Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan teknik-teknik arrangemen musik, termasuk cara mengatur ulang melodi, harmoni, dan ekspresi musikal dari lagu asli, menambahkan bagian pembuka, tengah, dan penutup, serta mempertimbangkan unsur-unsur seperti instrumen dominan dan variasi emosi.
3. BEBERAPA HAL YANG DILAKUKAN
DALAM ARRANSEMEN
MEMBUAT INTRODUCTION (MUSIK MULA)
MENYUSUN CHORD UNTUK MELODI LAGU
MENENTUKAN MUSIK IRINGAN LAIN
UNTUK MELODI LAGU, BAIK BENTUK
INSTRUMENTAL ATAU SUARA VOKAL.
MENENTUKAN BEAT ATAU STYLE MUSIK.
MEMBUAT INTERLUDE (MUSIK TENGAH).
MEMBUAT CODA (MUSIK PENUTUP)
MENENTUKAN TANDA-TANDA EKSPRESI
LAGU.
4. BEBERAPA HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN
MELODI LAGU HARUS DIPEGANG OLEH
INSTRUMENT DOMINAN, TERMASUK
VOKAL.
FREKUENSI BAWAH HANYA MEMBERI
TEKANAN BERAT, SIFATNYA STATIS.
BEAT/RYTHM SIFATNYA HANYA
MENGIRINGI.
OVERTUNE ATAU MODULASI DAPAT
DIGUNAKAN UNTUK MENDAPATKAN
PENINGKATAN TEKANAN EMOSI LAGU.
6. Arransemen Vokal
Vokal Wanita lebih tinggi satu oktaf dari
Vokal Pria. Menuliskan notasi Vokal Pria
(Tenor/Bass)boleh lebih tinggi dari Vokal
Wanita (Sopran/Alto). Sebaiknya melodi asli
tetap dipegang oleh Sopran, agar melodi
tetap terdengar dominan.
7. BENTUK ARRANSEMEN
Homophonie, seluruh suara bergerak
bersama-sama, sejajar.
Polyphonie, bersuara banyak, masingmasing bergerak seolah-olah berjalan
sendiri. Tetapi secara keseluruhan
tetap satu.
Canon, beberapa suara bergerak
saling bersusul-susulan.
Diskan, bagian suara sisipan.
9. INTERLUDE
(Musik Tengah)
Interlude pada umumnya berupa
instrumental dari notasi lagu asli. Tetapi
tidak menutup kemungkinan dapat berupa
improvisasi yang masih dalam satu
kesatuan tema musik.
10. CODA
(Musik Penutup)
Coda merupakan bagian yang memberi
kesan akhir yang cukup kuat. Biasanya
musik dapat mengulang notasi bagian
akhir dengan sedikit memberi tekanan
yang lebih kuat.