2. Leukippos dan Demokritos serta Jhon Dalton
Robert Milikan J J Thomson
Eugene Golstein
Rutherford James Chadwick
Niels Bohr
Schrödinger
3. Leokippos dan Demokritos
Istilah atom pertama kali dikenalkan oleh
Leokippos kemudian dipopulerkan oleh :
Demokritos.
ATOM berasal dari kata: A dan TOMOS.
A = tidak
TOMOS = dibagi.
4. Pada tahun 1804, John Dalton merumuskan
teori atomnya sebagai berikut :
1. Materi tersusun dari partikel-partikel
kecil yang disebut ATOM.
2. Unsur adalah materi yang tersusun dari
atom-atom sejenis dengan massa dan
John Dalton sifat yang sama.
3. Unsur yang berbeda memiliki atom-atom
dengan massa dan sifat yang berbeda
pula.
4. Senyawa adalah materi yang tersusun
dari sekurangnya 2 jenis atom dari
unsur-unsur yang berbeda, dengan
perbandingan bilangan bulat yang
sederhana.
5. Atom tidak dapat dimusnahkan. Reaksi
kimia hanyalah terjadi penataan ulang
dari atom-atom yang terlibat dalam
reaksi tersebut.
5. John Dalton
Model atom Dalton yaitu
Kelemahan :
Tidak dapat menjelaskan
sifat listrik dari materi
atau atom
Bola Pejal
6. J J Thomson
Pada Tahun 1897, Joseph John Thomson
melakukan eksperimen yaitu memberikan pengaruh
medan listrik atau medan magnet dalam tabung
sinar katoda.
Hasil eksperimennya membuktikan bahwa ada
partikel bermuatan negatif dalam suatu atom
karena sinar tersebut dapat dibelokkan ke arah
kutub positif medan magnet/listrik.
7. J. J Thomson
Sinar katoda dibelokkan oleh muatan medan magnet
kearah kutub positif dan tolak menolak dengan
arah kutub negative .
Fakta ini dijadikan landasan bagi Thomson untuk
menyimpulkan bahwa sinar katoda sebagai sebagai
arus partikel yang bermuatan negative, yang
disebut dengan elektron.
Dengan harga e/m yaitu :
-1,76 x 108 coulomb/gram.
e = muatan
m= massa elektron
8. J J Thomson
J.J. Thompson memperinci
model atom Dalton.
Dikemukakannya bahwa
“Atom berbentuk bola pejal
bermuatan positif dan
elektronnya tersebar merata”
Kelemahan dari model atom Thomson :
Tidak dapat menerangkan letak atau posisi
muatan positif
9. Robert Milikan
Melalui eksperimen Tetes Minyak, Milikan menemukan
bahwa muatan dari tetes-tetes minyak selalu
merupakan kelipatan bulat dari suatu muatan
tertentu, yaitu -1,602 x 10-19 coloumb.
e/m = -1,76 x 108 coulomb/gram dari Eksperimen
Thomson
Sehingga : massa eletron : 9,10 x 10 -28gram
10. Pada tahun 1910, Rutherford melakukan eksperimennya
dengan melakukan penembakan sinar alfa terhadap sasaran
sebuah lempeng emas tipis. Sinar alfa merupakan sinar yang
berasal dari partikel yang dipancarkan oleh zat radioaktif.
Rutherford
11. Dari ekperimen tersebut dapat disimpulkan
bahwa :
1. Sebagian besar partikel sinar alfa
diteruskan, menunjukkan bahwa pada
dasarnya atom merupakan ruang kosong
2. Partikel sinar alfa yang mendekati inti
atom dibelokkan , menunjukkan adanya
gaya tolak inti terhadap lempeng tipis
emas.
3. Adanya sinar yang dipantulkan,
menunjukkan bahwa dalam atom-atom emas
terdapat bagian yang mempunyai muatan
positif.
Atom tersusun atas inti atom yang
memiliki muatan positif dan dikelilingi
oleh elektron - elektron yang
bermuatan negatif.
12. Rutheford
Kelemahan Model atom Rutherford :
Tidak bisa menerangkan mengapa elektron tidak jatuh ke
inti atom akibat gaya tarik elektrostatis inti terhadap
elektron. Menurut hukum fisika kalsik, gerakan elektron
mengelilingi inti akan disertai pemancaran energi yang
berupa radiasi elektromagnet. Jika demikian maka energi
elektron akan melambat. Sementara jika elektron
gerakannya melambat, maka lintasannya akan berbentuk
spiral dan akhirnya akan jatuh ke inti atom.
13. Eugene Golstein
Pada tahun 1886, sebelum hakikat sinar katoda ditemukan,
Goldstein melakukan suatu eksperimen dengan tabung sinar katoda
dan ia menemukan fakta :
Apabila katoda tidak berlubang ternyata gas di belakang katoda
tetap gelap. Namun, apabila pada katoda berlubang ternyata gas
di belakang katoda menjadi berpijar.
Hal ini menunjukkan bahwa adanya radiasi yang berasal dari anoda,
yang menerobos ke lubang dan menuju ke katoda.
Radiasi itu disebut dengan sinar anoda atau sinar positif atau sinar
terusan.
14. Goldstein
Partikel sinar terusan bergantung pada jenis gas
dalam tabung.
Artinya, jika gas dalam tabung diganti, ternyata
dihasilkan partikel sinar terusan dengan ukuran yang
berbeda.
Partikel sinar terusan terkecil diperoleh dari gas
hidrogen. Partikel positif dari atom H diberi nama
yaitu PROTON yang berasal dari bahasa Yunani yaitu
“proteis” yang artinya yang terpenting.
Massa proton sekitar 1,672 x 10-27 gram.
15. James Chadwick
Dari penembakan sinar α ke dalam pelat berilium dihasilkan
suatu radiasi atau partikel yang tidak bermuatan.
Partikel yang tidak bermuatan tersebut selanjutnya disebut
dengan NEUTRON, dengan massa yaitu 1,675 x 10 -27 kg
16. HIPOTESIS PLANCK ASUMSI DE BROGLIE
SPEKTRUM ATOM PRINSIP HEISENBERG
HIDROGEN PERSAMAAN SCHRÖDINGER
BILANGAN KUANTUM PAULI, AUFBARU, HUND
17. Setiap sistem fisik (materi) tidak dapat
memiliki energi dengan nilai sembarang
tetapi hanya diperkenankan memiliki
energi dengan nilai-nilai tertentu.
18. Gas H2 H* H*
ENERGI E (RADIASI)
(H — H) * tereksitasi
PRISMA
Gambar 1 Spektrum atom hidrogen
Setiap garis warna mewakili tingkat energi tertentu yang mengindikasikan
bahwa elektron dalam atom hidrogen menempati tingkat energi tertentu yang
kemudian dikenal sebagai: Lintasan atau Kulit atau Orbit.
Perubahan tingkat energi elektron dalam atom hidrogen hanya terjadi pada
saat elektron menyerap atau memancarkan energi dengan tertentu.
Transisi elektron dari satu tingkat energi ke tingkat energi lain menghasilkan
spektra garis yang menggambarkan:
Diagram Tingkat Energi Elektron Dalam Atom Hidrogen.
19. MACAM-MACAM DERET TRANSISI ELEKTRON DALAM ATOM HIDROGEN
Tingkat energi (n) Emisi energi (kJ)
-36,9
n = 6
-53,4
n = 5
Pfund
-83,4
n = 4
Brackett
-147
n = 3
Paschen
-334
n = 2
Balmer
-1335
n = 1
Lyman
20. PANJANG GELOMBANG CAHAYA YANG DIEMISIKAN PADA
TRANSISI ELEKTRON DALAM ATOM HIDROGEN
Persamaan Umum: = panjang gelombang
R = tetapan Ryberg
= 1,097 x 107 m-1
m, n = tingkat energi
Deret Pfund: n > 5
Deret Brackett: n > 4
Deret Paschen: n > 3
Deret Balmer: n > 2
Deret Lyman: n > 1
22. 1. Elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti pada kulit atau orbit
dengan tingkat energi tertentu yang bersifat STASIONER.
2. Tidak ada energi yang dipancarkan elektron selama elektron bergerak
pada kulit stasioner yang sesuai.
3. Bila elektron menyerap energi maka elektron akan berpindah dari
tingkat energi rendah ke tingkat energi tinggi. Elektron ini dikatakan
berada dalam KEADAAN TEREKSITASI.
4. Elektron tereksitasi kembali ke keadaan tingkat energi lebih rendah,
sambil memancarkan energi. Elektron ini dikatakan mengalami
DE-EKSITASI.
5. Besarnya energi yang diserap maupun dipancarkan elektron SAMA
DENGAN perbedaan energi di antara kedua keadaan stasioner yang
bersangkutan.
23. ASUMSI DE BROGLIE TEORI SCHRÖDINGER
PRINSIP HEISENBERG
1) Partikel bergerak berperilaku sebagai gelombang.
2) Setiap partikel bergerak dengan momentum P, selalu disertai
gelombang dengan panjang gelombang :
P = h/ atau
m.v.r = h/
3) Makin besar massa partikel, makin pendek panjang gelombang yang
menyertai gerakannya.
24. Radiasi benda hitam (Max Planck):
Radiasi berprilaku partikel yakni
radiasi dipancarkan secara tidak kontinyu (discontinue)
dalam satuan-satuan atau paket-paket kecil yang
disebut: Kuanta.
Efek Fotolistrik (Einstein):
elektron berprilaku gelombang yakni
elektron yang terpancar dengan frekuensi cukup tinggi,
mengalami difraksi dalam daerah cahaya tampak dan
ultraviolet.
25. ASUMSI DE BROGLIE TEORI SCHRÖDINGER
PRINSIP HEISENBERG
PRINSIP KETIDAKPASTIAN
Tidak mungkin menentukan POSISI dan MOMENTUM
partikel secara AKURAT dalam waktu yang bersamaan.
Hasil kali antara kemungkinan POSISI (X) dan
kemungkinan MOMENTUM (P) bernilai sekitar konstanta
PLANCK:
X.P = h
26. ASUMSI DE BROGLIE TEORI SCHRÖDINGER
PRINSIP HEISENBERG
Persamaan De Broglie dapat diterapkan ELEKTRON DALAM ATOM.
Persamaan gelombang elektron dalam atom adalah:
(-h2/82m)(d2/dx2) + V = E
= fungsi gelombang
V = energi potensial elektron
m = massa elektron
Elektron bergerak dalam ruang 3 dimensi maka fungsi gelombang ()
mengandung 3 NILAI (BILANGAN), yang dikenal sebagai BILANGAN
KUANTUM :
1. Utama,
2. Azimuth
3. Magnetik.
Kombinasi nilai ketiga bilangan kuantum menghasilkan suatu daerah (ruang)
dengan kebolehjadian menemukan elektron paling tinggi. Daerah atau
ruang tersebut dinamakan : ORBITAL.
27. Elektron yang selalu berada dalam keadaan
bergerak menunjukkan perilaku sebagai
gelombang.
Perilaku elektron sebagai gelombang
menyebabkan kedudukan elektron di sekitar inti
atom menjadi tidak pasti.
Di sekitar inti terdapat suatu ruang dimana
kebolehjadian ditemukannya elektron cukup
besar. Ruang tersebut dinamakan: Orbital