Dokumen membandingkan kondisi ekonomi Indonesia dan Malaysia berdasarkan GNP per kapita dan PDB. GNP per kapita Malaysia 3,5 kali lebih tinggi dari Indonesia, meskipun populasi Indonesia 10 kali lebih besar. Namun demikian, PDB Indonesia jauh lebih besar dari Malaysia dan menempatkannya sebagai kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Kondisi ekonomi indonesia dibandingkan dengan malaysia
1. kondisi ekonomi Indonesia dibandingkan dengan Malaysia.
Untuk melihat kemakmuran kedua negara, banyak kalangan biasanya menggunakan ukuran
pendapatan kotor per kapita (GNP) sebuah negara. Di sini bisa dibandingkan GNP antara
Indonesia dengan Malaysia.
Jika mengacu pada data World Development Indicators database yang dirilis oleh Bank Dunia
pada 1 Juli 2009, Malaysia berada di urutan ke 79 dengan GNP per kapita sebesar US$ 13.740
per tahun.
Sedangkan, Indonesia berada di urutan ke 146 dengan GNP per kapita sebesar US$ 3.830 per
tahun. Itu setara dengan Rp 38 jutaan per tahun.
Itu berarti GNP per kapita Malaysia 3,5 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia.
Artinya, penduduk Malaysia yang populasinya jauh lebih rendah dibandingkan dengan Indonesia
secara rata-rata lebih makmur dari Indonesia.
Populasi Malaysia pada 2008 sekitar 25 juta orang. Sedangkan jumlah penduduk Indonesia 240
jutaan orang atau 10 kali lipat dibandingkan penduduk Malaysia.
Namun, jika membandingkan seberapa besar volume ekonominya secara nasional, Indonesia
jauh lebih besar dibandingkan Malaysia. Artinya, dilihat dari sisi kekuatan ekonomi, Indonesia
jauh lebih berpengaruh dibandingkan Malaysia.
Menurut data World Development Indicators database 2008 yang dirilis Bank Dunia pada 1 Juli
2009, dilihat dari sisi produk domestik bruto (PDB), Indonesia jauh lebih kaya ketimbang
Malaysia. Indonesia berada di urutan ke-19 mengalahkan negara-negara maju seperti Belgia,
Swiss, Swedia, Norwegia, Denmark dan Arab Saudi.
Indonesia berada di bawah China, India, Australia dan Meksiko. Total PDB Indonesia
berdasarkan data Bank Dunia sebesar US$ 514 miliar atau sekitar Rp 5000 triliunan.
Dengan PDB sebesar itu, Indonesia adalah negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di Asia
Tenggara. Karena itu, Indonesia satu-satunya negara yang mewakili Asia Tenggara dalam forum
G-20, kumpulan 20 negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Selain Indonesia, di sini
ada pula Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Jepang, China, India, Rusia hingga Australia.
Sedangkan, kekuatan ekonomi Malaysia jauh berada di bawah Indonesia. Bahkan, Malaysia
juga kalah oleh Thailand, Afrika Selatan, Israel dan Nigeria sekalipun. Malaysia berada di urutan
ke 42 dengan total PDB sebesar US$ 194 miliar atau hampir Rp 2000 triliunan. Artinya, kue
ekonomi nasional Malaysia tidak sampai separuhnya ekonomi Indonesia.
Dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata minimal 7 persen per tahun, Indonesia diharapkan bisa
mendongkrak pendapatan per kapita masyarakat.
Tak mengherankan, lembaga keuangan dunia seperti PricewaterhouseCoopers memperkirakan
Indonesia bakal menjadi kekuatan ekonomi baru dunia bersama Brazil, Meksiko, Turki dan
Rusia. Ekonomi Indonesia bakal jauh lebih maju dengan pendapatan per kapita berkali lipat.
Jadi, mengapa musti tunduk dengan Malaysia?