Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Teknologi dan protokol jaringan komputer
1. TEKNOLOGI DAN PROTOKOL JARINGAN
Melwin Syafrizal, S.Kom., M.Eng.
Abstract
Teknologi yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan komputer lain sudah berkembang demikian pesat, baik jaringan kabel maupun wireless. Kebutuhan terhadap kemudahan dan kehandalan koneksi hingga keamanan terhadap koneksi jaringan komputer memungkin teknologi jaringan terus berkembang. Teknologi ini di implementasikan pada jaringan publik (internet) maupun private (seperti: VPN atau jaringan dengan komputer yang berflatform sama). Tercatat bahwa beberapa jenis komputer seperti apple maupun IBM pernah memiliki teknologi dan protokol jaringan sendiri. OS windows dan novell netware juga pernah menggunakan protocol yang dibuat sendiri. Mesin ATM dan router memiliki interface jaringan dengan teknologi yang berbeda.
1. Teknologi Jaringan Komputer
1.1 Apple LocalTalk
Apple LocalTalk adalah sebuah teknologi jaringan yang di kembangkan oleh Apple Computer, Inc. untuk mesin-mesin komputer Macintosh . Metode yang digunakan oleh LocalTalk adalah CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance). Hampir sama dengan CSMA/CD. Adapter LocalTalk dan cable twisted pair khusus digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer melalui port serial.
Sistem Operasi Macintosh memungkinkan koneksi jaringan secara peer-to-peer tanpa membutuhkan tambahan aplikasi khusus. Protokol LocalTalk dapat digunakan untuk model Topologi Bus, Topologi Star, ataupun model Topologi Tree dengan menggunakan kabel twisted pair. Kekurangan yang paling mencolok yaitu kecepatan transmisinya. Kecepatan transmisinya hanya 230 Kbps.
1.2. Token Ring
Token di kembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980. Metode token ring (sering disebut ring saja) adalah cara kerja token yang berputar sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan ke setiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.
Metode aksesnya melalui lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti cincin, setiap loop terhubung dengan loop yang lain melalui Multistations Access Unit (MAU) yang menjadi konsentrator seperti halnya switch/hub. Sebuah sinyal token bergerak berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) di MAU dan bergerak dari loop pertama ke loop berikutnya, jika pada persinggahan di salah satu loop (komputer) ternyata ada data yang ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya ke tempat dimana data itu ingin ditujukan, token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan diantara masing-masing komputer.
Meski pada prinsip kerjanyanya teknologi token bergerak melingkar satu arah, namun pada topologinya token menyerupai model jaringan bintang (star) dengan menggunakan kabel khusus instalasi token dan alat yang bertindak sebagai konsentrator token. Dapat melakukan kecepatan transmisi 4 Mbps hingga 16 Mbps. Sejalan dengan perkembangan Ethernet, penggunaan Token Ring makin berkurang sampai sekarang.
1
2. Gambar 1. Topologi token ring yang menyerupai topologi star
Untuk menghindari collision, token ring tidak menggunakan collision detect melainkan token passing scheme. Token passing scheme dapat dijelaskan secara sederhana sebagai berikut :
Sebuah token yang bebas mengalir pada setiap node melalui network. Saat sebuah node ingin mengirimkan paket, node itu meraih dan melekatkan frame atau paketnya ke token. Sekarang token tidak dapat lagi oleh node yang lain sampai data itu sampai tujuannya.
Jika telah sampai token dilepaskan lagi oleh originating station. Token mengalir di network dalam satu arah dan setiap station di poll satu-persatu.
Bentuk lain dari LAN yang kurang dikenal adalah Token Bus (IEEE 802.4).
Gambar 2. Multistasions Access Unit IBM 8220 dan Kabel Token + konektor token jenis A
Terdapat 7 jenis kabel yang digunakan untuk token ring.
1. Type 1 – AWG (American Wire Gauge) 22, triple shielded, sesuai untuk kegunaan luar dan dalam bangunan
2. Type 2 – Sama seperti Type 1, menggunakan 4 pasang kabel telephone (26 AWG)
3. Type 3 – Kabel telephone tanpa serat, tidak mendukung 16Mb/s dan amat sensitif dengan gangguan dari luar
4. Type 4 – Kabel Fiber Optic 100/140mm
5. Type 5 – Double Shielded 26 AWG, digunakan untuk menyambung kabel konsentrator atau workstation juga outlets.
6. Type 7 - Double Shielded 26 AWG, selalu dipasang untuk digunakan dibawah karpet
7. Type 9 – Double Shielded 26 AWG dari bahan yang tahan panas dan api.
1.3 Ehernet
Teknologi Ethernet di kembangkan oleh Dr.Robert M. Melcalfe di Pusat Penelitian Xerox Palo Alto tahun 1970. Kemampuan Ethernet waktu itu hanya 3 Mbps dan dikenali sebagai Experimental Ethernet. Kini ethernet mendukung kecepatan 10 Mbps (dikenal dengan IEEE 802.3). Sesuai dengan perkembangan, teknologi ethernet yang saat ini banyak digunakan mencapai kecepatan 100 Mbps / Fast Ethernet (IEEE 802.3u), 1000 Mbps / Gigabit Ethernet (802.3z / 802.3ab) dan 10 Gigabit Etnernet (802.3ae).
2
3. Pada tahun 1980, ciri formal Ethernet telah dikeluarkan oleh satu konsorsium dari DEC-Intel-Xerox (DIX), yang dikenal dengan Ethernet Version 1. Teknologi Ethernet kemudian diambil alih oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE 802) pada 1982, teknologi ini dikenali sebagai Ethernet Version II.
Pada tahun 1985, standar Ethernet ini dikenal dengan kode "802.3”, menggunakan metode (CSMA/CD) Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD). Standard ini kemudian diambil oleh International Organization for Standardization (ISO).
Metode CSMA/CD merupakan suatu metode pengiriman, yaitu: sebelum paket data dikirimkan, setiap node melihat apakah network sedang mengirimkan paket data yang lain. Jika pada network sedang terjadi pengiriman paket data, maka node tersebut menunggu sampai tidak ada lagi pengiriman paket data oleh node yang lain. Jika tidak ada pengiriman paket data lain, maka node tersebut akan mengirimkan paket data.
Jika pada saat bersamaan dua node mengirimkan paket data, maka terjadi collision/tabrakan. Hal ini diketahui dengan cara mengukur tegangan kabel, jika tegangannya melebihi tegangan tertentu maka terjadi collision. Jika terjadi collision, maka masing–masing ethernet card berhenti mengirimkan data kembali dengan selang waktu yang acak. Karena waktu tersebut secara acak, maka kemungkinan collision telah lanjut semakin kecil.
1.4 ARCnet
Arsitektur ini menggunakan prinsip token passing scheme dan broadcast. Kecepatannya 2.5 Mbps dan 20 Mbps. Arsitektur ini menggunakan topologi fisik star, tapi tidak dapat bekerja dalam satu bus sehingga jarang digunakan pada internetworking UNIX-DOS.
1.5 FDDI
Fiber Distributed Data Interface (FDDI) adalah sebuah teknologi jaringan yang menghubungkan antara dua atau lebih jaringan dan mendukung transmisi data antar jaringan untuk jarak yang jauh. Metode akses yang digunakan oleh FDDI seperti model token namun memiliki dua arah. FDDI menggunakan dua buah topologi ring secara fisik. Proses transmisi biasanya menggunakan satu buah ring, namun jika ada masalah, maka system akan secara otomatis menggunakan ring kedua.
Keuntungan dari FDDI adalah kecepatan transfer data dengan menggunakan fiber optic cable yang bisa mencapai kecepatan 100 Mbps meskipun jarak antar node atau jaringan cukup jauh .
Gambar 3. Kabel FDDI
3
4. Gambar 4. Tampilan konfigurasi Interface Card FDDI, Ethernet Card dan Token ring
Gambar 5. Menunjukkan terdapatnya dua ring dalam sistem FDDI.
Gambar 6. Topologi FDDI bila semua stasiun berfungsi dan bila salah satu stasiun tidak berfungsi
1.6 CDDI
(Copper Distributed Data Interface) merupakan standart dari FDDI yang diimplementasikan pada kabel. Arsitektur ini mencapai kecepatan 100 Mbps. Panjang segmen kabel lebih kecil, yakni: 100m (untuk jenis kabel STP) dan 50 m (untuk jenis kabel UTP).
4
5. 1.7 ATM
ATM adalah sebuah metode switching, connection-oriented local dan teknologi jaringan pada suatu wilayah yang menyediakan sebuah komunikasi kecepatan tinggi untuk pengguna yang sebenarnya tak terbatas. ATM didefinisikan dengan sebuah standard antarmuka dari kumpulan switch yang ditetapkan oleh International and Telephone Consultive Committee (ITCC) sekarang disebut ITU (International Telecommunication Union).
Standard ini memberikan keuntungan dengan:
• Interface dan seluk-beluk peng-operasian-nya lebih spesifik daripada arsitektur internalnya sendiri. Pendekatan ini mempertahankan kemampuan beroperasi antar peralatan dengan vendor-vendor yang berlainan, dan memberikan fleksibilitas untuk mempertinggi waktu kerja produk.
• Standard yang sama dapat digunakan untuk LAN hingga WAN. ATM memberikan integrasi tanpa layer kecepatan tinggi dari LAN hingga WAN. ATM mengijinkan pengelola jaringan untuk mendesain jaringan dengan efisiensi yang tinggi, fleksibel, kemampuan memetakan, dll.
Jaringan ATM mempunyai karakteristik sbb:
• Paket ATM dan pengiriman informasi dalam 53 byte, format sel yang tertentu, tak tergantung dari kecepatan link (mata rantai hubungan) atau tipe media yang harus dilewati atau aplikasi yang dibawa.
• ATM dapat dioperasikan pada kecepatan yang berbeda (contoh: 155 Mbps atau 45 Mbps) dan dapat bekerja pada tipe media yang berbeda (seperti serat optik multimode, single-mode, STP dan UTP kabel). Antarmuka ini dapat seenaknya dicampur dalam satu jaringan.
Karakteristik ini berarti ATM cocok untuk lingkungan dengan wilayah yang besar (seperti interkoneksi perlengkapan dekstop, backbone untuk LAN kampus, dan WAN) juga dapat digunakan untuk membawa bermacam-macam aplikasi yang besar (seperti: suara atau audio juga gambar video). ATM memberikan solusi terbaik untuk jaringan yang membutuhkan kecepatan tinggi, latency yang rendah, pendukung aplikasi yang fleksibel. ATM banyak dipakai oleh Internet Service Providers (ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses Internet untuk klien mereka.
Gambar 7. contoh jaringan dengan topologi ATM
2. Protokol-protokol Jaringan
Protokol merupakan himpunan aturan-aturan yang memungkinkan komputer satu dapat berhubungan dengan komputer lain. Aturan-aturan ini meliputi tatacara bagaimana agar komputer bisa saling berkomunikasi, biasanya berupa bentuk (model) komunikasi, waktu (saat berkomunikasi), barisan (traffict saat berkomunikasi), pemeriksaan error saat transmisi data, dan lain-lain.
Bila dicontohkan dengan komunikasi verbal pada manusia, maka protokol adalah aturan-aturan yang disepakati bersama antara orang yang saling berbicara, kesepakatan itu bisa berupa bahasa yang digunakan (agar pemahaman bisa sama), ruang dan waktu atau tempat yang digunakan untuk berkomunikasi, kalau berjauhan media apa yang bisa membantu untuk memperlancar komunikasi, yang penting kita bisa saling mengerti maksud yang disampaikan, dan memahami tujuan yang diinginkan.
Protokol jaringan adalah berbagai protokol yang terdapat dari lapisan teratas sampai terbawah yang ada dalam sederetan protokol.
5
6. Di pandang dari sudut komunikasi data, ada beberapa protokol yang banyak digunakan pada jaringan komputer, diantaranya:
2.1 TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol)
Merupakan standard protokol pada jaringan Internet yang tidak tergantung pada jenis komputer yang digunakan. Dengan menggunakan TCP/IP akan memungkinkan berbagai komputer (seperti: PC IBM/Machintosh/Sun/HP/dll) dapat berinteraksi satu dengan lainnya tanpa masalah yang berarti. Barangkali perlu dicatat bahwa TCP/IP adalah perlengkapan standard pada sistem operasi Unix dan turunannya. Saat ini pada mesin Novell, SUN maupun Machintosh sudah dilengkapi protocol standart TCP/IP ini. (Lebih detail tentang TCP/IP akan dibahas pada pembahasan berikut).
2.2 IPX/SPX (Internet Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange)
Adalah standard protokol pada jaringan Novell Netware, untuk mengatasi masalah internetworking pada jaringan PC. Pada kenyataannya, sering kali IPX dijalankan berkaitan dengan TCP/IP karena lebih menguntungkan.
2.2.1 Novell Netware
Merupakan sistem operasi jaringan komputer yang dirancang untuk meng-kaitkan PC ke dalam jaringan antar PC, yang dapat membuat resource harddisk dari server dapat digunakan bersama. Hubungan antar client yang ada menjadi transparan (antar yang satu dengan lainnya). Pada tahun 1980-an hingga permulaan tahun 1990-an, sistem operasi ini menguasai hampir seluruh pasaran jaringan komputer.
Paket Internetwork Packet EXchange (IPX) akan memasukkan alamat jaringan dan dapat melakukan pengaturan (route) dari satu jaringan ke jaringan lain.
Perlu dicatat bahwa singkatan Internet pada IPX tidak ada hubungannya dengan defenisi internet.
Sebuah paket IPX terkadang dapat terlewatkan ketika terjadi crossing network, sehingga IPX tidak menjamin pengiriman pesan akan terselesaikan. Salah satu dari aplikasi yang tersedia adalah control yang berarti protokol SPX NetWare harus digunakan. Protokol IPX ini berjalan pada layer 3 dan 4 dari model OSI (network dan transport layer).
IPX address terdiri dari 32 bit network ID dan 48 bit node ID. IPX address dapat ditulis dalam berbagai format, namun yang lazim dipakai adalah HEX format, dimana 8 Hex digit pertama adalah untuk network ID dan 12 Hex digit berikutnya adalah untuk node ID.
Novell Netware menggunakan istilah node untuk host yang juga sekaligus adalah alamat hardware atau MAC Address. Seperti: 0000B10F.0000.77F1.22E8.
0000B10F atau B10F adalah Network ID dan 0000.77F1.22E8 adalah node ID.
IPX address tidak mempunyai klas IP dan tidak mempunyai subnet. IPX berfungsi pada lapisan network dari model OSI, dan termasuk jenis connectionless oriented protocol. Untuk connectionless oriented protocol ini, Netware menyediakan Sequence Packet Exhance (SPX) yang dapat menjamin hubungan yang berfungsi pada lapisan transport. Protokol IPX/SPX ini banyak digunakan untuk game jaringan lokal, karena kehandalan dan kecepatan waktu (real-time) yang dihasilkan.
Tabel 1. Model Lapisan pada network Netware
Model Netware
Model OSI
Protokol Netware
Netware Core Protocol (NCP)
Application
Presentation
Session
SAP, RIP Over IPX, NCP, NLSP
Transport
Transport
SPX
Network
Network
IPX
Data Link
Data Link
ODI/NDIS
Physical
Physical
Ethernet, Token Ring 6
7. 2.2.2 Protokol Novell Netware:
Service Advertising Protocol (SAP) berfungsi untuk meng-iklan-kan dan memohon pelayanan dari Netware Server. Netware Client menggunakan SAP untuk mencari pelayanan yang dibutuhkan.
Routing Information Protocol (RIP) Over IPX adalah jenis distance vector routing protocol yang digunakan untuk netware IPX.
Netware Link Services Protocol (NLSP) merupakan jenis protokol linkstate yang dikeluarkan oleh perusahaan Novell. Protocol ini juga hanya mengirimkan update jika ada perubahan.
Netware Core Protocol (NCP) adalah protokol yang memberikan client akses ke server resource, seperti printer dan file akses.
2.3 AppleTalk,
Protokol AppleTalk diciptakan oleh perusahaan Apple Computer, diterapkan pada jaringan dengan komputer mesin Apple, yang diperkenalkan pada tahun 1985. Protokol ini mendukung teknologi miliknya Apple, metode akses LocalTalk berfungsi sebaik Ethernet dan Token Ring. Manajemen jaringan AppleTalk dan metode akses LocalTalk telah digabungkan kedalam semua mesin Macintosh dan LaserWriter.
Bersama produk lainnya dari Apple dan mesin tipe lain, AppleTalk dapat dijalankan di PC, VAX dan workstation UNIX. Sejak AppleTalk diperkenalkan (setelah model OSI), Protokol Appletalk merupakan routable protocol yang terkandung dalam sebuah network layer (OSI layer 3).
Tabel 2. Protokol AppleTalk dan lapisan Model OSI
Lapisan Model OSI
Protokol AppleTalk
Application / Presentation
AFP
Session
ZZIP
Transport
RTMP, ATP, NBP
Network
DDP
Data Link / Physical
EtherTalk, TokenTalk, FDDI Talk
2.3.1 Protokol AppleTalk
AppleTalk Filing Protocol (AFP) adalah protokol untuk mengatur penerimaan & pengiriman file dari komputer Apple.
Zone Information Protocol (ZIP) adalah protokol untuk mengatur suatu daerah (zone) yang dibuat jaringan AppleTalk. ZIP memetakan nomor network ke suatu zone.
Routing Table Maintenance Protocol (RTMP) merupakan protokol routing bagi AppleTalk yang berjenis distance vector.
Name Binding Protocol (NBP) berfungsi untuk mengadakan translasi suatu nama dari alamat AppleTalk (seperti DNS di TCP/IP).
Datagram Delivery Protokol (DDP) berfungsi untuk memberikan alamat yang unik bagi setiap node didalam jaringan AppleTalk.
EtherTalk, TokenTalk dan FDDITalk adalah protokol-protokol yang menunjang jaringa Rthernet, Token dan FDDI di jaringan Apple.
2.3.2 Apple Talk Address
AppleTalk Address terdiri dari dua bagian, yaitu: 16 bit untuk nomor jaringan (network number) dan 8 bit untuk nomor node (node number). Oleh karena berjumlah 16 bit, maka nomor maksimal dari nomor network adalah 65535, sedangkan nomor maksimal untuk node adalah 254. Nomor node 0 tidak digunakan (tidak boleh dipakai) dan nomor 255 dipakai untuk broadcast.
Misal sebuah jaringan dengan network number 1, memiliki workstation dengan node number 1, 2, 3 dst, maka AppleTalk Addres-nya dituliskan 1.1, 1.2, 1.3 dst hingga 1.254. Network 100 dengan 100.1 hingga 100.254 atau 65535.1 hingga .254.
7
8. Disamping cara pemberian alamat seperti diatas, AppleTalk juga mempunyai cara pemberian alamat lanjutan atau yang disebut phase ke 2. Dengan metode ini, suatu jaringan appletalk tidak diberi satu nomor jaringan, melainkan diberi sekelompok nomor jaringan yang disebut cable range.
Gambar 8. Setting AppleTalk di Mac OS.X
2.3.3 AppleTalk Zone
AppleTalk Zone adalah bagian dari jaringan AppleTalk, dimana suatu zone umumnya terdiri atas suatu sumber daya (resource) dalam jaringan. Oleh karena setiap node harus berada didalam suatu zone, maka node-node tersebut dapat dikelompokkan dalam bentuk workgroup, disamping itu node suatu zone dapat berada dimana saja dalam jaringan tanpa bergantung pada lokasinya. Jadi AppleTalk Zone ini berfungsi semacam VLAN dari Ethernet Switch.
Zone Information Protocol (ZIP) bertanggungjawab dalam membuat tabel yang mempunyai informasi mengenai relasi suatu zone dengan nomor jaringan.
2.3.4 AppleTalk Discovery Mode
Perusahaan Apple menyediakan sarana yang disebut AppleTalk Discovery (AD) Mode yang ditunjang oleh Cisco Router. Suatu interface dari cisco router yang dikonfigurasi-kan pada AppleTalk Discovery Mode ini dapat mencari secara otomatis cable range dan zone dari router-router lain didalam jaringan tersebut. AD hanya dapat digunakan untuk protokol Ethernet, Token dan FDDI, AD tidak dapat digunakan pada serial port.
2.4 NETBIOS
Digunakan dalam Microsoft Work Group dengan metode peer to peer. Protokol NetBIOS memberikan layanan pada session layer dan transport layer (layer 4 dan 5 model OSI). NetBIOS tidak menyediakan format frame untuk kelebihan transmisi jaringan, dikarenakan berbagai macam perbedaan implementasi NetBIOS yang terjadi.
Sebagai contoh, Artisoft LANtastic menggunakan sebuah versi dari NetBIOS untuk transmisi antara client dan server. Format frame disusun di NetBEUI, yang digunakan pada semua sistem operasi Windows yang mendukung jaringan.
Terdapat mode datagram yang merupakan mode tercepat, tetapi tidak menggaransi pengiriman pada NetBIOS. Datagram menggunakan sebuah paket yang mampu mengisi sendiri dirinya dengan mengirimkan dan menerima nama atau pesan, biasanya dibatasi hingga 512 bytes. Jika penerima perangkat tidak mendengarkan pesan yang akan masuk, datagram berarti kehilangan pesan tersebut, dan mode Session dari sebuah koneksi akan terputus. Datagram menjamin pengiriman pesan yang panjangnya mencapai 64KB.
Tidak ada layer routing di NetBIOS, makanya disana tidak terdapat kemampuan internetworking. Protokol lainnya, seperti IPX dan IP, harus digunakan untuk internetworking, Meskipun NetBIOS dapat digunakan untuk membuat koneksi seperti pada contoh NetWare berikut.
8
9. OSI Layer NetWare Emulation of NetBIOS
======================================
5 NetBIOS Session Layer
4 PEP (Packet Exchange Protocol)
3 IPX (Internet Packet Exchange)
2 Ethernet, Token Ring
2.5 DECNet (Digital's Communication Network)
Mendukung Ethernet-style LAN dan baseband maupun broadband WAN terutama jalur private dan jalur public. DECnet menghubungkan PDP, VAX, PC, Mac dan workstation lainnya. Dalam filosofi DECnet, sebuah node harus dapat menjadi mesin pintar dan tidak sesederhana sebuah terminal seperti pada sistem lainnya.
DECnet/DOS memperkenankan mesin DOS yang berfungsi sebagai akhir node dijaringan DECnet, dan DECnet/OSI adalah implementasi (penerapan) dari DECnet Phase V yang mendukung OSI dan menyediakan compatibility (kesesuaian) dengan DECnet Phase IV maupun TCP/IP.
2.6 SNA (Systems Network Architecture)
Menjadi standar jaringan mainframe IBM yang diperkenalkan pada tahun 1974. Awalnya merupakan arsitektur terpusat dengan sebuah host komputer yang mengatur banyak terminal. Mengalami banyak pengembangan, seperti APPN dan APPC (LU 6.2), yang telah mengadaptasikan SNA kedalam komunikasi peer-to-peer dalam lingkungan komputer terdistribusi (distributed computing environment).
SNA Layers diterapkan dilapisan fungsional mulai dengan lapisan aplikasi hingga lapisan paling bawah yang mengirim paket dari satu stasiun kestasiun yang lain. Lapisan ini merupakan kumpulan dari beberapa protokol. Walaupun SNA banyak mempengaruhi model OSI, namun ada beberapa perbedaan dalam implementasinya.
2.7 AX.25
Merupakan turunan dari protokol X.25 akan tetapi digunakan sebagai protokol penghubung dalam jaringan packet radio.
2.8 UUCP (Unix-to-Unix Copy Program)
Awalnya dikembangkan untuk mengirimkan file antar mesin Unix. File-file ini dapat berupa surat elektronik (E-mail) maupun konferensi elektronik (news). Solusi ini tidak terlalu baik untuk pengembangan jangka panjang sebuah jaringan komputer, akan tetapi dapat digunakan untuk solusi sementara yang sifatnya darurat.
Selain itu sebetulnya masih ada keluarga protokol lainnya, seperti yang dikembangkan oleh OSI/ISO: X.25 / X.75 / X.400 juga mulai digunakan oleh beberapa institusi. Sayang segala informasi tentang protokol ini harus dibeli oleh ke ISO. Hal ini menyebabkan perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP.
Elemen Penting Protokol
Elemen-elemen penting dari protokol adalah : syntax, semantics dan timing.
1. Syntax mengacu pada struktur atau format data, yang mana dalam urutan tampilannya memiliki makna tersendiri. Sebagai contoh, sebuah protokol sederhana akan memiliki urutan pada delapan bit pertama adalah alamat pengirim, delapan bit kedua adalah alamat penerima dan bit stream sisanya merupakan informasinya sendiri.
2. Semantics mengacu pada maksud setiap section bit. Dengan kata lain adalah bagaimana bit-bit tersebut terpola untuk dapat diterjemahkan.
3. Timing mengacu pada 2 karakteristik yakni kapan data harus dikirim dan seberapa cepat data tersebut dikirim. Sebagai contoh, jika pengirim memproduksi data sebesar 100 Megabits per detik (Mbps) namun penerima hanya mampu mengolah data pada kecepatan 1 Mbps, maka transmisi data akan menjadi overload pada sisi penerima dan akibatnya banyak data yang akan hilang atau musnah.
9
10. DAFTAR PUSTAKA
1. Robert M. Thomas, Pengantar Local Area Network, Elexmedia Komputindo, 1999
2. Lukas Tanutama, Jaringan Komputer, Elexmedia komputindo 2000
3. Andrew S. Tanembaum, Jaringan Komputer Edisi Bahasa Indonesia Jilid 1 Pearson Education Asia Pte. Ltd, Prentice- Hall Inc. 1996,
4. Onno W Purbo, TCP/IP dan Implementasinya Elexmedia Komputindo 1999.
5. Kamus Lengkap Jaringan Komputer, Wahana Komputer, Penerbit Salemba Infotek, 2004.
6. Moechammad SAROSA. Sigit Anggoro, Jaringan Komputer, Data Link, Network & Issue 2000 - http://www.bogor.net/idkf/idkf-2/buku-jaringan-komputer-data-link-network-dan-issue-12-2000.doc
7. Cisco Press http://www.cicso.com/cpress/cc/td/cpress/ fund/ith2nd/it2401.html
8. Aulia K. Arif & Onno W. Purbo, Konsep Subnetting IP Address Untuk Effisiensi Internet, Computer Network Research Group ITB, 2000 - http://bebas.vlsm.org/v09/onno-ind-1/network/ konsep-subnetting-ip-address-untuk-effisiensi-internet- 11-199.zip,
9. IPv6 Internet Protocol Generasi Berikut, ELEKTRO INDONESIA Edisi ke Sembilan, Oktober 1997 - http://www.elektroindonesia.com/elektro/komput9.html
10. Routing Protocols and the Configuration of RIP and IGRP (Cisco CCNA Exam #640-607 Certification Guide", by Wendell Odom, Cisco Press) http://distancelearning.ksi.edu/demo/520/cis520.htm
11. Implementing IP Routing By Todd Lammle, with Monica Lammle and James Chellis. http://www.microsoft.com/ technet/archive/winntas/deploy/implip.mspx
12. http://www.datatelsup.com/
13. http://www.3com.co.jp/
14. http://www.sun.com/
15. http://www.dell.com/
16. http://www.ieee.org/
17. http://www.linux.or.id/
18. http://www.pii.or.id/elektro
19. http://faculty.petra.ac.id/resmana/jarkom/tugas/lan.htm
20. http://faculty.petra.ac.id/resmana/jarkom/atm1.htm
21. http://www.sabda.org/publikasi/icw/013/ tentang Intranet: Dunia Kecil Berbasis Internet
22. http://www.pacific.net.id/pakar/jafar/intranet_5.html
23. http://wiryana.pandu.org/artikel/intra1.html
24. http://id.wikipedia.org/wiki/Internet
25. http://www.rfc-editor.org/rfc/rfc1918.txt, RFC1918 or ftp://ftp.isi.edu/in-notes/ rfc1918.txt
26. http://www.rfc-editor.org/rfcsearch.html
27. http://www.ietf.org/ietf/1id-abstracts.txt
28. http://www.ietf.org/shadow.html
29. http://en.wikipedia.org/wiki/Paul_Mockapetris
30. http://www.pemula.com/materi/cisco01_konsep_pemula.htm Oleh: yerianto@yahoo.com
31. http://dhani.singcat.com/internet/dict.php
32. http://www.apjii.or.id/layanan/IPv6.txt
33. http://budi.insan.co.id/presentations/NICE-Domreg.ppt, Budi Raharjo - Jakarta 2004
34. http://www.jasakom.com/Artikel.asp?ID=235 , phayzer@linuxmail.org
35. http://www.ilmukomputer.com/umum/harry-jaringan.php
10