5. Protokol Network untuk mesin-mesin macintosh
Metode yang digunakan adalah CSMA/CA
Digunakan untuk model jaringan star,linear,atau tree.
Kecepatan transmisinya hanya 230 Kbps
Variasi dari localtalk disebut PhoneNet
Adapter localtalk dan kabel Twisted Pair berguna untuk
menghubungkan beberapa komputer melalui port serial.
Konektor LocalTalk pertama dirilis pada januari 1985
8. Dikembangkan oleh IBM
Metode aksesnya melalui sebuah token dalam sebuah lingkaran
Komputer dihubungkan dengan yang lainnya seperti cincin
Sinyal token bergerak berputar dalam sebuah cincin menuju ke
komputer berikutnya.
Model jaringan yang digunakan : topologi star
menggunakan kabel twisted pair
Kecepatan transmisinya 4 Mbps atau 16 Mbps
Token ring melalui hub khusus disebut MSAU(Multi – Station
Access Unit
Metode yang digunakan : Beaconing (mencari kesalahan)
9. 7 tipe kabel yang digunakan : type 1 –AWG, type 2 – 26 AWG,
type 3 (kabel telepon tanpa serat), type 4 (kabel fiber optik), type 5
(double shielded 26 AWG, type 7 (double shielded 26 AWG dipasang
di bawah karpet), type 9 (double shielded 26 AWG dari bahan tahan
panas)
keunggulan token ring : tidak terjadi tabrakan pengiriman
kelemahan : setiap node selalu ikut mengelola informasi yang di
lewatkan dalam jaringan, dan jenis kabel yang digunakan hanya kabel
fiber dan twisted pair
12. merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal
didesai untuk menyambungkan 100 komputer pada kecepatan 2,94
Mbps
menggunakan metode transmisi Baseband
menggunakan metode kontrol akses media CSMA dengan Collision
Detection (menentukan station yang dapat mentransmisikan data).
setiap komputer akan melihat kondisi jarinan (apakah tidak ada
komputer lain yang sedang mentransmisikan data)
jaringan yang dibuat berdasarkan basis First Come, First Served.
akan terjadi collision jika 2 station mentransmisikan data secara
bersamaan
13. frame ethernet (transmisi data melalui kabel dalam bentuk paket
data ): ukurannya 64 byte-1518 byte, 18 byte untuk informasi alamat
sumber,alamat tujuan,dan protokol yang digunakan.
menggunakan topologi apa saja tapi lebih baik topologi bus
jenis kabel yang digunakan : koaksial, kabel tembaga, atau serat
optik
metode enkapsulasi paket data menjadi frame ehernet : ethernet
II(untuk TCP/IP), ethernet 802.3, ethernet 802.2, ethernet SNAP
16. Sistem jaringan menggunakan teknik komunikasi baseband
Metode akses token passing
Memiliki fleksibilitas tinggi
Kecepatan transmisinya 2,5 Mbps
Topologi yang digunakan : star dan bus
Aturan dan keterbatasan ArcNet : hanya 3 workstation dapat
digabungkan, jarak workstation dengan passive hub maksimum 50
feet
node yang tidak dipakai pada passive hub harus dimatikan
passive hub tidak dapat dihubungkan dengan passive hub lain
17. jumlah station maksimum 255
jarak station maksimum 20000 feet
jarak maksimum antar 2 aktif hub adalah 2000 feet
jarak maksimum antar 2 pasif hub adalah 100 feet
20. merupakan teknologi jaringan berkecepatan 100 Mbps
jarak jangkauannya mencapai 200 km
menggunakan model token ring
digunakan sebagai teknologi backbone kecepatan tinggi
menerapkan arsitektur dual-ring(primary dan secondary ring)
menggunakan kabel serat kaca
lalu lintas tiap ringnya saling berlawanan arah (counter routing)
menggunakan media transmisi kabel tembaga dengan spesifikasi
CDDI (Copper Distributed Data Interface
4 spesifikasi FDDI : MAC, PHY, PMD, SMT
21. 3 tipe peralatan FDDI : SAS (Single Attachment Station), DAS
(Dual Attachment Station), DAC (Dual Attachment Concentrator)
mekanisme pendukung kegagalan jaringan FDDI :
- Dual ring (konfigurasi utama untuk FDDI)
- Dual homing (konfigurasi yang redundan untuk perangkat kritis
pada FDDI)
24. standar untuk transmisi data berdasarkan FDDI
menggunakan kabel STP atau UTP
mendukung kemampuan dual ring 200 Mbps
jarak maksimum CDDI : 200 meter
merupakan implementasi dari FDDI
CDDI dapat terhubung ke sebuah ring FDDI sebagai subnetwork
perbedaan CDDI & FDDI terletak pada PMD dan PHY –nya
menggunakan arsitektur dual ring untk memberikan redundansi
27. protokol jaringan yang mempunyai kecepatan transmisi 155 Mbps
mentransmisikan data ke dalam satu paket
mendukung variasi media seperti audio, CD –audio dan gambar
model topologi : star
menggunakan kabel fiber optik
menghubungkan 2 atau lebih jaringan LAN
evolusi dari paket switching
switching ATM mengintegrasikan fungsi multiplexing dan
switching
28. karakteristik ATM :
- Pada basis link to link tidak menggunakan proteksi error dan flow control
- ATM beroperasi pada connection oriented mode
- Pengurangan fungsi header
- Panjgan field informasi dalam satu cell relatif kecil
2 badan yang menangani standar ATM : CCITT/ITU-T dan ATM Forum.
Qos ATM
- Jaringannya adalah packet switching
- sifatnya connection-oriented
- 3 tahap transfer informasi : virtualconnection set up, transfer informasi,
tahap virtualconnection release.
menawarkan bandwidth on deman
29. ATM device : ATM switch dan ATM endpoint
ATM Network Interface : UNI (User to Network Interface) dan
NNI (Network to Network Interface
Field yang ada pada header sel ATM : GFC (Glow Flow Control),
VPI (Virtual Path Identifier), VCI (Virtual Channel Identifier), PT (
Payload Type), CLP (Cell Loss Priority), HEC (Header Error Control)
36. digunakan dalam proses tukar menukar data
tidak dapat berdiri sendiri (protokol suite)
merupakan standar jaringan terbuka
bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan
menggunakan skema pengalamatan sederhana(IP Address)
terdapat 2 versi TCP/IP : IPv4 (32 bit) dan IPv6 (128 bit)
Setiap network adapternya memilki lebih dari satu IP Address
Standar TCP/IP dalam bentuk RFC
Tidak tergantung pada Sistem Operasi atau hardware tertentu
Dapat digunakan disemua perangkat transmisi
37. pengalamatan bersifat unik
dapat diterapkan pada internetwork
istilah penting dalam TCP/IP
- Host atau End System
- Internet
- Node
- Router
40. digunakan pada jaringan Novell NetWare Sistem Operasi
IPX adalah lapisan 3 dari OSI model
SPX adalah lapisan 4 dari OSI model
dirancang untuk jaringan LAN
menyediakan layanan koneksi yang sama dengan TCP/IP
melebihi performa dari TCP/IP
protokol Novel Netware :
- SAP (Service Advertising Protocol)
- RIP (Routing Information Protocol) Over IPX
- NLSP (Netware Link Service Protocol)
- NCP (Nerware Core Protocol)
42. Protokol AppleTalk diciptakan oleh perusahaan Apple
Computer yang diperkenalkan pada tahun.
LocalTalk berfungsi sebagai ethernet dan token ring
Sejak AppleTalk diperkenalkan (setelah model OSI),
protokol AppleTalk merupakan routable protocol yang
terkandung dalam sebuah network layer (OSI layer 3)
43.
44.
45. PROTOKOL APPLE TALK:
1. AppleTalk Filling Protocol (AFP)
Adalah komputer untuk mengatur penerimaan dan
pengiriman file dari komputer Apple.
2. Zone Information Protocol (ZIP)
Adalah protokol untuk mengatur suatu daerah (zone)
yang dibuat jaringan AppleTalk. ZIP memetakan nomor
network ke suatu zone.
3. Routing Table Maintenance Protocol (RTMP)
Merupakan protokol routing bagi AppleTalk yang
berjenis distance vector.
46. 4. Name Binding Protocol (NBP)
Berfungsi untuk mengadakan translasi suatu nama dari alamat
AppleTalk (seperti DNS di TCP/IP)
5 Datagram Delivery Protokol (DDP)
Berfungsi untuk memberikan alamat yang unik bagi setiap node
di jaringan AppleTalk.
6. EtherTalk, TokenTalk, dan FDDITalk
Adalah protokol-protokol yang menunjang jaringan Rthernet,
Token dan FDDI di jaringan Apple.
47. AppleTalk Address
Terdiri dari 2 bagian, yaitu 16 bit untuk nomor
jaringan (network number) dan 8 bit untuk nomor
node (node nimber). Oleh karena berjumlah 16 bit,
maka nomor maksimal dari nomor network adalah
65535, sedangkan nomor maksimal untuk node adalag
254. Nomor node 0 tidak digunakan (tidak boleh
dipakai) dan nomor 255 dipakai untuk broadcast.
48. Adalah bagian dari jaringan AppleTalk dimana suatu zone
umumnya terdiri atas suatu sumber daya (resource) dalam
jaringan. Oleh karena setiap node harus berada di dalam suatu
zone, maka node-node tersebut dapat dikelompokkan dalam
bentuk workgroup. Disamping itu node suatu zone dapat berada
di mana saja dalam jaringan tanpa bergantung pada lokasinya.
Jadi AppleTalk Zone ini berfungsi sebagai semacam VLAN dari
Ethernet Switch.
Zone Information Protocol (ZIP) bertanggung jawab dalam membuat
tabel yang mempunyai informasi mengenai relasi suatu zone
dengan nomor jaringan.
49. Perusahaan Apple menyediakan sarana yang disebut
AppleTalk Discovery (AD) Mode yang ditunjang
oleh Cisco Router. Suatu interface dari cisco router
yang dikonfigurasikan pada AppleTalk Discovery
Mode ini dapat mencari secara otomatis cable range
dan zone dari router-router lain di dalam jaringan
tersebut. AD hanya digunakan untuk protokol
ethernet, token dan FDDI. AD tidak dapat
digunakan pada serial port.
50. NETBIOS
NetBIOS digunakan dalam Microsoft Work Group dengan
metode peer to peer. Protokol netBIOS memberikan
layanan pada session layer dan transport layer (layer 4 dan 5
model OSI). NetBIOS tidak menyediakan format frame
untuk kelebihan transmisi jaringan dikarenakan adanya
berbagai macam perbedaan implementasi netBIOS yang
terjadi.
51.
52. DECNET
DECnet menghubungkan PDP, VAX, PC, Mac dan
workstation lainnya
DECnet/DOS memperkenankan mesin DOS yang
berfungsi sebagai akhir node di jaringan DECnet, dan
DECnet/OSI adalah implementasi (penerapan) dari DECnet
Phase V yang mendukung OSI dan menyediakan compability
(kesesuaian) dengan DECnet Phase IV maupun TCP/IP.
53.
54. PPP (Point-to-Point Protocol)
PPP adalah data link protokol yang menyediakan akses dial
up melalui port serial.
PPP dapat dijalankan pada beberapa link full-duplex dari
POTS ke ISDN hingga jalur berkecepatan tinggi (T1, T3,dll.).
PPP protokol secara umum adalah apa yang digunakan untuk
membuat hubungan dengan ISP melalui sebuah modem.
PPP merupakan salah satu protokol yang menggunakan
lebar data 64Kbps (Bi-channel atau 2 saluran) untuk
transmisinya.
Multilink protokol PPP (MP,MPPP atau MLPPP)
menjembatani dua atau lebih Bi-channel untuk operasi
berkecepatan tinggi. Contohnya dengan menggunakan basic
rate service (BRI) ISDN anda dapat menghasilkan 128 Kbps
dengan multilink PPP.
55.
56. PPP juga dapat digunakan untuk mengganti
sebuah driver adapter jaringan, dan menggantikan
remote user masuk ke dalam jaringan.
PPP dapat memutuskan dan menghubungi ulang
panggilan yang sebelumnya gagal dilakukan.
PPP juga menyediakan proteksi password
menggunakan Password Authentication Protocol
(PAP) dan lebih baik lagi seperti Challenge
Handshake Authentication Protokol (CHAP).
57. SNA
SNA (System Network Architecture) menjadi standar jaringan
mainframe IBM yang diperkenalkan pada tahun 1974.
SNA layers diterapkan di lapisan fungsional mulai dengan lapisan
aplikasi hingga lapisan paling bawah yang mengirim paket data dari
satu stasiun ke stasiun lain.
Lapisan ini merupakan kumpulan dari beberapa protokol.
Walaupun SNA banyak mempengaruhi model OSI, namun ada
beberapa perbedaan dalam implementasinya.
59. SNMP
SNMP merupakan sebuah protokol yang didesain untuk
memberikan kemampuan kepada pemakai untuk mengelola
jaringan komputernya dari jarah jauh atau remote.
Pengelolaan ini dilaksanakan dengan cara melakukan
polling dan setting variabel-variabel elemen jaringan yang
dikelolanya.
61. Protokol SNMP
SNMP didesain oleh IETF untuk pemakaian di Internet. Saat ini
SNMP didesain di atas protokol UDP (User Datagram Protokol)
seperti pada gambar di bawah ini:
62. Karena menggunakan protokol UDP, SNMP
adalah protokol yang connectionless.
Dengan protokol ini, overhead proses dapat
dikurangi dan diperoleh kesederhanaan
Jika reliabilitas dan accountabilitas yang diperlukan,
manager jaringan harus membangun operasi yang
connection oriented pada aplikasi di lapisan atasnya.
63. PDU (Protocol Data Unit) merupakan unit data yang
terdisi atas sebuah header dan beberapa data yang
ditempelkan.
Variabel ini memiliki nama dan nilai.
Protokol SNMP menggunakan operasi yang
relatif sederhana dan PDU dalam jumlah terbatas
untuk menjalankan fungsinya.
terdapat lima standar dalam PDU yaitu Get
Request, Get-Next Request, Get Response, Set Request, dan
Trap
64. Get Request
PDU ini digunakan untuk mengakses agent dan mendapatkan
nilai dari daftar variabel yang diminta. PDU ini mengandung
identifier yang membedakan dengan multi request ataupun nilai
variabel (status elemen jaringan).
Get Request
Seperti Get Request, tetapi memungkinkan pengambilan
informasi pada logical identifier selanjutnya dalam MIB Tree
secara berurutan.
65. Get Response
PDU ini untuk merespon unit data Get Request, Get-Next Request,
dan Set Request, jadi dikeluarkan oleh agent.
Set Request
Dipakai untuk menjelaskan aksi yang harus dilaksanakan di
elemen jaringan. Biasanya untuk mengubah nilai suatu daftar
variabel.
66. Trap
PDU ini memungkinkan modul manajemen jaringan / agent
memberi laporan tentang kejadian pada elemen jaringan kepada
manajer.
67. Informasi dalam SNMP disimpan dalam bentuk variabel-
variabel yang didefinisikan dalam MIB, dan masing- masing
variabel tersebut memiliki tipe-tipe data tertentu, antara lain
adalah integer, octet string, display string, object identifier, null,
dan sequence of.
68. MIB dalam SNMP dapat digambarkan sebagai sebuah pohon abstrak yang
memiliki sebuah akar..
69. SLIP (SERIAL LINE IP)
SLIP biasanya digunakan pada mata rantai serial, dan pada
umumnya digunakan dengan kecepatan jalur antar 1200bps dan
19.2Kbps.
SLIP sangat bermanfaat untuk perpaduan antara host dan router
untuk berkomunikasi dengan satu sama lain ( host-host, host-router
dan router-router adalah konfigurasi jaringan pada SLIP)
Garis Serial IP ( SLIP ) digunakan untuk point-to-point koneksi
serial yang menjalankan TCP/IP.
71. SLIP merupakan suatu paket yang membingkai protokol: SLIP
menggambarkan suatu urutan karakter yang membingkai IP
paket pada serial line. SLIP tidak menghasilkan alamat,
pengidentifikasian type paket, pendeteksian kesalahan /koreksi
atau mekanisme tekanan.
SLIP protokol menggambarkan dua karakter khusus: END dan ESC. END
adalah octal 300 ( sistim desimal 192) dan ESC adalah octal 333 ( sistim desimal
219). Untuk mengirimkan suatu paket, suatu SLIP host sederhana memulai
mengirimkan data di (dalam) paket itu. Jika suatu data byte adalah kode yang
sama ketika mengakhiri karakter, suatu dua byte urutan ESC dan octal 334 (
sistim desimal 220) dikirim sebagai gantinya. Itu sama halnya suatu ESC
karakter, dua byte urutan ESC dan octal 335 ( sistim desimal 221) dikirim
sebagai gantinya. Manakala byte terakhir di (dalam) paket telah dikirim, suatu
karakter AKHIR kemudian memancarkan.
72. Ditinjau dari sudut tatacara komunikasi, protokol yang
digunakan:
AX.25, adalah turunan dari protokol X.25 akan tetapi digunakan
sebagai protokol penghubung dalam jaringan paket radio.
UUCP (Unit to Unix Copy Program), awalnya dikembangkan untuk
mengirimkan file antar mesin UNIX. File-file dapat berupa e-mail
maupun news. Solusi ini terlalu baik untuk pengembangan jangka
jangka panjang sebuah jaringan komputer, akan tetapi dapat digunakan
untuk solusi sementara yang bersifat darurat.
Selain itu, masih terdapat beberapa protokol yang lain seperti yang
dikembangkan oleh OSI/ISO: X.25/X.75/X.400 yang juga mulai
digunakan oleh beberapa institusi.
73. ELEMEN PENTING PROTOKOL
Protocol merupakan suatu aturan main (rule) yang
mengatur komunikasi data.
Dalam sebuah jaringan computer, terjadi suatu proses
komunikasi antar perangkat yang berlainan sistemnya.
Perangkat yang ada tersebut dapat mengirim dan menerima
data. Untuk dapat mengirim dan menerima data tersebut,
dibutuhkan pengertian di antara kedua belah pihak.
74. Beberapa elemen penting pada protokol yaitu:
Syntax
mengacu pada struktur atau format data, yaitu berkaitan dengan
urutan tampilan, misalnya sebuah protokol memiliki urutan pada
delapan bit pertama adalah alamat pengirim, delapan bit kedua
adalah alamat penerima, dan bit stream sisanya mempunyai
informasi tertentu.
75. Semantics
mengacu pada maksud atau terjemahan dari setiap section bit
yang menyusunnya.
Timing
mengacu pada waktu kapan datya harus dikirim dan
seberapa cepat data akan dapat terkirim
76. REFERENSI MODEL DOD
DOD berdasarkan konsep TCP/IP adalah jenis protokol
yang pertama digunakan dalam hubungan Internet.
Dalam perkembangan protokol TCP/IP digunakan sebagai
standar de facto, yaitu standar yang diterima karena
pemakaiannya yang luas.
81. Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI
Reference Model for open networking adalah sebuah model
arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh
badan International Organization for
Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977.
Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh
lapis OSI" (OSI seven layer model).
83. Nama unit y ang
Lay er dipertukarkan
7 Application Application protocol Application APDU
Interf ace
6 Presentation Presentation protocol Presentation PPDU
Interf ace
5 Session Session protocol Session SPDU
4 Transport Transport protocol Transport TPDU
Communication subnet boundary
Internet subnet protocol
3 Network Network Network Network Packet
2 Data Link Network Data Link Data Link Frame
1 Phy sical Phy sical Phy sical Phy sical Bit
Host A Router Router Host B
Network lay er host-router protocol
Data Link lay er host-router protocol
Phy sical lay er host-router protocol
84. Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer
tersebut adalah :
1. Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
2. Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
3. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar
protocol internasional.
4. Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang
melewati interface.
5. Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak
perlu disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer
juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak
menjadi sulit dipakai.
85. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor
berikut:
Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model
referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet
Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA
adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi
(seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang
bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi
kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol
jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang
diminati.
86.
87. 7 Application layer
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas
jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan
kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam
lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS
6 Presentation layer
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan
oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui
jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat
lunak redirektor (redirector software),seperti
layanan Workstation(dalam Windows NT) dan juga Network
shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote
Desktop Protocol (RDP)).
88. 5 Session layer
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat,
dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan
resolusi nama.
4 Transport layer
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan
nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi
tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda
bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan
ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
89. 3 Network layer
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP,
membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan
routing melaluiinternetworking dengan menggunakan router dan switch
layer-3.
2 Data-link layer
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi
format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi
kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media
Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana
perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer
2 beroperasi.
90. 1 Physical layer
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi
jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit,
arsitektur jaringan (seperti halnyaEthernet atau Token
Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu,
level ini juga mendefinisikan bagaimana Network
Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan
media kabel atau radio.
91. Lapisan-Lapisan Model OSI
Ke tujuh lapisan dari model referensi OSI dapat dibagi ke dalam dua
kategori, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah.
Lapisan atas dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan
pada umumnya diimplementasi hanya pada software
Lapisan bawah dari model OSI mengendalikan persoalan transport
data
Lapisan terbawah, yaitu lapisan fisik adalah lapisan penutup bagi media
jaringan fisik (misalnya jaringan kabel), dan sebagai penanggung jawab
bagi penempatan informasi pada media jaringan.