SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
PROKLAMASI
KEMERDEKAANDAN PEMBENTUKAN
PEMERINTAHAN INDONESIA
1. Peristiwa Kemerdekaan
Sejak tahun 1944, Jepang mulai mengalami
kekalahan dalam perang Dunia II di medan Asia
Pasifik. Pemerintahan Perdana Menteri Hideki Tojo
akhirnya jatuh dan digantikan oleh Jenderal
Kuniaki Koiso. Jepang berusaha mempertahankan
pengaruh di Negara-negara yang didudukinya,
termasuk Indonesia. Jepang mengeluarkan
pernyataan bahwa akan memberikan kemerdekaan
di kelak kemudian hari.
• Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam,
mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera
memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat
dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI.
• Meskipun demikian Jepang menginginkan Kemerdekaan Indonesia tanggal 24 Agustus.
• Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat,
Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena
menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang setiap
saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu
nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang.
2. PERTEMUAN DALLAT
3. Peristiwa Rengasdenglok
 Golongan muda merasa kecewa dengan golongan tua yang berpendapat
bahwa proklamasi kemerdekaan akan dilangsungkan setelah sidang
PPKI dilaksanakan, sesuai janji Jepang.
 Golongan muda mengadakan rapat terkait proklamasi kemerdekaan dan
disepakati bahwa memang proklamasi kemerdekaan harus segera
dilaksanakan sebelum Sekutu dating dan mengambil alih kekuasaan.
Selain karena hal tersebut, bahwa kemerdekaan harus diraih tanpa
campur tangan PPKI/ Jepang.
 Setelah mengambil keputusan tersebut, golongan muda menjemput Ir.
Soekarno dan Drs. Moh. Hatta dan dibawa ke Rengasdenglok Karawang.
 Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak
terpengaruh oleh Jepang.
4. Pertemuan Soekarno/Hatta dengan Jenderal Mayor Nishimura
dan Laksamana Muda Maeda
 Rombongan Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta tiba di Jakarta dari
Rangasdenglok, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta. Kemudian
menemui Mayor Jenderal Otoshi Nishimura, Kepala Departemen Urusan
Umum pemerintahan militer Jepang, untuk membahas mengenai
pelaksanaan proklamasi kemerdekaan, dan mendapat ijin
 Setelah dari rumah Nishimura, Sukarno-Hatta menuju rumah Laksamana
Maeda untuk mengadakan rapat menyiapkan teks Proklamasi
TEKS PROKLAMASI
5. Detik-detik Pembacaan Naskah Proklamasi
 Teks proklamasi ditulis di ruang makan di laksamana
Tadashi Maeda Jln Imam Bonjol No 1. Para penyusun
teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh.
Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo. Konsep teks
proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri.
 Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di `kediaman
Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 acara dimulai
pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi
oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa
teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah
dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan, disusul
dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota
Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan
Pelopor.
Pengiriman
utusan-utusan
ke daerah
Kantor
berita
Domei
Surat
Kabar
6. Penyebaran berita Proklamasi
Surat kabar
Surat kabar yang terbit
dan menyiarkan berita
Proklamasi antara lain:
- Asia Raya di Jakarta
- Tjahaya di Bandung,
- Sinar Baroe di Semarang
- Matahari Terbit di
Yogyakarta
- Soeara Asia di
Surabaya.
Penyebaran berita proklamasi melalui
kantor berita Domei dilakukan oleh para
pemuda (wartawan) yang bekerja pada
kantor berita tersebut.
Pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945
teks Proklamasi telah sampai ke tangan
kepala bagian Radio dan kantor berita
Domei yaitu Waidan B. Palenewen.
Ia menerima teks Proklamasi dari
seorang wartawan yang bernama
Syahrudin kemudian memerintahkan
kepada F. Wuz agar berita Proklamasi
disiarkan tiga kali berturut-turut.
KANTOR BERITA DOMEI
Pengiriman utusan-utusan ke daerah
Penyebaran berita kemerdekaan ke daerah-
daerah luar Jawa dilakukan dengan cara
mengirimkan utusan-utusan tersebut
anatara lain:
 Kalimantan mengirim A.A Hamidan.
 Sulawesi mengirim Sam Ratulangie.
 Sumatra mengirim Teuku Mohammad
Hassan.
 Nusa Tenggara mengirim I Gusti Ktut
Puja
7. Pembentukan Pemerintahan Indonesia
A. Pemilihan Presiden dan wakil Presiden
Hasil keputusan sidang PPKI 1 tanggal 18 Agustus antara lain:
 Mengesahkan undang-undang Dasar yang kemudian terkenal dengan
UUD 1945 sebagai Undang-Undang Dasar Negara Indonesia.
 Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia dan Drs. Moh.
Hatta sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.
 Membenbuk Komite nasional yang bertugas membantu sementara
pekerjaan presiden.
B. Pembentukan pembagian wilayah dan Kementerian Negara (2)
Pada tanggal 19 Agustus 1945, Presiden Soekarno menugaskan kepada Mr.
Ahmad Soebardjo, Sutarjo Kartohadikusumo, dan Kasman Singodimedjo
untuk membentuk panitia kecil yang diberi tugas menyusun Kementerian
Negara
C. Pembentukan 3 badan baru ( KNI,PNI,BKR)
Sidang PPKI tanggal 19 Agustus 1945 membahas hasil kerja panitia kecil
yang ditunjukan oleh presiden untuk menyusun hal-hal yang berhubungan
dengan pembentukan lembaga-lembaga di tingkat daearah.
Pembagian wilayah, terdiri atas 8 provinsi.
a. Jawa Barat : Sutarjo Kartohadikusumo
b. Jawa Tengah : R. Panji Suroso
c. Jawa Timur : R.A. Suryo
d. Borneo (Kalimantan): Ir. Pangeran Muhammad Noor
e. Sulawesi : Dr. G.S.S.J. Sam Ratulangi
f. Maluku : Mr. J. Latuharhary
g. Sunda Kecil (Nusa Tenggara) : Mr. I. Gusti Ktut Pudja
h. Sumatra : Mr. Teuku Mohammad Hassan
Departemen Dalam Negeri : R.A.A. Wiranata Kusumah
Departemen Luar Negeri : Mr. Ahmad Subardjo
Departemen Kehakiman : Prof. Dr. Mr. Supomo
Departemen Keuangan : Mr. A.A Maramis
Departemen Kemakmuran : Surachman Cokroadisurjo
Departemen Kesehatan : Dr. Buntaran Martoatmojo
Departemen Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan
: Ki Hajar Dewantara
Departemen Sosial : Iwa Kusumasumantri
Departemen Pertahanan : Supriyadi
Departemen Perhubungan : Abikusno Tjokrosuyoso
Departemen Pekerjaan Umum: Abikusno Tjokrosuyoso
Departemen Penerangan : Mr. Amir Syarifudin
Menetapkan 12 departemen dengan menterinya yang mengepalai
departemen dan 4 menteri negara. Berikut ini 12 departemen tersebut.
4 Menteri Negara:
Ketua Mahkamah Agung : Dr. Kusumah Atmaja
Jaksa Agung : Gatot Tarunamiharja
Sekretaris Negara : A.G. Pringgodigdo
Juru Bicara Negara : Sukarjo Wiryopranoto
KNI
• KETUA : KASMAN
SINGODIMEDJO
• WAKIL :
1 : M. SUTARJO
KARTOHADIKUSUMO
2: JOHANES LATUHARHARY
3 : ADAM MALIK
PNI
• KETUA : IR.SOEKARNO
• ANGGOTA:
GATOT TARUMANIHARJA
IWA KUSUMASUMANTRI
SAYUTI MELIK
SUJONO
Pembentukan Partai politik:
1. Masyumi : Sukiman Wiryosanjoyo
2. PKI (Partai komunis Indonesia) : Mr. Moh. Yusuf
3. PBI (Partai Buruh Indonesia) : Nyono
4. Partai Rakyat Jelata : Sutan Dewais
5. Parkindo (Partai Kristen Indonesia) : Dr. Prabowinoto
6. PSI (Partai Sosialis Indonesia) : Amir Syarifudin
7. PRS (Partai Rakyat Sosialis) : Sutan Sjahrir
8. PKRI (Partai Katolik Republik Indonesia) : I.J. Kasimo
9. Persatuan Rakyat Marhaen : J.B. Assa
10. PNI (Partai Nasional Indonesia) : Ir. Soekarno

More Related Content

Similar to PROKLAMASI

Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaAyu Aliyatun
 
Makalah kemerekaan indonesia
Makalah kemerekaan indonesiaMakalah kemerekaan indonesia
Makalah kemerekaan indonesiaRohman Efendi
 
Terbentuknya NKRI kelas 8
Terbentuknya NKRI kelas 8Terbentuknya NKRI kelas 8
Terbentuknya NKRI kelas 8albert171
 
Bab 2. indonesia merdeka
Bab 2. indonesia merdekaBab 2. indonesia merdeka
Bab 2. indonesia merdekaeka sugiarti
 
Peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesia
Peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesiaPeristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesia
Peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesiaSMAN 2 Dumai
 
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptxBAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptxudin100
 
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptxPeretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptxudin100
 
Kedatangan Jepang ke Indonesia
Kedatangan Jepang ke IndonesiaKedatangan Jepang ke Indonesia
Kedatangan Jepang ke IndonesiaAfifah Luthfiyyah
 
Pkn Proklamasi kemerdekaan
Pkn Proklamasi kemerdekaanPkn Proklamasi kemerdekaan
Pkn Proklamasi kemerdekaanNafiah RR
 
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptxPeretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptxUdinWahyudin8
 
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaanGungun Misbah Gunawan
 
Tugas IPS kelompok 1
Tugas IPS kelompok 1Tugas IPS kelompok 1
Tugas IPS kelompok 1albert171
 
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Proklamasi Kemerdekaan IndonesiaProklamasi Kemerdekaan Indonesia
Proklamasi Kemerdekaan Indonesiasriyandi djoeweri
 
Makalah proklamasi
Makalah proklamasiMakalah proklamasi
Makalah proklamasiAndi Uli
 
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RIPRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RIputrisagut
 
Peristiwa sekitar proklamasi
Peristiwa sekitar proklamasiPeristiwa sekitar proklamasi
Peristiwa sekitar proklamasiaswansetiawan
 
Sejarah indonesia
Sejarah indonesiaSejarah indonesia
Sejarah indonesiaNur Afni
 

Similar to PROKLAMASI (20)

Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
 
Makalah kemerekaan indonesia
Makalah kemerekaan indonesiaMakalah kemerekaan indonesia
Makalah kemerekaan indonesia
 
Ppki
PpkiPpki
Ppki
 
Terbentuknya NKRI kelas 8
Terbentuknya NKRI kelas 8Terbentuknya NKRI kelas 8
Terbentuknya NKRI kelas 8
 
Ips skk1 tugas bab 5
Ips skk1 tugas bab 5Ips skk1 tugas bab 5
Ips skk1 tugas bab 5
 
Bab 2. indonesia merdeka
Bab 2. indonesia merdekaBab 2. indonesia merdeka
Bab 2. indonesia merdeka
 
Peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesia
Peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesiaPeristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesia
Peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesia
 
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptxBAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
 
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptxPeretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
 
Kedatangan Jepang ke Indonesia
Kedatangan Jepang ke IndonesiaKedatangan Jepang ke Indonesia
Kedatangan Jepang ke Indonesia
 
Pkn Proklamasi kemerdekaan
Pkn Proklamasi kemerdekaanPkn Proklamasi kemerdekaan
Pkn Proklamasi kemerdekaan
 
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptxPeretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptx
 
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
 
Tugas IPS kelompok 1
Tugas IPS kelompok 1Tugas IPS kelompok 1
Tugas IPS kelompok 1
 
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Proklamasi Kemerdekaan IndonesiaProklamasi Kemerdekaan Indonesia
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
 
Makalah proklamasi
Makalah proklamasiMakalah proklamasi
Makalah proklamasi
 
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RIPRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
 
Peristiwa sekitar proklamasi
Peristiwa sekitar proklamasiPeristiwa sekitar proklamasi
Peristiwa sekitar proklamasi
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Sejarah indonesia
Sejarah indonesiaSejarah indonesia
Sejarah indonesia
 

Recently uploaded

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

PROKLAMASI

  • 2. 1. Peristiwa Kemerdekaan Sejak tahun 1944, Jepang mulai mengalami kekalahan dalam perang Dunia II di medan Asia Pasifik. Pemerintahan Perdana Menteri Hideki Tojo akhirnya jatuh dan digantikan oleh Jenderal Kuniaki Koiso. Jepang berusaha mempertahankan pengaruh di Negara-negara yang didudukinya, termasuk Indonesia. Jepang mengeluarkan pernyataan bahwa akan memberikan kemerdekaan di kelak kemudian hari.
  • 3. • Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI. • Meskipun demikian Jepang menginginkan Kemerdekaan Indonesia tanggal 24 Agustus. • Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang setiap saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang. 2. PERTEMUAN DALLAT
  • 4. 3. Peristiwa Rengasdenglok  Golongan muda merasa kecewa dengan golongan tua yang berpendapat bahwa proklamasi kemerdekaan akan dilangsungkan setelah sidang PPKI dilaksanakan, sesuai janji Jepang.  Golongan muda mengadakan rapat terkait proklamasi kemerdekaan dan disepakati bahwa memang proklamasi kemerdekaan harus segera dilaksanakan sebelum Sekutu dating dan mengambil alih kekuasaan. Selain karena hal tersebut, bahwa kemerdekaan harus diraih tanpa campur tangan PPKI/ Jepang.  Setelah mengambil keputusan tersebut, golongan muda menjemput Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta dan dibawa ke Rengasdenglok Karawang.  Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang.
  • 5. 4. Pertemuan Soekarno/Hatta dengan Jenderal Mayor Nishimura dan Laksamana Muda Maeda  Rombongan Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta tiba di Jakarta dari Rangasdenglok, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta. Kemudian menemui Mayor Jenderal Otoshi Nishimura, Kepala Departemen Urusan Umum pemerintahan militer Jepang, untuk membahas mengenai pelaksanaan proklamasi kemerdekaan, dan mendapat ijin  Setelah dari rumah Nishimura, Sukarno-Hatta menuju rumah Laksamana Maeda untuk mengadakan rapat menyiapkan teks Proklamasi
  • 7. 5. Detik-detik Pembacaan Naskah Proklamasi  Teks proklamasi ditulis di ruang makan di laksamana Tadashi Maeda Jln Imam Bonjol No 1. Para penyusun teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri.  Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di `kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 acara dimulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor.
  • 9. Surat kabar Surat kabar yang terbit dan menyiarkan berita Proklamasi antara lain: - Asia Raya di Jakarta - Tjahaya di Bandung, - Sinar Baroe di Semarang - Matahari Terbit di Yogyakarta - Soeara Asia di Surabaya.
  • 10. Penyebaran berita proklamasi melalui kantor berita Domei dilakukan oleh para pemuda (wartawan) yang bekerja pada kantor berita tersebut. Pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945 teks Proklamasi telah sampai ke tangan kepala bagian Radio dan kantor berita Domei yaitu Waidan B. Palenewen. Ia menerima teks Proklamasi dari seorang wartawan yang bernama Syahrudin kemudian memerintahkan kepada F. Wuz agar berita Proklamasi disiarkan tiga kali berturut-turut. KANTOR BERITA DOMEI
  • 11. Pengiriman utusan-utusan ke daerah Penyebaran berita kemerdekaan ke daerah- daerah luar Jawa dilakukan dengan cara mengirimkan utusan-utusan tersebut anatara lain:  Kalimantan mengirim A.A Hamidan.  Sulawesi mengirim Sam Ratulangie.  Sumatra mengirim Teuku Mohammad Hassan.  Nusa Tenggara mengirim I Gusti Ktut Puja
  • 12. 7. Pembentukan Pemerintahan Indonesia A. Pemilihan Presiden dan wakil Presiden Hasil keputusan sidang PPKI 1 tanggal 18 Agustus antara lain:  Mengesahkan undang-undang Dasar yang kemudian terkenal dengan UUD 1945 sebagai Undang-Undang Dasar Negara Indonesia.  Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia dan Drs. Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.  Membenbuk Komite nasional yang bertugas membantu sementara pekerjaan presiden. B. Pembentukan pembagian wilayah dan Kementerian Negara (2) Pada tanggal 19 Agustus 1945, Presiden Soekarno menugaskan kepada Mr. Ahmad Soebardjo, Sutarjo Kartohadikusumo, dan Kasman Singodimedjo untuk membentuk panitia kecil yang diberi tugas menyusun Kementerian Negara C. Pembentukan 3 badan baru ( KNI,PNI,BKR) Sidang PPKI tanggal 19 Agustus 1945 membahas hasil kerja panitia kecil yang ditunjukan oleh presiden untuk menyusun hal-hal yang berhubungan dengan pembentukan lembaga-lembaga di tingkat daearah.
  • 13. Pembagian wilayah, terdiri atas 8 provinsi. a. Jawa Barat : Sutarjo Kartohadikusumo b. Jawa Tengah : R. Panji Suroso c. Jawa Timur : R.A. Suryo d. Borneo (Kalimantan): Ir. Pangeran Muhammad Noor e. Sulawesi : Dr. G.S.S.J. Sam Ratulangi f. Maluku : Mr. J. Latuharhary g. Sunda Kecil (Nusa Tenggara) : Mr. I. Gusti Ktut Pudja h. Sumatra : Mr. Teuku Mohammad Hassan
  • 14. Departemen Dalam Negeri : R.A.A. Wiranata Kusumah Departemen Luar Negeri : Mr. Ahmad Subardjo Departemen Kehakiman : Prof. Dr. Mr. Supomo Departemen Keuangan : Mr. A.A Maramis Departemen Kemakmuran : Surachman Cokroadisurjo Departemen Kesehatan : Dr. Buntaran Martoatmojo Departemen Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan : Ki Hajar Dewantara Departemen Sosial : Iwa Kusumasumantri Departemen Pertahanan : Supriyadi Departemen Perhubungan : Abikusno Tjokrosuyoso Departemen Pekerjaan Umum: Abikusno Tjokrosuyoso Departemen Penerangan : Mr. Amir Syarifudin Menetapkan 12 departemen dengan menterinya yang mengepalai departemen dan 4 menteri negara. Berikut ini 12 departemen tersebut. 4 Menteri Negara: Ketua Mahkamah Agung : Dr. Kusumah Atmaja Jaksa Agung : Gatot Tarunamiharja Sekretaris Negara : A.G. Pringgodigdo Juru Bicara Negara : Sukarjo Wiryopranoto
  • 15. KNI • KETUA : KASMAN SINGODIMEDJO • WAKIL : 1 : M. SUTARJO KARTOHADIKUSUMO 2: JOHANES LATUHARHARY 3 : ADAM MALIK PNI • KETUA : IR.SOEKARNO • ANGGOTA: GATOT TARUMANIHARJA IWA KUSUMASUMANTRI SAYUTI MELIK SUJONO
  • 16. Pembentukan Partai politik: 1. Masyumi : Sukiman Wiryosanjoyo 2. PKI (Partai komunis Indonesia) : Mr. Moh. Yusuf 3. PBI (Partai Buruh Indonesia) : Nyono 4. Partai Rakyat Jelata : Sutan Dewais 5. Parkindo (Partai Kristen Indonesia) : Dr. Prabowinoto 6. PSI (Partai Sosialis Indonesia) : Amir Syarifudin 7. PRS (Partai Rakyat Sosialis) : Sutan Sjahrir 8. PKRI (Partai Katolik Republik Indonesia) : I.J. Kasimo 9. Persatuan Rakyat Marhaen : J.B. Assa 10. PNI (Partai Nasional Indonesia) : Ir. Soekarno