2. Neraka Dinyalakan, dan Surga Didekatkan....
ۡ
تَفِل ۡ
زُأ ُةَّنَجۡٱل اَذِإ َو ۡ
ت َرِعُس ُمی ِحَجۡٱل اَذِإ َو
“
Dan apabila neraka Jahim dinyalakan, dan apabila surga didekatkan". (At-Takwir: 12 - 13)
📖 Pembahasan terakhir tentang peristiwa kiamat, yang disebut di surat At-Takwir ini, gambaran
keadaan neraka dan surga
📖 Neraka yang sudah Allah swt ciptakan, semakin dinyalakan dan dipanaskan jelang kiamat
📖 Demikian surga semakin didekatkan atau dinampakkan, dan dihiasi dengan berbagai kenikmatan
📖 Neraka dinyalakan dan surga didekatkan, mengisyaratkan bahwa keduanya sudah diciptakan oleh
Allah swt
📖 Keduanya siap menyambut calon penghuninya, sesuai dengan ketetapan Allah swt, melalui proses
Mahsyar, Mizan, Hisab, dan Sirath
📖 Ya Allah, Kami memohon ridha dan surgaMu, dan kami berlindung dari murka dan nerakaMu.
Amiin
3. Setiap Manusia Tahu yang Dikerjakannya...
ۡ
ت َرَض ۡ
حَأ ۤاَّم
ࣱ
سَۡفن ۡ
تَمِلَع
“
Setiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya". (At-Takwir: 14)
📖 Mengetahui dan dinampakkan semua yang dikerjakan, jika kebaikan menjadi kebahagiaan, namun
jika keburukan menjadi penyesalan
📖 Malah di ayat lain disebutkan, "Pada hari itu, setiap jiwa mengetahui apa yang dikerjakan dan
dilalaikannya". (Al-Infithar: 5)
📖 Yang dilalaikan dirujuk kepada keadaan dunia. Manusia suka lupa atau lalai tentang yang
diperbuatnya
📖 Di akhirat kelak, semua yang dikerjakan akan diingat, karena dinampakkan semuanya oleh Allah
swt, tidak ada alasan mengingkarinya
📖 Itulah bukti 'Ilmu Allah meliputi segala sesuatu', tidak ada yang tersembunyi dari pengetahuanNya
📖 Luqman berpesan kepada anaknya: "Wahai anakku! Sungguh, jika ada (perbuatan) seberat zarrah
dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan mendatangkan (balasan)nya.
Sungguh Allah Mahahalus, Mahateliti". (Luqman: 16)
4. Aku Bersumpah Dengan Bintang....
ِ
سَّنُكۡٱل ِ
ار َوَجۡٱل ِ
سَّنُخۡٱلِب ُمِسۡقُأ ۤ َ
َلَف
"
Aku bersumpah demi bintang-bintang, yang beredar dan terbenam". (At-Takwir:15-16)
📖 Dua ayat ini dan dua ayat setelahnya, pernah dibaca oleh Rasulullah saw, saat shalat subuh
📖 "Dari Amr bin Khuraits ra, aku shalat subuh di belakang Rasulullah saw, aku mendengar beliau
membaca سَّنُخۡٱلِب ُمِسۡقُأ ۤفَلhingga ayat َ
سَّفَنَت اَذِإ ِحۡبُّصٱل َو
( ." HR. Muslim dan Nasa’i)
📖 Allah swt bersumpah dengan makhlukNya yang bernama bintang, dengan keadaan dan sifatnya
📖 Saat bintang-bintang itu beredar menjalankan fungsinya di waktu malam, dan saat mereka
terbenam di waktu siang
📖 Sumpah Allah swt dengan bintang ini menujukkan kekuasaan Allah, mengatur semua makhlukNya
📖 Juga mengisyaratkan keagungan bintang, dengan tugas dan fungsi yang dijalankannya, untuk
kebaikan dan keindahan kehidupan alam
📖 Subhanallah, Allah swt menentukan bintang-bintang beredar dan tenggelam mengikuti
kehendakNya...
5. Demi Waktu Malam dan Waktu Subuh
َ
سَّفَنَت اَذِإ ِحۡبُّصٱل َو َ
سَعۡسَع اَذِإ ِلۡیَّٱل َو
“
Demi malam apabila telah larut, dan demi subuh apabila fajar telah menyingsing". (At-Takwir: 17-18)
📖 Allah swt bersumpah dengan kedua waktu ciptaanNya, yaitu waktu malam dan subuh
📖 Waktu malam saat sudah larut dan gelap, dan waktu subuh saat fajar mulai menyingsing
📖 Prinsip sumpah menurut Imam Ibnu Katsir, Allah swt berhak bersumpah dengan seluruh
makhlukNya
📖 Sedang manusia hanya boleh bersumpah dengan Allah, atau dengan Asma dan SifatNya Yang
Mulia
📖 Kedua waktu di atas, termasuk waktu yang utama untuk beribadah, yang nilainya melebihi waktu
yang lain
📖 Rasulullah saw mengingatkan bahwa shalat yang dilakukan di malam hari, lebih utama daripada
yang dilakukan di siang hari
📖 “Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim)
📖 Keutamaan waktu pagi berdasarkan do'a Rasulullah saw: "Ya Allah berkahi umatku di pagi
harinya". (HR. Abu Daud)
6. ࣲ
ینِكَم ِ
ش ۡ
رَعۡٱل ِیذ َدنِع ٍة َّوُق ِیذ ࣲ
یم ِ
رَك ࣲ
ولُس َر ُل ۡ
وَقَل ۥ
ُهَّنِإ
“
Sesungguhnya (Al-Qur'an) itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril).
yang memiliki kekuatan, memiliki kedudukan tinggi di sisi (Allah) yang memiliki ‘Arsy". (At-Takwir:
19-20)
📖 Pembahasan ayat ini tentang kedudukan Al-Qur'an, khususnya malaikat yang bertugas
mewahyukan kepada Rasulullah saw
📖 Ditegaskan bahwa Al-Qur'an adalah kalam Allah swt, yang dibawa oleh utusan Allah swt, yaitu
malaikat Jibril
📖 Diantara sifat malaikat Jibril ialah utusan yang mulia, memiliki kekuatan, dan mempunyai
kedudukan tinggi
📖 Di surat An-Najm: 5-6 dijelaskan kekuatan Jibril as: "Yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang
sangat kuat, yang mempunyai keteguhan".
📖 Kedudukan tinggi di sisi Allah swt, karena Jibril adalah pemimpin semua malaikat, dan tugas-tugas
Jibril yang khusus dari Allah swt
📖 Dikaitkan pembahasan Al-Qur'an dengan kemuliaan Jibril as, mengisyaratkan keagungan Al-
Qur'an