SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
KELOMPOK 2
DINA WUNARI (J1A1 12 014)
FIOLA FINANDAKASIH (J1A1 12 020)
AHMAD DARWIN (J1A1 12 021)
ERIS SETIAWAN (J1A1 12 036)
Panca indera merupakan organ akhir yang
dikhususkan untuk menerima rangsangan tertentu.
Diperantarai oleh sistem saraf (sensori impression).
Rangsangan berupa : sentuhan, pengecapan, penglihatan,
penciuman dan suara.
Organ indera adalah sel sel tertentu yg dapat
menerima stimulus dari lingkungan luar maupun dari
badan sendiri pusat susunan syaraf. Setiap organ indra
serabut saraf menjadi impuls
menerima stimulus
tertentu, menghasilkan, mengirimkan impuls saraf, dan
interpretasi tertentu.
Mata adalah organ penglihatan

yang

mendeteksi cahaya.
Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak
lain hanya mengetahui apakah lingkungan
sekitarnya adalah terang atau gelap.
Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk
memberikan pengertian visual.
Menerima rangsangan berkas cahaya pada
retina dengan perantaraan serabut nervus optikus,
menghantarkan
rangsangan
ini
kepusat
penglihatan pada otak untuk ditafsirkan.
Cahaya yang masuk kedalam bola mata
melalui lubang pupil akan menempuh 4 media
refraksi yaitu cornea, humor aquous, lensa, dan
vitreus sehingga setelah mengalami 4x
pembiasan, bayangan dapat jatuh di retina.
1. Organ luar ( Organ Okuli Asesoria ) :
Bulu mata ( Siliae )
Rongga mata ( Cavum orbita )
Alis mata ( Supersilium )
Kelopak mata ( Palpebra )
Kelenjar air mata ( Aparatus lakrimalis)
Otot mata ( musculus okuli )
Selaput bening mata ( konjungtiva )
 Kavum Orbita

Merupakan Rongga Mata Yang Bentuknya Seperti Kerucut
Terdiri : Os Frontalis, Os Zigomatikum, Os Slenoidal, Os Etmoidalis, Os Palatum, Os Lakrimal
 Supersilium (Alis Mata)
- Dua Potong Kulit Tebal Yang Melengkung Ditumbuhi Oleh Bulu
- Berfungsi Sebagai Pelindung Mata & Kecantikan
 Palpebra (Kelopak Mata)
- Terdiri Dari Kelopak Mata Atas & Bawah
- Berfungsi Pelindung Mata Apabila Ada Gangguan Pada Mata (Menutup & Membuka Mata)
- Kelopak Mata Atas Terdiri Dari Muskulus Levator Palpebra Superior
- Bagian Kelopak Yang Berlipat (Tarsus) →Pada Kedua Tarsus Terdapat Kelenjar Tarsalia, Sebasea &
Keringat
 Aparatus Lakrimaris (Air Mata)
- Dihasilkan Oleh Kelenjar Lakrimalis Superior & Inferior
- (Proses) Melalui Duktus Ekskretorius Lakrimaris → Sakus Konjungtiva
→ Melalui Bagian Depan Bola Mata → Sudut Tengah Bola Mata → Kanalis Lakrimalis → Duktus
Nasolakrimaris → Meatus Nasalis Inferior
2.

Organ Dalam :
 Kornea

 Sclera
 Iris dan Pupil
 Lensa
 Retina
 Koroid
 Saraf optik
MATA ADALAH STRUKTUR SFERIS BERISI CAIRAN YANG DIBUNGKUS
OLEH LAPISAN :
 Sklera (Membentuk Bagian Putih Mata)/ Kornea (Tempat Lewatnya Berkas

Cahaya Ke Interior Mata)

 Koroid (Mengandung Pembuluh Darah Untuk Memberi Makan Retina)/

Badan Siliaris / Iris

 Retina (Terdiri Lapisan Berpigmen Disebelah Luar & Lapisan Sebelah Dalam

Terdiri Lapisan Jaringan Saraf)
Mengandung Sel Batang & Sel Kerucut (Fotoreseptor Yang Mengubah Energi
Cahaya Menjadi Impuls Saraf)
Pigmen Di Koroid Dan Retina Menyerap Cahaya Untuk Mencegh Pemantulan
Cahaya Di Dalam Mata

 Bagian Dalam Terdiri 2 Rongga Berisi Cairan →Dipisahkan Sebuah Lensa

(Memungkinkan Cahaya Lewat Menembus Mata Dari Kornea Ke Retina
Rongga Anterior Antara Kornea & Lensa (Aqueous Humor) → Mengandung
Zat Gizi Untuk Kornea & Lensa
Rongga Posterior Antara Lensa & Retina (Vitreous Humor) → Membentuk
Bola Mata Yang Sferis
Posisi iris mata terlindung di belakang kornea dan
di depan lensa, iris mata adalah lingkaran
berwarna yang terletak di sekeliling biji mata.
Retina adalah garis mata bagian belakang di mana
penglihatan diproses. Iris mata BUKAN Retina.
Lapisan Mata
Lapisan mata dari luar ke dalam adalah:

(1) tunika fibrosa, terdiri dari sklera di
bagian belakang dan kornea di bagian
depan;
(2) tunika vascular berpigmen, di bagian
belakang terdapat koroid, dan di
bagian depan terdapat badan siliaris dan
iris;
dan
(3) tunika nervosa, retina.
Muskulus Okuli (Otot Mata)
M. Levator Palpebralis Superior Inferior (Mengangkat Kelopak Mata)
M. Orbikularis Okuli * Lingkar Mata (Menutup Mata)
M. Rektus Okuli Inferior * Disekitar Mata (Menutup Mata)
M. Rektus Okuli Medial * Disekitar Mata (Menggerakan Mata Dalam

/Bola Mata)
M. Obliques Okuli Inferior (Menggerakan Bola Mata Ke Bawah Ke
Dalam)
M. Obliques Okuli Superior (Memutar Mata Ke Atas, Ke Bawah Dan
Keluar)
→ Pada Strabismus (Juling) Disebabkan Tidak Seimbangnya/Paralise
Kelumpuhan Fungsi Dari Salah Satu Otot Mata
Konjungtiva
Selaput Bening Halus Yang Melapisi Permukaan Dalam Kelopak Mata
(Konjungtiva Palpebra) Dan Kemudian Membalik Keluar Pada Bagian Depan
Bola Mata (Konjungiva Bulbi /Okuler)
PUPIL (TEMPAT MASUKNYA CAHAYA KE

BAGIAN MATA) YANG DIKONTROL SARAF
OTONOM
* CAHAYA TERANG (PUPIL MENGECIL
APABILA OTOT SIRKULER /KONSTRIKTOR
BERKONTRAKSI & MEMBENTUK CINCIN YANG
LEBIH KECIL) → SIMPATIS
* CAHAYA GELAP (OTOT RADIALIS
MEMENDEK MENYEBABKAN UKURAN PUPIL
MENINGKAT) → PARASIMPATIS
 PEMBELOKAN SUATU BERKAS CAHAYA (REFRAKSI)

KETIKA SUATU BERKAS CAHAYA MENGENAI
PERMUKAAN LENGKUNG DENGAN DENSITAS LEBIH
BESAR, ARAH REFRAKSI TERGANTUNG PADA SUDUT
KELENGKUNGAN
* LENSA KONVEKS (CEMBUNG) MENYEBABKAN
KONVERGENSI / PENYATUAN BERKAS CAHAYA
* LENSA KONKAF (CEKUNG) MENYEBABKAN
DIVERGENSI (PENYEBARAN) BERKAS CAHAYA
 CAHAYA JATUH DI ATAS MATA → BAYANGAN LETAKNYA

DIFOKUSKAN PADA RETINA → MENEMBUS & DIUBAH KORNE
ALENSA BADAN AQUES & VITROUS → MEMBIASKAN &
MEMFOKUSKAN BAYANGAN PADA RETINA BERSATU
MENANGKAP SEBUAH TITIK BAYANGAN YANG DIFOKUSKAN
telinga terdiri dari :
A. TELINGA BAGIAN LUAR (AURIS EKSTERNA)
1. AURIKULA (daun telinga)
Menampung gelombang suara  ating dari luar masuk kedalam telinga.
2. MEATUS AKUSTIKUS EKSTERNA (liang telinga)
Saluran penghubung aurikula dengan membrane tympani, panjangnya 2,5cm,
terdiri dari tulang rawan dan tulang keras. Saluran ini mengandung rambut,
kelenjar sebacea, dan kelenjar keringat, khususnya menghasilkan secret secret
berbentuk serum.
3. MEMBRANA THYMPANY
Antara telinga luar dan tengah terdapat gendang telinga yang disebut membrane
timpani.              
B. TELINGA BAGIAN TENGAH (AURIS MEDIA)
1. CAVUM TIMPANI
Rongga didalam tulang temporalis terdapat 3 buah tulag pendengaran yang terdiri
dari : maleus, inkus, dan stapes yang melekat pada bagian dalam membrane
timpani dan bagian dasar tulang stapes membuka pada fenestra ovalis.
2. ANTRUM TYMPANI

Dilapisi oleh mukosa lanjutan dari lapisan mukosa cavum timpani.Rongga ini
berhubungan dengan beberapa rongga kecil yang disebt sellula mastoid. Dan
adanya hubungan ini dapat mengakibatkan menjalarnya proses radang.

3. TUBA EUSTHACIUS

Saluran tulang rawan yang panjangnya 3.7cm berjalan miring kebawah agak ke
depan , dilapisi oleh lapisan mukosa.
C. TELINGA BAGIAN DALAM ( AURIS INTERNA)
1. LABIRINTUS OSEUS
1) VESTIBULUM (bagian tengah labirin osseus)
2) KOKLEA (RUMAH SIPUT)
3) KANALIS SEMISIRKULARIS
2. LABIRINTUS MEMBRANOSUS
1) UTRIKULUS
2) SAKULUS
3) DUKTUS SEMI SIRKULARIS
4) DUKTUS KOKLEARIS
Gelombang suara mencapai membrane tympany,
membrane tympani bergetar menyebabkan tulangtulang pendengaran ikut bergetar. Tulang stapes yang
bergetar masuk-keluar dari tingkap oval menimbulkan
getaran pada perilimp di scala vestibule.
Karena luas permukaan membrane tympani 22x lebih
besar dari luas tingkap oval maka terjadi penguatan
getaran 15-22x pada tingkap oval. Inkus , stapes, dan
maleus bergetar (Gelombang suara diamflikasi /
dikuatkan ) cairan perilimfe
NERVUS AUDITORI MENGUMPULKAN SENSIBILITAS & BAGIAN

VESTIBULER RONGGA TELINGA DALAM YANG MEMPUNYAI
HUBUNGAN DENGAN KESEIMBANGAN
BERGERAK MENUJU NUKLEUS VESTIBULARIS YANG BERADA
PADA TITIK PERTEMUAN ANTARA PONS & MEDULA OBLONGATA
→ SEREBELUM
BAGIAN KOKLEARIS PADA NERVUS AUDITORI SARAF
PENDENGARAN, SERABUT SARAF DIPANCARKAN KE NUKLEUS
DI BELAKANG THALAMUS, MENUJU KORTEKS OTAK (BAGIAN
TEMPORALIS)
KEHILANGAN PENDENGARAN KONDUKTIF

Kehilangan pendengaran dimana transmisi bunyi yang efektif
ke telinga dalam terputus oleh sumbatan atau proses
penyakit (impaksi serumen, otitis media, otosklerosis/
pembentukan tulang baru).
KEHILANGAN PENDENGARAN SENSORINEURAL

Kehilangan pendengaran sehubungan dengan kerusakan
organ akhir untuk pendengaran dan atau nervus kranialis VIII
(kerusakan kokhlea/ saraf vestibulokokhlear).
Lidah berfungsi sebagai indera pengecap. Indera

pengecap tersebut terletak pada bagian permukaan
atas terbagi menjadi beberapa daerah yang peka
terhadap rasa yang berbeda-beda (manis, pahit, asin
dan masam). Permukaan lidah juga dapat merasakan
panas, dingin, kasar, halus dan nyeri.
a.      Mendorong makanan
b.     Mengaduk makanan
c.      Menbolak-balik makanan
d.     Merasakan keras dan lembutnya makanan
e.      Melumatkan makanan
f.       Fungsi papil/kuncup pengecap: kuncup pengecap bekerja sama
dengan reseptor pada rambut pengecap, kemudian
menstimulasi dendrite sensorik- impuls sarafsaraf fasial (CN
VII) dan saraf glosofarinyeal (CN IX)
melalui jalur pengecap –
insula korteks serebelar.
 LIDAH TERDIRI 2 KELOMPOK

- OTOT INTRINSIK MELAKUKAN GERAKAN HALUS
- OTOT EKSTRINSIK MELAKSANAKAN GERAKAN KASAR PADA
WAKTU MENGUNYAH & MENELAN
 BAGIAN LIDAH
- RADIK LINGUA (PANGKAL LIDAH)
- DORSUM LINGUA (PUNGGUNG LIDAH)
- APEKS LINGUA (UJUNG LIDAH)
 Berdasarkan bentuknya papila dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:

1.

2.

3.

Papila filiformis
adalah Papila yang berbentuk pada seluruh permukaan lidah.
Pada epitel papila jenis ini tidak mengandung puting kecap
(perasa).
Papila fungiformis
adalah Papila yang berbentuk tonjolan seperti kepala jamur,
papila ini terdapat pada bagian depan lidah dan bagian sisi
lidah.
Papila sirkumvalata
adalah Papila yang bentuknya seperti huruf v terbalik dan
terdapat pada pangkal lidah.
Di dalam setiap papila terdapat banyak tunas pengecap atau kuncup

pengecap.
 Setiap tunas pengecap terdiri dari dua jenis sel yaitu sel penyokong yang
berfungsi untuk menopang dan sel pengecap yang berfungsi sebagai
reseptor dan memiliki tonjolan seperti rambut yang keluar dari tunas
pengecap.
Setiap tunas pengecap akan merespon secara maksimal terhadap salah
satu rasa.
Tunas pengecap dapat membedakan empat macam rasa, yaitu rasa manis,
rasa pahit, rasa asam, dan rasa asin.
Sejumlah tunas pengecap juga terdapat pada tenggorok dan langit-langit
rongga mulut.
 Macam pengecapan terbagi atas 4

bagian:
1. Rasa pahit terdapat pada
pangkal lidah.
2. Rasa manis terdapat pada ujung
lidah.
3. Rasa asin terdapat pada ujung,
samping kiri, dan samping
kanan.
4. Rasa asam terletak pada
samping kiri dan kanan lidah.
Rangsangan Kimia Luar → Reseptor Kimia (Kemoreseptor)/Lidah →
Kelembapan Mulut → Menstimulasi Kuncup Rasa → Dengan bantuan
larutan sukrosa, asam hidrokolat, NaCl, Kinina Sulfat encer → Kita
Dapat Mengetahui Rasa
 Hidung berfungsi sebagai indera pembau. Ujung-ujung

saraf pembau terletak pada selaput lender rongga hidung
bagian atas, kerang hidung atas dan permukaan atas kerang
hidung yang tengah. Pada ujung saraf pembau terdapat
selaput lender yang berfungsi sebagai pelembab Bau yang
busuk pada rongga hidung waktu kita menarik napas
ditangkap oleh ujung saraf kemudian dibawa ke pusat
pembau di otak sehingga kita dapat menerima rangsang
bau.
 Hidung
adalah penonjolan pada vertebrata yang
mengandung nostril, yang menyaring udara untuk
pernafasan.
1.
2.
3.

4.
5.

Lubang hidung berfungsi sbg tempat keluar
masuknya udara.
Rambut hidung berfungsi untk menyaring udara
yg masuk ketika bernapas
Selaput lendir berfungsi sbg tempat
menempelnya kotoran dan sebagai indra
pembau.
Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia
yang ada dalam udara pernapasan.
Silia (saraf pembau) berfungsi mengirimkan bau
ke otak
Sebagai benda gas, bau berbaur menjadi satu
dengan gas-gas lain dalam udara.
Saat kita menghirup udara pernapasan, bau
tersebut ikut masuk ke dalam hidung. Rongga
hidung, bau akan larut di dalam lendir. Selanjutnya,
rangsangan bau akan diterima oleh ujung-ujung saraf
pembau serta diteruskan ke pusat penciuman dan
saraf pembau. Oleh otak, rangsangan tersebut
ditanggapi sehingga kita dapat mencium bau yang
masuk ke hidung.
INDERA PERABA (KULIT) adalah
lapisan jaringan yang terdapat pada bagian
luar menutupi dan melindungi permukaan
tubuh, berhubungan dengan selaput lendir
yang melapisi rongga rongga, lubang
lubang masuk. Pada permukaan kulit
bermuara kelenjar keringan dan kelenjar
mukosa.
1.

2.
3.
4.
5.
6.

Melindungi tubuh terhadap luka mekanis, kimia, dan
termis, karena epitelnya dengan bantuan secret
kelenjar memberikan perlindungan terhadap kulit.
Perlindungan terhadap mikroorganisme pathogen.
Mempertahankan suhu tubuh dengan pertolongan
sirkulasi darah.
Mengatur keseimbangan cairan melalui sirkulasi
kelenjar.
Alat indera melalui persarafan sensorik.
Sebagai alat rangsangan rasa yang datang dari luar
yang dibawa oleh saraf sensorik dan motorik ke otak.
1. EPIDERMIS
terdiri dari beberapa lapisan sel :
a. Stratum Korneum, selnya sudah mati, tidak
memiliki inti sel, mengandung zat keratin
b. Stratum Lusidum, selnya pipih, sudah banyak
kehilangan inti dan butir-butir sel menjadi jernih
serta tembus sinar. Terdapat pada telapak tangan
dan telapak kaki.
c. Sratum Granulosum
d. Stratum Spinosum / Stratun Akantosum
e. Stratum Basal / Germinativum
2.DERMIS
Batas dengan dermis dilapisi oleh membrane basalis dan
disebelah bawah berbatasan dengan subkutis. Terdiri dari 2 lapisan :
a. Bagan atas, pars papilaris (stretum papilar)
b. Bagian bawah,Retikularis (stratum retikularis)
3.SUBKUTIS
Terdiri dari kumpulan sel sel lemak dan terdapat serabut jaringan
ikat dermis. Lapisan lemak ini disebut penikulus adiposus. Fungsi nya
adalah sebagai shok breker tekanan trauma mekanis pada kulit,
isolator panas untuk mempertahankan suhu, dan tambahan untuk
kecantikan tubuh.
Reseptor pada kulit yang merespon rangsang
tekanan berada pada lapisan lebih dalam. Jika
kulit di tekan lebih keras Misalnya dengan ujung
pensil, kita akan merasakan sentuhan dan
tekanan.
rangsang panas dan dingin akan diterima oleh
reseptor yang berbeda. Hal itu disebabkan jika
kedua rangsang diterima oleh reseptor yang sama,
kita tidak akan dapat membedakan rasa panas
dan dingin sehingga tubuh kita tidak dapat
bereaksi terhadap kedua rangsang tersebut.
Rangsang sakit cukup kuat yang
mengenai kulit menyebabkan penerima
rangsang sakit yang ada didalam kulit
bereaksi terhadap rangsang mekanik ,
suhu, listrik, atau kimia.
sensasi rasa sakit merupakan alat
pelindung karena rasa sakit merupakan
sinyal adanya luka pada tubuh.
THANK YOU FOR YOUR
COMING AND YOUR
ATTENTION

More Related Content

What's hot

What's hot (19)

Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan
Anatomi Fisiologi Sistem penginderaanAnatomi Fisiologi Sistem penginderaan
Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
Indera manusia
Indera manusiaIndera manusia
Indera manusia
 
Alat Indera
Alat InderaAlat Indera
Alat Indera
 
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusiaPower point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
Makalah sistem indera
Makalah sistem inderaMakalah sistem indera
Makalah sistem indera
 
Sistem panca indera
Sistem panca inderaSistem panca indera
Sistem panca indera
 
Anatomi fisiologi sistem sensori
Anatomi fisiologi sistem sensoriAnatomi fisiologi sistem sensori
Anatomi fisiologi sistem sensori
 
Tugas biologi ( alat indera)
Tugas biologi ( alat indera)Tugas biologi ( alat indera)
Tugas biologi ( alat indera)
 
Anfis sistem sensori
Anfis sistem sensoriAnfis sistem sensori
Anfis sistem sensori
 
Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)
Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)
Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)
 
Anatomi Fisiologi Pengindraan
Anatomi Fisiologi PengindraanAnatomi Fisiologi Pengindraan
Anatomi Fisiologi Pengindraan
 
Presentasi alat indra pada manusia
Presentasi alat indra  pada manusiaPresentasi alat indra  pada manusia
Presentasi alat indra pada manusia
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
Sistem indra
Sistem indraSistem indra
Sistem indra
 
Anatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikAnatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem Sensorik
 
fisiologi Panca indra
fisiologi Panca indrafisiologi Panca indra
fisiologi Panca indra
 
Organ Mata
Organ MataOrgan Mata
Organ Mata
 

Viewers also liked

даша дослідниця подорожує індією
даша дослідниця подорожує індієюдаша дослідниця подорожує індією
даша дослідниця подорожує індієюIrina Genih
 
Duct Cleanings are a scam
Duct Cleanings are a scamDuct Cleanings are a scam
Duct Cleanings are a scamlenz123
 
eBook Unified Communications
eBook Unified Communications eBook Unified Communications
eBook Unified Communications Khiara McMillin
 
Capitulo ix.relación de la mente y el cerebro
Capitulo ix.relación de la mente y el cerebroCapitulo ix.relación de la mente y el cerebro
Capitulo ix.relación de la mente y el cerebroFrancisco Xavier
 
Gestión tactica de fallas criticas con análisis probabilístico
Gestión tactica de fallas criticas con análisis probabilísticoGestión tactica de fallas criticas con análisis probabilístico
Gestión tactica de fallas criticas con análisis probabilísticoAdolfo Hitler Huaman Diaz
 
Sustainability Project/ Proyecto de Sostenibilidad
Sustainability Project/ Proyecto de SostenibilidadSustainability Project/ Proyecto de Sostenibilidad
Sustainability Project/ Proyecto de SostenibilidadElisabeth Garcia Fuentes
 
E-ARK-iPRES2016-Bern-October-2016
E-ARK-iPRES2016-Bern-October-2016E-ARK-iPRES2016-Bern-October-2016
E-ARK-iPRES2016-Bern-October-2016Sven Schlarb
 
CISSP Week 20
CISSP Week 20CISSP Week 20
CISSP Week 20jemtallon
 
Os gps.pptx.pptx
Os gps.pptx.pptxOs gps.pptx.pptx
Os gps.pptx.pptxsoraya1996
 
Dlmeng1q4t2f 130108134044-phpapp01
Dlmeng1q4t2f 130108134044-phpapp01Dlmeng1q4t2f 130108134044-phpapp01
Dlmeng1q4t2f 130108134044-phpapp01062270
 
Access Control - Week 4
Access Control - Week 4Access Control - Week 4
Access Control - Week 4jemtallon
 
access-control-week-3
access-control-week-3access-control-week-3
access-control-week-3jemtallon
 
access-control-week-2
access-control-week-2access-control-week-2
access-control-week-2jemtallon
 

Viewers also liked (20)

даша дослідниця подорожує індією
даша дослідниця подорожує індієюдаша дослідниця подорожує індією
даша дослідниця подорожує індією
 
Duct Cleanings are a scam
Duct Cleanings are a scamDuct Cleanings are a scam
Duct Cleanings are a scam
 
eBook Unified Communications
eBook Unified Communications eBook Unified Communications
eBook Unified Communications
 
Capitulo ix.relación de la mente y el cerebro
Capitulo ix.relación de la mente y el cerebroCapitulo ix.relación de la mente y el cerebro
Capitulo ix.relación de la mente y el cerebro
 
Gestión tactica de fallas criticas con análisis probabilístico
Gestión tactica de fallas criticas con análisis probabilísticoGestión tactica de fallas criticas con análisis probabilístico
Gestión tactica de fallas criticas con análisis probabilístico
 
Sustainability Project/ Proyecto de Sostenibilidad
Sustainability Project/ Proyecto de SostenibilidadSustainability Project/ Proyecto de Sostenibilidad
Sustainability Project/ Proyecto de Sostenibilidad
 
E-ARK-iPRES2016-Bern-October-2016
E-ARK-iPRES2016-Bern-October-2016E-ARK-iPRES2016-Bern-October-2016
E-ARK-iPRES2016-Bern-October-2016
 
Building wellness-business
Building wellness-businessBuilding wellness-business
Building wellness-business
 
CISSP Week 20
CISSP Week 20CISSP Week 20
CISSP Week 20
 
Os gps.pptx.pptx
Os gps.pptx.pptxOs gps.pptx.pptx
Os gps.pptx.pptx
 
Dlmeng1q4t2f 130108134044-phpapp01
Dlmeng1q4t2f 130108134044-phpapp01Dlmeng1q4t2f 130108134044-phpapp01
Dlmeng1q4t2f 130108134044-phpapp01
 
Manimahesh Yatra by Helicopter
Manimahesh Yatra by HelicopterManimahesh Yatra by Helicopter
Manimahesh Yatra by Helicopter
 
Who is Bulltick
Who is BulltickWho is Bulltick
Who is Bulltick
 
Programari
ProgramariProgramari
Programari
 
Time Value of Money
Time Value of MoneyTime Value of Money
Time Value of Money
 
Access Control - Week 4
Access Control - Week 4Access Control - Week 4
Access Control - Week 4
 
access-control-week-3
access-control-week-3access-control-week-3
access-control-week-3
 
iCademy prezentace
iCademy prezentaceiCademy prezentace
iCademy prezentace
 
access-control-week-2
access-control-week-2access-control-week-2
access-control-week-2
 
My future
My futureMy future
My future
 

Similar to Anfis penginderaan

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptx
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptxANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptx
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptxtedy80
 
anatomi-sistem-panca-indra-120118184237-phpapp01 (1).pdf
anatomi-sistem-panca-indra-120118184237-phpapp01 (1).pdfanatomi-sistem-panca-indra-120118184237-phpapp01 (1).pdf
anatomi-sistem-panca-indra-120118184237-phpapp01 (1).pdfZULFIEKAWATY
 
409524135-PPT-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Penginderaan.pptx
409524135-PPT-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Penginderaan.pptx409524135-PPT-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Penginderaan.pptx
409524135-PPT-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Penginderaan.pptxApraSalsabilaFitri1
 
Anatomi sistem-panca-indra
Anatomi sistem-panca-indraAnatomi sistem-panca-indra
Anatomi sistem-panca-indrashafhandustur
 
Anfis 7 sistem pancaindera
Anfis 7 sistem pancainderaAnfis 7 sistem pancaindera
Anfis 7 sistem pancainderalarasamanah
 
Orbita
OrbitaOrbita
Orbitaomi08
 
Orbita
OrbitaOrbita
Orbitaomi08
 
ANFIS PERSEPSI SENSORI.pptx
ANFIS PERSEPSI SENSORI.pptxANFIS PERSEPSI SENSORI.pptx
ANFIS PERSEPSI SENSORI.pptxResii1
 
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMAMATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMAZona Bebas
 
Sistem Indra Pada Manusia.ppt
Sistem Indra Pada Manusia.pptSistem Indra Pada Manusia.ppt
Sistem Indra Pada Manusia.pptDimasMaesa
 
Struktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalamStruktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalamAsmira Aliens
 
Struktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalamStruktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalamAsmira Aliens
 
Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11HRPTAIS
 
Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA
Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MASistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA
Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MAYaya Nicky
 

Similar to Anfis penginderaan (20)

ppt. Sistem penginderaan
ppt. Sistem penginderaanppt. Sistem penginderaan
ppt. Sistem penginderaan
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptx
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptxANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptx
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptx
 
anatomi-sistem-panca-indra-120118184237-phpapp01 (1).pdf
anatomi-sistem-panca-indra-120118184237-phpapp01 (1).pdfanatomi-sistem-panca-indra-120118184237-phpapp01 (1).pdf
anatomi-sistem-panca-indra-120118184237-phpapp01 (1).pdf
 
409524135-PPT-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Penginderaan.pptx
409524135-PPT-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Penginderaan.pptx409524135-PPT-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Penginderaan.pptx
409524135-PPT-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Penginderaan.pptx
 
Anatomi sistem-panca-indra
Anatomi sistem-panca-indraAnatomi sistem-panca-indra
Anatomi sistem-panca-indra
 
Anfis 7 sistem pancaindera
Anfis 7 sistem pancainderaAnfis 7 sistem pancaindera
Anfis 7 sistem pancaindera
 
Orbita
OrbitaOrbita
Orbita
 
Orbita
OrbitaOrbita
Orbita
 
ANFIS PERSEPSI SENSORI.pptx
ANFIS PERSEPSI SENSORI.pptxANFIS PERSEPSI SENSORI.pptx
ANFIS PERSEPSI SENSORI.pptx
 
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMAMATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
 
Kuliah 5 organon visus
Kuliah 5 organon visus Kuliah 5 organon visus
Kuliah 5 organon visus
 
Sistem Indra Pada Manusia.ppt
Sistem Indra Pada Manusia.pptSistem Indra Pada Manusia.ppt
Sistem Indra Pada Manusia.ppt
 
Panca Indra
Panca IndraPanca Indra
Panca Indra
 
Anatomi sistem-panca-indra
Anatomi sistem-panca-indraAnatomi sistem-panca-indra
Anatomi sistem-panca-indra
 
Struktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalamStruktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalam
 
Struktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalamStruktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalam
 
ANFIS PANCA INDERA.ppt
ANFIS PANCA INDERA.pptANFIS PANCA INDERA.ppt
ANFIS PANCA INDERA.ppt
 
Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11
 
Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA
Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MASistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA
Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 

Anfis penginderaan

  • 1. KELOMPOK 2 DINA WUNARI (J1A1 12 014) FIOLA FINANDAKASIH (J1A1 12 020) AHMAD DARWIN (J1A1 12 021) ERIS SETIAWAN (J1A1 12 036)
  • 2. Panca indera merupakan organ akhir yang dikhususkan untuk menerima rangsangan tertentu. Diperantarai oleh sistem saraf (sensori impression). Rangsangan berupa : sentuhan, pengecapan, penglihatan, penciuman dan suara. Organ indera adalah sel sel tertentu yg dapat menerima stimulus dari lingkungan luar maupun dari badan sendiri pusat susunan syaraf. Setiap organ indra serabut saraf menjadi impuls menerima stimulus tertentu, menghasilkan, mengirimkan impuls saraf, dan interpretasi tertentu.
  • 3.
  • 4. Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual.
  • 5. Menerima rangsangan berkas cahaya pada retina dengan perantaraan serabut nervus optikus, menghantarkan rangsangan ini kepusat penglihatan pada otak untuk ditafsirkan.
  • 6. Cahaya yang masuk kedalam bola mata melalui lubang pupil akan menempuh 4 media refraksi yaitu cornea, humor aquous, lensa, dan vitreus sehingga setelah mengalami 4x pembiasan, bayangan dapat jatuh di retina.
  • 7. 1. Organ luar ( Organ Okuli Asesoria ) : Bulu mata ( Siliae ) Rongga mata ( Cavum orbita ) Alis mata ( Supersilium ) Kelopak mata ( Palpebra ) Kelenjar air mata ( Aparatus lakrimalis) Otot mata ( musculus okuli ) Selaput bening mata ( konjungtiva )
  • 8.  Kavum Orbita Merupakan Rongga Mata Yang Bentuknya Seperti Kerucut Terdiri : Os Frontalis, Os Zigomatikum, Os Slenoidal, Os Etmoidalis, Os Palatum, Os Lakrimal  Supersilium (Alis Mata) - Dua Potong Kulit Tebal Yang Melengkung Ditumbuhi Oleh Bulu - Berfungsi Sebagai Pelindung Mata & Kecantikan  Palpebra (Kelopak Mata) - Terdiri Dari Kelopak Mata Atas & Bawah - Berfungsi Pelindung Mata Apabila Ada Gangguan Pada Mata (Menutup & Membuka Mata) - Kelopak Mata Atas Terdiri Dari Muskulus Levator Palpebra Superior - Bagian Kelopak Yang Berlipat (Tarsus) →Pada Kedua Tarsus Terdapat Kelenjar Tarsalia, Sebasea & Keringat  Aparatus Lakrimaris (Air Mata) - Dihasilkan Oleh Kelenjar Lakrimalis Superior & Inferior - (Proses) Melalui Duktus Ekskretorius Lakrimaris → Sakus Konjungtiva → Melalui Bagian Depan Bola Mata → Sudut Tengah Bola Mata → Kanalis Lakrimalis → Duktus Nasolakrimaris → Meatus Nasalis Inferior
  • 9. 2. Organ Dalam :  Kornea  Sclera  Iris dan Pupil  Lensa  Retina  Koroid  Saraf optik
  • 10. MATA ADALAH STRUKTUR SFERIS BERISI CAIRAN YANG DIBUNGKUS OLEH LAPISAN :  Sklera (Membentuk Bagian Putih Mata)/ Kornea (Tempat Lewatnya Berkas Cahaya Ke Interior Mata)  Koroid (Mengandung Pembuluh Darah Untuk Memberi Makan Retina)/ Badan Siliaris / Iris  Retina (Terdiri Lapisan Berpigmen Disebelah Luar & Lapisan Sebelah Dalam Terdiri Lapisan Jaringan Saraf) Mengandung Sel Batang & Sel Kerucut (Fotoreseptor Yang Mengubah Energi Cahaya Menjadi Impuls Saraf) Pigmen Di Koroid Dan Retina Menyerap Cahaya Untuk Mencegh Pemantulan Cahaya Di Dalam Mata  Bagian Dalam Terdiri 2 Rongga Berisi Cairan →Dipisahkan Sebuah Lensa (Memungkinkan Cahaya Lewat Menembus Mata Dari Kornea Ke Retina Rongga Anterior Antara Kornea & Lensa (Aqueous Humor) → Mengandung Zat Gizi Untuk Kornea & Lensa Rongga Posterior Antara Lensa & Retina (Vitreous Humor) → Membentuk Bola Mata Yang Sferis
  • 11. Posisi iris mata terlindung di belakang kornea dan di depan lensa, iris mata adalah lingkaran berwarna yang terletak di sekeliling biji mata. Retina adalah garis mata bagian belakang di mana penglihatan diproses. Iris mata BUKAN Retina.
  • 12. Lapisan Mata Lapisan mata dari luar ke dalam adalah: (1) tunika fibrosa, terdiri dari sklera di bagian belakang dan kornea di bagian depan; (2) tunika vascular berpigmen, di bagian belakang terdapat koroid, dan di bagian depan terdapat badan siliaris dan iris; dan (3) tunika nervosa, retina.
  • 13. Muskulus Okuli (Otot Mata) M. Levator Palpebralis Superior Inferior (Mengangkat Kelopak Mata) M. Orbikularis Okuli * Lingkar Mata (Menutup Mata) M. Rektus Okuli Inferior * Disekitar Mata (Menutup Mata) M. Rektus Okuli Medial * Disekitar Mata (Menggerakan Mata Dalam /Bola Mata) M. Obliques Okuli Inferior (Menggerakan Bola Mata Ke Bawah Ke Dalam) M. Obliques Okuli Superior (Memutar Mata Ke Atas, Ke Bawah Dan Keluar) → Pada Strabismus (Juling) Disebabkan Tidak Seimbangnya/Paralise Kelumpuhan Fungsi Dari Salah Satu Otot Mata Konjungtiva Selaput Bening Halus Yang Melapisi Permukaan Dalam Kelopak Mata (Konjungtiva Palpebra) Dan Kemudian Membalik Keluar Pada Bagian Depan Bola Mata (Konjungiva Bulbi /Okuler)
  • 14. PUPIL (TEMPAT MASUKNYA CAHAYA KE BAGIAN MATA) YANG DIKONTROL SARAF OTONOM * CAHAYA TERANG (PUPIL MENGECIL APABILA OTOT SIRKULER /KONSTRIKTOR BERKONTRAKSI & MEMBENTUK CINCIN YANG LEBIH KECIL) → SIMPATIS * CAHAYA GELAP (OTOT RADIALIS MEMENDEK MENYEBABKAN UKURAN PUPIL MENINGKAT) → PARASIMPATIS
  • 15.  PEMBELOKAN SUATU BERKAS CAHAYA (REFRAKSI) KETIKA SUATU BERKAS CAHAYA MENGENAI PERMUKAAN LENGKUNG DENGAN DENSITAS LEBIH BESAR, ARAH REFRAKSI TERGANTUNG PADA SUDUT KELENGKUNGAN * LENSA KONVEKS (CEMBUNG) MENYEBABKAN KONVERGENSI / PENYATUAN BERKAS CAHAYA * LENSA KONKAF (CEKUNG) MENYEBABKAN DIVERGENSI (PENYEBARAN) BERKAS CAHAYA
  • 16.  CAHAYA JATUH DI ATAS MATA → BAYANGAN LETAKNYA DIFOKUSKAN PADA RETINA → MENEMBUS & DIUBAH KORNE ALENSA BADAN AQUES & VITROUS → MEMBIASKAN & MEMFOKUSKAN BAYANGAN PADA RETINA BERSATU MENANGKAP SEBUAH TITIK BAYANGAN YANG DIFOKUSKAN
  • 17.
  • 18. telinga terdiri dari : A. TELINGA BAGIAN LUAR (AURIS EKSTERNA) 1. AURIKULA (daun telinga) Menampung gelombang suara  ating dari luar masuk kedalam telinga. 2. MEATUS AKUSTIKUS EKSTERNA (liang telinga) Saluran penghubung aurikula dengan membrane tympani, panjangnya 2,5cm, terdiri dari tulang rawan dan tulang keras. Saluran ini mengandung rambut, kelenjar sebacea, dan kelenjar keringat, khususnya menghasilkan secret secret berbentuk serum. 3. MEMBRANA THYMPANY Antara telinga luar dan tengah terdapat gendang telinga yang disebut membrane timpani.              
  • 19. B. TELINGA BAGIAN TENGAH (AURIS MEDIA) 1. CAVUM TIMPANI Rongga didalam tulang temporalis terdapat 3 buah tulag pendengaran yang terdiri dari : maleus, inkus, dan stapes yang melekat pada bagian dalam membrane timpani dan bagian dasar tulang stapes membuka pada fenestra ovalis. 2. ANTRUM TYMPANI Dilapisi oleh mukosa lanjutan dari lapisan mukosa cavum timpani.Rongga ini berhubungan dengan beberapa rongga kecil yang disebt sellula mastoid. Dan adanya hubungan ini dapat mengakibatkan menjalarnya proses radang. 3. TUBA EUSTHACIUS Saluran tulang rawan yang panjangnya 3.7cm berjalan miring kebawah agak ke depan , dilapisi oleh lapisan mukosa.
  • 20. C. TELINGA BAGIAN DALAM ( AURIS INTERNA) 1. LABIRINTUS OSEUS 1) VESTIBULUM (bagian tengah labirin osseus) 2) KOKLEA (RUMAH SIPUT) 3) KANALIS SEMISIRKULARIS 2. LABIRINTUS MEMBRANOSUS 1) UTRIKULUS 2) SAKULUS 3) DUKTUS SEMI SIRKULARIS 4) DUKTUS KOKLEARIS
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25. Gelombang suara mencapai membrane tympany, membrane tympani bergetar menyebabkan tulangtulang pendengaran ikut bergetar. Tulang stapes yang bergetar masuk-keluar dari tingkap oval menimbulkan getaran pada perilimp di scala vestibule. Karena luas permukaan membrane tympani 22x lebih besar dari luas tingkap oval maka terjadi penguatan getaran 15-22x pada tingkap oval. Inkus , stapes, dan maleus bergetar (Gelombang suara diamflikasi / dikuatkan ) cairan perilimfe
  • 26. NERVUS AUDITORI MENGUMPULKAN SENSIBILITAS & BAGIAN VESTIBULER RONGGA TELINGA DALAM YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN DENGAN KESEIMBANGAN BERGERAK MENUJU NUKLEUS VESTIBULARIS YANG BERADA PADA TITIK PERTEMUAN ANTARA PONS & MEDULA OBLONGATA → SEREBELUM BAGIAN KOKLEARIS PADA NERVUS AUDITORI SARAF PENDENGARAN, SERABUT SARAF DIPANCARKAN KE NUKLEUS DI BELAKANG THALAMUS, MENUJU KORTEKS OTAK (BAGIAN TEMPORALIS)
  • 27. KEHILANGAN PENDENGARAN KONDUKTIF Kehilangan pendengaran dimana transmisi bunyi yang efektif ke telinga dalam terputus oleh sumbatan atau proses penyakit (impaksi serumen, otitis media, otosklerosis/ pembentukan tulang baru). KEHILANGAN PENDENGARAN SENSORINEURAL Kehilangan pendengaran sehubungan dengan kerusakan organ akhir untuk pendengaran dan atau nervus kranialis VIII (kerusakan kokhlea/ saraf vestibulokokhlear).
  • 28.
  • 29. Lidah berfungsi sebagai indera pengecap. Indera pengecap tersebut terletak pada bagian permukaan atas terbagi menjadi beberapa daerah yang peka terhadap rasa yang berbeda-beda (manis, pahit, asin dan masam). Permukaan lidah juga dapat merasakan panas, dingin, kasar, halus dan nyeri.
  • 30. a.      Mendorong makanan b.     Mengaduk makanan c.      Menbolak-balik makanan d.     Merasakan keras dan lembutnya makanan e.      Melumatkan makanan f.       Fungsi papil/kuncup pengecap: kuncup pengecap bekerja sama dengan reseptor pada rambut pengecap, kemudian menstimulasi dendrite sensorik- impuls sarafsaraf fasial (CN VII) dan saraf glosofarinyeal (CN IX) melalui jalur pengecap – insula korteks serebelar.
  • 31.
  • 32.  LIDAH TERDIRI 2 KELOMPOK - OTOT INTRINSIK MELAKUKAN GERAKAN HALUS - OTOT EKSTRINSIK MELAKSANAKAN GERAKAN KASAR PADA WAKTU MENGUNYAH & MENELAN  BAGIAN LIDAH - RADIK LINGUA (PANGKAL LIDAH) - DORSUM LINGUA (PUNGGUNG LIDAH) - APEKS LINGUA (UJUNG LIDAH)  Berdasarkan bentuknya papila dibedakan menjadi tiga jenis yaitu: 1. 2. 3. Papila filiformis adalah Papila yang berbentuk pada seluruh permukaan lidah. Pada epitel papila jenis ini tidak mengandung puting kecap (perasa). Papila fungiformis adalah Papila yang berbentuk tonjolan seperti kepala jamur, papila ini terdapat pada bagian depan lidah dan bagian sisi lidah. Papila sirkumvalata adalah Papila yang bentuknya seperti huruf v terbalik dan terdapat pada pangkal lidah.
  • 33. Di dalam setiap papila terdapat banyak tunas pengecap atau kuncup pengecap.  Setiap tunas pengecap terdiri dari dua jenis sel yaitu sel penyokong yang berfungsi untuk menopang dan sel pengecap yang berfungsi sebagai reseptor dan memiliki tonjolan seperti rambut yang keluar dari tunas pengecap. Setiap tunas pengecap akan merespon secara maksimal terhadap salah satu rasa. Tunas pengecap dapat membedakan empat macam rasa, yaitu rasa manis, rasa pahit, rasa asam, dan rasa asin. Sejumlah tunas pengecap juga terdapat pada tenggorok dan langit-langit rongga mulut.
  • 34.  Macam pengecapan terbagi atas 4 bagian: 1. Rasa pahit terdapat pada pangkal lidah. 2. Rasa manis terdapat pada ujung lidah. 3. Rasa asin terdapat pada ujung, samping kiri, dan samping kanan. 4. Rasa asam terletak pada samping kiri dan kanan lidah.
  • 35. Rangsangan Kimia Luar → Reseptor Kimia (Kemoreseptor)/Lidah → Kelembapan Mulut → Menstimulasi Kuncup Rasa → Dengan bantuan larutan sukrosa, asam hidrokolat, NaCl, Kinina Sulfat encer → Kita Dapat Mengetahui Rasa
  • 36.
  • 37.  Hidung berfungsi sebagai indera pembau. Ujung-ujung saraf pembau terletak pada selaput lender rongga hidung bagian atas, kerang hidung atas dan permukaan atas kerang hidung yang tengah. Pada ujung saraf pembau terdapat selaput lender yang berfungsi sebagai pelembab Bau yang busuk pada rongga hidung waktu kita menarik napas ditangkap oleh ujung saraf kemudian dibawa ke pusat pembau di otak sehingga kita dapat menerima rangsang bau.  Hidung adalah penonjolan pada vertebrata yang mengandung nostril, yang menyaring udara untuk pernafasan.
  • 38. 1. 2. 3. 4. 5. Lubang hidung berfungsi sbg tempat keluar masuknya udara. Rambut hidung berfungsi untk menyaring udara yg masuk ketika bernapas Selaput lendir berfungsi sbg tempat menempelnya kotoran dan sebagai indra pembau. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernapasan. Silia (saraf pembau) berfungsi mengirimkan bau ke otak
  • 39.
  • 40. Sebagai benda gas, bau berbaur menjadi satu dengan gas-gas lain dalam udara. Saat kita menghirup udara pernapasan, bau tersebut ikut masuk ke dalam hidung. Rongga hidung, bau akan larut di dalam lendir. Selanjutnya, rangsangan bau akan diterima oleh ujung-ujung saraf pembau serta diteruskan ke pusat penciuman dan saraf pembau. Oleh otak, rangsangan tersebut ditanggapi sehingga kita dapat mencium bau yang masuk ke hidung.
  • 41.
  • 42. INDERA PERABA (KULIT) adalah lapisan jaringan yang terdapat pada bagian luar menutupi dan melindungi permukaan tubuh, berhubungan dengan selaput lendir yang melapisi rongga rongga, lubang lubang masuk. Pada permukaan kulit bermuara kelenjar keringan dan kelenjar mukosa.
  • 43. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Melindungi tubuh terhadap luka mekanis, kimia, dan termis, karena epitelnya dengan bantuan secret kelenjar memberikan perlindungan terhadap kulit. Perlindungan terhadap mikroorganisme pathogen. Mempertahankan suhu tubuh dengan pertolongan sirkulasi darah. Mengatur keseimbangan cairan melalui sirkulasi kelenjar. Alat indera melalui persarafan sensorik. Sebagai alat rangsangan rasa yang datang dari luar yang dibawa oleh saraf sensorik dan motorik ke otak.
  • 44. 1. EPIDERMIS terdiri dari beberapa lapisan sel : a. Stratum Korneum, selnya sudah mati, tidak memiliki inti sel, mengandung zat keratin b. Stratum Lusidum, selnya pipih, sudah banyak kehilangan inti dan butir-butir sel menjadi jernih serta tembus sinar. Terdapat pada telapak tangan dan telapak kaki. c. Sratum Granulosum d. Stratum Spinosum / Stratun Akantosum e. Stratum Basal / Germinativum
  • 45. 2.DERMIS Batas dengan dermis dilapisi oleh membrane basalis dan disebelah bawah berbatasan dengan subkutis. Terdiri dari 2 lapisan : a. Bagan atas, pars papilaris (stretum papilar) b. Bagian bawah,Retikularis (stratum retikularis) 3.SUBKUTIS Terdiri dari kumpulan sel sel lemak dan terdapat serabut jaringan ikat dermis. Lapisan lemak ini disebut penikulus adiposus. Fungsi nya adalah sebagai shok breker tekanan trauma mekanis pada kulit, isolator panas untuk mempertahankan suhu, dan tambahan untuk kecantikan tubuh.
  • 46. Reseptor pada kulit yang merespon rangsang tekanan berada pada lapisan lebih dalam. Jika kulit di tekan lebih keras Misalnya dengan ujung pensil, kita akan merasakan sentuhan dan tekanan. rangsang panas dan dingin akan diterima oleh reseptor yang berbeda. Hal itu disebabkan jika kedua rangsang diterima oleh reseptor yang sama, kita tidak akan dapat membedakan rasa panas dan dingin sehingga tubuh kita tidak dapat bereaksi terhadap kedua rangsang tersebut.
  • 47. Rangsang sakit cukup kuat yang mengenai kulit menyebabkan penerima rangsang sakit yang ada didalam kulit bereaksi terhadap rangsang mekanik , suhu, listrik, atau kimia. sensasi rasa sakit merupakan alat pelindung karena rasa sakit merupakan sinyal adanya luka pada tubuh.
  • 48. THANK YOU FOR YOUR COMING AND YOUR ATTENTION