SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
ANGGARAN DASAR
DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
ASOSIASI PENGUSAHA EMAS DAN
PERMATA
INDONESIA
A P E P I
2201 GAJAH MADA TOWER, JL. GAJAH MADA No. 19-26
JAKARTA — 10130 INDONESIA
Phone : (021) 6340863, 2311011 Ext. 0420 Fax. 6345105
ANGGARAN DASAR
DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
ASOSIASI PENGUSAHA EMAS DAN PERMATA INDONESIA
(APEPI)
2201 GAJAH MADA TOWER, JL. GAJAH MADA No. 19-26
JAKARTA 10130 INDONESIA
Phone : (021) 6340863, 2311011 Ext. 0420 Fax. 6345105
I
DAFTARISI Hal.
1. ANGGA RAN DASAR ................................................. V
2. Mukadimah.......................................................................................... 1
3. BAB I Ketentuan Umum......................................................................2
4. BAB II Nama, Tempat Kedudukan dan Waktu .........................2
5. BAB III Azas, Landasan dan Sifat ................................ 3
6. BAB IV Tujuan, Fungsi dan Usaha .................................4
7. BA B V Keanggotaan ..................................................5
8. BAB VI Struktur, Perangkat Organisasi dan Kepengurusan .....6
9. BA B VII Keuangan .....................................................7
10. BAB VIII Anggaran Rumah Tangga dan Perubahan
Anggaran Dasar.......................................................................................8
11. BAB IX Pembubaran dan Penutup ..................................8
12. ANGGARAN RUMAH TANGGA.................................................1 1
13. BAB I Lambang Organisasi.......................................................... 1 1
14. BA B II Keanggotaan ............................................. 1 1
15. BAB III Musyawarah, Rapat, Kuorum dan Keputusan .... 1 3
16. BAB IV Kepengurusan .............................................. 2 0
17. BAB V Kelengkapan Organisasi .............................. 2 5
18. BAB VI Kesekretariatan ............................................ 2 6
19. BAB VII Pengelolaan Keuangan .................................. 2 6
20. BAB VIII Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga.................................................................................................2 7
21. BAB IX Pe mbubaran Organisasi .............................. 2 8
II
ANGGARAN DASAR
ASOSIASI PENGUSAHA EMAS DAN PERMATA
INDONESIA
(APEPI)
III
MU K A D I M A H
Bahwa sesungguhnya kami menyadari, bahwa kami sebagai kaum
Pengusaha emas dan permata disamping memikirkan pengembangan
perusahaan demi mencapai tujuannya yaitu untuk memperoleh
keuntungan dan laba.
Kami menyadarisesungguhnya pembangunan disektor perekonomian,
khususnya dibidang perdagangan, juga bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat Indonesia yang berazaskan Pancasila,
berlandaskan Undang-undang Dasar 1945 secara struktural dan
Garis-garis Besar Haluan Negara secara operasional.
Bahwa bidang usaha perdagangan Emas dan Permata disadari
merupakan salah satu kegiatan ekonomi diseluruh Indonesia,
terutama di pusat-pusat pertokoan dan perbelanjaan, pasar-pasar dan
kawasan perdagangan, yang sudah tentu memiliki permasalahan
pembinaan dan pengembangan usaha.
Bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, adalah tidak mudah kalau hal
tersebut diserahkan untuk dilaksanakan oleh masing-masing
individu tanpa adanya koordinasi bimbingan serta sistem
kerjasama antara sesamanya.
Bahwa masalah pembinaan dan pengembangan perusahaan dan
pengusaha bidang usaha perdagangan Emas dan Permata yang
didasari oleh rasa kekeluargaan, persaudaraan, kerukunan dan
kegotongroyongan, maka oleh karenanya adalah sangat tepat
kalau kami mengambil dasar hukumnya adalah falsafah bangsa
Indonesia yaitu Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 sebagai
pengayomannya.
Maka terdorong oleh keinginan dan cita-cita luhur untuk bersatu
demi mencapai tujuan pengembangan dan peningkatan
perusahaan dan pengusaha perdagangan Emas dan Permata serta
diyakini oleh cita-cita
ANGGARA N DASAR 1
yang Iuhurdan atas berkah dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, maka
disepakati membentuk satu wadah organisasi dengan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagai berikut :
ANGG ARAN DASAR
BAB. I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BATASAN
1. Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia disingkat
APEPI, adalah wadah bagi Pengusaha Indonesia yang bergerak
dibidang usaha Emas dan Permata.
2. Organisasi, ialah organisasi ASOSIASI PENGUSAHA EMAS
DAN PERMATA INDONESIA.
3. Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI)
Pusat, ialah organisasi yang berwilayah kerja di seluruh Negara
Republik Indonesia.
4. Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI)
Daerah ialah organisasiyang berwilayahkerja diDaerah Tingkat I
/ Propinsi atau daerah-daerah lain yang kedudukannya
disamakan dengan Daerah Tingkat I / Propinsi.
5. Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI)
cabang, ialah organisasi yang berwilayah kerja di Daerah
Tingkat II / Kabupaten / Kotamadya.
BAB. H
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU
Pasal 2
NAMA
Organisasi ini bernama "ASOSIASI PENGUSAHA EMAS
DAN PERMATA INDONESIA" disingkat APEPI, sedang
terjemahannya
2
ANGGARAN DASAR
kedalam bahasa Inggris adalah "INDONESIA GOLDSMITHS AND
JEWELERS ASSOCIATION".
Pasal 3
TEMPAT
1. Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Pusat
berkedudukan diIbukota Negara Republik Indonesia.
2. Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Daerah
berkedudukan di Ibukota Daerah Tingkat I / Propinsi yang
bersangkutan.
3. Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) cabang
berkedudukandiIbukotaDaerahTingkatlI/Kabupaten/Kotamadya yang
bersangkutan.
Pasal 4
WAKTU
Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) didirikan pada
tanggal 2 Desember 1985 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan
lamanya.
BAB. 111
AZAS, LANDASAN DAN SIFAT
Pasal 5
AZAS
AsosiasiPengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI)berazaskan
Pancasila.
Pasal 6
LANDASAN
Landasan hukum dan operasional Asosiasi Pengusaha Emas dan
Permata
3
ANGGARAN DASAR
Indonesia (APEPI) adalah :
a. Undang-undang Dasar 1945
b. Undang-undang No. 1 Tahun 1987 tentang KAMAR DAGANG
DAN INDUSTRI.
c. Keputusan Musyawarah NasionalAsosiasiPengusaha Emas dan
Permata Indonesia (APEPI) sebagailanclasan operasional.
Pasal 7
SIFAT
Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) bersifat
mandiri, bukan organisasi pemerintah, bukan organisasi politik dan
/atau tidak merupakan bagiannya yang dalam melakukan
kegiatannya tidak mencari keuntungan.
BAB. IV
TUJUAN, FUNGSI KEGIATAN DAN USAHA
Pasal 8
TUJUAN
Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia bertujuan untuk :
I. Mempersatukan, membina dan memberikan pelayanan kepada
pengusaha yang bergerak dibidang usaha Emas dan Permata.
2. Menampung dan menyalurkan aspirasipengusaha yang bergerak
dibidang usaha Emas dan Permata.
3. Menciptakan dan mengembangkan iklim usaha yang sehat
dibidang usaha Emas dan Permata.
Pasal 9
FUNGSI DAN KEGIATAN
Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) adalah
wadah komunikasi dan konsultasi antar anggota dan diantara para
anggota dan
4
ANGGARAN DASAR
Pemerintah mengenaihal-hal yang berkaitan dengan usaha Emas dan
Permata.
Pasal 10
USAHA
Untuk mencapai tujuannya,AsosiasiPengusaha Emas dan Permata
Indonesia (APEPI) melakukan usaha-usaha sebagaiberikut :
1. Menggalangdan membina kerjasama serta hubungan baik dengan
Instansi-instansi/ Badan-badan/ Lembaga-lembagaPemerintah dan
Swasta, baik didalam maupun diluar negeri, sepanjang tidak
bertentangan dengan azas dan tujuan Asosiasi Pengusaha
Emas dan Permata Indonesia (APEPI) serta dengan cara yang
tidak bertentangan dengan Undang-undang.
2. Menyebarluaskan informasi kepada para anggota mengenai
kebijaksanaan pemerintah yangberkaitan dengan usaha Emas dan
Permata.
3. Mengumpulkan, meneliti dan mengolah data yang berkaitan
dengan usaha Emas dan Permata.
4. Memberikan penyuluhan, saran / nasehat, pendidikan / latihan,
bimbingan dan bantuan hukumkepada para anggota.
5. Menyampaikan masukan-masukan kepada Pemerintah mengenai
masalah ekonomi pada umumnya dan khususnya bidang usaha
Emas dan Permata.
6. Ikut serta dalam pelestarian Lingkungan Hidup.
BAB. V
KEANGGOTAAN
Pasal 11
ANGGOTA
I. Yang berhakmenjadianggotaAsosiasi-Pengusaha Emas dan Permata
Indonesia (APEPI) adalah Pengusaha yang bergerak dibidang
usaha
5
ANGGARAN DASAR
Emas dan Permata yang memiliki izin usaha yang berlaku dari
Pemerintah.
2. Ketentuan tentang klasifikasi Pengusaha yang dapat menjadi
anggota serta syarat maupun tata cara penerimaan anggota
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB. VI
STRUKTUR, PERANGKAT ORGANISASI DAN
KEPENGURUSAN
Pasal 12
STRUKTUR
Struktur organisasi Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia
(APEPI) terdiri atas : Tingkat Pusat, Tingkat Daerah dan Tingkat Cabang.
Pasal 13
PERANGKAT ORGANISASI
Perangkat organisasi Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia
(APEPI) adalah :
a. Tingkat Pusat :
- Musyawarah Nasional.
- Dewan Pengurus Pusat.
b. Tingkat Daerah :
- Musyawarah Daerah
- Dewan Pengurus Daerah
c. Tingkat Cabang :
- Musyawarah Cabang.
- Dewan Pengurus Cabang.
6
ANGGARAN DASAR
Pasal 14
KEPENGURU SA N
MusyawarahNasional,MusyawarahDaerah dan Musyawarah Cabang
merupakan kekuasaan tertinggi ditingkatnya masing-masing.
Pasal 15
Dewan PengurusPusat,Dewan PengurusDaerah danDewan Pengurus
Cabang adalah pimpinan tertinggi ditingkat masing-masing.
BAB. VII
KEUANGAN
Pasal 16
SUMBER DANA
1.Sumber dana untuk membiayai kegiatan organisasi Asosiasi
Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) diperoleh dari :
a. Uang Pangkal.
b. Iuran Anggota
c. Sumbangan yang tidak mengikat.
d. Usaha / sumber lain yang syah.
2. Besar uang pangkal dan uang iuran diatur dalamAnggaran Rumah
Tangga.
Pasal 17
Penggunaan dana dikelola sesuai dengan ketentuan Dewan Pengurus
Pasal 18
Tahun Buku berjalan daritanggal1Januarisampaitanggal31 Desember
tiap-tiap tahun.
7
ANGGARAN DASAR
BAB. VIII
ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PERUBAHAN
ANGGARAN DASAR
Pasal 19
ANGGARAN RUMAH TANGGA
1. Hal yang belumdiaturdalamAnggaran Dasarinidiaturlebih lanjut
dalam Anggaran Rumah Tangga.
2. Anggaran Rumah Tangga ditetapkan dalamMusyawarah Nasional
dan tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar.
Pasal 20
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
PerubahanAnggaranDasar hanya dapat dilakukan dalamMusyawarah
Nasional yang diadakan khusus untuk itu.
BAB. IX
PEMBUBARAN DAN PENUTUP
Pasal 21
PEM BUBA RA N
Pembubaran AsosiasiPengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI)
hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Nasional yang diadakan
khusus untuk itu.
6
ANGGARAN DASAR
Pasal 22
PENUTUP
Anggaran Dasar ini untuk pertama kali ditetapkan dalamMusyawarah
Pengusaha Emas dan Permata di Jakarta pada tanggal 2 Desember
1985 dan diadakan perubahan dalam Musyawarah Nasional ke I
yang diselenggarakan pada tanggal 25 November 1988, dan terakhir
diadakan penyempurnaan serta disyahkan didalam Musyawarah
Nasional ke II pada tanggal 24 Januari 1992 di Jakarta.
Jakarta, 29 Januari 1996
MUSYAWARAH NASIONAL KE - III
ASOSIASI PENGUSAHA EMAS DAN PERMATA INDONESIA
(A PEPI)
DATUK S. BARALAH KALIM ADIGUNA
JOHNY SALMON GIDEON SIDARTA
HASAN TAHJYADI
9
ANGGARAN DASAR
ANGGARAN RUMAH TANGGA
ASOSIASIPENGUSAHA EMAS DAN PERMATA INDONESIA
(A P E P I)
10
ANGGARAN DASAR
ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB. I
LAMBANG ORGANISASI
Lambang Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI)
bentuknya ditetapkan oleh Dewan Pengurus Pusat dan untuk masing-
masing Tingkat Daerah / Cabang dapat menentukan ciri-ciri khas
daerahnya dengan persetujuan Dewan Pengurus Pusat.
BAB. II
KEANGGOTAAN
Pasal 2
K L A S I F I K A S I
1. Keanggotaan Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia
(APEPI) terdiri dari:
a. Anggota Biasa, yaitu Pengusaha yang merupakan pemilik
atau pemegang kuasa perusahaan dibidang Emas dan
Permata.
b. Dalam hal belum terbentuk Dewan Pengurus Daerah /
Cabang di daerah tingkat I / tingkat II yang bersangkutan,
permintaan menjadi anggota harus disampaikan kepada
Dewan Pengurus Pusat.
2. Permintaan menjadi anggota dibuat dalam rangkap dua dan
setelah dipertimbangkan dengan seksama oleh Dewan Pengurus
Cabang / Daerah atau Dewan Pengurus Pusat, satu lembar
dikirim kembali kepada pemohon dengan pernyataan diterima
atau ditolak permintaan menjadi anggota, sedang lembar lainnya
disimpan pada kantor sekretariat cabang / daerah atau pusat
sebagai arsip.
Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN
1. Anggota Biasa mempunyai hak sebagai berikut:
11
ANGGARAN DASAR
a. Hak Bicara.
b. Hak Memilih.
c. Hak Dipilih.
d. Mengajukan pendapat atau saran baik lisan maupun tertulis demi
kemajuan organisasi.
e. Memperoleh pembinaan, bantuan teknis dan informasi.
f. Memperoleh bantuan dan konsultasidalam bidang hukum
sepanjang berkaitan dengan bidang usaha dalam batas
kemampuan.
g. Mengunjungirapat, pertemuan-pertemuan serta kegiatan lain
yang diadakan oleh organisasi.
h. Membela atau dibela terhadap sanksi organisasi.
2. Anggota biasa mempunyai kewajiban sebagai berikut:
a. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta
keputusan-keputusan organisasi.
b. Menjunjung nama baik organisasi.
c. Membayar uang pangkal dan Iuran.
3. Anggota Kehormatan mempunyai hak sebagai berikut:
a. Hak bicara.
b. Mengajukan pendapat atau saran baik lisan maupun tertulis
demi kemajuan organisasi.
c. Mengunjungirapat, pertemuan-pertemuan serta kegiatan lain
yang diadakan oleh organisasi.
Pasal 5
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
Keanggotaan berakhir disebabkan :
1. Berhenti atas permintaan sendiri secara tertulis.
2. Diberhentikan oleh Organisasi.
3. Berakhimya perusahaan.
4. Meninggal dunia.
12
ANGGARAN DASAR
Pasal 6
S A N K S I
Anggota biasa dapat diberhentikan karena melanggar Anggaran
Rumah Tangga pasal 4 ayat 2 setelah mendapat peringatan berturut-
turut sampai tiga kali.
BAB. III
MUSYAWARAH, RAPAT. KUORUM DAN KEPUTUSAN
Pasal 7
MU S YAWARAH NASIONAL
1. Musyawarah Nasional diadakan 3 (tiga) tahun sekali dan
merupakan kekuasaan tertinggi organisasi.
2. Musyawarah Nasional dihadiri oleh :
a. Dewan Pengurus Pusat.
b. Utusan-utusan Dewan Pengurus Daerah.
c. Utusan-utusan Dewan Pengurus Cabang.
d. Peninjau yang diundang oleh Dewan Pengurus.
3. Wewenang Musyawarah Nasional adalah :
a. Menetapkan garis-garis besar kebijaksanaan organisasi.
b. Menetapkan dan merubah Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga.
c. Menerima, mengesyahkan atau menolak sebagian atau
keseluruhan pertanggung jawaban Dewan Pengurus Pusat.
d. Memilih Dewan Pengurus Pusat untuk masa bhakti baru.
4. Musyawarah Nasional dipersiapkan dan diselenggarakan oleh
Dewan Pengurus Pusat.
5. Musyawarah Nasional Luar Biasa dapat diadakan setiap waktu
atas permintaan secara tertulis dari paling sedikit 2/3 (dua
pertiga)
13
ANGGARAN DASAR
jumlah anggota Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia
(APEPI) Daerah.
6. Sidang Pleno Musyawarah Nasional maupun Musyawarah
Nasional Luar Biasa dipimpin oleh Presidium.
7. Susunan acara dan tata tertib Musyawarah Nasional maupun
Musyawarah Nasional Luar Biasa disiapkan oleh Pengurus dan
disyahkan oleh Musyawarah Nasional / Musyawarah Nasional
Luar Biasa.
8. Dalam Musyawarah Nasional / Musyawarah Nasional Luar
Biasa, setiap Anggota Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata
Indonesia (APEPI) Daerah yang hadir mempunyai hak 2 (dua)
suara, dan setiap anggota Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata
Indonesia (APEPI) Cabang yang hadir mempunyai 1 (satu) suara.
9. Musyawarah Nasional adalah syah bilamana dihadiri oleh
sekurang- kurangnya 1/2 (seperdua) tambah 1 (satu) dari jumlah
seluruh anggota Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata
Indonesia (APEPI) Daerah, Cabang yang hadir serta 6 (enam)
orang anggota Dewan Pimpinan Pusat dibawah pimpinan Ketua
Umum.
10. Bilamana Kuorum tidak tercapai, Musyawarah dapat ditunda
selama 1 jam, setelah penundaan tersebut musyawarah dapat
dilanjutkan, tanpa tidak terikat Kuorum.
11. Sidang Musyawarah Nasional dipimpin oleh suatu Presidium
yang terdiri dari 5 (lima) orang, yaitu unsur Dewan Pengurus
Pusat 2 (dua) orang dan utusan Dewan Pengurus Daerah /
Cabang 3 (tiga) orang.
12. Utusan Daerah yang dimaksud dalam pasal 7 ayat 11 diatas,
dipilih dan ditetapkan diantara para utusan daerah yang hadir
pada acara pemilihan pengurus.
14
ANGGARAN DASAR
13. Setiap utusan daerah dan cabang harus membawa mandat dari
pengurus daerah / cabang yang bersangkutan.
14. Dalam pemungutan suara setiap Dewan Pengurus Daerah
mempunyai hak 2 (dua) suara dan setiap Dewan Pengurus
Cabang 1 (satu) suara.
15. Tata Cara mengambil keputusan dalam pemungutan suara
berpedoman pada Anggaran Rumah Tangga.
16. Keputusan Sidang adalah syah, apabila disetujui oleh sekurang-
kurangnya 1/2 (setengah) dari yang hadir.
Pasal 8
MUSYAWARAH DAERAH
1. Musyawarah Daerah diadakan 3 (tiga) tahun sekali dan
merupakan kekuasaan tertinggi organisasi ditingkat Asosiasi
Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Daerah.
2. Musyawarah Daerah dihadiri oleh :
a. Dewan Pengurus Daerah.
b. Utusan Dewan Pengurus Cabang.
c. Peninjau yang diundang Dewan Pengurus.
3. Musyawarah Daerah mempunyai kekuasaan untuk :
a. Menetapkan program-program AsosiasiPengusaha Emas dan
Permata Indonesia (APEPI) Daerah.
b. Menerima, mengesyahkan atau menolak sebagian atau
keseluruhan pertanggung jawaban Dewan Pengurus Daerah.
c. Memilih Dewan Pengurus Daerah untuk masa bhakti baru.
4. Musyawarah Daerah dipersiapkan dan diselenggarakan oleh
Dewan Pengurus Daerah.
15
ANGGARAN DASAR
5. Musyawarah Daerah Luar Biasa dapat diadakan setiap waktu atas
permintaan secara tertulis dan paling sedikit 2/3 (dua pertiga)
dari jumlah Cabang dalam wilayah Daerah yang bersangkutan.
6. Sidang Pleno Musyawarah Daerah maupun Musyawarah Daerah
Luar Biasa dipimpin oleh pimpinan sidang.
7. Susunan acara dan tata tertib Musyawarah Daerah maupun
Musyawarah Daerah Luar Biasa disiapkan oleh Dewan Pengurus
Daerah dan disyahkan oleh Musyawarah / Musyawarah Daerah
Luar Biasa.
8. Dalam Musyawarah maupun Musyawarah Daerah Luar Biasa
setiap Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI)
Cabang yang hadir masing-masing mempunyai hak 1 (satu)
suara.
9. Sidang Musyawarah Daerah adalah syah, apabila dihadiri oleh
sekurang-kurangnya 1/2 (seperdua) dari jumlah seluruh Cabang,
serta Pengurus Harian Daerah, Ketua, Sekretaris Umum dan
Bendahara Daerah.
10. Apabila kuorum tidak tercapai, musyawarah dapat ditunda
selambat-lambatnya 1 jam, setelah penundaan tersebut, rapat
dapat dilanjutkan tidak terikat kuorum.
11. Sidang Musyawarah Daerah dipimpin oleh pimpinan sidang
terpilih 3 (tiga) orang, maksimum 5 (lima) orang.
12. Setiap utusan Cabang haras membawa mandat dari Penguras
Cabang yang bersangkutan.
13. Dalam pemungutan suara setiap cabang mempunyai hak 1 (satu)
suara.
16
ANGGARAN DASAR
14. Tata cara pemungutan suara setiap cabang mempunyai hak 1
(satu) suara.
15. Tata Cara pengambilan keputusan berpedoman pada Anggaran
Dasar Rumah Tangga
16. Musyawarah Daerah Luar Biasa diadakan atas permintaan atau
dukungan sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah
anggota Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia
(APEPI) Cabang, dengan ketentuan seperti tersebut diatas.
Pasal 9
MUSYAWARAH CABANG
1. Musyawarah Cabang diadakan setiap tiga tahun sekali dan
merupakan kekuasaan terting organisasi ditingkat Asosiasi
Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Cabang.
2. Musyawarah Cabang dihadiri oleh :
a. Dewan Pengurus Cabang.
b. Anggota-anggota yang berada di wilayah Cabang yang
bersangkutan.
c. Memilih Dewan Pengurus Cabang untuk masa bhakti baru.
3. Musyawarah Cabang dipersiapkan dan diselenggarakan oleh
Dewan Pengurus Cabang.
4. Musyawarah Cabang Luar Biasa dapat diadakan setiap waktu
atas permintaan secara tertulis paling sedikit 2/3 (dua pertiga)
dari jumlah anggota.
5. Sidang pleno Musyawarah Cabang maupun Musyawarah Cabang
Luar Biasa dipimpin oleh pimpinan sidang.
17
ANGGARAN DASAR
6. Susunan acara dan tata tertib Musyawarah Cabang maupun
Musyawarah Cabang Luar Biasa disiapkan oleh Dewan Pengurus
Cabang dan disyahkan oleh Musyawarah Cabang / Musyawarah
Cabang Luar Biasa.
7. Sidang Musyawarah Cabang syah apabila dihadiri oleh
sekurang-kurangnya 1/2 (seperdua) tambah satu dari jumlah
anggota.
8. Apabila kuorim tidak tercapai, musyawarah dapat ditunda paling
lama 1 jam, setelah penundaan tersebut musyawarah dapat
dilanjutkan tidak terikat kuorum.
9. Sidang Musyawarah cabang dipimpin oleh pimpinan sidang
terpilih minimum 3 (tiga), maksimum 5(lima) orang.
10. Dalam pemungutan suara, setiap anggota mempunyai hak 1
(satu) suara.
11. Tata Cara Pemungutan suara ditetapkan oleh pimpinan sidang.
12. Tata Cara mengambil keputusan berpedoman pada Anggaran
Rumah Tangga.
13. Musyawarah Cabang Luar Biasa diadakan atas permintaan atau
dukungan dari sekurang-kurangnya separuh tambah satu dari
jumlah anggota, dengan ketentuan-ketentuan tersebut diatas.
Pasal 10
RAPAT KERJA
1. Rapat Kerja Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia
(APEPI) Pusat diadakan sekurang-kurangnya setahun sekali,
dipersiapkan dan diselenggarakan serta dipimpin oleh Dewan
Pengurus Pusat, dan dihadiri oleh :
18
ANGGARAN DASAR
a. Dewan Pengurus Pusat.
b. Ketua-ketua Dewan Pengurus Daerah atau yang menggantikan
bila ketua berhalangan.
2. Rapat Kerja konsultasi dimasing-masing daerah diadakan
sekurang-kurangnya enam bulan sekali, dipersiapkan dan
diselenggarakan serta dipimpin oleh Dewan Pengurus Daerah,
dihadiri oleh :
a. Dewan Pengurus Daerah.
b. Ketua-ketua Dewan Pengurus Cabang di daerah yang
bersangkutan atau yang menggantikan bila ketua berhalangan.
3. Rapat Kerja merupakan forum komunikasi antar Dewan
Pengurus Pusat dengan Ketua-ketua daerah serta antara Dewan
Pengurus Daerah dengan Ketua-ketua Cabang, untuk
membicarakan masalah-masalah yang prinsipiel dan hal-hal lain
yang dianggap perlu.
4. Rapat Kerja tidak terikat oleh kuorum.
Pasal 11
RAPAT DEWAN PENGURUS
1. Dewan Pengurus Pusat / Daerah / Cabang mengadakan rapat
menurut kebutuhan atau atas permintaan :
a. Ketua Umum atau salah seorang Ketua.
b.Sekurang-kurangnya tiga orang anggota pengurus.
2. Pemanggilan rapat pengurus dilakukan melalui Undangan.
3. Rapat pengurus dipimpin oleh ketua umum atau salah seorang
ketua.
4. Rapat Pengurus adalah syah apabila dihadiri oleh sekurang-
kurangnya setengah ditambah satu darí jumlah anggota
pengurus.
5. Apabila kuorum tidak tercapai, rapat dapat ditunda selambat-
19
ANGGARAN DASAR
lambatnya 1 jam, setelah penundaan tersebut rapat dapat
dilanjutkan tanpa terikat kuorum.
6. Tata Cara mengambil keputusan berpedoman pada pasal 12
Anggaran Rumah Tangga.
7. Cara pemungutan suara ditetapkan oleh pimpinan rapat.
8. Dalam pemungutan suara setiap anggota yang hadir
mempunyai hak satu suara.
Pasal 12
K E P U T U S A N
1. Semua keputusan yang diambil harus selalu diusahakan atas
dasar hikmah kebijaksanaan musyawarah untuk mufakat.
2. Bila dengan usaha musyawarah untuk mufakat tidak
tercapai keputusan sedangkan keadaan sangat mendesak,
maka keputusan dapat diambil berdasarkan suara terbanyak
dengan memperhatikan peran serta keanggotaan.
3. Apabila dengan pemungutan suara sampai dua kali temyata
jumlah suara sama banyak, maka keputusan akhir ditetapkan
oleh pimpinan musyawarah, sidang atau rapat.
BAB. IV
K E P E N G U R U S A N
Pasal.13
PERSYARATAN KEPENGURUSAN
Para Anggota Pengurus Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata
Indonesia (APEPI) Pusat / Daerah / Cabang harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
20
ANGGARAN DASAR
1. Warga Negara Republik Indonesia.
2. Anggota Biasa.
3. Pengurus Harian tidak harus berdomisili di ibukota Republik
Indonesia untuk tingkat pusat, di ibukota Propinsi untuk tingkat
daerah di Kotamadya / Kabupaten untuk tingkat cabang.
4. Tidak kehilangan hak memilih dan dipilih dalam pemilihan
umum.
5. Tidak dicabut haknya untuk mengerjakan pekerjaan dibidangnya.
6. Yang tepat menjadi anggota pengurus pada Dewan Pengurus
Pusat / Daerah / Cabang ialah mereka yang menjadi anggota
biasa dari perusahaan yang telah tercatat sebagai anggota
Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI).
7. Dalam satu dewan pengurus dari satu perusahaan tidak boleh
lebih dari seorang duduk dalam jabatan kepengurusan.
Pasal 14
PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN DEWAN PENGURUS
1. Pemilihan dan Pembentukan Dewan Pengurus dilakukan
dalam musyawarah yang bersangkutan melalui
pembentukan tim formatur yang terdiri dari atas 5 (lima)
orang dipilih oleh dan diantara peserta musyawarah.
2. Ketua anggota tim formatur tidak secara otomatis menjadi
anggota Dewan Pengurus, apabila yang bersangkutan
bersedia, sedangkan anggota formatur lainnya tidak secara
otomatis menjadi anggota Dewan Pengurus.
3. Tim formatur diberi kekuasaan penuh untuk membentuk
Dewan Pengurus baru dengan berpedoman pada Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
4. Tim formatur harus selesai membentuk Dewan Pengurus
Baru, minimal anggota-anggota pengurus Inti/Harian
sebelum berakhirnya musyawarah.
21
ANGGARAN DASAR
5. Setelah dewan pengurus baru disyahkan oleh musyawarah, maka
tim formatur dibubarkan, dan dewan pengurus baru mempunyai
kewajiban serta wewenang untuk melengkapi susunan
kepengurusan (bila belum lengkap) selesai dalam waktu satu
bulan setelah berakhimya musyawarah.
Pasal 15
SUSUNAN DEWAN PENGURUS
1. Dewan Pengurus Pusat:
Dewan Pengurus Lengkap di Tingkat Pusat terdiri dari :
a. Dewan Pengurus Harian : Seorang Ketua Umum, Seorang
Wakil Ketua Umum, beberapa ketua, seorang Sekretaris
Jenderal, seorang Wakil Sekretaris Jenderal, seorang
Bendahara Umum dan seorang Wakil Bendahara Umum.
b. Anggota-anggota Pengurus, yang personalianya dari Ketua
Umum unsur Daerah.
2. Dewan Pengurus Daerah :
Dewan Pengurus Lengkap di Tingkat Daerah terdiri dari :
a. Dewan Pengums Harian : Seorang Ketua Umum, seorang
Wakil Ketua Umum, beberapa ketua, seorang Sekretaris
Umum, seorang wakil Sekretaris Umum, seorang Bendahara
Umum dan seorang wakil Bendahara Umum.
b. Anggota-anggota Pengurus, yang personalianya dari unsur
cabang.
Pasal 16
MASA BHAKTI
1. Masa bhakti kepengurusan Asosiasi Pengusaha Emas dan
Permata Indonesia (APEPI) adalah 3 tahun, untuk setiap
satu masa bhakti.
2. Ketua Umum Dewari Pengums Pusat, Ketua Umum Dewan
Pengurus
22
ANGGARAN DASAR
Daerah dan Ketua Umum Dewan Pengurus Cabang hanya dapat
dijabat tidak lebih dari tiga kali masa bhakti berturut-turut oleh
orang yang sama.
3. Anggota Pengurus lainnya dapat dipilih kembali untuk masa
bhakti berikutnya.
Pasal 17
TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN TUGAS
1. Dewan Pengurus bertanggung jawab dan berwenang melalui
Dewan Pengurus Harian atas penyelenggaraan organisasi
baik kedalam maupun keluar:
a.Dewan Pengurus Pusat melaksanakan segala keputusan dan
bertanggung jawab kepada Munas.
b.Dewan Pengurus Daerah melaksanakan segala keputusan dan
bertanggung jawab kepada Musyawarah Daerah.
c.Dewan Pengurus Cabang melaksanakan segala keputusan dan
bertanggung jawab kepada Musyawarah Cabang.
2. Tugas-tugas Anggota Dewan Pengurus Harian :
a. Ketua Umum / Ketua :
a.1.Memimpin rapat-rapat baik Dewan Pengurus Harian
maupun Dewan Pengurus Lengkap.
a.2.Mengkoordinir Bidang-bidang.
a.3.Menciptakan iklim kerja diantara Dewan Pengurus Harian
dan Dewan Pengurus Lengkap yang serasi dan harmonis.
a.4.Bersama dengan Sekretaris Jenderal / Sekretaris mewakili
organisasibertindak keluar dan kedalam.
b. Wakil Ketua Umum / Wakil Ketua :
Mewakili Ketua Umum / Ketua apabila yang bersangkutan
berhalangan.
23
ANGGARAN DASAR
c. Ketua-ketua :
Tugas para ketua diatur dan ditentukan didalam Rapat Dewan
Pengurus Lengkap / Dewan Pengurus Harian.
d. Sekretaris Jenderal /Sekretaris :
d.1. Mempersiapkan materi rapat baik Dewan Pengurus Harian
maupun Dewan Pengurus Lengkap
d.2. Melaksanakan keputusan-keputusan rapat Dewan
Pengurus Harian dan Dewan Pengurus Lengkap.
d.3. Mengelola urusan administrasi dan sekretariat.
d.4. Bersama dengan Ketua Umum / Ketua mewakili
organisasibertindak keluar dan kedalam.
e. Wakil Sekretaris Jenderal / Wakil Sekretaris :
Mewakili Sekretaris Jenderal / Sekretaris apabila yang
bersangkutan berhalangan.
f. Bendahara Umum / Bendahara :
f.1. Bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan organisasi
f.2. Membuat rencana anggaran pendapatan dan belanja untuk
dimintakan persetujuan dan pengesahan oleh Dewan
Pengurus Harian / Dewan Pengurus Lengkap.
f.3. Menyelenggarakan pembukuan yang dapat dipertanggung
jawabkan.
f.4. Memperhatikan dan bertanggung jawab harta milik
organisasi.
g. Wakil Bendahara Umum / Wakil Bendahara :
Mewakili Bendahara Umum / Bendahara apabila yang
bersangkutan berhalangan.
Pasal 18
PENGGANTIAN ANTAR WAKTU
1. Apabila Ketua Umum berhalangan tepat, maka jabatan
Ketua Umum dijabat oleh salah seorang wakil ketua umum
yang ditetapkan oleh rapat Dewan Pengurus Harian.
24
ANGGARAN DASAR
2. Apabila oleh sesuatu sebab salah seorang pengurus Dewan
Pengurus Harian tidak dapat melaksanakan tugasnya,
selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) bulan Dewan
Pengurus Harian berwenang menetapkan penggantinya,
dengan ketentuan bahwa selama masa kepengurusannya
tidak dibenarkan mengadakan penggantian tersebut lebih
dari separuh jumlah anggota Dewan Pengurus Harian.
3. Tindakan yang dilakukan oleh Dewan Pengurus Harian
sebagaimatja dimaksud dalam ayat 1 & 2 harus dilaporkan
kepada Musyawarah Nasional, Musyawarah Daerah,
Musyawarah Cabang untuk mendapat pengesyahan.
BAB. V
KELENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 19
Kelengkapan Organisasi terdiri atas : Pelindung, Dewan Pembina
dan Dewan Penasehat.
1. Pelindung Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia
(APEPI) Pusat, Daerah dan Cabang ditetapkan oleh Musyawarah
Nasional, Musyawarah Daerah dan Musyawarah Cabang.
2. Dewan Pembina Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata
Indonesia (APEPI) terdiri dari atas tokoh-tokoh Pengusaha
dan masyarakat yang ikut membina, mengembangkan dan
memajukan Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata
Indonesia (APEPI), diangkat oleh Musyawarah Nasional,
Musyawarah Daerah dan Musyawarah Cabang.
3. Dewan Penasehat Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata
Indonesia (APEPI) terdiri dari atas bekas Ketua Umum /
Ketua dan tokoh-tokoh yang jelas berjasa dalam membina
mengembangkan dan memajukan Asosiasi Pengusaha Emas
dan Permata Indonesia (APEPI) yang diangkat sebagai
Dewan Penasehat oleh Musyawarah Nasional,
25
ANGGARAN DASAR
Musyawarah Daerah dan Musyawarah Cabang.
BAB. VI
K E S E K R E T A R I A T A N
Pasal 20
Bila dianggap perlu Dewan Pimpinan Pusat, Daerah dan Cabang
dapat mengangkat Tenaga Eksekutif yang bertugas sebagai berikut:
a. Melalui Sekretaris Jenderal / Sekretaris Umum / Sekretaris
bertugas melaksanakan semua keputusan rapat dan tugas-
tugas lainnya dari Dewan Pengurus Harian.
b. Pengangkatan dan Pemberhentian serta penentuan gaji
dilakukan oleh Dewan Pengurus Harian.
c. Anggota Dewan Pengurus Harian tidak diperkenankan
merangkap sebagai tenaga sekretariat.
BAB. VII
PENGELOLAAN KEUANGAN
Pasal 21
Dewan Pengurus Pusat, Daerah dan Cabang mengelola keuangannya
masing-masing termasuk penetapan anggaran belanjanya.
Bendahara adalah penanggung jawab atas masalah keuangan.
Atas persetujuan Dewan Pengurus, Bendahara diperkenankan
menyediakan kas kecil untuk keperluan sekretariat.
Setiap Pengurus Cabang menyisihkan :
a. 20% dari hasil pungutan uang iuran dari Dewan Pengurus
Cabang diperuntukkan Dewan Pengurus Daerah.
b. 15% dari hasil pungutan uang iuran dari Dewan Pengurus
Cabang diperuntukkan Dewan Pengurus Pusat.
c. Sisanya 65% diperuntukkan Dewan Pengurus Cabang yang
bersangkutan.
26
ANGGARAN DASAR
Sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali, pengurus Pusat / Daerah
dan Cabang membentuk Panitia Pemeriksa Keuangan (Auditing
Committee) untuk memeriksa pengelolaan dana masing-masing dan
melaporkan hasilnya kepada Rapat Dewan Pengurus.
Hasil pemeriksaan keuangan harus diberitahukan kepada anggota
Pengurus dan anggota selambat-lambatnya akhir bulan Juni tiap
tahun.
BAB. VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 22
Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Asosiasi
Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) ditetapkan oleh
Musyawarah Nasional.
27
ANGGARAN DASAR
BAB. IX
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 23
1. Pembubaran Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia
(APEPI) dapat dilaksanakan apabila pembubaran itu atas
keputusan mutlak dari Musyawarah Nasional Khusus,
Musyawarah Daerah Khusus dan Musyawarah Cabang Khusus.
2. Musyawarah-musyawarah yang tersebut pada ayat 1 diatas, harus
menetapkan syarat pembubaran dan syarat likwidasi harta
kekayaan Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia
(APEPI).
Jakarta, 29 Januari 1996
PIMPINAN MUSYAWARAH NASIONAL KE - III ASOSIASI
PENGUSAHA EMAS DAN PERMATAINDONESIA
(A P E P I)
28
ANGGARAN DASAR
DATUK S. BARALAH KALIM ADIGUNA
JOHNY SALMON GIDEON SIDARTA
HASAN TAHJYADI

More Related Content

What's hot

Tata cara pendirian koperasi
Tata cara pendirian koperasiTata cara pendirian koperasi
Tata cara pendirian koperasiyuliakurnia
 
Telaah singkat alur pelayaran Wilayah Barat Kota Dumai
Telaah singkat alur pelayaran Wilayah Barat Kota DumaiTelaah singkat alur pelayaran Wilayah Barat Kota Dumai
Telaah singkat alur pelayaran Wilayah Barat Kota Dumaibumd
 
Prosedur pembentukan koperasi lengkap
Prosedur pembentukan koperasi lengkapProsedur pembentukan koperasi lengkap
Prosedur pembentukan koperasi lengkapsalmafirda
 
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSIUNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSIhenra saragih
 
Pengaruh pemberdayaan kredit usaha rakyat pada pt. bank rakyat indonesia unit...
Pengaruh pemberdayaan kredit usaha rakyat pada pt. bank rakyat indonesia unit...Pengaruh pemberdayaan kredit usaha rakyat pada pt. bank rakyat indonesia unit...
Pengaruh pemberdayaan kredit usaha rakyat pada pt. bank rakyat indonesia unit...iman18
 
Modul ekonomi kelas 10 semester 2
Modul ekonomi kelas 10 semester 2Modul ekonomi kelas 10 semester 2
Modul ekonomi kelas 10 semester 2Kasmadi Rais
 
Kepailitan dan PKPU pada Koperasi
Kepailitan dan PKPU pada KoperasiKepailitan dan PKPU pada Koperasi
Kepailitan dan PKPU pada Koperasihenra saragih
 
Kredit Usaha Rakyat
Kredit Usaha RakyatKredit Usaha Rakyat
Kredit Usaha Rakyatallusio
 
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisiPerbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisirinawlnsr
 
Annual Report 2017
Annual Report 2017 Annual Report 2017
Annual Report 2017 harfi anto
 
Perbedaan uu 17 dg uu 25
Perbedaan uu 17 dg uu 25Perbedaan uu 17 dg uu 25
Perbedaan uu 17 dg uu 25Edy Rahardjo
 
AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASI
AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASIAKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASI
AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASIdyna septiani
 
Tugas makro 3se3_wulandaripermatasari_09.6171_koperasiprovinsikalimantanselatan
Tugas makro 3se3_wulandaripermatasari_09.6171_koperasiprovinsikalimantanselatanTugas makro 3se3_wulandaripermatasari_09.6171_koperasiprovinsikalimantanselatan
Tugas makro 3se3_wulandaripermatasari_09.6171_koperasiprovinsikalimantanselatanWulandari Permatasari
 

What's hot (15)

Tata cara pendirian koperasi
Tata cara pendirian koperasiTata cara pendirian koperasi
Tata cara pendirian koperasi
 
Modul 6 koperasi
Modul 6 koperasiModul 6 koperasi
Modul 6 koperasi
 
Uu no 1_1987
Uu no 1_1987Uu no 1_1987
Uu no 1_1987
 
Telaah singkat alur pelayaran Wilayah Barat Kota Dumai
Telaah singkat alur pelayaran Wilayah Barat Kota DumaiTelaah singkat alur pelayaran Wilayah Barat Kota Dumai
Telaah singkat alur pelayaran Wilayah Barat Kota Dumai
 
Prosedur pembentukan koperasi lengkap
Prosedur pembentukan koperasi lengkapProsedur pembentukan koperasi lengkap
Prosedur pembentukan koperasi lengkap
 
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSIUNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
 
Pengaruh pemberdayaan kredit usaha rakyat pada pt. bank rakyat indonesia unit...
Pengaruh pemberdayaan kredit usaha rakyat pada pt. bank rakyat indonesia unit...Pengaruh pemberdayaan kredit usaha rakyat pada pt. bank rakyat indonesia unit...
Pengaruh pemberdayaan kredit usaha rakyat pada pt. bank rakyat indonesia unit...
 
Modul ekonomi kelas 10 semester 2
Modul ekonomi kelas 10 semester 2Modul ekonomi kelas 10 semester 2
Modul ekonomi kelas 10 semester 2
 
Kepailitan dan PKPU pada Koperasi
Kepailitan dan PKPU pada KoperasiKepailitan dan PKPU pada Koperasi
Kepailitan dan PKPU pada Koperasi
 
Kredit Usaha Rakyat
Kredit Usaha RakyatKredit Usaha Rakyat
Kredit Usaha Rakyat
 
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisiPerbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
 
Annual Report 2017
Annual Report 2017 Annual Report 2017
Annual Report 2017
 
Perbedaan uu 17 dg uu 25
Perbedaan uu 17 dg uu 25Perbedaan uu 17 dg uu 25
Perbedaan uu 17 dg uu 25
 
AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASI
AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASIAKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASI
AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASI
 
Tugas makro 3se3_wulandaripermatasari_09.6171_koperasiprovinsikalimantanselatan
Tugas makro 3se3_wulandaripermatasari_09.6171_koperasiprovinsikalimantanselatanTugas makro 3se3_wulandaripermatasari_09.6171_koperasiprovinsikalimantanselatan
Tugas makro 3se3_wulandaripermatasari_09.6171_koperasiprovinsikalimantanselatan
 

Similar to Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga Asosiasi Pengusaha Emas Permata Indonesia APEPI

Anggaran Dasar FOPPSI Final
Anggaran Dasar FOPPSI FinalAnggaran Dasar FOPPSI Final
Anggaran Dasar FOPPSI FinalFOPPSI
 
Workshop KOPMA (Koperasi Mahasiswa)
Workshop KOPMA (Koperasi Mahasiswa)Workshop KOPMA (Koperasi Mahasiswa)
Workshop KOPMA (Koperasi Mahasiswa)EM Nasrul
 
Proposal Koperasi "KOMPAS" (revisi)
Proposal Koperasi "KOMPAS" (revisi)Proposal Koperasi "KOMPAS" (revisi)
Proposal Koperasi "KOMPAS" (revisi)Mia Mancani
 
Proposal Koperasi KOMPAS [Revisi]
Proposal Koperasi KOMPAS [Revisi]Proposal Koperasi KOMPAS [Revisi]
Proposal Koperasi KOMPAS [Revisi]ridholajuardi
 
Proposal Koperasi Kompas (Revisi)
Proposal Koperasi Kompas (Revisi)Proposal Koperasi Kompas (Revisi)
Proposal Koperasi Kompas (Revisi)Iqbalrmd
 
Asosiasi pengusaha dan lembaga tripartit dan pemutusan hubungan
Asosiasi pengusaha dan lembaga tripartit dan pemutusan hubunganAsosiasi pengusaha dan lembaga tripartit dan pemutusan hubungan
Asosiasi pengusaha dan lembaga tripartit dan pemutusan hubunganrintoriyan19
 
UURI Tentang Perkoperasian
UURI Tentang PerkoperasianUURI Tentang Perkoperasian
UURI Tentang PerkoperasianDede Darso
 
UU Koperasi No. 17 Tahun 2012
UU Koperasi No. 17 Tahun 2012UU Koperasi No. 17 Tahun 2012
UU Koperasi No. 17 Tahun 2012e. hardiyanto
 
Uuri tentang perkoperasian
Uuri tentang perkoperasianUuri tentang perkoperasian
Uuri tentang perkoperasianDede Darso
 
Uuri tentang perkoperasian
Uuri tentang perkoperasianUuri tentang perkoperasian
Uuri tentang perkoperasianDede Darso
 
Buku panduan organisasi hipmi ok
Buku panduan organisasi hipmi okBuku panduan organisasi hipmi ok
Buku panduan organisasi hipmi okTeddie Dian Patria
 
Salinan undang undang nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja (omnibus law)
Salinan undang undang nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja (omnibus law)Salinan undang undang nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja (omnibus law)
Salinan undang undang nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja (omnibus law)bungfrangki .com
 
Proposal Permohonan Dana Karang Taruna Tunas Remaja Sikui.docx
Proposal Permohonan Dana Karang Taruna Tunas Remaja Sikui.docxProposal Permohonan Dana Karang Taruna Tunas Remaja Sikui.docx
Proposal Permohonan Dana Karang Taruna Tunas Remaja Sikui.docxRhezaArya
 
UU_Nomor_11_Tahun_2020-compressed.pdf
UU_Nomor_11_Tahun_2020-compressed.pdfUU_Nomor_11_Tahun_2020-compressed.pdf
UU_Nomor_11_Tahun_2020-compressed.pdfUpieAza
 
UU_Nomor_11_Tahun_2020-compressed.pdf
UU_Nomor_11_Tahun_2020-compressed.pdfUU_Nomor_11_Tahun_2020-compressed.pdf
UU_Nomor_11_Tahun_2020-compressed.pdfRinaldi44
 
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukmKebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukmhenra saragih
 
AD-ART andromeda STIE PGRI Sukabumi
AD-ART andromeda STIE PGRI SukabumiAD-ART andromeda STIE PGRI Sukabumi
AD-ART andromeda STIE PGRI SukabumiWandi Supandi
 

Similar to Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga Asosiasi Pengusaha Emas Permata Indonesia APEPI (20)

Anggaran Dasar FOPPSI Final
Anggaran Dasar FOPPSI FinalAnggaran Dasar FOPPSI Final
Anggaran Dasar FOPPSI Final
 
Buku tata cara pendirian koperasi
Buku tata cara pendirian koperasiBuku tata cara pendirian koperasi
Buku tata cara pendirian koperasi
 
Workshop KOPMA (Koperasi Mahasiswa)
Workshop KOPMA (Koperasi Mahasiswa)Workshop KOPMA (Koperasi Mahasiswa)
Workshop KOPMA (Koperasi Mahasiswa)
 
Proposal Koperasi "KOMPAS" (revisi)
Proposal Koperasi "KOMPAS" (revisi)Proposal Koperasi "KOMPAS" (revisi)
Proposal Koperasi "KOMPAS" (revisi)
 
Proposal Koperasi KOMPAS [Revisi]
Proposal Koperasi KOMPAS [Revisi]Proposal Koperasi KOMPAS [Revisi]
Proposal Koperasi KOMPAS [Revisi]
 
Proposal koperasi kompas
Proposal koperasi kompasProposal koperasi kompas
Proposal koperasi kompas
 
Proposal Koperasi Kompas (Revisi)
Proposal Koperasi Kompas (Revisi)Proposal Koperasi Kompas (Revisi)
Proposal Koperasi Kompas (Revisi)
 
Asosiasi pengusaha dan lembaga tripartit dan pemutusan hubungan
Asosiasi pengusaha dan lembaga tripartit dan pemutusan hubunganAsosiasi pengusaha dan lembaga tripartit dan pemutusan hubungan
Asosiasi pengusaha dan lembaga tripartit dan pemutusan hubungan
 
UURI Tentang Perkoperasian
UURI Tentang PerkoperasianUURI Tentang Perkoperasian
UURI Tentang Perkoperasian
 
UU Koperasi No. 17 Tahun 2012
UU Koperasi No. 17 Tahun 2012UU Koperasi No. 17 Tahun 2012
UU Koperasi No. 17 Tahun 2012
 
Uuri tentang perkoperasian
Uuri tentang perkoperasianUuri tentang perkoperasian
Uuri tentang perkoperasian
 
Uuri tentang perkoperasian
Uuri tentang perkoperasianUuri tentang perkoperasian
Uuri tentang perkoperasian
 
Buku panduan organisasi hipmi ok
Buku panduan organisasi hipmi okBuku panduan organisasi hipmi ok
Buku panduan organisasi hipmi ok
 
Salinan undang undang nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja (omnibus law)
Salinan undang undang nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja (omnibus law)Salinan undang undang nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja (omnibus law)
Salinan undang undang nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja (omnibus law)
 
Proposal Permohonan Dana Karang Taruna Tunas Remaja Sikui.docx
Proposal Permohonan Dana Karang Taruna Tunas Remaja Sikui.docxProposal Permohonan Dana Karang Taruna Tunas Remaja Sikui.docx
Proposal Permohonan Dana Karang Taruna Tunas Remaja Sikui.docx
 
Manajemen Koperasi 1
Manajemen Koperasi 1Manajemen Koperasi 1
Manajemen Koperasi 1
 
UU_Nomor_11_Tahun_2020-compressed.pdf
UU_Nomor_11_Tahun_2020-compressed.pdfUU_Nomor_11_Tahun_2020-compressed.pdf
UU_Nomor_11_Tahun_2020-compressed.pdf
 
UU_Nomor_11_Tahun_2020-compressed.pdf
UU_Nomor_11_Tahun_2020-compressed.pdfUU_Nomor_11_Tahun_2020-compressed.pdf
UU_Nomor_11_Tahun_2020-compressed.pdf
 
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukmKebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
 
AD-ART andromeda STIE PGRI Sukabumi
AD-ART andromeda STIE PGRI SukabumiAD-ART andromeda STIE PGRI Sukabumi
AD-ART andromeda STIE PGRI Sukabumi
 

More from FruityLOGIC Design

7 tips mudah cara buat konten ramah seo
7 tips mudah cara buat konten ramah seo7 tips mudah cara buat konten ramah seo
7 tips mudah cara buat konten ramah seoFruityLOGIC Design
 
Daftar harga tissue surabaya 2021
Daftar harga tissue surabaya 2021Daftar harga tissue surabaya 2021
Daftar harga tissue surabaya 2021FruityLOGIC Design
 
Check list free gratis laporan audit SEO
Check list free gratis laporan audit SEOCheck list free gratis laporan audit SEO
Check list free gratis laporan audit SEOFruityLOGIC Design
 
Harga sarang burung walet 2019
Harga sarang burung walet 2019Harga sarang burung walet 2019
Harga sarang burung walet 2019FruityLOGIC Design
 
Buletin SUPER APEPI Surabaya Maret 2018
Buletin SUPER APEPI Surabaya  Maret 2018Buletin SUPER APEPI Surabaya  Maret 2018
Buletin SUPER APEPI Surabaya Maret 2018FruityLOGIC Design
 
harga sarang burung walet terbaru November 2016
harga sarang burung walet terbaru November 2016harga sarang burung walet terbaru November 2016
harga sarang burung walet terbaru November 2016FruityLOGIC Design
 
Pricelist kantongan plastik pp roll jet
Pricelist kantongan plastik pp roll jetPricelist kantongan plastik pp roll jet
Pricelist kantongan plastik pp roll jetFruityLOGIC Design
 
Pricelist kantongan plastik pp potong (plastik bening) pp potong
Pricelist kantongan plastik pp potong (plastik bening) pp potongPricelist kantongan plastik pp potong (plastik bening) pp potong
Pricelist kantongan plastik pp potong (plastik bening) pp potongFruityLOGIC Design
 
Pricelist kantongan plastik pp potong gawang (plastik bening) pp potong gawan...
Pricelist kantongan plastik pp potong gawang (plastik bening) pp potong gawan...Pricelist kantongan plastik pp potong gawang (plastik bening) pp potong gawan...
Pricelist kantongan plastik pp potong gawang (plastik bening) pp potong gawan...FruityLOGIC Design
 
Pricelist kantongan plastik pe kantongan (plastik es)
Pricelist kantongan plastik pe kantongan (plastik es)Pricelist kantongan plastik pe kantongan (plastik es)
Pricelist kantongan plastik pe kantongan (plastik es)FruityLOGIC Design
 
Pricelist kantongan plastik kresek hd kresek hd
Pricelist kantongan plastik kresek hd kresek hdPricelist kantongan plastik kresek hd kresek hd
Pricelist kantongan plastik kresek hd kresek hdFruityLOGIC Design
 
Pricelist kantongan plastik hd kantongan kuah & hd sheet hd kantongan kuah &a...
Pricelist kantongan plastik hd kantongan kuah & hd sheet hd kantongan kuah &a...Pricelist kantongan plastik hd kantongan kuah & hd sheet hd kantongan kuah &a...
Pricelist kantongan plastik hd kantongan kuah & hd sheet hd kantongan kuah &a...FruityLOGIC Design
 
Pricelist kantongan plastik - plastik opp tape opp tape
Pricelist kantongan plastik  - plastik opp tape opp tapePricelist kantongan plastik  - plastik opp tape opp tape
Pricelist kantongan plastik - plastik opp tape opp tapeFruityLOGIC Design
 
Pricelist daftar harga kantongan plastik - plastik opp tanpa tape opp tanpa tape
Pricelist daftar harga kantongan plastik - plastik opp tanpa tape opp tanpa tapePricelist daftar harga kantongan plastik - plastik opp tanpa tape opp tanpa tape
Pricelist daftar harga kantongan plastik - plastik opp tanpa tape opp tanpa tapeFruityLOGIC Design
 
Pricelist daftar harga gelas dan mangkuk kertas - paper glass and bowl
Pricelist daftar harga gelas dan mangkuk kertas - paper glass and bowlPricelist daftar harga gelas dan mangkuk kertas - paper glass and bowl
Pricelist daftar harga gelas dan mangkuk kertas - paper glass and bowlFruityLOGIC Design
 
Pricelist daftar harga gelas dan tutup gelas plastik - plastic cup and lid
Pricelist daftar harga gelas dan tutup gelas plastik - plastic cup and lidPricelist daftar harga gelas dan tutup gelas plastik - plastic cup and lid
Pricelist daftar harga gelas dan tutup gelas plastik - plastic cup and lidFruityLOGIC Design
 

More from FruityLOGIC Design (20)

7 tips mudah cara buat konten ramah seo
7 tips mudah cara buat konten ramah seo7 tips mudah cara buat konten ramah seo
7 tips mudah cara buat konten ramah seo
 
Daftar harga tissue surabaya 2021
Daftar harga tissue surabaya 2021Daftar harga tissue surabaya 2021
Daftar harga tissue surabaya 2021
 
Check list free gratis laporan audit SEO
Check list free gratis laporan audit SEOCheck list free gratis laporan audit SEO
Check list free gratis laporan audit SEO
 
3 tahap perkembangan website
3 tahap perkembangan website3 tahap perkembangan website
3 tahap perkembangan website
 
Harga sarang burung walet 2019
Harga sarang burung walet 2019Harga sarang burung walet 2019
Harga sarang burung walet 2019
 
On page seo check list
On page seo check listOn page seo check list
On page seo check list
 
Lokal seo google maps
Lokal seo google mapsLokal seo google maps
Lokal seo google maps
 
Buletin SUPER APEPI Surabaya Maret 2018
Buletin SUPER APEPI Surabaya  Maret 2018Buletin SUPER APEPI Surabaya  Maret 2018
Buletin SUPER APEPI Surabaya Maret 2018
 
harga sarang burung walet terbaru November 2016
harga sarang burung walet terbaru November 2016harga sarang burung walet terbaru November 2016
harga sarang burung walet terbaru November 2016
 
Media sosial untuk bisnis
Media sosial untuk bisnisMedia sosial untuk bisnis
Media sosial untuk bisnis
 
Pricelist kantongan plastik pp roll jet
Pricelist kantongan plastik pp roll jetPricelist kantongan plastik pp roll jet
Pricelist kantongan plastik pp roll jet
 
Pricelist kantongan plastik pp potong (plastik bening) pp potong
Pricelist kantongan plastik pp potong (plastik bening) pp potongPricelist kantongan plastik pp potong (plastik bening) pp potong
Pricelist kantongan plastik pp potong (plastik bening) pp potong
 
Pricelist kantongan plastik pp potong gawang (plastik bening) pp potong gawan...
Pricelist kantongan plastik pp potong gawang (plastik bening) pp potong gawan...Pricelist kantongan plastik pp potong gawang (plastik bening) pp potong gawan...
Pricelist kantongan plastik pp potong gawang (plastik bening) pp potong gawan...
 
Pricelist kantongan plastik pe kantongan (plastik es)
Pricelist kantongan plastik pe kantongan (plastik es)Pricelist kantongan plastik pe kantongan (plastik es)
Pricelist kantongan plastik pe kantongan (plastik es)
 
Pricelist kantongan plastik kresek hd kresek hd
Pricelist kantongan plastik kresek hd kresek hdPricelist kantongan plastik kresek hd kresek hd
Pricelist kantongan plastik kresek hd kresek hd
 
Pricelist kantongan plastik hd kantongan kuah & hd sheet hd kantongan kuah &a...
Pricelist kantongan plastik hd kantongan kuah & hd sheet hd kantongan kuah &a...Pricelist kantongan plastik hd kantongan kuah & hd sheet hd kantongan kuah &a...
Pricelist kantongan plastik hd kantongan kuah & hd sheet hd kantongan kuah &a...
 
Pricelist kantongan plastik - plastik opp tape opp tape
Pricelist kantongan plastik  - plastik opp tape opp tapePricelist kantongan plastik  - plastik opp tape opp tape
Pricelist kantongan plastik - plastik opp tape opp tape
 
Pricelist daftar harga kantongan plastik - plastik opp tanpa tape opp tanpa tape
Pricelist daftar harga kantongan plastik - plastik opp tanpa tape opp tanpa tapePricelist daftar harga kantongan plastik - plastik opp tanpa tape opp tanpa tape
Pricelist daftar harga kantongan plastik - plastik opp tanpa tape opp tanpa tape
 
Pricelist daftar harga gelas dan mangkuk kertas - paper glass and bowl
Pricelist daftar harga gelas dan mangkuk kertas - paper glass and bowlPricelist daftar harga gelas dan mangkuk kertas - paper glass and bowl
Pricelist daftar harga gelas dan mangkuk kertas - paper glass and bowl
 
Pricelist daftar harga gelas dan tutup gelas plastik - plastic cup and lid
Pricelist daftar harga gelas dan tutup gelas plastik - plastic cup and lidPricelist daftar harga gelas dan tutup gelas plastik - plastic cup and lid
Pricelist daftar harga gelas dan tutup gelas plastik - plastic cup and lid
 

Recently uploaded

"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"HaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOANNISAUMAYAHS
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx23May1983
 

Recently uploaded (20)

"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
 

Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga Asosiasi Pengusaha Emas Permata Indonesia APEPI

  • 1. ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA EMAS DAN PERMATA INDONESIA A P E P I 2201 GAJAH MADA TOWER, JL. GAJAH MADA No. 19-26 JAKARTA — 10130 INDONESIA Phone : (021) 6340863, 2311011 Ext. 0420 Fax. 6345105
  • 2. ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA EMAS DAN PERMATA INDONESIA (APEPI) 2201 GAJAH MADA TOWER, JL. GAJAH MADA No. 19-26 JAKARTA 10130 INDONESIA Phone : (021) 6340863, 2311011 Ext. 0420 Fax. 6345105 I
  • 3. DAFTARISI Hal. 1. ANGGA RAN DASAR ................................................. V 2. Mukadimah.......................................................................................... 1 3. BAB I Ketentuan Umum......................................................................2 4. BAB II Nama, Tempat Kedudukan dan Waktu .........................2 5. BAB III Azas, Landasan dan Sifat ................................ 3 6. BAB IV Tujuan, Fungsi dan Usaha .................................4 7. BA B V Keanggotaan ..................................................5 8. BAB VI Struktur, Perangkat Organisasi dan Kepengurusan .....6 9. BA B VII Keuangan .....................................................7 10. BAB VIII Anggaran Rumah Tangga dan Perubahan Anggaran Dasar.......................................................................................8 11. BAB IX Pembubaran dan Penutup ..................................8 12. ANGGARAN RUMAH TANGGA.................................................1 1 13. BAB I Lambang Organisasi.......................................................... 1 1 14. BA B II Keanggotaan ............................................. 1 1 15. BAB III Musyawarah, Rapat, Kuorum dan Keputusan .... 1 3 16. BAB IV Kepengurusan .............................................. 2 0 17. BAB V Kelengkapan Organisasi .............................. 2 5 18. BAB VI Kesekretariatan ............................................ 2 6 19. BAB VII Pengelolaan Keuangan .................................. 2 6 20. BAB VIII Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.................................................................................................2 7 21. BAB IX Pe mbubaran Organisasi .............................. 2 8 II
  • 4. ANGGARAN DASAR ASOSIASI PENGUSAHA EMAS DAN PERMATA INDONESIA (APEPI) III
  • 5. MU K A D I M A H Bahwa sesungguhnya kami menyadari, bahwa kami sebagai kaum Pengusaha emas dan permata disamping memikirkan pengembangan perusahaan demi mencapai tujuannya yaitu untuk memperoleh keuntungan dan laba. Kami menyadarisesungguhnya pembangunan disektor perekonomian, khususnya dibidang perdagangan, juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia yang berazaskan Pancasila, berlandaskan Undang-undang Dasar 1945 secara struktural dan Garis-garis Besar Haluan Negara secara operasional. Bahwa bidang usaha perdagangan Emas dan Permata disadari merupakan salah satu kegiatan ekonomi diseluruh Indonesia, terutama di pusat-pusat pertokoan dan perbelanjaan, pasar-pasar dan kawasan perdagangan, yang sudah tentu memiliki permasalahan pembinaan dan pengembangan usaha. Bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, adalah tidak mudah kalau hal tersebut diserahkan untuk dilaksanakan oleh masing-masing individu tanpa adanya koordinasi bimbingan serta sistem kerjasama antara sesamanya. Bahwa masalah pembinaan dan pengembangan perusahaan dan pengusaha bidang usaha perdagangan Emas dan Permata yang didasari oleh rasa kekeluargaan, persaudaraan, kerukunan dan kegotongroyongan, maka oleh karenanya adalah sangat tepat kalau kami mengambil dasar hukumnya adalah falsafah bangsa Indonesia yaitu Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 sebagai pengayomannya. Maka terdorong oleh keinginan dan cita-cita luhur untuk bersatu demi mencapai tujuan pengembangan dan peningkatan perusahaan dan pengusaha perdagangan Emas dan Permata serta diyakini oleh cita-cita ANGGARA N DASAR 1
  • 6. yang Iuhurdan atas berkah dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, maka disepakati membentuk satu wadah organisasi dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagai berikut : ANGG ARAN DASAR BAB. I KETENTUAN UMUM Pasal 1 BATASAN 1. Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia disingkat APEPI, adalah wadah bagi Pengusaha Indonesia yang bergerak dibidang usaha Emas dan Permata. 2. Organisasi, ialah organisasi ASOSIASI PENGUSAHA EMAS DAN PERMATA INDONESIA. 3. Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Pusat, ialah organisasi yang berwilayah kerja di seluruh Negara Republik Indonesia. 4. Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Daerah ialah organisasiyang berwilayahkerja diDaerah Tingkat I / Propinsi atau daerah-daerah lain yang kedudukannya disamakan dengan Daerah Tingkat I / Propinsi. 5. Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) cabang, ialah organisasi yang berwilayah kerja di Daerah Tingkat II / Kabupaten / Kotamadya. BAB. H NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU Pasal 2 NAMA Organisasi ini bernama "ASOSIASI PENGUSAHA EMAS DAN PERMATA INDONESIA" disingkat APEPI, sedang terjemahannya 2 ANGGARAN DASAR
  • 7. kedalam bahasa Inggris adalah "INDONESIA GOLDSMITHS AND JEWELERS ASSOCIATION". Pasal 3 TEMPAT 1. Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Pusat berkedudukan diIbukota Negara Republik Indonesia. 2. Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Daerah berkedudukan di Ibukota Daerah Tingkat I / Propinsi yang bersangkutan. 3. Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) cabang berkedudukandiIbukotaDaerahTingkatlI/Kabupaten/Kotamadya yang bersangkutan. Pasal 4 WAKTU Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) didirikan pada tanggal 2 Desember 1985 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya. BAB. 111 AZAS, LANDASAN DAN SIFAT Pasal 5 AZAS AsosiasiPengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI)berazaskan Pancasila. Pasal 6 LANDASAN Landasan hukum dan operasional Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata 3 ANGGARAN DASAR
  • 8. Indonesia (APEPI) adalah : a. Undang-undang Dasar 1945 b. Undang-undang No. 1 Tahun 1987 tentang KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI. c. Keputusan Musyawarah NasionalAsosiasiPengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) sebagailanclasan operasional. Pasal 7 SIFAT Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) bersifat mandiri, bukan organisasi pemerintah, bukan organisasi politik dan /atau tidak merupakan bagiannya yang dalam melakukan kegiatannya tidak mencari keuntungan. BAB. IV TUJUAN, FUNGSI KEGIATAN DAN USAHA Pasal 8 TUJUAN Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia bertujuan untuk : I. Mempersatukan, membina dan memberikan pelayanan kepada pengusaha yang bergerak dibidang usaha Emas dan Permata. 2. Menampung dan menyalurkan aspirasipengusaha yang bergerak dibidang usaha Emas dan Permata. 3. Menciptakan dan mengembangkan iklim usaha yang sehat dibidang usaha Emas dan Permata. Pasal 9 FUNGSI DAN KEGIATAN Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) adalah wadah komunikasi dan konsultasi antar anggota dan diantara para anggota dan 4 ANGGARAN DASAR
  • 9. Pemerintah mengenaihal-hal yang berkaitan dengan usaha Emas dan Permata. Pasal 10 USAHA Untuk mencapai tujuannya,AsosiasiPengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) melakukan usaha-usaha sebagaiberikut : 1. Menggalangdan membina kerjasama serta hubungan baik dengan Instansi-instansi/ Badan-badan/ Lembaga-lembagaPemerintah dan Swasta, baik didalam maupun diluar negeri, sepanjang tidak bertentangan dengan azas dan tujuan Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) serta dengan cara yang tidak bertentangan dengan Undang-undang. 2. Menyebarluaskan informasi kepada para anggota mengenai kebijaksanaan pemerintah yangberkaitan dengan usaha Emas dan Permata. 3. Mengumpulkan, meneliti dan mengolah data yang berkaitan dengan usaha Emas dan Permata. 4. Memberikan penyuluhan, saran / nasehat, pendidikan / latihan, bimbingan dan bantuan hukumkepada para anggota. 5. Menyampaikan masukan-masukan kepada Pemerintah mengenai masalah ekonomi pada umumnya dan khususnya bidang usaha Emas dan Permata. 6. Ikut serta dalam pelestarian Lingkungan Hidup. BAB. V KEANGGOTAAN Pasal 11 ANGGOTA I. Yang berhakmenjadianggotaAsosiasi-Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) adalah Pengusaha yang bergerak dibidang usaha 5 ANGGARAN DASAR
  • 10. Emas dan Permata yang memiliki izin usaha yang berlaku dari Pemerintah. 2. Ketentuan tentang klasifikasi Pengusaha yang dapat menjadi anggota serta syarat maupun tata cara penerimaan anggota diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB. VI STRUKTUR, PERANGKAT ORGANISASI DAN KEPENGURUSAN Pasal 12 STRUKTUR Struktur organisasi Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) terdiri atas : Tingkat Pusat, Tingkat Daerah dan Tingkat Cabang. Pasal 13 PERANGKAT ORGANISASI Perangkat organisasi Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) adalah : a. Tingkat Pusat : - Musyawarah Nasional. - Dewan Pengurus Pusat. b. Tingkat Daerah : - Musyawarah Daerah - Dewan Pengurus Daerah c. Tingkat Cabang : - Musyawarah Cabang. - Dewan Pengurus Cabang. 6 ANGGARAN DASAR
  • 11. Pasal 14 KEPENGURU SA N MusyawarahNasional,MusyawarahDaerah dan Musyawarah Cabang merupakan kekuasaan tertinggi ditingkatnya masing-masing. Pasal 15 Dewan PengurusPusat,Dewan PengurusDaerah danDewan Pengurus Cabang adalah pimpinan tertinggi ditingkat masing-masing. BAB. VII KEUANGAN Pasal 16 SUMBER DANA 1.Sumber dana untuk membiayai kegiatan organisasi Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) diperoleh dari : a. Uang Pangkal. b. Iuran Anggota c. Sumbangan yang tidak mengikat. d. Usaha / sumber lain yang syah. 2. Besar uang pangkal dan uang iuran diatur dalamAnggaran Rumah Tangga. Pasal 17 Penggunaan dana dikelola sesuai dengan ketentuan Dewan Pengurus Pasal 18 Tahun Buku berjalan daritanggal1Januarisampaitanggal31 Desember tiap-tiap tahun. 7 ANGGARAN DASAR
  • 12. BAB. VIII ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 19 ANGGARAN RUMAH TANGGA 1. Hal yang belumdiaturdalamAnggaran Dasarinidiaturlebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga. 2. Anggaran Rumah Tangga ditetapkan dalamMusyawarah Nasional dan tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar. Pasal 20 PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PerubahanAnggaranDasar hanya dapat dilakukan dalamMusyawarah Nasional yang diadakan khusus untuk itu. BAB. IX PEMBUBARAN DAN PENUTUP Pasal 21 PEM BUBA RA N Pembubaran AsosiasiPengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Nasional yang diadakan khusus untuk itu. 6 ANGGARAN DASAR
  • 13. Pasal 22 PENUTUP Anggaran Dasar ini untuk pertama kali ditetapkan dalamMusyawarah Pengusaha Emas dan Permata di Jakarta pada tanggal 2 Desember 1985 dan diadakan perubahan dalam Musyawarah Nasional ke I yang diselenggarakan pada tanggal 25 November 1988, dan terakhir diadakan penyempurnaan serta disyahkan didalam Musyawarah Nasional ke II pada tanggal 24 Januari 1992 di Jakarta. Jakarta, 29 Januari 1996 MUSYAWARAH NASIONAL KE - III ASOSIASI PENGUSAHA EMAS DAN PERMATA INDONESIA (A PEPI) DATUK S. BARALAH KALIM ADIGUNA JOHNY SALMON GIDEON SIDARTA HASAN TAHJYADI 9 ANGGARAN DASAR
  • 14. ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASIPENGUSAHA EMAS DAN PERMATA INDONESIA (A P E P I) 10 ANGGARAN DASAR
  • 15. ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB. I LAMBANG ORGANISASI Lambang Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) bentuknya ditetapkan oleh Dewan Pengurus Pusat dan untuk masing- masing Tingkat Daerah / Cabang dapat menentukan ciri-ciri khas daerahnya dengan persetujuan Dewan Pengurus Pusat. BAB. II KEANGGOTAAN Pasal 2 K L A S I F I K A S I 1. Keanggotaan Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) terdiri dari: a. Anggota Biasa, yaitu Pengusaha yang merupakan pemilik atau pemegang kuasa perusahaan dibidang Emas dan Permata. b. Dalam hal belum terbentuk Dewan Pengurus Daerah / Cabang di daerah tingkat I / tingkat II yang bersangkutan, permintaan menjadi anggota harus disampaikan kepada Dewan Pengurus Pusat. 2. Permintaan menjadi anggota dibuat dalam rangkap dua dan setelah dipertimbangkan dengan seksama oleh Dewan Pengurus Cabang / Daerah atau Dewan Pengurus Pusat, satu lembar dikirim kembali kepada pemohon dengan pernyataan diterima atau ditolak permintaan menjadi anggota, sedang lembar lainnya disimpan pada kantor sekretariat cabang / daerah atau pusat sebagai arsip. Pasal 4 HAK DAN KEWAJIBAN 1. Anggota Biasa mempunyai hak sebagai berikut: 11 ANGGARAN DASAR
  • 16. a. Hak Bicara. b. Hak Memilih. c. Hak Dipilih. d. Mengajukan pendapat atau saran baik lisan maupun tertulis demi kemajuan organisasi. e. Memperoleh pembinaan, bantuan teknis dan informasi. f. Memperoleh bantuan dan konsultasidalam bidang hukum sepanjang berkaitan dengan bidang usaha dalam batas kemampuan. g. Mengunjungirapat, pertemuan-pertemuan serta kegiatan lain yang diadakan oleh organisasi. h. Membela atau dibela terhadap sanksi organisasi. 2. Anggota biasa mempunyai kewajiban sebagai berikut: a. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta keputusan-keputusan organisasi. b. Menjunjung nama baik organisasi. c. Membayar uang pangkal dan Iuran. 3. Anggota Kehormatan mempunyai hak sebagai berikut: a. Hak bicara. b. Mengajukan pendapat atau saran baik lisan maupun tertulis demi kemajuan organisasi. c. Mengunjungirapat, pertemuan-pertemuan serta kegiatan lain yang diadakan oleh organisasi. Pasal 5 BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN Keanggotaan berakhir disebabkan : 1. Berhenti atas permintaan sendiri secara tertulis. 2. Diberhentikan oleh Organisasi. 3. Berakhimya perusahaan. 4. Meninggal dunia. 12 ANGGARAN DASAR
  • 17. Pasal 6 S A N K S I Anggota biasa dapat diberhentikan karena melanggar Anggaran Rumah Tangga pasal 4 ayat 2 setelah mendapat peringatan berturut- turut sampai tiga kali. BAB. III MUSYAWARAH, RAPAT. KUORUM DAN KEPUTUSAN Pasal 7 MU S YAWARAH NASIONAL 1. Musyawarah Nasional diadakan 3 (tiga) tahun sekali dan merupakan kekuasaan tertinggi organisasi. 2. Musyawarah Nasional dihadiri oleh : a. Dewan Pengurus Pusat. b. Utusan-utusan Dewan Pengurus Daerah. c. Utusan-utusan Dewan Pengurus Cabang. d. Peninjau yang diundang oleh Dewan Pengurus. 3. Wewenang Musyawarah Nasional adalah : a. Menetapkan garis-garis besar kebijaksanaan organisasi. b. Menetapkan dan merubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. c. Menerima, mengesyahkan atau menolak sebagian atau keseluruhan pertanggung jawaban Dewan Pengurus Pusat. d. Memilih Dewan Pengurus Pusat untuk masa bhakti baru. 4. Musyawarah Nasional dipersiapkan dan diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Pusat. 5. Musyawarah Nasional Luar Biasa dapat diadakan setiap waktu atas permintaan secara tertulis dari paling sedikit 2/3 (dua pertiga) 13 ANGGARAN DASAR
  • 18. jumlah anggota Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Daerah. 6. Sidang Pleno Musyawarah Nasional maupun Musyawarah Nasional Luar Biasa dipimpin oleh Presidium. 7. Susunan acara dan tata tertib Musyawarah Nasional maupun Musyawarah Nasional Luar Biasa disiapkan oleh Pengurus dan disyahkan oleh Musyawarah Nasional / Musyawarah Nasional Luar Biasa. 8. Dalam Musyawarah Nasional / Musyawarah Nasional Luar Biasa, setiap Anggota Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Daerah yang hadir mempunyai hak 2 (dua) suara, dan setiap anggota Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Cabang yang hadir mempunyai 1 (satu) suara. 9. Musyawarah Nasional adalah syah bilamana dihadiri oleh sekurang- kurangnya 1/2 (seperdua) tambah 1 (satu) dari jumlah seluruh anggota Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Daerah, Cabang yang hadir serta 6 (enam) orang anggota Dewan Pimpinan Pusat dibawah pimpinan Ketua Umum. 10. Bilamana Kuorum tidak tercapai, Musyawarah dapat ditunda selama 1 jam, setelah penundaan tersebut musyawarah dapat dilanjutkan, tanpa tidak terikat Kuorum. 11. Sidang Musyawarah Nasional dipimpin oleh suatu Presidium yang terdiri dari 5 (lima) orang, yaitu unsur Dewan Pengurus Pusat 2 (dua) orang dan utusan Dewan Pengurus Daerah / Cabang 3 (tiga) orang. 12. Utusan Daerah yang dimaksud dalam pasal 7 ayat 11 diatas, dipilih dan ditetapkan diantara para utusan daerah yang hadir pada acara pemilihan pengurus. 14 ANGGARAN DASAR
  • 19. 13. Setiap utusan daerah dan cabang harus membawa mandat dari pengurus daerah / cabang yang bersangkutan. 14. Dalam pemungutan suara setiap Dewan Pengurus Daerah mempunyai hak 2 (dua) suara dan setiap Dewan Pengurus Cabang 1 (satu) suara. 15. Tata Cara mengambil keputusan dalam pemungutan suara berpedoman pada Anggaran Rumah Tangga. 16. Keputusan Sidang adalah syah, apabila disetujui oleh sekurang- kurangnya 1/2 (setengah) dari yang hadir. Pasal 8 MUSYAWARAH DAERAH 1. Musyawarah Daerah diadakan 3 (tiga) tahun sekali dan merupakan kekuasaan tertinggi organisasi ditingkat Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Daerah. 2. Musyawarah Daerah dihadiri oleh : a. Dewan Pengurus Daerah. b. Utusan Dewan Pengurus Cabang. c. Peninjau yang diundang Dewan Pengurus. 3. Musyawarah Daerah mempunyai kekuasaan untuk : a. Menetapkan program-program AsosiasiPengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Daerah. b. Menerima, mengesyahkan atau menolak sebagian atau keseluruhan pertanggung jawaban Dewan Pengurus Daerah. c. Memilih Dewan Pengurus Daerah untuk masa bhakti baru. 4. Musyawarah Daerah dipersiapkan dan diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Daerah. 15 ANGGARAN DASAR
  • 20. 5. Musyawarah Daerah Luar Biasa dapat diadakan setiap waktu atas permintaan secara tertulis dan paling sedikit 2/3 (dua pertiga) dari jumlah Cabang dalam wilayah Daerah yang bersangkutan. 6. Sidang Pleno Musyawarah Daerah maupun Musyawarah Daerah Luar Biasa dipimpin oleh pimpinan sidang. 7. Susunan acara dan tata tertib Musyawarah Daerah maupun Musyawarah Daerah Luar Biasa disiapkan oleh Dewan Pengurus Daerah dan disyahkan oleh Musyawarah / Musyawarah Daerah Luar Biasa. 8. Dalam Musyawarah maupun Musyawarah Daerah Luar Biasa setiap Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Cabang yang hadir masing-masing mempunyai hak 1 (satu) suara. 9. Sidang Musyawarah Daerah adalah syah, apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 1/2 (seperdua) dari jumlah seluruh Cabang, serta Pengurus Harian Daerah, Ketua, Sekretaris Umum dan Bendahara Daerah. 10. Apabila kuorum tidak tercapai, musyawarah dapat ditunda selambat-lambatnya 1 jam, setelah penundaan tersebut, rapat dapat dilanjutkan tidak terikat kuorum. 11. Sidang Musyawarah Daerah dipimpin oleh pimpinan sidang terpilih 3 (tiga) orang, maksimum 5 (lima) orang. 12. Setiap utusan Cabang haras membawa mandat dari Penguras Cabang yang bersangkutan. 13. Dalam pemungutan suara setiap cabang mempunyai hak 1 (satu) suara. 16 ANGGARAN DASAR
  • 21. 14. Tata cara pemungutan suara setiap cabang mempunyai hak 1 (satu) suara. 15. Tata Cara pengambilan keputusan berpedoman pada Anggaran Dasar Rumah Tangga 16. Musyawarah Daerah Luar Biasa diadakan atas permintaan atau dukungan sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Cabang, dengan ketentuan seperti tersebut diatas. Pasal 9 MUSYAWARAH CABANG 1. Musyawarah Cabang diadakan setiap tiga tahun sekali dan merupakan kekuasaan terting organisasi ditingkat Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Cabang. 2. Musyawarah Cabang dihadiri oleh : a. Dewan Pengurus Cabang. b. Anggota-anggota yang berada di wilayah Cabang yang bersangkutan. c. Memilih Dewan Pengurus Cabang untuk masa bhakti baru. 3. Musyawarah Cabang dipersiapkan dan diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Cabang. 4. Musyawarah Cabang Luar Biasa dapat diadakan setiap waktu atas permintaan secara tertulis paling sedikit 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota. 5. Sidang pleno Musyawarah Cabang maupun Musyawarah Cabang Luar Biasa dipimpin oleh pimpinan sidang. 17 ANGGARAN DASAR
  • 22. 6. Susunan acara dan tata tertib Musyawarah Cabang maupun Musyawarah Cabang Luar Biasa disiapkan oleh Dewan Pengurus Cabang dan disyahkan oleh Musyawarah Cabang / Musyawarah Cabang Luar Biasa. 7. Sidang Musyawarah Cabang syah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 1/2 (seperdua) tambah satu dari jumlah anggota. 8. Apabila kuorim tidak tercapai, musyawarah dapat ditunda paling lama 1 jam, setelah penundaan tersebut musyawarah dapat dilanjutkan tidak terikat kuorum. 9. Sidang Musyawarah cabang dipimpin oleh pimpinan sidang terpilih minimum 3 (tiga), maksimum 5(lima) orang. 10. Dalam pemungutan suara, setiap anggota mempunyai hak 1 (satu) suara. 11. Tata Cara Pemungutan suara ditetapkan oleh pimpinan sidang. 12. Tata Cara mengambil keputusan berpedoman pada Anggaran Rumah Tangga. 13. Musyawarah Cabang Luar Biasa diadakan atas permintaan atau dukungan dari sekurang-kurangnya separuh tambah satu dari jumlah anggota, dengan ketentuan-ketentuan tersebut diatas. Pasal 10 RAPAT KERJA 1. Rapat Kerja Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Pusat diadakan sekurang-kurangnya setahun sekali, dipersiapkan dan diselenggarakan serta dipimpin oleh Dewan Pengurus Pusat, dan dihadiri oleh : 18 ANGGARAN DASAR
  • 23. a. Dewan Pengurus Pusat. b. Ketua-ketua Dewan Pengurus Daerah atau yang menggantikan bila ketua berhalangan. 2. Rapat Kerja konsultasi dimasing-masing daerah diadakan sekurang-kurangnya enam bulan sekali, dipersiapkan dan diselenggarakan serta dipimpin oleh Dewan Pengurus Daerah, dihadiri oleh : a. Dewan Pengurus Daerah. b. Ketua-ketua Dewan Pengurus Cabang di daerah yang bersangkutan atau yang menggantikan bila ketua berhalangan. 3. Rapat Kerja merupakan forum komunikasi antar Dewan Pengurus Pusat dengan Ketua-ketua daerah serta antara Dewan Pengurus Daerah dengan Ketua-ketua Cabang, untuk membicarakan masalah-masalah yang prinsipiel dan hal-hal lain yang dianggap perlu. 4. Rapat Kerja tidak terikat oleh kuorum. Pasal 11 RAPAT DEWAN PENGURUS 1. Dewan Pengurus Pusat / Daerah / Cabang mengadakan rapat menurut kebutuhan atau atas permintaan : a. Ketua Umum atau salah seorang Ketua. b.Sekurang-kurangnya tiga orang anggota pengurus. 2. Pemanggilan rapat pengurus dilakukan melalui Undangan. 3. Rapat pengurus dipimpin oleh ketua umum atau salah seorang ketua. 4. Rapat Pengurus adalah syah apabila dihadiri oleh sekurang- kurangnya setengah ditambah satu darí jumlah anggota pengurus. 5. Apabila kuorum tidak tercapai, rapat dapat ditunda selambat- 19 ANGGARAN DASAR
  • 24. lambatnya 1 jam, setelah penundaan tersebut rapat dapat dilanjutkan tanpa terikat kuorum. 6. Tata Cara mengambil keputusan berpedoman pada pasal 12 Anggaran Rumah Tangga. 7. Cara pemungutan suara ditetapkan oleh pimpinan rapat. 8. Dalam pemungutan suara setiap anggota yang hadir mempunyai hak satu suara. Pasal 12 K E P U T U S A N 1. Semua keputusan yang diambil harus selalu diusahakan atas dasar hikmah kebijaksanaan musyawarah untuk mufakat. 2. Bila dengan usaha musyawarah untuk mufakat tidak tercapai keputusan sedangkan keadaan sangat mendesak, maka keputusan dapat diambil berdasarkan suara terbanyak dengan memperhatikan peran serta keanggotaan. 3. Apabila dengan pemungutan suara sampai dua kali temyata jumlah suara sama banyak, maka keputusan akhir ditetapkan oleh pimpinan musyawarah, sidang atau rapat. BAB. IV K E P E N G U R U S A N Pasal.13 PERSYARATAN KEPENGURUSAN Para Anggota Pengurus Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Pusat / Daerah / Cabang harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : 20 ANGGARAN DASAR
  • 25. 1. Warga Negara Republik Indonesia. 2. Anggota Biasa. 3. Pengurus Harian tidak harus berdomisili di ibukota Republik Indonesia untuk tingkat pusat, di ibukota Propinsi untuk tingkat daerah di Kotamadya / Kabupaten untuk tingkat cabang. 4. Tidak kehilangan hak memilih dan dipilih dalam pemilihan umum. 5. Tidak dicabut haknya untuk mengerjakan pekerjaan dibidangnya. 6. Yang tepat menjadi anggota pengurus pada Dewan Pengurus Pusat / Daerah / Cabang ialah mereka yang menjadi anggota biasa dari perusahaan yang telah tercatat sebagai anggota Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI). 7. Dalam satu dewan pengurus dari satu perusahaan tidak boleh lebih dari seorang duduk dalam jabatan kepengurusan. Pasal 14 PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN DEWAN PENGURUS 1. Pemilihan dan Pembentukan Dewan Pengurus dilakukan dalam musyawarah yang bersangkutan melalui pembentukan tim formatur yang terdiri dari atas 5 (lima) orang dipilih oleh dan diantara peserta musyawarah. 2. Ketua anggota tim formatur tidak secara otomatis menjadi anggota Dewan Pengurus, apabila yang bersangkutan bersedia, sedangkan anggota formatur lainnya tidak secara otomatis menjadi anggota Dewan Pengurus. 3. Tim formatur diberi kekuasaan penuh untuk membentuk Dewan Pengurus baru dengan berpedoman pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. 4. Tim formatur harus selesai membentuk Dewan Pengurus Baru, minimal anggota-anggota pengurus Inti/Harian sebelum berakhirnya musyawarah. 21 ANGGARAN DASAR
  • 26. 5. Setelah dewan pengurus baru disyahkan oleh musyawarah, maka tim formatur dibubarkan, dan dewan pengurus baru mempunyai kewajiban serta wewenang untuk melengkapi susunan kepengurusan (bila belum lengkap) selesai dalam waktu satu bulan setelah berakhimya musyawarah. Pasal 15 SUSUNAN DEWAN PENGURUS 1. Dewan Pengurus Pusat: Dewan Pengurus Lengkap di Tingkat Pusat terdiri dari : a. Dewan Pengurus Harian : Seorang Ketua Umum, Seorang Wakil Ketua Umum, beberapa ketua, seorang Sekretaris Jenderal, seorang Wakil Sekretaris Jenderal, seorang Bendahara Umum dan seorang Wakil Bendahara Umum. b. Anggota-anggota Pengurus, yang personalianya dari Ketua Umum unsur Daerah. 2. Dewan Pengurus Daerah : Dewan Pengurus Lengkap di Tingkat Daerah terdiri dari : a. Dewan Pengums Harian : Seorang Ketua Umum, seorang Wakil Ketua Umum, beberapa ketua, seorang Sekretaris Umum, seorang wakil Sekretaris Umum, seorang Bendahara Umum dan seorang wakil Bendahara Umum. b. Anggota-anggota Pengurus, yang personalianya dari unsur cabang. Pasal 16 MASA BHAKTI 1. Masa bhakti kepengurusan Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) adalah 3 tahun, untuk setiap satu masa bhakti. 2. Ketua Umum Dewari Pengums Pusat, Ketua Umum Dewan Pengurus 22 ANGGARAN DASAR
  • 27. Daerah dan Ketua Umum Dewan Pengurus Cabang hanya dapat dijabat tidak lebih dari tiga kali masa bhakti berturut-turut oleh orang yang sama. 3. Anggota Pengurus lainnya dapat dipilih kembali untuk masa bhakti berikutnya. Pasal 17 TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN TUGAS 1. Dewan Pengurus bertanggung jawab dan berwenang melalui Dewan Pengurus Harian atas penyelenggaraan organisasi baik kedalam maupun keluar: a.Dewan Pengurus Pusat melaksanakan segala keputusan dan bertanggung jawab kepada Munas. b.Dewan Pengurus Daerah melaksanakan segala keputusan dan bertanggung jawab kepada Musyawarah Daerah. c.Dewan Pengurus Cabang melaksanakan segala keputusan dan bertanggung jawab kepada Musyawarah Cabang. 2. Tugas-tugas Anggota Dewan Pengurus Harian : a. Ketua Umum / Ketua : a.1.Memimpin rapat-rapat baik Dewan Pengurus Harian maupun Dewan Pengurus Lengkap. a.2.Mengkoordinir Bidang-bidang. a.3.Menciptakan iklim kerja diantara Dewan Pengurus Harian dan Dewan Pengurus Lengkap yang serasi dan harmonis. a.4.Bersama dengan Sekretaris Jenderal / Sekretaris mewakili organisasibertindak keluar dan kedalam. b. Wakil Ketua Umum / Wakil Ketua : Mewakili Ketua Umum / Ketua apabila yang bersangkutan berhalangan. 23 ANGGARAN DASAR
  • 28. c. Ketua-ketua : Tugas para ketua diatur dan ditentukan didalam Rapat Dewan Pengurus Lengkap / Dewan Pengurus Harian. d. Sekretaris Jenderal /Sekretaris : d.1. Mempersiapkan materi rapat baik Dewan Pengurus Harian maupun Dewan Pengurus Lengkap d.2. Melaksanakan keputusan-keputusan rapat Dewan Pengurus Harian dan Dewan Pengurus Lengkap. d.3. Mengelola urusan administrasi dan sekretariat. d.4. Bersama dengan Ketua Umum / Ketua mewakili organisasibertindak keluar dan kedalam. e. Wakil Sekretaris Jenderal / Wakil Sekretaris : Mewakili Sekretaris Jenderal / Sekretaris apabila yang bersangkutan berhalangan. f. Bendahara Umum / Bendahara : f.1. Bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan organisasi f.2. Membuat rencana anggaran pendapatan dan belanja untuk dimintakan persetujuan dan pengesahan oleh Dewan Pengurus Harian / Dewan Pengurus Lengkap. f.3. Menyelenggarakan pembukuan yang dapat dipertanggung jawabkan. f.4. Memperhatikan dan bertanggung jawab harta milik organisasi. g. Wakil Bendahara Umum / Wakil Bendahara : Mewakili Bendahara Umum / Bendahara apabila yang bersangkutan berhalangan. Pasal 18 PENGGANTIAN ANTAR WAKTU 1. Apabila Ketua Umum berhalangan tepat, maka jabatan Ketua Umum dijabat oleh salah seorang wakil ketua umum yang ditetapkan oleh rapat Dewan Pengurus Harian. 24 ANGGARAN DASAR
  • 29. 2. Apabila oleh sesuatu sebab salah seorang pengurus Dewan Pengurus Harian tidak dapat melaksanakan tugasnya, selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) bulan Dewan Pengurus Harian berwenang menetapkan penggantinya, dengan ketentuan bahwa selama masa kepengurusannya tidak dibenarkan mengadakan penggantian tersebut lebih dari separuh jumlah anggota Dewan Pengurus Harian. 3. Tindakan yang dilakukan oleh Dewan Pengurus Harian sebagaimatja dimaksud dalam ayat 1 & 2 harus dilaporkan kepada Musyawarah Nasional, Musyawarah Daerah, Musyawarah Cabang untuk mendapat pengesyahan. BAB. V KELENGKAPAN ORGANISASI Pasal 19 Kelengkapan Organisasi terdiri atas : Pelindung, Dewan Pembina dan Dewan Penasehat. 1. Pelindung Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Pusat, Daerah dan Cabang ditetapkan oleh Musyawarah Nasional, Musyawarah Daerah dan Musyawarah Cabang. 2. Dewan Pembina Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) terdiri dari atas tokoh-tokoh Pengusaha dan masyarakat yang ikut membina, mengembangkan dan memajukan Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI), diangkat oleh Musyawarah Nasional, Musyawarah Daerah dan Musyawarah Cabang. 3. Dewan Penasehat Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) terdiri dari atas bekas Ketua Umum / Ketua dan tokoh-tokoh yang jelas berjasa dalam membina mengembangkan dan memajukan Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) yang diangkat sebagai Dewan Penasehat oleh Musyawarah Nasional, 25 ANGGARAN DASAR
  • 30. Musyawarah Daerah dan Musyawarah Cabang. BAB. VI K E S E K R E T A R I A T A N Pasal 20 Bila dianggap perlu Dewan Pimpinan Pusat, Daerah dan Cabang dapat mengangkat Tenaga Eksekutif yang bertugas sebagai berikut: a. Melalui Sekretaris Jenderal / Sekretaris Umum / Sekretaris bertugas melaksanakan semua keputusan rapat dan tugas- tugas lainnya dari Dewan Pengurus Harian. b. Pengangkatan dan Pemberhentian serta penentuan gaji dilakukan oleh Dewan Pengurus Harian. c. Anggota Dewan Pengurus Harian tidak diperkenankan merangkap sebagai tenaga sekretariat. BAB. VII PENGELOLAAN KEUANGAN Pasal 21 Dewan Pengurus Pusat, Daerah dan Cabang mengelola keuangannya masing-masing termasuk penetapan anggaran belanjanya. Bendahara adalah penanggung jawab atas masalah keuangan. Atas persetujuan Dewan Pengurus, Bendahara diperkenankan menyediakan kas kecil untuk keperluan sekretariat. Setiap Pengurus Cabang menyisihkan : a. 20% dari hasil pungutan uang iuran dari Dewan Pengurus Cabang diperuntukkan Dewan Pengurus Daerah. b. 15% dari hasil pungutan uang iuran dari Dewan Pengurus Cabang diperuntukkan Dewan Pengurus Pusat. c. Sisanya 65% diperuntukkan Dewan Pengurus Cabang yang bersangkutan. 26 ANGGARAN DASAR
  • 31. Sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali, pengurus Pusat / Daerah dan Cabang membentuk Panitia Pemeriksa Keuangan (Auditing Committee) untuk memeriksa pengelolaan dana masing-masing dan melaporkan hasilnya kepada Rapat Dewan Pengurus. Hasil pemeriksaan keuangan harus diberitahukan kepada anggota Pengurus dan anggota selambat-lambatnya akhir bulan Juni tiap tahun. BAB. VIII PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 22 Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) ditetapkan oleh Musyawarah Nasional. 27 ANGGARAN DASAR
  • 32. BAB. IX PEMBUBARAN ORGANISASI Pasal 23 1. Pembubaran Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) dapat dilaksanakan apabila pembubaran itu atas keputusan mutlak dari Musyawarah Nasional Khusus, Musyawarah Daerah Khusus dan Musyawarah Cabang Khusus. 2. Musyawarah-musyawarah yang tersebut pada ayat 1 diatas, harus menetapkan syarat pembubaran dan syarat likwidasi harta kekayaan Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI). Jakarta, 29 Januari 1996 PIMPINAN MUSYAWARAH NASIONAL KE - III ASOSIASI PENGUSAHA EMAS DAN PERMATAINDONESIA (A P E P I) 28 ANGGARAN DASAR DATUK S. BARALAH KALIM ADIGUNA JOHNY SALMON GIDEON SIDARTA HASAN TAHJYADI