1. Nama kelompok :
Yanti Yuanatari (857552119)
Annisa Nur Fitriana (857746946)
Munadhiroh (857759777)
Rahma Lika inas Zhafiroh (857746939)
Lina Rifatun Muwafiqoh (857759752)
2.
3. 1. Baterai 1,5 volt 3 buah
2. Rangkaian listrik seri.
3. Rangkaian listrik paralel
4. Rangkaian listrik dapat dibedakan atas 2 bagian, yaitu : listrik statis dan
listrik dinamis. Listrik statis mempelajari tentang muatan listrik yang diam,
sedangkan listrik dinamis mempelajari tentang muatan listrik yang bergerak.
(Rumanta, 2022)
Model rangkaian listrik secara umum ada beberapa jenis, yaitu rangkaian
seri, rangkaian paralel dan rangkaian seri-paralel serta rangkaian hubungan
bintang-delta atau delta-bintang (Yunus, 2019). Pemodelan rangkaian listrik
menentukan kondisi penggunaan dari peralatan listrik di dalam suatu sistem
tenaga listrik (Mismail, 2011). Pemanfaatan lain dari rangkaian listrik adalah
untuk mengadakan perpindahan energi dari satu tempat ke tempat yang lain
melalui antara himpunan peralatan listrik yang saling terhubung (Puriyanto,
2021).
5. 1. Rangkaian seri
Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang tersusun dari komponen hambatan listrik yang saling terhubung dalam
posisi seri. Keberadaan komponen-komponen ini dapat menghambat aliran elektron yang mengalir dalam rangkaian
sehingga dapat dikatakan sebagai hambatan. Rangkaian hambatan seri ini digunakan untuk memperbesar nilai hambatan
listrik sekaligus membagi beda potensial yang berasal dari sumber tegangan. Rangkaian tersebut dapat diganti dengan
sebuah hambatan pengganti seri. Rangkaian hambatan seri mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya yaitu
dapat menghemat biaya karena hanya menggunakan sedikit penghantar listrik. kelemahannya yaitu apabila salah satu
lampu tidak berfungsi atau rusak maka komponen yang lain tidak dapat berfungsi. (Ponto, 2018)
6. Sifat-sifat Rangkaian Seri adalah sebagai berikut (Ubadillah, 2015):
a. Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.
b. Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan sama. Jumlah
penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri adalah sama dengan
tegangan total sumber tegangan.
c. Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total rangkaian
menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam rangkaian. Arus yang mengalir
tergantung pada jumlah besar tahanan beban dalam rangkaian.
d. Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus, aliran arus terhenti.
7. Prinsip dalam Rangkaian Seri adalah sebagai
berikut:
a. Hambatan total merupakan hasil
penjumlahan tiap-tiap hambatan serinya.
b. Kuat arus dalam tiap-tiap hambatannya
tetap dan besar kuat arus setiap hambatan
sama dengan kuat arus totalnya.
c. Beda potensial/tegangan tiap-tiap
hambatannya berbeda-beda dan hasil
penjumlahan tegangan tiap-tiap hambatannya
sama dengan tegangan totalnya.
V (tegangan listrik) total = V1 + V2 +.. Vn
I (arus lisrik) total = I1 = I2 =…. I n
R (hambatan listrik) total = R1 + R2 + ... Rn
8. 2. Rangkaian paralel
Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang tersusun dari beberapa komponen
hambatan listrik yang terhubung dengan posisi paralel. bertujuan memutuskan salah satu
beban tanpa mempengaruhi atau beban lain tidak putuspada suatu alat listrik yang
terpasang secara langsung (Ponto, 2018). Susunan paralel dalam rangkaian listrik
menghabiskan biaya yang lebih banyak, hal ini dikarenakan kabel penghubung yang
diperlukan lebih banyak. Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan
tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu
komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana
mestinya (Ubaidillah, 2015)
9. Sifat-sifat Rangkaian Paralel adalah sebagai berikut:
- Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber.
- Masing-masing cabang dalam rangkaian parallel adalah rangkaian individu.
Arus masing-masing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.
- Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian parallel, tahanan total
rangkaian mengecil, oleh karena itu arus total lebih besar. (Tahanan total dari
rangkaian parallel adalah lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalam
rangkaian.)
- Jika terjadi salah satu cabang tahanan parallel terputus, arus akan terputus
hanya pada rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap
bekerja tanpa terganggu oleh rangkaian cabang yang terputus tersebut.
10. Prinsip dalam Rangkaian Paralel adalah sebagai
berikut:
- Seperhambatan paralel merupakan hasil
penjumlahan sepertiap-tiap hambatan paralelnya.
- Kuat arus dalam percabangannya berbeda-beda
dan perbandingan kuat arus tiap-tiap percabangan
berbanding terbalik dengan perbandingan
hambatan tiap-tiap percabangannya serta hasil
penjumlahan kuat arus tiap-tiap percabangannya
sama dengan kuat arus totalnya.
- Beda potensial/ tegangan tiap-tiap
percabangannya tetap dan besar tegangan setiap
percabangan sama dengan tegangan totalnya.
V (tegangan listrik) total = V1 = V2 = V3 = .. Vn
I (arus listrik) total = I1 + I2 +.. In
1/R (seperhambatan) total = 1/R1 + 1/R2 + … 1/R n
11. a. Rangkaian seri besar arus listriknya sama besar, tapi besar tegangannya berbeda-beda tergantung
besar hambatan pada rangkaian tersebut.
b. Rangkaian paralel, besar tegangan adalah sama untuk masing hambatan yg terpasang, tapi
arusnya berbeda tergantung besar hambatan yg terpasang.
c. Rangkaian seri, total hambatan tinggal dijumlah semua, sedangkan rangkaian paralel, jumlah
hambatan adalah 1/Rt = (1/R1)+(1/R2)+ ...
d. Jumlah total hambatan pada rangkaian seri, lebih besar dari rangkaian paralel.
e. Total daya yg diserap rangkaian seri biasanya lebih besar dibanding rangkaian paralel.
12. D.PROSEDUR PERCOBAAN
1. Susunlah baterai pada rangkaian seri
2. Tekan tombol dan amati nyala lampu
3. Susunlah baterai pada rangkaian paralel
4. Tekan tombol dan amati nyala lampu
5. Bandingan nyala lampu seri dan paralel
Rangkaian seri Rangkaian paralel
Nyala lampu redup Nyala lampu lebih terang
Baterai lebih boros Baterai lebih awet
Hasil Pengamatan
13. H. KESIMPULAN
1. Ada dua jenis rangkaian listrik, yaitu : rangkaian seri dan paralel.
2. Rangkaian seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar (seri). Sifat khas rangkaian seri adalah kuat arus di
sepanjang rangkaian sama.
3. Keuntungan rangkaian seri adalah hemat kabel, dan rangkaiannya sederhana sehingga membuatnya pun mudah.
4. Kerugian rangkaian seri, pada saat satu lampu mati, yang lain juga mati. Begitu juga pada nyala lampunya, tidak terang (redup).
Energinya juga boros, karena digambarkan 1R+1R+1R. V1 : V2 : V3 =IR1 : IR2 : IR3
5. Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Sifat khas dari
rangkaian paralel adalah beda potensial pada masing-masing cabang adalah sama
6. Keuntungan rangkaian paralel adalah saat satu lampu mati, yang lain tetap menyala, nyala lampu terang, hemat energi, karena
digambaarkan 1/R+1/R+1/R.
7. Kerugian rangkaian paralel adalah rangkaiannya yang rumit, sehingga relatif sulit menyusunnya, dan membutuhkan banyak kabel. I1 : I2
: I3 = I/R1 : I/R2 : I/R3
8. Rangkaian seri berlaku sebagai pembagi tegangan, sedangkan rangkaian paralel berlaku sebagai pembagi arus.
14. I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. 2022. Praktikum IPA di SD. Banten : Universitas Terbuka
Yunus, A. M. S., dan Djalal, M. R. (2019). Pemodelan untuk Rangkaian Listrik. Sleman: Deepublish. hlm. 28.
ISBN 978-623-209-387-4.
Mismail, Budiono (2011). Dasar Teknik Elektro Jilid 1: Rangkaian Listrik. Malang: UB Press.
Puriyanto, R. D., dan Rosyady, P. A. (2021). Ashari, Budi, ed. Dasar-Dasar Pengukuran Besaran Listrik.
Yogyakarta: UAD Press. hlm. 2. ISBN 978-602-0737-44-7.
Ponto, Hantje (2018). Dasar Teknik Listrik (PDF). Sleman: Deepublish. ISBN 978-623-7022-93-0.
http://faridubaidillah.blogspot.com/2015/03/rangkaian-seri-dan-paralel.html
Horowitz, Paul; Hill, Winfield (2015). The art of electronics (edisi ke-3rd). Cambridge University Press.
ISBN 978-0-521-80926-9.
Anthony C. Fischer-Cripps (2004). The electronics companion. CRC Press. hlm. 13. ISBN 978-0-7503-1012-
3.
Safitri, N., Suryati, dan Rachmawati (2017). Analisis Rangkaian Listrik: Teori Dasar, Penyelesaian Soal dan
Soal-Soal Latihan (PDF). Lhokseumawe: Penerbit Politeknik Negeri Lhokseumawe. hlm. 5. ISBN 978-602-
17282-5-3.
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Listrik%20Dinamis/MP_files/konten5.html#:~:text=Besarnya%20tegangan%20list
rik%20dalam%20sebuah,yang%20mengalir%20dalam%20rangkaian%20bertambah.
Link video praktikum : https://youtu.be/X4XfXBwx1YY