SlideShare a Scribd company logo
1 of 94
T E K N O L O G I , P RO T O KO L
&REFERENSI MODEL DOD &OSI




    SAEFUL ABRAR SOFYAN
MATERI PEMBAHASAN

 TEKNOLOGI JARINGAN

 PROTOKOL-PROTOKOL JARINGAN

 ELEMEN PENTING JARINGAN

 REFERENSI MODEL DOD

 REFERENSI MODEL OSI
TEKNOLOGI JARINGAN

   Apple LocalTalk
 Token Ring
 Ethernet
 ARCnet
 FDDI
 CDDI
 ATM




                      GROUP 2
APPLE LOCALTALK
 Protokol Network untuk mesin-mesin macintosh

 Metode yang digunakan adalah CSMA/CA

 Digunakan untuk model jaringan star,linear,atau tree.

 Kecepatan transmisinya hanya 230 Kbps

 Variasi dari localtalk disebut PhoneNet

 Adapter localtalk dan kabel Twisted Pair berguna untuk
   menghubungkan beberapa komputer melalui port serial.

 Konektor LocalTalk pertama dirilis pada januari 1985
G A M BA R A P P L E L O C A LTA L K
TOKEN RING
 Dikembangkan oleh IBM
 Metode aksesnya melalui sebuah token dalam sebuah lingkaran
 Komputer dihubungkan dengan yang lainnya seperti cincin
 Sinyal token bergerak berputar dalam sebuah cincin menuju ke
komputer berikutnya.
 Model jaringan yang digunakan : topologi star
 menggunakan kabel twisted pair
 Kecepatan transmisinya 4 Mbps atau 16 Mbps
 Token ring melalui hub khusus disebut MSAU(Multi – Station
Access Unit
 Metode yang digunakan : Beaconing (mencari kesalahan)
 7 tipe kabel yang digunakan : type 1 –AWG, type 2 – 26 AWG,
type 3 (kabel telepon tanpa serat), type 4 (kabel fiber optik), type 5
(double shielded 26 AWG, type 7 (double shielded 26 AWG dipasang
di bawah karpet), type 9 (double shielded 26 AWG dari bahan tahan
panas)

 keunggulan token ring : tidak terjadi tabrakan pengiriman

 kelemahan : setiap node selalu ikut mengelola informasi yang di
lewatkan dalam jaringan, dan jenis kabel yang digunakan hanya kabel
fiber dan twisted pair
GAMBAR TOKEN RING
ETHERNET
 merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal
 didesai untuk menyambungkan 100 komputer pada kecepatan 2,94
Mbps
 menggunakan metode transmisi Baseband
 menggunakan metode kontrol akses media CSMA dengan Collision
Detection (menentukan station yang dapat mentransmisikan data).
 setiap komputer akan melihat kondisi jarinan (apakah tidak ada
komputer lain yang sedang mentransmisikan data)
 jaringan yang dibuat berdasarkan basis First Come, First Served.
 akan terjadi collision jika 2 station mentransmisikan data secara
bersamaan
 frame ethernet (transmisi data melalui kabel dalam bentuk paket
data ): ukurannya 64 byte-1518 byte, 18 byte untuk informasi alamat
sumber,alamat tujuan,dan protokol yang digunakan.

 menggunakan topologi apa saja tapi lebih baik topologi bus

 jenis kabel yang digunakan : koaksial, kabel tembaga, atau serat
optik

 metode enkapsulasi paket data menjadi frame ehernet : ethernet
II(untuk TCP/IP), ethernet 802.3, ethernet 802.2, ethernet SNAP
GAMBAR ETHERNET
ARC N E T
 Sistem jaringan menggunakan teknik komunikasi baseband

 Metode akses token passing

 Memiliki fleksibilitas tinggi

 Kecepatan transmisinya 2,5 Mbps

 Topologi yang digunakan : star dan bus

 Aturan dan keterbatasan ArcNet : hanya 3 workstation dapat
   digabungkan, jarak workstation dengan passive hub maksimum 50
   feet

 node yang tidak dipakai pada passive hub harus dimatikan

 passive hub tidak dapat dihubungkan dengan passive hub lain
 jumlah station maksimum 255

 jarak station maksimum 20000 feet

 jarak maksimum antar 2 aktif hub adalah 2000 feet

 jarak maksimum antar 2 pasif hub adalah 100 feet
GAMBAR ARCNET
FDDI(FIBER DISTRIBUTED
   DATA INTERFACE)
 merupakan teknologi jaringan berkecepatan 100 Mbps
 jarak jangkauannya mencapai 200 km
 menggunakan model token ring
 digunakan sebagai teknologi backbone kecepatan tinggi
 menerapkan arsitektur dual-ring(primary dan secondary ring)
menggunakan kabel serat kaca
 lalu lintas tiap ringnya saling berlawanan arah (counter routing)
 menggunakan media transmisi kabel tembaga dengan spesifikasi
CDDI (Copper Distributed Data Interface
 4 spesifikasi FDDI : MAC, PHY, PMD, SMT
 3 tipe peralatan FDDI : SAS (Single Attachment Station), DAS
(Dual Attachment Station), DAC (Dual Attachment Concentrator)

 mekanisme pendukung kegagalan jaringan FDDI :

- Dual ring (konfigurasi utama untuk FDDI)

- Dual homing (konfigurasi yang redundan untuk perangkat kritis
   pada FDDI)
GAMBAR FDDI
CDDI (COPPER
DISTRIBUTED DATA
    INTERFACE
 standar untuk transmisi data berdasarkan FDDI

 menggunakan kabel STP atau UTP

 mendukung kemampuan dual ring 200 Mbps

 jarak maksimum CDDI : 200 meter

 merupakan implementasi dari FDDI

 CDDI dapat terhubung ke sebuah ring FDDI sebagai subnetwork

 perbedaan CDDI & FDDI terletak pada PMD dan PHY –nya

 menggunakan arsitektur dual ring untk memberikan redundansi
GAMBAR CDDI
ATM (ASYNCHRONOUS
 TRANSFER MEDIA)
 protokol jaringan yang mempunyai kecepatan transmisi 155 Mbps

 mentransmisikan data ke dalam satu paket

 mendukung variasi media seperti audio, CD –audio dan gambar

 model topologi : star

 menggunakan kabel fiber optik

 menghubungkan 2 atau lebih jaringan LAN

 evolusi dari paket switching

 switching ATM mengintegrasikan fungsi multiplexing dan
switching
 karakteristik ATM :

-   Pada basis link to link tidak menggunakan proteksi error dan flow control

-   ATM beroperasi pada connection oriented mode

-   Pengurangan fungsi header

-   Panjgan field informasi dalam satu cell relatif kecil

 2 badan yang menangani standar ATM : CCITT/ITU-T dan ATM Forum.

 Qos ATM

-   Jaringannya adalah packet switching

-   sifatnya connection-oriented

-   3 tahap transfer informasi : virtualconnection set up, transfer informasi,
    tahap virtualconnection release.

 menawarkan bandwidth on deman
 ATM device : ATM switch dan ATM endpoint

 ATM Network Interface : UNI (User to Network Interface) dan
NNI (Network to Network Interface

 Field yang ada pada header sel ATM : GFC (Glow Flow Control),
VPI (Virtual Path Identifier), VCI (Virtual Channel Identifier), PT (
Payload Type), CLP (Cell Loss Priority), HEC (Header Error Control)
ATM VPI/VCI
TRANSPORT ATM
PROTOKOL JARINGAN
 TCP/IP

 IPX/SPX

 AppleTalk

 NETBIOS

 DECNet (Digital’s Communication Network)

 PPP (Point to Point Protocol)

 SNA ( System Network Architecture)

 SNMP ( Simple Network Management Protocol

 SLIP ( Serial Line IP)
TCP/IP
 digunakan dalam proses tukar menukar data
 tidak dapat berdiri sendiri (protokol suite)
 merupakan standar jaringan terbuka
 bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan
 menggunakan skema pengalamatan sederhana(IP Address)
 terdapat 2 versi TCP/IP : IPv4 (32 bit) dan IPv6 (128 bit)
 Setiap network adapternya memilki lebih dari satu IP Address
 Standar TCP/IP dalam bentuk RFC
 Tidak tergantung pada Sistem Operasi atau hardware tertentu
 Dapat digunakan disemua perangkat transmisi
 pengalamatan bersifat unik

 dapat diterapkan pada internetwork

 istilah penting dalam TCP/IP

- Host atau End System

-   Internet

-   Node

-   Router
GAMBAR TCP/IP
IPX/SPX
 digunakan pada jaringan Novell NetWare Sistem Operasi
 IPX adalah lapisan 3 dari OSI model
 SPX adalah lapisan 4 dari OSI model
 dirancang untuk jaringan LAN
 menyediakan layanan koneksi yang sama dengan TCP/IP
 melebihi performa dari TCP/IP
 protokol Novel Netware :
-   SAP (Service Advertising Protocol)
-   RIP (Routing Information Protocol) Over IPX
-   NLSP (Netware Link Service Protocol)
-   NCP (Nerware Core Protocol)
GAMBAR IPX/SPX
 Protokol AppleTalk diciptakan oleh perusahaan Apple

Computer yang diperkenalkan pada tahun.

 LocalTalk berfungsi sebagai ethernet dan token ring

 Sejak AppleTalk diperkenalkan (setelah model OSI),
protokol AppleTalk merupakan routable protocol yang
terkandung dalam sebuah network layer (OSI layer 3)
PROTOKOL APPLE TALK:


  1.  AppleTalk Filling Protocol (AFP)
     Adalah komputer untuk mengatur penerimaan dan
     pengiriman file dari komputer Apple.
  2. Zone Information Protocol (ZIP)
     Adalah protokol untuk mengatur suatu daerah (zone)
     yang dibuat jaringan AppleTalk. ZIP memetakan nomor
     network ke suatu zone.
  3. Routing Table Maintenance Protocol (RTMP)
     Merupakan protokol routing bagi AppleTalk yang
     berjenis distance vector.
4. Name Binding Protocol (NBP)
  Berfungsi untuk mengadakan translasi suatu nama dari alamat
AppleTalk (seperti DNS di TCP/IP)
5 Datagram Delivery Protokol (DDP)
    Berfungsi untuk memberikan alamat yang unik bagi setiap node
di jaringan AppleTalk.
6. EtherTalk, TokenTalk, dan FDDITalk
  Adalah protokol-protokol yang menunjang jaringan Rthernet,
Token dan FDDI di jaringan Apple.
AppleTalk Address


Terdiri dari 2 bagian, yaitu 16 bit untuk nomor
jaringan (network number) dan 8 bit untuk nomor
node (node nimber). Oleh karena berjumlah 16 bit,
maka nomor maksimal dari nomor network adalah
65535, sedangkan nomor maksimal untuk node adalag
254. Nomor node 0 tidak digunakan (tidak boleh
dipakai) dan nomor 255 dipakai untuk broadcast.
Adalah bagian dari jaringan AppleTalk dimana suatu zone
umumnya terdiri atas suatu sumber daya (resource) dalam
jaringan. Oleh karena setiap node harus berada di dalam suatu
zone, maka node-node tersebut dapat dikelompokkan dalam
bentuk workgroup. Disamping itu node suatu zone dapat berada
di mana saja dalam jaringan tanpa bergantung pada lokasinya.
Jadi AppleTalk Zone ini berfungsi sebagai semacam VLAN dari
Ethernet Switch.
Zone Information Protocol (ZIP) bertanggung jawab dalam membuat
tabel yang mempunyai informasi mengenai relasi suatu zone
dengan nomor jaringan.
Perusahaan Apple menyediakan sarana yang disebut
AppleTalk Discovery (AD) Mode yang ditunjang
oleh Cisco Router. Suatu interface dari cisco router
yang dikonfigurasikan pada AppleTalk Discovery
Mode ini dapat mencari secara otomatis cable range
dan zone dari router-router lain di dalam jaringan
tersebut. AD hanya digunakan untuk protokol
ethernet, token dan FDDI. AD tidak dapat
digunakan pada serial port.
NETBIOS
NetBIOS digunakan dalam Microsoft Work Group dengan
metode peer to peer. Protokol netBIOS memberikan
layanan pada session layer dan transport layer (layer 4 dan 5
model OSI). NetBIOS tidak menyediakan format frame
untuk kelebihan transmisi jaringan dikarenakan adanya
berbagai macam perbedaan implementasi netBIOS yang
terjadi.
DECNET
   DECnet menghubungkan PDP, VAX, PC, Mac dan
workstation lainnya
 DECnet/DOS          memperkenankan   mesin   DOS   yang
berfungsi sebagai akhir node di jaringan DECnet, dan
DECnet/OSI adalah implementasi (penerapan) dari DECnet
Phase V yang mendukung OSI dan menyediakan compability
(kesesuaian) dengan DECnet Phase IV maupun TCP/IP.
PPP (Point-to-Point Protocol)

       PPP adalah data link protokol yang menyediakan akses dial
      up melalui port serial.
       PPP dapat dijalankan pada beberapa link full-duplex dari
      POTS ke ISDN hingga jalur berkecepatan tinggi (T1, T3,dll.).
       PPP protokol secara umum adalah apa yang digunakan untuk
      membuat hubungan dengan ISP melalui sebuah modem.
       PPP merupakan salah satu protokol yang menggunakan
      lebar data 64Kbps (Bi-channel atau 2 saluran) untuk
      transmisinya.
       Multilink protokol PPP (MP,MPPP atau MLPPP)
      menjembatani dua atau lebih Bi-channel untuk operasi
      berkecepatan tinggi. Contohnya dengan menggunakan basic
      rate service (BRI) ISDN anda dapat menghasilkan 128 Kbps
      dengan multilink PPP.
 PPP juga dapat digunakan untuk mengganti
sebuah driver adapter jaringan, dan menggantikan
remote user masuk ke dalam jaringan.
 PPP dapat memutuskan dan menghubungi ulang
panggilan yang sebelumnya gagal dilakukan.
 PPP juga menyediakan proteksi password
menggunakan Password Authentication Protocol
(PAP) dan lebih baik lagi seperti Challenge
Handshake Authentication Protokol (CHAP).
SNA
 SNA      (System Network Architecture) menjadi standar jaringan
mainframe IBM yang diperkenalkan pada tahun 1974.

 SNA layers diterapkan di lapisan fungsional mulai dengan lapisan
aplikasi hingga lapisan paling bawah yang mengirim paket data dari
satu stasiun ke stasiun lain.

 Lapisan ini merupakan kumpulan dari beberapa protokol.
Walaupun SNA banyak mempengaruhi model OSI, namun ada
beberapa perbedaan dalam implementasinya.
SNA
SNMP

   SNMP merupakan sebuah protokol yang didesain untuk
memberikan kemampuan kepada pemakai untuk mengelola
jaringan komputernya dari jarah jauh atau remote.
 Pengelolaan ini dilaksanakan dengan cara melakukan
polling dan setting variabel-variabel elemen jaringan yang
dikelolanya.
SNMP
Protokol SNMP




            SNMP didesain oleh IETF untuk pemakaian di Internet. Saat ini
            SNMP didesain di atas protokol UDP (User Datagram Protokol)
            seperti pada gambar di bawah ini:
 Karena menggunakan protokol UDP, SNMP
adalah protokol yang connectionless.
 Dengan protokol ini, overhead proses dapat
dikurangi dan diperoleh kesederhanaan
 Jika reliabilitas dan accountabilitas yang diperlukan,
manager jaringan harus membangun operasi yang
connection oriented pada aplikasi di lapisan atasnya.
 PDU    (Protocol Data Unit) merupakan unit data yang
terdisi atas sebuah header dan beberapa data yang
ditempelkan.
 Variabel ini memiliki nama dan nilai.
 Protokol SNMP menggunakan operasi yang
relatif sederhana dan PDU dalam jumlah terbatas
untuk menjalankan fungsinya.
 terdapat lima standar dalam PDU yaitu Get
Request, Get-Next Request, Get Response, Set Request, dan
Trap
Get Request

PDU ini digunakan untuk mengakses agent dan mendapatkan
nilai dari daftar variabel yang diminta. PDU ini mengandung
identifier yang membedakan dengan multi request ataupun nilai
variabel (status elemen jaringan).

       Get Request


 Seperti Get Request, tetapi memungkinkan pengambilan
 informasi pada logical identifier selanjutnya dalam MIB Tree
 secara berurutan.
Get Response

PDU ini untuk merespon unit data Get Request, Get-Next Request,
dan Set Request, jadi dikeluarkan oleh agent.


       Set Request

Dipakai untuk menjelaskan aksi yang harus dilaksanakan di
elemen jaringan. Biasanya untuk mengubah nilai suatu daftar
variabel.
Trap

PDU ini memungkinkan modul manajemen jaringan / agent
memberi laporan tentang kejadian pada elemen jaringan kepada
manajer.
 Informasi dalam SNMP disimpan dalam bentuk variabel-

variabel yang didefinisikan dalam MIB, dan masing- masing
variabel tersebut memiliki tipe-tipe data tertentu, antara lain
adalah integer, octet string, display string, object identifier, null,
dan sequence of.
MIB dalam SNMP dapat digambarkan sebagai sebuah pohon abstrak yang
memiliki sebuah akar..
SLIP (SERIAL LINE IP)
 SLIP biasanya digunakan pada mata rantai serial, dan pada
umumnya digunakan dengan kecepatan jalur antar 1200bps dan
19.2Kbps.

 SLIP sangat bermanfaat untuk perpaduan antara host dan router
untuk berkomunikasi dengan satu sama lain ( host-host, host-router
dan router-router adalah konfigurasi jaringan pada SLIP)

 Garis Serial IP ( SLIP ) digunakan untuk point-to-point koneksi
serial yang menjalankan TCP/IP.
SERIAL LINE IP
SLIP merupakan suatu paket yang membingkai protokol: SLIP
         menggambarkan suatu urutan karakter yang membingkai IP
         paket pada serial line. SLIP tidak menghasilkan alamat,
         pengidentifikasian type paket, pendeteksian kesalahan /koreksi
         atau mekanisme tekanan.

SLIP protokol menggambarkan dua karakter khusus: END dan ESC. END
adalah octal 300 ( sistim desimal 192) dan ESC adalah octal 333 ( sistim desimal
219). Untuk mengirimkan suatu paket, suatu SLIP host sederhana memulai
mengirimkan data di (dalam) paket itu. Jika suatu data byte adalah kode yang
sama ketika mengakhiri karakter, suatu dua byte urutan ESC dan octal 334 (
sistim desimal 220) dikirim sebagai gantinya. Itu sama halnya suatu ESC
karakter, dua byte urutan ESC dan octal 335 ( sistim desimal 221) dikirim
sebagai gantinya. Manakala byte terakhir di (dalam) paket telah dikirim, suatu
karakter AKHIR kemudian memancarkan.
Ditinjau dari sudut tatacara komunikasi, protokol yang
digunakan:

 AX.25, adalah turunan dari protokol X.25 akan tetapi digunakan
sebagai protokol penghubung dalam jaringan paket radio.
 UUCP (Unit to Unix Copy Program), awalnya dikembangkan untuk
mengirimkan file antar mesin UNIX. File-file dapat berupa e-mail
maupun news. Solusi ini terlalu baik untuk pengembangan jangka
jangka panjang sebuah jaringan komputer, akan tetapi dapat digunakan
untuk solusi sementara yang bersifat darurat.
 Selain itu, masih terdapat beberapa protokol yang lain seperti yang
dikembangkan oleh OSI/ISO: X.25/X.75/X.400 yang juga mulai
digunakan oleh beberapa institusi.
ELEMEN PENTING PROTOKOL

  Protocol merupakan suatu aturan main (rule) yang

 mengatur komunikasi data.

  Dalam sebuah jaringan computer, terjadi suatu proses
 komunikasi antar perangkat yang berlainan sistemnya.

  Perangkat yang ada tersebut dapat mengirim dan menerima
 data. Untuk dapat mengirim dan menerima data tersebut,
 dibutuhkan pengertian di antara kedua belah pihak.
Beberapa elemen penting pada protokol yaitu:

       Syntax

 mengacu pada struktur atau format data, yaitu berkaitan dengan
urutan tampilan, misalnya sebuah protokol memiliki urutan pada
delapan bit pertama adalah alamat pengirim, delapan bit kedua
adalah alamat penerima, dan bit stream sisanya mempunyai
informasi tertentu.
Semantics

 mengacu pada maksud atau terjemahan dari setiap section bit

yang menyusunnya.


   Timing

 mengacu pada waktu kapan datya harus dikirim dan
   seberapa cepat data akan dapat terkirim
REFERENSI MODEL DOD

 DOD berdasarkan konsep TCP/IP adalah jenis protokol
yang pertama digunakan dalam hubungan Internet.

 Dalam perkembangan protokol TCP/IP digunakan sebagai
standar de facto, yaitu standar yang diterima karena
pemakaiannya yang luas.
Perbandingan Model OSI dan DOD
REFERENSI MODEL OSI
 Model   referensi jaringan terbuka OSI atau OSI
Reference Model for open networking adalah sebuah model
arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh
badan International Organization for
Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977.
 Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh
lapis OSI" (OSI seven layer model).
REFERENSI MODEL OSI
Nama unit y ang
    Lay er                                                               dipertukarkan
      7    Application          Application protocol              Application    APDU

Interf ace
       6   Presentation         Presentation protocol             Presentation   PPDU

Interf ace
       5     Session              Session protocol                  Session      SPDU


      4      Transport         Transport protocol                  Transport     TPDU
                          Communication subnet boundary
                                  Internet subnet protocol
      3      Network       Network            Network              Network       Packet


      2      Data Link      Network             Data Link          Data Link     Frame


      1      Phy sical      Phy sical           Phy sical          Phy sical      Bit

              Host A         Router              Router             Host B
                          Network lay er host-router protocol
                          Data Link lay er host-router protocol
                          Phy sical lay er host-router protocol
Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer
                           tersebut adalah :
1. Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
2. Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
3. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar
protocol internasional.
4. Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang
melewati interface.
5. Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak
perlu disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer
juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak
menjadi sulit dipakai.
Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor
                         berikut:
 Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model
referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet
Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA
adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
 Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi
(seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang
bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi
kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
 Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol
jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang
diminati.
7 Application layer
  Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas
  jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan
  kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam
  lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS

6 Presentation layer
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan
oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui
jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat
lunak redirektor (redirector software),seperti
layanan Workstation(dalam Windows NT) dan juga Network
shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote
Desktop Protocol (RDP)).
5 Session layer

Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat,
dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan
resolusi nama.



4 Transport layer

Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan
nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi
tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda
bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan
ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3 Network layer
Berfungsi     untuk        mendefinisikan    alamat-alamat      IP,
membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan
routing melaluiinternetworking dengan menggunakan router dan switch
layer-3.

2 Data-link layer
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi
format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi
kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media
Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana
perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer
2 beroperasi.
1 Physical layer
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi
jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit,
arsitektur jaringan (seperti halnyaEthernet atau Token
Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu,
level ini juga mendefinisikan bagaimana Network
Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan
media kabel atau radio.
Lapisan-Lapisan Model OSI

 Ke tujuh lapisan dari model referensi OSI dapat dibagi ke dalam dua
kategori, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah.
 Lapisan atas dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan
pada umumnya diimplementasi hanya pada software
 Lapisan bawah dari model OSI mengendalikan persoalan transport
data
 Lapisan terbawah, yaitu lapisan fisik adalah lapisan penutup bagi media
jaringan fisik (misalnya jaringan kabel), dan sebagai penanggung jawab
bagi penempatan informasi pada media jaringan.
REFERENSI

 www.google.com

 www.wikipedia.org

 buku jaringan komputer
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot (16)

Ethernet
EthernetEthernet
Ethernet
 
03 tk 1073 protokol jaringan dan komunikasi
03   tk 1073 protokol jaringan dan komunikasi03   tk 1073 protokol jaringan dan komunikasi
03 tk 1073 protokol jaringan dan komunikasi
 
Pertemuan 5 tcp
Pertemuan 5 tcpPertemuan 5 tcp
Pertemuan 5 tcp
 
Pertemuan 4 metode akses ok
Pertemuan 4   metode akses okPertemuan 4   metode akses ok
Pertemuan 4 metode akses ok
 
Ka 04.-praktikum-jaringan-komputer-dan-pengamanannya
Ka 04.-praktikum-jaringan-komputer-dan-pengamanannyaKa 04.-praktikum-jaringan-komputer-dan-pengamanannya
Ka 04.-praktikum-jaringan-komputer-dan-pengamanannya
 
4482 6566-1-pb
4482 6566-1-pb4482 6566-1-pb
4482 6566-1-pb
 
Pertemuan 4-metode-akses
Pertemuan 4-metode-aksesPertemuan 4-metode-akses
Pertemuan 4-metode-akses
 
Lte
LteLte
Lte
 
Laporan 2 prk installasi
Laporan 2 prk installasi Laporan 2 prk installasi
Laporan 2 prk installasi
 
Pengenalan IPv6
Pengenalan IPv6Pengenalan IPv6
Pengenalan IPv6
 
Laporan 2 instalasi dan konfigurasi Lan
Laporan 2 instalasi dan konfigurasi LanLaporan 2 instalasi dan konfigurasi Lan
Laporan 2 instalasi dan konfigurasi Lan
 
metode-akses
metode-aksesmetode-akses
metode-akses
 
Modul ccna bahasa indonesia ccna2-1
Modul ccna  bahasa indonesia   ccna2-1Modul ccna  bahasa indonesia   ccna2-1
Modul ccna bahasa indonesia ccna2-1
 
Pertemuan 1 kabel
Pertemuan 1 kabelPertemuan 1 kabel
Pertemuan 1 kabel
 
Jaka Lan
Jaka LanJaka Lan
Jaka Lan
 
Presentasi ethernet
Presentasi ethernet Presentasi ethernet
Presentasi ethernet
 

Viewers also liked (9)

Ancaman Keamanan Jaringan
Ancaman Keamanan JaringanAncaman Keamanan Jaringan
Ancaman Keamanan Jaringan
 
Pertemuan2
Pertemuan2Pertemuan2
Pertemuan2
 
OSI layer
OSI layerOSI layer
OSI layer
 
Nelson Mandela
Nelson MandelaNelson Mandela
Nelson Mandela
 
Pertemuan7
Pertemuan7Pertemuan7
Pertemuan7
 
Sister02
Sister02Sister02
Sister02
 
Pertemuan1
Pertemuan1Pertemuan1
Pertemuan1
 
Pertemuan10
Pertemuan10Pertemuan10
Pertemuan10
 
Sister09
Sister09Sister09
Sister09
 

Similar to PROTOKOL JARINGAN DAN MODEL REFERENSI

Jaringan Komputer Pertemuan 4-metode-akses
Jaringan Komputer Pertemuan 4-metode-aksesJaringan Komputer Pertemuan 4-metode-akses
Jaringan Komputer Pertemuan 4-metode-aksesIhsan Nurhalim
 
Protokol komunikasi komputer terapan jaringan
Protokol komunikasi komputer terapan jaringanProtokol komunikasi komputer terapan jaringan
Protokol komunikasi komputer terapan jaringanAli Must Can
 
Jaringan Komputer dan sistem distribus
Jaringan Komputer dan sistem distribusJaringan Komputer dan sistem distribus
Jaringan Komputer dan sistem distribusabdul karim
 
Presentation about network
Presentation about networkPresentation about network
Presentation about networkFyan Rachmadi
 
Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02
Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02 Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02
Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02 베라 장미
 
Konfigurasi jaringan lan
Konfigurasi jaringan lanKonfigurasi jaringan lan
Konfigurasi jaringan lanArmse Veen
 
Materi jaringan komputer_dasar.pptx
Materi jaringan komputer_dasar.pptxMateri jaringan komputer_dasar.pptx
Materi jaringan komputer_dasar.pptxMusanif Efendi
 
Materi_Jaringan_Komputer_Dasar_pptx.pptx
Materi_Jaringan_Komputer_Dasar_pptx.pptxMateri_Jaringan_Komputer_Dasar_pptx.pptx
Materi_Jaringan_Komputer_Dasar_pptx.pptxSMKN 2 Dumai
 
Hardware jaringan
Hardware jaringanHardware jaringan
Hardware jaringany03do
 
Pertemuan 1 pengenalan jaringan komputer ok
Pertemuan 1   pengenalan jaringan komputer okPertemuan 1   pengenalan jaringan komputer ok
Pertemuan 1 pengenalan jaringan komputer okeli priyatna laidan
 
Teknologi jaringan
Teknologi jaringanTeknologi jaringan
Teknologi jaringanAnis Ilahi
 
Materi jaringan komputer
Materi jaringan komputerMateri jaringan komputer
Materi jaringan komputerc_hidayah
 

Similar to PROTOKOL JARINGAN DAN MODEL REFERENSI (20)

Jaringan Komputer Pertemuan 4-metode-akses
Jaringan Komputer Pertemuan 4-metode-aksesJaringan Komputer Pertemuan 4-metode-akses
Jaringan Komputer Pertemuan 4-metode-akses
 
Ccna 1
Ccna 1Ccna 1
Ccna 1
 
data link layer
data link layerdata link layer
data link layer
 
Protokol komunikasi komputer terapan jaringan
Protokol komunikasi komputer terapan jaringanProtokol komunikasi komputer terapan jaringan
Protokol komunikasi komputer terapan jaringan
 
Ethernet
EthernetEthernet
Ethernet
 
Jaringan Komputer dan sistem distribus
Jaringan Komputer dan sistem distribusJaringan Komputer dan sistem distribus
Jaringan Komputer dan sistem distribus
 
Jar
JarJar
Jar
 
Presentation about network
Presentation about networkPresentation about network
Presentation about network
 
Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02
Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02 Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02
Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02
 
Konfigurasi jaringan lan
Konfigurasi jaringan lanKonfigurasi jaringan lan
Konfigurasi jaringan lan
 
Networking
NetworkingNetworking
Networking
 
Jaka Lan
Jaka LanJaka Lan
Jaka Lan
 
Local area network
Local area networkLocal area network
Local area network
 
Materi jaringan komputer_dasar.pptx
Materi jaringan komputer_dasar.pptxMateri jaringan komputer_dasar.pptx
Materi jaringan komputer_dasar.pptx
 
Materi_Jaringan_Komputer_Dasar_pptx.pptx
Materi_Jaringan_Komputer_Dasar_pptx.pptxMateri_Jaringan_Komputer_Dasar_pptx.pptx
Materi_Jaringan_Komputer_Dasar_pptx.pptx
 
Hardware jaringan
Hardware jaringanHardware jaringan
Hardware jaringan
 
Pertemuan 1 pengenalan jaringan komputer ok
Pertemuan 1   pengenalan jaringan komputer okPertemuan 1   pengenalan jaringan komputer ok
Pertemuan 1 pengenalan jaringan komputer ok
 
Teknologi jaringan
Teknologi jaringanTeknologi jaringan
Teknologi jaringan
 
Standard IEEE
Standard IEEEStandard IEEE
Standard IEEE
 
Materi jaringan komputer
Materi jaringan komputerMateri jaringan komputer
Materi jaringan komputer
 

More from Abbanae Dandim (11)

Pertemuan9
Pertemuan9Pertemuan9
Pertemuan9
 
Pertemuan8
Pertemuan8Pertemuan8
Pertemuan8
 
Pertemuan5
Pertemuan5Pertemuan5
Pertemuan5
 
Pertemuan4
Pertemuan4Pertemuan4
Pertemuan4
 
Pertemuan3
Pertemuan3Pertemuan3
Pertemuan3
 
Pertemuan2
Pertemuan2Pertemuan2
Pertemuan2
 
Pertemuan10
Pertemuan10Pertemuan10
Pertemuan10
 
Pertemuan8
Pertemuan8Pertemuan8
Pertemuan8
 
Pertemuan6
Pertemuan6Pertemuan6
Pertemuan6
 
Pertemuan5
Pertemuan5Pertemuan5
Pertemuan5
 
Pertemuan4
Pertemuan4Pertemuan4
Pertemuan4
 

PROTOKOL JARINGAN DAN MODEL REFERENSI

  • 1. T E K N O L O G I , P RO T O KO L &REFERENSI MODEL DOD &OSI SAEFUL ABRAR SOFYAN
  • 2. MATERI PEMBAHASAN  TEKNOLOGI JARINGAN  PROTOKOL-PROTOKOL JARINGAN  ELEMEN PENTING JARINGAN  REFERENSI MODEL DOD  REFERENSI MODEL OSI
  • 3. TEKNOLOGI JARINGAN  Apple LocalTalk  Token Ring  Ethernet  ARCnet  FDDI  CDDI  ATM GROUP 2
  • 5.  Protokol Network untuk mesin-mesin macintosh  Metode yang digunakan adalah CSMA/CA  Digunakan untuk model jaringan star,linear,atau tree.  Kecepatan transmisinya hanya 230 Kbps  Variasi dari localtalk disebut PhoneNet  Adapter localtalk dan kabel Twisted Pair berguna untuk menghubungkan beberapa komputer melalui port serial.  Konektor LocalTalk pertama dirilis pada januari 1985
  • 6. G A M BA R A P P L E L O C A LTA L K
  • 8.  Dikembangkan oleh IBM  Metode aksesnya melalui sebuah token dalam sebuah lingkaran  Komputer dihubungkan dengan yang lainnya seperti cincin  Sinyal token bergerak berputar dalam sebuah cincin menuju ke komputer berikutnya.  Model jaringan yang digunakan : topologi star  menggunakan kabel twisted pair  Kecepatan transmisinya 4 Mbps atau 16 Mbps  Token ring melalui hub khusus disebut MSAU(Multi – Station Access Unit  Metode yang digunakan : Beaconing (mencari kesalahan)
  • 9.  7 tipe kabel yang digunakan : type 1 –AWG, type 2 – 26 AWG, type 3 (kabel telepon tanpa serat), type 4 (kabel fiber optik), type 5 (double shielded 26 AWG, type 7 (double shielded 26 AWG dipasang di bawah karpet), type 9 (double shielded 26 AWG dari bahan tahan panas)  keunggulan token ring : tidak terjadi tabrakan pengiriman  kelemahan : setiap node selalu ikut mengelola informasi yang di lewatkan dalam jaringan, dan jenis kabel yang digunakan hanya kabel fiber dan twisted pair
  • 12.  merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal  didesai untuk menyambungkan 100 komputer pada kecepatan 2,94 Mbps  menggunakan metode transmisi Baseband  menggunakan metode kontrol akses media CSMA dengan Collision Detection (menentukan station yang dapat mentransmisikan data).  setiap komputer akan melihat kondisi jarinan (apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data)  jaringan yang dibuat berdasarkan basis First Come, First Served.  akan terjadi collision jika 2 station mentransmisikan data secara bersamaan
  • 13.  frame ethernet (transmisi data melalui kabel dalam bentuk paket data ): ukurannya 64 byte-1518 byte, 18 byte untuk informasi alamat sumber,alamat tujuan,dan protokol yang digunakan.  menggunakan topologi apa saja tapi lebih baik topologi bus  jenis kabel yang digunakan : koaksial, kabel tembaga, atau serat optik  metode enkapsulasi paket data menjadi frame ehernet : ethernet II(untuk TCP/IP), ethernet 802.3, ethernet 802.2, ethernet SNAP
  • 15. ARC N E T
  • 16.  Sistem jaringan menggunakan teknik komunikasi baseband  Metode akses token passing  Memiliki fleksibilitas tinggi  Kecepatan transmisinya 2,5 Mbps  Topologi yang digunakan : star dan bus  Aturan dan keterbatasan ArcNet : hanya 3 workstation dapat digabungkan, jarak workstation dengan passive hub maksimum 50 feet  node yang tidak dipakai pada passive hub harus dimatikan  passive hub tidak dapat dihubungkan dengan passive hub lain
  • 17.  jumlah station maksimum 255  jarak station maksimum 20000 feet  jarak maksimum antar 2 aktif hub adalah 2000 feet  jarak maksimum antar 2 pasif hub adalah 100 feet
  • 19. FDDI(FIBER DISTRIBUTED DATA INTERFACE)
  • 20.  merupakan teknologi jaringan berkecepatan 100 Mbps  jarak jangkauannya mencapai 200 km  menggunakan model token ring  digunakan sebagai teknologi backbone kecepatan tinggi  menerapkan arsitektur dual-ring(primary dan secondary ring) menggunakan kabel serat kaca  lalu lintas tiap ringnya saling berlawanan arah (counter routing)  menggunakan media transmisi kabel tembaga dengan spesifikasi CDDI (Copper Distributed Data Interface  4 spesifikasi FDDI : MAC, PHY, PMD, SMT
  • 21.  3 tipe peralatan FDDI : SAS (Single Attachment Station), DAS (Dual Attachment Station), DAC (Dual Attachment Concentrator)  mekanisme pendukung kegagalan jaringan FDDI : - Dual ring (konfigurasi utama untuk FDDI) - Dual homing (konfigurasi yang redundan untuk perangkat kritis pada FDDI)
  • 24.  standar untuk transmisi data berdasarkan FDDI  menggunakan kabel STP atau UTP  mendukung kemampuan dual ring 200 Mbps  jarak maksimum CDDI : 200 meter  merupakan implementasi dari FDDI  CDDI dapat terhubung ke sebuah ring FDDI sebagai subnetwork  perbedaan CDDI & FDDI terletak pada PMD dan PHY –nya  menggunakan arsitektur dual ring untk memberikan redundansi
  • 27.  protokol jaringan yang mempunyai kecepatan transmisi 155 Mbps  mentransmisikan data ke dalam satu paket  mendukung variasi media seperti audio, CD –audio dan gambar  model topologi : star  menggunakan kabel fiber optik  menghubungkan 2 atau lebih jaringan LAN  evolusi dari paket switching  switching ATM mengintegrasikan fungsi multiplexing dan switching
  • 28.  karakteristik ATM : - Pada basis link to link tidak menggunakan proteksi error dan flow control - ATM beroperasi pada connection oriented mode - Pengurangan fungsi header - Panjgan field informasi dalam satu cell relatif kecil  2 badan yang menangani standar ATM : CCITT/ITU-T dan ATM Forum.  Qos ATM - Jaringannya adalah packet switching - sifatnya connection-oriented - 3 tahap transfer informasi : virtualconnection set up, transfer informasi, tahap virtualconnection release.  menawarkan bandwidth on deman
  • 29.  ATM device : ATM switch dan ATM endpoint  ATM Network Interface : UNI (User to Network Interface) dan NNI (Network to Network Interface  Field yang ada pada header sel ATM : GFC (Glow Flow Control), VPI (Virtual Path Identifier), VCI (Virtual Channel Identifier), PT ( Payload Type), CLP (Cell Loss Priority), HEC (Header Error Control)
  • 32.
  • 34.  TCP/IP  IPX/SPX  AppleTalk  NETBIOS  DECNet (Digital’s Communication Network)  PPP (Point to Point Protocol)  SNA ( System Network Architecture)  SNMP ( Simple Network Management Protocol  SLIP ( Serial Line IP)
  • 36.  digunakan dalam proses tukar menukar data  tidak dapat berdiri sendiri (protokol suite)  merupakan standar jaringan terbuka  bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan  menggunakan skema pengalamatan sederhana(IP Address)  terdapat 2 versi TCP/IP : IPv4 (32 bit) dan IPv6 (128 bit)  Setiap network adapternya memilki lebih dari satu IP Address  Standar TCP/IP dalam bentuk RFC  Tidak tergantung pada Sistem Operasi atau hardware tertentu  Dapat digunakan disemua perangkat transmisi
  • 37.  pengalamatan bersifat unik  dapat diterapkan pada internetwork  istilah penting dalam TCP/IP - Host atau End System - Internet - Node - Router
  • 40.  digunakan pada jaringan Novell NetWare Sistem Operasi  IPX adalah lapisan 3 dari OSI model  SPX adalah lapisan 4 dari OSI model  dirancang untuk jaringan LAN  menyediakan layanan koneksi yang sama dengan TCP/IP  melebihi performa dari TCP/IP  protokol Novel Netware : - SAP (Service Advertising Protocol) - RIP (Routing Information Protocol) Over IPX - NLSP (Netware Link Service Protocol) - NCP (Nerware Core Protocol)
  • 42.  Protokol AppleTalk diciptakan oleh perusahaan Apple Computer yang diperkenalkan pada tahun.  LocalTalk berfungsi sebagai ethernet dan token ring  Sejak AppleTalk diperkenalkan (setelah model OSI), protokol AppleTalk merupakan routable protocol yang terkandung dalam sebuah network layer (OSI layer 3)
  • 43.
  • 44.
  • 45. PROTOKOL APPLE TALK: 1. AppleTalk Filling Protocol (AFP) Adalah komputer untuk mengatur penerimaan dan pengiriman file dari komputer Apple. 2. Zone Information Protocol (ZIP) Adalah protokol untuk mengatur suatu daerah (zone) yang dibuat jaringan AppleTalk. ZIP memetakan nomor network ke suatu zone. 3. Routing Table Maintenance Protocol (RTMP) Merupakan protokol routing bagi AppleTalk yang berjenis distance vector.
  • 46. 4. Name Binding Protocol (NBP) Berfungsi untuk mengadakan translasi suatu nama dari alamat AppleTalk (seperti DNS di TCP/IP) 5 Datagram Delivery Protokol (DDP) Berfungsi untuk memberikan alamat yang unik bagi setiap node di jaringan AppleTalk. 6. EtherTalk, TokenTalk, dan FDDITalk Adalah protokol-protokol yang menunjang jaringan Rthernet, Token dan FDDI di jaringan Apple.
  • 47. AppleTalk Address Terdiri dari 2 bagian, yaitu 16 bit untuk nomor jaringan (network number) dan 8 bit untuk nomor node (node nimber). Oleh karena berjumlah 16 bit, maka nomor maksimal dari nomor network adalah 65535, sedangkan nomor maksimal untuk node adalag 254. Nomor node 0 tidak digunakan (tidak boleh dipakai) dan nomor 255 dipakai untuk broadcast.
  • 48. Adalah bagian dari jaringan AppleTalk dimana suatu zone umumnya terdiri atas suatu sumber daya (resource) dalam jaringan. Oleh karena setiap node harus berada di dalam suatu zone, maka node-node tersebut dapat dikelompokkan dalam bentuk workgroup. Disamping itu node suatu zone dapat berada di mana saja dalam jaringan tanpa bergantung pada lokasinya. Jadi AppleTalk Zone ini berfungsi sebagai semacam VLAN dari Ethernet Switch. Zone Information Protocol (ZIP) bertanggung jawab dalam membuat tabel yang mempunyai informasi mengenai relasi suatu zone dengan nomor jaringan.
  • 49. Perusahaan Apple menyediakan sarana yang disebut AppleTalk Discovery (AD) Mode yang ditunjang oleh Cisco Router. Suatu interface dari cisco router yang dikonfigurasikan pada AppleTalk Discovery Mode ini dapat mencari secara otomatis cable range dan zone dari router-router lain di dalam jaringan tersebut. AD hanya digunakan untuk protokol ethernet, token dan FDDI. AD tidak dapat digunakan pada serial port.
  • 50. NETBIOS NetBIOS digunakan dalam Microsoft Work Group dengan metode peer to peer. Protokol netBIOS memberikan layanan pada session layer dan transport layer (layer 4 dan 5 model OSI). NetBIOS tidak menyediakan format frame untuk kelebihan transmisi jaringan dikarenakan adanya berbagai macam perbedaan implementasi netBIOS yang terjadi.
  • 51.
  • 52. DECNET  DECnet menghubungkan PDP, VAX, PC, Mac dan workstation lainnya  DECnet/DOS memperkenankan mesin DOS yang berfungsi sebagai akhir node di jaringan DECnet, dan DECnet/OSI adalah implementasi (penerapan) dari DECnet Phase V yang mendukung OSI dan menyediakan compability (kesesuaian) dengan DECnet Phase IV maupun TCP/IP.
  • 53.
  • 54. PPP (Point-to-Point Protocol)  PPP adalah data link protokol yang menyediakan akses dial up melalui port serial.  PPP dapat dijalankan pada beberapa link full-duplex dari POTS ke ISDN hingga jalur berkecepatan tinggi (T1, T3,dll.).  PPP protokol secara umum adalah apa yang digunakan untuk membuat hubungan dengan ISP melalui sebuah modem.  PPP merupakan salah satu protokol yang menggunakan lebar data 64Kbps (Bi-channel atau 2 saluran) untuk transmisinya.  Multilink protokol PPP (MP,MPPP atau MLPPP) menjembatani dua atau lebih Bi-channel untuk operasi berkecepatan tinggi. Contohnya dengan menggunakan basic rate service (BRI) ISDN anda dapat menghasilkan 128 Kbps dengan multilink PPP.
  • 55.
  • 56.  PPP juga dapat digunakan untuk mengganti sebuah driver adapter jaringan, dan menggantikan remote user masuk ke dalam jaringan.  PPP dapat memutuskan dan menghubungi ulang panggilan yang sebelumnya gagal dilakukan.  PPP juga menyediakan proteksi password menggunakan Password Authentication Protocol (PAP) dan lebih baik lagi seperti Challenge Handshake Authentication Protokol (CHAP).
  • 57. SNA  SNA (System Network Architecture) menjadi standar jaringan mainframe IBM yang diperkenalkan pada tahun 1974.  SNA layers diterapkan di lapisan fungsional mulai dengan lapisan aplikasi hingga lapisan paling bawah yang mengirim paket data dari satu stasiun ke stasiun lain.  Lapisan ini merupakan kumpulan dari beberapa protokol. Walaupun SNA banyak mempengaruhi model OSI, namun ada beberapa perbedaan dalam implementasinya.
  • 58. SNA
  • 59. SNMP  SNMP merupakan sebuah protokol yang didesain untuk memberikan kemampuan kepada pemakai untuk mengelola jaringan komputernya dari jarah jauh atau remote.  Pengelolaan ini dilaksanakan dengan cara melakukan polling dan setting variabel-variabel elemen jaringan yang dikelolanya.
  • 60. SNMP
  • 61. Protokol SNMP SNMP didesain oleh IETF untuk pemakaian di Internet. Saat ini SNMP didesain di atas protokol UDP (User Datagram Protokol) seperti pada gambar di bawah ini:
  • 62.  Karena menggunakan protokol UDP, SNMP adalah protokol yang connectionless.  Dengan protokol ini, overhead proses dapat dikurangi dan diperoleh kesederhanaan  Jika reliabilitas dan accountabilitas yang diperlukan, manager jaringan harus membangun operasi yang connection oriented pada aplikasi di lapisan atasnya.
  • 63.  PDU (Protocol Data Unit) merupakan unit data yang terdisi atas sebuah header dan beberapa data yang ditempelkan.  Variabel ini memiliki nama dan nilai.  Protokol SNMP menggunakan operasi yang relatif sederhana dan PDU dalam jumlah terbatas untuk menjalankan fungsinya.  terdapat lima standar dalam PDU yaitu Get Request, Get-Next Request, Get Response, Set Request, dan Trap
  • 64. Get Request PDU ini digunakan untuk mengakses agent dan mendapatkan nilai dari daftar variabel yang diminta. PDU ini mengandung identifier yang membedakan dengan multi request ataupun nilai variabel (status elemen jaringan). Get Request Seperti Get Request, tetapi memungkinkan pengambilan informasi pada logical identifier selanjutnya dalam MIB Tree secara berurutan.
  • 65. Get Response PDU ini untuk merespon unit data Get Request, Get-Next Request, dan Set Request, jadi dikeluarkan oleh agent. Set Request Dipakai untuk menjelaskan aksi yang harus dilaksanakan di elemen jaringan. Biasanya untuk mengubah nilai suatu daftar variabel.
  • 66. Trap PDU ini memungkinkan modul manajemen jaringan / agent memberi laporan tentang kejadian pada elemen jaringan kepada manajer.
  • 67.  Informasi dalam SNMP disimpan dalam bentuk variabel- variabel yang didefinisikan dalam MIB, dan masing- masing variabel tersebut memiliki tipe-tipe data tertentu, antara lain adalah integer, octet string, display string, object identifier, null, dan sequence of.
  • 68. MIB dalam SNMP dapat digambarkan sebagai sebuah pohon abstrak yang memiliki sebuah akar..
  • 69. SLIP (SERIAL LINE IP)  SLIP biasanya digunakan pada mata rantai serial, dan pada umumnya digunakan dengan kecepatan jalur antar 1200bps dan 19.2Kbps.  SLIP sangat bermanfaat untuk perpaduan antara host dan router untuk berkomunikasi dengan satu sama lain ( host-host, host-router dan router-router adalah konfigurasi jaringan pada SLIP)  Garis Serial IP ( SLIP ) digunakan untuk point-to-point koneksi serial yang menjalankan TCP/IP.
  • 71. SLIP merupakan suatu paket yang membingkai protokol: SLIP menggambarkan suatu urutan karakter yang membingkai IP paket pada serial line. SLIP tidak menghasilkan alamat, pengidentifikasian type paket, pendeteksian kesalahan /koreksi atau mekanisme tekanan. SLIP protokol menggambarkan dua karakter khusus: END dan ESC. END adalah octal 300 ( sistim desimal 192) dan ESC adalah octal 333 ( sistim desimal 219). Untuk mengirimkan suatu paket, suatu SLIP host sederhana memulai mengirimkan data di (dalam) paket itu. Jika suatu data byte adalah kode yang sama ketika mengakhiri karakter, suatu dua byte urutan ESC dan octal 334 ( sistim desimal 220) dikirim sebagai gantinya. Itu sama halnya suatu ESC karakter, dua byte urutan ESC dan octal 335 ( sistim desimal 221) dikirim sebagai gantinya. Manakala byte terakhir di (dalam) paket telah dikirim, suatu karakter AKHIR kemudian memancarkan.
  • 72. Ditinjau dari sudut tatacara komunikasi, protokol yang digunakan:  AX.25, adalah turunan dari protokol X.25 akan tetapi digunakan sebagai protokol penghubung dalam jaringan paket radio.  UUCP (Unit to Unix Copy Program), awalnya dikembangkan untuk mengirimkan file antar mesin UNIX. File-file dapat berupa e-mail maupun news. Solusi ini terlalu baik untuk pengembangan jangka jangka panjang sebuah jaringan komputer, akan tetapi dapat digunakan untuk solusi sementara yang bersifat darurat.  Selain itu, masih terdapat beberapa protokol yang lain seperti yang dikembangkan oleh OSI/ISO: X.25/X.75/X.400 yang juga mulai digunakan oleh beberapa institusi.
  • 73. ELEMEN PENTING PROTOKOL  Protocol merupakan suatu aturan main (rule) yang mengatur komunikasi data.  Dalam sebuah jaringan computer, terjadi suatu proses komunikasi antar perangkat yang berlainan sistemnya.  Perangkat yang ada tersebut dapat mengirim dan menerima data. Untuk dapat mengirim dan menerima data tersebut, dibutuhkan pengertian di antara kedua belah pihak.
  • 74. Beberapa elemen penting pada protokol yaitu: Syntax  mengacu pada struktur atau format data, yaitu berkaitan dengan urutan tampilan, misalnya sebuah protokol memiliki urutan pada delapan bit pertama adalah alamat pengirim, delapan bit kedua adalah alamat penerima, dan bit stream sisanya mempunyai informasi tertentu.
  • 75. Semantics  mengacu pada maksud atau terjemahan dari setiap section bit yang menyusunnya. Timing  mengacu pada waktu kapan datya harus dikirim dan seberapa cepat data akan dapat terkirim
  • 76. REFERENSI MODEL DOD  DOD berdasarkan konsep TCP/IP adalah jenis protokol yang pertama digunakan dalam hubungan Internet.  Dalam perkembangan protokol TCP/IP digunakan sebagai standar de facto, yaitu standar yang diterima karena pemakaiannya yang luas.
  • 77.
  • 78.
  • 81.  Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977.  Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
  • 83. Nama unit y ang Lay er dipertukarkan 7 Application Application protocol Application APDU Interf ace 6 Presentation Presentation protocol Presentation PPDU Interf ace 5 Session Session protocol Session SPDU 4 Transport Transport protocol Transport TPDU Communication subnet boundary Internet subnet protocol 3 Network Network Network Network Packet 2 Data Link Network Data Link Data Link Frame 1 Phy sical Phy sical Phy sical Phy sical Bit Host A Router Router Host B Network lay er host-router protocol Data Link lay er host-router protocol Phy sical lay er host-router protocol
  • 84. Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer tersebut adalah : 1. Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda. 2. Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu. 3. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protocol internasional. 4. Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati interface. 5. Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai.
  • 85. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:  Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.  Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.  Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
  • 86.
  • 87. 7 Application layer Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS 6 Presentation layer Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software),seperti layanan Workstation(dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
  • 88. 5 Session layer Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. 4 Transport layer Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
  • 89. 3 Network layer Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melaluiinternetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. 2 Data-link layer Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi.
  • 90. 1 Physical layer Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnyaEthernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
  • 91. Lapisan-Lapisan Model OSI  Ke tujuh lapisan dari model referensi OSI dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah.  Lapisan atas dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya diimplementasi hanya pada software  Lapisan bawah dari model OSI mengendalikan persoalan transport data  Lapisan terbawah, yaitu lapisan fisik adalah lapisan penutup bagi media jaringan fisik (misalnya jaringan kabel), dan sebagai penanggung jawab bagi penempatan informasi pada media jaringan.
  • 92.