2. Munculnya pemberontakan PRRI diawali dari ketidakharmonisan
hubungan pemerintah daerah dan pusat
Kekecewaan tersebut diwujudkan dengan pembentukan dewan-dewan
daerah seperti berikut
Pemberontakan Pemerintahan Revolusioner
Republik Indonesia (PRRI)
a. Dewan Banteng di Sumatra Barat yang dipimpin oleh Letkol Ahmad Husein.
b. Dewan Gajah di Sumatra Utara yang dipimpin oleh Kolonel Maludin
Simbolan.
c. Dewan Garuda di Sumatra Selatan yang dipimpin oleh Letkol Barlian.
d. Dewan Manguni di Sulawesi Utara yang dipimpin oleh Kolonel Ventje
Sumual.
3. menuntut agar Kabinet Djuanda
mengundurkan diri dalam waktu 5 x 24
jam, dan menyerahkan mandatnya
kepada presiden
Tuntutan tersebut jelas ditolak pemerintah pusat.
Setelah menerima ultimatum, maka pemerintah
bertindak tegas dengan memecat secara tidak hormat
Ahmad Hussein, Simbolon, Zulkifli Lubis, dan Dahlan
Djambek yang memimpin gerakan sparatis. Langkah
berikutnya tanggal 12 Februari 1958 KSAD A.H.
Nasution membekukan Kodam Sumatra Tengah dan
selanjutnya menempatkan langsung di bawah KSAD.
Tanggal 10 Februari 1958
Ahmad Husein
Pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia
4. memproklamasikan berdirinya Pemerintahan
Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). Sebagai
perdana menterinya adalah Mr. Syafruddin
Prawiranegara
Pada tanggal 15 Februari 1958
Ahmad Husein
Pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia
5. • Operasi Tegas dengan sasaran Riau dipimpin oleh Letkol Kaharudin
Nasution. Tujuan mengamankan instansi dan berhasil menguasai
kota. Pekanbaru pada tanggal 12 Maret 1958.
• Operasi 17 Agustus dengan sasaran Sumatera Barat dipimpin oleh
Kolonel Ahmad Yani berhasil menguasai kota Padang pada tanggal
17 April 1958 dan menguasai Bukittinggi 21 Mei 1958.
• Operasi Saptamarga dengan sasaran Sumatera Utara dipimpin oleh
Brigjen Jatikusumo.
• Operasi Sadar dengan sasaran Sumatera Selatan dipimpin oleh
Letkol Dr. Ibnu Sutowo.
• Sedangkan untuk menumpas pemberontakan Permesta dilancarkan
operasi gabungan dengan nama Merdeka di bawah pimpinan Letkol
Rukminto Hendraningrat,
Untuk menumpas pemberontakan PRRI/Permesta dilaksanakan
operasi gabungan yang terdiri atas unsur-unsur darat, laut, udara, dan
kepolisian. Serangkaian operasi yang dilakukan adalah sebagai berikut
:
6. Kabinet PRRI• Kabinet PRRI terdiri dari:
• Mr. Sjafruddin Prawiranegara sebagai Perdana Menteri merangkap
Menteri Keuangan,
• Mr. Assaat Dt. Mudo sebagai Menteri Dalam Negeri, Dahlan
Djambek sempat memegangnya sebelum Mr. Assaat sampai di
Padang,
• Maluddin Simbolon sebagai Menteri Luar Negeri,
• Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo sebagai Menteri
Perhubungan dan Pelayaran,
• Moh. Syafei sebagai Menteri PPK dan Kesehatan,
• J.F. Warouw sebagai Menteri Pembangunan,
• Saladin Sarumpaet sebagai Menteri Pertanian dan Perburuhan,
• Muchtar Lintang sebagai Menteri Agama,
• Saleh Lahade sebagai Menteri Penerangan,
• Ayah Gani Usman sebagai Menteri Sosial,
• Dahlan Djambek sebagai Menteri Pos dan Telekomunikasi setelah
Mr. Assaat sampai di Padang