SlideShare a Scribd company logo
1 of 63
Unsur-unsur periode ke-3
XII MIPA 4
2020/2021
Nama anggota kelompok
Ni Putu Savitri Mandasari Dewi (25)
Ni Putu Vania Nirwasita (26)
Patricia Rahadatul A.R. (27)
Putri Ramadhani (28)
Rayhan Wisnu Danu Murti (29)
Sahnaz Istiqomah Sa’adah (30)
2
Unsur-unsurnya
1
natrium
Natrium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang Na dan nomor atom 11. Ini
adalah logam lunak, putih keperakan, dan sangat reaktif.
Natrium adalah logam alkali, berada pada golongan 1 tabel
periodik, karena memiliki satu elektron di kulit terluarnya
yang mudah disumbangkannya, menciptakan atom bermuatan
positif—kation Na+. Satu-satunya isotop stabil adalah 23Na.
5
 Natrium pertama kali diisolasi oleh Humphry Davy pada tahun 1807
melalui elektrolisis natrium hidroksida. Di antara banyak senyawa natrium lain
yang berguna, natrium hidroksida (lindi, bahasa Inggris: lye) digunakan
dalam pembuatan sabun, dan natrium klorida (garam dapur) adalah zat pencair
es dan nutrisi untuk hewan termasuk manusia.
 Natrium adalah unsur esensial untuk semua hewan dan beberapa tumbuhan.
Ion natrium adalah kation utama pada cairan ekstraselular (extracellular fluid,
ECF) dan karena itu merupakan penyumbang utama tekanan osmotik ECF dan
volume kompartemen ECF. Hilangnya air dari kompartemen ECF
meningkatkan konsentrasi natrium, suatu kondisi yang disebut hipernatremia.
Kehilangan isotonik air dan natrium dari kompartemen ECF mengurangi
ukuran kompartemen tersebut dalam kondisi yang disebut hipovolemia ECF.
6
magnesium
✗ Magnesium adalah suatu unsur kimia dalam tabe
periodik yang memiliki lambang Mg dan nomor
atom 12. Ia berupa padatan abu-abu mengkilap yang
memiliki kemiripan fisik dengan lima unsur lainnya
pada kolom kedua (golongan 2, atau logam alkali
tanah) tabel periodik: semua unsur golongan 2
memiliki konfigurasi elektron yang sama pada
kelopak elektron terluar dan struktur kristal yang
serupa.
7
✗ Magnesium adalah unsur kesembilan paling melimpah di alam
semesta, biasanya banyak terakumulasi pada batuan beku.
Magnesium diproduksi dalam penuaan bintang besar dari
penambahan sekuensial tiga inti helium ke inti karbon. Ketika
bintang semacam itu meledak sebagai supernova, sebagian besar
magnesium dimuntahkan ke medium antarbintang yang dapat
didaur ulang ke dalam sistem bintang baru. Magnesium adalah
unsur kedelapan yang paling melimpah dalam kerak bumi dan
unsur keempat yang paling umum di Bumi
(setelah besi, oksigen dan silikon), membentuk 13% massa planet
dan sebagian besar mantel planet ini. Magnesium adalah unsur
paling melimpah ketiga yang terlarut dalam air laut,
setelah natrium dan klor.
8
alumunium
✗ Aluminium ialah unsur kimia. Lambang aluminium
ialah Al, dan nomor atomnya 13. Aluminium ialah logam
paling berlimpah. Aluminium bukan merupakan jenis logam
berat, tetapi merupakan elemen yang berjumlah sekitar 8%
dari permukaan bumi dan paling berlimpah ketiga.
Aluminium terdapat dalam penggunaan aditif
makanan, antasida, buffered aspirin, astringents, semprotan
hidung, antiperspirant, air minum, knalpot mobil, asap
tembakau, penggunaan aluminium foil, peralatan
masak, kaleng, keramik, dan kembang api.
9
✗ Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik. Ringan
dan kuat. Merupakan konduktor yang baik juga buat panas.
Dapat ditempa menjadi lembaran, ditarik menjadi kawat dan
diekstrusi menjadi batangan dengan bermacam-macam
penampang. Tahan korosi. Aluminium digunakan dalam
banyak hal. Kebanyakan darinya digunakan dalam kabel
bertegangan tinggi. Juga secara luas digunakan dalam bingkai
jendela dan badan pesawat terbang. Ditemukan di rumah
sebagai panci, botol minuman ringan, tutup botol susu dsb.
Aluminium juga digunakan untuk melapisi lampu mobil
dan compact disks.
10
silikon
✗ Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Si dan nomor atom 14. Senyawa yang dibentuk
bersifat paramagnetik. Unsur kimia ini ditemukan oleh Jöns Jakob
Berzelius. Silikon merupakan unsur metaloid tetravalensi, bersifat lebih
tidak reaktif daripada karbon (unsur nonlogam yang tepat berada di atasnya
pada tabel periodik, tetapi lebih reaktif daripada germanium, metaloid yang
berada persis di bawahnya pada tabel periodik. Kontroversi mengenai sifat-
sifat silikon bermula sejak penemuannya: silikon pertama kali dibuat dalam
bentuk murninya pada tahun 1824 dengan nama silisium (dari kata bahasa
Latin: silicis), dengan akhiran -ium yang berarti logam. Meski begitu, pada
tahun 1831, namanya diganti menjadi silikon karena sifat-sifat fisiknya
lebih mirip dengan karbon dan boron.
11
fosforus
✗ Fosforus adalah unsur kimia yang memiliki lambang P dengan
nomor atom 15. Fosforus berupa nonlogam, bervalensi banyak,
termasuk golongan nitrogen, banyak ditemui dalam batuan fosfat
anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi tidak pernah ditemui
dalam bentuk unsur bebasnya. Fosforus amatlah reaktif,
memancarkan pendar cahaya yang lemah ketika bergabung
dengan oksigen, ditemukan dalam berbagai bentuk, dan merupakan
unsur penting dalam makhluk hidup. Kegunaan fosforus yang
terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, dan secara luas
digunakan dalam bahan peledak, korek api, kembang api, pestisida,
odol, dan deterjen.
12
Sulfur (belerang)
✗ Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang S dan nomor atom 16. Belerang merupakan unsur
non-logam yang tidak berasa. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah
sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam, belerang dapat ditemukan
sebagai unsur murni atau sebagai mineral-mineral pada gunung
berapisulfida dan sulfat. Belerang adalah unsur penting untuk
kehidupan dan ditemukan dalam 2 asam amino. Salah satu contoh
penggunaan umum belerang adalah dalam pupuk. Selain itu, belerang
juga digunakan dalam bubuk mesiu, korek api, insektisida,
dan fungisida.
13
klorin
✗ Klorin adalah unsur kimia dengan simbol Cl dan nomor atom 17. Senyawa ini
adalah halogen kedua paling ringan, berada diantara fluor dan bromin dalam tabel periodik
dan sifat-sifatnya sebagian besar di antara mereka. Klorin berwujud gas berwarna kuning-
hijau pada suhu kamar. Unsur ini merupakan elemen sangat reaktif dan oksidator kuat:
klorin mempunyai afinitas elektron tertinggi dan elektronegativitas ketiga tertinggi di
belakang oksigen dan fluor.
✗ Senyawa klorin yang paling umum, natrium klorida (garam dapur), telah dikenal sejak
zaman kuno. Sekitar tahun 1630, gas klorin pertama kali disintesis melalui reaksi kimia,
tetapi belum dikenal sebagai substansi yang penting. Carl Wilhelm Scheele menulis deskripsi
gas klorin pada tahun 1774, menganggapnya itu sebagai oksida sebuah unsur baru. Pada
tahun 1809, ahli kimia menyatakan bahwa gas ini mungkin adalah elemen murni, dan hal ini
dikonfirmasi oleh Sir Humphry Davy pada tahun 1810, yang dinamai dari bahasa Yunani
Kuno χλωρός berdasarkan warnanya.
14
argon
✗ Argon adalah unsur kimia dengan simbol Ar dan nomor atom 18. Ia berada
pada golongan 18 tabel periodik dan merupakan gas mulia. Argon adalah
gas ketiga yang paling umum di atmosfer bumi, dengan kelimpahan 0,934%
(9.340 ppmv), menjadikannya gas dengan kelimpahan dua kali
kelimpahan uap air (rata-rata 4.000 ppmv, tetapi bervariasi) dan 23 kali
kelimpahan gas atmosfer lainnya, karbon dioksida (400 ppmv), dan lebih
dari 500 kali kelimpahan gas mulia berikutnya, neon (18 ppmv).
✗ Hampir semua argon ini adalah argon-40 radiogenik yang diturunkan
dari peluruhan kalium-40 pada kerak bumi. Di alam semesta, argon-
36 sejauh ini merupakan isotop argon yang paling umum, merupakan
isotop argon yang diproduksi oleh nukleosintesis stelar dalam supernova.
Sebagai tambahan, argon adalah gas mulia terbanyak di dalam kerak bumi,
dengan kandungan 0,00015% dari kerak.
15
kelimpahan unsur-
unsur di alam
2
Natrium (Na)
Merupakan unsur melimpah yang terdapat dalam sejumlah
mineral seperti feldspar, sodalit dan garam batu. Banyak garam
natrium sangat mudah larut dalam air dan oleh karenanya
terdapat dalam jumlah signifikan dalam badan air bumi.
Kelimpahan terbesar dalam laut sebagai natrium klorida.
Magnesium (Mg)
Kelimpahan relatif magnesium berhubungan dengan kenyataan bahwa ia
mudah terbentuk dalam bintang supernova dari penambahan sekuensial
tiga inti helium kepada karbon (yang pada gilirannya terbuat dari tiga inti
helium). Oleh karena ion magnesium memiliki kelarutan yang tinggi
dalam air, ia merupakan unsur paling melimpah ketiga yang terlarut
dalam air laut.
Unsur bebasnya (logam) tidak ditemukan secara alami di bumi, karena
sifatnya yang sangat reaktif (meskipun dapat diproduksi, ia segera
terlapisi oleh lapisan tipis oksidanya, yang melindungi sebagian
reaktivitasnya).
Aluminium (Al)
Aluminium adalah unsur ketiga paling melimpah
(setelah oksigen dan silikon), dan logam paling
melimpah dalam kerak bumi. Aluminium menyusun
sekitar 8% dari berat permukaan padat bumi. Logam
aluminium terlalu reaktif secara kimia untuk berada
dalam kondisi alaminya. Sebaliknya, ia dijumpai
tergabung dalam lebih dari 270 mineral yang berbeda.
Bijih utama aluminium adalah bauksit.
Silikon (Si)
Silikon adalah unsur umum dalam alam semesta berdasarkan
massa, tetapi sangat jarang terdapat dalam bentuk unsur murni
bebas di alam. Ia kebanyakan terdistribusi dalam debu, pasir,
planetoid, dan planet sebagai beragam bentuk silikon dioksida
(silika) atau silikat. Lebih dari 90% kerak bumi tersusun dari
mineral silikat, menjadikan silikon unsur kedua paling melimpah
dalam kerak bumi (sekitar 28% dari massa) setelah oksigen.
Fosforus (P)
Fosforus elementer terdapat dalam dua bentuk utama—fosforus putih dan fosforus
merah—tetapi karena kereaktivannya yang tinggi, fosforus tidak pernah dijumpai
sebagai unsur bebas di bumi.
Bentuk fosforus elementer pertama yang diproduksi (fosforus putih, tahun 1669)
memancarkan cahaya lemah saat terpapar oksigen — sehingga namanya diberikan
dari mitologi Yunani, Φωσφόρος yang berarti "pembawa cahaya" (Latin Lucifer),
merujuk kepada "Bintang Pagi", planet Venus. Meskipun istilah "fosforesensi", yang
berarti bercahaya setelah iluminasi (disinari), diturunkan dari sifat fosforus ini,
pendaran fosforus dihasilkan dari oksidasi fosforus putih (tidak terjadi pada fosforus
merah) dan seharusnya disebut kemiluminesensi. Fosforus juga merupakan unsur
paling ringan yang mudah membentuk zat stabil perkecualian dari kaidah oktet.
Belerang (S)
Di alam, belerang dapat dijumpai sebagai unsur murni serta sebagai
mineral sulfida dan sulfat. Kristal belerang elementer sangat dikejar
oleh kolektor mineral karena bentuk polihedronnya disertai
kecerahan warnanya. Melimpah dalam bentuk alaminya, belerang
telah dikenal sejak zaman purba, penggunaannya disebut
dalam Yunani, Tiongkok dan Mesir kuno. Asap belerang digunakan
sebagai fumigan, dan campuran obat mengandung belerang
digunakan sebagai balsem dan antiparasit.
Klorin (Cl)
Klor adalah komponen dari beragam senyawa, termasuk garam dapur. Ia
merupakan halogen paling melimpah kedua dan unsur kimia paling
melimpah ke-21 dalam kerak bumi. Potensial oksidasi klor yang besar
membuatnya digunakan sebagai pemutih dan disinfektan, selain digunakan
sebagai pereaksi penting dalam industri kimia. Sebagai disinfektan, senyawa
klorin umum digunakan dalam kolam renang untuk menjaga kebersihan
dan sanitasi kolam renang. Pada atmosfer atas, molekul yang mengandung
klor seperti klorofluorokarbon memberi dampak pada penipisan lapisan
ozon.
Argon (Ar)
Argon adalah adalah gas paling umum ketiga dalam atmosfer bumi, dengan
kadar 0,93%, menjadikannya lebih melimpah daripada karbon dioksida.
Hampir semua argon adalah radiogenik. Argon-40 dihasilkan dari
peluruhan kalium-40 dalam kerak bumi. Di jagat raya, argon-36 sejauh ini
merupakan isotop argon yang paling banyak, menjadikannya isotop argon
yang paling banyak diproduksi melalui nukleosintesis stelar dalam
supernova.
Sifat fisik / fisis
3
•Na, Mg, dan Al merupakan unsur logam
•Si merupakan unsur semilogam
•P, S, dan Cl merupakan unsur non-logam
•Ar merupakan gas mulia
Sifat – sifat umum unsur periode 3
1. Dalam satu periode dari kiri ke kanan
•Unsur logamnya berkurang kereaktifannya
•Unsur non-logamnya bertambah kereaktifannya
•Sifat reduktor berkurang
•Sifat oksidator bertambah
•Sifat asam bertambah
•Sifat basa berkurang
•Jari – jari atom berkurang
•Afinitas elektron, dan keelektronegatifan cenderung bertambah.
•Energi ionisasi cenderung bertambah walaupun ada beberapa
penyimpangan atau kebalikan antara 12Mg dengan 13Al dan antara
15P dengan 16 P
Urutannya: Na<Al<Mg<Si<S<P<Cl<Ar
2. Terdapat di alam dalam keadaan bebas: Ar dan S
3.Terdapat di alam dalam keadaan gas: Ar dan 𝐶𝑙2
4.Terdapat di alam dalam bentuk molekul: 𝑃4​, 𝑆8, dan 𝐶𝑙2
5.Terdapat dalam kerak bumi yang terbanyak adalah pasir silika 𝑆𝑖𝑂2
6.Silikon memiliki titik leleh dan titik didih tertinggi karena membentuk molekul raksasa
7.Na membentuk basa kuat, MgMg membentuk basa lemah, Al membentuk senyawa
amfoter, Si dan P membentuk asam lemah, S dan Cl membentuk asam kuat.
8. Titik leleh dan titik didih: cenderung meningkat dari kiri ke kanan dan mencapai
puncaknya pada silikon, kemudian cenderung turun. Hal ini disebabkan perbedaan struktur
antar atom masing-masing unsur, dimana Na, Mg dan Al memiliki ikatan logam (meningkat
dari Na ke Al), Si memiliki struktur kovalen raksasa sementara P, S, Cl dan Ar
hanya memiliki gaya van der Waals yang lemah untuk mengikat atom-atomnya.
Dari sini dapat disimpulkan kereaktifan unsur – unsur periode ketiga dari Na ke Cl
sebagai berikut:
Logam Non-logam Tidak
semakin semakin reaktif
reaktif reaktif
Grafik Energi Ionisasi Unsur-
Unsur Periode 3
Grafik Titik Didih & Cair Unsur-
Unsur Periode 3
Sifat kimia
4
Dari table di samping dapat disimpulkan
bahwa unusr Na, Mg dan Al dapat
mencapai kestabilannya dengan
melepaskan elektron, Unsur P, S, Cl
mencapai kestabilan dengan menerima
elektron. Unsur Si bersifat semi logam
dan unsur Ar termasuk unsur gas mulia.
Natrium merupakan reduktor terkuat,
sementara klorin adalah oksidator
terkuat. Sifat hidroksida unsur-unsur ini
bergantung pada energi ionisasinya.
Perbedaan elektron valiensi menyebabkan perbedaan sifat kimia. Karena sifat
kimia yang berbeda dalam satu periode dari kiri ke kanan mempunyai
kenaikan yang teratur sehingga sifat kimianya berubah bertahap.
1 “Jari-jari atom unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin
kecil, energi ionisasi dan keelektronegatifan makin ke kanan
makin besar“
2
Berdasarkan data potensial reduksi standar tersebut dapat disimpulkan bahwa
Na merupakan unsur yang paling mudah mengalami oksidasi dan Cl termasuk
unsur yang paling mudah mengalami reduksi. Berdasarkan hal tersebut, maka
sifat reduktor dari Na ke Cl seakin berkurang, dan sebaliknya sifat oksidator dari
Na ke Cl semakin bertambah.
Sifat Oksidator dan Reduktor
Sifat basa pada
unsur Na dan Mg :
• NaOH → Na+ + OH– (Na
memiliki sifat basa)
• Mg(OH)2 → Mg2+ + 2OH–
(Na memiliki sifat basa)
• Sifat basa NaOH lebih
besar daripada sifat basa
pada Mg(OH)2
3
Sifat asam pada unsur Si, S, P, dan Cl
dapat dibuktikan dengan reaksi
berikut:
• Si(OH)4 → H2SiO3 + H2O (pada reaksi
ini dihasilkan asam silikat)
• P(OH)5 → H3PO4 + H2O (pada reaksi
ini dihasilkan asam fosfat)
• S(OH)6 → H2SO4 + 2H2O (pada reaksi
ini dihasilkan asam sulfat)
• Cl(OH)7 → HClO4 + 3H2O (pada reaksi
ini dihasilkan asam perklorat)
Secara kekuatan asam, kekuatan asam
bertambah dari asam silikat – asam fosfat
– asam sulfat sampai pada asam perklorat.
Unsur Na dan Mg termasuk unsur periode ke-3 yang memiliki sifat basa,
sementara Al termasuk unsur periode 3 yang memiliki sifat amfoter (bisa
bersifat asam dan basa). Unsur lainnya yaitu Si, S, P, dan Cl memiliki sifat asam.
Sifat Keasaman
Pembuatan
(metalurgi)
5
Pembentukan
NATRIUM
Dibuat melalui proses Downs.
Caranya dengan mengelektrolisis lelehan NaCl dengan suhu sekitar 600 ˚C.
Untuk menurunkan titik lebur NaCl (801 ˚C) bisa ditambahkan CaCl2 .
REAKSI
2 NaCl 2 Na + Cl2
• Anode (Menghasilkan Klor)
2 Cl- 2 e- + Cl2
• Katode (Menghasilkan Natrium)
2 Na+ + 2 e- 2 Na
MAGNESIUM
Dibuat melalui proses Downs.
Caranya dengan mengelektrolisis lelehan MgCl2 dengan anoda grafit dan katoda baja.
Untuk menurunkan titik lebur MgCl2 (714 ˚C), bisa ditambahkan KCl.
Reaksi
MgCl2 Mg2+ + 2 Cl-
• Anode (Menghasilkan Klorin)
2 Cl - Cl2 + 2 e-
• Katode (Menghasilkan Magnesium)
Mg2+ + 2 e- Mg
ALUMUNIUM
Proses Bayer
Proses Hall-Heroult
1 2
Proses Bayer Proses Hall-Heroult
• Pemurnian bauksit dengan larutan NaOH
Al2O3 + 2NaOH + 3H2O 2NaAl(OH)4
• Alimunium hidroksida dilarutkan dalam
lelehan Kriolit (Na3AlF6)
• Katodenya adalah bejana baja berlapis
grafit dan anodenya batang grafit
• Elektrolisis pada suhu 950 ˚C
Al2O3 2Al3+ + 3O2-
Anode :
Al3+ + 2e- Al
Katode :
2 O2- O2 + 4 e-
SILIKON
Silikon murni dapat dibuat dengan
mereduksi silika dengan karbon
pada suhu di atas 3000 ˚C
SiO2 + C Si + CO
FOSFOR
Unsur Fosfor dibuat dari bahan fosfat yang dipanaskan
dengan silika dan kokas dalam tanur listrik
2Ca3(PO4) + 6SiO2 + 10C 6CaSiO3 + 10CO + P4
Senyawa PCl3 , PCl5 , P2O5
P4 + 6Cl2 4PCl3
PCl3 + Cl2 PCl5
P4 + 5O2 2P2O5
BELERANG
• Belerang di bawah tanah diperoleh melalui proses Frasch.
• Tiga pipa konsentris di masukkan ke dalam kandungan sulfur
dengan kedalaman 50 – 800 meter.
• Air yang sangat panas (165 °C, 2.5-3 MPa) dimasukkan ke
dalam kandungan lewat pipa paling luar.
• Dibutuhkan udara panas yang dimasukkan lewat pipa paling
luar untuk memaksa sulfur keluar ke permukaan.
H2SO4
Proses Kamar Timbal
• Menggunakan katalis NO2
S + O2 SO2
NO + 1/2 O2 NO2
SO2 + NO2 SO3 + NO
SO3 + H2O H2SO4
Proses Kontak
• Pembakaran belerang
SO2 . S + O2 SO2
• Oksidasi SO2
2SO2 + O2 2SO3
• SO3 dialirkan ke asam sulfat pekat
SO3 + H2SO4 H2S2O7
• H2S2O7 ditambah air menghasilkan asam
sulfat 98%
H2S2O7 + H2O 2 H2SO4
V2O5
KLOR
Proses Kloroalkali
2 NaCl + 2 H2O → Cl2 + H2 + 2 NaOH
Elektrolisis larutan klorida
Katode :
2 H2O + 2 e− → H2 + 2 OH−
Anode :
2 Cl− → Cl2 + 2 e−
Proses Deacon (Oksidasi dengan Oksigen)
4 HCl + O2 → 2 Cl2 + 2 H2O
ARGON
Argon didapatkan dengan penyulingan
bertingkat udara cair karena atmosfer
mengandung 0,94% argon
Nilai ekonomis
6
49
1. Natrium
- Na-benzoat untuk pengawetan makanan
- Na-glutamat untuk penyedap makanan
- Isi dari lampu kabut kendaraan bermotor
- NaOH dipakai untuk membuat sabun,deterjen,kertas
2. Magnesium
- Untuk proses produksi logam,kaca dan semen
- Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan
- Untuk membuat lampu kilat
3. Alumunium
- Untuk membuat konstruksi bangunan
- Untuk membuat berbagai alat masak
-Menghasilkan permata berwarna-warni
- Na-benzoat untuk pengawetan makanan
- Na-glutamat untuk penyedap makanan
- Isi dari lampu kabut kendaraan bermotor
-NaOH dipakai untuk membuat sabun,deterjen,kertas
50
4. Silikon
- Untuk pembuatan kaca
- Untuk membuat enamel
- Untuk membuat IC
5. Fosfor
- Untuk proses produksi logam,kaca dan semen
- Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan
- Untuk membuat lampu kilat
6. Belerang
- Digunakan dalam baterai
- Dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk
- Untuk pembuatan korek dan kembang api
7. Klor
- Dipakai pada berbagai macam industri
- Digunakan untuk menghilangkan tinta pada daur ulang kertas
8. Argon
- Sebagai ban dalam roda mobil mewah
Dampak negatif dan cara
penanggulannya
7
1. Jika natrium bercampur dengan air, akan bereaksi sangat cepat dan meledak! Jika
terjadi kontak dengan natrium hidroksida dalam keadaan kulit telanjang, akan
membentuk dan mulai larut melalui kulit.
2. Kita mendapatkan natrium dari berbagai makanan dan minuman. Untuk
mengeluarkannya, natrium akan dilepaskan utamanya melalui keringat dan urine. Kadar
normal natrium dalam darah adalah 135-145 mEq/L. Jika konsumsi dan ekskresi natrium
tak seimbang, tubuh berisiko mengalami kondisi hiponatremia dan hipernatremia.
Cara Penanganannya:
 Jika ingin melakukan percobaan kimia menggunakan larutan natrium, maka sebelum itu
ada baiknya kita memakai sarung tangan, jas lab, dan memahami prospek keselamatan
kerja di laboratorium.
 Pada hiponatremia yang parah, dokter dapat membantu dengan memberikan larutan
natrium secara intravena. Dokter mungkin juga memberikan obat tertentu untuk
mengatasi gejala yang Anda alami, seperti obat sakit kepala.
 Penanganan hipernatremia dilakukan dengan memberikan asupan cairan pada tubuh
penderita. Kadar natrium juga perlahan-lahan akan dikurangi agar seimbang dengan
cairan.
Natrium
Kekurangan magnesium atau sering disebut dengan hipomagnesima seringkali menjadi masalah kesehatan
yang diabaikan. Beberapa gejalanya, antara lain:
 Otot Kram, Berkedut, dan Tremor
Kedutan, tremor, dan kram adalah dampak yang terjadi bila tubuh kekurangan magnesium. Dalam situasi
yang tergolong parah efek yang bisa dirasakan selanjutnya adalah kejang-kejang. Sebenarnya selain
kekurangan magnesium, penyebab otot kram dan berkedut adalah stres dan mengonsumsi terlalu banyak
kafein. Cara mengatasinya adalah mengurangi minum kopi atau minuman berkafein lainnya.
 Osteoporosis
Osteoporosis adalah gangguan yang ditandai dengan tulang yang melemah dan peningkatan risiko patah
tulang. Selain pertambahan usia, kekurangan vitamin D dan K, osteoporosis juga disebabkan karena
kekurangan magnesium. Namun, dampak yang lebih krusial terjadi saat tubuh kekurangan magnesium di
mana melemahkan tulang secara langsung dan menurunkan kadar kalsium darah. Cara mengatasinya adalah
sering-sering berjemur di bawah sinar matahari pagi, rutin berolahraga, dan banyak minum susu.
Magnesium
1. Aluminium dapat merusak kulit, dalam bentuk bubuk dapat meledak di udara jika
dipanaskan , dan dalam bentuk Al2O3 jika di reaksikan dengan karbon akan
menyebabkan pemanasan global.
2. Aluminium adalah logam substansial neurotoksik yang bisa membawa penyakit
mematikan seperti Alzheimer. Aluminium memiliki racun yang dapat mengurangi daya
ingat, koordinasi dan penyesuaian. Sangat tragis karena bisa memberikan dampak
kurangnya daya ingat yang tajam
3. Jika kamu menghirup aluminium ternyata dapat menyebabkan masalah pernapasan,
termasuk fibrosis aspirasi. Apalagi jika kamu membakar makanan menggunakan
aluminium, kamu bisa membuat nasib paru-paru kamu menjadi tidak baik. Tidak hanya
itu, menggunakan botol minum yang terbuat dari aluminium pop atau menggunakan
antiperspirant dengan aluminium, juga bisa membahayakan kesehatan paru-paru yang
kamu miliki.
Alumunium
1. Silikon adalah zat kimia yang cukup sering digunakan sebagai pengawet obat-obatan atau bahan
pada filler. Akan tetapi, dosis penggunaannya tidak sembarangan. Silikon yang digunakan untuk
kecantikan wajah dapat menyebabkan kerusakan bentuk wajah dan melumpuhkan beberapa otot wajah.
2. Silikon sangat mudah berpindah dan menyebar dari satu bagian tubuh ke bagian lainnya. Ketika
disuntikkan ke area yang mengandung banyak pembuluh darah, seperti wajah dan bokong, silikon bisa
menimbulkan sumbatan dan menghalangi aliran darah pada pembuluh darah di otak. Jika hal ini
terjadi, maka bisa menimbulkan stroke.
Cara Penanggulangan:
Karena suntik silikon bisa menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan, para dokter dan beberapa
institusi kesehatan, termasuk Food and Drug Administration (FDA), melarang penggunaan suntik silikon
tanya supervisi dokter.
Jika Anda ingin mempercantik penampilan atau mencoba prosedur kecantikan, pahami dulu apa saja
manfaat dan risikonya. Jika tidak jelas keamanan dan risikonya, sebaiknya hindari prosedur tersebut dan
tanyakan kepada dokter terlebih dahulu. Saat berkonsultasi, dokter dapat memberikan saran dan
merokemendasikan prosedur yang lebih aman dan efektif.
Silikon
1. Eutrofikasi pada perairan
Fosfat akan merangsang pertumbuhan plankton dan tanaman air yang menyediakan makanan untuk ikan. Jjika
fosfat di perairan berlebihan, ganggang dan tanaman air akan tumbuh liar, menyumbat saluran air dan akan
menutup permukaan air dari cahya matahari. Kondisi ini dikenal sebagai eutrofikasi, dan bisa terjadi bila fosfat
berlebihan masuk ke air, misalnya dari sisa pupuk yang digunakan pertanian.
2. Batu Ginjal
Tubuh memerlukan asupan fosfat normal sekitar 1000 dan 2000 mg tiap hari. Fosfat penting untuk
pembentukan susunan tubuh seperti DNA. Namun bila asupan berlebihan, fosfat akan membentuk kalsium
fosfat, yang akan sulit dikeluarkan dari tubuh dan dapat membentuk batu ginjal.
Batu jenis ini lebih jarang dari batu ginjal akibat penumpukan kalsium oksalat. Namun tetap berbahaya dan
umumnya lebih besar
3. Osteoporosis
Pada kondisi normal, tulang mengandung kalsium maupun fosfat. Namun bila kadar fosfat di tubuh terlalu
tinggi, dan kadar kalsium terlalu rendah, maka tulang akan menyerap banyak fosfat dan kadar kalsium di tulang
berkurang. Akibatnya, terjadilah tulang keropos atau osteoporosis. Untuk menghindari pembentukan batu ginjal
dan osteoporosis, maka perlu sering-sering berolah raga. Batu ginjal kalsium fosfat akan terbentuk bila urin
bersifat basa (alkalin) sehingga disarankan banyak minum air untuk menjaga pH tubuh. Juga perlu menghindari
minuman ringan seperti soda. Ini karena minuman ringan banyak mengandung asam fosfat yang akan
meningkatkan kadar fosfat di tubuh.
Fosfor
1. Belerang dalam bentuk H2S sangat beracun dan dapat menyebabkan kematian,
sedangkan dalam bentuk H2SO4 dapat merusak kulit dan menyebabkan korosi.
2. Hujan asam juga bisa karena belerang atau sulfur yang merupakan pengotor dalam
bahan bakar fosil serta nitrogen yang ada di udara ikut bereaksi dengan oksigen yang
kemudian membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke
atmosfer hingga bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang
larut dan jatuh dengan air hujan asam.
Cara Penanggulangan:
Banyak cara yang bisa digunakan untuk mencegah terjadinya hujan asam. Di Amerika
Serikat, penggunaan Flue Gas Desulfurization atau FGD digunakan dalam pembangkit listrik
tenaga batu bara untuk menghilangkan gas yang mengandung belerang dari cerobong asap.
Selain itu, juga bisa melakukan hal-hal sederhana seperti melakukan tindakan go green,
dengan daur ulang yaitu reduce, reuse dan recycle terhadap sampah plastik.
Sulfur (Belerang)
1. Klor mengiritasi sistem pernafasan. Bentuk gasnya mengiritasi lapisan lendir dan bentuk cairnya bisa
membakar kulit. Baunya dapat dideteksi pada konsentrasi sekecil 3.5 ppm dan pada konsentrasi 1000
ppm berakibat fatal setelah terhisap dalam-dalam.
2. Risiko terjadinya iritasi kulit akibat klorin akan meningkat jika Anda terpapar klorin dalam jumlah
besar, misalnya saat Anda berenang di kolam renang yang menggunakan klorin dengan kadar tinggi.
Reaksi alergi yang mungkin muncul adalah gatal dan kemerahan. Terkadang, paparan klorin juga bisa
menyebabkan kulit bersisik dan muncul ruam. Hal ini dikarenakan klorin mampu mengikis minyak
alami pada kulit. Inilah alasan mengapa kulit terasa kering dan seperti tertarik setelah berenang.
3. Paparan gas yang mengandung klorin dalam jumlah banyak bisa menyebabkan iritasi dan gangguan
pernapasan. Kondisi ini dapat memicu terjadinya gejala sesak napas, hidung berair, nyeri dada, batuk,
dan mengi. Paparan gas klorin juga bisa memicu kambuhnya gejala pada penderita asma.
Cara Penanggulangan:
Setelah mengetahui fungsi dan bahaya klorin, Anda diharapkan lebih berhati-hati dalam menggunakan
produk pembersih rumah tangga atau saat berenang di kolam renang.
Jika Anda mengalami reaksi alergi atau gejala akibat paparan klorin yang telah disebutkan sebelumnya,
segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Klorin
Bila argon menggantikan oksigen diudara dapat menyebabkan sesak napas karena udara
yang mengandung oksigen kurang dari 16% sangat berbahaya. Efek lain yang mungkin timbul
saat menghirup argon adalah pusing, sakit kepala, sesak nafas, mual, muntah, kehilangan
kesadaran, dan pada kasus parah mengakibatkan kematian. Kematian bisa terjadi akibat
kesalahan dalam penilaian, kebingungan, atau kehilangan kesadaran sehingga mencegah
upaya penyelamatan diri.
Cara penanggulangan:
Memakai masker dan memerhatikan protokol keselamatan ketika akan bekerja di lingkungan
yang mengandung argon .
Argon
Daftar pustaka
• https://id.wikipedia.org/wiki/Proses_Downs#:~:text=Proses%20Downs%20adalah%20meto
de%20elektrokimia,ditambahkan%20untuk%20mengurangi%20titik%20leburnya.
• https://dimasivantrisetyo.blogspot.com/2017/01/unsur-periode-ketiga.html
• https://abynoel.wordpress.com/2010/01/03/proses-dow-pembuatan-logam-mg/
• https://id.wikipedia.org/wiki/Aluminium#:~:text=Proses%20Bayer%20merupakan%20pros
es%20pemurnian,oksida%20untuk%20menghasilkan%20aluminium%20murni.
• https://id.wikipedia.org/wiki/Aluminium#:~:text=Proses%20Bayer%20merupakan%20pros
es%20pemurnian,oksida%20untuk%20menghasilkan%20aluminium%20murni.
• https://id.wikipedia.org/wiki/Klorin#:~:text=Pada%20proses%20Deacon%2C%20asam%20
klorida,Reaksi%20ini%20membutuhkan%20katalis.
• Komarusin, Omang. 2017. New Edition Big Book Kimia Kelas X, XI, XII. Jakarta : Penerbit Cmedia
60
Daftar pustaka
• https://id.wikipedia.org/wiki/Natrium
• https://id.wikipedia.org/wiki/Magnesium
• https://id.wikipedia.org/wiki/Aluminium
• https://id.wikipedia.org/wiki/Silikon
• https://id.wikipedia.org/wiki/Fosforus
• https://id.wikipedia.org/wiki/Belerang
• https://id.wikipedia.org/wiki/Klorin
• https://id.wikipedia.org/wiki/Argon
• https://mikyalaky.blogspot.com/2014/11/makalah-kimia-unsur-peride-3.html
• https://www.halodoc.com/artikel/6-akibat-kalau-tubuh-kekurangan-magnesium
• https://www.idntimes.com/health/fitness/hanan-fathiyah/memasak-menggunakan-
aluminium-foil-exp-c1c2/3
61
Daftar pustaka
• https://hot.liputan6.com/read/3941767/penyebab-hujan-asam-dampak-dan-cara-
pencegahannya
• https://www.alodokter.com/suntik-silikon-efek-samping-dan-bahaya-yang-ditimbulkan
• https://brainly.co.id/tugas/13479053
• https://www.amazine.co/27086/argon-ar-fakta-sifat-kegunaan-efek-
kesehatannya/#:~:text=Efek%20Kesehatan%20Argon&text=Jika%20terhirup%20pada
%20ruangan%20tertutup,pada%20kasus%20parah%20mengakibatkan%20kematian
• https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/sifat-fisis-dan-sifat-kimia-unsur-2603/
• https://www.edura.id/blog/kimia/unsur-periode-ketiga/
62
𝓣𝓮𝓻𝓲𝓶𝓪 𝓚𝓪𝓼𝓲𝓱!
63

More Related Content

What's hot (11)

Nomenclatura química inorgánica
Nomenclatura química inorgánica Nomenclatura química inorgánica
Nomenclatura química inorgánica
 
Information about five elements
Information about five elementsInformation about five elements
Information about five elements
 
OXYGEN
OXYGENOXYGEN
OXYGEN
 
ALKALI (KELOMPOK 3 - XII MIPA 4)
ALKALI (KELOMPOK 3 - XII MIPA 4)ALKALI (KELOMPOK 3 - XII MIPA 4)
ALKALI (KELOMPOK 3 - XII MIPA 4)
 
Tabla periodica
Tabla periodicaTabla periodica
Tabla periodica
 
The Language of Chemistry
The Language of ChemistryThe Language of Chemistry
The Language of Chemistry
 
Carbon Presentation
Carbon PresentationCarbon Presentation
Carbon Presentation
 
Chemistry of carbon
Chemistry of carbonChemistry of carbon
Chemistry of carbon
 
Noble gases opt ok1294991905
Noble gases opt  ok1294991905Noble gases opt  ok1294991905
Noble gases opt ok1294991905
 
Carbohidratos y glúcidos
Carbohidratos y glúcidosCarbohidratos y glúcidos
Carbohidratos y glúcidos
 
1st Lecture on Elements of groups 16, 17 & 18 | Chemistry Part I | 12th Std
1st Lecture on Elements of groups 16, 17 & 18 | Chemistry Part I | 12th Std1st Lecture on Elements of groups 16, 17 & 18 | Chemistry Part I | 12th Std
1st Lecture on Elements of groups 16, 17 & 18 | Chemistry Part I | 12th Std
 

Similar to Unsur periode ke 3

Group IA table of elements
Group IA table of elements Group IA table of elements
Group IA table of elements
Vivien Vivien
 
MK Anor - Unsur Logam.pptx
MK Anor - Unsur Logam.pptxMK Anor - Unsur Logam.pptx
MK Anor - Unsur Logam.pptx
WidyaW6
 
Relation between reactivity of a metal and the date it was discovered
Relation between reactivity of a metal and the date it was discoveredRelation between reactivity of a metal and the date it was discovered
Relation between reactivity of a metal and the date it was discovered
Isha1597
 
Relation final final
Relation final finalRelation final final
Relation final final
12396dana
 
Metal relationship
Metal relationship Metal relationship
Metal relationship
1197sana
 

Similar to Unsur periode ke 3 (20)

Timeline of Historical Development of Atoms and Chemical Elements
Timeline of Historical Development of Atoms and Chemical ElementsTimeline of Historical Development of Atoms and Chemical Elements
Timeline of Historical Development of Atoms and Chemical Elements
 
Nonmetals 2
Nonmetals 2Nonmetals 2
Nonmetals 2
 
Muhammad rizwan
Muhammad rizwanMuhammad rizwan
Muhammad rizwan
 
Nonmetals
NonmetalsNonmetals
Nonmetals
 
Alkaline and alkaline earth metals
Alkaline and alkaline earth metalsAlkaline and alkaline earth metals
Alkaline and alkaline earth metals
 
Group IA table of elements
Group IA table of elements Group IA table of elements
Group IA table of elements
 
Chemical Families Notes
Chemical Families NotesChemical Families Notes
Chemical Families Notes
 
biochemist.pdf
biochemist.pdfbiochemist.pdf
biochemist.pdf
 
MK Anor - Unsur Logam.pptx
MK Anor - Unsur Logam.pptxMK Anor - Unsur Logam.pptx
MK Anor - Unsur Logam.pptx
 
Aluminum_Al_ Element information and its uses.pdf
Aluminum_Al_ Element information and its uses.pdfAluminum_Al_ Element information and its uses.pdf
Aluminum_Al_ Element information and its uses.pdf
 
Alkaline and Alkaline Earth Metals
Alkaline and Alkaline Earth MetalsAlkaline and Alkaline Earth Metals
Alkaline and Alkaline Earth Metals
 
atoms and elements
atoms and elementsatoms and elements
atoms and elements
 
Uranium And Nuclear Elements
Uranium And Nuclear ElementsUranium And Nuclear Elements
Uranium And Nuclear Elements
 
Actinide series
Actinide series Actinide series
Actinide series
 
Biogeochemical cycles
Biogeochemical cyclesBiogeochemical cycles
Biogeochemical cycles
 
Osmium Research Paper
Osmium Research PaperOsmium Research Paper
Osmium Research Paper
 
Relation between reactivity of a metal and the date it was discovered
Relation between reactivity of a metal and the date it was discoveredRelation between reactivity of a metal and the date it was discovered
Relation between reactivity of a metal and the date it was discovered
 
Relation final final
Relation final finalRelation final final
Relation final final
 
Metal relationship
Metal relationship Metal relationship
Metal relationship
 
element and periodic table.pdf
element and periodic table.pdfelement and periodic table.pdf
element and periodic table.pdf
 

Recently uploaded

Human genetics..........................pptx
Human genetics..........................pptxHuman genetics..........................pptx
Human genetics..........................pptx
Cherry
 
The Mariana Trench remarkable geological features on Earth.pptx
The Mariana Trench remarkable geological features on Earth.pptxThe Mariana Trench remarkable geological features on Earth.pptx
The Mariana Trench remarkable geological features on Earth.pptx
seri bangash
 
(May 9, 2024) Enhanced Ultrafast Vector Flow Imaging (VFI) Using Multi-Angle ...
(May 9, 2024) Enhanced Ultrafast Vector Flow Imaging (VFI) Using Multi-Angle ...(May 9, 2024) Enhanced Ultrafast Vector Flow Imaging (VFI) Using Multi-Angle ...
(May 9, 2024) Enhanced Ultrafast Vector Flow Imaging (VFI) Using Multi-Angle ...
Scintica Instrumentation
 
Phenolics: types, biosynthesis and functions.
Phenolics: types, biosynthesis and functions.Phenolics: types, biosynthesis and functions.
Phenolics: types, biosynthesis and functions.
Cherry
 
Digital Dentistry.Digital Dentistryvv.pptx
Digital Dentistry.Digital Dentistryvv.pptxDigital Dentistry.Digital Dentistryvv.pptx
Digital Dentistry.Digital Dentistryvv.pptx
MohamedFarag457087
 
development of diagnostic enzyme assay to detect leuser virus
development of diagnostic enzyme assay to detect leuser virusdevelopment of diagnostic enzyme assay to detect leuser virus
development of diagnostic enzyme assay to detect leuser virus
NazaninKarimi6
 
POGONATUM : morphology, anatomy, reproduction etc.
POGONATUM : morphology, anatomy, reproduction etc.POGONATUM : morphology, anatomy, reproduction etc.
POGONATUM : morphology, anatomy, reproduction etc.
Cherry
 
Cyathodium bryophyte: morphology, anatomy, reproduction etc.
Cyathodium bryophyte: morphology, anatomy, reproduction etc.Cyathodium bryophyte: morphology, anatomy, reproduction etc.
Cyathodium bryophyte: morphology, anatomy, reproduction etc.
Cherry
 
LUNULARIA -features, morphology, anatomy ,reproduction etc.
LUNULARIA -features, morphology, anatomy ,reproduction etc.LUNULARIA -features, morphology, anatomy ,reproduction etc.
LUNULARIA -features, morphology, anatomy ,reproduction etc.
Cherry
 
Porella : features, morphology, anatomy, reproduction etc.
Porella : features, morphology, anatomy, reproduction etc.Porella : features, morphology, anatomy, reproduction etc.
Porella : features, morphology, anatomy, reproduction etc.
Cherry
 
THE ROLE OF BIOTECHNOLOGY IN THE ECONOMIC UPLIFT.pptx
THE ROLE OF BIOTECHNOLOGY IN THE ECONOMIC UPLIFT.pptxTHE ROLE OF BIOTECHNOLOGY IN THE ECONOMIC UPLIFT.pptx
THE ROLE OF BIOTECHNOLOGY IN THE ECONOMIC UPLIFT.pptx
ANSARKHAN96
 

Recently uploaded (20)

Human genetics..........................pptx
Human genetics..........................pptxHuman genetics..........................pptx
Human genetics..........................pptx
 
The Mariana Trench remarkable geological features on Earth.pptx
The Mariana Trench remarkable geological features on Earth.pptxThe Mariana Trench remarkable geological features on Earth.pptx
The Mariana Trench remarkable geological features on Earth.pptx
 
Clean In Place(CIP).pptx .
Clean In Place(CIP).pptx                 .Clean In Place(CIP).pptx                 .
Clean In Place(CIP).pptx .
 
Early Development of Mammals (Mouse and Human).pdf
Early Development of Mammals (Mouse and Human).pdfEarly Development of Mammals (Mouse and Human).pdf
Early Development of Mammals (Mouse and Human).pdf
 
PATNA CALL GIRLS 8617370543 LOW PRICE ESCORT SERVICE
PATNA CALL GIRLS 8617370543 LOW PRICE ESCORT SERVICEPATNA CALL GIRLS 8617370543 LOW PRICE ESCORT SERVICE
PATNA CALL GIRLS 8617370543 LOW PRICE ESCORT SERVICE
 
Factory Acceptance Test( FAT).pptx .
Factory Acceptance Test( FAT).pptx       .Factory Acceptance Test( FAT).pptx       .
Factory Acceptance Test( FAT).pptx .
 
(May 9, 2024) Enhanced Ultrafast Vector Flow Imaging (VFI) Using Multi-Angle ...
(May 9, 2024) Enhanced Ultrafast Vector Flow Imaging (VFI) Using Multi-Angle ...(May 9, 2024) Enhanced Ultrafast Vector Flow Imaging (VFI) Using Multi-Angle ...
(May 9, 2024) Enhanced Ultrafast Vector Flow Imaging (VFI) Using Multi-Angle ...
 
Phenolics: types, biosynthesis and functions.
Phenolics: types, biosynthesis and functions.Phenolics: types, biosynthesis and functions.
Phenolics: types, biosynthesis and functions.
 
Digital Dentistry.Digital Dentistryvv.pptx
Digital Dentistry.Digital Dentistryvv.pptxDigital Dentistry.Digital Dentistryvv.pptx
Digital Dentistry.Digital Dentistryvv.pptx
 
development of diagnostic enzyme assay to detect leuser virus
development of diagnostic enzyme assay to detect leuser virusdevelopment of diagnostic enzyme assay to detect leuser virus
development of diagnostic enzyme assay to detect leuser virus
 
POGONATUM : morphology, anatomy, reproduction etc.
POGONATUM : morphology, anatomy, reproduction etc.POGONATUM : morphology, anatomy, reproduction etc.
POGONATUM : morphology, anatomy, reproduction etc.
 
Gwalior ❤CALL GIRL 84099*07087 ❤CALL GIRLS IN Gwalior ESCORT SERVICE❤CALL GIRL
Gwalior ❤CALL GIRL 84099*07087 ❤CALL GIRLS IN Gwalior ESCORT SERVICE❤CALL GIRLGwalior ❤CALL GIRL 84099*07087 ❤CALL GIRLS IN Gwalior ESCORT SERVICE❤CALL GIRL
Gwalior ❤CALL GIRL 84099*07087 ❤CALL GIRLS IN Gwalior ESCORT SERVICE❤CALL GIRL
 
Site specific recombination and transposition.........pdf
Site specific recombination and transposition.........pdfSite specific recombination and transposition.........pdf
Site specific recombination and transposition.........pdf
 
Call Girls Ahmedabad +917728919243 call me Independent Escort Service
Call Girls Ahmedabad +917728919243 call me Independent Escort ServiceCall Girls Ahmedabad +917728919243 call me Independent Escort Service
Call Girls Ahmedabad +917728919243 call me Independent Escort Service
 
Cot curve, melting temperature, unique and repetitive DNA
Cot curve, melting temperature, unique and repetitive DNACot curve, melting temperature, unique and repetitive DNA
Cot curve, melting temperature, unique and repetitive DNA
 
Cyathodium bryophyte: morphology, anatomy, reproduction etc.
Cyathodium bryophyte: morphology, anatomy, reproduction etc.Cyathodium bryophyte: morphology, anatomy, reproduction etc.
Cyathodium bryophyte: morphology, anatomy, reproduction etc.
 
TransientOffsetin14CAftertheCarringtonEventRecordedbyPolarTreeRings
TransientOffsetin14CAftertheCarringtonEventRecordedbyPolarTreeRingsTransientOffsetin14CAftertheCarringtonEventRecordedbyPolarTreeRings
TransientOffsetin14CAftertheCarringtonEventRecordedbyPolarTreeRings
 
LUNULARIA -features, morphology, anatomy ,reproduction etc.
LUNULARIA -features, morphology, anatomy ,reproduction etc.LUNULARIA -features, morphology, anatomy ,reproduction etc.
LUNULARIA -features, morphology, anatomy ,reproduction etc.
 
Porella : features, morphology, anatomy, reproduction etc.
Porella : features, morphology, anatomy, reproduction etc.Porella : features, morphology, anatomy, reproduction etc.
Porella : features, morphology, anatomy, reproduction etc.
 
THE ROLE OF BIOTECHNOLOGY IN THE ECONOMIC UPLIFT.pptx
THE ROLE OF BIOTECHNOLOGY IN THE ECONOMIC UPLIFT.pptxTHE ROLE OF BIOTECHNOLOGY IN THE ECONOMIC UPLIFT.pptx
THE ROLE OF BIOTECHNOLOGY IN THE ECONOMIC UPLIFT.pptx
 

Unsur periode ke 3

  • 1. Unsur-unsur periode ke-3 XII MIPA 4 2020/2021
  • 2. Nama anggota kelompok Ni Putu Savitri Mandasari Dewi (25) Ni Putu Vania Nirwasita (26) Patricia Rahadatul A.R. (27) Putri Ramadhani (28) Rayhan Wisnu Danu Murti (29) Sahnaz Istiqomah Sa’adah (30) 2
  • 3.
  • 5. natrium Natrium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Na dan nomor atom 11. Ini adalah logam lunak, putih keperakan, dan sangat reaktif. Natrium adalah logam alkali, berada pada golongan 1 tabel periodik, karena memiliki satu elektron di kulit terluarnya yang mudah disumbangkannya, menciptakan atom bermuatan positif—kation Na+. Satu-satunya isotop stabil adalah 23Na. 5
  • 6.  Natrium pertama kali diisolasi oleh Humphry Davy pada tahun 1807 melalui elektrolisis natrium hidroksida. Di antara banyak senyawa natrium lain yang berguna, natrium hidroksida (lindi, bahasa Inggris: lye) digunakan dalam pembuatan sabun, dan natrium klorida (garam dapur) adalah zat pencair es dan nutrisi untuk hewan termasuk manusia.  Natrium adalah unsur esensial untuk semua hewan dan beberapa tumbuhan. Ion natrium adalah kation utama pada cairan ekstraselular (extracellular fluid, ECF) dan karena itu merupakan penyumbang utama tekanan osmotik ECF dan volume kompartemen ECF. Hilangnya air dari kompartemen ECF meningkatkan konsentrasi natrium, suatu kondisi yang disebut hipernatremia. Kehilangan isotonik air dan natrium dari kompartemen ECF mengurangi ukuran kompartemen tersebut dalam kondisi yang disebut hipovolemia ECF. 6
  • 7. magnesium ✗ Magnesium adalah suatu unsur kimia dalam tabe periodik yang memiliki lambang Mg dan nomor atom 12. Ia berupa padatan abu-abu mengkilap yang memiliki kemiripan fisik dengan lima unsur lainnya pada kolom kedua (golongan 2, atau logam alkali tanah) tabel periodik: semua unsur golongan 2 memiliki konfigurasi elektron yang sama pada kelopak elektron terluar dan struktur kristal yang serupa. 7
  • 8. ✗ Magnesium adalah unsur kesembilan paling melimpah di alam semesta, biasanya banyak terakumulasi pada batuan beku. Magnesium diproduksi dalam penuaan bintang besar dari penambahan sekuensial tiga inti helium ke inti karbon. Ketika bintang semacam itu meledak sebagai supernova, sebagian besar magnesium dimuntahkan ke medium antarbintang yang dapat didaur ulang ke dalam sistem bintang baru. Magnesium adalah unsur kedelapan yang paling melimpah dalam kerak bumi dan unsur keempat yang paling umum di Bumi (setelah besi, oksigen dan silikon), membentuk 13% massa planet dan sebagian besar mantel planet ini. Magnesium adalah unsur paling melimpah ketiga yang terlarut dalam air laut, setelah natrium dan klor. 8
  • 9. alumunium ✗ Aluminium ialah unsur kimia. Lambang aluminium ialah Al, dan nomor atomnya 13. Aluminium ialah logam paling berlimpah. Aluminium bukan merupakan jenis logam berat, tetapi merupakan elemen yang berjumlah sekitar 8% dari permukaan bumi dan paling berlimpah ketiga. Aluminium terdapat dalam penggunaan aditif makanan, antasida, buffered aspirin, astringents, semprotan hidung, antiperspirant, air minum, knalpot mobil, asap tembakau, penggunaan aluminium foil, peralatan masak, kaleng, keramik, dan kembang api. 9
  • 10. ✗ Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik. Ringan dan kuat. Merupakan konduktor yang baik juga buat panas. Dapat ditempa menjadi lembaran, ditarik menjadi kawat dan diekstrusi menjadi batangan dengan bermacam-macam penampang. Tahan korosi. Aluminium digunakan dalam banyak hal. Kebanyakan darinya digunakan dalam kabel bertegangan tinggi. Juga secara luas digunakan dalam bingkai jendela dan badan pesawat terbang. Ditemukan di rumah sebagai panci, botol minuman ringan, tutup botol susu dsb. Aluminium juga digunakan untuk melapisi lampu mobil dan compact disks. 10
  • 11. silikon ✗ Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Si dan nomor atom 14. Senyawa yang dibentuk bersifat paramagnetik. Unsur kimia ini ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius. Silikon merupakan unsur metaloid tetravalensi, bersifat lebih tidak reaktif daripada karbon (unsur nonlogam yang tepat berada di atasnya pada tabel periodik, tetapi lebih reaktif daripada germanium, metaloid yang berada persis di bawahnya pada tabel periodik. Kontroversi mengenai sifat- sifat silikon bermula sejak penemuannya: silikon pertama kali dibuat dalam bentuk murninya pada tahun 1824 dengan nama silisium (dari kata bahasa Latin: silicis), dengan akhiran -ium yang berarti logam. Meski begitu, pada tahun 1831, namanya diganti menjadi silikon karena sifat-sifat fisiknya lebih mirip dengan karbon dan boron. 11
  • 12. fosforus ✗ Fosforus adalah unsur kimia yang memiliki lambang P dengan nomor atom 15. Fosforus berupa nonlogam, bervalensi banyak, termasuk golongan nitrogen, banyak ditemui dalam batuan fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi tidak pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya. Fosforus amatlah reaktif, memancarkan pendar cahaya yang lemah ketika bergabung dengan oksigen, ditemukan dalam berbagai bentuk, dan merupakan unsur penting dalam makhluk hidup. Kegunaan fosforus yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, dan secara luas digunakan dalam bahan peledak, korek api, kembang api, pestisida, odol, dan deterjen. 12
  • 13. Sulfur (belerang) ✗ Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang S dan nomor atom 16. Belerang merupakan unsur non-logam yang tidak berasa. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral-mineral pada gunung berapisulfida dan sulfat. Belerang adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam 2 asam amino. Salah satu contoh penggunaan umum belerang adalah dalam pupuk. Selain itu, belerang juga digunakan dalam bubuk mesiu, korek api, insektisida, dan fungisida. 13
  • 14. klorin ✗ Klorin adalah unsur kimia dengan simbol Cl dan nomor atom 17. Senyawa ini adalah halogen kedua paling ringan, berada diantara fluor dan bromin dalam tabel periodik dan sifat-sifatnya sebagian besar di antara mereka. Klorin berwujud gas berwarna kuning- hijau pada suhu kamar. Unsur ini merupakan elemen sangat reaktif dan oksidator kuat: klorin mempunyai afinitas elektron tertinggi dan elektronegativitas ketiga tertinggi di belakang oksigen dan fluor. ✗ Senyawa klorin yang paling umum, natrium klorida (garam dapur), telah dikenal sejak zaman kuno. Sekitar tahun 1630, gas klorin pertama kali disintesis melalui reaksi kimia, tetapi belum dikenal sebagai substansi yang penting. Carl Wilhelm Scheele menulis deskripsi gas klorin pada tahun 1774, menganggapnya itu sebagai oksida sebuah unsur baru. Pada tahun 1809, ahli kimia menyatakan bahwa gas ini mungkin adalah elemen murni, dan hal ini dikonfirmasi oleh Sir Humphry Davy pada tahun 1810, yang dinamai dari bahasa Yunani Kuno χλωρός berdasarkan warnanya. 14
  • 15. argon ✗ Argon adalah unsur kimia dengan simbol Ar dan nomor atom 18. Ia berada pada golongan 18 tabel periodik dan merupakan gas mulia. Argon adalah gas ketiga yang paling umum di atmosfer bumi, dengan kelimpahan 0,934% (9.340 ppmv), menjadikannya gas dengan kelimpahan dua kali kelimpahan uap air (rata-rata 4.000 ppmv, tetapi bervariasi) dan 23 kali kelimpahan gas atmosfer lainnya, karbon dioksida (400 ppmv), dan lebih dari 500 kali kelimpahan gas mulia berikutnya, neon (18 ppmv). ✗ Hampir semua argon ini adalah argon-40 radiogenik yang diturunkan dari peluruhan kalium-40 pada kerak bumi. Di alam semesta, argon- 36 sejauh ini merupakan isotop argon yang paling umum, merupakan isotop argon yang diproduksi oleh nukleosintesis stelar dalam supernova. Sebagai tambahan, argon adalah gas mulia terbanyak di dalam kerak bumi, dengan kandungan 0,00015% dari kerak. 15
  • 17. Natrium (Na) Merupakan unsur melimpah yang terdapat dalam sejumlah mineral seperti feldspar, sodalit dan garam batu. Banyak garam natrium sangat mudah larut dalam air dan oleh karenanya terdapat dalam jumlah signifikan dalam badan air bumi. Kelimpahan terbesar dalam laut sebagai natrium klorida.
  • 18. Magnesium (Mg) Kelimpahan relatif magnesium berhubungan dengan kenyataan bahwa ia mudah terbentuk dalam bintang supernova dari penambahan sekuensial tiga inti helium kepada karbon (yang pada gilirannya terbuat dari tiga inti helium). Oleh karena ion magnesium memiliki kelarutan yang tinggi dalam air, ia merupakan unsur paling melimpah ketiga yang terlarut dalam air laut. Unsur bebasnya (logam) tidak ditemukan secara alami di bumi, karena sifatnya yang sangat reaktif (meskipun dapat diproduksi, ia segera terlapisi oleh lapisan tipis oksidanya, yang melindungi sebagian reaktivitasnya).
  • 19. Aluminium (Al) Aluminium adalah unsur ketiga paling melimpah (setelah oksigen dan silikon), dan logam paling melimpah dalam kerak bumi. Aluminium menyusun sekitar 8% dari berat permukaan padat bumi. Logam aluminium terlalu reaktif secara kimia untuk berada dalam kondisi alaminya. Sebaliknya, ia dijumpai tergabung dalam lebih dari 270 mineral yang berbeda. Bijih utama aluminium adalah bauksit.
  • 20. Silikon (Si) Silikon adalah unsur umum dalam alam semesta berdasarkan massa, tetapi sangat jarang terdapat dalam bentuk unsur murni bebas di alam. Ia kebanyakan terdistribusi dalam debu, pasir, planetoid, dan planet sebagai beragam bentuk silikon dioksida (silika) atau silikat. Lebih dari 90% kerak bumi tersusun dari mineral silikat, menjadikan silikon unsur kedua paling melimpah dalam kerak bumi (sekitar 28% dari massa) setelah oksigen.
  • 21. Fosforus (P) Fosforus elementer terdapat dalam dua bentuk utama—fosforus putih dan fosforus merah—tetapi karena kereaktivannya yang tinggi, fosforus tidak pernah dijumpai sebagai unsur bebas di bumi. Bentuk fosforus elementer pertama yang diproduksi (fosforus putih, tahun 1669) memancarkan cahaya lemah saat terpapar oksigen — sehingga namanya diberikan dari mitologi Yunani, Φωσφόρος yang berarti "pembawa cahaya" (Latin Lucifer), merujuk kepada "Bintang Pagi", planet Venus. Meskipun istilah "fosforesensi", yang berarti bercahaya setelah iluminasi (disinari), diturunkan dari sifat fosforus ini, pendaran fosforus dihasilkan dari oksidasi fosforus putih (tidak terjadi pada fosforus merah) dan seharusnya disebut kemiluminesensi. Fosforus juga merupakan unsur paling ringan yang mudah membentuk zat stabil perkecualian dari kaidah oktet.
  • 22. Belerang (S) Di alam, belerang dapat dijumpai sebagai unsur murni serta sebagai mineral sulfida dan sulfat. Kristal belerang elementer sangat dikejar oleh kolektor mineral karena bentuk polihedronnya disertai kecerahan warnanya. Melimpah dalam bentuk alaminya, belerang telah dikenal sejak zaman purba, penggunaannya disebut dalam Yunani, Tiongkok dan Mesir kuno. Asap belerang digunakan sebagai fumigan, dan campuran obat mengandung belerang digunakan sebagai balsem dan antiparasit.
  • 23. Klorin (Cl) Klor adalah komponen dari beragam senyawa, termasuk garam dapur. Ia merupakan halogen paling melimpah kedua dan unsur kimia paling melimpah ke-21 dalam kerak bumi. Potensial oksidasi klor yang besar membuatnya digunakan sebagai pemutih dan disinfektan, selain digunakan sebagai pereaksi penting dalam industri kimia. Sebagai disinfektan, senyawa klorin umum digunakan dalam kolam renang untuk menjaga kebersihan dan sanitasi kolam renang. Pada atmosfer atas, molekul yang mengandung klor seperti klorofluorokarbon memberi dampak pada penipisan lapisan ozon.
  • 24. Argon (Ar) Argon adalah adalah gas paling umum ketiga dalam atmosfer bumi, dengan kadar 0,93%, menjadikannya lebih melimpah daripada karbon dioksida. Hampir semua argon adalah radiogenik. Argon-40 dihasilkan dari peluruhan kalium-40 dalam kerak bumi. Di jagat raya, argon-36 sejauh ini merupakan isotop argon yang paling banyak, menjadikannya isotop argon yang paling banyak diproduksi melalui nukleosintesis stelar dalam supernova.
  • 25. Sifat fisik / fisis 3
  • 26.
  • 27.
  • 28. •Na, Mg, dan Al merupakan unsur logam •Si merupakan unsur semilogam •P, S, dan Cl merupakan unsur non-logam •Ar merupakan gas mulia Sifat – sifat umum unsur periode 3 1. Dalam satu periode dari kiri ke kanan •Unsur logamnya berkurang kereaktifannya •Unsur non-logamnya bertambah kereaktifannya •Sifat reduktor berkurang •Sifat oksidator bertambah •Sifat asam bertambah •Sifat basa berkurang •Jari – jari atom berkurang •Afinitas elektron, dan keelektronegatifan cenderung bertambah. •Energi ionisasi cenderung bertambah walaupun ada beberapa penyimpangan atau kebalikan antara 12Mg dengan 13Al dan antara 15P dengan 16 P Urutannya: Na<Al<Mg<Si<S<P<Cl<Ar
  • 29. 2. Terdapat di alam dalam keadaan bebas: Ar dan S 3.Terdapat di alam dalam keadaan gas: Ar dan 𝐶𝑙2 4.Terdapat di alam dalam bentuk molekul: 𝑃4​, 𝑆8, dan 𝐶𝑙2 5.Terdapat dalam kerak bumi yang terbanyak adalah pasir silika 𝑆𝑖𝑂2 6.Silikon memiliki titik leleh dan titik didih tertinggi karena membentuk molekul raksasa 7.Na membentuk basa kuat, MgMg membentuk basa lemah, Al membentuk senyawa amfoter, Si dan P membentuk asam lemah, S dan Cl membentuk asam kuat. 8. Titik leleh dan titik didih: cenderung meningkat dari kiri ke kanan dan mencapai puncaknya pada silikon, kemudian cenderung turun. Hal ini disebabkan perbedaan struktur antar atom masing-masing unsur, dimana Na, Mg dan Al memiliki ikatan logam (meningkat dari Na ke Al), Si memiliki struktur kovalen raksasa sementara P, S, Cl dan Ar hanya memiliki gaya van der Waals yang lemah untuk mengikat atom-atomnya. Dari sini dapat disimpulkan kereaktifan unsur – unsur periode ketiga dari Na ke Cl sebagai berikut: Logam Non-logam Tidak semakin semakin reaktif reaktif reaktif
  • 30. Grafik Energi Ionisasi Unsur- Unsur Periode 3 Grafik Titik Didih & Cair Unsur- Unsur Periode 3
  • 32. Dari table di samping dapat disimpulkan bahwa unusr Na, Mg dan Al dapat mencapai kestabilannya dengan melepaskan elektron, Unsur P, S, Cl mencapai kestabilan dengan menerima elektron. Unsur Si bersifat semi logam dan unsur Ar termasuk unsur gas mulia. Natrium merupakan reduktor terkuat, sementara klorin adalah oksidator terkuat. Sifat hidroksida unsur-unsur ini bergantung pada energi ionisasinya. Perbedaan elektron valiensi menyebabkan perbedaan sifat kimia. Karena sifat kimia yang berbeda dalam satu periode dari kiri ke kanan mempunyai kenaikan yang teratur sehingga sifat kimianya berubah bertahap.
  • 33. 1 “Jari-jari atom unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin kecil, energi ionisasi dan keelektronegatifan makin ke kanan makin besar“
  • 34. 2 Berdasarkan data potensial reduksi standar tersebut dapat disimpulkan bahwa Na merupakan unsur yang paling mudah mengalami oksidasi dan Cl termasuk unsur yang paling mudah mengalami reduksi. Berdasarkan hal tersebut, maka sifat reduktor dari Na ke Cl seakin berkurang, dan sebaliknya sifat oksidator dari Na ke Cl semakin bertambah. Sifat Oksidator dan Reduktor
  • 35. Sifat basa pada unsur Na dan Mg : • NaOH → Na+ + OH– (Na memiliki sifat basa) • Mg(OH)2 → Mg2+ + 2OH– (Na memiliki sifat basa) • Sifat basa NaOH lebih besar daripada sifat basa pada Mg(OH)2 3 Sifat asam pada unsur Si, S, P, dan Cl dapat dibuktikan dengan reaksi berikut: • Si(OH)4 → H2SiO3 + H2O (pada reaksi ini dihasilkan asam silikat) • P(OH)5 → H3PO4 + H2O (pada reaksi ini dihasilkan asam fosfat) • S(OH)6 → H2SO4 + 2H2O (pada reaksi ini dihasilkan asam sulfat) • Cl(OH)7 → HClO4 + 3H2O (pada reaksi ini dihasilkan asam perklorat) Secara kekuatan asam, kekuatan asam bertambah dari asam silikat – asam fosfat – asam sulfat sampai pada asam perklorat. Unsur Na dan Mg termasuk unsur periode ke-3 yang memiliki sifat basa, sementara Al termasuk unsur periode 3 yang memiliki sifat amfoter (bisa bersifat asam dan basa). Unsur lainnya yaitu Si, S, P, dan Cl memiliki sifat asam. Sifat Keasaman
  • 38. NATRIUM Dibuat melalui proses Downs. Caranya dengan mengelektrolisis lelehan NaCl dengan suhu sekitar 600 ˚C. Untuk menurunkan titik lebur NaCl (801 ˚C) bisa ditambahkan CaCl2 . REAKSI 2 NaCl 2 Na + Cl2 • Anode (Menghasilkan Klor) 2 Cl- 2 e- + Cl2 • Katode (Menghasilkan Natrium) 2 Na+ + 2 e- 2 Na
  • 39. MAGNESIUM Dibuat melalui proses Downs. Caranya dengan mengelektrolisis lelehan MgCl2 dengan anoda grafit dan katoda baja. Untuk menurunkan titik lebur MgCl2 (714 ˚C), bisa ditambahkan KCl. Reaksi MgCl2 Mg2+ + 2 Cl- • Anode (Menghasilkan Klorin) 2 Cl - Cl2 + 2 e- • Katode (Menghasilkan Magnesium) Mg2+ + 2 e- Mg
  • 41. Proses Bayer Proses Hall-Heroult • Pemurnian bauksit dengan larutan NaOH Al2O3 + 2NaOH + 3H2O 2NaAl(OH)4 • Alimunium hidroksida dilarutkan dalam lelehan Kriolit (Na3AlF6) • Katodenya adalah bejana baja berlapis grafit dan anodenya batang grafit • Elektrolisis pada suhu 950 ˚C Al2O3 2Al3+ + 3O2- Anode : Al3+ + 2e- Al Katode : 2 O2- O2 + 4 e-
  • 42. SILIKON Silikon murni dapat dibuat dengan mereduksi silika dengan karbon pada suhu di atas 3000 ˚C SiO2 + C Si + CO
  • 43. FOSFOR Unsur Fosfor dibuat dari bahan fosfat yang dipanaskan dengan silika dan kokas dalam tanur listrik 2Ca3(PO4) + 6SiO2 + 10C 6CaSiO3 + 10CO + P4 Senyawa PCl3 , PCl5 , P2O5 P4 + 6Cl2 4PCl3 PCl3 + Cl2 PCl5 P4 + 5O2 2P2O5
  • 44. BELERANG • Belerang di bawah tanah diperoleh melalui proses Frasch. • Tiga pipa konsentris di masukkan ke dalam kandungan sulfur dengan kedalaman 50 – 800 meter. • Air yang sangat panas (165 °C, 2.5-3 MPa) dimasukkan ke dalam kandungan lewat pipa paling luar. • Dibutuhkan udara panas yang dimasukkan lewat pipa paling luar untuk memaksa sulfur keluar ke permukaan.
  • 45. H2SO4 Proses Kamar Timbal • Menggunakan katalis NO2 S + O2 SO2 NO + 1/2 O2 NO2 SO2 + NO2 SO3 + NO SO3 + H2O H2SO4 Proses Kontak • Pembakaran belerang SO2 . S + O2 SO2 • Oksidasi SO2 2SO2 + O2 2SO3 • SO3 dialirkan ke asam sulfat pekat SO3 + H2SO4 H2S2O7 • H2S2O7 ditambah air menghasilkan asam sulfat 98% H2S2O7 + H2O 2 H2SO4 V2O5
  • 46. KLOR Proses Kloroalkali 2 NaCl + 2 H2O → Cl2 + H2 + 2 NaOH Elektrolisis larutan klorida Katode : 2 H2O + 2 e− → H2 + 2 OH− Anode : 2 Cl− → Cl2 + 2 e− Proses Deacon (Oksidasi dengan Oksigen) 4 HCl + O2 → 2 Cl2 + 2 H2O
  • 47. ARGON Argon didapatkan dengan penyulingan bertingkat udara cair karena atmosfer mengandung 0,94% argon
  • 49. 49 1. Natrium - Na-benzoat untuk pengawetan makanan - Na-glutamat untuk penyedap makanan - Isi dari lampu kabut kendaraan bermotor - NaOH dipakai untuk membuat sabun,deterjen,kertas 2. Magnesium - Untuk proses produksi logam,kaca dan semen - Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan - Untuk membuat lampu kilat 3. Alumunium - Untuk membuat konstruksi bangunan - Untuk membuat berbagai alat masak -Menghasilkan permata berwarna-warni - Na-benzoat untuk pengawetan makanan - Na-glutamat untuk penyedap makanan - Isi dari lampu kabut kendaraan bermotor -NaOH dipakai untuk membuat sabun,deterjen,kertas
  • 50. 50 4. Silikon - Untuk pembuatan kaca - Untuk membuat enamel - Untuk membuat IC 5. Fosfor - Untuk proses produksi logam,kaca dan semen - Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan - Untuk membuat lampu kilat 6. Belerang - Digunakan dalam baterai - Dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk - Untuk pembuatan korek dan kembang api 7. Klor - Dipakai pada berbagai macam industri - Digunakan untuk menghilangkan tinta pada daur ulang kertas 8. Argon - Sebagai ban dalam roda mobil mewah
  • 51. Dampak negatif dan cara penanggulannya 7
  • 52. 1. Jika natrium bercampur dengan air, akan bereaksi sangat cepat dan meledak! Jika terjadi kontak dengan natrium hidroksida dalam keadaan kulit telanjang, akan membentuk dan mulai larut melalui kulit. 2. Kita mendapatkan natrium dari berbagai makanan dan minuman. Untuk mengeluarkannya, natrium akan dilepaskan utamanya melalui keringat dan urine. Kadar normal natrium dalam darah adalah 135-145 mEq/L. Jika konsumsi dan ekskresi natrium tak seimbang, tubuh berisiko mengalami kondisi hiponatremia dan hipernatremia. Cara Penanganannya:  Jika ingin melakukan percobaan kimia menggunakan larutan natrium, maka sebelum itu ada baiknya kita memakai sarung tangan, jas lab, dan memahami prospek keselamatan kerja di laboratorium.  Pada hiponatremia yang parah, dokter dapat membantu dengan memberikan larutan natrium secara intravena. Dokter mungkin juga memberikan obat tertentu untuk mengatasi gejala yang Anda alami, seperti obat sakit kepala.  Penanganan hipernatremia dilakukan dengan memberikan asupan cairan pada tubuh penderita. Kadar natrium juga perlahan-lahan akan dikurangi agar seimbang dengan cairan. Natrium
  • 53. Kekurangan magnesium atau sering disebut dengan hipomagnesima seringkali menjadi masalah kesehatan yang diabaikan. Beberapa gejalanya, antara lain:  Otot Kram, Berkedut, dan Tremor Kedutan, tremor, dan kram adalah dampak yang terjadi bila tubuh kekurangan magnesium. Dalam situasi yang tergolong parah efek yang bisa dirasakan selanjutnya adalah kejang-kejang. Sebenarnya selain kekurangan magnesium, penyebab otot kram dan berkedut adalah stres dan mengonsumsi terlalu banyak kafein. Cara mengatasinya adalah mengurangi minum kopi atau minuman berkafein lainnya.  Osteoporosis Osteoporosis adalah gangguan yang ditandai dengan tulang yang melemah dan peningkatan risiko patah tulang. Selain pertambahan usia, kekurangan vitamin D dan K, osteoporosis juga disebabkan karena kekurangan magnesium. Namun, dampak yang lebih krusial terjadi saat tubuh kekurangan magnesium di mana melemahkan tulang secara langsung dan menurunkan kadar kalsium darah. Cara mengatasinya adalah sering-sering berjemur di bawah sinar matahari pagi, rutin berolahraga, dan banyak minum susu. Magnesium
  • 54. 1. Aluminium dapat merusak kulit, dalam bentuk bubuk dapat meledak di udara jika dipanaskan , dan dalam bentuk Al2O3 jika di reaksikan dengan karbon akan menyebabkan pemanasan global. 2. Aluminium adalah logam substansial neurotoksik yang bisa membawa penyakit mematikan seperti Alzheimer. Aluminium memiliki racun yang dapat mengurangi daya ingat, koordinasi dan penyesuaian. Sangat tragis karena bisa memberikan dampak kurangnya daya ingat yang tajam 3. Jika kamu menghirup aluminium ternyata dapat menyebabkan masalah pernapasan, termasuk fibrosis aspirasi. Apalagi jika kamu membakar makanan menggunakan aluminium, kamu bisa membuat nasib paru-paru kamu menjadi tidak baik. Tidak hanya itu, menggunakan botol minum yang terbuat dari aluminium pop atau menggunakan antiperspirant dengan aluminium, juga bisa membahayakan kesehatan paru-paru yang kamu miliki. Alumunium
  • 55. 1. Silikon adalah zat kimia yang cukup sering digunakan sebagai pengawet obat-obatan atau bahan pada filler. Akan tetapi, dosis penggunaannya tidak sembarangan. Silikon yang digunakan untuk kecantikan wajah dapat menyebabkan kerusakan bentuk wajah dan melumpuhkan beberapa otot wajah. 2. Silikon sangat mudah berpindah dan menyebar dari satu bagian tubuh ke bagian lainnya. Ketika disuntikkan ke area yang mengandung banyak pembuluh darah, seperti wajah dan bokong, silikon bisa menimbulkan sumbatan dan menghalangi aliran darah pada pembuluh darah di otak. Jika hal ini terjadi, maka bisa menimbulkan stroke. Cara Penanggulangan: Karena suntik silikon bisa menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan, para dokter dan beberapa institusi kesehatan, termasuk Food and Drug Administration (FDA), melarang penggunaan suntik silikon tanya supervisi dokter. Jika Anda ingin mempercantik penampilan atau mencoba prosedur kecantikan, pahami dulu apa saja manfaat dan risikonya. Jika tidak jelas keamanan dan risikonya, sebaiknya hindari prosedur tersebut dan tanyakan kepada dokter terlebih dahulu. Saat berkonsultasi, dokter dapat memberikan saran dan merokemendasikan prosedur yang lebih aman dan efektif. Silikon
  • 56. 1. Eutrofikasi pada perairan Fosfat akan merangsang pertumbuhan plankton dan tanaman air yang menyediakan makanan untuk ikan. Jjika fosfat di perairan berlebihan, ganggang dan tanaman air akan tumbuh liar, menyumbat saluran air dan akan menutup permukaan air dari cahya matahari. Kondisi ini dikenal sebagai eutrofikasi, dan bisa terjadi bila fosfat berlebihan masuk ke air, misalnya dari sisa pupuk yang digunakan pertanian. 2. Batu Ginjal Tubuh memerlukan asupan fosfat normal sekitar 1000 dan 2000 mg tiap hari. Fosfat penting untuk pembentukan susunan tubuh seperti DNA. Namun bila asupan berlebihan, fosfat akan membentuk kalsium fosfat, yang akan sulit dikeluarkan dari tubuh dan dapat membentuk batu ginjal. Batu jenis ini lebih jarang dari batu ginjal akibat penumpukan kalsium oksalat. Namun tetap berbahaya dan umumnya lebih besar 3. Osteoporosis Pada kondisi normal, tulang mengandung kalsium maupun fosfat. Namun bila kadar fosfat di tubuh terlalu tinggi, dan kadar kalsium terlalu rendah, maka tulang akan menyerap banyak fosfat dan kadar kalsium di tulang berkurang. Akibatnya, terjadilah tulang keropos atau osteoporosis. Untuk menghindari pembentukan batu ginjal dan osteoporosis, maka perlu sering-sering berolah raga. Batu ginjal kalsium fosfat akan terbentuk bila urin bersifat basa (alkalin) sehingga disarankan banyak minum air untuk menjaga pH tubuh. Juga perlu menghindari minuman ringan seperti soda. Ini karena minuman ringan banyak mengandung asam fosfat yang akan meningkatkan kadar fosfat di tubuh. Fosfor
  • 57. 1. Belerang dalam bentuk H2S sangat beracun dan dapat menyebabkan kematian, sedangkan dalam bentuk H2SO4 dapat merusak kulit dan menyebabkan korosi. 2. Hujan asam juga bisa karena belerang atau sulfur yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen yang ada di udara ikut bereaksi dengan oksigen yang kemudian membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer hingga bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang larut dan jatuh dengan air hujan asam. Cara Penanggulangan: Banyak cara yang bisa digunakan untuk mencegah terjadinya hujan asam. Di Amerika Serikat, penggunaan Flue Gas Desulfurization atau FGD digunakan dalam pembangkit listrik tenaga batu bara untuk menghilangkan gas yang mengandung belerang dari cerobong asap. Selain itu, juga bisa melakukan hal-hal sederhana seperti melakukan tindakan go green, dengan daur ulang yaitu reduce, reuse dan recycle terhadap sampah plastik. Sulfur (Belerang)
  • 58. 1. Klor mengiritasi sistem pernafasan. Bentuk gasnya mengiritasi lapisan lendir dan bentuk cairnya bisa membakar kulit. Baunya dapat dideteksi pada konsentrasi sekecil 3.5 ppm dan pada konsentrasi 1000 ppm berakibat fatal setelah terhisap dalam-dalam. 2. Risiko terjadinya iritasi kulit akibat klorin akan meningkat jika Anda terpapar klorin dalam jumlah besar, misalnya saat Anda berenang di kolam renang yang menggunakan klorin dengan kadar tinggi. Reaksi alergi yang mungkin muncul adalah gatal dan kemerahan. Terkadang, paparan klorin juga bisa menyebabkan kulit bersisik dan muncul ruam. Hal ini dikarenakan klorin mampu mengikis minyak alami pada kulit. Inilah alasan mengapa kulit terasa kering dan seperti tertarik setelah berenang. 3. Paparan gas yang mengandung klorin dalam jumlah banyak bisa menyebabkan iritasi dan gangguan pernapasan. Kondisi ini dapat memicu terjadinya gejala sesak napas, hidung berair, nyeri dada, batuk, dan mengi. Paparan gas klorin juga bisa memicu kambuhnya gejala pada penderita asma. Cara Penanggulangan: Setelah mengetahui fungsi dan bahaya klorin, Anda diharapkan lebih berhati-hati dalam menggunakan produk pembersih rumah tangga atau saat berenang di kolam renang. Jika Anda mengalami reaksi alergi atau gejala akibat paparan klorin yang telah disebutkan sebelumnya, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Klorin
  • 59. Bila argon menggantikan oksigen diudara dapat menyebabkan sesak napas karena udara yang mengandung oksigen kurang dari 16% sangat berbahaya. Efek lain yang mungkin timbul saat menghirup argon adalah pusing, sakit kepala, sesak nafas, mual, muntah, kehilangan kesadaran, dan pada kasus parah mengakibatkan kematian. Kematian bisa terjadi akibat kesalahan dalam penilaian, kebingungan, atau kehilangan kesadaran sehingga mencegah upaya penyelamatan diri. Cara penanggulangan: Memakai masker dan memerhatikan protokol keselamatan ketika akan bekerja di lingkungan yang mengandung argon . Argon
  • 60. Daftar pustaka • https://id.wikipedia.org/wiki/Proses_Downs#:~:text=Proses%20Downs%20adalah%20meto de%20elektrokimia,ditambahkan%20untuk%20mengurangi%20titik%20leburnya. • https://dimasivantrisetyo.blogspot.com/2017/01/unsur-periode-ketiga.html • https://abynoel.wordpress.com/2010/01/03/proses-dow-pembuatan-logam-mg/ • https://id.wikipedia.org/wiki/Aluminium#:~:text=Proses%20Bayer%20merupakan%20pros es%20pemurnian,oksida%20untuk%20menghasilkan%20aluminium%20murni. • https://id.wikipedia.org/wiki/Aluminium#:~:text=Proses%20Bayer%20merupakan%20pros es%20pemurnian,oksida%20untuk%20menghasilkan%20aluminium%20murni. • https://id.wikipedia.org/wiki/Klorin#:~:text=Pada%20proses%20Deacon%2C%20asam%20 klorida,Reaksi%20ini%20membutuhkan%20katalis. • Komarusin, Omang. 2017. New Edition Big Book Kimia Kelas X, XI, XII. Jakarta : Penerbit Cmedia 60
  • 61. Daftar pustaka • https://id.wikipedia.org/wiki/Natrium • https://id.wikipedia.org/wiki/Magnesium • https://id.wikipedia.org/wiki/Aluminium • https://id.wikipedia.org/wiki/Silikon • https://id.wikipedia.org/wiki/Fosforus • https://id.wikipedia.org/wiki/Belerang • https://id.wikipedia.org/wiki/Klorin • https://id.wikipedia.org/wiki/Argon • https://mikyalaky.blogspot.com/2014/11/makalah-kimia-unsur-peride-3.html • https://www.halodoc.com/artikel/6-akibat-kalau-tubuh-kekurangan-magnesium • https://www.idntimes.com/health/fitness/hanan-fathiyah/memasak-menggunakan- aluminium-foil-exp-c1c2/3 61
  • 62. Daftar pustaka • https://hot.liputan6.com/read/3941767/penyebab-hujan-asam-dampak-dan-cara- pencegahannya • https://www.alodokter.com/suntik-silikon-efek-samping-dan-bahaya-yang-ditimbulkan • https://brainly.co.id/tugas/13479053 • https://www.amazine.co/27086/argon-ar-fakta-sifat-kegunaan-efek- kesehatannya/#:~:text=Efek%20Kesehatan%20Argon&text=Jika%20terhirup%20pada %20ruangan%20tertutup,pada%20kasus%20parah%20mengakibatkan%20kematian • https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/sifat-fisis-dan-sifat-kimia-unsur-2603/ • https://www.edura.id/blog/kimia/unsur-periode-ketiga/ 62