SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Beberapa macam limbah yang dapat dimanfaatkan secara langsung :
 Ampas tahu dapat digunakan sebagai bahan makanan ternak. Limbah tersebut
biasanya mengandung gizi tinggi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan hewan ternak.
 Eceng gondok merupakan limbah yang terdapat di perairan. Eceng gondok
dapat dimanfaatkan untuk pembuatan barang kerajinan, seperti tas.
 Sampah organik Contohnya : daun-daunan dan kotoran ternak. Kedua jenis
sampah itu dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami bagi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Keuntungan pemakaian pupuk organik adalah tidak
merusak kesuburan tanah.
C. Macam-macam limbah yang dapat didaur ulang
Berikut adalah beberapa jenis limbah atau material yang dapat dimanfaatkan melalui daur ulang.
1. Kertas. Semuajenis kertas dapat didaur ulang, seperti kertas koran dan kardus.
2. Gelas. Botol kecap, botol sirup, dan gelas / piring pecah dapat digunakan untuk membuat
botol, gelas, atau piring yang baru.
3. Aluminium. Kaleng bekas makanan dan minuman dapat dimanfaatkan kembali sebagai
kaleng pengemas.
4. Baja. Baja sisa kontruksi bangunan akan berguna sebagai bahan baku pembuatan baja
baru.
5. Plastik. Limbah plastik dapat dilarutkan dan diproses lagi menjadi bahan pembungkus
(pengepakan) untuk berbagai keperluan. Misalnya, dijadikan tas, botol minyak pelumas,
botol minuman, dan botol sampo.
D. Macam-macam limbah yang dapat dimanfaatkan tanpa proses daur ulang
Beberapa jenis limbah ada yang dapat dimanfaatkan secara langsung atau pun dilakukan melalui
proses daur ulang. Berikut ini beberapa macam limbah yang dapat dirasakan atau dimanfaatkan
secara langsung.
1. Ampas tahu
Ampas tahu bisa digunakan untuk bahan makanan ternak. Limbah tersebut biasanya
mengandung gizi tinggi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan hewan ternak.
2. Eceng gondok
Eceng gondok dapat menjadi limbah perairan jika populasinya terlalu banyak. Eceng gondok
dapat dimanfaatkan untuk membuat barang kerajinan, seperti tas.
3. Sampah organik
Contohnya daun-daunan dan kotoran ternak. Kedua jenis sampah itu dapat dimanfaatkan sebagai
pupuk alami bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Keuntungan menggunakan pupuk
organik yaitu tidak merusak kesuburan tanah.
Kriteria penentuan lokasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)
Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) merupakan tempat dimana sampah mencapai tahap akhir dalam
pengelolaannya, dimana diawali dari sumber, pengumpulan, pemindahan atau pengangkutan, serta
pengolahan dan pembuangannya. TPA merupakan tempat dimana sampah diisolasi secara aman agar
tidak menimbulkan kerusakan atau dampak negatif terhadap lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu
diperlukan penyediaan fasilitas dan penanganan yang benar agar pengelolaan sampah tersebut dapat
terlaksanan dengan baik.
Penentuan tempat akhir pembuangan (TPA) sampah harus mengikuti persyaratan dan ketentuan-
ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah melalui SNI nomor 03-3241-1994 tentang tata cara
pemilihan lokasi TPA sampah.
Persyaratan didirikannya suatu TPA ialah bahwa pemilihan lokasi TPA sampah harus mengikuti
persyaratanhukum,ketentuanperundang-undanganmengenaipengelolaan lingkungan hidup, analisis
mengenai dampaklingkungan(AMDAL),ketertibanumum, kebersihan kota atau lingkungan, peraturan
daerah tentang pengelolaan sampah dan perencanaan dan tata ruang kota serta peraturan-peraturan
pelaksanaannya.
Adapunketentuan-ketentuanyangharus dipenuhi untuk menentukan lokasi TPA ialah sebagai berikut
(SNI nomor 03-3241-1994) :
1. Ketentuan Umum
Pemilihan lokasi TPA sampah harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. TPA sampah tidak boleh berlokasi di danau, sungai, dan laut.
2. Penentuan lokasi TPA disusun berdasarkan 3 tahapan yaitu :
 Tahap regional yangmerupakantahapan untuk menghasilkan peta yang berisi daerah atau tempat
dalam wilayah tersebut yang terbagi menjadi beberapa zona kelayakan
 Tahap penyisihyangmerupakantahapanuntuk menghasilkan satu atau dua lokasi terbaik diantara
beberapa lokasi yang dipilih dari zona-zona kelayakan pada tahap regional
 Tahap penetapanyang merupakan tahap penentuan lokasi terpilih oleh instansi yang berwenang.
3. Jika dalam suatu wilayah belum bisa memenuhi tahap regional, pemilihan lokasi TPA sampah
ditentukan berdasarkan skema pemilihan lokasi TPA sampah.
2. Kriteria
Adapun Kriteria untuk penentuan lokasi TPA sampah dibagi menjadi tiga bagian :
a. Kriteria regional,yaitukriteriayangdigunakanuntukmenentukanzonalayakatautidaklayak sebagai
berikut :
1) Kondisi geologi
a. tidak berlokasi di zona holocene fault.
b. tidak boleh di zona bahaya geologi.
2) Kondisi hidrogeologi
a. tidak boleh mempunyai muka air tanah kurang dari 3 meter.
b. tidak boleh kelulusan tanah lebih besar dari 10-6 cm / det.
c. jarak terhadap sumber air minum harus lebih besar dari 100 meter di hilir aliran.
d. dalam hal tidak ada zona yang memenuffi kriteria-kriteria tersebut diatas, maka harus
diadakan masuJkan teknologi.
3) kemiringan zona harus kurang dari 20%.
4) jarak dari lapangan terbang harus lebih besar dari 3.000 meter untuk penerbangan turbojet dan
harus lebih besar dari 1.500 meter untuk jenis lain
5) tidak boleh pada daerah lindung / cagar alam dan daerah banjir dengan periode ulang 25 tahun
b. Kriteria penyisih,yaitukriteriayangdigunakanuntukmemilihlokasi terbaik yaitu terdiri dari kriteria
regional ditambah dengan kriteria berikut :
1) Iklim
a. hujan intensitas hujan makin kecil dinilai makin baik
b. angin : arah angin dominan tidak menuju ke pemukiman dinilai makin baik
2) Utilitas : tersedia lebih lengkap dinilai lebih baik
3) Lingkungan biologis :
a. habitat : kurang bervariasi dinilai makin baik
b. daya dukung : kurang menunjang kehidupan flora dan fauna, dinilai makin baik
4) Kondisi tanah
a. produktivitas tanah : tidak produktif dinilai lebih tinggi
b. kapasitas dan umur : dapat menampung lahan lebih banyak dan lebih lama dinilai lebih
baik
c. ketersediaan tanah penutup : mempunyai tanah penutup yang cukup dinilai lebih baik
d. status tanah : makin bervariasi dinilai tidak baik
5) Demografi : kepadatan penduduk lebih rendah dinilai makin baik
6) Batas administrasi : dalam batas administrasi dinilai makin baik
7) Kebisingan : semakin banyak zona penyangga dinilai semakin baik
8.) Bau : semakin banyak zona penyangga dinilai semakin baik
9) Estetika : semakin tidak terlihat dari luar dinilai makin baik
10) Ekonomi : semakin kecil biaya satuan pengelolaan sampah (per m3 / ton) dinilai semakin baik.
c. Kriteria penetapan,yaitukriteriayangdigunakanolehinstansi yangberwenanguntukmenyetujui dan
menetapkan lokasi terpilih sesuai dengan kebijaksanaan instansi yang berwenang setempat dan
ketentuan yang berlaku.
Perbandingan dengan Negara lain
Inggris
Adapun yang menjadi kriteria penentuan lokasi TPA di negara Inggris adalah sebagai berikut :
1. Tidakdimungkinkanterjadi kontaminasiterhadapairtanah.
2. Permebilitastanahdanfaktorgeologi lainnya.
3. Bahaya banjirdantanah longsor.
4. Keamananjalurtransportasi.
5. Tidakterdapatmasalah-masalahkeamananlainnyayangterkaitdenganmasyarakat.
6. Kemudahandalampelayanan.
7. Tolakjikaberadapada area konservasi/tangkapanair.
8. Tanah yang tidakstabil ataulunak,tanahliatatau campuran tanahliatdan tanah.
9. Lokasi sensitif,terdapatmaterial mudahterbakardanmeledak.
10. Tanah yang mengalami penurunan,mengandungbahantambang,minyakdangas
11. Tanah jenuh,seperti rawa.
12. Areapemanfaatanairtanah tinggi.
13. Terdapatpotensi airpermukaan,areadi atas intake.
14. TerdapatSDA, habitatspesiestertentu,tamandanhutan.
15. Lahan pertanianatauhutan ekonomi untukkepentinganbudaya.
16. Lokasi bersejarahdanArkeologi
17. Populasi menetap
Kriteria yang terkaitdalampemilihanlokasi TPA sampah tersebut di atas secara umum dapat berkaitan
dengan: lokasi TPA yang jauh dari pemukiman, kondisi geologis atau keadaan tanah, transportasi pola
pengangkutan sampah dan kondisi mata air.
AMERIKA SERIKAT
Adapun yang menjadi kriteria penentuan lokasi TPA di negara Inggris adalah sebagai berikut :
1. Batas gempa0-1 skalaricher.
2. Kemiringanlahankurangdari 10 %.
3. Jauhdari aliranpermukaan(sungai kecil).
4. Tidakada pusat permukimanpadaarahangin.
5. Jarak ke arah fasilitasumumlebihbesardari 250 m.
6. Jarak lokasi ke jalanumumlebihbesardari 500 m.
7. Bukanlahan pertanianyangproduktif.
8. Kepadatanpendudukrendah.
9. Keragamanspeciesrendah.
10. Jarak dari sungai yang menjadi sumberairpenduduklebihbesardari 1,5 km
11. Lebihjauh600 m dari sumberair minum
Kriteria yang terkaitdalampemilihanlokasi TPA sampahdi AmerikaSerikattidakdijadikanpedoman
baku dalam penentuan kriteria semua daerah dapat disesuaikan dengan daerah masing-masing
karena perbedaan struktur dan kondisi geologisnya.
5.Jenislimbahgasyangberadadi udara terdiri dari bermacam-macamsenyawakimia.Misalnya,karbon
monoksida(CO),karbondioksida(CO2),Nitrogenoksida(NOx),Sulfurdioksida(SOx),asamklorida(HCl),
Amonia(NH3),Metan(CH4),Klorin(Cl2).
6. a. karbonmonoksida:gas yangtak berwarna,tak berbau,dantak berasa.mudahterbakardan
menghasilkanlidahapi berwarnabiru,menghasilkankarbondioksida
b. karbondioksida:gas yang tidakberwarnadantidakberbau..dihasilkanolehsemuahewan,tumbuh-
tumbuhan,fungi,danmikroorganisme padaprosesrespirasi dandigunakanolehtumbuhanpadaproses
fotosintesis.
c. nitrogenoksida:gas-gasyang ada di atmosferyangmenyebabkanefekrumahkaca
d. sulfurdioksida:sifatnyaadalahbauyang tajamdan tidakmudahterbakar diudara
e.asam klorida: adalahasam kuat,dan merupakankomponenutamadalamasamlambung.
f.amonia: berupagas denganbautajam yangkhas (disebutbauamonia)
g. metan: hidrokarbonpalingsederhanayangberbentukgas,tidakberbau
h. klorin:berwarnakuning-kehijauan,dapatlarutdalamair,mudahbereaksi denganunsurlain.

More Related Content

What's hot

Teknologi pemanfaatan gas dari tpa
Teknologi pemanfaatan gas dari tpaTeknologi pemanfaatan gas dari tpa
Teknologi pemanfaatan gas dari tpaOswar Mungkasa
 
Clean development mechanism in solid waste management
Clean development mechanism in solid waste managementClean development mechanism in solid waste management
Clean development mechanism in solid waste managementinfosanitasi
 
Bab4 disain danrekomendasitpa-sanitarylandfill
Bab4 disain danrekomendasitpa-sanitarylandfillBab4 disain danrekomendasitpa-sanitarylandfill
Bab4 disain danrekomendasitpa-sanitarylandfillmerlin0808
 
Makalah tlus pemilihan lokasi tpa klp 2
Makalah tlus pemilihan lokasi tpa klp 2Makalah tlus pemilihan lokasi tpa klp 2
Makalah tlus pemilihan lokasi tpa klp 2Nailul Husni
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Joy Irman
 
Spesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir Sampah
Spesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir  SampahSpesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir  Sampah
Spesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir SampahOswar Mungkasa
 
Biodiversiti 2
Biodiversiti 2Biodiversiti 2
Biodiversiti 2amryee
 
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) SampahRehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampahinfosanitasi
 
Definisi dan Istilah dalam Penanganan Sampah
Definisi dan Istilah dalam Penanganan SampahDefinisi dan Istilah dalam Penanganan Sampah
Definisi dan Istilah dalam Penanganan SampahJoy Irman
 
Studi Perencanaan TPA Supit Urang dengan Tipe Sanitary Landfill
Studi Perencanaan TPA Supit Urang dengan Tipe Sanitary Landfill Studi Perencanaan TPA Supit Urang dengan Tipe Sanitary Landfill
Studi Perencanaan TPA Supit Urang dengan Tipe Sanitary Landfill resnutensai
 
journal studi reklamasi lahan pasca tambang dengan metode revegetasi
journal studi reklamasi lahan pasca tambang dengan metode revegetasijournal studi reklamasi lahan pasca tambang dengan metode revegetasi
journal studi reklamasi lahan pasca tambang dengan metode revegetasiBaso Herwadi
 
Pencemaran lingkungan hidup
Pencemaran lingkungan hidupPencemaran lingkungan hidup
Pencemaran lingkungan hidupdewiffzh
 
Penanganan Sampah
Penanganan SampahPenanganan Sampah
Penanganan SampahJoy Irman
 
Paparan permen 19 2012 tpa
Paparan permen 19 2012 tpaPaparan permen 19 2012 tpa
Paparan permen 19 2012 tpaLaela Bilkis
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3RPersyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3RJoy Irman
 
Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA Sampah
Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA SampahTata Cara Pemilihan Lokasi TPA Sampah
Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA SampahJoy Irman
 

What's hot (20)

Teknologi pemanfaatan gas dari tpa
Teknologi pemanfaatan gas dari tpaTeknologi pemanfaatan gas dari tpa
Teknologi pemanfaatan gas dari tpa
 
pengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampahpengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampah
 
Clean development mechanism in solid waste management
Clean development mechanism in solid waste managementClean development mechanism in solid waste management
Clean development mechanism in solid waste management
 
Bab4 disain danrekomendasitpa-sanitarylandfill
Bab4 disain danrekomendasitpa-sanitarylandfillBab4 disain danrekomendasitpa-sanitarylandfill
Bab4 disain danrekomendasitpa-sanitarylandfill
 
Makalah tlus pemilihan lokasi tpa klp 2
Makalah tlus pemilihan lokasi tpa klp 2Makalah tlus pemilihan lokasi tpa klp 2
Makalah tlus pemilihan lokasi tpa klp 2
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
 
Spesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir Sampah
Spesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir  SampahSpesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir  Sampah
Spesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir Sampah
 
Biodiversiti 2
Biodiversiti 2Biodiversiti 2
Biodiversiti 2
 
Baku Mutu - AMDAL
Baku Mutu - AMDALBaku Mutu - AMDAL
Baku Mutu - AMDAL
 
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) SampahRehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
 
Definisi dan Istilah dalam Penanganan Sampah
Definisi dan Istilah dalam Penanganan SampahDefinisi dan Istilah dalam Penanganan Sampah
Definisi dan Istilah dalam Penanganan Sampah
 
Studi Perencanaan TPA Supit Urang dengan Tipe Sanitary Landfill
Studi Perencanaan TPA Supit Urang dengan Tipe Sanitary Landfill Studi Perencanaan TPA Supit Urang dengan Tipe Sanitary Landfill
Studi Perencanaan TPA Supit Urang dengan Tipe Sanitary Landfill
 
journal studi reklamasi lahan pasca tambang dengan metode revegetasi
journal studi reklamasi lahan pasca tambang dengan metode revegetasijournal studi reklamasi lahan pasca tambang dengan metode revegetasi
journal studi reklamasi lahan pasca tambang dengan metode revegetasi
 
Pencemaran lingkungan hidup
Pencemaran lingkungan hidupPencemaran lingkungan hidup
Pencemaran lingkungan hidup
 
Penanganan Sampah
Penanganan SampahPenanganan Sampah
Penanganan Sampah
 
Pengolahan sampah
Pengolahan sampahPengolahan sampah
Pengolahan sampah
 
Paparan permen 19 2012 tpa
Paparan permen 19 2012 tpaPaparan permen 19 2012 tpa
Paparan permen 19 2012 tpa
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3RPersyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
 
Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA Sampah
Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA SampahTata Cara Pemilihan Lokasi TPA Sampah
Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA Sampah
 
Reklamasi dan Mitigasi
Reklamasi dan MitigasiReklamasi dan Mitigasi
Reklamasi dan Mitigasi
 

Similar to Amin ipa

Peraturan Menteri, Pekerjaan Umum, Permen PU, Prasarana, Sarana, Persampahan,...
Peraturan Menteri, Pekerjaan Umum, Permen PU, Prasarana, Sarana, Persampahan,...Peraturan Menteri, Pekerjaan Umum, Permen PU, Prasarana, Sarana, Persampahan,...
Peraturan Menteri, Pekerjaan Umum, Permen PU, Prasarana, Sarana, Persampahan,...Penataan Ruang
 
Geografi XI Sosial Environment
Geografi XI Sosial EnvironmentGeografi XI Sosial Environment
Geografi XI Sosial EnvironmentMTR
 
Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampahPengelolaan sampah
Pengelolaan sampahSiti Aisyah
 
Laporan Bank sampah todopuli
Laporan Bank sampah todopuliLaporan Bank sampah todopuli
Laporan Bank sampah todopulimuhbaskoro
 
Penataan lahan
Penataan lahan Penataan lahan
Penataan lahan Noveriady
 
Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!
Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!
Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!jong arsitek
 
Materi persentase land aplikasi pks
Materi persentase land aplikasi pksMateri persentase land aplikasi pks
Materi persentase land aplikasi pksju adi
 
Iad, sumber daya alam 6
Iad, sumber daya alam 6Iad, sumber daya alam 6
Iad, sumber daya alam 6Bunda Rara
 
IAD,+sumber+daya+alam+6 (1).pptx
IAD,+sumber+daya+alam+6 (1).pptxIAD,+sumber+daya+alam+6 (1).pptx
IAD,+sumber+daya+alam+6 (1).pptxTheresiaSimamora1
 
BAB 3 PELAJARAN GEOGRAFI IPS KURIKULUM MERDEKA
BAB 3 PELAJARAN GEOGRAFI IPS KURIKULUM MERDEKABAB 3 PELAJARAN GEOGRAFI IPS KURIKULUM MERDEKA
BAB 3 PELAJARAN GEOGRAFI IPS KURIKULUM MERDEKAMariaHelena822816
 
4. materi 4 pencemaran limbah padat sampah
4. materi 4 pencemaran limbah padat  sampah4. materi 4 pencemaran limbah padat  sampah
4. materi 4 pencemaran limbah padat sampahderil3
 
MANAJEMEN_SAMPAH PPT.pptx
MANAJEMEN_SAMPAH PPT.pptxMANAJEMEN_SAMPAH PPT.pptx
MANAJEMEN_SAMPAH PPT.pptxsafar46
 
Peran serta masyarakat dalam penanganan
Peran serta masyarakat dalam penangananPeran serta masyarakat dalam penanganan
Peran serta masyarakat dalam penangananmuhsyahdam
 
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinya
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinyalimbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinya
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinyahidnisa
 
Pengolahan dan penangananlimbahpadat.ppt
Pengolahan dan penangananlimbahpadat.pptPengolahan dan penangananlimbahpadat.ppt
Pengolahan dan penangananlimbahpadat.pptMuhammadNoorIsmail2
 
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusakMakalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusakOperator Warnet Vast Raha
 

Similar to Amin ipa (20)

Peraturan Menteri, Pekerjaan Umum, Permen PU, Prasarana, Sarana, Persampahan,...
Peraturan Menteri, Pekerjaan Umum, Permen PU, Prasarana, Sarana, Persampahan,...Peraturan Menteri, Pekerjaan Umum, Permen PU, Prasarana, Sarana, Persampahan,...
Peraturan Menteri, Pekerjaan Umum, Permen PU, Prasarana, Sarana, Persampahan,...
 
Geografi XI Sosial Environment
Geografi XI Sosial EnvironmentGeografi XI Sosial Environment
Geografi XI Sosial Environment
 
Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampahPengelolaan sampah
Pengelolaan sampah
 
Laporan Bank sampah todopuli
Laporan Bank sampah todopuliLaporan Bank sampah todopuli
Laporan Bank sampah todopuli
 
Presentasi lingkungan hidup
Presentasi lingkungan hidupPresentasi lingkungan hidup
Presentasi lingkungan hidup
 
Penataan lahan
Penataan lahan Penataan lahan
Penataan lahan
 
Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!
Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!
Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!
 
Materi persentase land aplikasi pks
Materi persentase land aplikasi pksMateri persentase land aplikasi pks
Materi persentase land aplikasi pks
 
Limbah Padat
Limbah PadatLimbah Padat
Limbah Padat
 
PPT SDA
PPT SDAPPT SDA
PPT SDA
 
Iad, sumber daya alam 6
Iad, sumber daya alam 6Iad, sumber daya alam 6
Iad, sumber daya alam 6
 
IAD,+sumber+daya+alam+6 (1).pptx
IAD,+sumber+daya+alam+6 (1).pptxIAD,+sumber+daya+alam+6 (1).pptx
IAD,+sumber+daya+alam+6 (1).pptx
 
BAB 3 PELAJARAN GEOGRAFI IPS KURIKULUM MERDEKA
BAB 3 PELAJARAN GEOGRAFI IPS KURIKULUM MERDEKABAB 3 PELAJARAN GEOGRAFI IPS KURIKULUM MERDEKA
BAB 3 PELAJARAN GEOGRAFI IPS KURIKULUM MERDEKA
 
4. materi 4 pencemaran limbah padat sampah
4. materi 4 pencemaran limbah padat  sampah4. materi 4 pencemaran limbah padat  sampah
4. materi 4 pencemaran limbah padat sampah
 
MANAJEMEN_SAMPAH PPT.pptx
MANAJEMEN_SAMPAH PPT.pptxMANAJEMEN_SAMPAH PPT.pptx
MANAJEMEN_SAMPAH PPT.pptx
 
Manajemen sampah
Manajemen sampahManajemen sampah
Manajemen sampah
 
Peran serta masyarakat dalam penanganan
Peran serta masyarakat dalam penangananPeran serta masyarakat dalam penanganan
Peran serta masyarakat dalam penanganan
 
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinya
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinyalimbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinya
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinya
 
Pengolahan dan penangananlimbahpadat.ppt
Pengolahan dan penangananlimbahpadat.pptPengolahan dan penangananlimbahpadat.ppt
Pengolahan dan penangananlimbahpadat.ppt
 
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusakMakalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
 

More from Obelisk Skyscarper (20)

Cover laporan
Cover laporanCover laporan
Cover laporan
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
konduksi
konduksikonduksi
konduksi
 
desain
desaindesain
desain
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Class mitting
Class mittingClass mitting
Class mitting
 
Cerpen putri
Cerpen putriCerpen putri
Cerpen putri
 
fall for you
fall for youfall for you
fall for you
 
Buang air
Buang airBuang air
Buang air
 
sampah
sampahsampah
sampah
 
Brita
BritaBrita
Brita
 
Bencana alam
Bencana alamBencana alam
Bencana alam
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i bab iv (repaired)
Bab i   bab iv (repaired)Bab i   bab iv (repaired)
Bab i bab iv (repaired)
 
B.ing
B.ingB.ing
B.ing
 
Anime
AnimeAnime
Anime
 
Amin
AminAmin
Amin
 
Aisyah
AisyahAisyah
Aisyah
 
A
AA
A
 
A,imm
A,immA,imm
A,imm
 

Amin ipa

  • 1. Beberapa macam limbah yang dapat dimanfaatkan secara langsung :  Ampas tahu dapat digunakan sebagai bahan makanan ternak. Limbah tersebut biasanya mengandung gizi tinggi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan hewan ternak.  Eceng gondok merupakan limbah yang terdapat di perairan. Eceng gondok dapat dimanfaatkan untuk pembuatan barang kerajinan, seperti tas.  Sampah organik Contohnya : daun-daunan dan kotoran ternak. Kedua jenis sampah itu dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Keuntungan pemakaian pupuk organik adalah tidak merusak kesuburan tanah. C. Macam-macam limbah yang dapat didaur ulang Berikut adalah beberapa jenis limbah atau material yang dapat dimanfaatkan melalui daur ulang. 1. Kertas. Semuajenis kertas dapat didaur ulang, seperti kertas koran dan kardus. 2. Gelas. Botol kecap, botol sirup, dan gelas / piring pecah dapat digunakan untuk membuat botol, gelas, atau piring yang baru. 3. Aluminium. Kaleng bekas makanan dan minuman dapat dimanfaatkan kembali sebagai kaleng pengemas. 4. Baja. Baja sisa kontruksi bangunan akan berguna sebagai bahan baku pembuatan baja baru. 5. Plastik. Limbah plastik dapat dilarutkan dan diproses lagi menjadi bahan pembungkus (pengepakan) untuk berbagai keperluan. Misalnya, dijadikan tas, botol minyak pelumas, botol minuman, dan botol sampo. D. Macam-macam limbah yang dapat dimanfaatkan tanpa proses daur ulang Beberapa jenis limbah ada yang dapat dimanfaatkan secara langsung atau pun dilakukan melalui proses daur ulang. Berikut ini beberapa macam limbah yang dapat dirasakan atau dimanfaatkan secara langsung. 1. Ampas tahu Ampas tahu bisa digunakan untuk bahan makanan ternak. Limbah tersebut biasanya mengandung gizi tinggi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan hewan ternak. 2. Eceng gondok Eceng gondok dapat menjadi limbah perairan jika populasinya terlalu banyak. Eceng gondok dapat dimanfaatkan untuk membuat barang kerajinan, seperti tas. 3. Sampah organik Contohnya daun-daunan dan kotoran ternak. Kedua jenis sampah itu dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Keuntungan menggunakan pupuk organik yaitu tidak merusak kesuburan tanah.
  • 2. Kriteria penentuan lokasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) merupakan tempat dimana sampah mencapai tahap akhir dalam pengelolaannya, dimana diawali dari sumber, pengumpulan, pemindahan atau pengangkutan, serta pengolahan dan pembuangannya. TPA merupakan tempat dimana sampah diisolasi secara aman agar tidak menimbulkan kerusakan atau dampak negatif terhadap lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu diperlukan penyediaan fasilitas dan penanganan yang benar agar pengelolaan sampah tersebut dapat terlaksanan dengan baik. Penentuan tempat akhir pembuangan (TPA) sampah harus mengikuti persyaratan dan ketentuan- ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah melalui SNI nomor 03-3241-1994 tentang tata cara pemilihan lokasi TPA sampah. Persyaratan didirikannya suatu TPA ialah bahwa pemilihan lokasi TPA sampah harus mengikuti persyaratanhukum,ketentuanperundang-undanganmengenaipengelolaan lingkungan hidup, analisis mengenai dampaklingkungan(AMDAL),ketertibanumum, kebersihan kota atau lingkungan, peraturan daerah tentang pengelolaan sampah dan perencanaan dan tata ruang kota serta peraturan-peraturan pelaksanaannya. Adapunketentuan-ketentuanyangharus dipenuhi untuk menentukan lokasi TPA ialah sebagai berikut (SNI nomor 03-3241-1994) : 1. Ketentuan Umum Pemilihan lokasi TPA sampah harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. TPA sampah tidak boleh berlokasi di danau, sungai, dan laut. 2. Penentuan lokasi TPA disusun berdasarkan 3 tahapan yaitu :  Tahap regional yangmerupakantahapan untuk menghasilkan peta yang berisi daerah atau tempat dalam wilayah tersebut yang terbagi menjadi beberapa zona kelayakan  Tahap penyisihyangmerupakantahapanuntuk menghasilkan satu atau dua lokasi terbaik diantara beberapa lokasi yang dipilih dari zona-zona kelayakan pada tahap regional
  • 3.  Tahap penetapanyang merupakan tahap penentuan lokasi terpilih oleh instansi yang berwenang. 3. Jika dalam suatu wilayah belum bisa memenuhi tahap regional, pemilihan lokasi TPA sampah ditentukan berdasarkan skema pemilihan lokasi TPA sampah. 2. Kriteria Adapun Kriteria untuk penentuan lokasi TPA sampah dibagi menjadi tiga bagian : a. Kriteria regional,yaitukriteriayangdigunakanuntukmenentukanzonalayakatautidaklayak sebagai berikut : 1) Kondisi geologi a. tidak berlokasi di zona holocene fault. b. tidak boleh di zona bahaya geologi. 2) Kondisi hidrogeologi a. tidak boleh mempunyai muka air tanah kurang dari 3 meter. b. tidak boleh kelulusan tanah lebih besar dari 10-6 cm / det. c. jarak terhadap sumber air minum harus lebih besar dari 100 meter di hilir aliran. d. dalam hal tidak ada zona yang memenuffi kriteria-kriteria tersebut diatas, maka harus diadakan masuJkan teknologi. 3) kemiringan zona harus kurang dari 20%. 4) jarak dari lapangan terbang harus lebih besar dari 3.000 meter untuk penerbangan turbojet dan harus lebih besar dari 1.500 meter untuk jenis lain 5) tidak boleh pada daerah lindung / cagar alam dan daerah banjir dengan periode ulang 25 tahun
  • 4. b. Kriteria penyisih,yaitukriteriayangdigunakanuntukmemilihlokasi terbaik yaitu terdiri dari kriteria regional ditambah dengan kriteria berikut : 1) Iklim a. hujan intensitas hujan makin kecil dinilai makin baik b. angin : arah angin dominan tidak menuju ke pemukiman dinilai makin baik 2) Utilitas : tersedia lebih lengkap dinilai lebih baik 3) Lingkungan biologis : a. habitat : kurang bervariasi dinilai makin baik b. daya dukung : kurang menunjang kehidupan flora dan fauna, dinilai makin baik 4) Kondisi tanah a. produktivitas tanah : tidak produktif dinilai lebih tinggi b. kapasitas dan umur : dapat menampung lahan lebih banyak dan lebih lama dinilai lebih baik c. ketersediaan tanah penutup : mempunyai tanah penutup yang cukup dinilai lebih baik d. status tanah : makin bervariasi dinilai tidak baik 5) Demografi : kepadatan penduduk lebih rendah dinilai makin baik 6) Batas administrasi : dalam batas administrasi dinilai makin baik 7) Kebisingan : semakin banyak zona penyangga dinilai semakin baik 8.) Bau : semakin banyak zona penyangga dinilai semakin baik 9) Estetika : semakin tidak terlihat dari luar dinilai makin baik
  • 5. 10) Ekonomi : semakin kecil biaya satuan pengelolaan sampah (per m3 / ton) dinilai semakin baik. c. Kriteria penetapan,yaitukriteriayangdigunakanolehinstansi yangberwenanguntukmenyetujui dan menetapkan lokasi terpilih sesuai dengan kebijaksanaan instansi yang berwenang setempat dan ketentuan yang berlaku. Perbandingan dengan Negara lain Inggris Adapun yang menjadi kriteria penentuan lokasi TPA di negara Inggris adalah sebagai berikut : 1. Tidakdimungkinkanterjadi kontaminasiterhadapairtanah. 2. Permebilitastanahdanfaktorgeologi lainnya. 3. Bahaya banjirdantanah longsor. 4. Keamananjalurtransportasi. 5. Tidakterdapatmasalah-masalahkeamananlainnyayangterkaitdenganmasyarakat. 6. Kemudahandalampelayanan. 7. Tolakjikaberadapada area konservasi/tangkapanair. 8. Tanah yang tidakstabil ataulunak,tanahliatatau campuran tanahliatdan tanah. 9. Lokasi sensitif,terdapatmaterial mudahterbakardanmeledak. 10. Tanah yang mengalami penurunan,mengandungbahantambang,minyakdangas 11. Tanah jenuh,seperti rawa. 12. Areapemanfaatanairtanah tinggi. 13. Terdapatpotensi airpermukaan,areadi atas intake. 14. TerdapatSDA, habitatspesiestertentu,tamandanhutan. 15. Lahan pertanianatauhutan ekonomi untukkepentinganbudaya. 16. Lokasi bersejarahdanArkeologi 17. Populasi menetap Kriteria yang terkaitdalampemilihanlokasi TPA sampah tersebut di atas secara umum dapat berkaitan dengan: lokasi TPA yang jauh dari pemukiman, kondisi geologis atau keadaan tanah, transportasi pola pengangkutan sampah dan kondisi mata air. AMERIKA SERIKAT Adapun yang menjadi kriteria penentuan lokasi TPA di negara Inggris adalah sebagai berikut : 1. Batas gempa0-1 skalaricher. 2. Kemiringanlahankurangdari 10 %. 3. Jauhdari aliranpermukaan(sungai kecil).
  • 6. 4. Tidakada pusat permukimanpadaarahangin. 5. Jarak ke arah fasilitasumumlebihbesardari 250 m. 6. Jarak lokasi ke jalanumumlebihbesardari 500 m. 7. Bukanlahan pertanianyangproduktif. 8. Kepadatanpendudukrendah. 9. Keragamanspeciesrendah. 10. Jarak dari sungai yang menjadi sumberairpenduduklebihbesardari 1,5 km 11. Lebihjauh600 m dari sumberair minum Kriteria yang terkaitdalampemilihanlokasi TPA sampahdi AmerikaSerikattidakdijadikanpedoman baku dalam penentuan kriteria semua daerah dapat disesuaikan dengan daerah masing-masing karena perbedaan struktur dan kondisi geologisnya. 5.Jenislimbahgasyangberadadi udara terdiri dari bermacam-macamsenyawakimia.Misalnya,karbon monoksida(CO),karbondioksida(CO2),Nitrogenoksida(NOx),Sulfurdioksida(SOx),asamklorida(HCl), Amonia(NH3),Metan(CH4),Klorin(Cl2). 6. a. karbonmonoksida:gas yangtak berwarna,tak berbau,dantak berasa.mudahterbakardan menghasilkanlidahapi berwarnabiru,menghasilkankarbondioksida b. karbondioksida:gas yang tidakberwarnadantidakberbau..dihasilkanolehsemuahewan,tumbuh- tumbuhan,fungi,danmikroorganisme padaprosesrespirasi dandigunakanolehtumbuhanpadaproses fotosintesis. c. nitrogenoksida:gas-gasyang ada di atmosferyangmenyebabkanefekrumahkaca d. sulfurdioksida:sifatnyaadalahbauyang tajamdan tidakmudahterbakar diudara e.asam klorida: adalahasam kuat,dan merupakankomponenutamadalamasamlambung. f.amonia: berupagas denganbautajam yangkhas (disebutbauamonia) g. metan: hidrokarbonpalingsederhanayangberbentukgas,tidakberbau h. klorin:berwarnakuning-kehijauan,dapatlarutdalamair,mudahbereaksi denganunsurlain.