Dokumen tersebut membahas tentang tinjauan profesi dan manajemen kerja desainer grafis. Terdapat penjelasan mengenai pengertian profesi dan profesional serta syarat-syarat menjadi profesional seperti menguasai pekerjaan, memiliki loyalitas, integritas, visi yang jelas, mampu bekerja sama, kebanggaan, dan komitmen. Selanjutnya dibahas pula prinsip-prinsip kerja dasar desainer grafis seperti
Tinjauan Profesi dan Manajemen Kerja Desain Grafis
1. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
TINJAUAN PROFESI
DAN MANAJEMEN KERJA
DESAINER GRAFIS
2. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
PROFESI
DESAINER
GRAFIS
Profesi
Profesi
merupakan
suatu
jabatan
atau
pekerjaan
yang
menuntut
keahlian
atau
keterampilan
dari
pelakunya
(bidangnya).
Profesional
Profesional
adalah
orang
yang
menyandang
suatu
jabatan
atau
pekerjaan
yang
dilakukan
dengan
keahlian
atau
keterampilan
yang
:nggi.
Hal
ini
juga
berpengaruh
terhadap
performance
seseorang
dalam
melakukan
pekerjaan
di
profesinya
(cara
orang
bekerja,
unjuk
kerja,
jabatan).
PENGERTIAN
DASAR
3. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
Dalam
buku
berjudul
“Climbing
to
The
Top”,
karya
Promod
Batr
diuraikan
syarat-‐syarat
yang
diperlukan
untuk
menjadi
profesional.
Berikut
in:sarinya:
1.
Menguasai
Pekerjaan
Seseorang
layak
disebut
profesional
jika
ia
tahu
betul
apa
yang
harus
dikerjakan.
Pengetahuan
terhadap
pekerjaannya
ini
harus
dapat
dibuk:kan
dengan
hasil
yang
dicapai.
Dengan
kata
lain,
seorang
professional
:dak
hanya
pandai
memainkan
kata-‐kata
secara
teori:s,
tetapi
juga
ia
mampu
memprak:kannya
dalam
kehidupan
nyata.
4. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
2.
Memiliki
Loyalitas
Loyalitas,
akan
memberikan
petunjuk
bahwa
seorang
profesional
akan
bersikap
total
dalam
melakukan
pekerjaannya.
Apapun
yang
ia
kerjakan
dilakukan
atas
dasar
kecintaan.
Seorang
professional
melakukan
pekerjaan
bukan
sebagai
beban
tetapi
sebagai
panggilan
hidup.
3.
Memiliki
Integritas
Nilai-‐nilai
kejujuran,
kebenaran,
dan
keadilan
harus
benar-‐benar
menjadi
prinsip
dasar
bagi
seorang
profesional.
Integritas
yang
dimiliki
oleh
seorang
professional
akan
membawa
pada
penyadaran
bahwa
dalam
melakukan
suatu
pekerjaan,
ha:
nurani
atau
suara
ha:
harus
tetap
menjadi
dasar
dan
arah
untuk
mewujudkan
tujuannya.
5. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
5.
Memiliki
Visi
yang
Jelas
Seorang
profesional
harus
memiliki
visi
yang
jelas,
sehingga
ia
akan
memiliki
dasar
dan
landasan
yang
kuat
untuk
mengarahkan
pikiran,
sikap,
dan
perilakunya.
Dengan
visi
yang
jelas
seorang
profesional
akan
dengan
mudah
memfokuskan
apa
yang
ia
pikirkan,
lakukan
dan
kerjakan.
4.
Mampu
Bekerja
Sama
Seorang
profesional
pas:
memiliki
keterbatasan
dan
kelemahan,
oleh
karena
itu
dalam
mewujudkan
tujuan-‐tujuannya,
seorang
profesional
:dak
dapat
begitu
saja
mengandalkan
kekuatannya
sendiri.
Disinilah
dituntut
untuk
mampu
menjalin
kerjasama
dengan
berbagai
pihak
lain.
6. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
6.
Memiliki
Kebanggaan
Seorang
profesional
harus
memiliki
kebanggaan
terhadap
profesinya,
apapun
profesinya,
apapun
jabatannya,
seorang
profesional
harus
memiliki
kebanggaan.
Dengan
rasa
bangga
tersebut,
seorang
profesional
akan
memiliki
rasa
cinta
terhadap
profesinya.
7.
Memiliki
Komitmen
Dengan
sebuah
komitmen
yang
dimilikinya,
seorang
profesional
:dak
akan
begitu
mudah
tergoda
oleh
bujuk
rayu
yang
akan
menghancurkan
nilai-‐nilai
profesionalitasnya.
Komitmen
yang
telah
dipilih
dan
dimiliki
oleh
seorang
profesional
akan
tetap
dipegang
teguh
beserta
nilai-‐
nilai
yang
diyakini
kebenarannya.
7. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
PRINSIP
KERJA
DASAR
DESAINER
GRAFIS
Menurut
beberapa
prak:si
ada
prinsip
kerja
dasar
dalam
menjalani
profesi
sebagai
desainer
grafis:
1.Selalu
Memulai
dengan
Ide
yang
Sangat
Baik
Tidak
mudah
mendapat
ide
yang
baik.
Seringkali
dibutuhkan
100
ide
yang
buruk
untuk
mendatangkan
satu
ide
yang
baik.
Jangan
sampai
jatuh
cinta
dengan
desain
yang
merugikan
klien
atau
audiens
Anda.
Jika
ide
Anda
buruk,
maka
Anda
membutuhkan
energi
lebih
besar
saat
mengeksekusi.
2.
Lihat
Hal-‐hal
di
Luar
Desain
Sebagai
Inspirasi
Disiplin
visual
lainnya
dapat
menawarkan
perspek:f
baru.
Ini
akan
membantu
Anda
untuk
menghindari
pengulangan
yang
sudah
pernah
dilakukan.
Resaplah
segala
informasi
yang
dapat
menambah
wawasan
Anda,
baik
yang
berhubungan
langsung
dengan
pekerjaan
maupun
yang
:dak.
8. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
3.
Pelajari
Bentuk
Desain
Berikut
Fungsinya
Sebelum
mulai
mendesain,
belajar
sebanyak
mungkin
tentang
siapa
target
dari
desain,
apa
tujuannya,
untuk
apa
pesan
dalam
desain
disampaikan,
dan
bagaimana
hal
itu
akan
diproduksi
/
dihasilkan.
4.
Desain
Adalah
Sarana,
Bukan
Tujuan
Jika
:dak
melayani
tujuan,
seper::
menjual
produk,
layanan,
ataupun
ide,
maka
itu
membuang-‐buang
waktu.
Jika
Anda
ingin
seni
untuk
seni,
jadilah
seorang
seniman.
5.
Selalu
PerhaSkan
DeSl
di
SeSap
Elemen
Dengan
perkembangan
teknologi
perangkat
lunak,
:dak
ada
alasan
bagi
desainer
profesional
untuk
bekerja
tanpa
memperha:kan
detail.
Ukuran,
pixel,
jenis
font,
pewarnaan
dan
lainnya.
9. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
6.
Rapi
Dalam
Manajeman
File
Berawal
dari
kedisiplinan
mengatur
file
dalam
folder-‐folder
yang
teroganisr
dengan
baik,
akan
memudahkan
lalu-‐lintas
pekerjaan.
Terutama
pada
saat
proyek
yang
dikerjakan
lebih
dari
satu.
7.
Buatlah
Semua
Menjadi
Sederhana
Se:ap
elemen
desain
yang
dibuat
harus
beralasan.
Gunakan
saja
beberapa
:pografi,
garis,
bentuk,
frame,
warna
atau
elemen
pokok
yang
lain,
sekedar
untuk
memahami
bahwa
semua
yang
dilakukan
akan
tersampaikan.
8.
IkuS
Aturan
Menyadari
bagaimana
se:ap
elemen
berhubungan
dengan
se:ap
elemen
lainnya,
maka
aturan
itu
ada
untuk
dipatuhi.
Seper:
aturan
soal
grid
ataupun
guideline
yang
pen:ng
ke:ka
me-‐layout
buku,
majalah,
ataupun
halaman
web.
10. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
9.
Jangan
Takut
dengan
Kesalahan
Biarkan
diri
Anda
untuk
mencoba
hal-‐hal
baru,
melihat
apa
yang
terjadi
di
saat
:dak
diharapkan,
justru
seringkali
akan
membuat
mata
Anda
melihat
hal-‐hal
baru.
10.
Brainstorm
Diskusikan
ide
desain
awal
Anda
dengan
beberapa
pihak
yang
berkepen:ngan
dan
berhubungan.
Tidak
masalah
apakah
Anda
akan
menggunakan
input
dari
pihak-‐pihak
tsb.
atau
:dak,
se:dak-‐
:daknya
bisa
memancing
ide-‐ide
baru.
11. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
11.
Ukurlah
Waktu
Pengerjaan
Cukup
menuliskan
berapa
banyak
waktu
yang
Anda
habiskan
untuk
se:ap
proyek.
Menyadari
berapa
lama
Anda
untuk
mendesain
sesuatu,
akan
membantu
Anda
memilih
jenis
proyek
yang
akan
dikerjakan,
sesuai
dengan
kemampuan,
dan
tentunya
membantu
penentuan
fokus
pekerjaan.
12.
Berbagi
Pengetahuan
Banyak
desainer
belajar
justru
saat
bekerja
dengan
teman
ataupun
kolega.
Tidak
harus
saat
mengerjakan
proyek
yang
sama,
tapi
kadang-‐kadang
hanya
bekerja
di
ruang
yang
sama
lalu
berbicara
tentang
bagaimana
kita
melakukan
sesuatu.
Ini
bisa
menjadi
dasar
pengetahuan
baru.
12. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
ETIKA
PROFESI
DESAINER
GRAFIS
1.
Kepada
Klien
A.
Perlakukan
semua
informasi
sebagai
rahasia
Seringkali
dalam
mengerjakan
proyek,
seorang
desainer
grafis
memiliki
akses
ke
informasi
rahasia
mengenai
bisnis
klien
menyangkut
strategi
mereka,
rencana
pertumbuhan,
produk
baru,
bahkan
poli:k
internal.
Sebaiknya
Anda
:dak
berbicara
dengan
siapapun
tentang
segala
hal
menyangkut
informasi
perusahaan
maupun
mengenai
proyek
yang
sedang
dikerjakan,
termasuk
harus
berha:-‐ha:
di
media
sosial.
Dalam
“Design
Business
and
Ethics”
yang
dikeluarkan
oleh
The
Professional
Associa:on
for
Design
(AIGA)
tercantum
hal-‐hal
menyangkut
e:ka
profesi
dari
seorang
desainer,
berikut
beberapa
point
pen:ng
mendasar
yang
patut
jadi
perha:an:
13. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
B.
Tidak
ada
konflik
kepenSngan
Jika
Anda
memiliki
hubungan
pribadi
menyangkut
kepen:ngan
keuangan,
layanan
atau
produk
yang
Anda
rekomendasikan
untuk
klien
dalam
bisnis,
ungkapkan
hal
tersebut
sejak
awal.
Demikian
pula,
jika
Anda
mengerjakan
proyek
untuk
dua
klien
yang
bersaing,
Anda
harus
dapat
mengatasi
potensi
konflik
ini
dengan
klien
Anda.
C.
BerSndak
wajar
soal
markup
Banyak
perusahaan
desain
maupun
freelancer
mengambil
sedikit
keuntungan
lebih
dari
mark
up
harga
di
layanan
lain
seper:
pencetakan. Sejauh
mark
up
itu
wajar,
maka
hal
ini
masih
tergolong
normal
ataupun
biasa-‐biasa
saja. Jangan
sampai
klien
merasa
ada
hal
yang
:dak
wajar
pada
harga
yang
Anda
ajukan,
lalu
melakukan
cross-‐check.
Ini
akan
mengganggu
reputasi
Anda.
14. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
B.
Jangan
melemahkan
kompeSsi
Bersaing
dalam
harga
jasa
memang
membuat
peluang
mendapatkan
proyek
lebih
terbuka.
Tapi
berha:-‐ha:lah
dengan
kultur
tersebut.
Karena
jika
:dak
jeli,
maka
justru
lama-‐kelamaan
Anda
akan
bersedia
mengerjakan
proyek
dengan
harga
berapapun.
Hargailah
apa
yang
Anda
mampu
kerjakan
dengan
nilai
yang
wajar.
2.
Kepada
Sesama
Desainer
Lain
A.
Hindari
menerima
proyek
jika
Anda
tahu
klien
masih
bekerja
sama
dengan
desainer
lain
Jika
klien
sedang
bekerja
dengan
desainer
lain
dan
ingin
melihat
apa
yang
dapat
Anda
bisa
lakukan,
sebaiknya
tolaklah
penawaran
itu. Tidak
ada
aturan
atau
hukum
yang
mencegah
klien
melakukan
perbandingan,
dan
merekapun
memiliki
hak
untuk
bekerja
dengan
siapa
saja
yang
mereka
pilih.
Tapi
idealnya,
sebelum
memulai
hubungan
baru
dengan
desainer
lain,
putuskan
dulu
hubungan
dengan
desainer
sebelumnya.
15. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
C.
Jadilah
obyekSf
dalam
mengkriSk
karya
desainer
lain
Kadang-‐kadang
Anda
akan
diwarisi
pekerjaan
yang
sebelumnya
telah
dikerjakan
desainer
lain. Jika
Anda
diminta
pendapat
tentang
desainer
sebelumnya
(atau
tentang
hasil
desainnya),
bersikaplah
adil
dan
seimbang
dalam
kri:k
Anda. Jangan
mencoba
untuk
membangun
diri
dengan
menjelekkan
desainer
lain.
D.
Memberikan
kredit
kepada
pihak
Lain
Akui
dengan
jujur
hasil
kerja
pihak
lain. Penulis,
fotografer,
ilustrator,
programer,
desainer
lain.
Bisa
dengan
penghargaan
nominal
maupun
sekedar
credit
:tle,
semua
tergantung
dari
kausal
yang
berlaku.
16. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
3.
Kepada
Khalayak
Umum
A.
TIdak
mengundang
bahaya
Jangan
membuat
hal
yang
membahayakan,
meracuni,
ataupun
hal
yang
:dak
bertanggung
jawab.
B.
MenghormaS
martabat
semua
khalayak
Hindari
dan
berha:-‐ha:lah
dengan
unsur
SARA
yang
sensi:f. Mudah-‐mudahan
itu
dapat
membuat
Anda
menghasilkan
karya
yang
cerdas
dan
informa:f.
17. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
C.
Tidak
mendorong
terjadinya
pemalsuan
Jangan
memanipulasi
data
(atau
penyajian
data)
hingga
nan:nya
menghasilkan
kesimpulan
yang
:dak
benar
di
masyarakat. Biasanya
banyak
pihak
yang
meminta
untuk
memanfaatkan
keahlian
desainer
untuk
melakukan
pemalsuan
seper::
ijasah,
piagam,
ataupun
surat-‐surat
pen:ng
lainnya.
Desainer
memiliki
kekuatan
yang
luar
biasa
dalam
menentukan
bagaimana
informasi
akan
disajikan
dan
dikonsumsi. Gunakanlah
kekuatan
itu
untuk
kebaikan.
18. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
MANAJEMEN
DESAIN
GRAFIS
Manajemen
Manajemen atau
Pengelolaan,
secara
umum
dapat
diar:kan
sebagai
suatu
rangkaian
pekerjaan
atau
usaha
yang
dilakukan
oleh
sekelompok
orang
untuk
melakukan
serangkaian
kerja
dalam
mencapai
tujan
tertentu.
PENGERTIAN
DASAR
Menurut
James
A.F.
Stoner
manajemen
merupakan
proses
perencanan,
pengorganisasian,
pengarahan,
dan
pengawasan,
usaha-‐usaha
para
anggota
organisasi
dan
pengguna
sumber
daya
organisasi
lainya
untuk
mencapai
tujuan
organisasi
yang
telah
ditetapkan.
19. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
FUNGSI
UTAMA
MANAJEMEN
Ada
4
fungsi
utama
dalam
manajemen
yang
sedikit
dikembangkan
dari
pendapat
George
Terry,
seorang
ahli
manajemen
penulis
buku
“Principles
of
Management”:
1.
Perencanaan
(Planning),
2.
Pengorganisasian
(Organizing),
3.
Pengarahan
(ActuaSng/DirecSng)
4.
Pengawasan
(Controlling)
20. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
FUNGSI
UTAMA
MANAJEMEN
l
Fungsi
Perencanaan
Proses
yang
menyangkut
upaya
yang
dilakukan
untuk
mengan:sipasi
kecenderungan
di
masa
yang
akan
datang
dan
penentuan
strategi
dan
tak:k
yang
tepat
untuk
mewujudkan
target
dan
tujuan
organisasi.
l
Fungsi
Pengorganisasian
Proses
yang
menyangkut
bagaimana
strategi
dan
tak:k
yang
telah
dirumuskan
dalam
perencanaan
didesain
dalam
sebuah
struktur
organisasi
yang
tepat
dan
tangguh,
sistem
dan
lingkungan
organisasi
yang
kondusif,
dan
dapat
memas:kan
bahwa
semua
pihak
dalam
organisasi
dapat
bekerja
secara
efek:f
dan
efisien
guna
pencapaian
tujuan
organisasi.
21. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
l
Fungsi
Pengarahan
dan
Implementasi
Proses
implementasi
program
agar
dapat
dijalankan
oleh
seluruh
pihak
dalam
organisasi
serta
proses
memo:vasi
agar
semua
pihak
tersebut
dapat
menjalankan
tanggungjawabnya
dengan
penuh
kesadaran
dan
produk:fitas
yang
:nggi.
l
Fungsi
Pengawasan
dan
Pengendalian
Proses
yang
dilakukan
untuk
memas:kan
seluruh
rangkaian
kegiatan
yang
telah
direncanakan,
diorganisasikan
dan
diimplementasikan
dapat
berjalan
sesuai
dengan
target
yang
diharapkan
sekalipun
berbagai
perubahan
terjadi
dalam
lingkungan
dunia
bisnis
yang
dihadapi.
22. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
MANAJEMEN
PROYEK
Berkaitan
dengan
bidang
profesi
desain
grafis,
maka
manajemen-‐pun
harus
diprak:kkan
di
dalamnya.
Terutama
manajemen
menyangkut
pekerjaan
desain
itu
sendiri.
Berikut
adalah
manajeman
proyek
ataupun
pekerjaan
desain
yang
paling
sering
diungkapkan
dalam
banyak
litertur.
Ada
beberapa
elemen
yang
perlu
diperha:kan
pada
awal
sebuah
proyek
desain
terutama
elemen-‐elemen
yang
berhubungan
dengan
manajemen.
23. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
1.
Planning
(Perencanaan)
Dalam
tahapan
ini
perlu
adanya
perencanaan
yang
matang
pada
awal
sebelum
proyek
dimulai.
Perencanaan
melipu::
• Time
Planning,
seper:
membuat
:meline
project
yang
harus
disetujui
oleh
klien.
Timeline
dibuat
secara
detail
mulai
dari
proses
konsep,
desain,
FA,
sampai
produksi,
tergantung
dari
permintaan
klien.
• Work
Planning,
seper:
membuat
workflow
yang
jelas.
Tahapan
demi
tahapan
disebutkan
secara
detail
sehingga
klien
:dak
bisa
seenak-‐enaknya
mundur
lagi
ketahapan
awal
kalau
sudah
approval
menuju
tahapan
selanjutnya.
• Financial
Planning/BudgeSng.
Sering
disebut
quota:on
yaitu
penawaran
harga.
Mes:
dihitung
secara
detail
penggabungan
antara
design
fee
dengan
ongkos/biaya
lain
seper:
kertas,
print,
pembuatan
mock-‐up,
fotografi,
dan
hal-‐
hal
lainnya
yang
berhubungan
dengan
desain
yang
dibuat.
24. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
2.
Orginizing
(Pengaturan)
Mengatur
semua
elemen-‐elemen
dalam
proyek
tersebut.
Sebab
tentunya
dalam
sebuah
proyek
akan
melibatkan
banyak
waktu
dan
tenaga.
Kendali
ada
di
tangan
desainer
jika
dia
merupakan
orang
nomer
satu.
“Siapa-‐harus-‐bertanggung-‐jawab-‐
kepada-‐apa”
adalah
mutlak
untuk
diatur
secara
benar
didalam
project
tersebut.
3.
Staffing
(Penyusunan
Personalia)
Memaksimalkan
segala
fungsi-‐fungsi
team
yang
ada.
Misalkan
kita
sebagai
seorang
desainer
bisa
meminta
tolong
pembantu
untuk
memfoto
copy,
kurir
untuk
mengantarkan
barang,
atau
paste
up
ar:st
untuk
membuat
mock-‐up.
Kalau
pun
pada
akhirnya
seorang
desainer
itu
mengerjakan
semua,
maka
harus
dihitung
tenaga
dan
waktu
yang
dikeluarkan.
25. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
4.
DirecSng
(Pengarahan)
Seorang
desainer
harus
mampu
mengarahkan,
mengatur,
dan
memo:vasi
diri
sendiri
dan
:m
kerja
yang
terlibat
dalam
sebuah
proyek
guna
tercapaikan
tujuan
proyek
tersebut
yang
pada
akhirnya
akan
menjadi
sebuah
solusi
bagi
masalah
client.
5.
Controlling
(Pengawasan)
Membuat
sebuah
form
checklist
dalam
se:ap
proyek
untuk
menghindari
kesalahan-‐kesalahan
kecil.
Form
berguna
untuk
memeriksa
kembali
apakah
desain
yang
kita
buat
sudah
sesuai
denga
brief
dan
mandatory
client.
Sering
kali
karena
kesalahan
kecil,
seorang
desainer
harus
menderita
kerugian
yang
begitu
besar.
26. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
MANAJEMEN
FILE
Harus
diakui,
desainer
grafis
tak
bisa
mengelak
dari
tumpukan
file
dan
folder
kerja.
Dari
file
kerja
yang
sedang
berlaku
hingga
yang
sudah
lalu.
Dari
kumpulan
clip
art
hingga
koleksi
foto
ilustrasi.
Jika
tumpukan
file
maupun
folder
tersebut
:dak
diatur
dengan
baik,
seringkali
seorang
desainer
mengalami
kesulitan
mengatur
lalu
lintas
kerja
dan
tentunya
melacak
keberadaan
file-‐file
yang
dbutuhkan,
termasuk
seringmya
terjadi
insiden
hilangnya
file/folder.
27. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
Lalu,
bagaimana
sebaiknya
pengaturan
file
dilakukan.
Berikut
sedikit
:ps
umum
yang
bisa
dicoba
untuk
mengatur
file
kerja:
• Buatlah
folder
database
design
project
yang
merupakan
::k
pusat
berkumpulnya
semua
pekerjaan.
• Buatlah
folder
di
dalamnya
berdasarkan
kategori-‐kategori
yang
masih
umum
untuk
menandakan
perbedaan
isi.
Misalnya,
berdasarkan
tahun
dan
klien.
• Pada
tataran
klien,
buatlah
sub
folder
nama
pekerjaan,
lalu
teruskan
dalam
sub
folder
nama
pekerjaan
dengan
membuat
sub-‐sub
folder
yang
berkisar
tentang:
brief,
materi-‐materi,
desain
yang
diproses,
dummy
&
presentasi,
final
artwork.
28. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
• Gunakan
nama-‐nama
yang
spesifik
pada
folder
kerja,
begitu
pula
pada
file
yang
ada
di
dalamnya.
• Pada
saat
melakukan
pekerjaan
dengan
proses
revisi,
biasakan
membuat
file
baru
se:ap
adanya
revisi.
Seper::
Proyek_rev1,
Proyek_rev2
dst.
Lalu
pada
:ngkat
akhir
pekerjaan,
buat
juga
file
baru
dengan
penamaan
khas,
seper::
Proyek_Final
atau
Proyek_FA
dll.
• Buatlah
folder
khusus
pekerjaan-‐pekerjaan
lama
yang
dapat
ditentukan
periode
lamanya.
Hal
ini
biasa
disebut
archiving.
29. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
• Jangan
lupa
melakukan
back
up
pada
external
storage
untuk
menjaga
hal-‐hal
yang
:dak
diinginkan.
• Jika
saat
proses
pengerjaan
proyek
desain
ternyata
menyisakan
beberapa
file
yang
:dak
berhubungan,
buatlah
semua
menjadi
“clean”
dan
kembali
rapikan
sesuai
folder-‐
folder
yang
ada.
“Untuk mencapai hasil yang baik,
mulai dan akhiri segalanya dengan
cara yang baik.”
30. TINJAUAN PROFESI DAN MANJEMEN KERJA DESAIN GRAFIS
Semoga
Bermanfaat.
@YogasDesign
2015
yogasdesign@gmail.com