SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
DIABETIC NEUROPATHY
Divisi Endokrin Metabolik Diabetes
Scenario
Seorang pria berusia 52 tahun datang ke klinik diabetes dengan riwayat nyeri yang menyiksa di kaki selama 3
bulan, yang membuatnya tetap terjaga di malam hari. Dia didiagnosis menderita diabetes tipe 1 di awal usia
20-an dan telah menjalani rejimen insulin basal-bolus (insulin manusia kerja pendek sebelum makana, dengan
suntikan insulin glargine di malam hari). Pada pemeriksaan, ia mengalami perubahan retinopati diabetik pra-
proliferatif bilateral, dengan getaran yang berkurang, serta sensasi tusuk jarum (seperti yang diperiksa dengan
monofilamen) di kaki.
Investigations:
◦ urea 22.0 mg/dL (7–20)
◦ creatinine 122 μmol/L (60–115)
◦ eGFR 68 mL/minute/1.73 m2
◦ HbA1c 79 mmol/mol (<46)
Menurut Guideline NICE (CG96), Manakah yang merupakan pilihan terapi utama pada pasien yang
mengalami nyeri neuropati diabetik?
A. Amitriptyline
B. Duloxetine
C. Gabapentin
D. Pregabalin
E. Tramadol
Answer
◦ b. Duloxetine
Discussion
◦ Menurut guideline NICE (CG96), duloxetine adalah
pilihan terapi utama pada pasien yang mengalami nyeri
neuropati diabetik. Duloxetine dikontraindikasikan pada
kondisi berikut:
◦ GFR <30 mL/minute/1.73 m2
◦ Kehamilan
◦ Gangguan Faal Hepar.
◦ Oral amitriptyline (dengan dosis rendah) dapat
dipertimbangkan jika terdapat kontraindikasi pemberian
duloxetine. Jika pasien merasa nyeri belum berkurang
dengan pemberian dosis maksimal pada first line agent ,
pertimbangkan untuk mengganti atau mengkombinasikan
dengan second line terapi seperti pregabalin.
Discussion

More Related Content

Similar to Diabetic Neuropathy.pptx

PPK 1 DM icp jabar juara.pptx
PPK 1 DM icp jabar juara.pptxPPK 1 DM icp jabar juara.pptx
PPK 1 DM icp jabar juara.pptx
chindikia
 
TYPE II DIABETES MELLITUS.pptx
TYPE II DIABETES MELLITUS.pptxTYPE II DIABETES MELLITUS.pptx
TYPE II DIABETES MELLITUS.pptx
AnonymousowgfxCP
 
DOC-20221003-WA0004.-1.pptx
DOC-20221003-WA0004.-1.pptxDOC-20221003-WA0004.-1.pptx
DOC-20221003-WA0004.-1.pptx
SriRiaranti
 
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf
AlfonsusCiptaRaya
 

Similar to Diabetic Neuropathy.pptx (20)

PPK 1 DM icp jabar juara.pptx
PPK 1 DM icp jabar juara.pptxPPK 1 DM icp jabar juara.pptx
PPK 1 DM icp jabar juara.pptx
 
Myasthenia gravis gathering
Myasthenia gravis gathering Myasthenia gravis gathering
Myasthenia gravis gathering
 
Askep dm
Askep dmAskep dm
Askep dm
 
Farmasi Klinik
Farmasi KlinikFarmasi Klinik
Farmasi Klinik
 
penatalaksaanaan kasus status epilepsi baru
penatalaksaanaan kasus status epilepsi barupenatalaksaanaan kasus status epilepsi baru
penatalaksaanaan kasus status epilepsi baru
 
TYPE II DIABETES MELLITUS.pptx
TYPE II DIABETES MELLITUS.pptxTYPE II DIABETES MELLITUS.pptx
TYPE II DIABETES MELLITUS.pptx
 
Satuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhanSatuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhan
 
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptxPPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
 
DOC-20221003-WA0004.-1.pptx
DOC-20221003-WA0004.-1.pptxDOC-20221003-WA0004.-1.pptx
DOC-20221003-WA0004.-1.pptx
 
DM.pptx
DM.pptxDM.pptx
DM.pptx
 
10 publikasi
10 publikasi 10 publikasi
10 publikasi
 
Hypoglikemia, DM Type II.pptx
Hypoglikemia, DM Type II.pptxHypoglikemia, DM Type II.pptx
Hypoglikemia, DM Type II.pptx
 
LAPORAN KASUS PADA PASIEN SROKE NON HEMORAGIC DENGAN DM TIPE 2.pdf
LAPORAN KASUS PADA PASIEN SROKE NON HEMORAGIC DENGAN DM TIPE 2.pdfLAPORAN KASUS PADA PASIEN SROKE NON HEMORAGIC DENGAN DM TIPE 2.pdf
LAPORAN KASUS PADA PASIEN SROKE NON HEMORAGIC DENGAN DM TIPE 2.pdf
 
TUGAS MATKUL FARMASI KOMUNITAS.pptx
TUGAS MATKUL FARMASI KOMUNITAS.pptxTUGAS MATKUL FARMASI KOMUNITAS.pptx
TUGAS MATKUL FARMASI KOMUNITAS.pptx
 
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf
 
Gangguan endokrin.pptx
Gangguan endokrin.pptxGangguan endokrin.pptx
Gangguan endokrin.pptx
 
Askep Diabetes Militus
Askep Diabetes MilitusAskep Diabetes Militus
Askep Diabetes Militus
 
2. askep kmb. hipertensi. (charles pangandaheng)
2. askep kmb. hipertensi. (charles pangandaheng)2. askep kmb. hipertensi. (charles pangandaheng)
2. askep kmb. hipertensi. (charles pangandaheng)
 
farmakoterapi penyakit DM.pptx
farmakoterapi penyakit DM.pptxfarmakoterapi penyakit DM.pptx
farmakoterapi penyakit DM.pptx
 
Porto - Hipoglikemia.pptx
Porto - Hipoglikemia.pptxPorto - Hipoglikemia.pptx
Porto - Hipoglikemia.pptx
 

More from Ettim Yoga (7)

Kebijakan Penyelenggaraan Haji-1.pdf
Kebijakan Penyelenggaraan Haji-1.pdfKebijakan Penyelenggaraan Haji-1.pdf
Kebijakan Penyelenggaraan Haji-1.pdf
 
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptx
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptxPPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptx
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptx
 
Home_Industri.pptx
Home_Industri.pptxHome_Industri.pptx
Home_Industri.pptx
 
Grave’s disease in Pregnancy .pptx
 Grave’s disease in Pregnancy .pptx Grave’s disease in Pregnancy .pptx
Grave’s disease in Pregnancy .pptx
 
Tumor Hipofisis.pptx
Tumor Hipofisis.pptxTumor Hipofisis.pptx
Tumor Hipofisis.pptx
 
Prolactinoma.pptx
Prolactinoma.pptxProlactinoma.pptx
Prolactinoma.pptx
 
Ketoasidosis Diabetikum.pptx
Ketoasidosis Diabetikum.pptxKetoasidosis Diabetikum.pptx
Ketoasidosis Diabetikum.pptx
 

Recently uploaded

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
sd1patukangan
 

Recently uploaded (12)

materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
 
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis GrafPenyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 

Diabetic Neuropathy.pptx

  • 2. Scenario Seorang pria berusia 52 tahun datang ke klinik diabetes dengan riwayat nyeri yang menyiksa di kaki selama 3 bulan, yang membuatnya tetap terjaga di malam hari. Dia didiagnosis menderita diabetes tipe 1 di awal usia 20-an dan telah menjalani rejimen insulin basal-bolus (insulin manusia kerja pendek sebelum makana, dengan suntikan insulin glargine di malam hari). Pada pemeriksaan, ia mengalami perubahan retinopati diabetik pra- proliferatif bilateral, dengan getaran yang berkurang, serta sensasi tusuk jarum (seperti yang diperiksa dengan monofilamen) di kaki. Investigations: ◦ urea 22.0 mg/dL (7–20) ◦ creatinine 122 μmol/L (60–115) ◦ eGFR 68 mL/minute/1.73 m2 ◦ HbA1c 79 mmol/mol (<46) Menurut Guideline NICE (CG96), Manakah yang merupakan pilihan terapi utama pada pasien yang mengalami nyeri neuropati diabetik? A. Amitriptyline B. Duloxetine C. Gabapentin D. Pregabalin E. Tramadol
  • 4. Discussion ◦ Menurut guideline NICE (CG96), duloxetine adalah pilihan terapi utama pada pasien yang mengalami nyeri neuropati diabetik. Duloxetine dikontraindikasikan pada kondisi berikut: ◦ GFR <30 mL/minute/1.73 m2 ◦ Kehamilan ◦ Gangguan Faal Hepar. ◦ Oral amitriptyline (dengan dosis rendah) dapat dipertimbangkan jika terdapat kontraindikasi pemberian duloxetine. Jika pasien merasa nyeri belum berkurang dengan pemberian dosis maksimal pada first line agent , pertimbangkan untuk mengganti atau mengkombinasikan dengan second line terapi seperti pregabalin.