak                             tercemar, cukup
3. Hubungan sebab akibat
                                     dibuktikan terdakwa
   antara lingkungan yg
                                     telah melakukan
   tercemar/rusak dengan
                                     perbuatan pelanggaran
   kegiatan yg didakwa
   mencemari/merusak
 Tindak pidana lingkungan adalah kejahatan
PENEGAKAN HUKUM PIDANA       Sanksi dan denda maksimum dan minimum
                             kortporasi


                             Tindak pidana formil (effluent, emisi dan ganguan)
                             Sanksi administrasi
                             Pelanggaran dilakukan lsatu kali
         ULTIMUM REMIDIUM


                               Pencemaran dan perusakan LH
                               Sanksi administrasi tidak dipatuhi
                               Pelanggaran dilakukan lebih dari satu kali
                               Memasukkan B3 yg dilarang
                               Memasukkan LB3 di NKRI
                               Memasukkan limbah di NKRI
                               Membuang limbah
        PREMIUM REMIDIUM
                               Membuang B3 dan LB3
                               Melepas rekayasa genetik (sesuai UU dan izin lh)
                               Melakukan pembukaan lahan dengan membakar
                               Menyusun Amdal tanpa sertifikasi kompetensi
                               Memberikan informasi palsu,menyesatkan
                               menghilangkan, merusak, dan ket tidak benar
Penyidik
                                                 POLRI


                                          KOORDINASI


   PPNS                                 Jaksa
             SPDP
                                      Penuntut
    LH       BERKAS
                                       Umum
             PENYIDIKAN



                Menangkap dan menahan

                pemeriksaan
Kewenangan
lainnya         penyitaan

                penggeledahan

                Menghentikan penyidikan
1. BH, Perseroan,
                     a. Badan Hukum                                          Perserikatan,
                     b. Perseroan           1. Tuntutan Pidana               Yayasan,
    ATAS             c. Perserikatan        2. Sanksi Pidana
    NAMA                                                                     Org. Lain
                     d. Yayasan, atau       3. Tindakan Tata Tertib       2. Memberi Perintah
                     e. Organisasi Lain                                   3. Yang Bertindak
                                                                             Sebagai Pimpinan
                     Dilakukan oleh orang-orang                              Dalam Perb. Atau
                     berdasarkan                                             2 dan 3
                     1. Hubungan Kerja
                     2. Hubungan Lain      Bertindak                       1. Yang Memberi
                                           Dalam                              Perintah
                                                             Dijatuhkan
                                           Lingkungan                      2. Bertindak Sebagai
                                           BH, dll.                           Pimpinan


TINDAK PIDANA               Panggilan Untuk Menghadap                 1. Tempat Tinggal
  KORPORASI               dan Penyerahan Surat Panggilan              2. Pengurus Melakukan
                            Di Tujukan Kepada Pengurus                   Pekerjaan yang tetap


Tindak Pidana Atas
                                                                    Jika Tuntutan Dilakukan
   Nama BH dll.
                                                                  Terhadap Badan Hukum dll.
 Pidana Ditambah
                                                                    Pengurus Harus Datang
       1/3
                                                                      Sendiri ke Pengadilan
Ketentuan Pidana


                                   Pidana            Denda (rupiah)
    Jenis
                Akibat      Minimu     Maksimum Minimum       Maksimu
Pelanggaran
                              m                                 m
              > BM           3 tahun    10 tahun   3 millir   10 miliar
Sengaja       Orang Luka     4 tahun    12 tahun   4 miliar   12 miliar
              Orang Mati     5 tahun    15 tahun   5 miliar   15 miliar
              > BM           1 tahun    3 tahun    1 miliar   3 miliar
Lalai         Orang Luka     2 tahun    6 tahun    2 miliar   6 miliar
              Orang Mati     3 tahun    9 tahun    3 miliar   9 miliar
Ketentuan Pidana untuk Pelanggaran Lainnya




    Pelanggaran                 Pidana              Denda (rupiah)
                         Minimum   Maksimum      Minimum     Maksimum
Melepaskan/mengedark
an produk rekayasa       1 tahun     3 tahun      1 miliar    3 miliar
genetika
Mengelola limbah B3
                         1 tahun     3 tahun      1 miliar    3 miliar
tanpa izin
Tidak mengelola limbah
                         1 tahun     3 tahun      1 miliar    3 miliar
B3 yang dihasilkannya
Dumping                     -        3 tahun         -        3 miliar
Memasukkan limbah        4 tahun    12 tahun      4 miliar   12 miliar
Memasukkan limbah B3     5 tahun    15 tahun      5 miliar   15 miliar
Pelanggaran                   Pidana           Denda (rupiah)
                            Minimum   Maksimum    Minimum    Maksimum
Memasukkan B3               5 tahun    15 tahun   5 miliar   15 miliar
Membakar lahan              3 tahun    10 tahun   3 miliar   10 miliar
Melakukan usaha
dan/atau kegiatan           1 tahun    3 tahun    1 miliar    3 miliar
tanpa izin
Menyusun AMDAL
tanpa memiliki sertifikat
                               -       3 tahun       -        3 miliar
kompetensi penyusun
AMDAL
Menerbitkan izin
lingkungan tanpa
                               -       3 tahun       -        3 miliar
dilengkapi AMDAL atau
UKL-UPL
Pidana           Denda (rupiah)
    Pelanggaran
                         Minimum   Maksimum    Minimum   Maksimum
Menerbitkan izin usaha
tanpa dilengkapi izin       -       3 tahun       -       3 miliar
lingkungan
Dengan sengaja Tidak
melakukan pengawasan
yang mengakibatkan
                                                           Atau
pencemaran/kerusakan        -        1 tahun      -
                                                          500 juta
yg mengakibatkan
hilangnya nyawa
manusia
Memberikan informasi
                            -        1 tahun      -       1 miliar
palsu
Tidak melaksanakan
perintah paksaan            -        1 tahun      -       1 miliar
pemerintah
Menghalang-halangi
pejabat pengawas dan/       -        1 tahun      -       500 juta
atau PPNS
                                                                     44
KETENTUAN PERALIHAN

     PALING LAMA 1 TAHUN           PALING LAMA 2 TAHUN

1. PENYUSUN AMDAL WAJIB       1. USAHA/KEGIATAN YG
   MEMILIKI KOMPETENSI.           MEMPUNYAI IZIN
2. AUDITOR LINGKUNGAN WAJIB        USAHA TANPA AMDAL WAJIB
   MEMILIKI SERTIFIKASI           MENYELESAIKAN AUDIT
   KOMPETENSI                     LINGKUNGAN.
3. SEGALA IZIN PLH YG         2. USAHA/KEGIATAN TELAH
   DIKELUARKAN O/ MENTERI,        MEMILIKI IZIN USAHA TANPA
   GUBERNUR, BUPATI/              UKL/UPL WAJIB MEMBUAT
   WALIKOTA WAJIB DI              DOKUMEN PENGELOLAAN
   INTEGRASIKAN DLM IZIN          LINGKUNGAN.
   LINGKUNGAN.
4. PERATURAN PELAKSANAAN
   DITETAPKAN.
KETENTUAN PENUTUP

SEMUA PERATURAN PERUU YG MERUPAKAN PERATURAN
PELAKSANAAN UU 23/97 TETAP BERLAKU SEPANJANG TIDAK
BERTENTANGAN ATAU BELUM DIGANTI DGN PERATURAN PELAK
SANAAN UU INI  pasal 124


PERATURAN PELAKSANAAN UU INI DITETAPKAN PALING LAMA
1 (SATU TAHUN) SEJAK UU INI DIBERLAKUKAN  pasal 126



PADA SAAT UU INI MULAI BERLAKU, UU 23/97 DICABUT DAN
DINYATAKAN TIDAK BERLAKU LAGI-- pasal 125

More Related Content

What's hot

Konsolidasi Tanah
Konsolidasi TanahKonsolidasi Tanah
Konsolidasi Tanahushfia
 
Materi pengadaan tanah
Materi pengadaan tanahMateri pengadaan tanah
Materi pengadaan tanahAkram Naufal
 
Hukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negaraHukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negaraBagoes Prasetya
 
Hukum lingkungan PPT
Hukum lingkungan PPTHukum lingkungan PPT
Hukum lingkungan PPTNakano
 
Paparan Pengelolaan BMD template.pptx
Paparan Pengelolaan BMD template.pptxPaparan Pengelolaan BMD template.pptx
Paparan Pengelolaan BMD template.pptxHassanAsyari
 
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slideMael Aja
 
Penyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar Ringkas
Penyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar RingkasPenyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar Ringkas
Penyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar RingkasRusman R. Manik
 
Sumber sumber hukum acara pidana indonesia
Sumber sumber hukum acara pidana indonesiaSumber sumber hukum acara pidana indonesia
Sumber sumber hukum acara pidana indonesiaRoy Pangkey
 
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Arman Solit
 
STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...
STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...
STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...Muh Saleh
 
Ppt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdataPpt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdataLisa SYP
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negaranurul khaiva
 
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...Idik Saeful Bahri
 
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum PertanahanDasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum PertanahanLeks&Co
 

What's hot (20)

Konsolidasi Tanah
Konsolidasi TanahKonsolidasi Tanah
Konsolidasi Tanah
 
Materi pengadaan tanah
Materi pengadaan tanahMateri pengadaan tanah
Materi pengadaan tanah
 
Hukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negaraHukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negara
 
Hukum lingkungan PPT
Hukum lingkungan PPTHukum lingkungan PPT
Hukum lingkungan PPT
 
Paparan Pengelolaan BMD template.pptx
Paparan Pengelolaan BMD template.pptxPaparan Pengelolaan BMD template.pptx
Paparan Pengelolaan BMD template.pptx
 
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
 
Pendaftaran tanah
Pendaftaran tanahPendaftaran tanah
Pendaftaran tanah
 
Penyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar Ringkas
Penyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar RingkasPenyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar Ringkas
Penyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar Ringkas
 
Memori pk iii edit
Memori  pk iii editMemori  pk iii edit
Memori pk iii edit
 
Sumber sumber hukum acara pidana indonesia
Sumber sumber hukum acara pidana indonesiaSumber sumber hukum acara pidana indonesia
Sumber sumber hukum acara pidana indonesia
 
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum agraria
 
STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...
STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...
STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...
 
Teori Hukum
Teori HukumTeori Hukum
Teori Hukum
 
Ppt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdataPpt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdata
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara
 
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
 
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
 
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum PertanahanDasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
 
Hukum perizinan
Hukum perizinanHukum perizinan
Hukum perizinan
 

Similar to briuef description UUPPLH & PP 27/2012 Izin Lingkungan

Proses Dokumen lingkungan RS.pptx
Proses Dokumen lingkungan RS.pptxProses Dokumen lingkungan RS.pptx
Proses Dokumen lingkungan RS.pptxAbdulRahman161511
 
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsin
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsinPengertian, proses dan manfaat andal muchsin
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsinraysa hasdi
 
Analisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkunganAnalisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkunganAlex Luttu
 
UKL UPL Pada industri tembakau
UKL UPL Pada industri tembakauUKL UPL Pada industri tembakau
UKL UPL Pada industri tembakauHerry Prakoso
 
Materi 1b pengertian amdal
Materi 1b pengertian amdalMateri 1b pengertian amdal
Materi 1b pengertian amdalHaris Huru Weo
 
MATERI HUKUM LINGKUNGAN awal perkuliahan.ppt
MATERI  HUKUM LINGKUNGAN  awal perkuliahan.pptMATERI  HUKUM LINGKUNGAN  awal perkuliahan.ppt
MATERI HUKUM LINGKUNGAN awal perkuliahan.pptvalentinoaquila
 
Kebij. Huk.Lingk 8.pdf
Kebij. Huk.Lingk 8.pdfKebij. Huk.Lingk 8.pdf
Kebij. Huk.Lingk 8.pdfFurqanRani1
 
SKB Materi_12_AMDAL.ppt MATERI PPT AMDAL
SKB Materi_12_AMDAL.ppt MATERI PPT AMDALSKB Materi_12_AMDAL.ppt MATERI PPT AMDAL
SKB Materi_12_AMDAL.ppt MATERI PPT AMDALAbdulrahman958177
 
Materi MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta Kerja
Materi MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta KerjaMateri MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta Kerja
Materi MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta KerjaWahyu Yuns
 
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630Muhammad Luthfan
 
Materi AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxMateri AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxEffrila Nita
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03M Nasution
 
1. Proses PL Kegiatan Industri Pengolahan Ikan.pdf
1. Proses PL Kegiatan Industri Pengolahan Ikan.pdf1. Proses PL Kegiatan Industri Pengolahan Ikan.pdf
1. Proses PL Kegiatan Industri Pengolahan Ikan.pdfAlfinToplerSilitonga
 
bahan_presentasi-biro_hukum_humas.pptx
bahan_presentasi-biro_hukum_humas.pptxbahan_presentasi-biro_hukum_humas.pptx
bahan_presentasi-biro_hukum_humas.pptxanastasia495150
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01M Nasution
 
JASA PENGURUSAN UKL UPL.
JASA PENGURUSAN UKL UPL.JASA PENGURUSAN UKL UPL.
JASA PENGURUSAN UKL UPL.Licensemps
 
Makalah mengenai amdal-geografi
Makalah mengenai amdal-geografiMakalah mengenai amdal-geografi
Makalah mengenai amdal-geografirahellasni
 

Similar to briuef description UUPPLH & PP 27/2012 Izin Lingkungan (20)

IL DLH Kalsel.pdf
IL DLH Kalsel.pdfIL DLH Kalsel.pdf
IL DLH Kalsel.pdf
 
Proses Dokumen lingkungan RS.pptx
Proses Dokumen lingkungan RS.pptxProses Dokumen lingkungan RS.pptx
Proses Dokumen lingkungan RS.pptx
 
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsin
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsinPengertian, proses dan manfaat andal muchsin
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsin
 
Analisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkunganAnalisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkungan
 
UKL UPL Pada industri tembakau
UKL UPL Pada industri tembakauUKL UPL Pada industri tembakau
UKL UPL Pada industri tembakau
 
Materi 1b pengertian amdal
Materi 1b pengertian amdalMateri 1b pengertian amdal
Materi 1b pengertian amdal
 
MATERI HUKUM LINGKUNGAN awal perkuliahan.ppt
MATERI  HUKUM LINGKUNGAN  awal perkuliahan.pptMATERI  HUKUM LINGKUNGAN  awal perkuliahan.ppt
MATERI HUKUM LINGKUNGAN awal perkuliahan.ppt
 
Kebij. Huk.Lingk 8.pdf
Kebij. Huk.Lingk 8.pdfKebij. Huk.Lingk 8.pdf
Kebij. Huk.Lingk 8.pdf
 
SKB Materi_12_AMDAL.ppt MATERI PPT AMDAL
SKB Materi_12_AMDAL.ppt MATERI PPT AMDALSKB Materi_12_AMDAL.ppt MATERI PPT AMDAL
SKB Materi_12_AMDAL.ppt MATERI PPT AMDAL
 
07 spp-izin-lingkungan
07 spp-izin-lingkungan07 spp-izin-lingkungan
07 spp-izin-lingkungan
 
Materi MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta Kerja
Materi MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta KerjaMateri MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta Kerja
Materi MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta Kerja
 
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
 
Materi AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxMateri AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptx
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
 
amdal-ukl-upl.ppt
amdal-ukl-upl.pptamdal-ukl-upl.ppt
amdal-ukl-upl.ppt
 
1. Proses PL Kegiatan Industri Pengolahan Ikan.pdf
1. Proses PL Kegiatan Industri Pengolahan Ikan.pdf1. Proses PL Kegiatan Industri Pengolahan Ikan.pdf
1. Proses PL Kegiatan Industri Pengolahan Ikan.pdf
 
bahan_presentasi-biro_hukum_humas.pptx
bahan_presentasi-biro_hukum_humas.pptxbahan_presentasi-biro_hukum_humas.pptx
bahan_presentasi-biro_hukum_humas.pptx
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
 
JASA PENGURUSAN UKL UPL.
JASA PENGURUSAN UKL UPL.JASA PENGURUSAN UKL UPL.
JASA PENGURUSAN UKL UPL.
 
Makalah mengenai amdal-geografi
Makalah mengenai amdal-geografiMakalah mengenai amdal-geografi
Makalah mengenai amdal-geografi
 

More from Wahyu Yuns

PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALPerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALWahyu Yuns
 
Buku pelestarian satwa untuk keseimbangan ekosistem
Buku pelestarian satwa untuk keseimbangan ekosistemBuku pelestarian satwa untuk keseimbangan ekosistem
Buku pelestarian satwa untuk keseimbangan ekosistemWahyu Yuns
 
PermenLHK P.20/2018 jenis tumbuhan satwa lindung
PermenLHK P.20/2018 jenis tumbuhan satwa lindungPermenLHK P.20/2018 jenis tumbuhan satwa lindung
PermenLHK P.20/2018 jenis tumbuhan satwa lindungWahyu Yuns
 
Rpkps hukum lingkungan spsil wys
Rpkps hukum lingkungan spsil wysRpkps hukum lingkungan spsil wys
Rpkps hukum lingkungan spsil wysWahyu Yuns
 
Lis klmpk hl e 18
Lis klmpk hl e 18Lis klmpk hl e 18
Lis klmpk hl e 18Wahyu Yuns
 
Role play 1904
Role play 1904Role play 1904
Role play 1904Wahyu Yuns
 
John knox report hre 2018
John knox report hre 2018John knox report hre 2018
John knox report hre 2018Wahyu Yuns
 
Rpkpm hk lingkungan
Rpkpm hk lingkunganRpkpm hk lingkungan
Rpkpm hk lingkunganWahyu Yuns
 
Artikel JPSL- Preventive Expenditure
Artikel JPSL- Preventive ExpenditureArtikel JPSL- Preventive Expenditure
Artikel JPSL- Preventive ExpenditureWahyu Yuns
 
Pp 46 tahun 2016 ttg klhs
Pp 46 tahun 2016 ttg klhsPp 46 tahun 2016 ttg klhs
Pp 46 tahun 2016 ttg klhsWahyu Yuns
 
Introduction Indonesian Environmental Law
Introduction Indonesian Environmental LawIntroduction Indonesian Environmental Law
Introduction Indonesian Environmental LawWahyu Yuns
 
Ekoling6. sistem managemen lingkungan
Ekoling6. sistem managemen lingkunganEkoling6. sistem managemen lingkungan
Ekoling6. sistem managemen lingkunganWahyu Yuns
 
Ekoling5. chap. ekolabelling
Ekoling5. chap. ekolabellingEkoling5. chap. ekolabelling
Ekoling5. chap. ekolabellingWahyu Yuns
 
Ekoling4. pedoman csr klh
Ekoling4. pedoman csr klhEkoling4. pedoman csr klh
Ekoling4. pedoman csr klhWahyu Yuns
 
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klhEkoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klhWahyu Yuns
 
critical_issues_of_category_assignment_24_oct_2013
 critical_issues_of_category_assignment_24_oct_2013 critical_issues_of_category_assignment_24_oct_2013
critical_issues_of_category_assignment_24_oct_2013Wahyu Yuns
 
introduction_to_the_iucn_pa_management_categories_24_oct_2013
introduction_to_the_iucn_pa_management_categories_24_oct_2013introduction_to_the_iucn_pa_management_categories_24_oct_2013
introduction_to_the_iucn_pa_management_categories_24_oct_2013Wahyu Yuns
 
Pengelolaan lingkungan bandar udara
Pengelolaan lingkungan bandar udaraPengelolaan lingkungan bandar udara
Pengelolaan lingkungan bandar udaraWahyu Yuns
 
Peraturan ttg penilaian amdal 1113
Peraturan ttg penilaian amdal 1113Peraturan ttg penilaian amdal 1113
Peraturan ttg penilaian amdal 1113Wahyu Yuns
 
I. konservasi cagar budaya 0813
I. konservasi cagar budaya 0813I. konservasi cagar budaya 0813
I. konservasi cagar budaya 0813Wahyu Yuns
 

More from Wahyu Yuns (20)

PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALPerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
 
Buku pelestarian satwa untuk keseimbangan ekosistem
Buku pelestarian satwa untuk keseimbangan ekosistemBuku pelestarian satwa untuk keseimbangan ekosistem
Buku pelestarian satwa untuk keseimbangan ekosistem
 
PermenLHK P.20/2018 jenis tumbuhan satwa lindung
PermenLHK P.20/2018 jenis tumbuhan satwa lindungPermenLHK P.20/2018 jenis tumbuhan satwa lindung
PermenLHK P.20/2018 jenis tumbuhan satwa lindung
 
Rpkps hukum lingkungan spsil wys
Rpkps hukum lingkungan spsil wysRpkps hukum lingkungan spsil wys
Rpkps hukum lingkungan spsil wys
 
Lis klmpk hl e 18
Lis klmpk hl e 18Lis klmpk hl e 18
Lis klmpk hl e 18
 
Role play 1904
Role play 1904Role play 1904
Role play 1904
 
John knox report hre 2018
John knox report hre 2018John knox report hre 2018
John knox report hre 2018
 
Rpkpm hk lingkungan
Rpkpm hk lingkunganRpkpm hk lingkungan
Rpkpm hk lingkungan
 
Artikel JPSL- Preventive Expenditure
Artikel JPSL- Preventive ExpenditureArtikel JPSL- Preventive Expenditure
Artikel JPSL- Preventive Expenditure
 
Pp 46 tahun 2016 ttg klhs
Pp 46 tahun 2016 ttg klhsPp 46 tahun 2016 ttg klhs
Pp 46 tahun 2016 ttg klhs
 
Introduction Indonesian Environmental Law
Introduction Indonesian Environmental LawIntroduction Indonesian Environmental Law
Introduction Indonesian Environmental Law
 
Ekoling6. sistem managemen lingkungan
Ekoling6. sistem managemen lingkunganEkoling6. sistem managemen lingkungan
Ekoling6. sistem managemen lingkungan
 
Ekoling5. chap. ekolabelling
Ekoling5. chap. ekolabellingEkoling5. chap. ekolabelling
Ekoling5. chap. ekolabelling
 
Ekoling4. pedoman csr klh
Ekoling4. pedoman csr klhEkoling4. pedoman csr klh
Ekoling4. pedoman csr klh
 
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klhEkoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
 
critical_issues_of_category_assignment_24_oct_2013
 critical_issues_of_category_assignment_24_oct_2013 critical_issues_of_category_assignment_24_oct_2013
critical_issues_of_category_assignment_24_oct_2013
 
introduction_to_the_iucn_pa_management_categories_24_oct_2013
introduction_to_the_iucn_pa_management_categories_24_oct_2013introduction_to_the_iucn_pa_management_categories_24_oct_2013
introduction_to_the_iucn_pa_management_categories_24_oct_2013
 
Pengelolaan lingkungan bandar udara
Pengelolaan lingkungan bandar udaraPengelolaan lingkungan bandar udara
Pengelolaan lingkungan bandar udara
 
Peraturan ttg penilaian amdal 1113
Peraturan ttg penilaian amdal 1113Peraturan ttg penilaian amdal 1113
Peraturan ttg penilaian amdal 1113
 
I. konservasi cagar budaya 0813
I. konservasi cagar budaya 0813I. konservasi cagar budaya 0813
I. konservasi cagar budaya 0813
 

briuef description UUPPLH & PP 27/2012 Izin Lingkungan

  • 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Wahyu Yun Santoso Bag. Hukum Lingkungan Fakultas Hukum UGM 0815 7865 7800 wahyu.yuns@yahoo.com
  • 2. DASAR HUKUM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH UUD 1945 PASAL 28H AYAT (1) “ SETIAP ORANG BERHAK HIDUP SEJAHTERA LAHIR BATIN, BERTEMPAT TINGGAL DAN MENDAPATKAN LINGKUNGAN HIDUP YANG BAIK DAN SEHAT SERTA BERHAK MEMPEROLEH PELAYANAN KESEHATAN PASAL 33 AYAT (1) PEREKONOMIAN NASIONAL DISELENGGARAKAN BERDASARKAN ATAS DEMOKRASI EKONOMI DENGAN PRINSIP KEBERSAMAAN, EFISIENSI- BERKEADILAN, BERKELANJUTAN, BERWAWASAN LINGKUNGAN, KEMANDIRIAN, SERTA DENGAN MENJAGA KESEIMBANGAN, KEMAJUAN DAN KESATUAN EKONOMI NASIONAL PASAL 33 AYAT (4) PEREKONOMIAN NASIONAL DISELENGGARAKAN BERDASARKAN ATAS DEMOKRASI EKONOMI DENGAN PRINSIP KEBERSAMAAN, EFISIEN- BERKEADILAN, BERKELANJUTAN, BERWAWASAN LINGKUNGAN, KEMANDIRIAN, SERTA DENGAN MENJAGA KESEIMBANGAN KEMAJUAN DAN KESATUAN EKONOMI NASIONAL
  • 3. SETELAH UU 23/97 BERUSIA 12 TAHUN  MAINSTREAMING LH BELUM DICAPAI  KEBIJAKAN PRO LH MASIH MRPKN HARAPAN  MASYARAKAT SEMAKIN SADAR AKAN PENTINGNYA LH PENCEMARAN DAN  PUTUSAN PERKARA LH BELUM PERUSAKAN LH TERUS MEMUASKAN MENINGKAT  KETERBATASAN KEWENANGAN KELEMBAGAAN LH  AMDAL HANYA SEKESAR DOK KAJIAN  KETERBATASAN KEWENANGAN PPNS/PPLH  KASUS LH DI DAERAH SULIT DILAKUKAN GAKUM  ISSU LH INTERNASIONAL TERUS BERKEMBANG
  • 4. Macam Sifat Regulasi:  Regulasi bersifat Integral Policy  Regulasi bersifat Environmental Policy  Regulasi bersifat Supporting Policy
  • 5. Secara umum di dalam UU baru terdapat penguatan terhadap prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan hidup yang baik (good environmental governance): a. keutuhan unsur-unsur manajemen; b. kejelasan kewenangan antara pusat dan daerah; c. penguatan pada upaya pencegahan dan pemulihan fungsi lingkungan hidup; d. pendayagunaan perizinan sebagai instrumen pengendalian;
  • 6. a. didayagunakannya pendekatan ekosistem dan kerjasama antar daerah b. adanya kepastian dalam merespon dan mengantisipasi perkembangan lingkungan global; c. memperkuat demokrasi lingkungan melalui akses atas informasi, akses pada partisipasi, dan akses keadilan; d. memperjelas pengaturan penegakan hukum perdata, administrasi dan pidana; e. mendorong terbentuknya kelembagaan pengelolaan lingkungan hidup yang lebih efektif dan responsif; f. memperkuat kewenangan pejabat pengawas lingkungan dan penyidik pegawai negeri sipil lingkungan.
  • 7. HAL BARU DLM UU 32/2009 • RPPLH  INVENTARISASI SDA (PENETAPAN DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG, SERTA CADANGAN SDA), EKOREGION. 2. KLHS WAJIB DALAM PENYUSUNAN : - RTRW, RPJP, RPJM NASIONAL, PROP, KAB/KOTA - KRP YG BERPOTENSI MENIMBULKAN DAMPAK DAN/ATAU RESIKO LH 8. AMDAL. - MENJADI PERSYARATAN IZIN LINGKUNGAN - PENYUSUN WAJIB MEMILIKI SERTIFIKAT - KOMISI MEMILIK LISENSI . - PEMERINTAH MEMBANTU GOL EKO LEMAH
  • 8. 1. PERIZINAN. - PERSYARATAN IZIN USAHA - APABILA IZIN LINGKUNGAN DI CABUT MAKA IZIN USAHA DIBATALKAN 5. INSTRUMEN EKONOMI LINGKUNGAN - DANA JAMINAN PEMULIHAN LINGKUNGAN - DANA PENANGGULANGAN PENCEMARAN/ KERUSAKAN DAN PEMULIHAN - DANA AMANAH/BANTUAN UNTUK KONSERVASI CAT : pengadaan barang dan jasa ramah lingk • PERATURAN PER UU BERBASIS LH  • SETIAP PER UU WAJIB MEMPERHATIKAN PERLINDUNGAN FUNGSI LH DAN PRINSIP PPLH
  • 9. 7. ANGGARAN BERBASIS LINGKUNGAN  PEM WAJIB MENYEDIAKAN DAK YANG MEMADAI 8. ANALISA RESIKO LINGKUNGAN  WAJIB TERHADAP USAHA YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN DAMPAK TERHADAP LH, EKOSISTEM, KESEHATAN DAN KESELAMATAN MANUSIA. 9. AUDIT LINGKUNGAN HIDUP  WAJIB TERHADAP: - USAHA/KEGIATAN YG BERISIKO TINGG THDP LH - DAN YANG TIDAK TAAT 10.KEWENANGAN  27 MACAM LEMBAGA LH BUKAN HANYA MENETAPKAN DAN MELAKUKAN KOORDINASI TAPI LEMBAGA DGN PORTOFOLIO MENETAPKAN, MELAKSANAKAN DAN MENGAWASI KEBIJAKAN PPLH.
  • 10. 11. MENGAKUI KEARIFAN LOKAL 12. PPLH FUNGSIONAL  MENGHENTIKAN PELANGGARAN 13. PPNS MENAHAN DAN MENANGKAP SERTA MENYAMPAIKAN HASIL PENYIDIKAN KE JPU( BERKOORDINASI KEPOLISIAN) 14. PENEGAKAN HUKUM PIDANA MEMPERHATIKAN ASAS ULTIMUM REMIDIUM (PIDANA SBG UPAYA TERAKHIR STLH UPAYA ADMINISTRASI TDK BERHASIL) KHUSUS PD PELANGGARAN BAKU MUTU AIR LIMBAH, EMISI DAN GANGGUAN.
  • 11. UU No. 32/2009 • Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain UU No. 23/1997 • Lingkungan hidup adl kesatuan ruang dg semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, tmsk mns & perilakunya, yg mempengaruhi kelangsungan perikehidupan & kesejahteraan mns serta makhluk hidup lain
  • 12. UU PENGELOLAAN LINGKUNGAN UU PERLINDUNGAN DAN HIDUP PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP 11 BAB 52 PASAL 17 BAB DAN 127 P PENCEMARAN LH ADLH PENCEMARAN LH ADLH •MASUK NYA ATAU DIMASUKKANNYA •MASUK ATAU DIMASUKKANNYA MAKHLUK HIDUP, ZAT, ENERGI DAN/ATAU MAKHLUK HIDUP, ZAT, ENERGI DAN/ATAU KOMPONEN LAIN KEDALAM LINGKUNGAN KOMPONEN LAIN KEDALAM LINGKUNGAN HIDUP HIDUP •OLEH KEGIATAN MANUSIA •OLEH KEGIATAN MANUSIA •SEHINGGA KUALITASNYA TURUN •SEHINGGA MELAMPAUI BAKU MUTU SAMPAI KE TINGKAT TERTENTU LINGKUNGAN HIDUP YANG TELAH •YANG MENYEBABKAN LH TIDAK DAPAT DITETAPKAN BERFUNGSI SESUAI DENGAN PERUNTUKANNYA.
  • 13. PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH PEREN PE PE PE PENGA CANA MAN NGEN MELIHA WASAN GAKUM AN FAATAN DALIAN RAAN
  • 14. RPPLH KLHS AMDAL UKL/UPL IZIN LINGKUNGAN IZIN USAHA
  • 15. bagi usaha/kegiatan yang Berdampak penting AMDAL wajib Penyusun mempunyai Sertifikat kompetensi Komisi mempunyai lisensi Dasar pemberian Izin lingkungan
  • 16. bagi usaha/kegiatan yang tidak wajib amdal UKL/UPL wajib Usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib UKL-UPL wajib membuat surat pernyataan kesanggupan pengelolaan & pemantauan l ingkungan hidup Dasar pemberian Izin lingkungan
  • 17. IZIN LINGKUNGAN (pasal 36 sd 41) Komisi berlisensi RPPLH Usaha / kegiatan AMDAL /UKL/UPL SKKLH / Rekomendasi UKL/UPL KLHS batal Cacat hukum, kekeliruan penyalahgunaan, ketidakbenaran, pemalsuan data, dokumen/informasi persyaratan Izin lingkungan Izin Usaha Penerbitannya tidak memenuhi syarat dalam keputusan komisi Tidak melaksanakan kewajiban dalam Izin lh dicabut AMDAL/UKL-UPL  izin usaha batal Izin lh kegiatan berubah  izin Keputusan TUN usaha diperbaharui pengumuman
  • 18. PP No. 27 Tahun 2012 ttg Izin Lingkungan • untuk melaksanakan ketentuan Pasal 33 (AMDAL), Pasal 41 (Izin Lingkungan), dan Pasal 56 (Dalcem) UUPPLH. • Izin Lingkungan adalah izin yang diberikan kepada setiap orang yang melakukan Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib Amdal atau UKL- UPL dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai prasyarat memperoleh izin Usaha dan/atau Kegiatan.
  • 19. Tahap Perolehan Izin Lingkungan • AMDAL  kajian mengenai dampak penting suatu Usaha dan/atau Kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan Usaha dan/atau Kegiatan • Tahapan: c. Penyusunan AMDAL atau UKL-UPL d. Penilaian AMDAL dan pemeriksaan UKL-UPL e. Permohonan dan penerbitan izin lingkungan
  • 20. Beberapa catatan baru ttg penyusunan AMDAL • Wajib sesuai dgn tata ruang NO: kembalikan • Tata cara penyusunan menunggu Permen • Pendekatan studi dlm penyusunan AMDAL  tunggal, terpadu, kawasan. • Keikutsertaan masy dlm penyusunan AMDAL: a. Yg terkena dampak b. Pemerhati LH c. Yg terpengaruh atas segala keputusan AMDAL • PNS dilarang menyusun AMDAL  terkecuali instansi LH (daerah & pusat) menjadi pemrakarsa
  • 21. Beberapa catatan ... (2) • Pengecualian tdk AMDAL: a. AMDAL Kawasan b. Lokasi keg di RDTR & RTRKS c. Dlm tanggap darurat bencana • Permohonan izin lingkungan diajukan bersamaan dengan permohonan penilaian ANDAL&RKL-RPL atau penilaian UKL-UPL • Setelah permohonan diajukan, wajib diumumkan paling lama 5 hari kerja (AMDAL) dan 2 hari kerja (UKL-UPL) • Izin lingkungan diterbitkan bersamaan dengan penerbitan keputusan kelayakan LH atau rekomendasi UKL-UPL
  • 22. TIMELINE AMDAL • Kerangka Acuan  30 hari ~ dalam hal terlewati, draft KA dapat dipakai pemrakarsa utk menyusun Andal & RKL-RPL. • Andal & RKL-RPL  75 hari ~ Hasil berupa rekomendasi kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan oleh Komisi Penilai. • Menteri, Gubernur, atau Bupati menerbitkan putusan kelayakan/ketidaklayakan lingkungan  10 hari stlh rekomendasi keluar.
  • 23. Beberapa catatan ... (3) • Ada Izin Lingkungan, ada juga izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. • Kewajiban pemegang izin lingkungan: a. Menaati persyaratan dan kewajiban yg termuat b. Menyampaikan laporan secara berkala tiap 6 bln c. Menyediakan dana penjaminan utk pemulihan fungsi LH • Pelanggaran terhadap kewajiban ini akan mendapat sanksi administrasi • Berlaku efektif sejak tanggal ditetapkan (23-02-2012)
  • 24. PERATURAN BERBASIS LINGKUNGAN (pasal 44) WAJIB MEMPERHATIKAN PERLINDUNGAN FUNGSI LH SETIAP PENYUSUNAN PER UU PADA TINGKAT NASIONAL DAN PRINSIP PERLINDUNGAN DAERAH DAN PENGELOLAAN LH
  • 25. ANGGARAN BERBASIS LINGKUNGAN HIDUP (pasal 45) PEMERINTAH DAN WAJIB KEGIATAN PPLH DPR MENGALOKASIKA PROGRAM N ANGGARAN YG PEMBANGUNAN YG PEMERINTAH MEMADAI BERWAWASAN DAERAH DAN LINGKUNGAN DPRD WAJIB DAERAH YG MENGALOKASIKA MEMILIKI KINERJA N ANGGARAN DAK PPLH YG BAIK yg MEMADAI
  • 26. LINGKUNGAN HIDUP YANG BAIK DANDAN SEHAT SEBAGAI LINGKUNGAN HIDUP YANG BAIK SEHAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAKDARI HAK ASASI MANUSIA BAGIAN ASASI MANUSIA MENDAPAT PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP, AKSES AKSES MENDAPAT PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP, INFORMASI, AKSES PARTISIPASI DANDAN AKSES KEADILAN INFORMASI, AKSES PARTISIPASI AKSES KEADILAN DALAM MEMENUHI HAK ATAS LINGKUNGAN HIDUP YANG BAIK DAN DALAM MEMENUHI HAK ATAS LINGKUNGAN HIDUP SEHAT YANG BAIK DAN SEHAT SETIAP MENGAJUKAN USUL DAN/ATAU KEBERATAN TERHADAP MENGAJUKAN USUL DAN/ATAU KEBERATAN ORANG RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG KEGIATAN TERHADAP RENCANA USAHA DAN/ATAU DIPERKIRAKAN BERHAK DAPAT DIPERKIRAKANDAMPAK MENIMBULKAN DAMPAK YANG MENIMBULKAN DAPAT TERHADAP LINGKUNGAN (Psl 65) TERHADAP LINGKUNGAN BERPERAN DALAM PERLINDUNGAN DAN DAN BERPERAN DALAM PERLINDUNGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SESUAI DENGAN PERATURANDENGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SESUAI PERUNDANG-UNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN MELAKUKAN PENGADUAN AKIBAT DUGAAN PENCEMARAN MELAKUKAN PENGADUAN AKIBAT DUGAAN DAN ATAU PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP PENCEMARAN DAN ATAU PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
  • 27. Anti SLAPP: Anti Strategic Law Suit Against Public Participation (pasal 66) Ketentuan ini dimaksudkan untuk melindungi korban dan Setiap orang yang atau pelapor yang menempuh memperjuangkan hak cara hukum akibat pencemaran atas lingkungan hidup atau perusakan lingkungan hidup yang baik dan sehat tidak dapat dituntut secara pidana Perlindungan ini dimaksudkan maupun digugat untuk mencegah tindakan perdata pembalasan dari terlapor melalui pemidanaan atau gugatan perdata dengan tetap memperhatikan kemandirian peradilan
  • 28. PENGAWASAN (pasal 71 – pasal 75) •Menteri •Gubernur Wewenang •Bupati/Walikota (sesuai kewenangannya) Melakukan Pengawasan thd kegiatan &/atau usaha : - Peraturan PUU dibidang PPLH - Izin Lingkungan dapat mendelegasikan kewenangannya pada pejabat/instansi teknis di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan Menetapkan PPLH yang hidup merupakan pejabat fungsional
  • 29. PENGUATAN PENGAWASAN : PENGAWASAN LAPIS KEDUA (2nd line inspection) psl 73 Menteri dapat melakukan pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang izin lingkungannya diterbitkan oleh pemerintah daerah jika Pemerintah menganggap terjadi pelanggaran yang serius di bidang perlindungan dan pengelolaan LH Kewenangan PPLH untuk menghentikan pelanggaran tertentu di lapangan (pasal 74 ayat (1) huruf j)
  • 30.  Meminta Keterangan  Membuat Catatan  Membuat Salinan Dokumen PE  Memasuki tempat tertentu JA  Memotret BAT  Membuat rekaman audio visual kewenangan PE  Mengambil sampel NGA  Memeriksa peralatan WAS  Memeriksa instalasi/Alat Transportasi  Pemantauan  Menghentikan pelanggaran tertentu
  • 31. PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN ADMINISTRASI PIDANA PERDATA (Pasal 76 sd 83) (pasal 93 sd 120) (pasal 83 sd 93) FUNGSI FUNGSI FUNGSI Ganti Rugi dan Pencegahan dan Efek Jera dan Pemulihan penanggulangan Efek Derita Lingkungan
  • 32. SANKSI ADMINISTRASI Pasal 76 s.d Pasal 83 1. Ditujukan Kepada Perbuatan Pelanggaran Mengakhiri Perbuatan Yang 2. Agar Perbuatan Pelanggaran Dihentikan dilarang 3. Bersifat “REPARATOIR” atau Pemulihan Bagi Warga Masyarakat/ Keadaan Semula Badan Usaha Yang Terkena Dapat Banding Ke 4. Dijatuhkan Oleh Pejabat Tata Usaha Negara Pengadilan Administrasi (T.U.N) (Peradilan TUN)
  • 33. SANKSI ADMINISTRASI (pasal 76 sd pasal 83) Pembekuan izin , 1. Teguran pencabutan izin , 2. Paksaan Pemerintah denda keterlambatan 3. Pembekuan izin ,dijatuhkan apabila 4. Pencabutan izin paksaan pemerintah tidak dilaksanakan oleh Second Line Enforcement 1. Menteri Menteri dapat menerapkan sanksi adm, jika Pem. 2. Gubernur menganggap Pemda scr sengaja tdk menerapkan 3. Bupati/walikota sanksi adm thd pelanggaran yang serius Sesuai kewenangannya
  • 34. Paksaan Pemerintah Dijatuhkan tanpa didahului (pasal 80) teguran apabila pelanggaran menimbulkan: •Ancaman yg sangat serius 1. PENGHENTIAN SEMENTARA bagi manusia & LH KEGIATAN PRODUKSI •Dampak yg lebih besar & 2. PEMINDAHAN SRANA PRODUKSI lebih luas 3. PENUTUPAN SALURAN •Kerugian yg lebih besar PEMBUANGAN AIR LIMBAH ATAU EMISI bagi LH 4. PEMBONGKARAN 5. PENYITAAN 6. PENGHENTIAN SEMENTARA SELURUH KEGIATAN 7. TINDAKAN LAIN UNTUK MENGHENTIKAN PELANGGARAN DAN PEMULIHAN.
  • 35. PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN (pasal 84 – pasal 92) MELALUI PENGADILAN DILUAR PENGADILAN Kedaluarsa Gugatan Perbuatan melawan Secara sukarela utk ajukan Hukum mencapai kesepakatan gugatan: sejak diketahuinya Legal Standing LSM – telah penc/kerusak Mediasi, negosiasi, melaksanakan kegiatan nyata (Tdk berlaku 2 thn arbitrase utk B3/LB3) Legal standing Pem & Pemda Pemerintah menfasilitasi Class actions pembentukan Lembaga Penyedia Strict liability – tanpa pengecualian Jasa Penyelesaian sengketa
  • 36. JENIS TINDAK PIDANA MATERIIL FORMIL Perlu dibuktikan: 1. Tidak perlu dibuktikan 2. Lingkungan telah tercemar/ lingkungan telah rusak tercemar, cukup 3. Hubungan sebab akibat dibuktikan terdakwa antara lingkungan yg telah melakukan tercemar/rusak dengan perbuatan pelanggaran kegiatan yg didakwa mencemari/merusak
  • 37.  Tindak pidana lingkungan adalah kejahatan PENEGAKAN HUKUM PIDANA  Sanksi dan denda maksimum dan minimum  kortporasi  Tindak pidana formil (effluent, emisi dan ganguan)  Sanksi administrasi  Pelanggaran dilakukan lsatu kali ULTIMUM REMIDIUM  Pencemaran dan perusakan LH  Sanksi administrasi tidak dipatuhi  Pelanggaran dilakukan lebih dari satu kali  Memasukkan B3 yg dilarang  Memasukkan LB3 di NKRI  Memasukkan limbah di NKRI  Membuang limbah PREMIUM REMIDIUM  Membuang B3 dan LB3  Melepas rekayasa genetik (sesuai UU dan izin lh)  Melakukan pembukaan lahan dengan membakar  Menyusun Amdal tanpa sertifikasi kompetensi  Memberikan informasi palsu,menyesatkan  menghilangkan, merusak, dan ket tidak benar
  • 38. Penyidik POLRI KOORDINASI PPNS Jaksa SPDP Penuntut LH BERKAS Umum PENYIDIKAN Menangkap dan menahan pemeriksaan Kewenangan lainnya penyitaan penggeledahan Menghentikan penyidikan
  • 39. 1. BH, Perseroan, a. Badan Hukum Perserikatan, b. Perseroan 1. Tuntutan Pidana Yayasan, ATAS c. Perserikatan 2. Sanksi Pidana NAMA Org. Lain d. Yayasan, atau 3. Tindakan Tata Tertib 2. Memberi Perintah e. Organisasi Lain 3. Yang Bertindak Sebagai Pimpinan Dilakukan oleh orang-orang Dalam Perb. Atau berdasarkan 2 dan 3 1. Hubungan Kerja 2. Hubungan Lain Bertindak 1. Yang Memberi Dalam Perintah Dijatuhkan Lingkungan 2. Bertindak Sebagai BH, dll. Pimpinan TINDAK PIDANA Panggilan Untuk Menghadap 1. Tempat Tinggal KORPORASI dan Penyerahan Surat Panggilan 2. Pengurus Melakukan Di Tujukan Kepada Pengurus Pekerjaan yang tetap Tindak Pidana Atas Jika Tuntutan Dilakukan Nama BH dll. Terhadap Badan Hukum dll. Pidana Ditambah Pengurus Harus Datang 1/3 Sendiri ke Pengadilan
  • 40. Ketentuan Pidana Pidana Denda (rupiah) Jenis Akibat Minimu Maksimum Minimum Maksimu Pelanggaran m m > BM 3 tahun 10 tahun 3 millir 10 miliar Sengaja Orang Luka 4 tahun 12 tahun 4 miliar 12 miliar Orang Mati 5 tahun 15 tahun 5 miliar 15 miliar > BM 1 tahun 3 tahun 1 miliar 3 miliar Lalai Orang Luka 2 tahun 6 tahun 2 miliar 6 miliar Orang Mati 3 tahun 9 tahun 3 miliar 9 miliar
  • 41.
  • 42. Ketentuan Pidana untuk Pelanggaran Lainnya Pelanggaran Pidana Denda (rupiah) Minimum Maksimum Minimum Maksimum Melepaskan/mengedark an produk rekayasa 1 tahun 3 tahun 1 miliar 3 miliar genetika Mengelola limbah B3 1 tahun 3 tahun 1 miliar 3 miliar tanpa izin Tidak mengelola limbah 1 tahun 3 tahun 1 miliar 3 miliar B3 yang dihasilkannya Dumping - 3 tahun - 3 miliar Memasukkan limbah 4 tahun 12 tahun 4 miliar 12 miliar Memasukkan limbah B3 5 tahun 15 tahun 5 miliar 15 miliar
  • 43. Pelanggaran Pidana Denda (rupiah) Minimum Maksimum Minimum Maksimum Memasukkan B3 5 tahun 15 tahun 5 miliar 15 miliar Membakar lahan 3 tahun 10 tahun 3 miliar 10 miliar Melakukan usaha dan/atau kegiatan 1 tahun 3 tahun 1 miliar 3 miliar tanpa izin Menyusun AMDAL tanpa memiliki sertifikat - 3 tahun - 3 miliar kompetensi penyusun AMDAL Menerbitkan izin lingkungan tanpa - 3 tahun - 3 miliar dilengkapi AMDAL atau UKL-UPL
  • 44. Pidana Denda (rupiah) Pelanggaran Minimum Maksimum Minimum Maksimum Menerbitkan izin usaha tanpa dilengkapi izin - 3 tahun - 3 miliar lingkungan Dengan sengaja Tidak melakukan pengawasan yang mengakibatkan Atau pencemaran/kerusakan - 1 tahun - 500 juta yg mengakibatkan hilangnya nyawa manusia Memberikan informasi - 1 tahun - 1 miliar palsu Tidak melaksanakan perintah paksaan - 1 tahun - 1 miliar pemerintah Menghalang-halangi pejabat pengawas dan/ - 1 tahun - 500 juta atau PPNS 44
  • 45. KETENTUAN PERALIHAN PALING LAMA 1 TAHUN PALING LAMA 2 TAHUN 1. PENYUSUN AMDAL WAJIB 1. USAHA/KEGIATAN YG MEMILIKI KOMPETENSI. MEMPUNYAI IZIN 2. AUDITOR LINGKUNGAN WAJIB USAHA TANPA AMDAL WAJIB MEMILIKI SERTIFIKASI MENYELESAIKAN AUDIT KOMPETENSI LINGKUNGAN. 3. SEGALA IZIN PLH YG 2. USAHA/KEGIATAN TELAH DIKELUARKAN O/ MENTERI, MEMILIKI IZIN USAHA TANPA GUBERNUR, BUPATI/ UKL/UPL WAJIB MEMBUAT WALIKOTA WAJIB DI DOKUMEN PENGELOLAAN INTEGRASIKAN DLM IZIN LINGKUNGAN. LINGKUNGAN. 4. PERATURAN PELAKSANAAN DITETAPKAN.
  • 46. KETENTUAN PENUTUP SEMUA PERATURAN PERUU YG MERUPAKAN PERATURAN PELAKSANAAN UU 23/97 TETAP BERLAKU SEPANJANG TIDAK BERTENTANGAN ATAU BELUM DIGANTI DGN PERATURAN PELAK SANAAN UU INI  pasal 124 PERATURAN PELAKSANAAN UU INI DITETAPKAN PALING LAMA 1 (SATU TAHUN) SEJAK UU INI DIBERLAKUKAN  pasal 126 PADA SAAT UU INI MULAI BERLAKU, UU 23/97 DICABUT DAN DINYATAKAN TIDAK BERLAKU LAGI-- pasal 125