2. Manusia Belum Melaksanakan Hak dan Perintah Allah SWT....
ۦ
ِهِماَعَط ٰ
ىَلِإ ُنٰـ َ
نسِ ۡ
ٱۡل ِرَُنظیۡلَف ۥُهَرَمَأ َۤام ِض ۡ
َقی اامَل ا
َّلَك
“
Sekali-kali tidak! Dia (manusia) belum melaksanakan apa yang Dia (Allah) perintahkan kepadanya. Maka
hendaklah manusia memperhatikan makanannya".(Abasa: 23-24)
📖 Ayat pertama menggambarkan sifat dan sikap umumnya manusia, terhadap hak dan perintah Allah
swt
📖 Allah swt mengingatkan manusia, agar sungguh-sungguh menjalankan semua hak dan perintahNya
📖 Jika tidak sungguh-sungguh, maka sama dengan tidak menjalankan. Inilah teguran Allah kepada
manusia
📖 Kemudian dilanjutkan perintah di ayat setelahnya, agar mengingat beberapa anugerah nikmat Allah
swt
📖 Ayat ini menurut Imam As-Sa'di merupakan bimbingan dan arahan, agar manusia memperhatikan
semua nikmat Allah swt kepada dirinya
📖 Diawali dari anugerah makanan yang dikonsumsinya, setiap waktu untuk memenuhi kebutuhan
fisiknya
📖 Betapa kasih sayangAllah swt yang tiada terhingga, yang seringkali kita lupakan.... Astaghfirullah
3. Proses Panjang Nikmat Allah SWT...
ا
ࣰ
ّق َ
ش َض ۡرَ ۡ
ٱۡل َان ۡ
قَق َ
ش امُث ا
ࣰ
ّبَص َءَۤامۡٱل َان ۡبَبَص اانَأ
“
Kamilah yang telah mencurahkan air melimpah (dari langit). Kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-
baiknya". (Abasa: 25-26)
📖 Ayat ini berbicara tentang sunnatullah, dalam menganugerahkan nikmat kepada manusia dan
kehidupan
📖 Inilah proses awal, sebelum menjadi makanan atau bahan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia
📖 Allah swt menurunkan hujan, untuk menyuburkan tanah, sehinga layak dijadikan ladang atau kebun
📖 Ladang atau kebun itu akan menjadi sumber makanan, berupa padi, tumbuhan, atau buah-buahan
📖 Air hujan merupakan anugerah terbesar dan terawal, bagi manusia dan kehidupan seluruh makhluk
hidup
📖 "dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak
beriman?". (Al-Anbiya': 30)
📖 Kemudian Allah swt membelah bumi, sehingga layak untuk ditanami berbagai jenis bahan pangan
📖 Demikian panjang proses anugerah nikmat untuk manusia. Proses by proses menunjukkan
keagungan Allah swt....Sudahkah kita memikirkan?....
4. Nikmat Biji-Bijian, Buah, dan Sayuran...
ا
ࣰ
ب ۡ
ضََقو ا
ࣰ
َبنِعَو ا
ࣰ
ّبَح َاهیِف َان ۡتَبۢنَأَف
“
Maka di atas bumi Kami tumbuhkan biji-bijian, dan anggur, serta sayur-sayuran". (Abasa: 27-28)
📖 Kedua ayat ini hingga ayat 31, mencontohkan beberapa jenis nikmat Allah swt, yang
ditumbuhkan di bumi
📖 Diantara yang disebutkan adalah, biji-bijian dalam beragam jenis dan bentuk, anggur, dan
sayuran
📖 Biji-bijian mencakup segala jenis tumbuhan yang beraneka ragam, yang dapat dimanfaatkan
manusia dan hewan
📖 Anggur disebut sebagai contoh dari buah-buahan yang lezat, yang dapat dikonsumsi langsung,
maupun dibuat minuman
📖 Berikutnya jenis tumbuhan yang dikategorikan sayuran, untuk melengkapi kebutuhan tubuh
📖 Semuanya tidak terbatas, berbagai jenis, dan beragam rasa, sehingga dapat dipilih sesuai
kebutuhan masing-masing
📖 Demikian kasih sayang Allah swt, melalui sarana nikmatNya, yang tiada terhingga, untuk
kehidupan makhlukNya, hingga batas waktu yang telah ditentukan....
5. Zaitun, Korma, dan Kebun Rindang...
ا
ࣰ
بۡلُغ َِٕق
ىَۤادَحَو
ࣰ
َّل ۡ
خَنَو ا
ࣰ
ونُت َۡیزَو
“
Dan zaitun dan pohon kurma, dan kebun-kebun (yang) rindang". (Abasa: 29-30)
📖Tiga jenis nikmat ini melengkapi nikmat sebelumnya, yaitu Zaitun, Korma, dan kebun-
kebun yang rindang
📖 Zaitun mewakili jenis pohon, yang memiliki banyak manfaat. Allah swt pun bersumpah
dengan pohon ini
📖 Korma merupakan jenis buah yang kaya manfaat, beragam jenisnya, dan makanan
kebiasaan Rasulullah saw
📖 Setelah menyebut nikmat yang khusus, Allah swt menyebut nikmat yang umum, berupa
kebun yang rindang
📖 Kebun rindang merupakan gambaran tanah yang subur, sehingga tumbuh berbagai jenis
tanaman
📖 Demikian lengkap karunia nikmat Allah swt, untuk sarana kehidupan manusia.Tinggal
kita syukuri.....
6. Untuk Kesenangan Manusia dan HewanTernak....
ۡ
مُكِمٰـَعۡنَ ِ
َۡلو ۡ
مُكال ا
ࣰ
عَٰـتام ا
ࣰ
ّبََأو
ࣰ
َةهِكٰـََفو
“
Dan buah-buahan serta rerumputan. (Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-
hewan ternakmu". (Abasa 31-32)
📖 Kedua ayat ini merupakan ayat terakhir, yang membahas tentang beberapa nikmat Allah
swt, di surat Abasa
📖 Nikmat yang disebut di ayat ini, berupa nikmat buah-buahan dan tanaman sejenis
rerumputan
📖 Kata ا
ࣰ
ّبَأpernah ditanyakan detailnya oleh sahabat Umar bin Khattab, saat membaca surat
Abasa hingga ayat ini
📖 Dijawab oleh Rasulullah saw, mengetahui detail makna ا
ࣰ
ّبَأ
, merupakan hal yang berlebih-
lebihan
📖 Memadai dengan memaknainya, sebagai segala jenis tumbuhan, yang biasa dimakan oleh
hewan
📖 Pembahasan diakhiri dengan pernyataan, semua jenis kenikmatan tersebut, untuk
kebutuhan hidup manusia dan hewan ternak....Subhanallah...