SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Download to read offline
Gerak Melingkar
  Gravitasi




      hogasaragih.wordpress.com
Kinematika Gerak Melingkar Beraturan

Sebuah benda yang
  bergerak membentuk
  suatu lingkaran dengan
  laju konstan v dikatakan
  mengalami gerak
  melingkar beraturan.

Besar kecapatan dalam hal
  ini tetap konstan, tetapi
  arah kecepatan terus
  berubah sementara
  benda bergerak dalam
  lingkaran.
                     hogasaragih.wordpress.com
Karena percepatan didefinisikan sebagai
 besar perubahan kecepatan, perubahan
 arah kecepatan menyebabkan percepatan
 sebagaimana juga perubahan besar
 kecepatan.

Dengan demikian, benda yang mengelilingi
 sebuah lingkaran terus dipercepat, bahkan
 ketika lajunya tetap konstan ( v1 = v2 = v )

                hogasaragih.wordpress.com
Percepatan
didefinisikan sebagai


                   v 2 − v1 ∆ v
                a=         =
                      ∆t     ∆t
∆v   = perubahan kecepatan
∆t   = selang waktu

                  hogasaragih.wordpress.com
Bila ∆t mendekati nol,                     A           V1
persamaan ini akan lebih                               ∆l

tepat. Karena dengan                                   Br   V2

demikian panjang busur ∆l              r
sama dengan panjang tali                      ∆Ө   r
busur AB




                  hogasaragih.wordpress.com
Karena kita ingin mendapatkan percepatan sesaat,
  dimana ∆t mendekati nol, sehingga menjadi
  persamaan
                         v
                    ∆v =   ∆l
                         r
Untuk mendapatkan percepatan sentripetal aR
                       ∆v   v ∆l
                  ar =    =
                       ∆t   r ∆t
Dan karena ∆l /∆t adalah laju linier v dari benda itu
                                v2
                           aR =
                                r

                   hogasaragih.wordpress.com
Rangkumannya, benda yang bergerak
 membentuk suatu lingkaran dengan radius
 r dan laju konstan v mempunyai
 percepatan yang arahnya menuju pusat
 lingkaran ( gaya sentripetal ) dan besarnya
 adalah         v 2
          aR =
                  r
Sehingga percepatan ini bergantung pada v
 dan r
                 hogasaragih.wordpress.com
Untuk laju v yang lebih besar, semakin cepat pula
 kecepatan berubah arah, dan semakin besar
 radius, makin lambat kecepatan berubah arah.

Vektor kecepatan menuju ke arah pusat lingkaran.
  Tetapi vektor kecepatan selalu menuju ke arah
  gerak, yang tangensial terhadap lingkaran.

Dengan demikian vektor kecepatan dan
 percepatan tegak lurus satu sama lain pada
 setiap titik di jalurnya untuk gerak melingkar
 beraturan.

                  hogasaragih.wordpress.com
Gerak melingkar sering dideskripsikan
 dalam frekuensi f sebagai jumlah putaran
 per sekon.

Periode T dari sebuah benda yang berputar
 membentuk lingkaran adalah waktu yang
 diperlukan untuk menyelesaikan satu
 putaran.


               hogasaragih.wordpress.com
Periode dan Frekuensi
Dihubungkan dengan
                        1
                    T =
                        f

Sebagai contoh, jika sebuah benda berputar
  dengan frekuensi 3 putaran/sekon, satu putaran
  memerlukan waktu 1/3 sekon. Untuk benda
  yang berputar membentuk lingkaran dengan laju
  konstan v, dapat kita tuliskan
                         2π r
                  v =
                        T
Karena dalam satu putaran, benda itu menempuh
  satu keliling (=2πr)
                    hogasaragih.wordpress.com
Dinamika Gerak Melingkar Beraturan

Menurut hukum Newton kedua, sebuah benda
 yang mengalami percepatan harus memiliki
 gaya total yang bekerja padanya. Benda yang
 membentuk lingkaran, harus mempunyai gaya
 yang diberikan padanya untuk mempertahankan
 geraknya dalam lingkaran itu.

Dengan demikian dibutuhkan gaya total untuk
 memberinya percepatan sentripetal.

                 hogasaragih.wordpress.com
Besar gaya yang dibutuhkan dapat dihitung
 dengan menggunakan hukum Newton
 keduauntuk komponen radial, ΣFR = maR,
 dimana aR adalah percepatan sentripetal,
 aR = v²/r, dan ΣFR adalah gaya total atau
 netto dalam arah radial:
                                           2
                            v
              ΣFR = maR = m
                             r
               hogasaragih.wordpress.com
Karena aR diarahkan menuju pusat lingkaran
 pada setiap waktu, gaya total juga harus
 diarahkan ke pusat lingkaran.

Gaya total diperlukan, karena jika tidak ada
 yang diberikan, benda tersebut tidak akan
 bergerak membentuk lingkaran melainkan
 bergerak pada garis lurus.


                hogasaragih.wordpress.com
Arah gaya total dengan demikian terus berubah,
  sehingga selalu diarahkan ke pusat lingkaran.

Gaya ini sering disebut “ Gaya Sentripetal “
Yaitu gaya yang menuju ke pusat.

Gaya sentripetal adalah gaya yang tidak
 mengindikasikan suatu jenis gaya yang baru



                 hogasaragih.wordpress.com
Ada kesalah pahaman bahwa benda yang bergerak
  melingkar mempunyai gaya ke luar yang bekerja
  padanya, yang disebut “Gaya Sentrifugal” ( menjauhi
  pusat )

Hal ini tidak benar; tidak ada gaya yang keluar.

Contohnya
Pada sebuah bola di ujung tali yang anda putar.
Gaya sentrifugal tidak bekerja pada bola, bayangkan bila
   anda melepaskan tali.
Jika ada gaya sentrifugal, bola akan melayang ke luar.
Tetapi kenyataannya bola melayang secara tangensial.

                     hogasaragih.wordpress.com
Mobil yang Melewati Tikungan
Satu contoh percepatan
  sentripetal terjadi ketika
  sebuah mobil melewati
  tikungan.

Kita akan merasa terdorong
   ke luar. Tetapi yang
   terjadi adalah kita
   cenderung bergerak
   dalam garis lurus,

sementara mobil mulai
  mengikuti lintasan yang
  melengkung.
                      hogasaragih.wordpress.com
Untuk membuat kita bergerak dalam lintasan yang
  melengkung, tempat duduk (gesekan) atau pintu mobil
  (kontak langsung) memberikan gaya kepada kita.

Mobil itu memiliki gaya ke dalam yang diberikan kepadanya
  jika bergerak melengkung.

Pada jalan yang rata, gaya ini diberikan oleh gesekan
  antara ban dan jalan.
(merupakan gesekan statis selama ban tidak selip)

Jika gaya gesekan tidak cukup besar, seperti pada pada
   kondisi ber-es, gaya yang cukup tidak bisa diberikan dan
   mobil akan tergelincir keluar dari jalur melingkarnya ke
   jalur yang lebih lurus.
                     hogasaragih.wordpress.com
hogasaragih.wordpress.com
Gerak Melingkar tidak Beraturan
Gaya melingkar dengan laju konstan
   terjadi jika gaya total pada benda
   yang diberikan menuju pusat
   lingkaran.

Jika gaya total tidak di arahkan ke                        Ftan
    pusat, melainkan dengan sudut
    tertentu, gaya tersebut memiliki dua
    komponen.                                              F      FR
Komponen yang diarahkan menuju
  pusat lingkaran FR menyebabkan
  percepatan sentripetal dan
  mempertahankan gerak benda
  dalam lingkaran.

komponen tangen Ftan, bekerja untuk
   menaikkan atau menurunkan laju
   dan dengan demikian menghasilkan
   komponen percepatan yang
   merupakan tangen terhadap
   lingkaran atan
Ketika laju berubah, komponen
   tangensial dari gaya akan bekerja.
                               hogasaragih.wordpress.com
Komponen tangensial dari percepatan, atan
 sama dengan perubahan besar kecepatan
 benda:               ∆v
                     a tan =
                                 ∆t
percepatan radial ( sentripetal ) muncul dari
 perubahan arah, kecepatan, dan dapat
 dinyatakan dengan
                              v2
                       aR   =
                               r

                hogasaragih.wordpress.com
Percepatan tangensial selalu menunjuk ke
 arah tangen dari lingkaran dan merupakan
 arah gerak ( pararel terhadap v ) jika laju
 bertambah.

Jika laju berkurang, atan menunjuk arah
  yang antipararel terhadap v.


                hogasaragih.wordpress.com
Dalam kedua kasus tersebut, atan dan aR selalu
 tegak lurus satu dengan yang lainnya. Dan arah
 keduanya terus berubah sementara benda
 bergerak sepanjang jalur melingkarnya.

Percepatan vektor totalnya, a, adalah jumlah
  keduanya
                   a = atan + aR

Karena atan dan aR selalu tegak lurus satu dengan
  yang lain, besar a pada setiap saat adalah

                  a=         a 2 tan + a 2 R
                  hogasaragih.wordpress.com
Hukum Newton tentang Gravitasi Universal

“ Semua partikel di dunia ini menarik semua
  partikel yang lain dengan gaya berbanding
  lurus dengan hasil kali massa partikel –
  partikel itu dan berbanding terbalik dengan
  kuadrat jarak di antaranya.
  Gaya ini bekerja sepanjang garis yang
  menghubungkan kedua partikel itu.”
                 hogasaragih.wordpress.com
Besar gaya gravitasi dapat ditulis sebagai

                       m1m 2
                  F =G
                        r2


Nilai konstanta G yang diakui sekarang
  adalah

             G = 6 ,67 × 10 −11 Nm 2 / kg 2


                hogasaragih.wordpress.com
Satelit dan Keadaan Tanpa Bobot
Untuk satelit yang bergerak
  dalam lingkaran,
  percepatannya adalah
  v2/r. Gaya yang
  memberikan percepatan
  ini kepada satelit adalah
  gaya gravitasi.
Dan karena satelit berada
  sangat jauh dari bumi,
  kita memakai persamaan
        mm E     v2
      G    2
             = m
         r       r
                    hogasaragih.wordpress.com
m adalah massa satelit.

Persamaan ini menghubungkan jarak satelit
 dari pusat bumi, r, dengan lajunya,v.

Hanya satu gaya gravitasi yang bekerja
 pada satelit, dan bahwa r adalah jumlah
 radius bumi rE ditambah ketinggian satelit
 di atas bumi, h : r = rE + h
                hogasaragih.wordpress.com
Hukum Kepler dan Sintesa Newton
Hukum Kepler mengenai
  Gerak Planet
                                         planet
Hukum Kepler Pertama

“Lintasan setiap planet
   mengelilingi matahari                  matahari
   merupakan sebuah elips
   dengan matahari terletak
   pada salah satu
   fokusnya.”
                     hogasaragih.wordpress.com
Hukum Kepler Kedua

“ setiap planet bergerak
   sedemikian sehingga
   suatu garis khayal
   yang ditarik dari
   matahari ke planet
   tersebut mencakup
   daerah dengan luas
   yang sama dalam
   waktu yang sama.”

                  hogasaragih.wordpress.com
Hukum Kepler Ketiga
“perbandingan kuadrat periode ( waktu yang dibutuhkan
  untuk satu putaran mengelilingi matahari ) dua planet
  yang mengitari matahari sama dengan perbandingan
  pangkat tiga jarak rata – rata planet – planet tersebut
  dari matahari.

Dengan demikian, jika T1 dan T2 menyatakan periode 2
  planet dan r1 dan r2 menyatakan jarak rata – rata mereka
  dari matahari, maka
                                2             3
                     ⎛ T1   ⎞         ⎛r ⎞
                     ⎜
                     ⎜T     ⎟
                            ⎟       = ⎜ 1 ⎟
                                      ⎜r ⎟
                     ⎝ 2    ⎠         ⎝ 2 ⎠
                     hogasaragih.wordpress.com
Penurunan Hukum Kepler Ketiga
ΣF disubsitusikan ke Hukum Gravitasi Universal,
  sehingga a percepatan sentripetal,

                                                   2
                 m 1M                        v1
               G      2
                            S
                                = m1
                   r1                         r1




                 hogasaragih.wordpress.com
M1   = massa suatu planet
r1   = jarak rata – rata dari matahari
v1   = laju rata – rata di orbit
Ms   = massa matahari




                hogasaragih.wordpress.com
Periode T1 dari planet adalah waktu yang
  diperlukan untuk menyelesaikan satu orbit, jarak
  yang sama dengan 2πr1, keliling lingkaran.
                             2 π r1
                     v1    =
                              T1
Kita subtitusikan rumus ini untuk v1 pada
  persamaan di atas

                    m1M                 4 π 2 r1
                  G     2
                               S
                                   = m1      2
                     r1                   T1


                  hogasaragih.wordpress.com
Kita turunkan persamaan ini untuk planet1.
                                    4π 2
                           2
                      T2
                           3
                               =
                      r2            GM S


Dengan T2 dan r2 adalah periode dan radius orbit
 untuk planet kedua. Karena sisi kanan pada
 kedua persamaan sama kita dapatkan
T12/r13 = T22/r23 atau
                                2          3
                      ⎛ T1     ⎞  ⎛ r1 ⎞
                      ⎜
                      ⎜T       ⎟ =⎜ ⎟
                               ⎟  ⎜r ⎟
                      ⎝ 2      ⎠  ⎝ 2⎠
                  hogasaragih.wordpress.com
Jenis – Jenis Gaya pada Alam

Adalah

     gravitasi dan elektromagnetic




             hogasaragih.wordpress.com

More Related Content

What's hot

Kinematika gerak melingkar 2016ok
Kinematika gerak melingkar 2016okKinematika gerak melingkar 2016ok
Kinematika gerak melingkar 2016okrozi arrozi
 
Fisika - Gerak melingkar sederhana
Fisika - Gerak melingkar sederhanaFisika - Gerak melingkar sederhana
Fisika - Gerak melingkar sederhanaFirdha Afsari
 
Gerak melingkar
Gerak melingkarGerak melingkar
Gerak melingkarauliarika
 
Gaya dan hukum newton
Gaya dan hukum newtonGaya dan hukum newton
Gaya dan hukum newtonjajakustija
 
Momentum sudut dan titik berat
Momentum sudut dan titik beratMomentum sudut dan titik berat
Momentum sudut dan titik beratnur alamsyah
 
Momentum sudut SMA
Momentum sudut SMAMomentum sudut SMA
Momentum sudut SMAIrhuel_Abal2
 
Bab 2 gerak dan gaya
Bab 2 gerak dan gayaBab 2 gerak dan gaya
Bab 2 gerak dan gayaEko Supriyadi
 
Kerja dan Energi
Kerja dan EnergiKerja dan Energi
Kerja dan Energijajakustija
 
Gerak melingkar-beraturan
Gerak melingkar-beraturanGerak melingkar-beraturan
Gerak melingkar-beraturanjajakustija
 
Hubungan antara momen gaya dan percepatan sudut
Hubungan antara momen gaya dan percepatan sudutHubungan antara momen gaya dan percepatan sudut
Hubungan antara momen gaya dan percepatan sudutEva Rahma Indriyani
 
Gerak rotasi benda tegar
Gerak rotasi benda tegarGerak rotasi benda tegar
Gerak rotasi benda tegarAzmy Chubbiezzt
 
Gerak translasi smk jakarta 1
Gerak translasi smk jakarta 1Gerak translasi smk jakarta 1
Gerak translasi smk jakarta 1EKO SUPRIYADI
 
Gerak translasi dan gerak rotasi
Gerak translasi dan gerak rotasi Gerak translasi dan gerak rotasi
Gerak translasi dan gerak rotasi Annisa Wakhidathus
 

What's hot (18)

Gerak Melingkar
Gerak MelingkarGerak Melingkar
Gerak Melingkar
 
GLB SMA PPT
GLB SMA PPTGLB SMA PPT
GLB SMA PPT
 
Kinematika gerak melingkar 2016ok
Kinematika gerak melingkar 2016okKinematika gerak melingkar 2016ok
Kinematika gerak melingkar 2016ok
 
GERAK MELINGKAR BERATURAN SMA
GERAK MELINGKAR BERATURAN SMAGERAK MELINGKAR BERATURAN SMA
GERAK MELINGKAR BERATURAN SMA
 
Fisika - Gerak melingkar sederhana
Fisika - Gerak melingkar sederhanaFisika - Gerak melingkar sederhana
Fisika - Gerak melingkar sederhana
 
Rotasi Benda Tegar - Fisika Dasar
Rotasi Benda Tegar - Fisika DasarRotasi Benda Tegar - Fisika Dasar
Rotasi Benda Tegar - Fisika Dasar
 
Gerak melingkar
Gerak melingkarGerak melingkar
Gerak melingkar
 
Gaya dan hukum newton
Gaya dan hukum newtonGaya dan hukum newton
Gaya dan hukum newton
 
Momentum sudut dan titik berat
Momentum sudut dan titik beratMomentum sudut dan titik berat
Momentum sudut dan titik berat
 
Momentum sudut SMA
Momentum sudut SMAMomentum sudut SMA
Momentum sudut SMA
 
Bab 2 gerak dan gaya
Bab 2 gerak dan gayaBab 2 gerak dan gaya
Bab 2 gerak dan gaya
 
Momentum Sudut
Momentum SudutMomentum Sudut
Momentum Sudut
 
Kerja dan Energi
Kerja dan EnergiKerja dan Energi
Kerja dan Energi
 
Gerak melingkar-beraturan
Gerak melingkar-beraturanGerak melingkar-beraturan
Gerak melingkar-beraturan
 
Hubungan antara momen gaya dan percepatan sudut
Hubungan antara momen gaya dan percepatan sudutHubungan antara momen gaya dan percepatan sudut
Hubungan antara momen gaya dan percepatan sudut
 
Gerak rotasi benda tegar
Gerak rotasi benda tegarGerak rotasi benda tegar
Gerak rotasi benda tegar
 
Gerak translasi smk jakarta 1
Gerak translasi smk jakarta 1Gerak translasi smk jakarta 1
Gerak translasi smk jakarta 1
 
Gerak translasi dan gerak rotasi
Gerak translasi dan gerak rotasi Gerak translasi dan gerak rotasi
Gerak translasi dan gerak rotasi
 

Similar to Gerak melingkar

4. kinematika dan_dinamika_rotasi_[compatibility_mode]
4. kinematika dan_dinamika_rotasi_[compatibility_mode]4. kinematika dan_dinamika_rotasi_[compatibility_mode]
4. kinematika dan_dinamika_rotasi_[compatibility_mode]Edih Suryadi
 
Gerak melingkar
Gerak melingkarGerak melingkar
Gerak melingkarauliarika
 
Modul kelas x unit 4 gmb
Modul kelas x unit 4 gmbModul kelas x unit 4 gmb
Modul kelas x unit 4 gmbEko Supriyadi
 
Bab iii fisika i
Bab iii fisika iBab iii fisika i
Bab iii fisika ikikitama
 
Fisika sma kelas 11
Fisika sma kelas 11 Fisika sma kelas 11
Fisika sma kelas 11 radar radius
 
Sogol gerak melingkar
Sogol gerak melingkarSogol gerak melingkar
Sogol gerak melingkarEko Supriyadi
 
Benda tegar statika
Benda tegar statikaBenda tegar statika
Benda tegar statikaIrmaya Yukha
 
gerak_melingkar_dan_gerak_parabola.pptx
gerak_melingkar_dan_gerak_parabola.pptxgerak_melingkar_dan_gerak_parabola.pptx
gerak_melingkar_dan_gerak_parabola.pptxherman482285
 
gaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugalgaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugalEndang Manik
 
2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkarAgus Purnomo
 
Kinematika rotasi
Kinematika rotasiKinematika rotasi
Kinematika rotasijajakustija
 
Gerak lurus putri elysa xii ipa 2
Gerak lurus putri elysa xii ipa 2Gerak lurus putri elysa xii ipa 2
Gerak lurus putri elysa xii ipa 2Paarief Udin
 

Similar to Gerak melingkar (20)

4. kinematika dan_dinamika_rotasi_[compatibility_mode]
4. kinematika dan_dinamika_rotasi_[compatibility_mode]4. kinematika dan_dinamika_rotasi_[compatibility_mode]
4. kinematika dan_dinamika_rotasi_[compatibility_mode]
 
Kelompok 5 Fisika.pptx
Kelompok 5 Fisika.pptxKelompok 5 Fisika.pptx
Kelompok 5 Fisika.pptx
 
Gerak Melingkar
Gerak MelingkarGerak Melingkar
Gerak Melingkar
 
Gerak melingkar
Gerak melingkarGerak melingkar
Gerak melingkar
 
04 bab 3
04 bab 304 bab 3
04 bab 3
 
04 bab 3
04 bab 304 bab 3
04 bab 3
 
Modul kelas x unit 4 gmb
Modul kelas x unit 4 gmbModul kelas x unit 4 gmb
Modul kelas x unit 4 gmb
 
Bab iii fisika i
Bab iii fisika iBab iii fisika i
Bab iii fisika i
 
Fisika sma kelas 11
Fisika sma kelas 11 Fisika sma kelas 11
Fisika sma kelas 11
 
Sogol gerak melingkar
Sogol gerak melingkarSogol gerak melingkar
Sogol gerak melingkar
 
Benda tegar statika
Benda tegar statikaBenda tegar statika
Benda tegar statika
 
Gerak jatuh
Gerak jatuhGerak jatuh
Gerak jatuh
 
gerak_melingkar_dan_gerak_parabola.pptx
gerak_melingkar_dan_gerak_parabola.pptxgerak_melingkar_dan_gerak_parabola.pptx
gerak_melingkar_dan_gerak_parabola.pptx
 
gaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugalgaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugal
 
2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar
 
Kinematika rotasi
Kinematika rotasiKinematika rotasi
Kinematika rotasi
 
Mbl kun
Mbl kunMbl kun
Mbl kun
 
Bab3 klsx
Bab3 klsxBab3 klsx
Bab3 klsx
 
Gerak lurus putri elysa xii ipa 2
Gerak lurus putri elysa xii ipa 2Gerak lurus putri elysa xii ipa 2
Gerak lurus putri elysa xii ipa 2
 
fisika xi 1 3
fisika xi 1 3fisika xi 1 3
fisika xi 1 3
 

More from Suko Wibowo

Soal relativitas
Soal relativitasSoal relativitas
Soal relativitasSuko Wibowo
 
238109367 soal-dan-pembahasan-olimpiade-fisika-sma-tingkat-provinsi-osp-tahun...
238109367 soal-dan-pembahasan-olimpiade-fisika-sma-tingkat-provinsi-osp-tahun...238109367 soal-dan-pembahasan-olimpiade-fisika-sma-tingkat-provinsi-osp-tahun...
238109367 soal-dan-pembahasan-olimpiade-fisika-sma-tingkat-provinsi-osp-tahun...Suko Wibowo
 
5c instrumen pengumpulandatadaninformasi
5c instrumen pengumpulandatadaninformasi5c instrumen pengumpulandatadaninformasi
5c instrumen pengumpulandatadaninformasiSuko Wibowo
 
4c juknis pengisianinstrumenakreditasi
4c juknis pengisianinstrumenakreditasi4c juknis pengisianinstrumenakreditasi
4c juknis pengisianinstrumenakreditasiSuko Wibowo
 
3c instrumen akreditasi
3c instrumen akreditasi3c instrumen akreditasi
3c instrumen akreditasiSuko Wibowo
 
1 instrumen-standar-isi
1 instrumen-standar-isi1 instrumen-standar-isi
1 instrumen-standar-isiSuko Wibowo
 

More from Suko Wibowo (15)

Fisika 1993
Fisika 1993Fisika 1993
Fisika 1993
 
Fisika 1992
Fisika 1992Fisika 1992
Fisika 1992
 
Fisika 1991
Fisika 1991Fisika 1991
Fisika 1991
 
Fisika 1990
Fisika 1990Fisika 1990
Fisika 1990
 
Soal relativitas
Soal relativitasSoal relativitas
Soal relativitas
 
Soal magnet
Soal magnetSoal magnet
Soal magnet
 
238109367 soal-dan-pembahasan-olimpiade-fisika-sma-tingkat-provinsi-osp-tahun...
238109367 soal-dan-pembahasan-olimpiade-fisika-sma-tingkat-provinsi-osp-tahun...238109367 soal-dan-pembahasan-olimpiade-fisika-sma-tingkat-provinsi-osp-tahun...
238109367 soal-dan-pembahasan-olimpiade-fisika-sma-tingkat-provinsi-osp-tahun...
 
Osndanpelatnas
OsndanpelatnasOsndanpelatnas
Osndanpelatnas
 
Bagian e
Bagian eBagian e
Bagian e
 
5c instrumen pengumpulandatadaninformasi
5c instrumen pengumpulandatadaninformasi5c instrumen pengumpulandatadaninformasi
5c instrumen pengumpulandatadaninformasi
 
4c juknis pengisianinstrumenakreditasi
4c juknis pengisianinstrumenakreditasi4c juknis pengisianinstrumenakreditasi
4c juknis pengisianinstrumenakreditasi
 
3c instrumen akreditasi
3c instrumen akreditasi3c instrumen akreditasi
3c instrumen akreditasi
 
1 instrumen-standar-isi
1 instrumen-standar-isi1 instrumen-standar-isi
1 instrumen-standar-isi
 
Langkah ptk
Langkah ptkLangkah ptk
Langkah ptk
 
Tugas fisika x
Tugas fisika xTugas fisika x
Tugas fisika x
 

Gerak melingkar

  • 1. Gerak Melingkar Gravitasi hogasaragih.wordpress.com
  • 2. Kinematika Gerak Melingkar Beraturan Sebuah benda yang bergerak membentuk suatu lingkaran dengan laju konstan v dikatakan mengalami gerak melingkar beraturan. Besar kecapatan dalam hal ini tetap konstan, tetapi arah kecepatan terus berubah sementara benda bergerak dalam lingkaran. hogasaragih.wordpress.com
  • 3. Karena percepatan didefinisikan sebagai besar perubahan kecepatan, perubahan arah kecepatan menyebabkan percepatan sebagaimana juga perubahan besar kecepatan. Dengan demikian, benda yang mengelilingi sebuah lingkaran terus dipercepat, bahkan ketika lajunya tetap konstan ( v1 = v2 = v ) hogasaragih.wordpress.com
  • 4. Percepatan didefinisikan sebagai v 2 − v1 ∆ v a= = ∆t ∆t ∆v = perubahan kecepatan ∆t = selang waktu hogasaragih.wordpress.com
  • 5. Bila ∆t mendekati nol, A V1 persamaan ini akan lebih ∆l tepat. Karena dengan Br V2 demikian panjang busur ∆l r sama dengan panjang tali ∆Ө r busur AB hogasaragih.wordpress.com
  • 6. Karena kita ingin mendapatkan percepatan sesaat, dimana ∆t mendekati nol, sehingga menjadi persamaan v ∆v = ∆l r Untuk mendapatkan percepatan sentripetal aR ∆v v ∆l ar = = ∆t r ∆t Dan karena ∆l /∆t adalah laju linier v dari benda itu v2 aR = r hogasaragih.wordpress.com
  • 7. Rangkumannya, benda yang bergerak membentuk suatu lingkaran dengan radius r dan laju konstan v mempunyai percepatan yang arahnya menuju pusat lingkaran ( gaya sentripetal ) dan besarnya adalah v 2 aR = r Sehingga percepatan ini bergantung pada v dan r hogasaragih.wordpress.com
  • 8. Untuk laju v yang lebih besar, semakin cepat pula kecepatan berubah arah, dan semakin besar radius, makin lambat kecepatan berubah arah. Vektor kecepatan menuju ke arah pusat lingkaran. Tetapi vektor kecepatan selalu menuju ke arah gerak, yang tangensial terhadap lingkaran. Dengan demikian vektor kecepatan dan percepatan tegak lurus satu sama lain pada setiap titik di jalurnya untuk gerak melingkar beraturan. hogasaragih.wordpress.com
  • 9. Gerak melingkar sering dideskripsikan dalam frekuensi f sebagai jumlah putaran per sekon. Periode T dari sebuah benda yang berputar membentuk lingkaran adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu putaran. hogasaragih.wordpress.com
  • 10. Periode dan Frekuensi Dihubungkan dengan 1 T = f Sebagai contoh, jika sebuah benda berputar dengan frekuensi 3 putaran/sekon, satu putaran memerlukan waktu 1/3 sekon. Untuk benda yang berputar membentuk lingkaran dengan laju konstan v, dapat kita tuliskan 2π r v = T Karena dalam satu putaran, benda itu menempuh satu keliling (=2πr) hogasaragih.wordpress.com
  • 11. Dinamika Gerak Melingkar Beraturan Menurut hukum Newton kedua, sebuah benda yang mengalami percepatan harus memiliki gaya total yang bekerja padanya. Benda yang membentuk lingkaran, harus mempunyai gaya yang diberikan padanya untuk mempertahankan geraknya dalam lingkaran itu. Dengan demikian dibutuhkan gaya total untuk memberinya percepatan sentripetal. hogasaragih.wordpress.com
  • 12. Besar gaya yang dibutuhkan dapat dihitung dengan menggunakan hukum Newton keduauntuk komponen radial, ΣFR = maR, dimana aR adalah percepatan sentripetal, aR = v²/r, dan ΣFR adalah gaya total atau netto dalam arah radial: 2 v ΣFR = maR = m r hogasaragih.wordpress.com
  • 13. Karena aR diarahkan menuju pusat lingkaran pada setiap waktu, gaya total juga harus diarahkan ke pusat lingkaran. Gaya total diperlukan, karena jika tidak ada yang diberikan, benda tersebut tidak akan bergerak membentuk lingkaran melainkan bergerak pada garis lurus. hogasaragih.wordpress.com
  • 14. Arah gaya total dengan demikian terus berubah, sehingga selalu diarahkan ke pusat lingkaran. Gaya ini sering disebut “ Gaya Sentripetal “ Yaitu gaya yang menuju ke pusat. Gaya sentripetal adalah gaya yang tidak mengindikasikan suatu jenis gaya yang baru hogasaragih.wordpress.com
  • 15. Ada kesalah pahaman bahwa benda yang bergerak melingkar mempunyai gaya ke luar yang bekerja padanya, yang disebut “Gaya Sentrifugal” ( menjauhi pusat ) Hal ini tidak benar; tidak ada gaya yang keluar. Contohnya Pada sebuah bola di ujung tali yang anda putar. Gaya sentrifugal tidak bekerja pada bola, bayangkan bila anda melepaskan tali. Jika ada gaya sentrifugal, bola akan melayang ke luar. Tetapi kenyataannya bola melayang secara tangensial. hogasaragih.wordpress.com
  • 16. Mobil yang Melewati Tikungan Satu contoh percepatan sentripetal terjadi ketika sebuah mobil melewati tikungan. Kita akan merasa terdorong ke luar. Tetapi yang terjadi adalah kita cenderung bergerak dalam garis lurus, sementara mobil mulai mengikuti lintasan yang melengkung. hogasaragih.wordpress.com
  • 17. Untuk membuat kita bergerak dalam lintasan yang melengkung, tempat duduk (gesekan) atau pintu mobil (kontak langsung) memberikan gaya kepada kita. Mobil itu memiliki gaya ke dalam yang diberikan kepadanya jika bergerak melengkung. Pada jalan yang rata, gaya ini diberikan oleh gesekan antara ban dan jalan. (merupakan gesekan statis selama ban tidak selip) Jika gaya gesekan tidak cukup besar, seperti pada pada kondisi ber-es, gaya yang cukup tidak bisa diberikan dan mobil akan tergelincir keluar dari jalur melingkarnya ke jalur yang lebih lurus. hogasaragih.wordpress.com
  • 19. Gerak Melingkar tidak Beraturan Gaya melingkar dengan laju konstan terjadi jika gaya total pada benda yang diberikan menuju pusat lingkaran. Jika gaya total tidak di arahkan ke Ftan pusat, melainkan dengan sudut tertentu, gaya tersebut memiliki dua komponen. F FR Komponen yang diarahkan menuju pusat lingkaran FR menyebabkan percepatan sentripetal dan mempertahankan gerak benda dalam lingkaran. komponen tangen Ftan, bekerja untuk menaikkan atau menurunkan laju dan dengan demikian menghasilkan komponen percepatan yang merupakan tangen terhadap lingkaran atan Ketika laju berubah, komponen tangensial dari gaya akan bekerja. hogasaragih.wordpress.com
  • 20. Komponen tangensial dari percepatan, atan sama dengan perubahan besar kecepatan benda: ∆v a tan = ∆t percepatan radial ( sentripetal ) muncul dari perubahan arah, kecepatan, dan dapat dinyatakan dengan v2 aR = r hogasaragih.wordpress.com
  • 21. Percepatan tangensial selalu menunjuk ke arah tangen dari lingkaran dan merupakan arah gerak ( pararel terhadap v ) jika laju bertambah. Jika laju berkurang, atan menunjuk arah yang antipararel terhadap v. hogasaragih.wordpress.com
  • 22. Dalam kedua kasus tersebut, atan dan aR selalu tegak lurus satu dengan yang lainnya. Dan arah keduanya terus berubah sementara benda bergerak sepanjang jalur melingkarnya. Percepatan vektor totalnya, a, adalah jumlah keduanya a = atan + aR Karena atan dan aR selalu tegak lurus satu dengan yang lain, besar a pada setiap saat adalah a= a 2 tan + a 2 R hogasaragih.wordpress.com
  • 23. Hukum Newton tentang Gravitasi Universal “ Semua partikel di dunia ini menarik semua partikel yang lain dengan gaya berbanding lurus dengan hasil kali massa partikel – partikel itu dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di antaranya. Gaya ini bekerja sepanjang garis yang menghubungkan kedua partikel itu.” hogasaragih.wordpress.com
  • 24. Besar gaya gravitasi dapat ditulis sebagai m1m 2 F =G r2 Nilai konstanta G yang diakui sekarang adalah G = 6 ,67 × 10 −11 Nm 2 / kg 2 hogasaragih.wordpress.com
  • 25. Satelit dan Keadaan Tanpa Bobot Untuk satelit yang bergerak dalam lingkaran, percepatannya adalah v2/r. Gaya yang memberikan percepatan ini kepada satelit adalah gaya gravitasi. Dan karena satelit berada sangat jauh dari bumi, kita memakai persamaan mm E v2 G 2 = m r r hogasaragih.wordpress.com
  • 26. m adalah massa satelit. Persamaan ini menghubungkan jarak satelit dari pusat bumi, r, dengan lajunya,v. Hanya satu gaya gravitasi yang bekerja pada satelit, dan bahwa r adalah jumlah radius bumi rE ditambah ketinggian satelit di atas bumi, h : r = rE + h hogasaragih.wordpress.com
  • 27. Hukum Kepler dan Sintesa Newton Hukum Kepler mengenai Gerak Planet planet Hukum Kepler Pertama “Lintasan setiap planet mengelilingi matahari matahari merupakan sebuah elips dengan matahari terletak pada salah satu fokusnya.” hogasaragih.wordpress.com
  • 28. Hukum Kepler Kedua “ setiap planet bergerak sedemikian sehingga suatu garis khayal yang ditarik dari matahari ke planet tersebut mencakup daerah dengan luas yang sama dalam waktu yang sama.” hogasaragih.wordpress.com
  • 29. Hukum Kepler Ketiga “perbandingan kuadrat periode ( waktu yang dibutuhkan untuk satu putaran mengelilingi matahari ) dua planet yang mengitari matahari sama dengan perbandingan pangkat tiga jarak rata – rata planet – planet tersebut dari matahari. Dengan demikian, jika T1 dan T2 menyatakan periode 2 planet dan r1 dan r2 menyatakan jarak rata – rata mereka dari matahari, maka 2 3 ⎛ T1 ⎞ ⎛r ⎞ ⎜ ⎜T ⎟ ⎟ = ⎜ 1 ⎟ ⎜r ⎟ ⎝ 2 ⎠ ⎝ 2 ⎠ hogasaragih.wordpress.com
  • 30. Penurunan Hukum Kepler Ketiga ΣF disubsitusikan ke Hukum Gravitasi Universal, sehingga a percepatan sentripetal, 2 m 1M v1 G 2 S = m1 r1 r1 hogasaragih.wordpress.com
  • 31. M1 = massa suatu planet r1 = jarak rata – rata dari matahari v1 = laju rata – rata di orbit Ms = massa matahari hogasaragih.wordpress.com
  • 32. Periode T1 dari planet adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu orbit, jarak yang sama dengan 2πr1, keliling lingkaran. 2 π r1 v1 = T1 Kita subtitusikan rumus ini untuk v1 pada persamaan di atas m1M 4 π 2 r1 G 2 S = m1 2 r1 T1 hogasaragih.wordpress.com
  • 33. Kita turunkan persamaan ini untuk planet1. 4π 2 2 T2 3 = r2 GM S Dengan T2 dan r2 adalah periode dan radius orbit untuk planet kedua. Karena sisi kanan pada kedua persamaan sama kita dapatkan T12/r13 = T22/r23 atau 2 3 ⎛ T1 ⎞ ⎛ r1 ⎞ ⎜ ⎜T ⎟ =⎜ ⎟ ⎟ ⎜r ⎟ ⎝ 2 ⎠ ⎝ 2⎠ hogasaragih.wordpress.com
  • 34. Jenis – Jenis Gaya pada Alam Adalah gravitasi dan elektromagnetic hogasaragih.wordpress.com