2. CIRI UMUM SEL
BAKTERI
Pada buku manual Bergey edisi kedua
yang berisi referensi untuk standar
taksonomi
bakteri,
organisme
prokariotik dikelompokkan menjadi dua
kelompok besar :
Eubacteria
Archaebacteria
5. Ciri-ciri Bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya
dengan makhluk hidup lain yaitu :
1.
Prokariot (tidak memiliki membran inti sel)
2.
Umumnya tidak memiliki klorofil
3.
Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12
s.d. ratusan mikron umumnya memiliki ukuran ratarata 1 s.d. 5 mikron
4.
Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
5.
Hidup bebas atau parasit
7. Bentuk
Bakteri
1. Coccus
Nama Koloni
(Susunan)
Nama Species
Monococcus
Chlamida trachomatis
Diplococcus
Neisseria gonorrhoeae
Sarcina
Thiosarcina rosea
Streptococcus
Streptococcus mutans
Staphylococcus
Staphylococcus aureus
2. Basillus Monobacilus
Escherichia coli
Diplobacil
Salmonella thypi
Streptobacil
Bacillus anthracis
8. Bentuk
Bakteri
3. Spiral
Nama Koloni
Nama Species
Spirilum
Thiospirillopsis floridana
Spirosetta
Treponema pallidum
Vibrio
Vibrio cholerae
Ukuran
o
Dinyatakan dalam mikrometer (µm) atau 10-3 mm
o
Ukuran : 0,5 – 1,0 x 2,0 – 5,0 µm
o
Paling kecil Mycoplasma
14. FLAGELLA
= Bulu Cambuk
Berfungsi untuk bergerak.
Flagella
tumbuh di bawah membran
plasma.
Flagella dibuat dari subunit-subunit protein
yang disebut flagelin
Banyak pada spesies basilus dan spirilum,
jarang dijumpai pada kokus.
Flagellum
15. Berdasarkan Tempat dan Jumlah
Flagella
Atrichous,
Tidak mempunyai flagella
Monotrichous
Mempunyai satu flagella pada salah satu ujungnya
Lophotrichous
Mempunyai sejumlah flagella pada salah satu
ujung
Amphitrichous
Mempunyai satu flagella pada kedua ujungnya
Peritrichous
Mempunyai flagella pada seluruh permukaan
tubuhnya.
17. PILI / FIMBRIAE
Benang-benang
halus
yang
menonjol dari
keluar atau
dinding sel
Tidak berlekuk
Lebih halus daripada flagella
Hanya ditemukan pada bakteri
berbentuk batang bersifat
Gram negatif
Tidak berfungsi untuk motilitas
Berfungsi
dalam pertukaran
materi genetik
18. KAPSULA
Lapisan
kental yang menempel pada sel
bakteri dan dieksresikan oleh sel itu
sendiri
Terdiri atas karbohidrat, serta unsur N
dan P pada jenis tertentu.
Berfungsi untuk melindungi sel terhadap
lingkungan yang tidak menguntungkan.
19. DINDING SEL
Struktur
amat kaku, tebal 10 – 35 nm
Terletak
diantara kapsula dan membran sitoplasma.
Terdiri
dari peptidoglikan dan bahan organik lainnya
seperti selulosa, hemiselulosa, kitin dan lipid.
Semua
bakteri mempunyai dinding sel yang kaku kecuali
Mycoplasma
Fungsi
:
1. Memberi bentuk bakteri
2. Untuk pertumbuhan dan pembelahan sel
21. Perbedaan Sifat Gram Berdasarkan Susunan
Dinding Selnya
Sifat
Gram Positif
Gram Negatif
Kandungan lipid
Komposisi dinding rendah,
sel
peptidoglikan
tinggi
Kandungan lipid
tinggi,
peptidoglikan
rendah
Struktur dinding
sel
Tebal (15-80 nm),
berlapis tunggal
Tipis (10-15 nm),
berlapis tiga
Kebutuhan
nutrien
Kompleks
Relatif sederhana
Ketahanan
terhadap
gangguan fisik
Lebih tahan
Kurang tahan
23. MEMBRAN PLASMA
Terletak
dibawah dinding sel
Bersifat semi permeabel
Ukuran sekitar 7,5 nm
Fungsi : transport nutrisi ke luar atau ke
dalam sel.
Tersusun dari 60-70% protein, 30-40% lipid,
dan sejumlah kecil karbohidrat.
24. MESOSOM
Pada
tempat
tertentu
terjadi penonjolan membran
sel kearah dalam atau ke
sitoplasma
Tonjolan
membran
ini
berguna
untuk
menyediakan energi atau
pabrik energi bakteri.
Fungsi juga sebagai pusat
pembentukan dinding sel
baru diantara kedua sel
anak
pada
proses
pembelahan
25. SITOPLASMA
Bahan sel yang dikandung didalam membran
sitoplasma dibagi menjadi :
1.Daerah Sitoplasma
Partikel-partikel RNA protein yg disebut
ribosom
Fungsi : sintesis protein atau sebagai pabrik protein
2.Daerah Nukleus
Terdapat DNA sirkuler dan Plasmid
27. SPORA
Spesies
bakteri tertentu menghasilkan spora
yang terletak di dalam sel vegetatif
Spora
merupakan bentuk perlindungan diri
dari lingkungan yang tidak sesuai
Bila
kondisi sesuai akan berkecambah dan
menghasilkan sel vegetatif yang sama seperti
asalnya
28. MACAM SPORA
1.
o
o
2.
o
o
o
o
Eksospora, spora eksternal
Spora yg dihasilkan diluar spora vegetatif
Terdapat pada Streptomyces
Endospora,
Hanya terdapat pada bakteri
Tubuh berdinding tebal
Sangat refraktif dan sangat resisten
Terdapat pada semua spesies Bacillus,
Clostridium, dan Sporosarcina
31. KONJUGASI
Salah satu dari tiga mekanisme untuk
pemindahan bahan genetis dari satu bakteri ke
yang lain, bergantung dengan kontak sel dengan
sel.
32. GAMBAR FOTO ELEKTRON MIKGROGRAF
SEL BAKTERI E. COLI F+ (KIRI) DAN F(KANAN)
SELAMA PROSES KONJUGASI SEKSUAL
(SUMBER: BROCK & MADIGAN,1991)
33. KONJUGASI
Pada proses ini perlu kontak antara 2 sel SEX
PILI
Sel donor adalah F+, sel resipen F-
Jika F factor integrasi ke dalam kromosom
HFr
( High Frequency of Recombination)
34.
35. TRANSDUKSI
Proses pemindahan gen dari satu bakteri ke bakteri lain
oleh bakteriofage.
DNA dari plasmid masuk ke dalam genom bakteriofaga.
Oleh bakteriofaga plasmid ditransfer ke populasi bakteri
lain.
Transduksi biasa terjadi pada bakteri Gram positif seperti
Staphylococcus, tapi diketahui pula terjadi pada Salmonella
36. TRANSFORMASI
•
Proses pemindahan DNA bebas-sel atau “bugil” yang
mengandung sejumlah terbatas informasi DNA, dari satu
sel ke sel yang lain.
•
DNA tersebut diperoleh dari sel donor melalui lisis sel
alamiah atau dengan cara ekstraksi kimiawi.
•
Fragmen DNA bebas dapat melewati dinding sel dan
kemudian bersatu dalam genom sel tersebut sehingga
mengubah genotipnya.