tata cara ke komunikasian dalam sehari hari terutama untuk jurusan desain yang akan di tuangkan ke dalam gambar maupun foto, di perlukan hal seperti ini , untuk bisa menyampaikan maksud dan tujuan agar tidak salah mengartikan setiap ucapan atau kata kata yang di keluarkan dari diri kita
1. D E S A I N K O M U N I K A S I V I S U A L
S E B A G A I I L M U
P E RT E M U A N : 4
P E N G A N TA R I L M U KO M U N I K A S I
2. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
•Ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan
ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan dalam
berbagai media komunikasi visual dengan
mengolah elemen desain grafis terdiri dari gambar
(ilustrasi), huruf, warna, komposisi dan layout.
Semuanya itu dilakukan guna menyampaikan pesan
secara visual, audio, dan audio visual kepada target
sasaran yang dituju (Tinarbuko, 2008: 2).
3. POHON ILMU DKV
• Akar utama ilmu Desain
KomunikasiVisual adalah ilmu
seni dan ilmu komunikasi.
• akar ilmu pendukungnya
adalah ilmu sosial dan
budaya, ilmu ekonomi, dan
ilmu psikologi (Kusrianto,
2009:12).
4. DKV
• Perencanaan dan perancangan
berbagai bentuk informasi
komunikasi visual.
1. Menemukan/kenali permasalahan
komunikasi visual,
2. Mencari data verbal dan visual,
3. Menyusun konsep kreatif
berdasarkan karakteristik target
sasaran,
4. Penentuan visualisasi final desain untuk
mendukung tercapainya sebuah
komunikasi verbal-visual yang
fungsional, persuasif , artistik,
estetis dan komunikatif.
Langkah Kreatif
8. • Persepsi ialah memberi makna pada stimuli inderawi
(sensory stimuli). Hubungan sensasi dengan persepsi sudah
jelas. Sensasi adalah bagian dari persepsi, Walaupun begitu,
menafsirkan makna informasi inderawi tidak hanya
melibatkan sensasi, tetapi juga atensi, ekspetasi, motivasi dan
memori (Desiderato, dalam Jalaluddin Rakhmat)
9. • Persepsi merupakan proses otak menginterpretasikan
sensasi yang kemudian diatur dan diberi makna (Wortman,
Loftus & Weaver, 1999)
11. • Persepsi meliputi pengindraan (sensasi) melalui alat-alat indera kita ,
atensi dan interpretasi.
• Sensasi merujuk pada pesan yang dikirim ke otak lewat penglihatan,
pendengaran, sentuhan, penciuman, dan pengecapan.
• Persepsi terdiri dari tiga aktivitas yaitu seleksi, organisasi dan
interpretasi.
• Seleksi mencakup sensasi dan atensi, organisasi melekat pada
interpretasi
• ( meletakan suatu rangsangan bersama rangsangan lainnya
sehingga menjadi suatu keseluruhan yang
bermakna)(Goodarce dan Follers)
12. Persepsi manusia terbagi menjadi dua ( Deddy Mulyana), yakni:
• persepsi terhadap obyek atau lingkungan fisik.
• persepsi terhadap manusia atau sosial.
• Persepsi manusia terhadap obyek atau lingkungan fisik mempunyai ciri yaitu :
• hanya didapat melalui lambang-lambang fisik
• hanya menanggapai sifat-sifat luar,
• objek tidak mempersepsi anda ketika anda mempersepsi objek,
• tidak dinamis
• dan tidak bereaksi
13. • Dalam mempersepsi lingkungan, orang dapat melakukan
kesalahan karena keterbatasan indera (penglihatan, penciuman,
sentuhan, pengecapan dan pendengaran)
• Latar belakang pengalaman, budaya dan suasana psikologis yang
berbeda membuat persepsi kita berbeda atas suatu objek.
14. • Persepsi manusia terhadap manusia, mempunyai ciri yaitu:
• melalui lambang verbal dan non verbal,
• menanggapi sifat-sifat luar dan dalam (perasaan, motif, harapan dan
sebagainya),
• bersifat interaktif, dinamis.
• Persepsi adalah inti komunikasi, sedangkan penafsiran (interpretasi)
adalah inti persepsi yang identik dengan penyandian balik (decoding).
Proses menerima dan menafsir pesan pada banyak model komunikasi
sering disebut penyadian-balik (decoding). Proses ini melibatkan persepsi
atau meliputi rangsangan perasaan dan proses informasi selanjutnya
15. Proses Persepsi
Proses Persepsi berlangsung dalam tiga tahap :
• stimulasi alat indera terjadi,
• stimulasi ini ditata,
• dan stimulasi ini ditafsirkan-dievaluasi.
Tahap tahap ini tidaklah saling terpisah benar, dalam kenyataan
ketiganya bersifat kontinyu, bercampur – baur dan bertumpang
tindih satu sama lain.
16.
17. FAKTOR EKSTERNAL YANG
MEMPENGARUHI PERHATIAN (ATENSI)
• Stimuli diperhatikan karena mempunyai sifat-sifat yang menonjol, antara
lain, gerakan, intensitas, kontras, kebaruan dan perulangan.
• Gerakan, manusia secara visual tertarik pada objek-objek yang bergerak,
• Intensitas, kita akan memperhatikan stimuli yang menonjol dari stimuli
yang lain.
• Kontras, orang atau objek yang penampilannya lain dari yang lain, juga
akan menarik perhatian.
18. FAKTOR EKSTERNAL YANG
MEMPENGARUHI PERHATIAN (ATENSI)
• Kebaruan (Novelty), merupakan suatu unsur objek yang menimbulkan
perhatian
• Perulangan, suatu peristiwa yang berulang jelas lebih potensial untuk
kita perhatikan , seperti iklan di televisi yang diulang-ulang penayangannya.
Emil Dofivat (1968) tokoh aliran publisistik Jerman, bahkan menyebut
perulangan sebagai satu di antara tiga prinsip penting dalam menaklukkan
massa.
19. FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI
PERHATIAN (ATENSI)
• Atensi dipengaruhi oleh faktor-faktor internal;
• faktor biologis (lapar, haus, dan sebagainya),
• faktor fisiologis ( tinggi, pendek, gemuk, kurus, sehat, sakit, lelah,
penglihatan atau pendengaran kurang sempurna, cacat tubuh, dan
sebagainya); dan
• faktor-faktor sosial budaya seperti gender, agama, tingkat pendidikan,
pekerjaan, penghasilan, peranan, status sosial, pengalaman masa lalu,
kebiasaan.
• faktor-faktor psikologis seperti kemauan, keinginan, motivasi,
pengharapan dan sebagainya.