Loader adalah alat pemuat yang memuat material hasil galian ke alat angkut seperti truk. Ada beberapa jenis loader seperti wheel loader, crawler loader, dan articulated wheel loader. Produksi loader dipengaruhi oleh ukuran bucket, cycle time, dan faktor lainnya. Contoh perhitungan produksi loader menggunakan data teknis loader dan kondisi lapangan. Keamanan alat dari kemungkinan terguling juga perlu diperhatikan.
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
UNS Kelompok 5 - 1.Loader
1. Muhammad Nurdin I 1113060
Muhtar I 1113063
RA Dinasty Purnomo A I 1113067
RA Dinasty Purnomo S I 1113068
Virdya Nurlaily A I 1113090
2. Loader adalah alat pemuat material hasil galian/gusuran alat lain yang tidak
dapat langsung dimuatkan ke alat angkut, misalnya Bulldozer, Grader, dll.
a. Wheel Loader
a. Crawler Loader
a. Articulated Wheel Loader
3. MACAM LOADER
Ditinjau dari alat untuk bergeraknya dibedakan dua macam:
1. Loader dengan roda rantai (crawler mounted)
2. Loader dengan roda karet (wheel loader)
Ditinjau dari alat kendali backet dibedakan:
1. Dengan kendali kabel
2. Dengan kendali hidrolis
Untuk wheel loader dibedakan dalam dua macam lalah :
1. Rear stear, dengan alat kemudi berada di belakang,
2. Articulated wheel loader, kemudi ada di depan dan roda depan atau
bucket dapat dibelokkan membuat sudut sampai 40° dari sumbu
memanjang alat
5. PRODUKSI LOADER
Produksi Loader dipengaruhi oleh faktor ukuran bucket, cycle time,
fixed time (waktu tetap) dan variabel time. Sedangkan waktu tetap yang
diperlukan ialah waktu untuk gerakan-gerakan berikut:
Raise Time
Waktu yang diperlukan untuk mengangkat bucket dari bawah ke
suatu ketinggian yang diinginkan
Lower Time
Waktu yang diperlukan untuk menurunkan bucket kosong
Dump Time
Waktu yang diperlukan untuk membongkar muatan
6. Produksi Wheel Loader Caterpilar
Caterpilar memberikan basic cycle time antara 0,45-0,55 menit yang didasarkan
pada permukaan tanah keras dan didasarkan pada 4 gerakan dasar, serta sudah
termasuk waktu muat, angkut dan buang dalam jarak minimal.
Contoh:
Sebuah proyek membutuhkan material 250 t/jam untuk dimuatkan ke truk. Jenis
material kerikil 9 mm, dari stockpile setinggi 6 meter, berat volume 1660 kg/m3.
Truk kapasitas 9 m3 yang dimiliki oleh tiga kontaktor, cara memuat tetap,
permukaan tanah keras, keadaan medan baik, dan manajemen baik.
Hitungan:
Cycle time
Basic cycle time = 0.5 menit
material 9 mm = - 0.02 menit
truk sewa = + 0.04 menit (Tabel 3.14)
operasi tetap = - 0.02 menit
Stockpile = 0 menit
T = 0.50 menit
7. Jumlah siklus = siklus/jam
Berat material 1660 kg/m3
Produksi yang dibutuhkan rerata = m3/jam
Volume yang dibutuhkan per siklus = m3
Bucket fill factor ( Tabel 3.15 ) = 0.95
Kondisi manajemen dan medan = 0.75
Kapasitas bucket yang diperlukan = m3
Kapasitas angkat yang dibutuhkan = 1.754*1660 = 2912 Kg
Digunakan Loader 950B ( Tabel 3.13):
Kapasitas angkat yang dibutuhkan = 50% * 9550 kg
= 4775 Kg > 2912 Kg ...Ok
Kapasitas bucket 2.03 m3 = 2.03 * 1660
= 3368.8 Kg < 4775 Kg ...Ok
Jadi Loader tidak terguling !
150
1.66
250
1.25
120
150
1.754
0.75*0.95
1.25
8. Produksi Wheel Loader Komatsu
Produksi Loader dihitung dengan rumus:
Produksi = * BC * JM * BF m3/jam (LM)
Dimana:
T : cycle time (menit)
BC: kapasitas bucket (m3)
JM : kondisi manajemen dan medan kerja
BF: faktor pengisian bucket
T
60
9. Untuk menentukan Cycle Time dibedakan dengan cara pemuatan
sebagai berikut:
Cara pemuatan Cross Loading
T =
Cara pemuatan V Loading atau Loading
T =
Cara pemuatan Load and Carry
T =
Dimana:
T : Cycle time
D : jarak angkut (m)
F : kecepatan maju (m/menit)
R : kecepatan mundur (m/menit)
Z : waktu tetap/fixed time (menit)
Z
R
D
F
D
Z)
R
D
F
D
(*2
Z
F
D
*2
10. Contoh:
Sebuah wheel loader Komatsu W-170 ( Tabel 3.16 ) dengan bucket 3.5 m3 bekerja
untuk memuatkan tanah ke truk dengan kondisi: operasi cross loading, dengan
hydraulic shift drive, jarak angkut 10 meter. Tanah dari jenis lempung lunak dengan
berat volume 1640 Kg/m3. Kondisi medan baik dan manajemen baik. Berapa produksi
dari wheel loader tersebut ?
Hitungan:
BFF = 0.80 (Tabel 3.18)
Kecepatan mundur = 7 Km/jam
Kecepatan maju = 7 Km/jam
Jarak Angkut = 10 m
Cycle time =
F = 7*0.80 = 5.6 Km/jam = 93.3 m/menit
R = 7*0.80 = 5.6 Km/jam = 93.3 m/menit
Z = 0.3 ( Tabel 3.17 )
T = = 0.51 menit
Produksi = = 247.0588 m3/jam (LM)
Z
R
D
F
D
0.3
93.3
10
93.3
10
0.8*0.75*3.5*
0.51
60
11. Cek Kestabilan Alat
STL = 12.900 Kg (waktu membelok tabel 3.16)
Kapasitas angkat = 50% * 12.900
= 6.450 Kg
Berat muatan = 3.5 * 1640
= 5740 Kg < kapasitas angkat 6450 Kg
Jadi loader aman tidak terguling !
12. Widi Hartono, S.T, 2008, Pemindahan Tanah
Mekanik ( Alat-alat Berat),Surakarta, LPP UNS
dan UNS Press