SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
(in CATALYST TECHNOLOGY Lecture ) 
Instructor: Dr. Istadi 
(http://tekim.undip.ac.id/staf/istadi ) 
Email: istadi@undip.ac.id
Instructor’’s Background 
y BEng. (1995): Universitas Diponegoro 
y Meng. (2000): Institut Teknologi Bandung 
y PhD. (2006): Universiti Teknologi Malaysia 
y Specialization: 
y Catalyst Design for Energy Conversion 
y Process Design for Energy Conversion 
y Combustion Engineering 
yy Computational Fluid Dynamic (CFD)
Peningkatan aktifitas katalis mempunyai 
beberapa keuntungan 
y Laju reaksi yang tinggi untuk kondisi operasi yang 
sama 
y Laju reaksi yang ekivalen tetapi hasil reaksi yang 
lebih banyak atau reaktor yang lebih kecil 
y Laju reaksi yang ekivalen pada suhu dan tekanan 
yang lebih rendah dimana yield keseimbangan 
meningkat, operasi menjadi lebih mudah, deaktifasi 
menjadi lebih kurang, atau selektifitas yang lebih 
baik.
Jenis‐Jenis Katalis 
y Katalis Homogen 
y Katalis Enzyme 
y Katalis Heterogen
Katalis Homogen 
y katalis mempunyai fasa yang sama dengan reaktan dan produk reaksi 
y Proses katalisis terjadi melalui perubahan senyawa menjadi senyawa 
yang kompleks dan terjadi pengubahan susunan molekul dan ligan 
katalis 
y Operasi reaksi katalisis fasa cair mempunyai keterbatasan pada suhu 
dan tekanan, sehingga peralatan reaktor menjadi lebih kompleks 
y Katalis setelah reaksi juga harus dipisahkan dari produk, sehingga 
menambah kesulitan lagi 
y sistem katalisis homogen hanya dijumpai pada industri‐industri 
tertentu saja misalnya industri bahan kimia, obat‐obatan, dan 
makanan 
y Beberapa industri petrokimia seperti produksi asam asetat, alkilasi 
olefin, dan hidroformilasi juga menggunakan sistem katalisis homogen
Katalis Enzim 
y Enzim adalah molekul‐molekul protein dengan 
ukuran koloid yang berada diantara ranah homogen 
molekular dan heterogen makroskopik 
yy Biasanya enzim merupakan katalis yang sangat efisien 
dan selektif. Sebagai contoh, reaksi dekomposisi H2O2 
yang dikatalisasi oleh enzim catalase adalah lebih 
cepat 109 kali daripada dikatalisasi oleh katalis 
anorganik
Katalis Heterogen 
y katalis dan reaktan berbeda fasanya 
y Dengan perbedaan fasa antara katalis dan reaktan, maka 
mekanisme reaksi menjadi sangat kompleks 
y Laju reaksi dikendalikan oleh fenomena‐fenomena adsorpsi, 
absorpsi, dan desorpsi 
y laju dan energi desorpsi, struktur permukaan aktif, dan sifat‐sifat 
terbentuknya produk antara yang memerlukan kerja‐kerja 
eksperimen yang panjang 
y Bahkan, dalam setiap aplikasi katalisis heterogen tertentu 
terdapat banyak kontroversi tentang detil mekanisme suatu 
reaksi 
y sistem katalis heterogen adalah yang paling mudah digunakan di 
aplikasi industri karena pelet katalis yang mudah dibuat, katalis 
mudah diletakkan di dalam tabung reaktor di mana reaktan 
mengalir, dan konstruksi sederhana
Steps in Heterogeneous Catalysis 
y External Diffusion 
y Internal Diffusion 
y Adsorption 
y Surface Reaction 
y Desorption 
y Internal Diffusion 
y External Diffusion
Potential Energy in Catalytic Process
Struktur Katalis 
y Desain atau formulasi katalis yang benar adalah jika terdapat 
kesesuaian antara aliran fluida, aktifitas, dan stabilitas 
y Hal ini sangat tergantung kepada reaksi, desain g g g p , reaktor, kondisi proses, 
dan faktor ekonomi 
ALIRAN FLUIDA AKTIFITAS TINGGI 
≅ Distribusi aliran 
≅ Aktifitas bahan kimia 
Aktifitas 
an, Bentuk 
≅ Permukaan aktif spesifik 
yang tinggi 
≅ Pellet berpori 
≅ Penurunan tekanan yang 
rendah 
≅ Kekuatan mekanik 
Porosit 
kuatan 
Ukura 
PELET 
KATALIS 
itas 
Keku 
Umur Panjang 
STABILITAS 
Tahan terhadap: 
- sintering 
- racun katalis 
- fouling
Komponen‐Komponen Katalis
Komponen Aktif (Active Agents) 
y Komponen aktif merupakan komponen katalis yang 
bertanggungjawab terhadap reaksi kimia yang utama. 
y Pemilihan komponen aktif adalah tahap pertama dalam 
mendesain katalis. 
y Sementara itu, pengetahuan tentang mekanisme katalitik 
adalah sangat saintifik 
y sehingga metode pemilihan komponen aktif menjadi lebih 
saintifik juga, walaupun kadang‐kadang bersifat empirik 
y Katalis yang bersifat asam biasanya merupakan pendorong 
mekanisme ion karbonium, seperti pada reaksi isomerisasi 
atau perengkahan
Classification of Catalytic Materials
Penyangga (Support) 
y Fungsi yang paling penting adalah menjaga agar luas permukaan 
komponen aktif tetap besar 
y peran penyangga menjadi sangat penting dimana logam aktif 
(Pt) didispersikan di permukaan penyangga. 
y Penyangga sendiri harus tahan terhadap perubahan termal, 
sehingga seharusnya mempunyai titik leleh sedikit di atas 
komponen aktif 
y Penyangga dengan luas permukaan yang besar antara lain: γ‐ 
alumina, SiO2, karbon aktif, diatomaceous clay, dan SiO2‐Al2O3 
y Besarnya konsentrasi komponen aktif atau biasa disebut loading 
juga mempunyai efek yang signifikan agar penyangga bisa 
memberikan tingkat dispersi komponen aktif yang besar
Oksida dengan titik leleh tinggi 
sebagai penyangga katalis 
Jenis/Sifat Oksida Titik leleh (oC) 
Basa MgO 3073 
CaO 2853 
Ca2SiO4 2407 
BaO 2196 
Amfoter ThO2 2323 
ZrO2 2988 
CeO2 2873 
Cr2O3 2708 
La2O3 2588 
α-Al2O-3 2318 
TiO2 2113 
Netral MgAl2O4 2408 
MgCr2O4 2300 
ZnCr2O4 2173 
ZnAl2O4 2100 
CaSiO3 1813 
Asam γ-Al2O-3 2318 
SiO2 1973 
SiO2-Al2O3 1818
Promotor (Promoter) 
y Tujuan pemberian promotor ini adalah untuk 
menghasilkan aktifitas, selektifitas, dan efek stabilitas 
yang diinginkan 
yy Promotor didesain untuk membantu penyangga atau 
komponen aktif. 
y Salah satu peran penting dari promotor adalah dalam 
pengendalian stabilitas katalis. 
y Beberapa kasus lain, promotor ditambahkan ke dalam 
struktur katalis atau penyangga untuk menghambat 
mekanisme reaksi tertentu yang tidak diinginkan, 
seperti pembentukan karbon (coke).
Contoh promotor katalis dalam 
beberapa proses 
Katalis Promotor Fungsi 
Al2O3 SiO ZrO P 
Memperbaiki stabilitas termal 
(Penyangga dan Katalis) 
SiO2, ZrO, K2O 
HCl 
MgO 
Meracuni situs coking 
Meningkatkan keasaman 
Mencegah sintering komponen 
aktif 
SiO2-Al2O3 
(Katalis Perengkahan) 
Pt Meningkatkan oksidasi CO 
Zeolit 
( kh k liik) 
Ion alkali (rare earth) 
d 
Meningkatkan keasaman dan 
Perengkahan katalitik) Pd stabilitas termal 
Meningkatkan hidrogenasi 
Pt/Al2O3 
(Reformasi katalitik) 
Re Mengurangi hidrogenolisis dan 
sintering 
MoO3/Al2O3 
(hidrotreating) 
Ni, Co 
P, B 
Meningkatkan hidrogenolisis C-S 
dan C-N 
Meningkatkan dispersi MoO3 
Ni/ceramic 
(Reformasi kukus) 
K Meningkatkan penghilangan 
karbon

More Related Content

What's hot

Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-idealMakalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-idealTorang Aritonang
 
KROMATOGRAFI PENUKAR ION
KROMATOGRAFI PENUKAR IONKROMATOGRAFI PENUKAR ION
KROMATOGRAFI PENUKAR IONEno Lidya
 
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1wahyuddin S.T
 
Reactor volume konstan
Reactor volume konstanReactor volume konstan
Reactor volume konstansartikot
 
Kimia fisika II Viskositas
Kimia fisika II ViskositasKimia fisika II Viskositas
Kimia fisika II Viskositasmery gita
 
Entalpi dan perubahan entalpi
Entalpi dan perubahan entalpi Entalpi dan perubahan entalpi
Entalpi dan perubahan entalpi nhanaz
 
Volume molal parsial
Volume molal parsialVolume molal parsial
Volume molal parsialqlp
 
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroform
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroformEkstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroform
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroformqlp
 
Kimia Fisika Mekanisme Reksi
Kimia Fisika Mekanisme ReksiKimia Fisika Mekanisme Reksi
Kimia Fisika Mekanisme Reksimarnitukan
 
reaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFRreaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFRsartikot
 

What's hot (20)

Ppt reaktor
Ppt reaktorPpt reaktor
Ppt reaktor
 
pembuatan katalis
pembuatan katalispembuatan katalis
pembuatan katalis
 
Persamaan van deemter
Persamaan van deemterPersamaan van deemter
Persamaan van deemter
 
Kinetika reaksi
Kinetika reaksiKinetika reaksi
Kinetika reaksi
 
Kromatografi penukar ion
Kromatografi penukar ionKromatografi penukar ion
Kromatografi penukar ion
 
Adsorpsi
AdsorpsiAdsorpsi
Adsorpsi
 
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-idealMakalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
 
Kestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleksKestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleks
 
KROMATOGRAFI PENUKAR ION
KROMATOGRAFI PENUKAR IONKROMATOGRAFI PENUKAR ION
KROMATOGRAFI PENUKAR ION
 
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
 
Reactor volume konstan
Reactor volume konstanReactor volume konstan
Reactor volume konstan
 
Campuran sederhana
Campuran sederhanaCampuran sederhana
Campuran sederhana
 
Kimia fisika II Viskositas
Kimia fisika II ViskositasKimia fisika II Viskositas
Kimia fisika II Viskositas
 
Reaksi eliminasi
Reaksi eliminasiReaksi eliminasi
Reaksi eliminasi
 
Entalpi dan perubahan entalpi
Entalpi dan perubahan entalpi Entalpi dan perubahan entalpi
Entalpi dan perubahan entalpi
 
Volume molal parsial
Volume molal parsialVolume molal parsial
Volume molal parsial
 
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroform
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroformEkstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroform
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroform
 
Kimia Fisika Mekanisme Reksi
Kimia Fisika Mekanisme ReksiKimia Fisika Mekanisme Reksi
Kimia Fisika Mekanisme Reksi
 
Distilasi fraksionasi
Distilasi fraksionasiDistilasi fraksionasi
Distilasi fraksionasi
 
reaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFRreaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFR
 

Viewers also liked

Kimia Fisika - Mekanisme Reaksi
Kimia Fisika - Mekanisme ReaksiKimia Fisika - Mekanisme Reaksi
Kimia Fisika - Mekanisme Reaksimarnitukan
 
pengaruh katalisator terhadap laju reaksi
pengaruh katalisator terhadap laju reaksipengaruh katalisator terhadap laju reaksi
pengaruh katalisator terhadap laju reaksiPutri Yusril
 
Materi reaksi, katalisator, biokatalisator
Materi reaksi, katalisator, biokatalisatorMateri reaksi, katalisator, biokatalisator
Materi reaksi, katalisator, biokatalisatorbektiprasetyaningsih
 
contoh laporan praktikum kristalografi dan mineralogi
contoh laporan praktikum kristalografi dan mineralogicontoh laporan praktikum kristalografi dan mineralogi
contoh laporan praktikum kristalografi dan mineralogirezatambang
 
Bahan kimia pembersih
Bahan kimia pembersihBahan kimia pembersih
Bahan kimia pembersihLili Andajani
 
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hariBahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hariSMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Kinetika kimia kelompok 4
Kinetika kimia kelompok 4Kinetika kimia kelompok 4
Kinetika kimia kelompok 4Nanda Reda
 

Viewers also liked (9)

Kimia Fisika - Mekanisme Reaksi
Kimia Fisika - Mekanisme ReaksiKimia Fisika - Mekanisme Reaksi
Kimia Fisika - Mekanisme Reaksi
 
pengaruh katalisator terhadap laju reaksi
pengaruh katalisator terhadap laju reaksipengaruh katalisator terhadap laju reaksi
pengaruh katalisator terhadap laju reaksi
 
Materi reaksi, katalisator, biokatalisator
Materi reaksi, katalisator, biokatalisatorMateri reaksi, katalisator, biokatalisator
Materi reaksi, katalisator, biokatalisator
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
contoh laporan praktikum kristalografi dan mineralogi
contoh laporan praktikum kristalografi dan mineralogicontoh laporan praktikum kristalografi dan mineralogi
contoh laporan praktikum kristalografi dan mineralogi
 
Bahan kimia pembersih
Bahan kimia pembersihBahan kimia pembersih
Bahan kimia pembersih
 
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hariBahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
 
Kinetika kimia kelompok 4
Kinetika kimia kelompok 4Kinetika kimia kelompok 4
Kinetika kimia kelompok 4
 
Resume kimia dasar
Resume kimia dasarResume kimia dasar
Resume kimia dasar
 

Similar to Katalis2

Mekanisme_Reaksi_Katalis.pptx
Mekanisme_Reaksi_Katalis.pptxMekanisme_Reaksi_Katalis.pptx
Mekanisme_Reaksi_Katalis.pptxYusufKulmardani2
 
Jurnal Ilmiah : Pemilihan Katalis yang Ideal
Jurnal Ilmiah : Pemilihan Katalis yang IdealJurnal Ilmiah : Pemilihan Katalis yang Ideal
Jurnal Ilmiah : Pemilihan Katalis yang IdealNurulita Rahayu
 
Batch reactor (2)
Batch reactor (2)Batch reactor (2)
Batch reactor (2)lisa yulian
 
Analisis Metode Produksi Dimetil Ester Tereftalat (DMT)
Analisis Metode Produksi Dimetil Ester Tereftalat (DMT)Analisis Metode Produksi Dimetil Ester Tereftalat (DMT)
Analisis Metode Produksi Dimetil Ester Tereftalat (DMT)Rhoma Dhianah
 
Laporan 2 Steam Explosion Kelompok 3.pptx
Laporan 2 Steam Explosion Kelompok 3.pptxLaporan 2 Steam Explosion Kelompok 3.pptx
Laporan 2 Steam Explosion Kelompok 3.pptxAriefWidjaja1
 
daftar pustaka reaktor.pdf
daftar pustaka reaktor.pdfdaftar pustaka reaktor.pdf
daftar pustaka reaktor.pdfRaninSalsabila
 
Teknik Reaktor.pptx
Teknik Reaktor.pptxTeknik Reaktor.pptx
Teknik Reaktor.pptxKristarigan1
 
Solusi pengolahan AIR LIMBAH TAMBANG
Solusi pengolahan AIR LIMBAH TAMBANGSolusi pengolahan AIR LIMBAH TAMBANG
Solusi pengolahan AIR LIMBAH TAMBANGJoySofhy
 
Dasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energiDasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energiManar Gazali
 
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gel
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gelPembuatan SiO2 dengan metode sol gel
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gelPrayoga Wibhawa
 

Similar to Katalis2 (20)

Mekanisme_Reaksi_Katalis.pptx
Mekanisme_Reaksi_Katalis.pptxMekanisme_Reaksi_Katalis.pptx
Mekanisme_Reaksi_Katalis.pptx
 
Jurnal Ilmiah : Pemilihan Katalis yang Ideal
Jurnal Ilmiah : Pemilihan Katalis yang IdealJurnal Ilmiah : Pemilihan Katalis yang Ideal
Jurnal Ilmiah : Pemilihan Katalis yang Ideal
 
Review Jurnal
Review JurnalReview Jurnal
Review Jurnal
 
Enzyme.pdf
Enzyme.pdfEnzyme.pdf
Enzyme.pdf
 
Batch reactor (2)
Batch reactor (2)Batch reactor (2)
Batch reactor (2)
 
Batch Reactor
Batch ReactorBatch Reactor
Batch Reactor
 
Batch reactor
Batch reactorBatch reactor
Batch reactor
 
Analisis Metode Produksi Dimetil Ester Tereftalat (DMT)
Analisis Metode Produksi Dimetil Ester Tereftalat (DMT)Analisis Metode Produksi Dimetil Ester Tereftalat (DMT)
Analisis Metode Produksi Dimetil Ester Tereftalat (DMT)
 
Batch reactor
Batch reactorBatch reactor
Batch reactor
 
Laporan 2 Steam Explosion Kelompok 3.pptx
Laporan 2 Steam Explosion Kelompok 3.pptxLaporan 2 Steam Explosion Kelompok 3.pptx
Laporan 2 Steam Explosion Kelompok 3.pptx
 
daftar pustaka reaktor.pdf
daftar pustaka reaktor.pdfdaftar pustaka reaktor.pdf
daftar pustaka reaktor.pdf
 
Teknik Reaktor.pptx
Teknik Reaktor.pptxTeknik Reaktor.pptx
Teknik Reaktor.pptx
 
Catalog wwtp
Catalog wwtpCatalog wwtp
Catalog wwtp
 
Catalog wwtp
Catalog wwtpCatalog wwtp
Catalog wwtp
 
Solusi pengolahan AIR LIMBAH TAMBANG
Solusi pengolahan AIR LIMBAH TAMBANGSolusi pengolahan AIR LIMBAH TAMBANG
Solusi pengolahan AIR LIMBAH TAMBANG
 
Aplikasi bioteknologi 1
Aplikasi bioteknologi 1Aplikasi bioteknologi 1
Aplikasi bioteknologi 1
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
Rcc catalyst
Rcc catalystRcc catalyst
Rcc catalyst
 
Dasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energiDasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energi
 
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gel
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gelPembuatan SiO2 dengan metode sol gel
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gel
 

Katalis2

  • 1. (in CATALYST TECHNOLOGY Lecture ) Instructor: Dr. Istadi (http://tekim.undip.ac.id/staf/istadi ) Email: istadi@undip.ac.id
  • 2. Instructor’’s Background y BEng. (1995): Universitas Diponegoro y Meng. (2000): Institut Teknologi Bandung y PhD. (2006): Universiti Teknologi Malaysia y Specialization: y Catalyst Design for Energy Conversion y Process Design for Energy Conversion y Combustion Engineering yy Computational Fluid Dynamic (CFD)
  • 3. Peningkatan aktifitas katalis mempunyai beberapa keuntungan y Laju reaksi yang tinggi untuk kondisi operasi yang sama y Laju reaksi yang ekivalen tetapi hasil reaksi yang lebih banyak atau reaktor yang lebih kecil y Laju reaksi yang ekivalen pada suhu dan tekanan yang lebih rendah dimana yield keseimbangan meningkat, operasi menjadi lebih mudah, deaktifasi menjadi lebih kurang, atau selektifitas yang lebih baik.
  • 4. Jenis‐Jenis Katalis y Katalis Homogen y Katalis Enzyme y Katalis Heterogen
  • 5. Katalis Homogen y katalis mempunyai fasa yang sama dengan reaktan dan produk reaksi y Proses katalisis terjadi melalui perubahan senyawa menjadi senyawa yang kompleks dan terjadi pengubahan susunan molekul dan ligan katalis y Operasi reaksi katalisis fasa cair mempunyai keterbatasan pada suhu dan tekanan, sehingga peralatan reaktor menjadi lebih kompleks y Katalis setelah reaksi juga harus dipisahkan dari produk, sehingga menambah kesulitan lagi y sistem katalisis homogen hanya dijumpai pada industri‐industri tertentu saja misalnya industri bahan kimia, obat‐obatan, dan makanan y Beberapa industri petrokimia seperti produksi asam asetat, alkilasi olefin, dan hidroformilasi juga menggunakan sistem katalisis homogen
  • 6. Katalis Enzim y Enzim adalah molekul‐molekul protein dengan ukuran koloid yang berada diantara ranah homogen molekular dan heterogen makroskopik yy Biasanya enzim merupakan katalis yang sangat efisien dan selektif. Sebagai contoh, reaksi dekomposisi H2O2 yang dikatalisasi oleh enzim catalase adalah lebih cepat 109 kali daripada dikatalisasi oleh katalis anorganik
  • 7. Katalis Heterogen y katalis dan reaktan berbeda fasanya y Dengan perbedaan fasa antara katalis dan reaktan, maka mekanisme reaksi menjadi sangat kompleks y Laju reaksi dikendalikan oleh fenomena‐fenomena adsorpsi, absorpsi, dan desorpsi y laju dan energi desorpsi, struktur permukaan aktif, dan sifat‐sifat terbentuknya produk antara yang memerlukan kerja‐kerja eksperimen yang panjang y Bahkan, dalam setiap aplikasi katalisis heterogen tertentu terdapat banyak kontroversi tentang detil mekanisme suatu reaksi y sistem katalis heterogen adalah yang paling mudah digunakan di aplikasi industri karena pelet katalis yang mudah dibuat, katalis mudah diletakkan di dalam tabung reaktor di mana reaktan mengalir, dan konstruksi sederhana
  • 8. Steps in Heterogeneous Catalysis y External Diffusion y Internal Diffusion y Adsorption y Surface Reaction y Desorption y Internal Diffusion y External Diffusion
  • 9. Potential Energy in Catalytic Process
  • 10. Struktur Katalis y Desain atau formulasi katalis yang benar adalah jika terdapat kesesuaian antara aliran fluida, aktifitas, dan stabilitas y Hal ini sangat tergantung kepada reaksi, desain g g g p , reaktor, kondisi proses, dan faktor ekonomi ALIRAN FLUIDA AKTIFITAS TINGGI ≅ Distribusi aliran ≅ Aktifitas bahan kimia Aktifitas an, Bentuk ≅ Permukaan aktif spesifik yang tinggi ≅ Pellet berpori ≅ Penurunan tekanan yang rendah ≅ Kekuatan mekanik Porosit kuatan Ukura PELET KATALIS itas Keku Umur Panjang STABILITAS Tahan terhadap: - sintering - racun katalis - fouling
  • 12. Komponen Aktif (Active Agents) y Komponen aktif merupakan komponen katalis yang bertanggungjawab terhadap reaksi kimia yang utama. y Pemilihan komponen aktif adalah tahap pertama dalam mendesain katalis. y Sementara itu, pengetahuan tentang mekanisme katalitik adalah sangat saintifik y sehingga metode pemilihan komponen aktif menjadi lebih saintifik juga, walaupun kadang‐kadang bersifat empirik y Katalis yang bersifat asam biasanya merupakan pendorong mekanisme ion karbonium, seperti pada reaksi isomerisasi atau perengkahan
  • 14. Penyangga (Support) y Fungsi yang paling penting adalah menjaga agar luas permukaan komponen aktif tetap besar y peran penyangga menjadi sangat penting dimana logam aktif (Pt) didispersikan di permukaan penyangga. y Penyangga sendiri harus tahan terhadap perubahan termal, sehingga seharusnya mempunyai titik leleh sedikit di atas komponen aktif y Penyangga dengan luas permukaan yang besar antara lain: γ‐ alumina, SiO2, karbon aktif, diatomaceous clay, dan SiO2‐Al2O3 y Besarnya konsentrasi komponen aktif atau biasa disebut loading juga mempunyai efek yang signifikan agar penyangga bisa memberikan tingkat dispersi komponen aktif yang besar
  • 15. Oksida dengan titik leleh tinggi sebagai penyangga katalis Jenis/Sifat Oksida Titik leleh (oC) Basa MgO 3073 CaO 2853 Ca2SiO4 2407 BaO 2196 Amfoter ThO2 2323 ZrO2 2988 CeO2 2873 Cr2O3 2708 La2O3 2588 α-Al2O-3 2318 TiO2 2113 Netral MgAl2O4 2408 MgCr2O4 2300 ZnCr2O4 2173 ZnAl2O4 2100 CaSiO3 1813 Asam γ-Al2O-3 2318 SiO2 1973 SiO2-Al2O3 1818
  • 16. Promotor (Promoter) y Tujuan pemberian promotor ini adalah untuk menghasilkan aktifitas, selektifitas, dan efek stabilitas yang diinginkan yy Promotor didesain untuk membantu penyangga atau komponen aktif. y Salah satu peran penting dari promotor adalah dalam pengendalian stabilitas katalis. y Beberapa kasus lain, promotor ditambahkan ke dalam struktur katalis atau penyangga untuk menghambat mekanisme reaksi tertentu yang tidak diinginkan, seperti pembentukan karbon (coke).
  • 17. Contoh promotor katalis dalam beberapa proses Katalis Promotor Fungsi Al2O3 SiO ZrO P Memperbaiki stabilitas termal (Penyangga dan Katalis) SiO2, ZrO, K2O HCl MgO Meracuni situs coking Meningkatkan keasaman Mencegah sintering komponen aktif SiO2-Al2O3 (Katalis Perengkahan) Pt Meningkatkan oksidasi CO Zeolit ( kh k liik) Ion alkali (rare earth) d Meningkatkan keasaman dan Perengkahan katalitik) Pd stabilitas termal Meningkatkan hidrogenasi Pt/Al2O3 (Reformasi katalitik) Re Mengurangi hidrogenolisis dan sintering MoO3/Al2O3 (hidrotreating) Ni, Co P, B Meningkatkan hidrogenolisis C-S dan C-N Meningkatkan dispersi MoO3 Ni/ceramic (Reformasi kukus) K Meningkatkan penghilangan karbon