SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Oleh:
Ir. Dwiwanti S, MSi
     Drs. Achdiat
Ir. Jati Purwani, MSi
PENDAHULUAN
 DEGRADASI LAHAN PERTANIAN (semakin merosot
  bahan organik tanah)
 PARA AHLI mencari sumber bahan untuk pemulihan
  tanah
 SUMBER BAHAN ORGANIK MURAH adalah pupuk
  hijau/sisa panen tanaman (cara dikomposkan atau
  dibenamkan)
 Sumber pupuk hijau       LEGUM
1. Kaya nitrogen
2. Mudah terdekomposisi
 PERMASALAHAN:
Caisim     sayuran daun     nitrogen tinggi
Kompos (legum)      nitrogen tinggi
                    perbaiki sifat fisik,
                    kimia & biologi tanah
Manfaat kompos:
(1) mengandung unsur hara dalam jenis dan
    jumlah bervariasi tergantung bahan asal,
(2)menyediakan unsur hara secara lambat
    (slow release) dan jumlah terbatas,
(3)mempunyai fungsi utama menambah
    kesuburan dan kesehatan tanah.
Tabel 1. Kandungan C-Organik Dan Unsur Hara Pada Beberapa Jenis Pupuk Hijau

    Jenis tanaman                              Kandungan (%)
                          C-org        N          P        K         Ca      Mg

Flemingia (Flemingia     40.4-51.0   2.9-3.0   0.2-0.4   0.5-1.3    1.6       0.41
macrophylla)
Glirisidia (Glirisidia   36.9-40.7   2.4-3.7    0.2      0.9-2.2   1.9-3.2   0.5-0.8
sepium)
Lamtoro (Lescaena           td       3.1-4.6   0.2-0.3   1.5-1.9   0.8-2.1   0.3-0.4
leucocephala)
Kaliandra (Caliandra     41.9-46.4   2.6-4.1   0.1-0.2   0.5-0.6   0.9-1.8   0.4-0.5
callolhyceus)
Sesbaria (Sesbaria         37.0      4.0-4.7    0.2      1.1-2.4   0.8-1.7   0.2-0.5
sesban)



Sumber: Agus dan Widianto, 2004
TUJUAN
 mengetahui pengaruh beberapa cara dan
 lama pengomposan pupuk hijau (legume)
 terhadap pertumbuhan dan produksi caisim
 (Brassica juncea L.).
HIPOTESA
 Cara aplikasi tertentu dari pupuk hijau
  memberikan pertumbuhan dan produksi terbaik
  terhadap caisim (Brassica juncea L.).
 Lama pengomposan tertentu dari pupuk hijau
  memberikan pertumbuhan dan produksi terbaik
  terhadap caisim (Brassica juncea L.).
 Kombinasi cara dan lama pengomposan tertentu
  dari pupuk hijau memberikan pertumbuhan dan
  produksi terbaik terhadap caisim (Brassica
  juncea L.).
METODOLOGI
 Tempat : di Instalasi Sayuran, STPP Bogor
 Waktu : percobaan Mei - Juli 2012, keseluruhan
  pelaksanaan penelitian Maret - Oktober 2012
 Alat dan Bahan : traktor, cangkul, sprayer, ajir,
  tambang, timbangan, kantong plastik, ember,
  kored, tali rafiyah, meteran, pupuk hijau
  (legume) segar, urea, furadan 3G, dithane M45,
  decis/curacrone, bahan kimia uji tanah, dll.
 Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok
  Lengkap (RAKL) faktorial petak terpisah (split plot
  design).
 Faktor pertama petak utama (cara aplikasi pupuk hijau)
  terdiri 2 level yaitu ditebar dan dibenam.
 Faktor kedua anak petak (waktu pengomposan pupuk
  hijau) terdiri 3 level yaitu 2 minggu sebelum tanam (-2
  MST), 1 minggu sebelum tanam (-1 MST) dan 0 minggu
  sebelum tanam (0 MST).
 Diperoleh 6 kombinasi perlakuan, setiap perlakuan
  diulang 3 kali, ulangan terpisah dari cara aplikasi pupuk
  hijau, sehingga diperoleh 18 unit percobaan.
 Setiap unit percobaan terdiri 20 tanaman, diambil
  sampel 5 tanaman per unit percobaan.
OUTLINE DESAIN PENELITIAN

B2   B2 B2    B2 B2 B2      B2 B2   B2
A2   A1 A3    A2 A3 A1      A1 A3   A2




B1 B1   B1    B1 B1 B1      B1 B1 B1
A1 A3   A2    A1 A2 A3      A3 A2 A1


ULANGAN I      ULANGAN II   ULANGAN III
Model statisitika :
         Yijk = µ + αi +Kk+δik+βj+(αβ)ij+εijk
Keterangan :
  Yijk = nilai pengamatan pada perlakuan petak utama ke-i,
  anak           petak ke-j, ulangan ke-k
  µ = nilai rata-rata umum
  α = pengaruh perlakuan intensitas naungan taraf ke-i (i = 1,2,3)
  Kk= pengaruh ulangan ke-k (k = 1, 2, 3)
  δik = galat petak utama (intensitas naungan)
  βj = pengaruh perlakuan aksesi taraf ke-j (j = 1, 2)
  (αβ)ij = interaksi antara perlakuan petak utama ke-i dengan
         anak petak ke-j
  εijk = galat anak petak (asal bibit)

Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam, berpengaruh
 nyata dilanjutkan uji DMRT taraf nyata 1% atau 5%.
Perlakuan penelitian :
Faktor 1 (petak utama) terdiri 2 level :
 B1 = pupuk hijau dibenam
 B2 = pupuk hijau ditebar
Faktor 2 (anak petak) terdiri 3 level :
 A1 = waktu pengomposan 2 minggu sebelum tanam (-
  2MST)
 A2 = waktu pengomposan 1 minggu sebelum tanam (-
  1MST)
 A3 = waktu pengomposan 0 minggu sebelum tanam
  (0MST)
Peubah yang diamati adalah komponen
  vegetatif dan generatif tanaman.
 Komponen vegetatif yang diamati yaitu
  tinggi tanaman dan jumlah daun.
 Komponen generatif yang diamati yaitu
  umur panen dan berat (bobot) panen
OUTPUT
 Hasil penelitian akan dibuat LEAFLET
 untuk bisa disebarkan kepada petani,
 kelompoktani dan kalangan yang
 memerlukan
Thank You...

More Related Content

Viewers also liked

εργαστήριο αισθητικής αγωγής
εργαστήριο αισθητικής αγωγήςεργαστήριο αισθητικής αγωγής
εργαστήριο αισθητικής αγωγής
2epal-ptolem
 
Pola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisi
Pola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisiPola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisi
Pola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisi
uppmstppbogor
 
Pengaruh lama pencahayaan
Pengaruh lama pencahayaanPengaruh lama pencahayaan
Pengaruh lama pencahayaan
uppmstppbogor
 
Efektivitas cara aplikasi dan lama ppt
Efektivitas cara aplikasi dan lama pptEfektivitas cara aplikasi dan lama ppt
Efektivitas cara aplikasi dan lama ppt
uppmstppbogor
 
Penelitian aglaonema
Penelitian aglaonemaPenelitian aglaonema
Penelitian aglaonema
uppmstppbogor
 
Aplikasi uji punyakoti untuk deteksi kebuntingan pada ruminansia
Aplikasi uji punyakoti untuk deteksi kebuntingan pada ruminansiaAplikasi uji punyakoti untuk deteksi kebuntingan pada ruminansia
Aplikasi uji punyakoti untuk deteksi kebuntingan pada ruminansia
uppmstppbogor
 
Penelitian aglaonema
Penelitian aglaonemaPenelitian aglaonema
Penelitian aglaonema
uppmstppbogor
 
εργαστήριο μουσικοκινητικής
εργαστήριο μουσικοκινητικής εργαστήριο μουσικοκινητικής
εργαστήριο μουσικοκινητικής
2epal-ptolem
 
Kiat publikasi di jurnal internasional
Kiat publikasi di jurnal internasionalKiat publikasi di jurnal internasional
Kiat publikasi di jurnal internasional
uppmstppbogor
 
2015 05 22 trame fan
2015 05 22   trame fan2015 05 22   trame fan
2015 05 22 trame fan
Openbricks.io
 
Présentation contexte rhino aec archi
Présentation contexte rhino aec archiPrésentation contexte rhino aec archi
Présentation contexte rhino aec archi
Openbricks.io
 
Un mariage parfait accessoires embellissement est nécessaire
Un mariage parfait accessoires embellissement est nécessaireUn mariage parfait accessoires embellissement est nécessaire
Un mariage parfait accessoires embellissement est nécessaire
Jimmy Liu
 

Viewers also liked (20)

Presentasi proposal
Presentasi proposalPresentasi proposal
Presentasi proposal
 
Berpikir ilmiah
Berpikir ilmiahBerpikir ilmiah
Berpikir ilmiah
 
εργαστήριο αισθητικής αγωγής
εργαστήριο αισθητικής αγωγήςεργαστήριο αισθητικής αγωγής
εργαστήριο αισθητικής αγωγής
 
Pola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisi
Pola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisiPola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisi
Pola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisi
 
Pengaruh lama pencahayaan
Pengaruh lama pencahayaanPengaruh lama pencahayaan
Pengaruh lama pencahayaan
 
Efektivitas cara aplikasi dan lama ppt
Efektivitas cara aplikasi dan lama pptEfektivitas cara aplikasi dan lama ppt
Efektivitas cara aplikasi dan lama ppt
 
Rapat reviewer
Rapat reviewerRapat reviewer
Rapat reviewer
 
Berpikir ilmiah
Berpikir ilmiahBerpikir ilmiah
Berpikir ilmiah
 
Penelitian aglaonema
Penelitian aglaonemaPenelitian aglaonema
Penelitian aglaonema
 
150526 fan-wao-d
150526 fan-wao-d150526 fan-wao-d
150526 fan-wao-d
 
Aplikasi uji punyakoti untuk deteksi kebuntingan pada ruminansia
Aplikasi uji punyakoti untuk deteksi kebuntingan pada ruminansiaAplikasi uji punyakoti untuk deteksi kebuntingan pada ruminansia
Aplikasi uji punyakoti untuk deteksi kebuntingan pada ruminansia
 
Penelitian aglaonema
Penelitian aglaonemaPenelitian aglaonema
Penelitian aglaonema
 
Presentasi proposal
Presentasi proposalPresentasi proposal
Presentasi proposal
 
εργαστήριο μουσικοκινητικής
εργαστήριο μουσικοκινητικής εργαστήριο μουσικοκινητικής
εργαστήριο μουσικοκινητικής
 
Mr Carlos Pools
Mr Carlos PoolsMr Carlos Pools
Mr Carlos Pools
 
Fan david tajchman
Fan david tajchmanFan david tajchman
Fan david tajchman
 
Kiat publikasi di jurnal internasional
Kiat publikasi di jurnal internasionalKiat publikasi di jurnal internasional
Kiat publikasi di jurnal internasional
 
2015 05 22 trame fan
2015 05 22   trame fan2015 05 22   trame fan
2015 05 22 trame fan
 
Présentation contexte rhino aec archi
Présentation contexte rhino aec archiPrésentation contexte rhino aec archi
Présentation contexte rhino aec archi
 
Un mariage parfait accessoires embellissement est nécessaire
Un mariage parfait accessoires embellissement est nécessaireUn mariage parfait accessoires embellissement est nécessaire
Un mariage parfait accessoires embellissement est nécessaire
 

Similar to Efektivitas cara aplikasi dan lama ppt

Presentasi Sidang Hasil Penelitian (SHP) Pengaruh Jamur Resisten Logam Berat ...
Presentasi Sidang Hasil Penelitian (SHP) Pengaruh Jamur Resisten Logam Berat ...Presentasi Sidang Hasil Penelitian (SHP) Pengaruh Jamur Resisten Logam Berat ...
Presentasi Sidang Hasil Penelitian (SHP) Pengaruh Jamur Resisten Logam Berat ...
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Laporan fix
Laporan fixLaporan fix
Laporan fix
Ima
 
Makalah sawi dan urine kelinci
Makalah sawi dan urine kelinciMakalah sawi dan urine kelinci
Makalah sawi dan urine kelinci
BBPP_Batu
 
Acara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanamanAcara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanaman
perdos5 cuy
 

Similar to Efektivitas cara aplikasi dan lama ppt (20)

Presentasi Sidang Hasil Penelitian (SHP) Pengaruh Jamur Resisten Logam Berat ...
Presentasi Sidang Hasil Penelitian (SHP) Pengaruh Jamur Resisten Logam Berat ...Presentasi Sidang Hasil Penelitian (SHP) Pengaruh Jamur Resisten Logam Berat ...
Presentasi Sidang Hasil Penelitian (SHP) Pengaruh Jamur Resisten Logam Berat ...
 
Presentasi sidang usulan penelitian pengaruh jamur resisten logam berat terha...
Presentasi sidang usulan penelitian pengaruh jamur resisten logam berat terha...Presentasi sidang usulan penelitian pengaruh jamur resisten logam berat terha...
Presentasi sidang usulan penelitian pengaruh jamur resisten logam berat terha...
 
Uji kurang satu pupuk n, p, dan k terhadap pertumbuhan jagung di dutohe agust...
Uji kurang satu pupuk n, p, dan k terhadap pertumbuhan jagung di dutohe agust...Uji kurang satu pupuk n, p, dan k terhadap pertumbuhan jagung di dutohe agust...
Uji kurang satu pupuk n, p, dan k terhadap pertumbuhan jagung di dutohe agust...
 
Laporan fix
Laporan fixLaporan fix
Laporan fix
 
PPT Skripsi Sarjana standar PTN Terbaik di Indonesia by Karinov.co.id
PPT Skripsi Sarjana standar PTN Terbaik di Indonesia by Karinov.co.idPPT Skripsi Sarjana standar PTN Terbaik di Indonesia by Karinov.co.id
PPT Skripsi Sarjana standar PTN Terbaik di Indonesia by Karinov.co.id
 
Serapan hara n, p dan k tanaman jagung (zea mays l.) di dutohe agustus 2012
Serapan hara n, p dan k tanaman jagung (zea mays l.) di dutohe agustus 2012Serapan hara n, p dan k tanaman jagung (zea mays l.) di dutohe agustus 2012
Serapan hara n, p dan k tanaman jagung (zea mays l.) di dutohe agustus 2012
 
SELEKSI GENOTIP POTENSIAL ERCIS (Pisum sativum L.) FASE POLONG HIJAU [KACANG ...
SELEKSI GENOTIP POTENSIAL ERCIS (Pisum sativum L.) FASE POLONG HIJAU [KACANG ...SELEKSI GENOTIP POTENSIAL ERCIS (Pisum sativum L.) FASE POLONG HIJAU [KACANG ...
SELEKSI GENOTIP POTENSIAL ERCIS (Pisum sativum L.) FASE POLONG HIJAU [KACANG ...
 
6 apresus
6 apresus6 apresus
6 apresus
 
Makalah sawi dan urine kelinci
Makalah sawi dan urine kelinciMakalah sawi dan urine kelinci
Makalah sawi dan urine kelinci
 
Pengaruh Pemberian Mikoriza dan Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi...
Pengaruh Pemberian Mikoriza dan Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi...Pengaruh Pemberian Mikoriza dan Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi...
Pengaruh Pemberian Mikoriza dan Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi...
 
Bptpjakarta
BptpjakartaBptpjakarta
Bptpjakarta
 
ppt_skripsi_s1_ptn.pptx
ppt_skripsi_s1_ptn.pptxppt_skripsi_s1_ptn.pptx
ppt_skripsi_s1_ptn.pptx
 
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...
 
Rayap
RayapRayap
Rayap
 
PPT_nurya_polos-edit TKU.pptx
PPT_nurya_polos-edit TKU.pptxPPT_nurya_polos-edit TKU.pptx
PPT_nurya_polos-edit TKU.pptx
 
Hidroponik
HidroponikHidroponik
Hidroponik
 
PENGEMBANGAN ERCIS (Pisum sativum L.) JENIS BIJI KERING (DRY PEAS) BERDASARKA...
PENGEMBANGAN ERCIS (Pisum sativum L.) JENIS BIJI KERING (DRY PEAS) BERDASARKA...PENGEMBANGAN ERCIS (Pisum sativum L.) JENIS BIJI KERING (DRY PEAS) BERDASARKA...
PENGEMBANGAN ERCIS (Pisum sativum L.) JENIS BIJI KERING (DRY PEAS) BERDASARKA...
 
PPT REVIEW KETAHANAN PANGAN.pptx
PPT REVIEW KETAHANAN PANGAN.pptxPPT REVIEW KETAHANAN PANGAN.pptx
PPT REVIEW KETAHANAN PANGAN.pptx
 
ISOLATION_METARHIZIUM_DADANG HM_PT AAL
ISOLATION_METARHIZIUM_DADANG HM_PT AALISOLATION_METARHIZIUM_DADANG HM_PT AAL
ISOLATION_METARHIZIUM_DADANG HM_PT AAL
 
Acara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanamanAcara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanaman
 

Efektivitas cara aplikasi dan lama ppt

  • 1. Oleh: Ir. Dwiwanti S, MSi Drs. Achdiat Ir. Jati Purwani, MSi
  • 2. PENDAHULUAN  DEGRADASI LAHAN PERTANIAN (semakin merosot bahan organik tanah)  PARA AHLI mencari sumber bahan untuk pemulihan tanah  SUMBER BAHAN ORGANIK MURAH adalah pupuk hijau/sisa panen tanaman (cara dikomposkan atau dibenamkan)
  • 3.  Sumber pupuk hijau LEGUM 1. Kaya nitrogen 2. Mudah terdekomposisi  PERMASALAHAN: Caisim sayuran daun nitrogen tinggi Kompos (legum) nitrogen tinggi perbaiki sifat fisik, kimia & biologi tanah
  • 4. Manfaat kompos: (1) mengandung unsur hara dalam jenis dan jumlah bervariasi tergantung bahan asal, (2)menyediakan unsur hara secara lambat (slow release) dan jumlah terbatas, (3)mempunyai fungsi utama menambah kesuburan dan kesehatan tanah.
  • 5. Tabel 1. Kandungan C-Organik Dan Unsur Hara Pada Beberapa Jenis Pupuk Hijau Jenis tanaman Kandungan (%) C-org N P K Ca Mg Flemingia (Flemingia 40.4-51.0 2.9-3.0 0.2-0.4 0.5-1.3 1.6 0.41 macrophylla) Glirisidia (Glirisidia 36.9-40.7 2.4-3.7 0.2 0.9-2.2 1.9-3.2 0.5-0.8 sepium) Lamtoro (Lescaena td 3.1-4.6 0.2-0.3 1.5-1.9 0.8-2.1 0.3-0.4 leucocephala) Kaliandra (Caliandra 41.9-46.4 2.6-4.1 0.1-0.2 0.5-0.6 0.9-1.8 0.4-0.5 callolhyceus) Sesbaria (Sesbaria 37.0 4.0-4.7 0.2 1.1-2.4 0.8-1.7 0.2-0.5 sesban) Sumber: Agus dan Widianto, 2004
  • 6. TUJUAN  mengetahui pengaruh beberapa cara dan lama pengomposan pupuk hijau (legume) terhadap pertumbuhan dan produksi caisim (Brassica juncea L.).
  • 7. HIPOTESA  Cara aplikasi tertentu dari pupuk hijau memberikan pertumbuhan dan produksi terbaik terhadap caisim (Brassica juncea L.).  Lama pengomposan tertentu dari pupuk hijau memberikan pertumbuhan dan produksi terbaik terhadap caisim (Brassica juncea L.).  Kombinasi cara dan lama pengomposan tertentu dari pupuk hijau memberikan pertumbuhan dan produksi terbaik terhadap caisim (Brassica juncea L.).
  • 8. METODOLOGI  Tempat : di Instalasi Sayuran, STPP Bogor  Waktu : percobaan Mei - Juli 2012, keseluruhan pelaksanaan penelitian Maret - Oktober 2012  Alat dan Bahan : traktor, cangkul, sprayer, ajir, tambang, timbangan, kantong plastik, ember, kored, tali rafiyah, meteran, pupuk hijau (legume) segar, urea, furadan 3G, dithane M45, decis/curacrone, bahan kimia uji tanah, dll.
  • 9.  Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial petak terpisah (split plot design).  Faktor pertama petak utama (cara aplikasi pupuk hijau) terdiri 2 level yaitu ditebar dan dibenam.  Faktor kedua anak petak (waktu pengomposan pupuk hijau) terdiri 3 level yaitu 2 minggu sebelum tanam (-2 MST), 1 minggu sebelum tanam (-1 MST) dan 0 minggu sebelum tanam (0 MST).  Diperoleh 6 kombinasi perlakuan, setiap perlakuan diulang 3 kali, ulangan terpisah dari cara aplikasi pupuk hijau, sehingga diperoleh 18 unit percobaan.  Setiap unit percobaan terdiri 20 tanaman, diambil sampel 5 tanaman per unit percobaan.
  • 10. OUTLINE DESAIN PENELITIAN B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 A2 A1 A3 A2 A3 A1 A1 A3 A2 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 A1 A3 A2 A1 A2 A3 A3 A2 A1 ULANGAN I ULANGAN II ULANGAN III
  • 11. Model statisitika : Yijk = µ + αi +Kk+δik+βj+(αβ)ij+εijk Keterangan : Yijk = nilai pengamatan pada perlakuan petak utama ke-i, anak petak ke-j, ulangan ke-k µ = nilai rata-rata umum α = pengaruh perlakuan intensitas naungan taraf ke-i (i = 1,2,3) Kk= pengaruh ulangan ke-k (k = 1, 2, 3) δik = galat petak utama (intensitas naungan) βj = pengaruh perlakuan aksesi taraf ke-j (j = 1, 2) (αβ)ij = interaksi antara perlakuan petak utama ke-i dengan anak petak ke-j εijk = galat anak petak (asal bibit) Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam, berpengaruh nyata dilanjutkan uji DMRT taraf nyata 1% atau 5%.
  • 12. Perlakuan penelitian : Faktor 1 (petak utama) terdiri 2 level :  B1 = pupuk hijau dibenam  B2 = pupuk hijau ditebar Faktor 2 (anak petak) terdiri 3 level :  A1 = waktu pengomposan 2 minggu sebelum tanam (- 2MST)  A2 = waktu pengomposan 1 minggu sebelum tanam (- 1MST)  A3 = waktu pengomposan 0 minggu sebelum tanam (0MST)
  • 13. Peubah yang diamati adalah komponen vegetatif dan generatif tanaman.  Komponen vegetatif yang diamati yaitu tinggi tanaman dan jumlah daun.  Komponen generatif yang diamati yaitu umur panen dan berat (bobot) panen
  • 14. OUTPUT  Hasil penelitian akan dibuat LEAFLET untuk bisa disebarkan kepada petani, kelompoktani dan kalangan yang memerlukan