SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
BUDAYA ETNIK MADURA PENETRASI BUDAYA GLOBAL

                             Oleh : Syaf Anton, Wr


      arakteristik etnik Madura dalam konstelasi kebudayaan Nasional,
K     memiliki specifikasi yang barangkali “jarang” dimiliki kebudayaan
      daerah lainnya. fenomena ini dapat dibuktikan dari penyebaran Etnis
Madura di berbagai pelosok Indonesia masih tetap mempertahankan
nuansa kemaduraannya. Meski sebenarnya berhadapan dengan berbagai
budaya dimana mereka hidup.
     Warna lokal (baca; Madura) yang demikian melekat merupakan
konstribusi yang menjadi kekentalan ciri khasan warga Madura. Warna
keetnisan inilah yang memungkinkan Madura menjadi simbol dan memiliki
berbagai konotasi dengan berbagai penilaiannya.
Kalangan urbanis dan yang eksodus ke luar Madura dalam kurun waktu
yang cukup panjang menjadi pembenaran adanya suatu sikap dan perilaku
Madura, sebagai mana terlihat di berbagai wilayah Nusantara ini.
     Fenomena ini pada awalnya muncul dari sebuah tatanan masyarakat
yang hidup dan berintereksi menurut suatu sistem adat-istiadat masyarakat
Madura secara kontinju, dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Hal
ini tersirat bahwa dalam tatanan masyarakat Madura mengandung unsur-
unsur : (1) pola tingkah laku yang khas mengenai semua sektor
kehidupannya dalam batas kesatuannya; (2) pola itu harus bersifat mantap
dan kontinyu sehingga menjadi adat-istiadat yang khas; dan (3) suatu rasa
indentitas di antara para warga atau anggotanya, yang membedakan dengan
kesatuan-kesatuan manusia lainnya (Koentjaningrat, 1980:160).
Identitas Melalui Seni Budaya
     Seni budaya Madura merupakan unsur kebudayaan masyarakat
Madura yang hidup dan berkembang selaras dengan perubahan-perubahan
masyarakatnya. Berbagai ragam kesenian yang tumbuh di masyarakat
merupakan kesepakatan yang tidak dapat ditolak untuk menjadi perangkat
budaya masyarakat setempat. Pada proses gilirannya, seni yang hidup di
Madura   menjadi   tradisi    dan   mengikuti    dalam   tatanan    kehidupan
masyarakat.   Dalam    masyarakat       tradisional,   kesenian    (tradisional)
merupakan bagian penting dari proses kehidupan yang terdiri dari berbagai
ragam maksud dan tujuan, sehingga seni budaya menjadi “patokan”
keberadaan keetnisan Madura.
      Sebagai contoh warna seni budaya Madura dalam bentuk kesenian
yang pernah dan atau yang masih hidup misal : Seni Teater: Topeng,
Dalang, Ketoprak (Ludruk), dan; Seni Suara : Macopat, Tembang
Gending, Dibak, Samman, dst; Seni Tari: Gambus, Ratep, Sandur,
Dammong, Sintung, Tayub, Pangkah, Ojung dst; sedang penghayat seni
misalnya : penari, pesinden, kerapan sapi, sap-sap ajam, dalang topeng,
Pangeas, mamajir, penegas, dst. Dan contoh-contoh dalam bentuk situs
kepurbakalaan yang bertebar di beberapa pelosok Madura.
      Dalam perubahan transformasi budaya global yang pada akhirnya
menyentuh pada tatanan kehidupan tradisi masyarakat Madura, infra
struktur yang bergerak melalui kesenian telah menjadi wilayah yang kurang
menyentuh bagi suatu kepentingan budaya lokal. Hal ini karena perubahan
sosial budaya menjadi perubahan dalam struktur sosial dan pola-pola
hubungan sosial. Struktur sosial dibentuk oleh berbagai status individu di
dalam hirarki prestise dalam suatu kelompok atau masyarakat. Sedangkan
status kelompok adalah urutan posisi atau tempat kelompok itu dalam
hirarki prestise dari suatu masyarakat. Status tidak bisa terlepas dari peran
karena status merupakan aspek statisnya, sedangkan peran atau perilaku
individu merupakan aspek dinamisnya. Peran diartikan sebagai pola
kebutuhan-kebutuhan,     tujuan-tujuan,    keyakinan,   kepercayaan,    sikap
perasaan, nilai, tingkah laku yang oleh anggota masyarakat diharapkan
menjadi ciri dan sifat individu yang menduduki posisi tertentu (Krech, et.,
1962:338). Status dan peran saling berpengaruh.
      Dengan terjadinya perubahan-perubahan itulah status dan peran
yang terjadi pada masyarakat (secara individual atau kelompok) Madura
mengalami “kegoncangan” budaya, sehingga perhatian terhadap kesenian
lokal makin termarginalkan.
      Perubahan ini tidak hanya tampak dalam skalanya saja, akan tetapi
juga tertengarai dalam empat ikhwal, berikut ini : (1) meningkatnya
mobilitas   manusia,   dana,   kapital    dan   informasi   serta   tema-tema
permasalahan        (isu)     melintas      sembarang       perbatasan;       (2)   kian
terbebaskannya        manusia       dari    ikatan-ikatan      lain    yang    menekan
(berdasarkan      tradisi),   dan    akan   gantinya    kian    marak     ikatan    yang
berpangkal dari kehendak-kehendak bebas manusia; (3) terjadinya banyak
perubahan dan pembaharuan, dan (4) kian berlanjutnya heterogenitas dan
pluraritas masyarakat, baik dalam berbagai tampilan fisik maupun dalam
isi alam ikirannya.
Kemungkinan Seni Sebagai Penetrasi Budaya Global
        Era globalisasi ditandai dengan perkembangan teknologi komunikasi
yang sangat pesat, dengan ditemukannya perangkat teknologi canggih yang
berkembang seperti sekarang ini memungkinkan manusia memperoleh dan
menangkap informasi secara cepat dan instan, konsekwensi legisnya,
budaya global tidak dapat ditawar lagi untuk menjadi bagian dari
kehidupan manusia sehari-hari. Dalam kondisi semacam ini tidak dapat
dilarang lagi ketika anak-anak setiap hari berkomunikasi dengan teknologi
seraya menikmati berbagai jenis kesenian dari Jepang atau Amerika.
Melarang anak untuk menonton televisi justru menjadikan anak tidak siap
untuk berkompetisi pada tatanan transnasional. Televisi sebagai wacana
budaya, dapat membuat kita jadi sadar akan kekurangan yang ada pada
diri kita.
        Tetapi globalisasi bukanlah segala-galanya. Selain itu akan terjadi
globalisasi secara bersamaan, budaya-budaya lokal tetap menjadi benteng
berpijak untuk melangkah pada percaturan transnasional. Kita tidak tahu
lagi, apakah kita orang Madura, orang Jawa, orang Jepang atau dari suku
benua lainnya; apabila berada di atas dataran budaya globalisasi.
        Dalam posisi seperti ini barangkali (etnis Madura) tidak dapat berbuat
lain,   kecuali    melakukan        “perlawanan”   secara      moral    dengan      tetap
mempertahankan dan menjunjung nilai-nilai yang menjadi “kekuatan” bagi
keutuhan masyarakat Madura. Melalui seni budaya, barangkali salah satu
bentuk action sebagai penetrasi gegapnya budaya-budaya instan yang
tampak di depan kita.
                                                        Sumenep, 27 Oktober 2000

More Related Content

What's hot

KEBERAGAMAN SUKU,AGAMA, RAS, BUDAYA DAN GENDER
KEBERAGAMAN SUKU,AGAMA, RAS, BUDAYA DAN GENDERKEBERAGAMAN SUKU,AGAMA, RAS, BUDAYA DAN GENDER
KEBERAGAMAN SUKU,AGAMA, RAS, BUDAYA DAN GENDERSuhardi Ratnosaputro
 
PERUBAHAN SOSIAL,BUDAYA DAN KOMUNIKASI ANTAR BANGSA
PERUBAHAN SOSIAL,BUDAYA DAN KOMUNIKASI ANTAR BANGSAPERUBAHAN SOSIAL,BUDAYA DAN KOMUNIKASI ANTAR BANGSA
PERUBAHAN SOSIAL,BUDAYA DAN KOMUNIKASI ANTAR BANGSAriritifani
 
Fungsi dan Peran Keragaman Sosial Budaya dalam Pembangunan
Fungsi dan Peran Keragaman Sosial Budaya dalam PembangunanFungsi dan Peran Keragaman Sosial Budaya dalam Pembangunan
Fungsi dan Peran Keragaman Sosial Budaya dalam PembangunanMuhammad Rafie Akbar
 
Powerpoint keberagamanbdypnyyuni
Powerpoint keberagamanbdypnyyuniPowerpoint keberagamanbdypnyyuni
Powerpoint keberagamanbdypnyyunindriehs
 
pembentukan kebudayaan nasional indonesia
pembentukan kebudayaan nasional indonesiapembentukan kebudayaan nasional indonesia
pembentukan kebudayaan nasional indonesiafajar pranata
 
keanekaragaman Budaya
keanekaragaman Budayakeanekaragaman Budaya
keanekaragaman BudayaDini Saputri
 
Ppt geo kelas xi bab 6
Ppt geo kelas xi bab 6Ppt geo kelas xi bab 6
Ppt geo kelas xi bab 6Mas Mun
 
Ppt 5 epistemologi multikulturalisme
Ppt 5   epistemologi multikulturalismePpt 5   epistemologi multikulturalisme
Ppt 5 epistemologi multikulturalismeFaisalAchyar
 
Peranan lingkungan budaya
Peranan lingkungan budayaPeranan lingkungan budaya
Peranan lingkungan budayadarma wati
 
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasionalFungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasionalFathimah Aulia
 
Budaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi global Budaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi global Farah Della
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaanJaka_caniago
 
Komunikasi antar budaya 2
Komunikasi antar budaya 2Komunikasi antar budaya 2
Komunikasi antar budaya 2maneicon22
 
Ilmu budaya dasar. sistem kesenian
Ilmu budaya dasar. sistem kesenianIlmu budaya dasar. sistem kesenian
Ilmu budaya dasar. sistem kesenianamoyrenyrosida
 
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebu...
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebu...Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebu...
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebu...Tri Adnyana
 
persebaran keanekaragaman
persebaran keanekaragamanpersebaran keanekaragaman
persebaran keanekaragamanfajar pranata
 

What's hot (20)

KEBERAGAMAN SUKU,AGAMA, RAS, BUDAYA DAN GENDER
KEBERAGAMAN SUKU,AGAMA, RAS, BUDAYA DAN GENDERKEBERAGAMAN SUKU,AGAMA, RAS, BUDAYA DAN GENDER
KEBERAGAMAN SUKU,AGAMA, RAS, BUDAYA DAN GENDER
 
PERUBAHAN SOSIAL,BUDAYA DAN KOMUNIKASI ANTAR BANGSA
PERUBAHAN SOSIAL,BUDAYA DAN KOMUNIKASI ANTAR BANGSAPERUBAHAN SOSIAL,BUDAYA DAN KOMUNIKASI ANTAR BANGSA
PERUBAHAN SOSIAL,BUDAYA DAN KOMUNIKASI ANTAR BANGSA
 
Fungsi dan Peran Keragaman Sosial Budaya dalam Pembangunan
Fungsi dan Peran Keragaman Sosial Budaya dalam PembangunanFungsi dan Peran Keragaman Sosial Budaya dalam Pembangunan
Fungsi dan Peran Keragaman Sosial Budaya dalam Pembangunan
 
Powerpoint keberagamanbdypnyyuni
Powerpoint keberagamanbdypnyyuniPowerpoint keberagamanbdypnyyuni
Powerpoint keberagamanbdypnyyuni
 
Makalah tradisi lisan kantola
Makalah tradisi lisan kantolaMakalah tradisi lisan kantola
Makalah tradisi lisan kantola
 
pembentukan kebudayaan nasional indonesia
pembentukan kebudayaan nasional indonesiapembentukan kebudayaan nasional indonesia
pembentukan kebudayaan nasional indonesia
 
keanekaragaman Budaya
keanekaragaman Budayakeanekaragaman Budaya
keanekaragaman Budaya
 
Interaksi Global
Interaksi GlobalInteraksi Global
Interaksi Global
 
Ppt geo kelas xi bab 6
Ppt geo kelas xi bab 6Ppt geo kelas xi bab 6
Ppt geo kelas xi bab 6
 
Ppt multikultur
Ppt multikulturPpt multikultur
Ppt multikultur
 
Ppt 5 epistemologi multikulturalisme
Ppt 5   epistemologi multikulturalismePpt 5   epistemologi multikulturalisme
Ppt 5 epistemologi multikulturalisme
 
Peranan lingkungan budaya
Peranan lingkungan budayaPeranan lingkungan budaya
Peranan lingkungan budaya
 
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasionalFungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional
 
Budaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi global Budaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi global
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaan
 
Komunikasi antar budaya 2
Komunikasi antar budaya 2Komunikasi antar budaya 2
Komunikasi antar budaya 2
 
Ilmu budaya dasar. sistem kesenian
Ilmu budaya dasar. sistem kesenianIlmu budaya dasar. sistem kesenian
Ilmu budaya dasar. sistem kesenian
 
Estimologi multikulturalisme
Estimologi multikulturalismeEstimologi multikulturalisme
Estimologi multikulturalisme
 
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebu...
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebu...Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebu...
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebu...
 
persebaran keanekaragaman
persebaran keanekaragamanpersebaran keanekaragaman
persebaran keanekaragaman
 

Similar to MEMPERTAHANKAN IDENTITAS

Artikel modernisasi dan kebudayaan suku maya
Artikel modernisasi dan kebudayaan suku mayaArtikel modernisasi dan kebudayaan suku maya
Artikel modernisasi dan kebudayaan suku mayaRezaWahyuni5
 
125 globalisasi tidak merubah tradisi
125 globalisasi tidak merubah tradisi125 globalisasi tidak merubah tradisi
125 globalisasi tidak merubah tradisiriadhi
 
Problematika kebudayaan
Problematika kebudayaanProblematika kebudayaan
Problematika kebudayaanHaidar Bashofi
 
Global Village
Global VillageGlobal Village
Global Villagedianaists
 
Pelestarian dan Revitalisasi Seni Etnik Madura, Masih Perlukah
Pelestarian dan Revitalisasi Seni Etnik Madura,  Masih PerlukahPelestarian dan Revitalisasi Seni Etnik Madura,  Masih Perlukah
Pelestarian dan Revitalisasi Seni Etnik Madura, Masih PerlukahSyaf Anton
 
Manusia,keragaman dan kesederajatan.
Manusia,keragaman dan kesederajatan. Manusia,keragaman dan kesederajatan.
Manusia,keragaman dan kesederajatan. Alfin Fajar
 
Kebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadianKebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadiandaddhy04
 
Kebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan KepribadianKebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan Kepribadiandaddhy04
 
Pengaruh globalisasi dengan eksistensi kebudayaan
Pengaruh globalisasi dengan eksistensi kebudayaanPengaruh globalisasi dengan eksistensi kebudayaan
Pengaruh globalisasi dengan eksistensi kebudayaanMufid Rahmadi
 
Makalah diferensiasi budaya
Makalah diferensiasi budayaMakalah diferensiasi budaya
Makalah diferensiasi budayaNafeeza Alya
 
Bab problematika kehidupan
Bab problematika kehidupanBab problematika kehidupan
Bab problematika kehidupanjunaidi ismael
 
Kartul ridhos + halaman
Kartul ridhos + halamanKartul ridhos + halaman
Kartul ridhos + halamanRidho Pasopati
 
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )Chatrin Evelin
 
Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201
Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201
Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201Dia Cahyawati
 
Perubahan Komunitas Lokal Dalam Globalisasi
Perubahan Komunitas Lokal Dalam GlobalisasiPerubahan Komunitas Lokal Dalam Globalisasi
Perubahan Komunitas Lokal Dalam GlobalisasiDewi Tri
 

Similar to MEMPERTAHANKAN IDENTITAS (20)

Makalah kesenian
Makalah kesenianMakalah kesenian
Makalah kesenian
 
Artikel modernisasi dan kebudayaan suku maya
Artikel modernisasi dan kebudayaan suku mayaArtikel modernisasi dan kebudayaan suku maya
Artikel modernisasi dan kebudayaan suku maya
 
125 globalisasi tidak merubah tradisi
125 globalisasi tidak merubah tradisi125 globalisasi tidak merubah tradisi
125 globalisasi tidak merubah tradisi
 
Problematika kebudayaan
Problematika kebudayaanProblematika kebudayaan
Problematika kebudayaan
 
Tik mk
Tik mkTik mk
Tik mk
 
ppt.pptx
ppt.pptxppt.pptx
ppt.pptx
 
Global Village
Global VillageGlobal Village
Global Village
 
Pelestarian dan Revitalisasi Seni Etnik Madura, Masih Perlukah
Pelestarian dan Revitalisasi Seni Etnik Madura,  Masih PerlukahPelestarian dan Revitalisasi Seni Etnik Madura,  Masih Perlukah
Pelestarian dan Revitalisasi Seni Etnik Madura, Masih Perlukah
 
Manusia,keragaman dan kesederajatan.
Manusia,keragaman dan kesederajatan. Manusia,keragaman dan kesederajatan.
Manusia,keragaman dan kesederajatan.
 
Kebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadianKebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadian
 
Kebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan KepribadianKebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan Kepribadian
 
Pengaruh globalisasi dengan eksistensi kebudayaan
Pengaruh globalisasi dengan eksistensi kebudayaanPengaruh globalisasi dengan eksistensi kebudayaan
Pengaruh globalisasi dengan eksistensi kebudayaan
 
Makalah diferensiasi budaya
Makalah diferensiasi budayaMakalah diferensiasi budaya
Makalah diferensiasi budaya
 
Globalisasi budaya
Globalisasi budayaGlobalisasi budaya
Globalisasi budaya
 
Bab problematika kehidupan
Bab problematika kehidupanBab problematika kehidupan
Bab problematika kehidupan
 
Kartul ridhos + halaman
Kartul ridhos + halamanKartul ridhos + halaman
Kartul ridhos + halaman
 
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
 
Multi kulturalisme
Multi kulturalismeMulti kulturalisme
Multi kulturalisme
 
Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201
Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201
Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201
 
Perubahan Komunitas Lokal Dalam Globalisasi
Perubahan Komunitas Lokal Dalam GlobalisasiPerubahan Komunitas Lokal Dalam Globalisasi
Perubahan Komunitas Lokal Dalam Globalisasi
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

MEMPERTAHANKAN IDENTITAS

  • 1. BUDAYA ETNIK MADURA PENETRASI BUDAYA GLOBAL Oleh : Syaf Anton, Wr arakteristik etnik Madura dalam konstelasi kebudayaan Nasional, K memiliki specifikasi yang barangkali “jarang” dimiliki kebudayaan daerah lainnya. fenomena ini dapat dibuktikan dari penyebaran Etnis Madura di berbagai pelosok Indonesia masih tetap mempertahankan nuansa kemaduraannya. Meski sebenarnya berhadapan dengan berbagai budaya dimana mereka hidup. Warna lokal (baca; Madura) yang demikian melekat merupakan konstribusi yang menjadi kekentalan ciri khasan warga Madura. Warna keetnisan inilah yang memungkinkan Madura menjadi simbol dan memiliki berbagai konotasi dengan berbagai penilaiannya. Kalangan urbanis dan yang eksodus ke luar Madura dalam kurun waktu yang cukup panjang menjadi pembenaran adanya suatu sikap dan perilaku Madura, sebagai mana terlihat di berbagai wilayah Nusantara ini. Fenomena ini pada awalnya muncul dari sebuah tatanan masyarakat yang hidup dan berintereksi menurut suatu sistem adat-istiadat masyarakat Madura secara kontinju, dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Hal ini tersirat bahwa dalam tatanan masyarakat Madura mengandung unsur- unsur : (1) pola tingkah laku yang khas mengenai semua sektor kehidupannya dalam batas kesatuannya; (2) pola itu harus bersifat mantap dan kontinyu sehingga menjadi adat-istiadat yang khas; dan (3) suatu rasa indentitas di antara para warga atau anggotanya, yang membedakan dengan kesatuan-kesatuan manusia lainnya (Koentjaningrat, 1980:160). Identitas Melalui Seni Budaya Seni budaya Madura merupakan unsur kebudayaan masyarakat Madura yang hidup dan berkembang selaras dengan perubahan-perubahan masyarakatnya. Berbagai ragam kesenian yang tumbuh di masyarakat merupakan kesepakatan yang tidak dapat ditolak untuk menjadi perangkat budaya masyarakat setempat. Pada proses gilirannya, seni yang hidup di Madura menjadi tradisi dan mengikuti dalam tatanan kehidupan masyarakat. Dalam masyarakat tradisional, kesenian (tradisional)
  • 2. merupakan bagian penting dari proses kehidupan yang terdiri dari berbagai ragam maksud dan tujuan, sehingga seni budaya menjadi “patokan” keberadaan keetnisan Madura. Sebagai contoh warna seni budaya Madura dalam bentuk kesenian yang pernah dan atau yang masih hidup misal : Seni Teater: Topeng, Dalang, Ketoprak (Ludruk), dan; Seni Suara : Macopat, Tembang Gending, Dibak, Samman, dst; Seni Tari: Gambus, Ratep, Sandur, Dammong, Sintung, Tayub, Pangkah, Ojung dst; sedang penghayat seni misalnya : penari, pesinden, kerapan sapi, sap-sap ajam, dalang topeng, Pangeas, mamajir, penegas, dst. Dan contoh-contoh dalam bentuk situs kepurbakalaan yang bertebar di beberapa pelosok Madura. Dalam perubahan transformasi budaya global yang pada akhirnya menyentuh pada tatanan kehidupan tradisi masyarakat Madura, infra struktur yang bergerak melalui kesenian telah menjadi wilayah yang kurang menyentuh bagi suatu kepentingan budaya lokal. Hal ini karena perubahan sosial budaya menjadi perubahan dalam struktur sosial dan pola-pola hubungan sosial. Struktur sosial dibentuk oleh berbagai status individu di dalam hirarki prestise dalam suatu kelompok atau masyarakat. Sedangkan status kelompok adalah urutan posisi atau tempat kelompok itu dalam hirarki prestise dari suatu masyarakat. Status tidak bisa terlepas dari peran karena status merupakan aspek statisnya, sedangkan peran atau perilaku individu merupakan aspek dinamisnya. Peran diartikan sebagai pola kebutuhan-kebutuhan, tujuan-tujuan, keyakinan, kepercayaan, sikap perasaan, nilai, tingkah laku yang oleh anggota masyarakat diharapkan menjadi ciri dan sifat individu yang menduduki posisi tertentu (Krech, et., 1962:338). Status dan peran saling berpengaruh. Dengan terjadinya perubahan-perubahan itulah status dan peran yang terjadi pada masyarakat (secara individual atau kelompok) Madura mengalami “kegoncangan” budaya, sehingga perhatian terhadap kesenian lokal makin termarginalkan. Perubahan ini tidak hanya tampak dalam skalanya saja, akan tetapi juga tertengarai dalam empat ikhwal, berikut ini : (1) meningkatnya mobilitas manusia, dana, kapital dan informasi serta tema-tema
  • 3. permasalahan (isu) melintas sembarang perbatasan; (2) kian terbebaskannya manusia dari ikatan-ikatan lain yang menekan (berdasarkan tradisi), dan akan gantinya kian marak ikatan yang berpangkal dari kehendak-kehendak bebas manusia; (3) terjadinya banyak perubahan dan pembaharuan, dan (4) kian berlanjutnya heterogenitas dan pluraritas masyarakat, baik dalam berbagai tampilan fisik maupun dalam isi alam ikirannya. Kemungkinan Seni Sebagai Penetrasi Budaya Global Era globalisasi ditandai dengan perkembangan teknologi komunikasi yang sangat pesat, dengan ditemukannya perangkat teknologi canggih yang berkembang seperti sekarang ini memungkinkan manusia memperoleh dan menangkap informasi secara cepat dan instan, konsekwensi legisnya, budaya global tidak dapat ditawar lagi untuk menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari-hari. Dalam kondisi semacam ini tidak dapat dilarang lagi ketika anak-anak setiap hari berkomunikasi dengan teknologi seraya menikmati berbagai jenis kesenian dari Jepang atau Amerika. Melarang anak untuk menonton televisi justru menjadikan anak tidak siap untuk berkompetisi pada tatanan transnasional. Televisi sebagai wacana budaya, dapat membuat kita jadi sadar akan kekurangan yang ada pada diri kita. Tetapi globalisasi bukanlah segala-galanya. Selain itu akan terjadi globalisasi secara bersamaan, budaya-budaya lokal tetap menjadi benteng berpijak untuk melangkah pada percaturan transnasional. Kita tidak tahu lagi, apakah kita orang Madura, orang Jawa, orang Jepang atau dari suku benua lainnya; apabila berada di atas dataran budaya globalisasi. Dalam posisi seperti ini barangkali (etnis Madura) tidak dapat berbuat lain, kecuali melakukan “perlawanan” secara moral dengan tetap mempertahankan dan menjunjung nilai-nilai yang menjadi “kekuatan” bagi keutuhan masyarakat Madura. Melalui seni budaya, barangkali salah satu bentuk action sebagai penetrasi gegapnya budaya-budaya instan yang tampak di depan kita. Sumenep, 27 Oktober 2000