SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
FATWA
DEWAN SYARIAH NASIONAL
Nomor: 27/DSN-MUI/III/2002
Tentang
AL-IJARAH AL-MUNTAHIYAH BI AL-TAMLIK
ِ‫ﻢ‬‫ﻴ‬ِ‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫ﺍﻟ‬ ِ‫ﻦ‬‫ﻤ‬‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫ﺍﻟ‬ ِ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﻢ‬‫ﺴ‬ِ‫ﺑ‬
Dewan Syariah Nasional setelah,
Menimbang : a. bahwa dewasa ini dalam masyarakat telah umum dilakukan
praktik sewa-beli, yaitu perjanjian sewa-menyewa yang
disertai dengan opsi pemindahan hak milik atas benda yang
disewa, kepada penyewa, setelah selesai masa sewa;
b. bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat
tersebut, Lembaga Keuangan Syariah (LKS) memerlukan
akad sewa-beli yang sesuai dengan syari'ah;
c. bahwa oleh karena itu, Dewan Syari'ah Nasional (DSN)
memandang perlu menetapkan fatwa tentang sewa-beli
yang sesuai dengan syari'ah, yaitu akad al-ijarah al-
muntahiyah bi al-tamlik ( ‫ﺍﻹﺟﺎﺭﺓ‬‫ﺍﳌﻨﺘﻬﻴﺔ‬‫ﺑﺎﻟﺘﻤﻠﻴﻚ‬ ) atau al-ijarah
wa al-iqtina’ ( ‫ﺍﻹﺟﺎﺭﺓ‬‫ﻭﺍﻹﻗﺘﻨﺎﺀ‬ ) untuk dijadikan pedoman.
Mengingat : 1. Firman Allah, QS. al-Zukhruf [43]: 32:
‫ِﻲ‬‫ﻓ‬ ‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﺘ‬‫ﺸ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻌ‬‫ﻣ‬ ‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﻨ‬‫ﻴ‬‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﻤ‬‫ﺴ‬‫ﹶ‬‫ﻗ‬ ‫ﻦ‬‫ﺤ‬‫ﻧ‬ ،‫ﻚ‬‫ﺑ‬‫ﺭ‬ ‫ﺖ‬‫ﻤ‬‫ﺣ‬‫ﺭ‬ ‫ﹶ‬‫ﻥ‬‫ﻮ‬‫ﻤ‬ِ‫ﺴ‬‫ﹾ‬‫ﻘ‬‫ﻳ‬ ‫ﻢ‬‫ﻫ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬
ِ‫ﺓ‬‫ﺎ‬‫ﻴ‬‫ﺤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﹶ‬‫ﺬ‬ِ‫ﺨ‬‫ﺘ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻟ‬ ٍ‫ﺕ‬‫ﺎ‬‫ﺟ‬‫ﺭ‬‫ﺩ‬ ٍ‫ﺾ‬‫ﻌ‬‫ﺑ‬ ‫ﻕ‬‫ﻮ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬ ‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﻀ‬‫ﻌ‬‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﻌ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬‫ﺭ‬‫ﻭ‬ ،‫ﺎ‬‫ﻴ‬‫ﻧ‬‫ﺪ‬‫ﺍﻟ‬
‫ﹶ‬‫ﻥ‬‫ﻮ‬‫ﻌ‬‫ﻤ‬‫ﺠ‬‫ﻳ‬ ‫ﺎ‬‫ﻤ‬ِ‫ﻣ‬ ‫ﺮ‬‫ﻴ‬‫ﺧ‬ ‫ﻚ‬‫ﺑ‬‫ﺭ‬ ‫ﺖ‬‫ﻤ‬‫ﺣ‬‫ﺭ‬‫ﻭ‬ ،‫ﺎ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺮ‬‫ﺨ‬‫ﺳ‬ ‫ﺎ‬‫ﻀ‬‫ﻌ‬‫ﺑ‬ ‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﻀ‬‫ﻌ‬‫ﺑ‬.
“Apakah mereka yang membagi-bagikan rahmat
Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka
penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami
telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang
lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat
mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat
Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”
2. Hadits Nabi riwayat ‘Abd ar-Razzaq dari Abu Hurairah dan
Abu Sa’id al-Khudri, Nabi s.a.w. bersabda:
‫ﻩ‬‫ﺮ‬‫ﺟ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﻪ‬‫ﻤ‬ِ‫ﻠ‬‫ﻌ‬‫ﻴ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬ ‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﻴ‬ِ‫ﺟ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﺮ‬‫ﺟ‬‫ﹾ‬‫ﺄ‬‫ﺘ‬‫ﺳ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﻦ‬‫ﻣ‬.
“Barang siapa mempekerjakan pekerja, beritahukanlah
upahnya”
27 Al-Ijarah Al-Muntahiyah Bi Al-Tamlik 2
Dewan Syariah Nasional MUI
3. Hadits Nabi riwayat Ahmad, Abu Daud, dan Nasa’i dari
Sa`d Ibn Abi Waqqash, dengan teks Abu Daud, ia berkata:
َ‫ﻷ‬‫ﹾ‬‫ﺍ‬ ‫ِﻱ‬‫ﺮ‬‫ﹾ‬‫ﻜ‬‫ﻧ‬ ‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﹸ‬‫ﻛ‬‫ﺪ‬ِ‫ﻌ‬‫ﺳ‬ ‫ﺎ‬‫ﻣ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﻉ‬‫ﺭ‬‫ﺰ‬‫ﺍﻟ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ‫ِﻲ‬‫ﻗ‬‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﺴ‬‫ﺍﻟ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ‫ﺎ‬‫ﻤ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ﺽ‬‫ﺭ‬
‫ﻚ‬ِ‫ﻟ‬‫ﹶ‬‫ﺫ‬ ‫ﻦ‬‫ﻋ‬ ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺳ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬‫ﻴ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ‫ﻪ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺍﻟ‬ ‫ﱠﻰ‬‫ﻠ‬‫ﺻ‬ ِ‫ﻪ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺍﻟ‬ ‫ﹸ‬‫ﻝ‬‫ﻮ‬‫ﺳ‬‫ﺭ‬ ‫ﺎ‬‫ﻧ‬‫ﺎ‬‫ﻬ‬‫ﻨ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬ ‫ﺎ‬‫ﻬ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬ ِ‫ﺀ‬‫ﺎ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ِﺎ‬‫ﺑ‬
ٍ‫ﺔ‬‫ﻀ‬ِ‫ﻓ‬ ‫ﻭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ٍ‫ﺐ‬‫ﻫ‬‫ﹶ‬‫ﺬ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬‫ﻬ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺮ‬‫ﹾ‬‫ﻜ‬‫ﻧ‬ ‫ﹾ‬‫ﻥ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﺎ‬‫ﻧ‬‫ﺮ‬‫ﻣ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﻭ‬.
“Kami pernah menyewakan tanah dengan (bayaran) hasil
tanaman yang tumbuh pada parit dan tempat yang teraliri
air; maka Rasulullah melarang kami melakukan hal
tersebut dan memerintahkan agar kami menyewakan tanah
itu dengan emas atau perak (uang).”
4. Hadits Nabi riwayat Tirmizi dari 'Amr bin 'Auf al-Muzani,
Nabi s.a.w. bersabda:
‫ﱠ‬‫ﻞ‬‫ﺣ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﻭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﹰ‬‫ﻻ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﺣ‬ ‫ﻡ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﺎ‬‫ﺤ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﺻ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫ﺇ‬ ‫ﲔ‬ِ‫ﻤ‬ِ‫ﻠ‬‫ﺴ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﻦ‬‫ﻴ‬‫ﺑ‬ ‫ﺰ‬ِ‫ﺋ‬‫ﺎ‬‫ﺟ‬ ‫ﺢ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﺼ‬‫ﹶﻟ‬‫ﺍ‬
‫ﻭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﹰ‬‫ﻻ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﺣ‬ ‫ﻡ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﹰﺎ‬‫ﻃ‬‫ﺮ‬‫ﺷ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫ﺇ‬ ‫ﻢ‬ِ‫ﻬ‬ِ‫ﻃ‬‫ﻭ‬‫ﺮ‬‫ﺷ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ‫ﹶ‬‫ﻥ‬‫ﻮ‬‫ﻤ‬ِ‫ﻠ‬‫ﺴ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬ ‫ﺎ‬‫ﻣ‬‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬
‫ﺎ‬‫ﻣ‬‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﱠ‬‫ﻞ‬‫ﺣ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬.
“Perjanjian boleh dilakukan di antara kaum muslimin
kecuali perjanjian yang mengharamkan yang halal atau
menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat
dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang
mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang
haram.”
5. Hadits Nabi riwayat Ahmad dari Ibnu Mas’ud:
‫ﺭ‬ ‫ﻰ‬‫ﻬ‬‫ﻧ‬ٍ‫ﺔ‬‫ﹶ‬‫ﻘ‬‫ﹾ‬‫ﻔ‬‫ﺻ‬ ‫ِﻲ‬‫ﻓ‬ ِ‫ﻦ‬‫ﻴ‬‫ﺘ‬‫ﹶ‬‫ﻘ‬‫ﹾ‬‫ﻔ‬‫ﺻ‬ ‫ﻦ‬‫ﻋ‬ ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺳ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬‫ﻴ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ‫ﻪ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺍﻟ‬ ‫ﱠﻰ‬‫ﻠ‬‫ﺻ‬ ِ‫ﻪ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺍﻟ‬ ‫ﹸ‬‫ﻝ‬‫ﻮ‬‫ﺳ‬
ٍ‫ﺓ‬‫ﺪ‬ِ‫ﺣ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬.
“Rasulullah melarang dua bentuk akad sekaligus dalam
satu obyek.”
6. Kaidah fiqh:
‫ﻴ‬ِ‫ﻟ‬‫ﺩ‬ ‫ﱠ‬‫ﻝ‬‫ﺪ‬‫ﻳ‬ ‫ﹾ‬‫ﻥ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫ﺇ‬ ‫ﹸ‬‫ﺔ‬‫ﺣ‬‫ﺎ‬‫ﺑ‬ِ‫ﻹ‬‫ﹾ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﺕ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﻣ‬‫ﺎ‬‫ﻌ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ِﻲ‬‫ﻓ‬ ‫ﹸ‬‫ﻞ‬‫ﺻ‬َ‫ﻷ‬‫ﺍ‬‫ﺎ‬‫ﻬ‬ِ‫ﻤ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺮ‬‫ﺤ‬‫ﺗ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ‫ﹲ‬‫ﻞ‬.
“Pada dasarnya, segala bentuk mu’amalat boleh dilakukan
kecuali ada dalil yang mengharamkannya.”
ِ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﻢ‬‫ﹾ‬‫ﻜ‬‫ﺣ‬ ‫ﻢ‬‫ﹶ‬‫ﺜ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬ ‫ﹸ‬‫ﺔ‬‫ﺤ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﺼ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﺕ‬‫ﺪ‬ِ‫ﺟ‬‫ﻭ‬ ‫ﺎ‬‫ﻤ‬‫ﻨ‬‫ﻳ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬.
“Di mana terdapat kemaslahatan, di sana terdapat hukum
Allah."
27 Al-Ijarah Al-Muntahiyah Bi Al-Tamlik 3
Dewan Syariah Nasional MUI
Memperhatikan : 1. Surat dari Dewan Standar Akuntansi Keuangan No.
2293/DSAK/IAI/I/2002 tertanggal 17 Januari 2002 perihal
Permohonan Fatwa.
2. Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syariah Nasional
pada hari Kamis, tanggal 14 Muharram 1423 H. / 28 Maret
2002.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : FATWA TENTANG AL-IJARAH AL-MUNTAHIYAH BI
AL-TAMLIK
Pertama : Ketentuan Umum:
Akad al-Ijarah al-Muntahiyah bi al-Tamlik boleh dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Semua rukun dan syarat yang berlaku dalam akad Ijarah
(Fatwa DSN nomor: 09/DSN-MUI/IV/2000) berlaku pula
dalam akad al-Ijarah al-Muntahiyah bi al-Tamlik.
2. Perjanjian untuk melakukan akad al-Ijarah al-Muntahiyah
bi al-Tamlik harus disepakati ketika akad Ijarah
ditandatangani.
3. Hak dan kewajiban setiap pihak harus dijelaskan dalam
akad.
Kedua : Ketentuan tentang al-Ijarah al-Muntahiyah bi al-Tamlik
1. Pihak yang melakukan al-Ijarah al-Muntahiah bi al-Tamlik
harus melaksanakan akad Ijarah terlebih dahulu. Akad
pemindahan kepemilikan, baik dengan jual beli atau
pemberian, hanya dapat dilakukan setelah masa Ijarah
selesai.
2. Janji pemindahan kepemilikan yang disepakati di awal
akad Ijarah adalah wa'd (‫ﺍﻝﻭﻋﺩ‬), yang hukumnya tidak
mengikat. Apabila janji itu ingin dilaksanakan, maka harus
ada akad pemindahan kepemilikan yang dilakukan setelah
masa Ijarah selesai.
Ketiga : 1. Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau
jika terjadi perselisihan di antara kedua belah pihak, maka
penyelesaiannya dilakukan melalui Badan Arbitrasi
Syari'ah setelah tidak tercapai kesepakatan melalui
musyawarah.
2. Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan jika di kemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan, akan diubah dan disempurnakan sebagaimana
mestinya.
27 Al-Ijarah Al-Muntahiyah Bi Al-Tamlik 4
Dewan Syariah Nasional MUI
Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : 14 Muharram 1423 H.
28 Maret 2002 M.
DEWAN SYARI’AH NASIONAL
MAJELIS ULAMA INDONESIA
Ketua, Sekretaris,
K.H.M.A. Sahal Mahfudh Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin

More Related Content

What's hot (19)

71 sale and-lease_back
71 sale and-lease_back71 sale and-lease_back
71 sale and-lease_back
 
09 hukum rahn (gadai)
09 hukum  rahn (gadai)09 hukum  rahn (gadai)
09 hukum rahn (gadai)
 
12 HUKUM DHOMAN (JAMINAN)
12 HUKUM DHOMAN (JAMINAN)12 HUKUM DHOMAN (JAMINAN)
12 HUKUM DHOMAN (JAMINAN)
 
43 ta'widh
43 ta'widh43 ta'widh
43 ta'widh
 
13 HUKUM 'ARIYAH
13 HUKUM 'ARIYAH13 HUKUM 'ARIYAH
13 HUKUM 'ARIYAH
 
14 HUKUM WADI'AH
14 HUKUM WADI'AH14 HUKUM WADI'AH
14 HUKUM WADI'AH
 
01.3 MULTI AKAD
01.3 MULTI AKAD01.3 MULTI AKAD
01.3 MULTI AKAD
 
01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH
01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH
01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH
 
11 HUKUM WAKALAH
11 HUKUM WAKALAH11 HUKUM WAKALAH
11 HUKUM WAKALAH
 
45 line facility
45 line facility45 line facility
45 line facility
 
15 HUKUM JU'ALAH
15 HUKUM JU'ALAH15 HUKUM JU'ALAH
15 HUKUM JU'ALAH
 
68 rah tasjily
68 rah tasjily68 rah tasjily
68 rah tasjily
 
10.1 HUKUM SYIRKAH
10.1 HUKUM SYIRKAH 10.1 HUKUM SYIRKAH
10.1 HUKUM SYIRKAH
 
Saham saham-bank
Saham saham-bankSaham saham-bank
Saham saham-bank
 
37 puas
37 puas37 puas
37 puas
 
47 penyelesaian piutang-murabahah
47 penyelesaian piutang-murabahah47 penyelesaian piutang-murabahah
47 penyelesaian piutang-murabahah
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
33 obligasi syariah-mudharabah
33 obligasi syariah-mudharabah33 obligasi syariah-mudharabah
33 obligasi syariah-mudharabah
 
Undang undang Tanah - Lesen Pendudukan Sementara atau Temporary Occupational ...
Undang undang Tanah - Lesen Pendudukan Sementara atau Temporary Occupational ...Undang undang Tanah - Lesen Pendudukan Sementara atau Temporary Occupational ...
Undang undang Tanah - Lesen Pendudukan Sementara atau Temporary Occupational ...
 

Viewers also liked (20)

02 tabungan
02 tabungan02 tabungan
02 tabungan
 
08 musyarakah
08 musyarakah08 musyarakah
08 musyarakah
 
23 potongan pelunasan-murabahah
23 potongan pelunasan-murabahah23 potongan pelunasan-murabahah
23 potongan pelunasan-murabahah
 
35 lc ekspor
35 lc ekspor35 lc ekspor
35 lc ekspor
 
Presentasi Bank Komersial Syariah
Presentasi Bank Komersial SyariahPresentasi Bank Komersial Syariah
Presentasi Bank Komersial Syariah
 
59 obligasi mudharabah-konversi
59 obligasi mudharabah-konversi59 obligasi mudharabah-konversi
59 obligasi mudharabah-konversi
 
22 istishna' paralel
22 istishna' paralel22 istishna' paralel
22 istishna' paralel
 
20 pedoman investasi-reksa_dana
20 pedoman investasi-reksa_dana20 pedoman investasi-reksa_dana
20 pedoman investasi-reksa_dana
 
51 mudharabah musytarakah-asuransi
51 mudharabah musytarakah-asuransi51 mudharabah musytarakah-asuransi
51 mudharabah musytarakah-asuransi
 
36 swbi
36 swbi36 swbi
36 swbi
 
15 prinsip distribusi-hasil_usaha
15 prinsip  distribusi-hasil_usaha15 prinsip  distribusi-hasil_usaha
15 prinsip distribusi-hasil_usaha
 
29 pembiayaan pengurusan-haji
29 pembiayaan pengurusan-haji29 pembiayaan pengurusan-haji
29 pembiayaan pengurusan-haji
 
13 uang muka-murabahah
13 uang muka-murabahah13 uang muka-murabahah
13 uang muka-murabahah
 
70 metode penerbitan-sbsn
70 metode penerbitan-sbsn70 metode penerbitan-sbsn
70 metode penerbitan-sbsn
 
44 multijasa
44 multijasa44 multijasa
44 multijasa
 
Diagnostico de muerte cerebral(1)
Diagnostico de muerte cerebral(1)Diagnostico de muerte cerebral(1)
Diagnostico de muerte cerebral(1)
 
AmySeachCV218Oct16
AmySeachCV218Oct16AmySeachCV218Oct16
AmySeachCV218Oct16
 
RDM: Who's Driving - Anna Clements
RDM: Who's Driving - Anna ClementsRDM: Who's Driving - Anna Clements
RDM: Who's Driving - Anna Clements
 
kanagu1
kanagu1kanagu1
kanagu1
 
Resume 1
Resume 1Resume 1
Resume 1
 

Similar to 27 ijarah imbt (20)

32 obligasi syariah
32 obligasi syariah32 obligasi syariah
32 obligasi syariah
 
46 potongan tagihan-murabahah
46 potongan tagihan-murabahah46 potongan tagihan-murabahah
46 potongan tagihan-murabahah
 
penyelesaian piutang-murabahah
penyelesaian piutang-murabahah penyelesaian piutang-murabahah
penyelesaian piutang-murabahah
 
IJARAH
IJARAH IJARAH
IJARAH
 
10 wakalah
10 wakalah10 wakalah
10 wakalah
 
38 sertifikat ima
38 sertifikat ima38 sertifikat ima
38 sertifikat ima
 
PPT IMBT.ppt
PPT IMBT.pptPPT IMBT.ppt
PPT IMBT.ppt
 
05 salam
05 salam05 salam
05 salam
 
06 istisna'
06 istisna'06 istisna'
06 istisna'
 
17 sanksi menunda-pembayaran
17 sanksi menunda-pembayaran17 sanksi menunda-pembayaran
17 sanksi menunda-pembayaran
 
48 penjadwalan kembali-tagihan_murabahah
48 penjadwalan kembali-tagihan_murabahah48 penjadwalan kembali-tagihan_murabahah
48 penjadwalan kembali-tagihan_murabahah
 
31 pengalihan utang
31 pengalihan utang31 pengalihan utang
31 pengalihan utang
 
24 safe deposit-box
24 safe deposit-box24 safe deposit-box
24 safe deposit-box
 
55 prks musyarakah
55 prks musyarakah55 prks musyarakah
55 prks musyarakah
 
Terminasi Akad.pptx
Terminasi Akad.pptxTerminasi Akad.pptx
Terminasi Akad.pptx
 
Anjak piutang-syariah
Anjak piutang-syariahAnjak piutang-syariah
Anjak piutang-syariah
 
03 deposito
03 deposito03 deposito
03 deposito
 
03 deposito
03 deposito03 deposito
03 deposito
 
58 hawalah bil-ujrah
58 hawalah bil-ujrah58 hawalah bil-ujrah
58 hawalah bil-ujrah
 
26 rahn emas
26 rahn emas26 rahn emas
26 rahn emas
 

More from SiLvi FitrissaLam (20)

80 prinsip syariah-bursa_efek
80 prinsip syariah-bursa_efek80 prinsip syariah-bursa_efek
80 prinsip syariah-bursa_efek
 
78 mekanisme instrumen-puas
78 mekanisme instrumen-puas78 mekanisme instrumen-puas
78 mekanisme instrumen-puas
 
77 murabahah emas
77 murabahah emas77 murabahah emas
77 murabahah emas
 
76 sbsn ijarah-asset _to_be_leased
76 sbsn ijarah-asset _to_be_leased76 sbsn ijarah-asset _to_be_leased
76 sbsn ijarah-asset _to_be_leased
 
75 pedoman plbs
75 pedoman plbs75 pedoman plbs
75 pedoman plbs
 
74 penjaminan syariah
74 penjaminan syariah74 penjaminan syariah
74 penjaminan syariah
 
73 musyarakah mutanaqisah
73 musyarakah mutanaqisah73 musyarakah mutanaqisah
73 musyarakah mutanaqisah
 
69 sbsn
69 sbsn69 sbsn
69 sbsn
 
67 fatwa anjak-piutang
67 fatwa anjak-piutang67 fatwa anjak-piutang
67 fatwa anjak-piutang
 
66 fatwa waran
66 fatwa waran66 fatwa waran
66 fatwa waran
 
65 fatwa hmetd
65 fatwa hmetd65 fatwa hmetd
65 fatwa hmetd
 
64 fatwa sbis-ju'alah
64 fatwa sbis-ju'alah64 fatwa sbis-ju'alah
64 fatwa sbis-ju'alah
 
63 fatwa sbis
63 fatwa sbis63 fatwa sbis
63 fatwa sbis
 
62 fatwa ju'alah
62 fatwa ju'alah62 fatwa ju'alah
62 fatwa ju'alah
 
61 penyelesaian utang-impor
61 penyelesaian utang-impor61 penyelesaian utang-impor
61 penyelesaian utang-impor
 
60 penyelesaian piutang-ekspor
60 penyelesaian piutang-ekspor60 penyelesaian piutang-ekspor
60 penyelesaian piutang-ekspor
 
57 lc kafalah-bil_ujrah
57 lc kafalah-bil_ujrah57 lc kafalah-bil_ujrah
57 lc kafalah-bil_ujrah
 
54 syariah card
54 syariah card54 syariah card
54 syariah card
 
53 tabarru asuransi
53 tabarru asuransi53 tabarru asuransi
53 tabarru asuransi
 
52 wakalah bil-ujrah_asuransi
52 wakalah bil-ujrah_asuransi52 wakalah bil-ujrah_asuransi
52 wakalah bil-ujrah_asuransi
 

27 ijarah imbt

  • 1. FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 27/DSN-MUI/III/2002 Tentang AL-IJARAH AL-MUNTAHIYAH BI AL-TAMLIK ِ‫ﻢ‬‫ﻴ‬ِ‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫ﺍﻟ‬ ِ‫ﻦ‬‫ﻤ‬‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫ﺍﻟ‬ ِ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﻢ‬‫ﺴ‬ِ‫ﺑ‬ Dewan Syariah Nasional setelah, Menimbang : a. bahwa dewasa ini dalam masyarakat telah umum dilakukan praktik sewa-beli, yaitu perjanjian sewa-menyewa yang disertai dengan opsi pemindahan hak milik atas benda yang disewa, kepada penyewa, setelah selesai masa sewa; b. bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut, Lembaga Keuangan Syariah (LKS) memerlukan akad sewa-beli yang sesuai dengan syari'ah; c. bahwa oleh karena itu, Dewan Syari'ah Nasional (DSN) memandang perlu menetapkan fatwa tentang sewa-beli yang sesuai dengan syari'ah, yaitu akad al-ijarah al- muntahiyah bi al-tamlik ( ‫ﺍﻹﺟﺎﺭﺓ‬‫ﺍﳌﻨﺘﻬﻴﺔ‬‫ﺑﺎﻟﺘﻤﻠﻴﻚ‬ ) atau al-ijarah wa al-iqtina’ ( ‫ﺍﻹﺟﺎﺭﺓ‬‫ﻭﺍﻹﻗﺘﻨﺎﺀ‬ ) untuk dijadikan pedoman. Mengingat : 1. Firman Allah, QS. al-Zukhruf [43]: 32: ‫ِﻲ‬‫ﻓ‬ ‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﺘ‬‫ﺸ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻌ‬‫ﻣ‬ ‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﻨ‬‫ﻴ‬‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﻤ‬‫ﺴ‬‫ﹶ‬‫ﻗ‬ ‫ﻦ‬‫ﺤ‬‫ﻧ‬ ،‫ﻚ‬‫ﺑ‬‫ﺭ‬ ‫ﺖ‬‫ﻤ‬‫ﺣ‬‫ﺭ‬ ‫ﹶ‬‫ﻥ‬‫ﻮ‬‫ﻤ‬ِ‫ﺴ‬‫ﹾ‬‫ﻘ‬‫ﻳ‬ ‫ﻢ‬‫ﻫ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ِ‫ﺓ‬‫ﺎ‬‫ﻴ‬‫ﺤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﹶ‬‫ﺬ‬ِ‫ﺨ‬‫ﺘ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻟ‬ ٍ‫ﺕ‬‫ﺎ‬‫ﺟ‬‫ﺭ‬‫ﺩ‬ ٍ‫ﺾ‬‫ﻌ‬‫ﺑ‬ ‫ﻕ‬‫ﻮ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬ ‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﻀ‬‫ﻌ‬‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﻌ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬‫ﺭ‬‫ﻭ‬ ،‫ﺎ‬‫ﻴ‬‫ﻧ‬‫ﺪ‬‫ﺍﻟ‬ ‫ﹶ‬‫ﻥ‬‫ﻮ‬‫ﻌ‬‫ﻤ‬‫ﺠ‬‫ﻳ‬ ‫ﺎ‬‫ﻤ‬ِ‫ﻣ‬ ‫ﺮ‬‫ﻴ‬‫ﺧ‬ ‫ﻚ‬‫ﺑ‬‫ﺭ‬ ‫ﺖ‬‫ﻤ‬‫ﺣ‬‫ﺭ‬‫ﻭ‬ ،‫ﺎ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺮ‬‫ﺨ‬‫ﺳ‬ ‫ﺎ‬‫ﻀ‬‫ﻌ‬‫ﺑ‬ ‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﻀ‬‫ﻌ‬‫ﺑ‬. “Apakah mereka yang membagi-bagikan rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” 2. Hadits Nabi riwayat ‘Abd ar-Razzaq dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id al-Khudri, Nabi s.a.w. bersabda: ‫ﻩ‬‫ﺮ‬‫ﺟ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﻪ‬‫ﻤ‬ِ‫ﻠ‬‫ﻌ‬‫ﻴ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬ ‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﻴ‬ِ‫ﺟ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﺮ‬‫ﺟ‬‫ﹾ‬‫ﺄ‬‫ﺘ‬‫ﺳ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﻦ‬‫ﻣ‬. “Barang siapa mempekerjakan pekerja, beritahukanlah upahnya”
  • 2. 27 Al-Ijarah Al-Muntahiyah Bi Al-Tamlik 2 Dewan Syariah Nasional MUI 3. Hadits Nabi riwayat Ahmad, Abu Daud, dan Nasa’i dari Sa`d Ibn Abi Waqqash, dengan teks Abu Daud, ia berkata: َ‫ﻷ‬‫ﹾ‬‫ﺍ‬ ‫ِﻱ‬‫ﺮ‬‫ﹾ‬‫ﻜ‬‫ﻧ‬ ‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﹸ‬‫ﻛ‬‫ﺪ‬ِ‫ﻌ‬‫ﺳ‬ ‫ﺎ‬‫ﻣ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﻉ‬‫ﺭ‬‫ﺰ‬‫ﺍﻟ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ‫ِﻲ‬‫ﻗ‬‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﺴ‬‫ﺍﻟ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ‫ﺎ‬‫ﻤ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ﺽ‬‫ﺭ‬ ‫ﻚ‬ِ‫ﻟ‬‫ﹶ‬‫ﺫ‬ ‫ﻦ‬‫ﻋ‬ ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺳ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬‫ﻴ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ‫ﻪ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺍﻟ‬ ‫ﱠﻰ‬‫ﻠ‬‫ﺻ‬ ِ‫ﻪ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺍﻟ‬ ‫ﹸ‬‫ﻝ‬‫ﻮ‬‫ﺳ‬‫ﺭ‬ ‫ﺎ‬‫ﻧ‬‫ﺎ‬‫ﻬ‬‫ﻨ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬ ‫ﺎ‬‫ﻬ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬ ِ‫ﺀ‬‫ﺎ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ِﺎ‬‫ﺑ‬ ٍ‫ﺔ‬‫ﻀ‬ِ‫ﻓ‬ ‫ﻭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ٍ‫ﺐ‬‫ﻫ‬‫ﹶ‬‫ﺬ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬‫ﻬ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺮ‬‫ﹾ‬‫ﻜ‬‫ﻧ‬ ‫ﹾ‬‫ﻥ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﺎ‬‫ﻧ‬‫ﺮ‬‫ﻣ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﻭ‬. “Kami pernah menyewakan tanah dengan (bayaran) hasil tanaman yang tumbuh pada parit dan tempat yang teraliri air; maka Rasulullah melarang kami melakukan hal tersebut dan memerintahkan agar kami menyewakan tanah itu dengan emas atau perak (uang).” 4. Hadits Nabi riwayat Tirmizi dari 'Amr bin 'Auf al-Muzani, Nabi s.a.w. bersabda: ‫ﱠ‬‫ﻞ‬‫ﺣ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﻭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﹰ‬‫ﻻ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﺣ‬ ‫ﻡ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﺎ‬‫ﺤ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﺻ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫ﺇ‬ ‫ﲔ‬ِ‫ﻤ‬ِ‫ﻠ‬‫ﺴ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﻦ‬‫ﻴ‬‫ﺑ‬ ‫ﺰ‬ِ‫ﺋ‬‫ﺎ‬‫ﺟ‬ ‫ﺢ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﺼ‬‫ﹶﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﻭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﹰ‬‫ﻻ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﺣ‬ ‫ﻡ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﹰﺎ‬‫ﻃ‬‫ﺮ‬‫ﺷ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫ﺇ‬ ‫ﻢ‬ِ‫ﻬ‬ِ‫ﻃ‬‫ﻭ‬‫ﺮ‬‫ﺷ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ‫ﹶ‬‫ﻥ‬‫ﻮ‬‫ﻤ‬ِ‫ﻠ‬‫ﺴ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬ ‫ﺎ‬‫ﻣ‬‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﺎ‬‫ﻣ‬‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﱠ‬‫ﻞ‬‫ﺣ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬. “Perjanjian boleh dilakukan di antara kaum muslimin kecuali perjanjian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram.” 5. Hadits Nabi riwayat Ahmad dari Ibnu Mas’ud: ‫ﺭ‬ ‫ﻰ‬‫ﻬ‬‫ﻧ‬ٍ‫ﺔ‬‫ﹶ‬‫ﻘ‬‫ﹾ‬‫ﻔ‬‫ﺻ‬ ‫ِﻲ‬‫ﻓ‬ ِ‫ﻦ‬‫ﻴ‬‫ﺘ‬‫ﹶ‬‫ﻘ‬‫ﹾ‬‫ﻔ‬‫ﺻ‬ ‫ﻦ‬‫ﻋ‬ ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺳ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬‫ﻴ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ‫ﻪ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺍﻟ‬ ‫ﱠﻰ‬‫ﻠ‬‫ﺻ‬ ِ‫ﻪ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺍﻟ‬ ‫ﹸ‬‫ﻝ‬‫ﻮ‬‫ﺳ‬ ٍ‫ﺓ‬‫ﺪ‬ِ‫ﺣ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬. “Rasulullah melarang dua bentuk akad sekaligus dalam satu obyek.” 6. Kaidah fiqh: ‫ﻴ‬ِ‫ﻟ‬‫ﺩ‬ ‫ﱠ‬‫ﻝ‬‫ﺪ‬‫ﻳ‬ ‫ﹾ‬‫ﻥ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫ﺇ‬ ‫ﹸ‬‫ﺔ‬‫ﺣ‬‫ﺎ‬‫ﺑ‬ِ‫ﻹ‬‫ﹾ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﺕ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﻣ‬‫ﺎ‬‫ﻌ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ِﻲ‬‫ﻓ‬ ‫ﹸ‬‫ﻞ‬‫ﺻ‬َ‫ﻷ‬‫ﺍ‬‫ﺎ‬‫ﻬ‬ِ‫ﻤ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺮ‬‫ﺤ‬‫ﺗ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ‫ﹲ‬‫ﻞ‬. “Pada dasarnya, segala bentuk mu’amalat boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya.” ِ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﻢ‬‫ﹾ‬‫ﻜ‬‫ﺣ‬ ‫ﻢ‬‫ﹶ‬‫ﺜ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬ ‫ﹸ‬‫ﺔ‬‫ﺤ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﺼ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﺕ‬‫ﺪ‬ِ‫ﺟ‬‫ﻭ‬ ‫ﺎ‬‫ﻤ‬‫ﻨ‬‫ﻳ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬. “Di mana terdapat kemaslahatan, di sana terdapat hukum Allah."
  • 3. 27 Al-Ijarah Al-Muntahiyah Bi Al-Tamlik 3 Dewan Syariah Nasional MUI Memperhatikan : 1. Surat dari Dewan Standar Akuntansi Keuangan No. 2293/DSAK/IAI/I/2002 tertanggal 17 Januari 2002 perihal Permohonan Fatwa. 2. Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syariah Nasional pada hari Kamis, tanggal 14 Muharram 1423 H. / 28 Maret 2002. MEMUTUSKAN Menetapkan : FATWA TENTANG AL-IJARAH AL-MUNTAHIYAH BI AL-TAMLIK Pertama : Ketentuan Umum: Akad al-Ijarah al-Muntahiyah bi al-Tamlik boleh dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Semua rukun dan syarat yang berlaku dalam akad Ijarah (Fatwa DSN nomor: 09/DSN-MUI/IV/2000) berlaku pula dalam akad al-Ijarah al-Muntahiyah bi al-Tamlik. 2. Perjanjian untuk melakukan akad al-Ijarah al-Muntahiyah bi al-Tamlik harus disepakati ketika akad Ijarah ditandatangani. 3. Hak dan kewajiban setiap pihak harus dijelaskan dalam akad. Kedua : Ketentuan tentang al-Ijarah al-Muntahiyah bi al-Tamlik 1. Pihak yang melakukan al-Ijarah al-Muntahiah bi al-Tamlik harus melaksanakan akad Ijarah terlebih dahulu. Akad pemindahan kepemilikan, baik dengan jual beli atau pemberian, hanya dapat dilakukan setelah masa Ijarah selesai. 2. Janji pemindahan kepemilikan yang disepakati di awal akad Ijarah adalah wa'd (‫ﺍﻝﻭﻋﺩ‬), yang hukumnya tidak mengikat. Apabila janji itu ingin dilaksanakan, maka harus ada akad pemindahan kepemilikan yang dilakukan setelah masa Ijarah selesai. Ketiga : 1. Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jika terjadi perselisihan di antara kedua belah pihak, maka penyelesaiannya dilakukan melalui Badan Arbitrasi Syari'ah setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah. 2. Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan jika di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan disempurnakan sebagaimana mestinya.
  • 4. 27 Al-Ijarah Al-Muntahiyah Bi Al-Tamlik 4 Dewan Syariah Nasional MUI Ditetapkan di : Jakarta Tanggal : 14 Muharram 1423 H. 28 Maret 2002 M. DEWAN SYARI’AH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA Ketua, Sekretaris, K.H.M.A. Sahal Mahfudh Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin