SlideShare a Scribd company logo
1 of 121
Download to read offline
BAHAN INFORMASI
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
PADA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI POMPENGAN JENEBERANG
DI PROVINSI SULAWESI SELATAN
TAHUN 2018 DAN RENCANA TAHUN 2019
MAKASSAR, AGUSTUS 2018
DAFTAR ISI
1) WILAYAH SUNGAI (WS) DI PROV. SULAWESI SELATAN
2) KEGIATAN TAHUN 2018
3) PROYEK STRATEGIS NASIONAL (PSN)
4) KEGIATAN KONTRAK TAHUN JAMAK (NON PSN)
5) KEGIATAN KONTRAK TAHUN TUNGGAL
6) KEGIATAN BANTUAN SOSIAL (BANSOS) MELALUI
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR
IRIGASI (P3-TGAI)
7) KEGIATAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN SDA
8) RENCANA KEGIATAN TAHUN 2019
LAMPIRAN:
1) URAIAN KEGIATAN OP-SDA TAHUN 2018
2) URAIAN KEGIATAN OP-SDA TAHUN 2019
1) WILAYAH SUNGAI (WS)
DI PROVINSI SULAWESI SELATAN
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor: 04/PRT/M/2015
Tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai, terdapat 8 (delapan) Wilayah Sungai (WS) yang
secara administratif berada di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu:
4
WILAYAH SUNGAI DI PROVINSI SULAWESI SELATAN
No Kode WS Nama WS Wilayah Adimistratif Status WS
Kewenangan
Pengelolaan
1 05.08.A2 Palu - Lariang Provinsi Sulteng,
Sulbar, dan Sulsel
Lintas
Provinsi
BWS Sulawesi III
2 05.09.A2 Parigi - Poso Provinsi Sulteng dan
Sulsel
Lintas
Provinsi
BWS Sulawesi III
3 05.13.A2 Kalukku -
Karama
Provinsi Sulbar,
Sulsel, dan Sulteng
Lintas
Provinsi
BWS Sulawesi III
4 05.14.A2 Pompengan -
Larona
Provinsi Sulsel,
Sulteng, dan Sultra
Lintas
Provinsi
BBWS Pompengan
Jeneberang
5 05.15.A2 Saddang Provinsi Sulsel dan
Sulbar
Lintas
Provinsi
BBWS Pompengan
Jeneberang
6 05.16.A3 Walanae -
Cenranae
Provinsi Sulawesi
Selatan
Strategis
Nasional
BBWS Pompengan
Jeneberang
7 05.17.A3 Jeneberang Provinsi Sulawesi
Selatan
Strategis
Nasional
BBWS Pompengan
Jeneberang
8 05.18.A2 Towari -
Lasusua
Provinsi Sulsel dan
Sultra
Lintas
Provinsi
BWS Sulawesi IV
PETA WILAYAH SUNGAI DI PROVINSI SULAWESI SELATAN
5
Secara kewenangan, di Provinsi Sulawesi
Selatan terdapat 4 (empat) Wilayah Sungai
yang dikelola oleh Balai Besar Wilayah
Sungai Pompengan Jeneberang, yaitu:
1) WS. Pompengan Larona (13.003,98 km2);
2) WS. Saddang (10.229,12 km2);
3) WS. Walanae Cenranae (11.923,64 km2);
4) WS. Jeneberang (9.389,47 km2).
WS.Pompengan
Larona
WS.Walanae
cenranae
WS.Jeneberang
WS.Saddang
6
WILAYAH SUNGAI KEWENANGAN BBWS POMPENGAN JENEBERANG
7
WILAYAH SUNGAI KEWENANGAN BBWS POMPENGAN JENEBERANG
No Nama WS
Luas WS
(km2)
Luas Wilayah
Administratif
dalam WS
Jumlah
DAS
Beberapa DAS Terbesar
dan Luas DAS-nya (km2)
1 Pompengan -
Larona
13.003,98 Sulsel (87,2%),
Sulteng (1,3%),
Sultra (11,5%)
27 DAS Larona
DAS Rongkong
DAS Kalaena
DAS Balease
DAS Pompengan
5.636,02
1.807,99
1.540,99
1.125,03
514,24
2 Saddang 10.229,12 Sulsel (84,23%);
Sulbar (15,77%)
24 DAS Saddang
DAS Kariango
DAS Pangkajene
6.439,20
739,05
440,06
3 Walanae -
Cenranae
11.923,64 Sulsel (100%) 39 DAS Bila Walanae
DAS Paremang
DAS Siwa
DAS Gilirang
7.777,00
845,44
660,78
513,57
4 Jeneberang 9.389,47 Sulsel (100%) 58 DAS Jeneberang
DAS Maros
DAS Selayar
DAS Pattiro
DAS Tangka
DAS Tallo
DAS Pappa
DAS Kelara-Karaloe
784,80
672,74
650,62
487,65
476,76
437,75
395,54
388,35
2) KEGIATAN TAHUN 2018
NO SATUAN KERJA PAGU DANA
1. SATKER BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI POMPENGAN
JENEBERANG
54.506.074.000
2. SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR
POMPENGAN JENEBERANG PROVINSI SULAWESI SELATAN
1.033.988.333.000
3. SNVT PELAKSANAAN JARINGAN SUMBER AIR POMPENGAN
JENEBERANG PROVINSI SULAWESI SELATAN
208.964.009.000
4. SNVT PEMBANGUNAN BENDUNGAN POMPENGAN JENEBERANG
PROVINSI SULAWESI SELATAN
1.137.032.553.000
5. SATKER OPERASI DAN PEMELIHARAAN SUMBER DAYA AIR
POMPENGAN JENEBERANG
170.345.048.000
TOTAL 2.604.836.017.000
PELAKSANAAN ANGGARAN TAHUN 2018
Dalam Pelaksanaan Anggaran TA. 2018 ini, BBWS Pompengan Jeneberang mendapatkan alokasi
anggaran senilai Rp.2.604.836.017.000,- (Dua Trilyun Enam Ratus Empat Milyar Delapan Ratus Tiga
Puluh Enam Juta Tujuh Belas Ribu Rupiah) yang dialokasikan pada 5 (lima) satuan kerja, dengan rincian
kegiatan per Satuan Kerja yaitu sebagai berikut:
9
NO SATUAN KERJA
JUMLAH
PAKET
NILAI
(RP. RIBUAN)
1. SATKER BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI POMPENGAN
JENEBERANG
13 15.700.000
2. SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR
POMPENGAN JENEBERANG PROVINSI SULAWESI
SELATAN
41 993.994.161
3. SNVT PELAKSANAAN JARINGAN SUMBER AIR
POMPENGAN JENEBERANG PROVINSI SULAWESI
SELATAN
9 197.767.972
4. SNVT PEMBANGUNAN BENDUNGAN POMPENGAN
JENEBERANG PROVINSI SULAWESI SELATAN
9 1.096.494.251
5. SATKER OPERASI DAN PEMELIHARAAN SUMBER DAYA
AIR POMPENGAN JENEBERANG
345 107.257.285
TOTAL 417 2.411.213.669
KEGIATAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
DI PROVINSI SULSEL TAHUN 2018
Pengelolaan Sumber Daya Air yang dilaksanakan oleh BBWS Pompengan Jeneberang di Provinsi
Sulawesi Selatan pada Tahun Anggaran 2018 terdiri dari 417 paket pekerjaan dengan anggaran total
senilai Rp.2.411.213.669.000,- dengan rincian kegiatan per Satuan Kerja yaitu sebagai berikut:
10
No Uraian Kegiatan
Capaian
Nilai
(Rp. Ribuan)
Lokasi
Output Outcome
A. Satker Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang 15.700.000
1 SID - DI Kewenangan Kabupaten
(IPDMIP); Kab. Luwu; SULAWESI
SELATAN; 1 Dokumen; 1 dokumen;
NF; K; SY
1 Dok 1 Dok 750.000 Kab. Luwu
2 SID - DI Kewenangan Pusat dan
Provinsi (IPDMIP)
1 Dok 1 Dok 750.000 Kab. Luwu
3 Review Desain Pembangunan
Bendung DI. Rada Kab. Luwu
1 Dok 1 Dok 1.000.000 Kab. Luwu
4 Lanjutan DED Pembangunan DI.
Kawasan Danau Tempe Prov. Sulsel
1 Dok 1 Dok 6.500.000 Kab. Wajo
5 Studi larap pembangunan Jaringan
Irigasi DI. Gilireng Kab. Wajo
1 Dok 1 Dok 1.500.000 Kab. Wajo
6 Studi Larap Pembangunan Jaringan
Irigasi DI. Baliase Kanan 3 (Paket V)
1 Dok 1 Dok 1.500.000 Kab. Luwu Utara
7 UKL-UPL Pembangunan Pengaman
Abrasi Pantai Kab. Jeneponto
1 Dok 1 Dok 200.000 Kab. Jeneponto
8 UKL-UPL Pembangunan Pengendali
Banjir dan Perkuatan Tebing Sungai
Bila Kab. Sidrap
1 Dok 1 Dok 200.000 Kab. Sidrap
9 SID Pembangunan Pengaman Abrasi
Pantai Bonto Bahari Kab. Bulukumba
1 Dok 1 Dok 1.000.000 Kab. Bulukumba
URAIAN KEGIATAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2018
11
No Uraian Kegiatan
Capaian
Nilai
(Rp. Ribuan)
Lokasi
Output Outcome
10 DD Revitalisasi Danau Tempe
(Lanjutan)
1 Dok 1 Dok 1.750.000 Kab. Wajo
11 UKL-UPL Pembangunan Embung
dan Jaringan Air Baku Marilaleng
Kapet Kota Pare-Pare
1 Dok 1 Dok 150.000 Kota Parepare
12 UKL-UPL Pembangunan Embung Air
Baku Bontoharu Kab. Kep. Selayar
1 Dok 1 Dok 200.000 Kab. Kep. Selayar
13 UKL-UPL Pembangunan Intake dan
Jaringan Pipa Transmisi Air Baku
Kab. Bantaeng
1 Dok 1 Dok 200.000 Kab. Bantaeng
B. SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Pompengan
Jeneberang
993.994.161
1 Pembangunan Jaringan Irigasi DI.
Baliase Kiri (Paket II) Kab. Luwu
Utara; Kab. Luwu Utara;
12 Km 3000 Ha 150.250.000 Kab. Luwu Utara
2 Pembangunan Jaringan Irigasi DI.
Bontomanai Paket II Kab.
Bulukumba; Kab. Bulukumba;
5 Km 1074 Ha 25.060.000 Kab. Bulukumba
3 Pembangunan Jaringan Irigasi DI.
Padang Sappa Kab. Luwu (Lanjutan);
Kab. Luwu;
6 Km 600 Ha 40.000.000 Kab. Luwu
4 Pembangunan Jaringan Irigasi DI.
Baliase Kanan 1 (Paket III) Kab.
Luwu Utara;
10.5 Km 1500 Ha 140.342.000 Kab. Luwu Utara
URAIAN KEGIATAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2018
12
No Uraian Kegiatan
Capaian
Nilai
(Rp. Ribuan)
Lokasi
Output Outcome
5 Pembangunan Jaringan Irigasi DI.
Baliase Kanan 2 (Paket IV) Kab.
Luwu Utara; Kab. Luwu Utara;
15.5 Km 2500 Ha 120.111.000 Kab. Luwu Utara
6 Pembangunan Bendung DI. Baliase
(Paket I) Kab. Luwu Utara; Kab. Luwu
Utara;
1 Bendung 1 Bendung 88.855.000 Kab. Luwu Utara
7 Pembangunan Bendung DI. Gilireng
Kab. Wajo (Paket I); Kab. Wajo;
1 Bendung 1 Bendung 29.360.302 Kab. Wajo
8 Pembangunan Jaringan Irigasi
Saluran Sekunder DI. Balobboro Kab.
Kep. Selayar (Lanjutan); Kab. Kep.
Selayar;
8 Km 993 Ha 27.369.000 Kab. Kep. Selayar
9 Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI.
Kalaena di Kab.Luwu Timur
15 km 3.000 ha 31.867.911 Kab. Luwu Timur
10 Rehabilitasi Bendung dan Jaringan
Irigasi DI. Bontomanai Paket I Kab.
Bulukumba; Kab. Bulukumba;
7 Km 2200 Ha 30.582.000 Kab. Bulukumba
11 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Alitta DI.
Saddang Kab. Pinrang;
1.1 Km 160 Ha 14.000.000 Kab. Pinrang
12 Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI.
Langkemme Kab. Soppeng;
5 Km 1330 Ha 20.789.000 Kab. Soppeng
13 Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Tinco
Kab. Soppeng; Kab. Soppeng;
7 Km 1200 Ha 25.000.000 Kab. Soppeng
URAIAN KEGIATAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2018
13
No Uraian Kegiatan
Capaian
Nilai
(Rp. Ribuan)
Lokasi
Output Outcome
14 Rehabilitasi DI. Saddang Kab.
Pinrang; Kab. Pinrang;
1 Km 160 Ha 8.250.000 Kab. Pinrang
15 Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI.
Ponre-Ponre Kab. Bone;
4 Km 700 Ha 5.000.000 Kab. Bone
16 Rehabilitasi Saluran Sekunder DI.
Pamukkulu Kab. Takalar (SBSN);
13 Km 1800 Ha 29.979.900 Kab. Takalar
17 Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI.
Pattiro Kab. Bone (SBSN);
15 Km 1000 Ha 27.979.900 Kab. Bone
18 Rehabilitasi Saluran Pembuang DI.
Bila Kalola Kab. Wajo;
10 Km 0 Ha 6.500.000 Kab. Wajo
19 Rehabilitasi Jaringan Tata Air Tambak
Kab. Bone (Lanjutan);
20 Km 1500 Ha 10.000.000 Kab. Bone
20 Rehabilitasi Jaringan Tata Air Tambak
Kab. Barru (Lanjutan);
17 Km 1000 Ha 5.000.000 Kab. Barru
21 Peningkatan Jaringan Tata Air
Tambak Kab. Wajo;
30 Km 1200 Ha 10.000.000 Kab. Wajo
22 Pembangunan Sumur Bor Dalam
Kab. Kep. Selayar;
2 Titik 2.5 m3
/detik 1.000.000 Kab. Kep. Selayar
23 Pembangunan Sarana Prasarana Air
Baku Kab. Kep. Selayar;
2 Titik 2.5 m3
/detik 7.000.000 Kab. Kep. Selayar
24 Pembangunan Penyediaan Air Baku
Bontoharu Selayar Kab. Kep. Selayar
(1 Embung);
1 Buah 0 m3
/detik 5.000.000 Kab. Kep.Selayar
URAIAN KEGIATAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2018
14
No Uraian Kegiatan
Capaian
Nilai
(Rp. Ribuan)
Lokasi
Output Outcome
25 Pembangunan Embung dan Jaringan
Air Baku Marilaleng Kapet Kota Pare-
Pare Tahap 1;
0 Buah 0 m3
/detik 20.000.000 Kota Parepare
26 Pembangunan Jaringan Air Baku
Kab. Sinjai;
31.38 Km 0 m3
/detik 51.386.428 Kab. Sinjai
27 Pembangunan Intake dan Jaringan
Air Baku Pandang - Pandang Kab.
Gowa (Tahap 1);
0 Km 0.01 m3
/detik 5.550.000 Kab. Gowa
28 Pembangunan Penyediaan Jaringan
Air Baku Rura Tahap 2 Kab.
Enrekang (Lanjutan);
5.74 Km 0.02 m3
/detik 4.300.000 Kab. Enrekang
29 Pembangunan Sumur Bor Dalam
Kab. Pinrang dan Kab. Sidrap
(Swakelola 4 Titik) ;
4 Titik 4 Titik 1.000.000 Kab. Pinrang dan Kab.
Sidrap
30 Peningkatan Jaringan Irigasi Air
Tanah Kab. Pangkep;
3 Km 30 Ha 4.000.000 Kab. Pangkep
31 Pembangunan Jaringan Irigasi Air
Tanah Kab. Wajo ;
3 Km 40 Ha 4.500.000 Kab. Wajo
32 Pembangunan Jaringan Irigasi Air
Tanah Kab. Barru;
3.5 Km 38 Ha 4.500.000 Kab. Barru
33 Pembangunan Jaringan Irigasi Air
Tanah Kab. Bantaeng;
3.5 Km 45 Ha 5.500.000 Kab. Bantaeng
URAIAN KEGIATAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2018
15
No Uraian Kegiatan
Capaian
Nilai
(Rp. Ribuan)
Lokasi
Output Outcome
34 Pembangunan Jaringan Irigasi Air
Tanah Kab. Jeneponto;
3.5 Km 45 Ha 5.500.000 Kab. Jeneponto
35 Pembangunan Jaringan Irigasi Air
Tanah Kab. Bulukumba ;
3 Km 40 Ha 5.000.000 Kab. Bulukumba
36 Pembangunan Jaringan Air Tanah
Kab. Pinrang dan Kab. Sidrap;
3 Km 45 Ha 4.500.000 Kab. Pinrang dan Kab.
Sidrap
37 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Tanah
Kab. Wajo;
2.5 Km 20 Ha 3.000.000 Kab. Wajo
38 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Tanah
Kab. Bone;
2.5 Km 20 Ha 3.000.000 Kab. Bone
39 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Tanah
Kab. Jeneponto;
4.5 Km 30 Ha 5.000.000 Kab. Jeneponto
40 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Tanah
Kab. Bantaeng;
4.5 Km 30 Ha 5.000.000 Kab. Bantaeng
41 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Tanah
Kab. Bulukumba;
2.5 20 3.000.000 Kab. Bulukumba
C. SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Pompengan Jeneberang 197.767.972
1 Pembangunan Pengendalian Banjir
dan Perkuatan Tebing Sungai
Saddang Kab. Pinrang;
0.8 80 5.000.000 Kab. Pinrang
URAIAN KEGIATAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2018
16
No Uraian Kegiatan
Capaian
Nilai
(Rp. Ribuan)
Lokasi
Output Outcome
2 Pembangunan Pengendalian Banjir
dan Perkuatan Tebing Sungai Lamasi
Kab. Luwu;
1.5 150 9.000.000 Kab. Luwu
3 Pembangunan Pengendalian Banjir
dan Perkuatan Tebing Sungai
Cenranae Kab. Wajo;
0.06 6 3.100.001 Kab. Wajo
4 Pembangunan pengendalian banjir
dan perkuatan tebing sungai Bila
(Tanru Tedong) Kab. Sidrap;
1.5 150 9.800.000 Kab. Sidrap
5 Pembangunan Pengendalian Banjir
Kanal Kota Makassar;
0.22k 22 3.100.000 Kota Makassar
6 Pembangunan Kolam Regulasi Nipa-
Nipa; Kab. Gowa dan Maros;
1 0 110.867.971 Kab. Gowa dan Kab.
Maros
7 Pengendalian Sedimen Bawakaraeng
Sungai Jeneberang Kab. Gowa;
2 0.4 50.000.000 Kab. Gowa
8 Pembangunan Pengaman Abrasi
Pantai Galesong Kab. Takalar;
0.1 Km 0.1 Km 3.100.000 Kab. Takalar
9 Pembanguan Pengaman Abrasi
Pantai kab. Jeneponto;
0.1 Km 0.1 Km 3.800.000 Kab. Jeneponto
D. SNVT Pembangunan Bendungan BBWS Pompengan Jeneberang 1.096.494.251
1 Pembangunan Bendungan Karalloe
Kab. Gowa; Kab. Gowa;
1
Bendungan
1
Bendungan
170.000.000 Kab. Gowa
URAIAN KEGIATAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2018
17
No Uraian Kegiatan
Capaian
Nilai
(Rp. Ribuan)
Lokasi
Output Outcome
2 Pembangunan Bendungan
Pamukkulu Kab. Takalar;
1
Bendungan
1
Bendungan
69.750.000 Kab. Takalar
3 Pembangunan Bendungan Karalloe
Paket II; Kab. Gowa;
1
Bendungan
1
Bendungan
80.233.918 Kab. Gowa
4 Pembangunan Bendungan
Paselloreng Kab. Wajo;
1
Bendungan
1
Bendungan
212.064.977 Kab. Wajo
5 Pembangunan Embung Serbaguna
Mare-Mare di Kab. Kep. Selayar;
1 Buah 0.035 Juta m3
12.750.000 Kab. Kep. Selayar
6 Pembangunan Embung Universitas
Hasanuddin Kab. Gowa (Tahap II);
1 Buah 0.000035
Juta m3
10.000.000 Kab. Gowa
7 Revitalisasi Danau Tempe Kab. Wajo; 1 Danau 1 Danau 180.385.665 Kab. Wajo
8 Revitalisasi Danau Tempe Kab.
Soppeng;
1 Danau 1 Danau 180.512.820 Kab. Soppeng
9 Revitalisasi Danau Tempe Kab.
Sidrap;
1 Danau 1 Danau 180.796.871 Kab. Sidrap
E. Satker Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air 107.257.285
1 Kegiatan OP Sumber Daya Air di
Provinsi Sulawesi Selatan
345 Keg. 345 Layanan
OP SDA
107.257.285 Tersebar di Provinsi
Sulawesi Selatan
URAIAN KEGIATAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2018
18
3) PROYEK STRATEGIS NASIONAL (PSN)
No Uraian Kegiatan
Nilai Kontrak
(Rp. Ribuan)
A.
1
2
3
4
5
SNVT PEMBANGUNAN BENDUNGAN BBWS POMPENGAN JENEBERANG
Pembangunan Bendungan Karraloe di Kabupaten Gowa
Pembangunan Bendungan Karraloe di Kabupaten Gowa (Paket II)
Pembangunan Bendungan Passeloreng di Kabupaten Soppeng
Pembangunan Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar (Paket I)
Pembangunan Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar (Paket II)
568.650.780
657.864.000
736.347.929
852.497.067
811.425.631
Sub Total (A) 3.626.785.407
B.
1
2
3
4
SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR
POMPENGAN JENEBERANG PROVINSI SULAWESI SELATAN
Pembangunan Bendung Baliase di Kab. Luwu Utara (Paket I)
Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Baliase Kiri di Kab. Luwu Utara (Paket II)
Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Baliase Kanan 1 di Kab. Luwu Utara (Paket III)
Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Baliase Kanan 2 di Kab. Luwu Utara (Paket IV)
215.416.910
366.408.113
373.371.519
297.965.374
Sub Total (B) 1.253.161.916
Total (A + B) 4.879.947.323
20
PROYEK STRATEGIS NASIONAL (PSN) DI PROVINSI SULAWESI SELATAN
Berdasarkan Perpres Nomor 58 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Perpres Nomor 3 Tahun 2016 Tentang
Proyek Strategis Nasional, terdapat beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) Bidang Sumber Daya Air di
Provinsi Sulawesi Selatan yang dilaksanakan oleh BBWS Pompengan Jeneberang melalui kegiatan Kontrak
Tahun Jamak (Multy Years Contract) yang dilaksanakan oleh 2 (dua) Satuan Kerja di lingkungan BBWS
Pompengan Jeneberang, dengan uraian sebagai berikut:
 Nama Pekerjaan : PEMBANGUNAN BENDUNGAN KARALLOE
KAB. GOWA (Paket I dan Paket II)
 Penyedia Jasa : PT. NINDYA KARYA (Persero) Wilayah V
 Nilai Kontrak : Paket I: Rp. 568.650.780.000,-
: Paket II: Rp. 657.864.000.000,-
Total : Rp. 1.226.514.780.000,-
 Nilai Pagu TA. 2018 : Paket I: Rp. 170.000.000.000,-
: Paket II: Rp. 80.233.918.000 ,-
 Waktu Pelaksanaan : 2.190 hari kalender (20 Des 2013 s/d 18 Des 2019)
 Sumber Dana : APBN Murni
 Konsultan Supervisi : PT. Widya Graha Asana, (KSO)
 Output : 1 Bendungan
 Outcome : 40,50 juta m3
Lokasi
Desa Garing & Desa Datara Kec. Tompobulu
dan Desa Taring Kec. Biring Bulu, Kab.
Gowa, Prov. Sulsel
Koordinat
5°30'47.06" LS; 119°48'10.44" BT
A.1) PEMBANGUNAN BENDUNGAN KARALLOE DI KAB. GOWA
21
Uraian Singkat
Bendungan Karalloe adalah bendungan serba guna yang dibangun dengan
sasaran utama untuk menambah pasokan air irigasi pada DI. Kelara Karalloe
di Kab. Jeneponto. Saat ini sumber air irigasi pada DI. Kelara Karalloe berasal
dari 2 (dua) bendung existing, yaitu Bendung Kelara (selesai dibangun tahun
1973) dan Bendung Karalloe (selesai dibangun tahun 1983). Luas areal baku
DI. Kelara Karalloe adalah 10.000 ha, dimana saat ini luas potensialnya baru
7.004 ha dan luas fungsionalnya baru mencapai 4.500 ha. Diharapkan setelah
selesainya pembangunan Bendungan Karalloe dapat menambah luas areal
irigasi DI. Kelara Karalloe menjadi 10.000 ha sekaligus menjamin ketersediaan
air pada daerah irigasi tersebut sepanjang tahun.
Disamping untuk memenuhi pasokan air irigasi pada DI. Kelara Karalloe,
Bendungan Karalloe juga dimanfaatkan untuk penyediaan air baku,
pembangkit tenaga listrik, dan pengendalian banjir.
Manfaat
Untuk menjamin ketersedian air pada Daerah Irigasi Kelara Karalloe (10.000
Ha); Penyediaan air baku sebesar 440 liter/det; Pengendalian Banjir Sungai
Karalloe; Pembangkit listrik tenaga air (hydro power) 4.5 MW; Konservasi
Sumber Daya Air; Pengembangan Pariwisata.
Jalan Layanan
Bendungan Utama
Kantor dan
Bangunan O&P
Fasilitas
Konstruksi
Kontraktor
Bangunan
Pelimpah
Cofferdam
Pengelak
Inlet Terowongan
Outlet Terowongan
Terowongan
BAGIAN HULU
BAGIAN HILIR
Jalan Layanan
Bangunan Pengambilan
A.1) PEMBANGUNAN BENDUNGAN KARALLOE DI KAB. GOWA
22
A.1) PEMBANGUNAN BENDUNGAN KARALLOE DI KAB. GOWA
23
GALIAN PUNCAK SPILLWAY GALIAN DI CHUTE SPILLWAY
OUTLET TEROWONGAN
TEROWONGAN
 Nama Pekerjaan : PEMBANGUNAN BENDUNGAN PASELLORENG
KAB. WAJO
 Penyedia Jasa : PT. WIJAYA KARYA – PT. BUMI KARSA, KSO
 Nilai Kontrak : Rp. 736.347.929.834,-
 Nilai Pagu TA. 2018 : Rp. 212.064.977.000,-
 Waktu Pelaksanaan : 1470 Hari Kalender (23 Juni 2015 s/d 01 Juli 2019)
 Sumber Dana : APBN Murni
 Konsultan Supervisi : PT. METTANA, PT. TIMOR KONSULTAN, PT. RAYA
KONSULTAN JO
 Output : 1 Bendungan
 Outcome : 138 juta m3
Uraian Singkat
Rencana Pembangunan Bendungan Paselloreng sudah dimulai sejak tahun
1977 – 1978 melalui kegiatan Studi Rencana Induk Pengembangan Sumber
Daya Air untuk Sulawesi Selatan Bagian Tengah oleh JICA. Dalam studi
tersebut teridentifikasi adanya potensi pengembangan Daerah Irigasi Gilireng
(8.360 ha) di Kab. Wajo. Sebagai bagian dari rencana induk pengembangan
DI. Gilireng diperlukan juga Pembangunan Bendungan Paselloreng untuk
menjamin keteresedian air irigasi di DI. Gilireng dengan volume tampungan
maksimum 138 juta m3
Manfaat
Untuk memberikan pasokan air secara kontinyu ke Daerah Irigasi Gilireng
dengan areal baku seluas 8.360 ha di Kab. Wajo.
Lokasi:
Desa Paselloreng, Desa Arajang, Desa Maniangpajo, Kec. Gilireng dan
Kec. Minangatellue, Kab. Wajo
Koordinat:
3º53’2.69” LS; 120º10’54.08” BT
A.2) PEMBANGUNAN BENDUNGAN PASELLORENG KAB. WAJO
24
PROGRES
FISIK /
KEUANGAN
STATUS: 31 JULI 2018
Terhadap
Kontrak Add VII
Terhadap Pagu
Anggaran 2018
Fisik Keu Fisik Keu
Rencana 77,53 78,92 43,12 43,12
Realisasi 73,53 70,54 26,63 17,46
Deviasi -4,00 -8,38 -16,49 -25,66
Data Konstruksi Bendungan:
 Tipe Bendungan: Urugan Tanah
Random dengan Inti Tegak
 Tinggi Bendungan : 44.50 m
 Panjang Bendungan : 309.57 m
 Lebar Puncak Bendungan: 10 m
 Bagian- bagian bendungan terdiri dari:
Tubuh Bendungan utama, Bangunanan
Bendungan Pelana, Bangunan
Pelimpah, Bangunan Pengambilan,
Kolam Olak, Pintu Air, Bangunan
Fasilitas OP & Pelengkap
A.2) PEMBANGUNAN BENDUNGAN PASELLORENG KAB. WAJO
25
A.2) PEMBANGUNAN BENDUNGAN PASELLORENG KAB. WAJO
26
INLET TEROWONGAN OUTLET TEROWONGAN
BANGUNAN PELIMPAH KOLAM OLAK
Uraian Singkat
Bendungan Pamukkulu adalah bendungan serba guna yang dibangun dengan sasaran utama untuk menambah pasokan
air irigasi pada Daerah Irigasi Pamukkulu (6.005 ha) di Kab. Takalar. Saat ini sumber air pada DI. Pamukkulu berasal dari
Bendung Pamukkulu (selesai dibangun tahun 1983). Selain itu DI. Pamukkulu juga mendapatkan suplesi air irigasi dari 2
(dua) bendung suplesi, yaitu Bendung Cakura dan Bendung Jenemarung. Semakin mengecilnya debit andalan pada ketiga
bendung tersebut mengakibatkan terjadinya penurunan luas potensial DI. Pamukkulu dari semula 6.142 ha menjadi 6.005
ha, dimana saat ini luas fungsionalnya baru mencapai 4.133 ha. Diharapkan setelah selesainya pembangunan Bendungan
Pamukkulu nantinya dapat mengoptimalkan luas potensialnya menjadi 6.005 ha sekaligus menjamin ketersediaan air pada
daerah irigasi tersebut sepanjang tahun.
Manfaat
Untuk menjamin ketersedian air pada Daerah Irigasi Pamukkulu (6.005 Ha); Penyediaan air baku Kota Takalar sebesar 160
liter/det; Pengendalian Banjir DAS Pappa; Pembangkit listrik tenaga air (hydro power) 4.3 MW;
A.3) PEMBANGUNAN BENDUNGAN PAMUKKULU KAB. TAKALAR
27
Realisasi Progres terhadap Kontrak:
A) Paket 1:
Progres Fisik : 1,04 %
Progres Keuangan : 4,67 %
B) Paket 2:
Progres Fisik : 0,90 %
Progres Keuangan : 3,69 %
 Penyedia Jasa Kontruksi : (Paket 1) PT. Wijaya Karya (Persero) – PT. Daya
Mulia Turangga (KSO)
 Penyedia Jasa Kontruksi : (Paket 2) PT. Nindya Karya Wilayah V
 Nilai Kontrak : Paket 1: Rp. 852.497.067.000,- (Incl. PPN)
: Paket 2: Rp. 811.425.631.000,- (Incl. PPN)
Total : Rp. 1.663.922.698.000,- (Incl. PPN)
 Pagu TA. 2018 : Paket 1: Rp. 39.750.000.000,- (Incl. PPN)
: Paket 2: Rp. 30.000.000.000,- (Incl. PPN)
Total : Rp. 69.750.000.000,- (Incl. PPN)
 Waktu Pelaksanaan : 1.495 hari kalender (17 November 2017 s/d
20 Desember 2021)
 Waktu Pemeliharaan : 360 Hari Kalender
 Sumber Dana : APBN (Multy Years Contract)
 Konsultan Supervisi : PT. Indra Karya – PT. Virama Karya – PT. Bina Karya
 Lokasi Pekerjaan : Desa Kale Ko’Mara Kec. Polongbangkeng Utara Kab.
Takalar
 Koordinat : 5°30'47.06" LS; 119°48'10.44" BT
 Output : 1 Bendungan;
 Outcome : 77,62 juta m3
Data Konstruksi Bendungan:
 Tipe Bendung: Concrete Face Rockfill
Dam (CFRD)
 Tinggi Bendung : 65.50 m
 Panjang Bendung : 860 m
 Lebar Bendungan : 8 m
 Bagian- bagian bendungan terdiri dari
Tubuh Bendungan, Bangunan
Pengelak, Bangunan Pelimpah,
Fasilitas Intake.
A.3) PEMBANGUNAN BENDUNGAN PAMUKKULU KAB. TAKALAR
28
PEMBANGUNAN BASE CAMP
PEMBANGUNAN BASE CAMP
PEMBANGUNAN BASE CAMP
ACCSESS ROAD
PROGRES
FISIK /
KEUANGAN
STATUS: 31 JULI 2018
Terhadap
Kontrak Add IV
Terhadap Pagu
Anggaran 2018
Fisik Keu Fisik Keu
Rencana 95,03 95,93 64,02 66,38
Realisasi 95,05 87,28 42,32 52,36
Deviasi 0,02 -08,65 -21,70 -4,02
 Penyedia Jasa : Waskita Karya - Cempaka (KSO)
 Nilai Kontrak : Rp. 215.416.910.000,- (Addendum III)
 Waktu Pelaksanaan : 1080 (Seribu Delapan Puluh) Hari Kalender (19 November 2015 – 02 November 2018)
 Waktu Pemeliharaan : 365 (Tiga Ratus Enam Puluh Lima) Hari Kalender (03 November 2018 – 02 November 2019)
 Sumber Dana : APBN (Multy Years Contract)
 Konsultan Supervisi : PT. Caturbina Guna Persada – PT.Widya Graha Asana (KSO)
 Lokasi Pekerjaan : Desa Mappadeceng, Kec. Mappadeceng
 Koordinat Bendung : 2°32'37“ LS ; 120°21'47“ BT.
29
Data Konstruksi Bendung:
 Tipe Bendung : Bendung Tetap, Mercu Bulat, Ruang Olak tipe MDO
 Jenis Konstruksi: Beton dengan Selimut Beton Bertulang.
 Tinggi Bendung :
1. Terhadap lantai depan: 4,00 m
2. Terhadap ruang olak : 8,93 m
 Panjang Bendung
1. Dari muka tubuh bendung s/d ruang olak : 28,26 m
2. Dari lantai depan s/d tubuh bendung : 40,00 m
 Lebar Bendung (Dari abutment kiri s/d kanan): 100,00 m
 Bagian- bagian bendung terdiri dari: Tubuh Bendung, Bangunan
Penguras (kiri dan kanan), Apron (lantai hulu bendung), Ruang Olak,
Bangunan Pengambilan (kiri dan kanan), Kantong Lumpur (Kiri dan
Kanan), Bangunan dan Saluran Pembilas (kiri dan kanan), Pintu Air,
dan Bangunan Fasilitas O & P
B1) PEMBANGUNAN BENDUNG DI. BALIASE KABUPATEN LUWU UTARA
Progres Pembebasan Lahan (9,98 ha): 100%
30
B1) PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE KABUPATEN LUWU UTARA (PAKET I)
31
B1) PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE KABUPATEN LUWU UTARA (PAKET I)
 Penyedia Jasa : Jaya Konstruksi – Bumi Karsa, KSO
 Nilai Kontrak : Rp. 366.408.113.000 (Incl. PPN 10%)
 Waktu Pelaksanaan : 1080 (Seribu Delapan Puluh) Hari Kalender
(01 September 2016 s/d 16 Agustus 2019)
 Waktu Pemeliharaan : 360 (Tiga Ratus Enam Puluh) Hari Kalender
(17 Agustus 2019 s/d 16 Agustus 2020)
 Sumber Dana : APBN Murni (Multy Years Contract)
 Konsultan Supervisi : PT. Widya Graha Asana, JO. PT. Innako
Internasional Konsulindo, PT. Arga Pasca Rencana
Progres Pembebasan Lahan
B2) PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI DI. BALIASE KIRI (PAKET II)
KABUPATEN LUWU UTARA
Outcome: Sawah Irigasi Teknis (7.880 ha)
Output:
A. Saluran Pembawa,
1. Saluran Induk Baliase Kiri : 7.906,30 m’
2. Saluran Sekunder (14 Saluran): 74.510,42 m’
B. Bangunan Irigasi
1.Bagi, Bagi Sadap & Sadap : 96 buah
2.Siphon : 2 buah
3.Gorong-Gorong : 136 buah
4.Jembatan : 104 buah
5.Bangunan Terjun : 9 buah
6.Bangunan Pelengkap : 30 buah
C. Saluran Pembuang : 42.919,84 m’
PROGRES
FISIK /
KEUANGAN
Progress Sampai Tanggal 31 Juli 2018
Terhadap Kontrak
Add II
Terhadap Pagu
Anggaran 2018
Fisik Keu Fisik Keu
Rencana 31,65 40,32 41,97 33,57
Realisasi 21,95 28,10 23,42 16,32
Deviasi -9,71 -12,22 -18,54 -17,25
No Uraian
Luas Kebutuhan
Lahan (Ha)
Bobot
(%)
Sudah Dibebaskan
(Ha)
Bobot
(%)
Belum Dibebaskan
(Ha)
Bobot
(%)
1 Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Baliase
Kiri Kab. Luwu Utara (Paket II)
136,19 34,70 22,47 5,73 113,72 28,89
Dari kebutuhan lahan 136,19 Ha (1.556 bidang) yang sudah dilaksanakan pengukuran
seluas 22,47 Ha (229 bidang) dan belum diukur seluas 113,72 Ha (1.327 bidang)
dengan rincian sebagai berikut:
1. Sudah dilakukan pembebasan lahan seluas 22,47 Ha (229 Bidang) dengan nilai Rp.
27.342.283.000,- dengan dana APBN TA. 2017 (pembayaran langsung 21,67 Ha
(224 bidang)) dan sisanya pada tanggal 22 Desember 2017 dan telah dilakukan
Konsinyasi seluas 0,8 Ha (5 Bidang) dengan nilai Rp. 761.636.000,- dengan dana
APBN TA. 2017. Sesuai Surat Kepala BBWS Pompengan Jeneberang Nomor
TN.02.01/Au/129 tanggal 02 Februari 2018 tentang Penetapan Sahnya Konsinyasi
(diterima oleh PN Kab. Luwu Utara pada tanggal 06 Februari 2018) dan Surat
Pengantar BPN nomor 13/500/73-22/I/2018 tanggal 02 Februari 2018 tentang
Rekapitulasi Penerimaan Ganti Kerugian Yang Tidak Setuju Pengadaan Tanah untuk
Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Baliase Kiri Kab. Luwu Utara (Paket II);
2. Sisa lahan seluas 113,72 Ha (1.327 bidang) sedang dalam persiapan proses
pengukuran dan inventarisasi oleh P2T 32
B2) PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI DI. BALIASE KIRI (PAKET II)
KABUPATEN LUWU UTARA
33
B2) PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI DI. BALIASE KIRI (PAKET II)
KABUPATEN LUWU UTARA
34
Progres Pembebasan Lahan
B3) PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI DI. BALIASE KANAN 1 (PAKET III)
KABUPATEN LUWU UTARA
Outcome: Sawah Irigasi Teknis (4.821 ha)
Output:
A. Saluran Pembawa
1. Saluran Induk Baliase Kanan: 4,97 km
2. Saluran Sekunder : 63,62 km
B. Bangunan Irigasi
1. Bangunan Bagi : 66 buah
2. Bangunan Bagi Sadap : 10 buah
3. Bangunan Sadap : 1 buah
4. Bangunan Pelengkap : 97 buah
C. Saluran Pembuang : 34,27 km
Progres
Fisik &
Keuangan
Progress Sampai Tanggal 31 Juli 2018
Terhadap Kontrak
Add I
Terhadap Pagu
Anggaran 2018
Fisik Keu Fisik Keu
Rencana 22,47 17,50 31,74 17,79
Realisasi 20,53 27,28 26,30 18,57
Deviasi -1,94 9,78 -5,44 0,78
Dari kebutuhan lahan 104,54 Ha (1.268 bidang) yang sudah dilaksanakan pengukuran
seluas 11,09 Ha (182 bidang) dan belum diukur seluas 93,45 Ha (1.086 bidang) dengan
rincian sebagai berikut:
1. Sudah dilakukan pembebasan lahan seluas 11,09 Ha (182 Bidang) dengan nilai Rp.
30.647.102.000,- dengan dana APBN TA. 2017 (pembayaran langsung 11,05 Ha (180
bidang)) dan sisanya pada tanggal 22 Desember 2017 dan telah dilakukan Konsinyasi
seluas 0,04 Ha (2 Bidang) dengan nilai Rp. 132.541.000,- dengan dana APBN TA.
2017. Sesuai Surat Kepala BBWS Pompengan Jeneberang Nomor TN.02.01/Au/129
tanggal 02 Februari 2018 tentang Penetapan Sahnya Konsinyasi (diterima oleh PN
Kab. Luwu Utara pada tanggal 06 Februari 2018) dan Surat Pengantar BPN nomor
13/500/73-22/I/2018 tanggal 02 Februari 2018 tentang Rekapitulasi Penerimaan Ganti
Kerugian Yang Tidak Setuju Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Jaringan Irigasi
DI. Baliase Kanan 1 Kab. Luwu Utara (Paket III);
2. Sisa lahan seluas 93,45 Ha (1.086 bidang) sedang dalam persiapan proses
pengukuran dan inventarisasi oleh P2T 35
No Uraian
Luas Kebutuhan
Lahan (Ha)
Bobot
(%)
Sudah Dibebaskan
(Ha)
Bobot
(%)
Belum Dibebaskan
(Ha)
Bobot
(%)
1 Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Baliase
Kanan 1 Kab. Luwu Utara (Paket III)
104,54 26,64 11,09 2,83 93,45 23,81
 Penyedia Jasa : Abipraya – Langgeng – Marinda (KSO)
 Nilai Kontrak : Rp. 373.371.519.000 (Incl. PPN)
 Waktu Pelaksanaan : 1080 (Seribu Delapan Puluh) Hari Kalender
(09 September 2016 S/D 23 Agustus 2019)
 Waktu Pemeliharaan : 365 (Tiga Ratus Enam Puluh Lima) Hari Kalender
(24 Agustus 2019 S/D 23 Agustus 2020)
 Sumber Dana : APBN Murni (Multy Years Contract)
 Konsultan Supervisi : PT. Virama Karya – PT. Yodya Karya (KSO)
B3) PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI DI. BALIASE KANAN 1 (PAKET III)
KABUPATEN LUWU UTARA
36
B3) PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI DI. BALIASE KANAN 1 (PAKET III)
KABUPATEN LUWU UTARA
37
 Penyedia Jasa : Hutama Karya – Citra – Entolu (KSO)
 Nilai Kontrak : Rp. 297.965.374.000 (Incl. PPN)
 Waktu Pelaksanaan : 1080 (Seribu Delapan Puluh) Hari Kalender
(07 September 2016 – 23 Agustus 2019)
 Waktu Pemeliharaan : 365 (Tiga Ratus Enam Puluh Lima) Hari Kalender
(24 Agustus 2019 – 23 Agustus 2020)
 Sumber Dana : APBN Murni (Multy Years Contract)
 Konsultan Supervisi : PT. Daya Cipta Dianrancana – PT. Bintang Inti Rekatama
(KSO)
B4) PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI DI. BALIASE KANAN 2 (PAKET IV)
KABUPATEN LUWU UTARA
Outcome: Sawah Irigasi Teknis (5.567 ha)
Output:
A) Saluran Pembawa
1. Saluran Sekunder : 47,7 km
2. Saluran Muka : 12,2 km
B) Bangunan Irigasi
1. Bangunan Bagi : 1 buah
2. Bangunan Bagi Sadap : 9 buah
3. Bangunan Sadap : 56 buah
4. Bangunan Pelengkap : 209 buah
C) Saluran Pembuang : 40,7 km
Progres
Fisik &
Keuangan
Progress Sampai Tanggal 31 Juli 2018
Terhadap Kontrak
Add II
Terhadap Pagu
Anggaran 2018
Fisik Keu Fisik Keu
Rencana 20,69 17,61 10,52 6,49
Realisasi 14,94 23,61 1,45 0
Deviasi -5,75 6,00 -9,07 -6,49
Dari kebutuhan lahan seluas 141,71 Ha (769 bidang) yang sudah dilaksanakan
pengukuran seluas 21,16 Ha (219 bidang) dan belum diukur seluas 120,55 Ha (550
bidang) dengan rincian sebagai berikut:
1. Lahan yang sudah diukur seluas 21,16 Ha (219 Bidang) tapi belum dilaksanakan
perhitungan harga oleh tim Appraisal karena waktu pelaksanaan tidak mencukupi
oleh Tim Appraisal TA. 2017;
2. Sisa lahan seluas 120,55 Ha (550 bidang) sedang dalam persiapan proses
pengukuran dan inventarisasi oleh P2T
Dampak keterlambatan dalam proses pembebasan lahan adalah hingga saat ini
pekerjaan konstruksi saluran belum dapat dilaksanakan. Kontraktor pelaksana
selama ini hanya melaksanakan pekerjaan fabrikasi beton pracetak (precast). Apabila
pelaksanaan pembebasan lahan masih tertunda maka deviasi progres fisik akan
menjadi bertambah besar dan pelaksanaan konstruksi sulit akan diselesaikan hingga
berakhirnya masa pelaksanaan pekerjaan, yaitu pada bulan Agustus 2019. 38
Progres Pembebasan Lahan
No Uraian
Luas Kebutuhan
Lahan (Ha)
Bobot
(%)
Sudah Dibebaskan
(Ha)
Bobot
(%)
Belum Dibebaskan
(Ha)
Bobot
(%)
1 Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Baliase
Kanan 2 Kab. Luwu Utara (Paket IV)
141,71 36,11 - - 141,71 36,11
B4) PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI DI. BALIASE KANAN 2 (PAKET IV)
KABUPATEN LUWU UTARA
39
4) KEGIATAN KONTRAK TAHUN JAMAK
(NON PSN)
40
No Uraian Kegiatan
Nilai Kontrak
(Rp. Ribuan)
A.
1
2
3
SNVT PEMBANGUNAN BENDUNGAN BBWS POMPENGAN JENEBERANG
Revitalisasi Danau Tempe di Kabupaten Wajo
Revitalisasi Danau Tempe di Kabupaten Soppeng
Revitalisasi Danau Tempe di Kabupaten Sidrap
283.981.500
284.805.618
281.618.451
Sub Total (A) 850.405.569
B.
1
2
SNVT PELAKSANAAN JARINGAN SUMBER AIR POMPENGAN JENEBERANG
Pembangunan Kolam Regulasi Nipa Nipa Kab. Maros dan Gowa
Pembangunan Pengendalian Sedimen Bawakaraeng Sungai Jeneberang Kab.
Gowa
347.192.511
169.088.671
Sub Total (B) 516.281.182
C.
1
SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR POMPENGAN
JENEBERANG PROVINSI SULAWESI SELATAN
Pembangunan Air Baku Sinjai di Kab. Sinjai 85.499.120
Sub Total (C) 85.499.120
Total (A + B + C) 1.452.185.871
41
PAKET STRATEGIS NASIONAL (PSN) DI PROVINSI SULAWESI SELATAN
Selain Proyek Strategis Nasional, terdapat juga beberapa Paket Pekerjaan Strategis Kementerian PUPR Bidang
Sumber Daya Air di Provinsi Sulawesi Selatan yang dilaksanakan oleh BBWS Pompengan Jeneberang melalui
kegiatan Kontrak Tahun Jamak (Multy Years Contract) yang dilaksanakan oleh 3 (tiga) Satuan Kerja di lingkungan
BBWS Pompengan Jeneberang, yaitu sebagai berikut:
Gambaran Umum
 Danau Tempe terletak di Kabupaten Wajo, Soppeng dan Sidrap,
Provinsi Sulawesi Selatan dengan luas mencapai 13.000 Ha (elevasi
+5,00)
 Secara hidraulis terdapat beberapa sungai besar yang aliran airnya
masuk ke Danau Tempe antara lain:
 Sungai Lanciran / Bila (1.410 km2), dengan lebar sungai + 60
m.
 Sungai Wette’e / Sidenreng (277 km2), dengan lebar sungai +
30 m.
 Sungai Biloka (257 km2), dengan lebar sungai + 35 m.
 Sungai Batu batu (139 km2), dengan lebar sungai + 25 m.
 Sungai Paddangeng (422 km2), dengan lebar sungai + 40 m.
 Sungai Walanae (3.170 km2), dengan lebar sungai + 70 m.
 Danau Tempe merupaka bagian dari sistem DAS Bila Walanae,
dimana akibat terjadinya kerusakan DAS di bagian hulu, secara
berangsur-angsur sedimen yang terkandung pada aliran air di sungai
mengendap di Danau Tempe dan selanjutnya mengakibatkan
terjadinya pengurangan luasan dan volume tampungan Danau
Tempe.
 Dampak lebih lanjut dari adanya sedimentasi yang melanda
kawasan Danau Tempe yaitu:
 Terjadinya alih fungsi lahan ke perumahan dan pertanian;
 Berkurangnya fungsi danau sebagai sarana peredam banjir;
 Terjadinya banjir secara periodik yang melanda kawasan di
sekitar sungai-sungai di Danau Tempe;
 Berkurangnya areal wisata;
 Degradasi lahan dan kualitas lingkungan
A) REVITALISASI DANAU TEMPE DI KABUPATEN WAJO
42
KONDISI SEDIMENTASI DI DANAU TEMPE
Tahap 1
Tahap 2
Tahap 3
Rencana Revitalisasi Danau Tempe
 Rencana Revitalisasi Danau
Tempe dilaksanakan dalam 3 (tiga)
tahap, yaitu:
 Tahap 1: Pengerukan areal
seluas 758 ha dan pembuatan 9
(sembilan) pulau buatan;
 Tahap 2: Pengerukan areal
seluas 903 ha dan pembuatan
14 pulau buatan;
 Tahap 3: Pengerukan areal
seluas 738 ha dan pembuatan
13 pulau buatan;
 Pada Tahap 1, rencana
Revitalisasi Danau Tempe dibagi
berdasarkan 3 (tiga) wilayah
administrasi kabupaten, yaitu Kab.
Wajo, Kab. Soppeng, dan Kab.
Sidrap.
A) REVITALISASI DANAU TEMPE DI KABUPATEN WAJO
43
Manfaat
 Pemanfaatan pulau-pulau artifisial
(buangan hasil galian)
- Dikembangkan untuk tempat
wisata
- Penanaman pohon untuk
habitat burung yang bermigrasi
lintas benua
 Pemenuhan kebutuhan air baku
 Sumber air irigasi pompa (di
sekitar Danau Tempe)
 Peningkatan Produksi Ikan
 Nama Pekerjaan : REVITALISASI DANAU TEMPE KAB. WAJO
 Penyedia Jasa : NINDYA – FAF, KSO
 Nilai Kontrak : Rp. 283.981.500.000,- (termasuk PPN 10%)
 Waktu Pelaksanaan : 840 Hari (28 bulan)
 Sumber Dana : APBN Murni
 Konsultan Supervisi : PT. Mettana – PT. Timur Konsultan, KSO
Output
 Jumlah Pulau : 3 Pulau
 Tambahan Vol. Tampung : 2,39 Juta m3
 Luas pulau :
W09 = 18,14ha ;
W10 = 18,14a;
W11 = 11,14 ha
Uraian Singkat
 Danau Tempe terletak di Kabupaten Wajo, Soppeng dan Sidrap,
Provinsi Sulawesi Selatan dengan luas mencapai 13.000 Ha (elevasi
+5,00
 Muka Air di Danau Tempe pada elevasi +5,00 Elevasi (Normal
Bendung Gerak Tempe)
- Keliling danau ± 92,00 km,
- Luas danau 162,50 km2,
- Volume tampungan danau 207,66 juta m3
- Diameter danau ± 16,50 km
- Jarak Tepi Danau Tempe ke Tepi Danau Sidenreng ± 5,50 km
- Jarak Tepi Danau Tempe ke Tepi Danau Buaya ± 7,00 km
 Fungsi Utama Danau Tempe :
- Penampungan air baku.
- Perikanan.
- Pertanian.
- Peredaman banjir bagian hilir danau.
- Obyek wisata, namun belum termanfaatkan secara maksimal.
Manfaat
 Pemanfaatan pulau-pulau artifisial (buangan
hasil galian)
- Dikembangkan untuk tempat wisata
- Penanaman pohon untuk habitat burung
yang bermigrasi lintas benua
 Pemenuhan kebutuhan air baku
 Sumber air irigasi pompa (di sekitar Danau
Tempe)
 Peningkatan Produksi Ikan
Lokasi:
Desa Pakanna, dan Assorajang, Kecamatan Tanasitolo; serta Kelurahan
Mattiro Tappareng, dan Tempe, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo,
Provinsi Sulawesi Selatan
Koordinat: 4°05′35.75″ - 4°07′21.75″ Lintang Selatan;
120°00′12.63″ - 120°01′14.30″ Bujur Timur
A1) REVITALISASI DANAU TEMPE DI KABUPATEN WAJO
44
PROGRES
FISIK /
KEUANGAN
STATUS: 31 JULI 2018
Terhadap
Kontrak
Terhadap Pagu
Anggaran 2018
Fisik Keu Fisik Keu
Rencana 67,015 70,480 64,665 70,991
Realisasi 70,480 63,657 70,991 76,690
Deviasi 3,465 (6,823) 6,327 5,698
45
A1) REVITALISASI DANAU TEMPE DI KABUPATEN WAJO
PROGRES
FISIK /
KEUANGAN
STATUS: 31 JULI 2018
Terhadap
Kontrak
Terhadap Pagu
TA. 2018
Fisik Keu Fisik Keu
Rencana 55,82 51,08 52,12 47,15
Realisasi 51,08 48,31 47,15 52,37
Deviasi -4,73 -2,76 -4,97 5,21
 Nama Pekerjaan : REVITALISASI DANAU TEMPE KAB. SOPPENG
 Penyedia Jasa : BUMI KARSA – SAC Nusantara, KSO
 Nilai Kontrak : Rp. 284.805.618.000,- (termasuk PPN 10%)
 Waktu Pelaksanaan : 840 Hari (28 bulan)
 Sumber Dana : APBN Murni
 Konsultan Supervisi : PT. Tata Guna Patria - PT. Ika Adya Perkasa, KSO
Output
 Jumlah Pulau : 3 Pulau
 Tambahan Vol. Tampung : 2,39 Juta
 Luas pulau : S4 = 17,14 ha;
S5 = 17,14 ha;
S7 = 13,14 ha.
Uraian Singkat
 Danau Tempe terletak di Kabupaten Wajo, Soppeng dan Sidrap, Provinsi
Sulawesi Selatan dengan luas mencapai 13.000 Ha (elevasi +5,00
 Muka Air di Danau Tempe pada elevasi +5,00 Elevasi (Normal Bendung
Gerak Tempe)
- Keliling danau ± 92,00 km,
- Luas danau 162,50 km2,
- Volume tampungan danau 207,66 juta m3
- Diameter danau ± 16,50 km
- Jarak Tepi Danau Tempe ke Tepi Danau Sidenreng ± 5,50 km
- Jarak Tepi Danau Tempe ke Tepi Danau Buaya ± 7,00 km
 Fungsi Utama Danau Tempe :
- Penampungan air baku.
- Perikanan.
- Pertanian.
- Peredaman banjir bagian hilir danau.
- Obyek wisata, namun belum termanfaatkan secara maksimal.
Manfaat
 Pemanfaatan pulau-pulau artifisial
(buangan hasil galian)
- Dikembangkan untuk tempat wisata
- Penanaman pohon untuk habitat burung
yang bermigrasi lintas benua
 Pemenuhan kebutuhan air baku
 Sumber air irigasi pompa (di sekitar Danau
Tempe)
 Peningkatan Produksi Ikan
Lokasi:
Kelurahan Attang Salo, Limpomajang, dan Kaca, Kecamatan Marioriawa dan
Donri – Donri, Kabupaten Soppeng
Koordinat:
4°06′ s/d 4°12′ Lintang Selatan; 119°52′ - 119°57′ Bujur Timur
A2) REVITALISASI DANAU TEMPE KABUPATEN SOPPENG
46
47
A2) REVITALISASI DANAU TEMPE KABUPATEN SOPPENG
 Nama Pekerjaan : REVITALISASI DANAU TEMPE KAB. SIDRAP
 Penyedia Jasa : PP – BRP, KSO
 Nilai Kontrak : Rp. 281.618.451.000,- (termasuk PPN 10%)
 Waktu Pelaksanaan : 840 Hari (28 bulan)
 Sumber Dana : APBN Murni
 Konsultan Supervisi : PT. Yodya Karya (Persero) – PT. Virama Karya
(Persero) – PT. GISS Konsultan, KSO
Output
 Jumlah Pulau : 3 Pulau
 Tambahan Vol. Tampung : 2,39 Juta
 Luas pulau: D1 = 12,14 ha;
D2 = 20,14 ha;
D3 = 13,14 ha
Uraian Singkat
 Danau Tempe terletak di Kabupaten Wajo, Soppeng dan Sidrap, Provinsi
Sulawesi Selatan dengan luas mencapai 13.000 Ha (elevasi +5,00
 Muka Air di Danau Tempe pada elevasi +5,00 Elevasi (Normal Bendung
Gerak Tempe)
- Keliling danau ± 92,00 km,
- Luas danau 162,50 km2,
- Volume tampungan danau 207,66 juta m3
- Diameter danau ± 16,50 km
- Jarak Tepi Danau Tempe ke Tepi Danau Sidenreng ± 5,50 km
- Jarak Tepi Danau Tempe ke Tepi Danau Buaya ± 7,00 km
 Fungsi Utama Danau Tempe :
- Penampungan air baku.
- Perikanan.
- Pertanian.
- Peredaman banjir bagian hilir danau.
- Obyek wisata, namun belum termanfaatkan secara maksimal.
Manfaat
 Pemanfaatan pulau-pulau artifisial
(buangan hasil galian)
- Dikembangkan untuk tempat wisata
- Penanaman pohon untuk habitat burung
yang bermigrasi lintas benua
 Pemenuhan kebutuhan air baku
 Sumber air irigasi pompa (di sekitar Danau
Tempe)
 Peningkatan Produksi Ikan
Lokasi:
Kelurahan Wette, Kecamatan Panca Lautang Kabupaten Sidrap
Koordinat:
4°06′ s/d 4°12′ Lintang Selatan; 119°52′ - 119°57′ Bujur Timur
A3) REVITALISASI DANAU TEMPE KABUPATEN SIDRAP
48
PROGRES
FISIK /
KEUANGA
N
STATUS: 31 JULI 2018
Terhadap
Kontrak
Terhadap Pagu
Anggaran 2018
Fisik Keu Fisik Keu
Rencana 54,92 47,81 50,98 49,20
Realisasi 47,81 36,90 49,20 41,35
Deviasi -7,11 -10,90 -1,69 -7,84)
49
A3) REVITALISASI DANAU TEMPE KABUPATEN SIDRAP
 Penyedia Jasa : Adhi-Karya Rezeki-Nur Ali Mandiri, KSO
 Nilai Kontrak : Rp. 347.192.511.000,- (Incl. PPN 10%)
 Waktu Pelaksanaan : 1097 ( Seribu Sembilan Puluh Tujuh ) Hari Kalender
(15 Desember 2015 s/d 15 Desember 2018)
 Waktu Pemeliharaan : 365 ( Tiga Ratus Enam Puluh Lima ) Hari Kalender
(16 Desember 2018 – 15 Desember 2019)
 Sumber Dana : APBN Murni (Multy Years Contract)
 Konsultan Supervisi : PT. Daya Cipta Dianrancana - PT. Bintang Tirta
Pratama, KSO
Data Teknis
A) Kolam Regulasi:
 Luas Area Penampungan: 84 ha.
 Kapasitas Normal : 2,85 Juta M3
 Kapasitas Maksimal : 3,58 Juta M3
B) Tanggul Keliling
 Lebar : 6 m
 Konstruksi : Urugan Tanah Hasil Galian
 Perkuatan : Pasangan Batu + Beton
C) Spillway (Bangunan Pelimpah)
 Lebar Pelimpah : 170 m
 Elevasi TOP : + 5,61
 Konstruksi : Beton Bertulang
 Pondasi : Steel Sheet Pile
D) Rencana Normalisasi Sungai
Debit Banjir : 481 m
Lebar Dasar Sungai : ± 35 m
Lebar Atas Sungai : ± 60 m
Kemiringan Dasar Sungai : 1 : 1,5
Panjang Normalisasi Sungai : ± 7 km
B.1) PEMBANGUNAN KOLAM REGULASI NIPA NIPA KAB. MAROS DAN GOWA
Manfaat :
Luas tampungan 84 ha dan kapasitas tampungan 3,58 juta m, bangunan ini
akan menyimpan air untuk sementara waktu selama terjadi puncak banjir
melalui pelimpah (spillway) dan mengalirkannya kembali ke hilir Sungai Tallo
melalui pintu pengatur dan/atau pompa air.
Keberadaan bangunan ini diharapkan mampu menurunkan dampak tingkat
resiko banjir seluas 1500 ha di daerah Makassar bagian Timur yang meliputi
beberapa pemukiman antara lain: BTN Asal Mula, BTN Antara/Hamsi,
Perumahan Bung Permai, Kompleks Bumi Tamalanrea Permai (BTP) dan
Pemukiman lainnya
Pembebasan Lahan
Lokasi lahan yang dibebaskan Kab. Maros dan Kab. Gowa. Luas lahan yang
dibutuhkan 118 Ha, Realiasi Pembebasan Lahan 56,59 Ha, masih sisa yang
belum dibebaskan seluas 62,21 Ha di Kab. Maros dan Kab. Gowa
Lokasi: Kab. Maros Kel/Desa Moncongloe, Lappara, Kab. Gowa Kel/Desa
Jenemadinging, Kota Makassar Kel/Desa Manggala
50
Realisasi Progres
• KONTRAK: Fisik : 31,06 %
Keuangan : 32,57 %
• DIPA 2018 : Fisik : 16,25 %
Keuangan : 12,64%
51
B.1) PEMBANGUNAN KOLAM REGULASI NIPA NIPA KAB. MAROS DAN GOWA
PROGRES
FISIK /
KEUANGAN
STATUS: 31 JULI 2018
Terhadap
Kontrak
Terhadap Pagu
TA. 2018
Fisik Keu Fisik Keu
Rencana 20,63 34,44 43,37 48,18
Realisasi 19,86 34,44 41,48 48,18
Deviasi -0,77 0,00 -1,89 0,00
 Penyedia Jasa : Jaya Konstruksi – Sumber Cahaya Agung, KSO
 Nilai Kontrak : Rp. 169.088.671.000,- (Incl. PPN 10%)
 Pagu TA. 2018 : Rp. 50.000.000.000,- (Incl. PPN 10%)
 Waktu Pelaksanaan : 913 ( Sembilan ratus tiga belas ) Hari Kalender (09 Juni 2017 s/d 08 Desember 2019)
 Waktu Pemeliharaan : 365 ( Tiga Ratus Enam Puluh Lima ) Hari Kalender (09 Desember 2019 – 07 Desember 2020)
 Sumber Dana : SBSN (Multy Years Contract)
 Konsultan Supervisi : PT. Barunadri Engineering Consultant, KSO PT. Binatama Wirawredha Konsultan
 Lokasi : Kab Gowa Kec. Parigi, tinggi moncong, parangloe, manuju
Data Teknis:
• Pembangunan Groundsill CD. 3 : 1 Bh, 0,02Jt M3
• Pembangunan Konsolidasi Dam KD 4-1 : 1 Bh, 0,10Jt M3
• Pembangunan Konsolidasi Dam KD 1-1 : 1 Bh, 0,59Jt M3
• Pembangunan Konsolidasi Dam KD 1-2 : 1 Bh, 0,59Jt M3
• Rehabilitasi CD 1 : 10,20Jt M3
• Peningkatan KD 2-3 : 0,38Jt M3
• Peningkatan KD 2 : 8,50Jt M3
B.2) PEMBANGUNAN PENGENDALIAN SEDIMEN BAWAKARAENG
SUNGAI JENEBERANG KAB. GOWA
Manfaat :
Pekerjaan Pengendali Sedimen Bawakaraeng bertujuan untuk
mempertahankan fungsi dari Bendungan Bili-Bili yang telah
terbangun dan fasilitas-fasilitas penting lainnya dari banjir dan
sedimen. 52
Uraian Singkat:
Bangunan Pengendali Sedimen Bawakaraeng terletak di
hulu sungai Jeneberang di Desa Bontolerung Kecamatan
Tinggi Moncong dan Desa Majannang Kecamatan Parigi
Kabupaten Gowa + 80 Km sebelah Selatan Kota
Makassar.
Pada 26 Maret 2004 terjadi bencana dengan runtuhnya
dinding kaldera Gunung Bawakaraeng dengan jumlah
material runtuhan sebesar 300 juta m3. + 210 juta m3
material runtuhan tersebut mengalir ke Sungai
Jeneberang dan sebagian material masuk ke Waduk Bili-
Bili dengan volume + 80 juta m3 sehingga menyebabkan
pendangkalan waduk yang kapasitas tampungan
sedimennya hanya sekitar 29 juta m3.
53
B.2) PEMBANGUNAN PENGENDALIAN SEDIMEN BAWAKARAENG
SUNGAI JENEBERANG KAB. GOWA
Peningkatan Konsolidasi Dam 2-3 Consolidation Dam /Rehab dan Peningkatan CD.-1
Groundsill CD-3 Konsolidasi Dam 4-1
C) PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU SINJAI DI KAB. SINJAI
54
Data Pekerjaan:
• Nama Pekerjaan : Pembangunan Jaringan Air Baku Kab. Sinjai Prov. Sul-Sel
• Kontraktor : PT. Pratama Godean Jaya
• Nilai Kontrak Awal : Rp 85.499.120.000,00 (termasuk PPn 10%)
• Addendum I : Rp 89.136.136.000,00 (termasuk PPn 10%)
• Periode Kontrak : 900 Hari Kalender (15 Juni s/d 01 Desember 2019)
• Sumber Dana : SBSN
• Konsultan Supervisi : PT. Aditya Engineering Consultant
Progres MYC Fisik)
• Rencana : 26,79 %
• Realisasi : 33,98 %
• Deviasi : + 13,19 %
• Keuangan : 58,69 %
Progres MYC (Supervisi)
• Rencana : 39,98 %
• Realisasi : 39,98 %
• Deviasi : 0 %
• Keuangan : 32,00 %
Output
• Jaringan Pipa Transmisi : 49.966 M
• Bak Pelepas Tekan 400 : 1 Lokasi
Uraian Singkat
Pembangunan Jaringan Air Baku Kab. Sinjai direncanakan untuk mendukung
terwujudnya pelayanan air bersih yang terintegrasi di Kabupaten Sinjai untuk
melayani 5 (lima), Kecamatan Sinjai Selatan, Kecamatan Tellulimpoe, Kecamatan
Sinjai Tengah, Kecamatan Sinjai Timur dan Kecamatan Sinjai Utara), pada Tahun
Anggaran 2017 s/d Tahun Anggaran 2019 Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan
Jeneberang akan melaksanakan pekerjaan Pembangunan Jaringan Air Baku Kab.
Sinjai.
Manfaat : Untuk memenuhi kebutuhan air minum khususnya di Kab. Sinjai
Realisasi Tahunan Fisik)
• Rencana : 30,95 %
• Realisasi : 56.83 %
• Deviasi : + 25,88 %
• Keuangan : 44,31 %
Progres Tahunan (Superv)
• Rencana : 42,82 %
• Realisasi : 42,82 %
• Deviasi : 0 %
• Keuangan : 33,52 %
55
C) PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU SINJAI DI KAB. SINJAI
5) KEGIATAN KONTRAK TAHUN TUNGGAL
Lokasi Proyek : Kecamatan Ponrang Selatan, Desa Pacerakkang,
Kontraktor : PT. Harr Turatea
Konsultan Supervisi : PT. Wahana krida konsulindo
Nilai Kontrak Awal : Rp. 32.659.055.000,- (termasuk PPN 10%)
Periode Kontrak : 270 Hari Kalender terhitung mulai tanggal
(12 Maret s/d 06 Desember 2018)
Sumber Dana : APBN
Uraian Singkat:
Daerah Irigasi Padang Sappa dengan luas areal 12.588 Ha terletak di desa Noling Kecamatan Ponrang Kabupaten Luwu,
Provinsi Sulawesi Selatan, sekitar 360 km ke arah Timur Laut dari kota Makassar dan 90 km ke arah selatan kota Palopo,
sumber air berasal dari bendung Padang Sappa, merupakan lahan potensial untuk budidaya pertanian sebagai sumber pangan
di Kabupaten Luwu. Pembangunan infrastruktur ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jaringan irigasi untuk melayani
areal persawahan secara merata dan optimal dengan membangun saluran baru dengan konstruksi beton pracetak dan
Pasangan Batu.
Manfaat: peningkatan produksi beras dari pelaksanaan pengembangan areal irigasi baru seluas 1.000 Ha
Progres Konstruksi:
Progress Fisik : 14,95 %
Progress Keuangan : 26,94 %
Progres upervisi :
Progress Fisik : 44,17 %
Progress Keuangan : 20 %
Output : Saluran 10 Km
Outcome : 1.000 Ha
PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI DI. PADANG SAPPA (LANJUTAN)
57
Lokasi Proyek : Kecamatan Mangkutana Kecamatan Tomoni, Desa
Margalembo Desa Lestari
Pelaksana Konstruksi : PT. Herba Sari
Konsultan Supervisi : PT. Bintang Tirta Pratama
Nilai Kontrak Awal : Rp. 31.867.911.000,- (termasuk PPN 10%)
Periode Kontrak : 270 Hari Kalender terhitung mulai tanggal
(12 Maret s/d 06 Desember 2018)
Sumber Dana : APBN
Uraian Singkat:
Daerah irigasi Kalaena terletak di Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan, dengan jarak kurang lebih 514 km dari
Makassar, dengan titik koordinat 02o25’52,9” LS – 120o49’13” BT. Sumber air untuk daerah irigasi ini berasal dari Sungai
Kalaena yang memiliki panjang utama 53 km dengan luas cathment area 1.024 km2. Pelaksanaan rehabilitasi ini bertujuan
untuk menambah kapasitas jaringan irigasi untuk melayani areal persawahan secara merata dan optimal dengan
meningkatkan konstruksi saluran dari saluran tanah menjadi saluran beton pracetak.
Manfaat: Mengembalikan kapasitas tampung saluran irigasi ke kondisi awal (sesuai perencanaan awal)
Progres Konstruksi:
Progress Fisik : 18,93 %
Progress Keuangan : 23,30 %
Progres Konsultan Supervisi:
Progress Fisik : 44,80 %
Progress Keuangan : 20 %
Output : Saluran 15 Km
Outcome : 3.000 Ha
REHABILITASI JARINGAN IRIGASI DI. KALAENA KABUPATEN LUWU TIMUR
58
REHABILITASI JARINGAN IRIGASI ALITTA DI. SADANG KAB. PINRANG
 Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Alitta DI. Sadang
Kabupaten Pinrang
 Penyedia Jasa : PT. Lembang Samudera Bersaudara
 Nilai Kontrak : Rp. 10.688.999.000 (termasuk PPN 10%)
 Waktu Pelaksanaan : 270 Hari Kalender (12 Maret s/d 6 Desember 2018)
 Sumber Dana : APBN
 Konsultan Supervisi : PT. Intra Persada Konsultan
 Output : 1,1 Km
 Outcome : 160 Ha
Uraian Singkat
Jaringan Irigasi Alitta yang termasuk dalam Daerah Irigasi Sadang merupakan wilayah UPTD Alitta Carawali Sub Ranting Alitta yang saat ini
memiliki luas layanan fungsional 2.611 Ha. Jaringan Irigasi Alitta dengan luas potensial 2.727 Ha secara administrasi terletak di Kelurahan
Benteng Sawito, Kelurahan Bentengnge Kecamatan Paleteang, Desa Manarang Kecamatan Matirro Bulu Kabupaten Pinrang. Untuk
meningkatkan kinerja jaringan dan mengoptimalkan produksi pertanian, maka diusulkan untuk melakukan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Alitta
DI Sadang Kabupaten Pinrang, dimana pada saat ini kondisi jaringan irigasi Alitta sebagian besar mengalami kerusakan, yakni kondisi
saluran terjadi pendangkalan, longsor dan overtoping, sedangkan bangunan air yang ada sebagian besar mengalami kerusakan di bagian
intake maupun bangunan ukur.
Manfaat: Mengembalikan kapasitas tampung saluran irigasi ke kondisi awal (sesuai perencanaan awal)
Lokasi
Desa Manarang Kecamatan Matirro Bulu
Kabupaten Pinrang
Koordinat
3º47’15,18” LS; 119º39’56,69” BT
Progres Konstruksi:
 Fisik : 40,73 %
 Keuangan : 35,01 %
Progres Supwevisi:
 Fisik : 45,14 %
 Keuangan : 30 %
59
REHABILITASI BENDUNG DAN JARINGAN IRIGASI DI. BONTOMANAI PAKET I KAB.
BULUKUMBA
60
 Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Bendung dan Jaringan Irigasi
DI. Bontomanai Paket I Kab. Bulukumba
 Penyedia Jasa : PT. Munandar Jagad Raya
 Nilai Kontrak : Rp. 22.811.730.000,00 (termasuk PPN 10%)
 Waktu Pelaksanaan : 270 Hari Kalender (14 Maret s/d 8 Desember 2018)
 Sumber Dana : APBN
 Konsultan Supervisi : PT. Bhawana Prasasta
 Output : 7 Km
 Outcome : 2.200 Ha
Uraian Singkat
Daerah Irigasi Bontomanai dengan luas 3.830 ha merupakan daerah irigasi teknis dengan wewenang/ tanggung jawab pengelolaannya oleh
Pemerintah Pusat. Daerah Irigasi Bontomanai mulai dibangun/dioperasikan pada tahun 1985 dengan konstruksi bendung berupa bronjong
dan saluran pembawa berupa saluran tanah. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Bontomanai dilakukan pada Tahun 1996 dengan konstruksi
bendung tetap (pasangan batu) dan saluran irigasi pembawa sebahagian dengan konstruksi pasangan batu berikut bangunan irigasinya.
Rehabilitasi Berat Bendung Bontomanai dilakukan pada tahun 2006, yang mana tubuh Bendung Bontomanai jebol/patah akibat banjir
bandang yang menimpa Kab. Bulukumba dan Kab. Sinjai, sedangkan rehabilitasi ringan berupa perbaikan pintu intake kanan dilakukan
pada tahun 2015.
Untuk meningkatkan kinerja jaringan dan mengoptimalkan produksi pertanian, maka diusulkan untuk melakukan Rehabilitasi Bendung dan
Jaringan Irigasi DI. Bontomanai Paket I Kab. Bulukumba, dimana pada saat ini kondisi jaringan irigasi sebagian besar mengalami
kerusakan.
Manfaat: Mengembalikan kapasitas tampung saluran irigasi ke kondisi awal (sesuai perencanaan awal)
Lokasi
Desa Bulolohe, Desa Bontomanai, Desa Tanah
Harapan Kec. Rilau Ale Kab. Bulukumba
Koordinat
5º25’23” LS; 120º10’45” BT
Realisasi Progres:
 Fisik : 26,47 %
 Keuangan : 20 %
PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI DI. BONTOMANAI PAKET II KAB. BULUKUMBA
61
 Nama Pekerjaan : Pembangunan Jaringan Irigasi Di. Bontomanai Paket II
Kab. Bulukumba
 Penyedia Jasa : PT. Adhe Karya Persada
 Nilai Kontrak : Rp. 19.639.997.000,00 (termasuk PPN 10%)
 Waktu Pelaksanaan : 270 Hari Kalender (12 Maret s/d 6 Desember 2018)
 Sumber Dana : APBN Murni
 Konsultan Supervisi : PT. Adhistya Dharmastitya
 Output : 5 Km
 Outcome : 1.074 Ha
Uraian Singkat
Daerah Irigasi Bontomanai merupakan daerah irigasi teknis dengan wewenang/ tanggung jawab pengelolaannya oleh Pemerintah Pusat.
Berdasarkan PERMEN PU dan PERA No. 14 Tahun 2016 tentang Kriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi, luas DI. Bontomanai
adalah 3.830 Ha, demikian halnya berdasarkan Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan No. 2379/X/Tahun 2010 tentang Penetapan
Daerah Irigasi Dalam Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, luas areal rencana/potensial DI. Bontomanai adalah 3.830 Ha, yang meliputi:
 Sawah Irigasi : 2.212 Ha,
 Sawah belum beririgasi : 586 Ha,
 Areal rencana masih belum sawah (kebun, semak, ladang, dll.) : 698 Ha
 Alih fungsi lahan : 334 Ha.
Untuk meningkatkan dan mengoptimalkan luas areal DI. Bontomanai, maka diusulkan untuk melakukan Pembangunan Jaringan Irigasi
DI. Bontomanai Paket II Kab. Bulukumba.
Manfaat: terjadinya peningkatan produksi beras dari pelaksanaan pengembangan areal irigasi baru seluas 1.074 ha
Lokasi
Desa Tanah Harapan Kec. Rilau Ale dan Desa
Bijawang Kec. Ujung Loe
Koordinat
5º25’23” LS; 120º11’20” BT
Realisasi Progres:
 Fisik : 26,58 %
 Keuangan : 20 %
REHABILITASI JARINGAN IRIGASI DI. TINCO KAB. SOPPENG
62
 Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Tinco Kab. Soppeng
 Penyedia Jasa : PT. Wijaya Karya Semesta
 Nilai Kontrak : Rp. 18.655.513.000 (termasuk PPN 10%)
 Waktu Pelaksanaan : 270 Hari Kalender (12 Maret s/d 6 Desember 2018)
 Sumber Dana : APBN Murni
 Konsultan Supervisi : PT. Mulya Sakti Wijaya
 Output : 7 Km
 Outcome : 1.200 Ha
Uraian Singkat
Daerah Irigasi Tinco dengan luas fungsional 3520 Ha terletak di kabupaten Soppeng provinsi Sulawesi Selatan. Bendung Tinco yang
berupa bendung tetap terletak kira-kira 180 km dari kota Makassar ke arah utara.
Permasalahan utama D.I. Tinco ialah menurunnya fungsi jaringan irigasi yang menghambat sistem pembagian air, pengelolaan air yang
tidak memadai karena keterbatasan petugas O&P lapangan yang terampil dan keterbatasan dana untuk operasi dan pemeliharaan. Hal
ini mengakibatkan intensitas tanam dan produktivitas lebih rendah dari yang diharapkan.
Untuk mengembalikan fungsi jaringan irigasi guna mempertahankan produktivitas sesuai yang diharapkan maka perlu dilakukan upaya
meningkatkan kondisi jaringan irigasi yang ada, salah satunya melalui rehabilitasi.
Manfaat: Mengembalikan dan meningkatkan kapasitas tampung saluran irigasi ke kondisi awal (sesuai perencanaan awal)
Lokasi
Kelurahan Ompo dan Kelurahan Salokaraja
Kecamatan Lalabata Kab. Soppeng
Koordinat
4º19’29,18” LS; 119º52’51,58” BT
Realisasi Progres Fisik:
 Fisik : 22,04 %
 Keuangan : 20 %
REHABILITASI JARINGAN IRIGASI DI. LANGKEMME KAB. SOPPENG
63
Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Langkemme Kab. Soppeng
Nilai Kontrak : Rp. 14.629.538.000 (termasuk PPn 10%)
Periode Kontrak : 270 Hari Kalender (12 Maret s/d 6 Desember 2018)
Sumber Dana : APBN
Kontraktor Pelaksana : PT. Karya Lima Lima
Konsultan Supervisi : PT. Vertikal Horizon Engineering
Uraian Singkat:
Daerah Irigasi Langkemme dengan luas fungsional 6.708 Ha terletak di kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan. Bendung
Langkemme yang berupa bendung tetap terletak kira-kira 130 km dari kota Makassar ke arah utara. Permasalahan utama D.I.
Langkemme ialah menurunnya fungsi jaringan irigasi yang menghambat sistem pembagian air, pengelolaan air yang tidak memadai
karena keterbatasan petugas O&P lapangan yang terampil dan keterbatasan dana untuk operasi dan pemeliharaan. Hal ini
mengakibatkan intensitas tanam dan produktivitas lebih rendah dari yang diharapkan. Untuk mengembalikan fungsi jaringan irigasi
guna mempertahankan produktivitas sesuai yang diharapkan maka perlu dilakukan upaya meningkatkan kondisi jaringan irigasi yang
ada, salah satunya melalui rehabilitasi.
Manfaat:
1. Mengembalikan kapasitas tampung saluran irigasi ke kondisi awal (sesuai perencanaan awal);
2. Mengurangi tingkat kebocoran air di saluran irigasi utk mengoptimalkan pasokan air irigasi ke areal persawahan.
Realisasi Progress Konstruksi:
Progress Fisik : 22,39 %
Progress Keuangan : 20,00 %
Realisasi Progress Konsultan :
Progress Fisik : 47,46 %
Progress Keuangan : 37,82 %
Output : Saluran sekunder 5 km
Outcome : 1.330 Ha
PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI SALURAN SEKUNDER DI. BALOBBORO
KAB. KEPULAUAN SELAYAR (LANJUTAN)
64
 Nama Pekerjaan : Pembangunan Jaringan Irigasi Saluran Sekunder
DI. Balobboro Kab. Kep. Selayar (lanjutan)
 Penyedia Jasa : PT. Arya Graha Putratama
 Nilai Kontrak : Rp. 25.509.324.000 (termasuk PPN 10%)
 Waktu Pelaksanaan : 270 Hari Kalender (14 Maret s/d 8 Desember 2018)
 Sumber Dana : APBN Murni
 Konsultan Supervisi : PT. Inakko Internasional Konsulindo
 Output : 8 Km
 Outcome : 993 Ha
Uraian Singkat
Daerah Irigasi (DI) Balobboro dengan luas fungsional ± 933 Ha berlokasi di Kecamatan Pasimasunggu Timur Kabupaten Kepulauan Selayar
Provinsi Sulawesi Salatan, merupakan lahan potensial untuk pengembangan budidaya pertanian sebagai sumber pangan di Kabuapten
Kepulauan Selayar. Pembangunan Jaringan Irigasi Balobboro adalah upaya untuk penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang kegiatan
pertanian, dari sumber air ke areal persawahan sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai lahan pertanian.
Manfaat :
Menunjang ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan areal persawahan.
Meningkatkan Produksi Pertanian terutama pangan khususnya beras.
Meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan petani
Lokasi
Kecamatan Pasimasunggu Timur
Koordinat
7º05’36,07” LS; 120º44’33,91” BT
Progres Kontraktor:
 Fisik : 22,00 %
 Keuangan : 20 %
Progres Konsultan:
 Fisik : 38,04 %
 Keuangan : 20 %
Ringkasan Kontrak
• Lokasi : Desa Samaelo, Kel Apala Desa Parippung, Desa
Kampuno Desa Sugiale Kec Barobbo Desa Awo Kec.
Cina. Desa Ajangpulu Kec. Sibulue Kab. Bone.
• Kontraktor : PT. Tiba Papua
• Nilai Kontrak Awal : Rp. 20.201.229.000,- (termasuk PPn 10%)
• Periode Kontrak : 270 hari Kalender (19 Maret s/d 13 Desember 2018)
• Sumber Dana : SBSN
• Konsultan Supervisi : CV. Gema Teknik Konsultan
Realiasasi Progres:
• Fisik : 33,75 %
• Keuangan : 28,36 %
Output
• Saluran Induk : 4.000 m’
• Saluran Sekunder: 11.000 m’
Uraian Singkat:
Daerah Irigasi Pattiro merupakan daerah irigasi teknis dengan wewenang/ tanggung jawab pengelolaannya oleh Pemerintah Pusat, luas
DI. Pattiro 4.970 Ha dengan letak geografis antara 04⁰ 36' 39.21“LS dan 120⁰ 17' 28.61“BT.
Untuk meningkatkan kinerja jaringan dan mengoptimalkan produksi pertanian maka dilakukan Rehabilitasi Jaringan, dimana kondisi
jaringan irigasi D.I. Pattiro sebagian besar masih saluran tanah dan sebagian besar jaringan irigasi sudah mengalami kerusakan .
Rehabilitasi saluran sekunder D.I. Pattiro adalah upaya untuk penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang kegiatan pertanian, dari
sumber air ke areal persawahan sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai lahan pertanian.
Manfaat :
• Menunjang ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan areal persawahan.
• Meningkatkan Produksi Pertanian terutama pangan khususnya beras.
• Meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan petani
REHABILITASI JARINGAN IRIGASI DI. PATTIRO KABUPATEN BONE (SBSN)
65
66
• Ringkasan Kontrak
• Lokasi : Desa Cakkura Kec Polong Bangkeng Utara Kab. Takalar
• Kontraktor : PT. ARLIN SEJAHTERA
• Nilai Kontrak Awal : Rp. 21.725.423.000,- (termasuk PPn 10%)
• Periode Kontrak : 270 hari Kalender (19 Maret s/d 13 Desember 2018)
• Sumber Dana : APBN
• Konsultan Supervisi: CV. INDRA KARYA
Realisasi Progres:
• Fisik : 34.16%
• Keuangan : 39,00%
Output
• Saluran Sekunder: 15.000 m’
Uraian Singkat:
Daerah Irigasi Pamukkulu merupakan daerah irigasi teknis dengan wewenang/ tanggung jawab pengelolaannya oleh
Pemerintah Pusat, luas DI. Pamukkulu 6.256 Ha dengan letak geografis antara 05⁰ 26' 00“LS dan 119⁰ 30' 78“BT.
Untuk meningkatkan kinerja jaringan dan mengoptimalkan produksi pertanian maka dilakukan Rehabilitasi Jaringan, dimana
kondisi jaringan irigasi D.I. Pamukkulu sebagian besar masih saluran tanah dan sebagian besar jaringan irigasi sudah
mengalami kerusakan .
Rehabilitasi saluran sekunder D.I. Pamukkulu adalah upaya untuk penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang kegiatan
pertanian, dari sumber air ke areal persawahan sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai lahan pertanian.
Manfaat :
• Menunjang ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan areal persawahan.
• Meningkatkan Produksi Pertanian terutama pangan khususnya beras.
• Meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan petani
REHABILITASI SALURAN SEKUNDER DI. PAMUKKULU KABUPATEN TAKALAR (SBSN)
67
Ringkasan Kontrak
• Lokasi : Desa Ponre-Ponre, Desa Mario dan Desa Tompongpatu
Kec. Libureng Kab. Bone
• Kontraktor : PT. NAUFALINDO KARYA PRATAMA
• Nilai Kontrak : Rp. 3.580.110.000,- (termasuk PPn 10%)
• Periode Kontrak : 240 hari Kalender (19 Maret s/d 13 November 2018)
• Sumber Dana : APBN Murni
• Konsultan Supervisi : CV. SUKMA LESTARI
Realisasi Progres:
• Fisik : 44,07%
• Keuangan : 42,30 %
Output
• Saluran Induk : 50,00 m’
• Saluran Sekunder : 3.950,00 m’
Uraian Singkat:
Daerah Irigasi Ponre-Ponre merupakan daerah irigasi teknis dengan wewenang/ tanggung jawab pengelolaannya oleh
Pemerintah Pusat, luas DI. Ponre-Ponre 4.411 Ha dengan letak geografis antara 04⁰ 51' 46.44“ LS dan 119⁰ 59' 37.32 BT”.
Untuk meningkatkan kinerja jaringan dan mengoptimalkan produksi pertanian maka dilakukan Rehabilitasi Jaringan, dimana
kondisi jaringan irigasi D.I. Ponre-Ponre sebagian besar mengalami kerusakan, yaitu pada saluran induk Ponre-Ponre
jebol/patah akibat Longsor, dan rehabilitasi ringan berupa perbaikan saluran sekunder.Rehabilitasi saluran sekunder D.I.
Ponre-Ponre adalah upaya untuk penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang kegiatan pertanian, dari sumber air ke
areal persawahan sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai lahan pertanian.
Manfaat :
Meningkatkan Produksi Pertanian pangan khususnya beras serta meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan petani
REHABILITASI JARINGAN IRIGASI DI. PONRE-PONRE KABUPATEN BONE
Ringkasan Kontrak:
• Lokasi : Desa Kalola, Desa Sogi, Desa Mattiruwalie Kel.
Takkoli, Kec. Maniang Pajo Kab. Wajo
• Kontraktor : PT. TRI PUTRA NURINDA
• Nilai Kontrak Awal : Rp. 3.832.089.000,- (termasuk PPn 10%)
• Periode Kontrak : 240 hari Kalender (19 Maret s/d 13 November 2018)
• Sumber Dana : APBN
• Letak Geografis : 03⁰ 53' 38.71" LS s.d. 120⁰ 4' 45.47“ BT
Output
• Saluran Induk : 5.000 m’
• Saluran Sekunder : 11.500 m’
Uraian Singkat:
D.I. Bila Kalola secara administrative terletak di Desa Kalola, Desa Sogi, Desa Mattiruwalie Kel. Takkoli Kec. Maniang Pajo
Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan. Areal persawahan yang ada merupakan lahan potensial yang dapat
dikembangkan untuk budidaya pertanian dalam rangka mewujudkan swasembada pangan di Prov. Sulawesi Selatan.
Pekerjaan normalisasi saluran pembuang ditujukan untuk meningkatkan kapasitas debit di saluran pembuang agar dapat
mengalirkan air buangan / drainase secara cepat sehingga areal persawahan yang ada tidak tergenangi oleh air hujan dalam
waktu yang lama.
Manfaat :
 Normalisasi saluran pembuang untuk mengurangi terjadinya banjir pada areal pertanian.
 Meningkatkan Produksi Pertanian terutama pangan khususnya beras.
 Meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan petani
REHABILITASI SALURAN PEMBUANG DI. BILA KALOLA KABUPATEN WAJO
68
Realiasasi Progres:
• Fisik : 47,21 %
• Keuangan : 43,20 %
PENINGKATAN JARINGAN TATA AIR TAMBAK KABUPATEN WAJO
69
Ringkasan Kontrak:
• Nama Pekerjaan : Peningkatan Jaringan Tata Air Tambak Kab. Wajo
• Lokasi : Desa Akkotengeng Desa Alewadeng Desa Barang Mamase
Kec. Sajoanging, Desa Raddae Kel Doping Kec Pinrang Kab. Wajo
• Kontraktor : PT. MAKARA ABADI
• Nilai Kontrak Awal: Rp. 5.947.917.000,- (termasuk PPn 10%)
• Periode Kontrak : 240 hari Kalender (19 Maret s/d 13 November 2018)
• Sumber Dana : APBN
Output
• Saluran Induk : 7.000 M
• Saluran Sekunder : 23.000 M
Uraian Singkat:
Kabupaten Wajo terletak antara 3039” lintang selatan dan 119053” - 120027” bujur timur. Luas Wilayah Kabupaten Wajo ±
2.506,19 km2 (250.619 Ha) atau 4,01 % dari luas wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Sedangkan luasan daerah tambak yang
ada di Kabupaten Wajo ± 10.203 hektar (6.21%). Demi menunjang peningkatan kesejahteraan petani tambak maka dilakukan
peningkatan jaringan pada areal tambak yang diharapkan bisa membuka areal tambak baru atau meningkatkan produksi
tambak dan peningkatan areal tambak yang mati atau tidak berfungsi seperti semula. Peningkatan jaringan dan tata air areal
tambak juga diharapkan menormalkan sirkulasi air sehingga pada kondisi pasang air tidak meluap (tambak tidak kebanjiran) dan
pada kondisi surut pengairan tetap tersedia.
Manfaat: Meningkatkan kapasitas produksi perikanan pada areal tambak tradisional milik masyarakat setempat.
Realisasi Progres:
Fisik : 40,11 %
Keuangan : 35,34 %
REHABILITASI JARINGAN TATA AIR TAMBAK KABUPATEN BARRU
70
RINGKASAN KONTRAK:
• Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Tata Air Tambak Barru
• Lokasi : Desa Garessi Kec Tanete Rilau Kab. Barru
• Kontraktor : PT. MARSA MAIWA LESTARI
• Nilai Kontrak Awal : Rp. 3.024.086.000,- (termasuk PPn 10%)
• Periode Kontrak : 240 hari Kalender (19 Maret s/d 13 November 2018)
• Sumber Dana : APBN
Output
• Saluran Induk : 3.000 m
• Saluran Sekunder: 15.000 m
Uraian Singkat:
Kabupaten Barru adalah salah satu Daerah potensial di bidang Kelautan dan Tambak. Terutama Tambak udang Vannamei
yang pernah memecahkan rekor dunia, dengan produksi 180 ton per hektar per musim. Luas wilayah penangkapan ikan laut
sekitar 56.160 Ha, dan tambak sekitar 2.570 Ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi potensial dijumpai di Desa
Pancana Kecamatan Tanete Rilau dengan luas kawasan sekitar 17,5 ha. Untuk mendukung hal tersebut maka diharapkan
dengan adanya Rehabilitasi Jaringan Tata Air Tambak ini dapat menunjang peningkatan produksi dibidang perikanan tambak,
peningkatan areal tambak yang mati atau tidak berfungsi seperti semula, menormalkan sirkulasi air sehingga pada kondisi
pasang air tidak meluap (tambak tidak kebanjiran) dan pada kondisi surut pengairan tetap tersedia.
Manfaat: Meningkatkan kapasitas produksi perikanan pada areal tambak tradisional milik masyarakat setempat.
Realisasi Progres:
Fisik : 43,02 %
Keuangan : 46,67 %
REHABILITASI JARINGAN TATA AIR TAMBAK KABUPATEN BONE
71
RINGKASAN KONTRAK:
• Lokasi : Desa Pattiro Riolo, Desa Sumpang Minangae, Desa
Sumpang Manajeng Kec. Sibulue. Desa Watu, Desa
Kading Kec. Barebbo Kab. Bone
• Kontraktor : PT. WIDYA RAHMAT KARYA
• Nilai Kontrak : Rp. 5.954.896.000,- (termasuk PPn 10%)
• Periode Kontrak: 240 hari Kalender (19 Maret s/d 13 November 2018)
• Sumber Dana : APBN Murni
Realisasi Progres:
• Fisik : 49,03 %
• Keuangan : 50,12%
Output
• Saluran Induk : 2.500 m
• Saluran Sekunder: 12.000 m
Uraian Singkat:
Daerah Rawa Tambak (DRT) Kab. Bone dengan luas areal ± 13.346 Ha dan Luas Fungsional ± 1.500 Ha letak geografis
antara 04⁰ 36' 32"LS dan 120⁰ 23' 45" BT” berlokasi di Desa Pattiro Riolo, Desa Sumpang Minangae , Desa Manajeng Kec.
Sibulue. Desa Watu, Desa Kading Kec. Barebbo Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan. Merupakan lahan yang
potensial untuk pengembangan budidaya perikanan di Sulawesi Selatan. Rehabilitasi Jaringan tata air tambak adalah
upaya untuk meningkatkan jaringan tata air tambak agar selalu berfungsi dengan baik sehingga dapat dimanfaatkan
secara optimal sebagai lahan perikanan/tambak.
Manfaat :
Meningkatkan Produksi perikanan terutama ikan dan udang.
Meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan petani
Output
• Embung: 1 bh
Ringkasan Kontrak:
• Nama Pekerjaan : Pembangunan Penyediaan Air baku Bontoharu Selayar
Kab. Kep. Selayar
• Kontraktor : PT. Fikri Bangun Persada
• Nilai Kontrak Awal : Rp 4.085.269.000,00 (termasuk PPn 10%)
• Periode Kontrak : 240 Hari Kalender (13 Maret 2018 s/d 07 Nopember 2018)
• Sumber Dana : APBN Murni
Uraian Singkat
Untuk menambah kapasitas air baku dan menjamin penyediaan air baku guna
memenuhi kebutuhan air bersih berbagai keperluan dama dimensi ruang dan waktu
sesuai dengan jumlah dan kulaitas air yang dibutuhkan secara efisien dan berkelanjutan
yaitu melalui upaya Pembangunan Penyediaan Air Baku Bontoharu Selayar
Manfaat : Untuk memenuhi kebutuhan air minum khususnya Kota Benteng
Lokasi :
Desa Baera Kec. Bontoharu
PEMBANGUNAN PENYEDIAAN AIR BAKU BONTOHARU SELAYAR
KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
72
Realisasi Progres:
Fisik : 35,11 %
Keuangan : 32,46%
Koordinat : 6° 11 ‘36,6“ LS,
120°29‘36“ BT
Output
• Intake : 1 bh
• Bak Prasedimen : 1 bh
• Pompa Sentrifugal : 5 bh
• Jaringan Pipa Transmisi: 266.5 meter
RINGKASAN KONTRAK:
• Nama Pekerjaan : Pembangunan Intake Dan Jaringan Air
Baku Pandang-Pandang Kab. Gowa (Tahap I)
• Kontraktor : PT. Sinar Guna Energi
• Nilai Kontrak Awal : Rp 4.394.980.000,00 (termasuk PPn 10%)
• Periode Kontrak : 270 Hari Kalender (14 Maret 2018 s/d 08 Desember 2018)
• Sumber Dana : SBSN
Uraian Singkat
Untuk menambah kapasitas air baku dan menjamin penyediaan air baku guna memenuhi kebutuhan air bersih berbagai
keperluan dimana dimensi ruang dan waktu sesuai dengan jumlah dan kulaitas air yang dibutuhkan secara efisien dan
berkelanjutan yaitu melalui upaya Pembangunan Intake dan Jaringan Air Baku Pandang-Pandang.
Manfaat :Untuk memenuhi kebutuhan air minum khususnya di Kab. Gowa
Lokasi
a) Letak Administratif: Kelurahan Pandang-Pandang Kec. Sumba Opu
b) Letak Geografis:
 Koordinat Intake : LS 5° 12’ 82” BT 119° 26’ 3”
 Bak Prasedimen : LS 5° 11’ 82” BT 119° 26’ 36”
PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN AIR BAKU PANDANG-PANDANG
KABUPATEN GOWA (TAHAP I)
73
Realisasi Progres:
Fisik : 43,64 %
Keuangan : 50,42 %
Outcome : 20 ltr/det
Koordinat : 03°28'41,6“ LS,
119°48'51,50“ BT
Ringkasan Kontrak:
• Nama Pekerjaan : Pembangunan Penyediaan Jaringan Air Baku Rura
Tahap 2 Kab. Enrekang
• Lokasi : Desa Leon Kec. Enrekang dan Desa Mandatte Kec. Anggeraja
• Kontraktor : PT. ERA BANGUN SARANA
• Nilai Kontrak Awal : Rp. 3.749.332.000,00 (termasuk PPn 10%)
• Periode Kontrak : 270 Hari Kalender (12 Maret 2018 s/d 06 Desember 2018)
• Sumber Dana : SBSN
• Lingkup Kegiatan : 1. Pembangunan Bak Reservoir : 1 buah
2. Jaringan Pipa Transmisi: 6.080 m
Uraian Singkat
• Pembangunan Penyediaan Jaringan Air Baku Rura Tahap 2 Kab. Enrekang merupakan lanjutan dr Tahap sebelumnya., yang mana
Pembangunan pada tahap sebelumnya meliputi : Embung (Intake) dan Jaringan Transmisi sepanjang 2346 m. Sesuai dengan
pemanfaatan air baku guna pemenuhan air bersih di Kabupaten Enrekang terutama di Desa Mandatte, Desa Bambapuang dan
Desa Rosoan, yang mengalami kendala dalam penyediaan air baku untuk kebutuhan air bersih. Maka untuk itu diperlukan adanya
pembangunan sarana dan prasarana air baku guna memenuhi kebutuhan air bersih di tiga desa tersebut.
• Pemenuhan kebutuhan air baku guna kebutuhan air bersih di Desa Bambapuang yang merupakan daerah kawasan pariwisata di
Kab. Enrekang
• Rencana sumber air baku Rura akan melayani Desa Mandatte, Desa Bambapuang dan Desa Tampo ± 15.343 orang
Manfaat: Tersedianya kebutuhan air baku guna kebutuhan air bersih dengan outcome 20 ltr/det di Desa Mandatte, Desa Bambapuang
dan Desa Rosoan dengan jumlah penduduk ± 15.343 orang
PEMBANGUNAN PENYEDIAAN JARINGAN AIR BAKU RURA TAHAP 2
KABUPATEN ENREKANG
74
Realisasi Progres:
Fisik : 62,96 %
Keuangan : 41,05 %
Realisasi Progres
• Fisik : 3,36 %
• Keuangan : 20,0 %
Ringkasan Kontrak :
• Nama Pekerjaan : Pembangunan Embung Dan Jaringan Air Baku Marilaleng
Kapet Kota Pare-pare Tahap 1
• Lokasi : Desa Lemoe, Kec. Bacukiki
• Kontraktor : PT. Cipta Bening Dewata
• Konsultan Supervisi : PT. Putra Ara Mandiri
• Nilai Kontrak Awal : Rp. 17.100.000.000,00 (termasuk PPn 10%)
• Periode Kontrak : 180 Hari Kalender (08 Juni 2018 s/d 04 Desember 2018)
• Sumber Dana : SBSN
Uraian Singkat :
• Embung Marilalang terletak di Kelurahan Lemoe Kecamatan Bacukiki sebelah
selatan dari Kota Parepare
Manfaat :
Tersedianya kebutuhan air baku guna kebutuhan air bersih di Kec. Bacukiki dengan outcome 50 ltr/det di dengan jumlah
penduduk ±27.381 jiwa,
PEMBANGUNAN EMBUNG DAN JARINGAN AIR BAKU MARILALENG
KAPET KOTA PARE-PARE TAHAP 1
75
RAKOR PERSIAPAN PELAKSANAAN
KONSTRUKSI BERSAMA PJS. WALIKOTA
PARE-PARE TGL. 7 JUNI 2018
Output:
• Embung : 1 buah
• Rumah Pompa : 1 buah
Outcome: 50 l/dtk
• Sistem pengambilan air untuk pelayanan penyediaan air baku sebagai sumber air bersih menggunakan bangunan utama
berupa embung di sungai Lompoe sebagai sumber utama. Dengan kapasitas tampungan ± 115.391 m3
• Daerah Layanan meliputi Kec. Bacukiki Kota Pare-Pare dengan jumlah penduduk ±27.381 jiwa, dengan outcome 50 liter/det.
Ringkasan Kontrak
 Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Tanah Kab. Wajo
 Kontraktor : PT. Karya Balanipa Pratama
 Nilai Kontrak : Rp. 2.300.756.000.-
 No. Kontrak : HK 02.03/Au/SNVT.PJPAPJ.SS/PPK PAT/05/III/2018
 Periode Kontrak : 12 Maret 2018 Sampai 06 Desember 2018
 Sumber Dana : APBN 2018
Output
• PERBAIKAN RUMAH POMPA : 2 BH
• BOX BAGI DAN BANGUNAN UKUR : 2 BH
• BOX BAGI : 25 BH
• HIDRANT UMUM : 4 BH
• JARINGANPIPA : 3000M
• CONNECTION PIPE : 2 BH
• PENGAAN,DANPEMASANGAN MESIN/POMPA: 2 BH
Uraian Singkat:
Jaringan Irigasi Air Tanah Seluas 30 Ha Di Kabupaten Wajo yang berada di
kecamatan Majauleng, bola Merupakan Lahan Sawah Tadah Hujan Yang Belum
Beirigasi Dan Mempunyai potensi Air Tanah Dan Untuk Pengembangan Budi
Daya Pertanian Sebagai Sumber Pangan. Pembangunan Jaringan Irigasi Air
Tanah Adalah Upaya Untuk Penyediaan Dan Pengaturan Untuk Menungjang
Kegiatan Pertanian Sehingga Dapat Dimanfaatkan Secara Optimal
Manfaat:
• Untuk Meningkatkan Intensitas Tanaman Sehingga Mensejahterahkan Kehidupan Petani Khususnya Dan Masyarakat Umumnya .
• Sawah tadah hujan/ belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah.
• Daerah kritis air irigasi dan air baku.
• Daerah berpenduduk padat yang tanggap terhadap usaha peningkatan pertanian.
• Petani yang sudah terbiasa melakukan usaha pertanian secara efektif dan efisien.
• Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan & memelihara sarana air tanah.
REHABILITASI JARINGAN IRIGASI AIR TANAH KAB. WAJO
76
Realisasi Progres:
Fisik : 55,50 %
Keuangan : 50,70 %
RINGKASAN KONTRAK:
‐ Nama Pekerjaan : Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah
Kab. Jeneponto
‐ Kontraktor : PT. MARHAM JAYA MANDIRI
‐ Nilai Kontrak : Rp. 4.320.000,000.-
‐ No. Kontrak : HK 02.03/Au/SNVT.PJPAPJ-SS/PPK/III/10/2018
‐ Periode Kontrak : 12 Maret 2018 Sampai 06 Desember 2018
‐ Sumber Dana : APBN 2018
Output
• Perbaikan Rumah Pompa : 2 Bh
• Box Bagi dan Bangunan Ukur : 2 Bh
• Box Bagi : 40bh
• Hidrant Umum : 4 Bh
• Jaringan Pipa : 7000 m
• Connection Pipe : 2 Bh
• Pengadaan,dan Pemasangan Mesin/Pompa : 2 Bh
Uraian Singkat:
Jaringan Irigasi Air Tanah Seluas 45 Ha Di Kabupaten Jeneponto yang
berada di Kecamatan Balumbungan dan Kacamatan Balang Baru.
Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Adalah Upaya Untuk Penyediaan
Dan Pengaturan Untuk Menungjang Kegiatan Pertanian Sehingga Dapat
Dimanfaatkan Secara Optimal
Manfaat:
• Untuk Meningkatkan Intensitas Tanaman Sehingga Mensejahterahkan Kehidupan Petani Khususnya Dan Masyarakat Umumnya .
• Sawah tadah hujan/ belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah.
• Daerah kritis air irigasi dan air baku.
• Daerah berpenduduk padat yang tanggap terhadap usaha peningkatan pertanian.
• Petani yang sudah terbiasa melakukan usaha pertanian secara efektif dan efisien.
• Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan & memelihara sarana air tanah.
PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI AIR TANAH KAB. JENEPONTO
77
Realisasi Progres:
Fisik : 75,50 %
Keuangan : 60,00 %
Ringkasan Kontrak
 Nama Pekerjaan : Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Kab. Barru
 Kontraktor : PT. JABAL RAHMAT PRATAMA
 Nilai Kontrak : Rp. 3.509.738.000.-
 No. Kontrak : HK 02.03/Au/SNVT.PJPAPJ.SS/PPK PAT/02/III/2018
 Periode Kontrak : 12 Maret 2018 Sampai 06 Desember 2018
 Sumber Dana : APBN 2018
Output
• Pembangunan Rumah Pompa : 2 Bh
• Box Bagi Dan Bangunan Ukur : 2 Bh
• Box Bagi : 40 Bh
• Hidrant Umum : 3 BH
• Jaringanpipa : 7000m
• Connection Pipe : 2 Bh
• Pengadaan,dan Pemasangan Mesin/Pompa : 2 BH
Uraian Singkat:
Jaringan Irigasi Air Tanah Seluas 40 Ha Di Kabupaten Barru yang berada di
Kecamatan Tanete Riaja Merupakan Lahan Sawah Tadah Hujan Yang Belum
Beirigasi Dan Mempunyai potensi Air Tanah Dan Untuk Pengembangan Budi
Daya Pertanian Sebagai Sumber Pangan. Pembangunan Jaringan Irigasi Air
Tanah Adalah Upaya Untuk Penyediaan Dan Pengaturan Untuk Menungjang
Kegiatan Pertanian Sehingga Dapat Dimanfaatkan Secara Optimal
PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI AIR TANAH KAB. BARRU
78
Realisasi Progres:
Fisik : 65,02 %
Keuangan : 20,00 %
Manfaat :
• Untuk Meningkatkan Intensitas Tanaman Sehingga Mensejahterahkan Kehidupan Petani Khususnya Dan Masyarakat Umumnya .
• Sawah tadah hujan/ belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah.
• Daerah kritis air irigasi dan air baku.
• Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan & memelihara sarana air tanah.
RINGKASAN KONTRAK
‐ Nama Pekerjaan : Peningkatan Jaringan Irigasi Air Tanah
Kab. Pangkep
‐ Kontraktor : PT HANUM BANGUN NUSANTARA
‐ Nilai Kontrak : Rp. 3.125.530.000.-
‐ No. Kontrak : HK.02.03/Au/SNVT.PJPA.SS/PPK/04/III/2018
‐ Periode Kontrak : 12-Maret 2018 Sampai 06 Desember 2018
‐ Sumber Dana : APBN 2018
Realisasi Progres:
• Fisik : 19,44 %
• Keuangan : 20,00 %
Output
• PERBAIKAN RUMAH POMPA : 3 BH
• BOX BAGI DAN BANGUNAN UKUR : 3 BH
• BOX BAGI : 30 BH
• HIDRANT UMUM : 3 BH
• JARINGANPIPA : 5000 M
• CONNECTION PIPE : 3 BH
• PENGAAN,DANPEMASANGAN MESIN/POMPA : 3 BH
URAIAN SINGKAT
Jaringan Irigasi Air Tanah Seluas 30 Ha Di Pangkep Yang Berada Di Kecamatan Segeri
Merupakan Lahan Sawah Tadah Hujan Yang Belum Beirigasi Dan Mempunyai potensi Air
Tanah Dan Untuk Pengembangan Budi Daya Pertanian Sebagai Sumber Pangan.Peningkatan
Jaringan Irigasi Air Tanah Adalah Upaya Untuk Penyediaan Dan Pengaturan Untuk
Menungjang Kegiatan Pertanian Sehingga Dapat Dimanfaatkan Secara Optimal
PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI AIR TANAH KAB. PANGKEP
Manfaat :
• Untuk Meningkatkan Intensitas Tanaman Sehingga Mensejahterahkan Kehidupan Petani Khususnya Dan Masyarakat Umumnya .
• Sawah tadah hujan/ belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah.
• Daerah kritis air irigasi dan air baku.
• Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan & memelihara sarana air tanah.
79
Ringkasan Kontrak
 Nama Pekerjaan : Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Kab. Barru
 Kontraktor : PT. JABAL RAHMAT PRATAMA
 Nilai Kontrak : Rp. 3.509.738.000.-
 No. Kontrak : HK 02.03/Au/SNVT.PJPAPJ.SS/PPK PAT/02/III/2018
 Periode Kontrak : 12 Maret 2018 Sampai 06 Desember 2018
 Sumber Dana : APBN 2018
Output
• Pembangunan Rumah Pompa : 2 Bh
• Box Bagi Dan Bangunan Ukur : 2 Bh
• Box Bagi : 40 Bh
• Hidrant Umum : 3 BH
• Jaringanpipa : 7000m
• Connection Pipe : 2 Bh
• Pengadaan,dan Pemasangan Mesin/Pompa : 2 BH
Uraian Singkat:
Jaringan Irigasi Air Tanah Seluas 40 Ha Di Kabupaten Barru yang berada di
Kecamatan Tanete Riaja Merupakan Lahan Sawah Tadah Hujan Yang Belum
Beirigasi Dan Mempunyai potensi Air Tanah Dan Untuk Pengembangan Budi
Daya Pertanian Sebagai Sumber Pangan. Pembangunan Jaringan Irigasi Air
Tanah Adalah Upaya Untuk Penyediaan Dan Pengaturan Untuk Menungjang
Kegiatan Pertanian Sehingga Dapat Dimanfaatkan Secara Optimal
PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI AIR TANAH KAB. PANGKEP
80
Realisasi Progres:
Fisik : 65,02 %
Keuangan : 20,00 %
Manfaat :
• Untuk Meningkatkan Intensitas Tanaman Sehingga Mensejahterahkan Kehidupan Petani Khususnya Dan Masyarakat Umumnya .
• Sawah tadah hujan/ belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah.
• Daerah kritis air irigasi dan air baku.
• Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan & memelihara sarana air tanah.
RINGKASAN KEGIATAN
- Nama Pekerjaan : Pembangunan Jaringan Air Tanah
Kab. Pinrang dan Kab.Sidrap
‐ Kontraktor : PT. PUTRA MAYAPADA
‐ Nilai Kontrak : Rp. 3.269.977.000.-
‐ No. Kontrak : HK 02.03/Au/SNVT.PJPAPJ.SS/PPK PAT/13/VI/2018
‐ Periode Kontrak : 04 Juni 2018 Sampai 30 November 2018
‐ Sumber Dana : APBN 2018
Realisasi Progres:
• Fisik : 9,06, %
• Keuangan : 20,00 %
Manfaat :
• Untuk Meningkatkan Intensitas Tanaman Sehingga Mensejahterahkan Kehidupan Petani Khususnya Dan Masyarakat Umumnya .
• Sawah tadah hujan/ belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah.
• Daerah kritis air irigasi dan air baku.
• Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan & memelihara sarana air tanah.
Output
• PEMBANGUNAN RUMAH POMPA : 2 BH
• BOX BAGI DAN BANGUNAN UKUR : 2 BH
• BOX BAGI : 40 BH
• HIDRANT UMUM : 3 BH
• JARINGANPIPA : 7000M
• CONNECTION PIPE : 2 BH
• PENGAAN,DANPEMASANGAN MESIN/POMPA : 2 BH
URAIAN SINGKAT:
Jaringan Irigasi Air Tanah Seluas 40 Ha Di Kabupaten Barru yang berada di Kecamatan
Tanete Riaja Merupakan Lahan Sawah Tadah Hujan Yang Belum Beirigasi Dan Mempunyai
potensi Air Tanah Dan Untuk Pengembangan Budi Daya Pertanian Sebagai Sumber
Pangan. Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Adalah Upaya Untuk Penyediaan Dan
Pengaturan Untuk Menungjang Kegiatan Pertanian Sehingga Dapat Dimanfaatkan Secara
Optimal
PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI AIR TANAH KAB. PINRANG DAN SIDRAP
81
RINGKASAN KONTRAK
‐ Nama Pekerjaan : Pembangunan Jaringan Irigasi Air
Tanah Kab. Bulukumba
‐ Kontraktor : PT. KARYA ANAK PANRITA
‐ Nilai Kontrak : Rp. 3.872.790.000.-
‐ No. Kontrak : HK 02.03/Au/SNVT.PJPAPJ-SS/PPK PAT/08/III/2018
‐ Periode Kontrak : 12 Maret 2018 Sampai 06 Desember 2018
‐ Sumber Dana : APBN 2018
Output
• PEMBANGUNAN RUMAH POMPA : 2 BH
• BOX BAGI DAN BANGUNAN UKUR : 2 BH
• BOX BAGI : 30 BH
• HIDRANT UMUM : 3 BH
• JARINGANPIPA : 7000M
• CONNECTION PIPE : 2 BH
• PENGAAN,DANPEMASANGAN MESIN/POMPA : 2 BH
URAIAN SINGKAT
Jaringan Irigasi Air Tanah Seluas 30 Ha Di Kabupaten Bulukumba yang berada di
Kecamatan Gantarang Merupakan Lahan Sawah Tadah Hujan Yang Belum Beirigasi Dan
Mempunyai potensi Air Tanah Dan Untuk Pengembangan Budi Daya Pertanian Sebagai
Sumber Pangan. Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Adalah Upaya Untuk
Penyediaan Dan Pengaturan Untuk Menungjang Kegiatan Pertanian Sehingga Dapat
Dimanfaatkan Secara Optimal
PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI AIR TANAH KAB. BULUKUMBA
Manfaat :
• Untuk Meningkatkan Intensitas Tanaman Sehingga Mensejahterahkan Kehidupan Petani Khususnya Dan Masyarakat Umumnya .
• Sawah tadah hujan/ belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah.
• Daerah kritis air irigasi dan air baku.
• Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan & memelihara sarana air tanah.
Realisasi Progres:
Fisik : 19,05 %
Keuangan : 20,00 %
82
RINGKASAN KONTRAK
‐ Nama Pekerjaan : Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah
Kab. Bantaeng
‐ Kontraktor : PT. ILHO JAYA ALFATIH
‐ Nilai Kontrak : Rp. 3.991.185.000.-
‐ No. Kontrak : HK 02.03/Au/SNVT.PJPAPJ.SS/PPK PAT/09/III/2018
‐ Periode Kontrak : 12 Maret 2018 Sampai 06 Desember 2018
‐ Sumber Dana : APBN 2018
Output
• PEMBANGUNAN RUMAH POMPA : 2 BH
• BOX BAGI DAN BANGUNAN UKUR : 2 BH
• BOX BAGI : 40 BH
• HIDRANT UMUM : 3 BH
• JARINGANPIPA : 7000M
• CONNECTION PIPE : 2 BH
• PENGAAN,DANPEMASANGAN MESIN/POMPA : 2 BH
URAIAN SINGKAT
Jaringan Irigasi Air Tanah Seluas 40 Ha Di Kabupaten Bantaeng yang berada di
Kecamatan Pa’jukukang Merupakan Lahan Sawah Tadah Hujan Yang Belum Beirigasi
Dan Mempunyai potensi Air Tanah Dan Untuk Pengembangan Budi Daya Pertanian
Sebagai Sumber Pangan. Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Adalah Upaya Untuk
Penyediaan Dan Pengaturan Untuk Menungjang Kegiatan Pertanian Sehingga Dapat
Dimanfaatkan Secara Optimal
Manfaat :
• Untuk Meningkatkan Intensitas Tanaman Sehingga Mensejahterahkan Kehidupan Petani Khususnya Dan Masyarakat Umumnya .
• Sawah tadah hujan/ belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah.
• Daerah kritis air irigasi dan air baku.
• Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan & memelihara sarana air tanah.
Realisasi Progres:
Fisik : 62,06 %
Keuangan : 51,00 %
PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI AIR TANAH KAB. BANTAENG
83
RINGKASAN KONTRAK
‐ Nama Pekerjaan : Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah
Kab. Wajo
‐ Kontraktor : PT. KONSTRUKSI MULTI CIPTA SARANA
‐ Nilai Kontrak : Rp. 3.475.711.000.-
‐ Addendum I : HK 02.03/Au/SNVT.PJPAPJ.SS/PPK PAT/III/05/2018
‐ Periode Kontrak : 12 Maret 2018 Sampai 06 Desember 2018
‐ Sumber Dana : APBN 2018
Output
• PEMBANGUNAN RUMAH POMPA : 2 BH
• BOX BAGI DAN BANGUNAN UKUR : 2 BH
• BOX BAGI : 40 BH
• HIDRANT UMUM : 3 BH
• JARINGANPIPA : 7000M
• CONNECTION PIPE : 2 BH
• PENGAAN,DANPEMASANGAN MESIN/POMPA : 2 BH
URAIAN SINGKAT
Jaringan Irigasi Air Tanah Seluas 3 titikDi Kabupaten barru yang berada di kecamatan
tanete riaja, ballusu Merupakan Lahan Sawah Tadah Hujan Yang Belum Beirigasi Dan
Mempunyai potensi Air Tanah Dan Untuk Pengembangan Budi Daya Pertanian Sebagai
Sumber Pangan. Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Adalah Upaya Untuk
Penyediaan Dan Pengaturan Untuk Menungjang Kegiatan Pertanian Sehingga Dapat
Dimanfaatkan Secara Optimal
Realisasi Progres:
Fisik : 55,05 %
Keuangan : 58,00 %
Manfaat :
• Untuk Meningkatkan Intensitas Tanaman Sehingga Mensejahterahkan Kehidupan Petani Khususnya Dan Masyarakat Umumnya .
• Sawah tadah hujan/ belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah.
• Daerah kritis air irigasi dan air baku.
• Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan & memelihara sarana air tanah.
PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI AIR TANAH KAB. WAJO
84
RINGKASAN KONTRAK
- Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Tanah
Kab. Bone
‐ Kontraktor : PT. AURA TUNAS ABADI
‐ Nilai Kontrak : Rp. 2.506.096.000.-
‐ No. Kontrak : HK 02.03/Au/SNVT.PJPAPJ.SS/PPK PAT/03/III/2018
‐ Periode Kontrak : 12 Maret 2018 Sampai 06 Desember 2018
‐ Sumber Dana : APBN 2018
Output
• PERBAIKAN RUMAH POMPA : 2 BH
• BOX BAGI DAN BANGUNAN UKUR : 2 BH
• BOX BAGI : 25 BH
• HIDRANT UMUM : 3 BH
• JARINGANPIPA : 3000M
• CONNECTION PIPE : 2 BH
• PENGAAN,DANPEMASANGAN MESIN/POMPA : 2 BH
URAIAN SINGKAT
Jaringan Irigasi Air Tanah Seluas 30 Ha Di Kabupaten Bone yang berada di kecamatan
Cenranae, Watangta’ Merupakan Lahan Sawah Tadah Hujan Yang Belum Beirigasi
Dan Mempunyai potensi Air Tanah Dan Untuk Pengembangan Budi Daya Pertanian
Sebagai Sumber Pangan. Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Adalah Upaya
Untuk Penyediaan Dan Pengaturan Untuk Menungjang Kegiatan Pertanian Sehingga
Dapat Dimanfaatkan Secara Optimal
Manfaat :
• Untuk Meningkatkan Intensitas Tanaman Sehingga Mensejahterahkan Kehidupan Petani Khususnya Dan Masyarakat Umumnya .
• Sawah tadah hujan/ belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah.
• Daerah kritis air irigasi dan air baku.
• Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan & memelihara sarana air tanah.
Realisasi Progres:
Fisik : 67,07 %
Keuangan : 50,50 %
REHABILITASI JARINGAN IRIGASI AIR TANAH KAB. BONE
85
RINGKASAN KONTRAK
‐ Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Tanah
Kab. Jeneponto
‐ Kontraktor : PT. GILANG CITRA PERSADA
‐ Nilai Kontrak : Rp. 3.883.507.000.-
‐ Addendum I : HK 02.03/Au/SNVT.PJPAPJ.SS/PPK PAT/06/III/2018
‐ Periode Kontrak : 12 Maret 2018 Sampai 06 Desember 2018
‐ Sumber Dana : APBN 2018
Output
• PEMBANGUNAN RUMAH POMPA : 3 BH
• BOX BAGI DAN BANGUNAN UKUR : 3 BH
• BOX BAGI : 50 BH
• HIDRANT UMUM : 5 BH
• JARINGANPIPA : 6000M
• CONNECTION PIPE : 2 BH
• PENGAAN,DANPEMASANGAN MESIN/POMPA : 2 BH
URAIAN SINGKAT
Jaringan Irigasi Air Tanah Seluas 40 Ha Di Kabupaten Jeneponto yang berada di Kecamatan
Binamu dan Kacamatan Arung keke Merupakan Lahan Sawah Tadah Hujan Yang Belum
Beirigasi Dan Mempunyai potensi Air Tanah Dan Untuk Pengembangan Budi Daya Pertanian
Sebagai Sumber Pangan. Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Adalah Upaya Untuk
Penyediaan Dan Pengaturan Untuk Menungjang Kegiatan Pertanian Sehingga Dapat
Dimanfaatkan Secara Optimal
Realisasi Progres:
Fisik : 68,05 %
Keuangan : 49,00 %
REHABILITASI JARINGAN IRIGASI AIR TANAH KAB. JENEPONTO
Manfaat :
• Untuk Meningkatkan Intensitas Tanaman Sehingga Mensejahterahkan Kehidupan Petani Khususnya Dan Masyarakat Umumnya .
• Sawah tadah hujan/ belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah.
• Daerah kritis air irigasi dan air baku.
• Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan & memelihara sarana air tanah.
86
RINGKASAN KONTRAK
Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Tanah
Kab. Bantaeng
‐ Kontraktor : PT. SULTANA ANUGRAH
‐ Nilai Kontrak : Rp. 3.743.200.000.-
‐ No. Kontrak : HK 02.03/Au/SNVT.PJPAPJ.SS/PPK PAT/11/III/2018
‐ Periode Kontrak : 12 Maret 2018 Sampai 06 Desember 2018
‐ Sumber Dana : APBN 2018
Output
• PERBAIKAN RUMAH POMPA : 4 BH
• BOX BAGI DAN BANGUNAN UKUR : 4 BH
• BOX BAGI : 50 BH
• HIDRANT UMUM : 4 BH
• JARINGANPIPA : 7000M
• CONNECTION PIPE : 4 BH
• PENGADAAN,DANPEMASANGAN MESIN/POMPA : 4 BH
URAIAN SINGKAT
Jaringan Irigasi Air Tanah Seluas 40 Ha Di Kabupaten Bantaeng yang berada di Kecamatan
Pa’jukukang Riaja Merupakan Lahan Sawah Tadah Hujan Yang Belum Beirigasi Dan Mempunyai
potensi Air Tanah Dan Untuk Pengembangan Budi Daya Pertanian Sebagai Sumber Pangan.
Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Adalah Upaya Untuk Penyediaan Dan Pengaturan
Untuk Menungjang Kegiatan Pertanian Sehingga Dapat Dimanfaatkan Secara Optimal
Realisasi Progres:
Fisik : 40,01 %
Keuangan : 35,05 %
Manfaat :
• Untuk Meningkatkan Intensitas Tanaman Sehingga Mensejahterahkan Kehidupan Petani Khususnya Dan Masyarakat Umumnya .
• Sawah tadah hujan/ belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah.
• Daerah kritis air irigasi dan air baku.
• Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan & memelihara sarana air tanah.
REHABILITASI JARINGAN IRIGASI AIR TANAH KAB. BANTAENG
87
RINGKASAN KONTRAK
- Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Tanah
Kab. Bulukumba
‐ Kontraktor : PT. KIRANA ABADI UTAMA
‐ Nilai Kontrak : Rp. 2.272.166.000.-
‐ No. Kontrak : HK 02.03/Au/SNVT.PJPAPJ.SS/PPK PAT/07/III/2018
‐ Periode Kontrak : 12 Maret 2018 Sampai 06 Desember 2018
‐ Sumber Dana : APBN 2018
Output
• PERBAIKAN RUMAH POMPA : 2 BH
• BOX BAGI DAN BANGUNAN UKUR : 2 BH
• BOX BAGI : 30 BH
• HIDRANT UMUM : 4 BH
• JARINGAN PIPA : 3000M
• CONNECTION PIPE : 2 BH
• PENGADAAN,DAN PEMASANGAN MESIN/POMPA : 2 BH
URAIAN SINGKAT
Jaringan Irigasi Air Tanah Seluas 40 Ha Di Kabupaten Bulukumba yang berada di
Kecamatan Mariorennu dan Kecamatan Gantarang Merupakan Lahan Sawah Tadah
Hujan Yang Belum Beirigasi Dan Mempunyai potensi Air Tanah Dan Untuk
Pengembangan Budi Daya Pertanian Sebagai Sumber Pangan. Pembangunan Jaringan
Irigasi Air Tanah Adalah Upaya Untuk Penyediaan Dan Pengaturan Untuk Menungjang
Kegiatan Pertanian Sehingga Dapat Dimanfaatkan Secara Optimal
Manfaat :
• Untuk Meningkatkan Intensitas Tanaman Sehingga Mensejahterahkan Kehidupan Petani
Khususnya Dan Masyarakat Umumnya .
• Sawah tadah hujan/ belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah.
• Daerah kritis air irigasi dan air baku.
• Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan &
memelihara sarana air tanah.
Realisasi Progres:
Fisik : 57,02 %
Keuangan : 45,00 %
REHABILITASI JARINGAN IRIGASI AIR TANAH KAB. BULUKUMBA
88
RINGKASAN KONTRAK
- Nama Pekerjaan : Pembangunan Sumur Bor Dalam
Kab. Kep. Selayar
‐ Kontraktor : CV. ZAHRA UTAMA KONSTRUKSI
‐ Nilai Kontrak : Rp. 3.743.200.000.-
‐ No. Kontrak : HK 02.03/Au/SNVT.PJPAPJ.SS/PPK PAT/12/III/2018
‐ Periode Kontrak : 12 Maret 2018 Sampai 09 Juni 2018
‐ Sumber Dana : APBN 2018
URAIAN SINGKAT
Jaringan Irigasi Air Tanah Seluas 2 titikDi Kabupaten Kep. Selayar yang berada di kecamatan
Bontosikuyu dan Kecamatan Bontomate’ne Merupakan Lahan Sawah Tadah Hujan Yang Belum
Beirigasi Dan Mempunyai potensi Air Tanah Dan Untuk Pengembangan Budi Daya Pertanian Sebagai
Sumber Pangan. Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Adalah Upaya Untuk Penyediaan Dan
Pengaturan Untuk Menungjang Kegiatan Pertanian Sehingga Dapat Dimanfaatkan Secara Optimal
Realisasi Progres:
Fisik : 100,00 %
Keuangan : 82,05 %
Output
• PEMBUATAN PILOT HOLE DIAMETER 8 1/4
• PEMASANGAN PIPA BLANK
• PUMPING TEST
Manfaat :
• Untuk Meningkatkan Intensitas Tanaman Sehingga Mensejahterahkan Kehidupan Petani Khususnya Dan Masyarakat Umumnya .
• Sawah tadah hujan/ belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah.
• Daerah kritis air irigasi dan air baku.
• Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan & memelihara sarana air tanah.
PEMBANGUNAN SUMUR BOR DALAM KAB. KEPULAUAN SELAYAR
89
RINGKASAN KONTRAK:
 Penyedia Jasa : PT. TUNAS TEHNIK SEJATI
 Nilai Kontrak : Rp. 3.723.939.000,00 (termasuk PPn 10%)
 Waktu Pelaksanaan : 270 Hari Kalender
(12 Maret 2018 s/d 06 Desember 2018)
 Sumber Dana : APBN Murni
 Letak GeografisKoordinat: S: 3°42'22.62“; E: 119°30'1.01”
 Letak Administratif : Kabupaten Pinrang, Kecamatan Cempa, Desa Salipolo
PEMBANGUNAN PENGENDALIAN BANJIR DAN PERKUATAN TEBING SUNGAI SADDANG
KABUPATEN PINRANG
Output :
 Perkuatan Tebing / : 480,33 m
Urugan Batu
Uraian Singkat :
Untuk Melindungi area pemukiman serta pertanian masyarakat sepanjang 480,33 m yang berlokasi di Kabupaten Pinrang Kecamatan
Cempa Desa Salipolo Dusun Tanah Cicca.
Manfaat :
Meningkatnya kapasitas pengendalian daya rusak air, berkurangnya luas kawasan yang terkena dampak banjir
Realisasi Progres:
• Fisik : 44,13 %
• Keuangan : 35,15 %
90
Ringkasan Kontrak:
 Penyedia Jasa : PT. RAMA KARYA CIPTA
 Nilai Kontrak : Rp. 6.653.351.000,00 (termasuk PPn 10%)
 Waktu Pelaksanaan : 270 Hari Kalender
(12 Maret 2018 s/d 06 Desember 2018)
 Sumber Dana : APBN Murni
PEMBANGUNAN PENGENDALIAN BANJIR DAN PERKUATAN TEBING SUNGAI LAMASI
KABUPATEN LUWU
Output :
 Normalisasi & Perapihan : 1.750 m
 Bronjong/ Perkuatan Tebing : 560
Koordinat
S : 2°52‘06"
E: 120°13‘53”
Lokasi
 Kabupaten : Luwu
 Kecamatan : Lamasi Timur
Walenrang Timur
 Desa : Pompengan Pantai
Pompengan Utara
Lakaja, seba-seba
Uraian Singkat :
Untuk Melindungi area pemukiman serta pertanian masyarakat
sepanjang 560 m dan Normaliasi Sungai sepanjang 1.750 m yang
berlokasi di Kabupaten Luwu Kecamatan Lamasi Desa Pompengan
Pantai.
Manfaat :
Meningkatnya kapasitas pengendalian daya rusak air, berkurangnya luas
kawasan yang terkena dampak banjir
Realisasi Progres
• Fisik : 16,04 %
• Keuangan : 14,95 %
91
RINGKASAN KONTRAK
 Penyedia Jasa : PT. OLGA ANUGERAH PERDANA
 Nilai Kontrak : Rp. 3.243.885.000,00 (termasuk PPn 10%)
 Waktu Pelaksanaan : 270 Hari Kalender
(12 Maret 2018 s/d 06 Desember 2018)
 Sumber Dana : APBN
Uraian Singkat :
Untuk Melindungi area pemukiman serta pertanian masyarakat sepanjang 1.250
m yang berlokasi di Kabupaten Sidrap Kecamatan Dua Pitue Desa Bila &
Kampale.
Manfaat :Meningkatnya kapasitas pengendalian daya rusak air, berkurangnya
luas kawasan yang terkena dampak banjir
PEMBANGUNAN PENGENDALIAN BANJIR DAN PERKUATAN TEBING SUNGAI BILA
(TANRU TEDONG) KABUPATEN SIDRAP
Output :
 Perkuatan Tebing : 400 m
 Tanggul : 1.250 m
Koordinat
S : 3°54’25,23"
E: 119°59,56‘41”
Lokasi
 Kabupaten : Sidrap
 Kecamatan : Dua Pitue
 Desa : Bila & Kampale
Realisasi Progres:
• Fisik : 22,32 %
• Keuangan : 16,00 %
92
Ringkasan Kontrak
 Penyedia Jasa : PT. GAYAMARU STRUCTURE
 Nilai Kontrak : Rp. 3.243.885.000,00 (termasuk PPn 10%)
 Waktu Pelaksanaan : 270 Hari Kalender
(12 Maret 2018 s/d 06 Desember 2018)
 Sumber Dana : APBN
PEMBANGUNAN PENGAMAN ABRASI PANTAI KABUPATEN JENEPONTO
Output :
 Urugan Batu (Groin) : 500 m
Koordinat
S : 2°52‘06"
E: 120°13‘53”
Lokasi
 Kabupaten : Jeneponto
 Kecamatan : Tarowang
 Desa : Tino
Uraian Singkat :
Untuk Melindungi area pemukiman sepanjang 500 m yang berlokasi di
Kabupaten Luwu Kecamatan Lamasi Desa Pompengan Pantai.
Manfaat :
Meningkatnya kapasitas pengendalian daya rusak air, berkurangnya luas
kawasan yang terkena dampak banjir
Realisasi Progres
• Fisik : 54,22 %
• Keuangan : 40,55 %
93
6) KEGIATAN BANTUAN SOSIAL MELALUI
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN
TATA GUNA AIR IRIGASI (P3-TGAI)
AA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf
AA - BAHAN INFORMASI  PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf

More Related Content

What's hot

Lap akhir Jakstrada SPAM Kota Pematangsiantar
Lap akhir Jakstrada SPAM Kota PematangsiantarLap akhir Jakstrada SPAM Kota Pematangsiantar
Lap akhir Jakstrada SPAM Kota PematangsiantarRIYANNUGRAHA7
 
Perhitungan jumlah trip kendaraan pengangkut sampah
Perhitungan jumlah trip kendaraan pengangkut sampahPerhitungan jumlah trip kendaraan pengangkut sampah
Perhitungan jumlah trip kendaraan pengangkut sampahNurul Angreliany
 
Sistematika Dokumen Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Sistematika Dokumen Rencana Induk Sistem Drainase PerkotaanSistematika Dokumen Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Sistematika Dokumen Rencana Induk Sistem Drainase PerkotaanJoy Irman
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...infosanitasi
 
Kebutuhan air baku
Kebutuhan air bakuKebutuhan air baku
Kebutuhan air bakuudhiye
 
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
 
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku A
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku APedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku A
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku ALestari Rachmawati
 
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan WadukPerhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk21010115410004
 
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013Irene Baria
 
Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Skala Komunal, > 50 KK)
Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Skala Komunal, > 50 KK)Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Skala Komunal, > 50 KK)
Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Skala Komunal, > 50 KK)Joy Irman
 
1. supervisi peningkatan jaringan irigasi di kabupaten tabanan
1. supervisi peningkatan jaringan irigasi di kabupaten tabanan1. supervisi peningkatan jaringan irigasi di kabupaten tabanan
1. supervisi peningkatan jaringan irigasi di kabupaten tabananRizky Kurniawan
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1infosanitasi
 
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase PermukimanOpsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase Permukimaninfosanitasi
 
Metode Review Strategi Sanitasi (SSK)
Metode Review Strategi Sanitasi (SSK)Metode Review Strategi Sanitasi (SSK)
Metode Review Strategi Sanitasi (SSK)Joy Irman
 
Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013Irene Baria
 
Penilaian Kinerja Daerah Irigasi Batulicin dan Daerah Irigasi Sungai Bungur
Penilaian Kinerja Daerah Irigasi Batulicin dan Daerah Irigasi Sungai BungurPenilaian Kinerja Daerah Irigasi Batulicin dan Daerah Irigasi Sungai Bungur
Penilaian Kinerja Daerah Irigasi Batulicin dan Daerah Irigasi Sungai BungurAgung Noorsamsi
 
Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...
Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...
Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...Joy Irman
 

What's hot (20)

Lap akhir Jakstrada SPAM Kota Pematangsiantar
Lap akhir Jakstrada SPAM Kota PematangsiantarLap akhir Jakstrada SPAM Kota Pematangsiantar
Lap akhir Jakstrada SPAM Kota Pematangsiantar
 
Perhitungan jumlah trip kendaraan pengangkut sampah
Perhitungan jumlah trip kendaraan pengangkut sampahPerhitungan jumlah trip kendaraan pengangkut sampah
Perhitungan jumlah trip kendaraan pengangkut sampah
 
Sistematika Dokumen Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Sistematika Dokumen Rencana Induk Sistem Drainase PerkotaanSistematika Dokumen Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Sistematika Dokumen Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
 
Kebutuhan air baku
Kebutuhan air bakuKebutuhan air baku
Kebutuhan air baku
 
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
 
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku A
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku APedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku A
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku A
 
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan WadukPerhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
 
Rth kota
Rth kotaRth kota
Rth kota
 
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
 
Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Skala Komunal, > 50 KK)
Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Skala Komunal, > 50 KK)Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Skala Komunal, > 50 KK)
Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Skala Komunal, > 50 KK)
 
Sni 6774 2008.air bersih
Sni 6774 2008.air bersihSni 6774 2008.air bersih
Sni 6774 2008.air bersih
 
NSPK AIR MINUM.pptx
NSPK AIR MINUM.pptxNSPK AIR MINUM.pptx
NSPK AIR MINUM.pptx
 
1. supervisi peningkatan jaringan irigasi di kabupaten tabanan
1. supervisi peningkatan jaringan irigasi di kabupaten tabanan1. supervisi peningkatan jaringan irigasi di kabupaten tabanan
1. supervisi peningkatan jaringan irigasi di kabupaten tabanan
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
 
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase PermukimanOpsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
 
Metode Review Strategi Sanitasi (SSK)
Metode Review Strategi Sanitasi (SSK)Metode Review Strategi Sanitasi (SSK)
Metode Review Strategi Sanitasi (SSK)
 
Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013
 
Penilaian Kinerja Daerah Irigasi Batulicin dan Daerah Irigasi Sungai Bungur
Penilaian Kinerja Daerah Irigasi Batulicin dan Daerah Irigasi Sungai BungurPenilaian Kinerja Daerah Irigasi Batulicin dan Daerah Irigasi Sungai Bungur
Penilaian Kinerja Daerah Irigasi Batulicin dan Daerah Irigasi Sungai Bungur
 
Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...
Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...
Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...
 

Similar to AA - BAHAN INFORMASI PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf

Kebijakan DAK Bidang Infrastruktur dan Protret Pelaksanaan DAK Kalimantan Sel...
Kebijakan DAK Bidang Infrastruktur dan Protret Pelaksanaan DAK Kalimantan Sel...Kebijakan DAK Bidang Infrastruktur dan Protret Pelaksanaan DAK Kalimantan Sel...
Kebijakan DAK Bidang Infrastruktur dan Protret Pelaksanaan DAK Kalimantan Sel...Agus Nurwahyudi
 
PPT Pendahuluan Inventarisasi dan Identifikasi Sungai
PPT Pendahuluan Inventarisasi dan Identifikasi SungaiPPT Pendahuluan Inventarisasi dan Identifikasi Sungai
PPT Pendahuluan Inventarisasi dan Identifikasi SungaiWahyuSetiyono8
 
Laporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptx
Laporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptxLaporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptx
Laporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptxErvanKamal2
 
PAPARAN PKP edit.pptx
PAPARAN PKP  edit.pptxPAPARAN PKP  edit.pptx
PAPARAN PKP edit.pptxIsmailSSiMSi
 
Rencana Pembangunan SPAM Regional KOBEMA Bengkulu 2015
Rencana Pembangunan SPAM Regional KOBEMA Bengkulu 2015Rencana Pembangunan SPAM Regional KOBEMA Bengkulu 2015
Rencana Pembangunan SPAM Regional KOBEMA Bengkulu 2015RusdyNugraha
 
Powerpoint SKK Format LEGINO.pdf
Powerpoint SKK Format LEGINO.pdfPowerpoint SKK Format LEGINO.pdf
Powerpoint SKK Format LEGINO.pdfagungsaputra426248
 
Profil Pengelolaan Infrastruktur Sumberdaya Air Oleh BBWS Sumatera VIII Tahun...
Profil Pengelolaan Infrastruktur Sumberdaya Air Oleh BBWS Sumatera VIII Tahun...Profil Pengelolaan Infrastruktur Sumberdaya Air Oleh BBWS Sumatera VIII Tahun...
Profil Pengelolaan Infrastruktur Sumberdaya Air Oleh BBWS Sumatera VIII Tahun...Mgs Zulfikar Rasyidi
 
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi BantenArah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Bantenushfia
 
7. Profil DD Desa Kalembu Kaha 2020.pptx
7. Profil DD Desa Kalembu Kaha 2020.pptx7. Profil DD Desa Kalembu Kaha 2020.pptx
7. Profil DD Desa Kalembu Kaha 2020.pptxmaryo32
 
New Site Development (NSD) Jatiwangi Kota Bima
New Site Development (NSD) Jatiwangi Kota BimaNew Site Development (NSD) Jatiwangi Kota Bima
New Site Development (NSD) Jatiwangi Kota BimaBagus ardian
 
Profil Permukiman Kumuh dan NSD Kota Bima
Profil Permukiman Kumuh dan NSD Kota Bima Profil Permukiman Kumuh dan NSD Kota Bima
Profil Permukiman Kumuh dan NSD Kota Bima Bagus ardian
 
1. Pra RAKERNAS IATPI Bali - NK Acwin Dwijendra-Ketua IATPI Bali.pdf
1. Pra RAKERNAS IATPI Bali -  NK Acwin Dwijendra-Ketua IATPI Bali.pdf1. Pra RAKERNAS IATPI Bali -  NK Acwin Dwijendra-Ketua IATPI Bali.pdf
1. Pra RAKERNAS IATPI Bali - NK Acwin Dwijendra-Ketua IATPI Bali.pdfNgakanKetutAcwinDwij
 
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)Andrey Gunawan
 
Peningkatan Investasi Daerah Pendukung Program Pembangunan Kota Tanjungbalai
Peningkatan Investasi Daerah Pendukung Program Pembangunan Kota TanjungbalaiPeningkatan Investasi Daerah Pendukung Program Pembangunan Kota Tanjungbalai
Peningkatan Investasi Daerah Pendukung Program Pembangunan Kota TanjungbalaiAgus Chandra
 
Profil Skala Kawasan Niaga Kota Parepare 2021.pptx
Profil Skala Kawasan Niaga Kota Parepare 2021.pptxProfil Skala Kawasan Niaga Kota Parepare 2021.pptx
Profil Skala Kawasan Niaga Kota Parepare 2021.pptxHasniarAnas
 
Best Practice Penanganan Kawasan Kumuh Kota Tanjungpinang.pptx
Best Practice Penanganan Kawasan Kumuh Kota Tanjungpinang.pptxBest Practice Penanganan Kawasan Kumuh Kota Tanjungpinang.pptx
Best Practice Penanganan Kawasan Kumuh Kota Tanjungpinang.pptxJayaIvan
 
Implikasi Kebijakan Kehutanan
Implikasi Kebijakan KehutananImplikasi Kebijakan Kehutanan
Implikasi Kebijakan KehutananCIFOR-ICRAF
 
PPT DISKUSI DRAFT LAPORAN ANTARA EPAKSI IRIGASI SUMBAR.pdf
PPT DISKUSI DRAFT LAPORAN ANTARA EPAKSI IRIGASI SUMBAR.pdfPPT DISKUSI DRAFT LAPORAN ANTARA EPAKSI IRIGASI SUMBAR.pdf
PPT DISKUSI DRAFT LAPORAN ANTARA EPAKSI IRIGASI SUMBAR.pdfAnnisaFitrianaDefinn2
 

Similar to AA - BAHAN INFORMASI PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf (20)

Kebijakan DAK Bidang Infrastruktur dan Protret Pelaksanaan DAK Kalimantan Sel...
Kebijakan DAK Bidang Infrastruktur dan Protret Pelaksanaan DAK Kalimantan Sel...Kebijakan DAK Bidang Infrastruktur dan Protret Pelaksanaan DAK Kalimantan Sel...
Kebijakan DAK Bidang Infrastruktur dan Protret Pelaksanaan DAK Kalimantan Sel...
 
PPT Pendahuluan Inventarisasi dan Identifikasi Sungai
PPT Pendahuluan Inventarisasi dan Identifikasi SungaiPPT Pendahuluan Inventarisasi dan Identifikasi Sungai
PPT Pendahuluan Inventarisasi dan Identifikasi Sungai
 
Laporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptx
Laporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptxLaporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptx
Laporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptx
 
PAPARAN PKP edit.pptx
PAPARAN PKP  edit.pptxPAPARAN PKP  edit.pptx
PAPARAN PKP edit.pptx
 
Rencana Pembangunan SPAM Regional KOBEMA Bengkulu 2015
Rencana Pembangunan SPAM Regional KOBEMA Bengkulu 2015Rencana Pembangunan SPAM Regional KOBEMA Bengkulu 2015
Rencana Pembangunan SPAM Regional KOBEMA Bengkulu 2015
 
Powerpoint SKK Format LEGINO.pdf
Powerpoint SKK Format LEGINO.pdfPowerpoint SKK Format LEGINO.pdf
Powerpoint SKK Format LEGINO.pdf
 
Profil Pengelolaan Infrastruktur Sumberdaya Air Oleh BBWS Sumatera VIII Tahun...
Profil Pengelolaan Infrastruktur Sumberdaya Air Oleh BBWS Sumatera VIII Tahun...Profil Pengelolaan Infrastruktur Sumberdaya Air Oleh BBWS Sumatera VIII Tahun...
Profil Pengelolaan Infrastruktur Sumberdaya Air Oleh BBWS Sumatera VIII Tahun...
 
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi BantenArah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
 
7. Profil DD Desa Kalembu Kaha 2020.pptx
7. Profil DD Desa Kalembu Kaha 2020.pptx7. Profil DD Desa Kalembu Kaha 2020.pptx
7. Profil DD Desa Kalembu Kaha 2020.pptx
 
11858799.ppt
11858799.ppt11858799.ppt
11858799.ppt
 
New Site Development (NSD) Jatiwangi Kota Bima
New Site Development (NSD) Jatiwangi Kota BimaNew Site Development (NSD) Jatiwangi Kota Bima
New Site Development (NSD) Jatiwangi Kota Bima
 
Profil Permukiman Kumuh dan NSD Kota Bima
Profil Permukiman Kumuh dan NSD Kota Bima Profil Permukiman Kumuh dan NSD Kota Bima
Profil Permukiman Kumuh dan NSD Kota Bima
 
1. Pra RAKERNAS IATPI Bali - NK Acwin Dwijendra-Ketua IATPI Bali.pdf
1. Pra RAKERNAS IATPI Bali -  NK Acwin Dwijendra-Ketua IATPI Bali.pdf1. Pra RAKERNAS IATPI Bali -  NK Acwin Dwijendra-Ketua IATPI Bali.pdf
1. Pra RAKERNAS IATPI Bali - NK Acwin Dwijendra-Ketua IATPI Bali.pdf
 
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
 
Untuk RDP.pdf
Untuk RDP.pdfUntuk RDP.pdf
Untuk RDP.pdf
 
Peningkatan Investasi Daerah Pendukung Program Pembangunan Kota Tanjungbalai
Peningkatan Investasi Daerah Pendukung Program Pembangunan Kota TanjungbalaiPeningkatan Investasi Daerah Pendukung Program Pembangunan Kota Tanjungbalai
Peningkatan Investasi Daerah Pendukung Program Pembangunan Kota Tanjungbalai
 
Profil Skala Kawasan Niaga Kota Parepare 2021.pptx
Profil Skala Kawasan Niaga Kota Parepare 2021.pptxProfil Skala Kawasan Niaga Kota Parepare 2021.pptx
Profil Skala Kawasan Niaga Kota Parepare 2021.pptx
 
Best Practice Penanganan Kawasan Kumuh Kota Tanjungpinang.pptx
Best Practice Penanganan Kawasan Kumuh Kota Tanjungpinang.pptxBest Practice Penanganan Kawasan Kumuh Kota Tanjungpinang.pptx
Best Practice Penanganan Kawasan Kumuh Kota Tanjungpinang.pptx
 
Implikasi Kebijakan Kehutanan
Implikasi Kebijakan KehutananImplikasi Kebijakan Kehutanan
Implikasi Kebijakan Kehutanan
 
PPT DISKUSI DRAFT LAPORAN ANTARA EPAKSI IRIGASI SUMBAR.pdf
PPT DISKUSI DRAFT LAPORAN ANTARA EPAKSI IRIGASI SUMBAR.pdfPPT DISKUSI DRAFT LAPORAN ANTARA EPAKSI IRIGASI SUMBAR.pdf
PPT DISKUSI DRAFT LAPORAN ANTARA EPAKSI IRIGASI SUMBAR.pdf
 

AA - BAHAN INFORMASI PSDA PROV. SULSEL- Ekspose Pemprov Sulsel- FINAL.pdf

  • 1. BAHAN INFORMASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PADA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI POMPENGAN JENEBERANG DI PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2018 DAN RENCANA TAHUN 2019 MAKASSAR, AGUSTUS 2018
  • 2. DAFTAR ISI 1) WILAYAH SUNGAI (WS) DI PROV. SULAWESI SELATAN 2) KEGIATAN TAHUN 2018 3) PROYEK STRATEGIS NASIONAL (PSN) 4) KEGIATAN KONTRAK TAHUN JAMAK (NON PSN) 5) KEGIATAN KONTRAK TAHUN TUNGGAL 6) KEGIATAN BANTUAN SOSIAL (BANSOS) MELALUI PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI (P3-TGAI) 7) KEGIATAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN SDA 8) RENCANA KEGIATAN TAHUN 2019 LAMPIRAN: 1) URAIAN KEGIATAN OP-SDA TAHUN 2018 2) URAIAN KEGIATAN OP-SDA TAHUN 2019
  • 3. 1) WILAYAH SUNGAI (WS) DI PROVINSI SULAWESI SELATAN
  • 4. Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor: 04/PRT/M/2015 Tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai, terdapat 8 (delapan) Wilayah Sungai (WS) yang secara administratif berada di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu: 4 WILAYAH SUNGAI DI PROVINSI SULAWESI SELATAN No Kode WS Nama WS Wilayah Adimistratif Status WS Kewenangan Pengelolaan 1 05.08.A2 Palu - Lariang Provinsi Sulteng, Sulbar, dan Sulsel Lintas Provinsi BWS Sulawesi III 2 05.09.A2 Parigi - Poso Provinsi Sulteng dan Sulsel Lintas Provinsi BWS Sulawesi III 3 05.13.A2 Kalukku - Karama Provinsi Sulbar, Sulsel, dan Sulteng Lintas Provinsi BWS Sulawesi III 4 05.14.A2 Pompengan - Larona Provinsi Sulsel, Sulteng, dan Sultra Lintas Provinsi BBWS Pompengan Jeneberang 5 05.15.A2 Saddang Provinsi Sulsel dan Sulbar Lintas Provinsi BBWS Pompengan Jeneberang 6 05.16.A3 Walanae - Cenranae Provinsi Sulawesi Selatan Strategis Nasional BBWS Pompengan Jeneberang 7 05.17.A3 Jeneberang Provinsi Sulawesi Selatan Strategis Nasional BBWS Pompengan Jeneberang 8 05.18.A2 Towari - Lasusua Provinsi Sulsel dan Sultra Lintas Provinsi BWS Sulawesi IV
  • 5. PETA WILAYAH SUNGAI DI PROVINSI SULAWESI SELATAN 5
  • 6. Secara kewenangan, di Provinsi Sulawesi Selatan terdapat 4 (empat) Wilayah Sungai yang dikelola oleh Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, yaitu: 1) WS. Pompengan Larona (13.003,98 km2); 2) WS. Saddang (10.229,12 km2); 3) WS. Walanae Cenranae (11.923,64 km2); 4) WS. Jeneberang (9.389,47 km2). WS.Pompengan Larona WS.Walanae cenranae WS.Jeneberang WS.Saddang 6 WILAYAH SUNGAI KEWENANGAN BBWS POMPENGAN JENEBERANG
  • 7. 7 WILAYAH SUNGAI KEWENANGAN BBWS POMPENGAN JENEBERANG No Nama WS Luas WS (km2) Luas Wilayah Administratif dalam WS Jumlah DAS Beberapa DAS Terbesar dan Luas DAS-nya (km2) 1 Pompengan - Larona 13.003,98 Sulsel (87,2%), Sulteng (1,3%), Sultra (11,5%) 27 DAS Larona DAS Rongkong DAS Kalaena DAS Balease DAS Pompengan 5.636,02 1.807,99 1.540,99 1.125,03 514,24 2 Saddang 10.229,12 Sulsel (84,23%); Sulbar (15,77%) 24 DAS Saddang DAS Kariango DAS Pangkajene 6.439,20 739,05 440,06 3 Walanae - Cenranae 11.923,64 Sulsel (100%) 39 DAS Bila Walanae DAS Paremang DAS Siwa DAS Gilirang 7.777,00 845,44 660,78 513,57 4 Jeneberang 9.389,47 Sulsel (100%) 58 DAS Jeneberang DAS Maros DAS Selayar DAS Pattiro DAS Tangka DAS Tallo DAS Pappa DAS Kelara-Karaloe 784,80 672,74 650,62 487,65 476,76 437,75 395,54 388,35
  • 9. NO SATUAN KERJA PAGU DANA 1. SATKER BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI POMPENGAN JENEBERANG 54.506.074.000 2. SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR POMPENGAN JENEBERANG PROVINSI SULAWESI SELATAN 1.033.988.333.000 3. SNVT PELAKSANAAN JARINGAN SUMBER AIR POMPENGAN JENEBERANG PROVINSI SULAWESI SELATAN 208.964.009.000 4. SNVT PEMBANGUNAN BENDUNGAN POMPENGAN JENEBERANG PROVINSI SULAWESI SELATAN 1.137.032.553.000 5. SATKER OPERASI DAN PEMELIHARAAN SUMBER DAYA AIR POMPENGAN JENEBERANG 170.345.048.000 TOTAL 2.604.836.017.000 PELAKSANAAN ANGGARAN TAHUN 2018 Dalam Pelaksanaan Anggaran TA. 2018 ini, BBWS Pompengan Jeneberang mendapatkan alokasi anggaran senilai Rp.2.604.836.017.000,- (Dua Trilyun Enam Ratus Empat Milyar Delapan Ratus Tiga Puluh Enam Juta Tujuh Belas Ribu Rupiah) yang dialokasikan pada 5 (lima) satuan kerja, dengan rincian kegiatan per Satuan Kerja yaitu sebagai berikut: 9
  • 10. NO SATUAN KERJA JUMLAH PAKET NILAI (RP. RIBUAN) 1. SATKER BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI POMPENGAN JENEBERANG 13 15.700.000 2. SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR POMPENGAN JENEBERANG PROVINSI SULAWESI SELATAN 41 993.994.161 3. SNVT PELAKSANAAN JARINGAN SUMBER AIR POMPENGAN JENEBERANG PROVINSI SULAWESI SELATAN 9 197.767.972 4. SNVT PEMBANGUNAN BENDUNGAN POMPENGAN JENEBERANG PROVINSI SULAWESI SELATAN 9 1.096.494.251 5. SATKER OPERASI DAN PEMELIHARAAN SUMBER DAYA AIR POMPENGAN JENEBERANG 345 107.257.285 TOTAL 417 2.411.213.669 KEGIATAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DI PROVINSI SULSEL TAHUN 2018 Pengelolaan Sumber Daya Air yang dilaksanakan oleh BBWS Pompengan Jeneberang di Provinsi Sulawesi Selatan pada Tahun Anggaran 2018 terdiri dari 417 paket pekerjaan dengan anggaran total senilai Rp.2.411.213.669.000,- dengan rincian kegiatan per Satuan Kerja yaitu sebagai berikut: 10
  • 11. No Uraian Kegiatan Capaian Nilai (Rp. Ribuan) Lokasi Output Outcome A. Satker Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang 15.700.000 1 SID - DI Kewenangan Kabupaten (IPDMIP); Kab. Luwu; SULAWESI SELATAN; 1 Dokumen; 1 dokumen; NF; K; SY 1 Dok 1 Dok 750.000 Kab. Luwu 2 SID - DI Kewenangan Pusat dan Provinsi (IPDMIP) 1 Dok 1 Dok 750.000 Kab. Luwu 3 Review Desain Pembangunan Bendung DI. Rada Kab. Luwu 1 Dok 1 Dok 1.000.000 Kab. Luwu 4 Lanjutan DED Pembangunan DI. Kawasan Danau Tempe Prov. Sulsel 1 Dok 1 Dok 6.500.000 Kab. Wajo 5 Studi larap pembangunan Jaringan Irigasi DI. Gilireng Kab. Wajo 1 Dok 1 Dok 1.500.000 Kab. Wajo 6 Studi Larap Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Baliase Kanan 3 (Paket V) 1 Dok 1 Dok 1.500.000 Kab. Luwu Utara 7 UKL-UPL Pembangunan Pengaman Abrasi Pantai Kab. Jeneponto 1 Dok 1 Dok 200.000 Kab. Jeneponto 8 UKL-UPL Pembangunan Pengendali Banjir dan Perkuatan Tebing Sungai Bila Kab. Sidrap 1 Dok 1 Dok 200.000 Kab. Sidrap 9 SID Pembangunan Pengaman Abrasi Pantai Bonto Bahari Kab. Bulukumba 1 Dok 1 Dok 1.000.000 Kab. Bulukumba URAIAN KEGIATAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2018 11
  • 12. No Uraian Kegiatan Capaian Nilai (Rp. Ribuan) Lokasi Output Outcome 10 DD Revitalisasi Danau Tempe (Lanjutan) 1 Dok 1 Dok 1.750.000 Kab. Wajo 11 UKL-UPL Pembangunan Embung dan Jaringan Air Baku Marilaleng Kapet Kota Pare-Pare 1 Dok 1 Dok 150.000 Kota Parepare 12 UKL-UPL Pembangunan Embung Air Baku Bontoharu Kab. Kep. Selayar 1 Dok 1 Dok 200.000 Kab. Kep. Selayar 13 UKL-UPL Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Kab. Bantaeng 1 Dok 1 Dok 200.000 Kab. Bantaeng B. SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Pompengan Jeneberang 993.994.161 1 Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Baliase Kiri (Paket II) Kab. Luwu Utara; Kab. Luwu Utara; 12 Km 3000 Ha 150.250.000 Kab. Luwu Utara 2 Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Bontomanai Paket II Kab. Bulukumba; Kab. Bulukumba; 5 Km 1074 Ha 25.060.000 Kab. Bulukumba 3 Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Padang Sappa Kab. Luwu (Lanjutan); Kab. Luwu; 6 Km 600 Ha 40.000.000 Kab. Luwu 4 Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Baliase Kanan 1 (Paket III) Kab. Luwu Utara; 10.5 Km 1500 Ha 140.342.000 Kab. Luwu Utara URAIAN KEGIATAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2018 12
  • 13. No Uraian Kegiatan Capaian Nilai (Rp. Ribuan) Lokasi Output Outcome 5 Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Baliase Kanan 2 (Paket IV) Kab. Luwu Utara; Kab. Luwu Utara; 15.5 Km 2500 Ha 120.111.000 Kab. Luwu Utara 6 Pembangunan Bendung DI. Baliase (Paket I) Kab. Luwu Utara; Kab. Luwu Utara; 1 Bendung 1 Bendung 88.855.000 Kab. Luwu Utara 7 Pembangunan Bendung DI. Gilireng Kab. Wajo (Paket I); Kab. Wajo; 1 Bendung 1 Bendung 29.360.302 Kab. Wajo 8 Pembangunan Jaringan Irigasi Saluran Sekunder DI. Balobboro Kab. Kep. Selayar (Lanjutan); Kab. Kep. Selayar; 8 Km 993 Ha 27.369.000 Kab. Kep. Selayar 9 Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Kalaena di Kab.Luwu Timur 15 km 3.000 ha 31.867.911 Kab. Luwu Timur 10 Rehabilitasi Bendung dan Jaringan Irigasi DI. Bontomanai Paket I Kab. Bulukumba; Kab. Bulukumba; 7 Km 2200 Ha 30.582.000 Kab. Bulukumba 11 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Alitta DI. Saddang Kab. Pinrang; 1.1 Km 160 Ha 14.000.000 Kab. Pinrang 12 Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Langkemme Kab. Soppeng; 5 Km 1330 Ha 20.789.000 Kab. Soppeng 13 Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Tinco Kab. Soppeng; Kab. Soppeng; 7 Km 1200 Ha 25.000.000 Kab. Soppeng URAIAN KEGIATAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2018 13
  • 14. No Uraian Kegiatan Capaian Nilai (Rp. Ribuan) Lokasi Output Outcome 14 Rehabilitasi DI. Saddang Kab. Pinrang; Kab. Pinrang; 1 Km 160 Ha 8.250.000 Kab. Pinrang 15 Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Ponre-Ponre Kab. Bone; 4 Km 700 Ha 5.000.000 Kab. Bone 16 Rehabilitasi Saluran Sekunder DI. Pamukkulu Kab. Takalar (SBSN); 13 Km 1800 Ha 29.979.900 Kab. Takalar 17 Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Pattiro Kab. Bone (SBSN); 15 Km 1000 Ha 27.979.900 Kab. Bone 18 Rehabilitasi Saluran Pembuang DI. Bila Kalola Kab. Wajo; 10 Km 0 Ha 6.500.000 Kab. Wajo 19 Rehabilitasi Jaringan Tata Air Tambak Kab. Bone (Lanjutan); 20 Km 1500 Ha 10.000.000 Kab. Bone 20 Rehabilitasi Jaringan Tata Air Tambak Kab. Barru (Lanjutan); 17 Km 1000 Ha 5.000.000 Kab. Barru 21 Peningkatan Jaringan Tata Air Tambak Kab. Wajo; 30 Km 1200 Ha 10.000.000 Kab. Wajo 22 Pembangunan Sumur Bor Dalam Kab. Kep. Selayar; 2 Titik 2.5 m3 /detik 1.000.000 Kab. Kep. Selayar 23 Pembangunan Sarana Prasarana Air Baku Kab. Kep. Selayar; 2 Titik 2.5 m3 /detik 7.000.000 Kab. Kep. Selayar 24 Pembangunan Penyediaan Air Baku Bontoharu Selayar Kab. Kep. Selayar (1 Embung); 1 Buah 0 m3 /detik 5.000.000 Kab. Kep.Selayar URAIAN KEGIATAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2018 14
  • 15. No Uraian Kegiatan Capaian Nilai (Rp. Ribuan) Lokasi Output Outcome 25 Pembangunan Embung dan Jaringan Air Baku Marilaleng Kapet Kota Pare- Pare Tahap 1; 0 Buah 0 m3 /detik 20.000.000 Kota Parepare 26 Pembangunan Jaringan Air Baku Kab. Sinjai; 31.38 Km 0 m3 /detik 51.386.428 Kab. Sinjai 27 Pembangunan Intake dan Jaringan Air Baku Pandang - Pandang Kab. Gowa (Tahap 1); 0 Km 0.01 m3 /detik 5.550.000 Kab. Gowa 28 Pembangunan Penyediaan Jaringan Air Baku Rura Tahap 2 Kab. Enrekang (Lanjutan); 5.74 Km 0.02 m3 /detik 4.300.000 Kab. Enrekang 29 Pembangunan Sumur Bor Dalam Kab. Pinrang dan Kab. Sidrap (Swakelola 4 Titik) ; 4 Titik 4 Titik 1.000.000 Kab. Pinrang dan Kab. Sidrap 30 Peningkatan Jaringan Irigasi Air Tanah Kab. Pangkep; 3 Km 30 Ha 4.000.000 Kab. Pangkep 31 Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Kab. Wajo ; 3 Km 40 Ha 4.500.000 Kab. Wajo 32 Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Kab. Barru; 3.5 Km 38 Ha 4.500.000 Kab. Barru 33 Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Kab. Bantaeng; 3.5 Km 45 Ha 5.500.000 Kab. Bantaeng URAIAN KEGIATAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2018 15
  • 16. No Uraian Kegiatan Capaian Nilai (Rp. Ribuan) Lokasi Output Outcome 34 Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Kab. Jeneponto; 3.5 Km 45 Ha 5.500.000 Kab. Jeneponto 35 Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Kab. Bulukumba ; 3 Km 40 Ha 5.000.000 Kab. Bulukumba 36 Pembangunan Jaringan Air Tanah Kab. Pinrang dan Kab. Sidrap; 3 Km 45 Ha 4.500.000 Kab. Pinrang dan Kab. Sidrap 37 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Tanah Kab. Wajo; 2.5 Km 20 Ha 3.000.000 Kab. Wajo 38 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Tanah Kab. Bone; 2.5 Km 20 Ha 3.000.000 Kab. Bone 39 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Tanah Kab. Jeneponto; 4.5 Km 30 Ha 5.000.000 Kab. Jeneponto 40 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Tanah Kab. Bantaeng; 4.5 Km 30 Ha 5.000.000 Kab. Bantaeng 41 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Tanah Kab. Bulukumba; 2.5 20 3.000.000 Kab. Bulukumba C. SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Pompengan Jeneberang 197.767.972 1 Pembangunan Pengendalian Banjir dan Perkuatan Tebing Sungai Saddang Kab. Pinrang; 0.8 80 5.000.000 Kab. Pinrang URAIAN KEGIATAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2018 16
  • 17. No Uraian Kegiatan Capaian Nilai (Rp. Ribuan) Lokasi Output Outcome 2 Pembangunan Pengendalian Banjir dan Perkuatan Tebing Sungai Lamasi Kab. Luwu; 1.5 150 9.000.000 Kab. Luwu 3 Pembangunan Pengendalian Banjir dan Perkuatan Tebing Sungai Cenranae Kab. Wajo; 0.06 6 3.100.001 Kab. Wajo 4 Pembangunan pengendalian banjir dan perkuatan tebing sungai Bila (Tanru Tedong) Kab. Sidrap; 1.5 150 9.800.000 Kab. Sidrap 5 Pembangunan Pengendalian Banjir Kanal Kota Makassar; 0.22k 22 3.100.000 Kota Makassar 6 Pembangunan Kolam Regulasi Nipa- Nipa; Kab. Gowa dan Maros; 1 0 110.867.971 Kab. Gowa dan Kab. Maros 7 Pengendalian Sedimen Bawakaraeng Sungai Jeneberang Kab. Gowa; 2 0.4 50.000.000 Kab. Gowa 8 Pembangunan Pengaman Abrasi Pantai Galesong Kab. Takalar; 0.1 Km 0.1 Km 3.100.000 Kab. Takalar 9 Pembanguan Pengaman Abrasi Pantai kab. Jeneponto; 0.1 Km 0.1 Km 3.800.000 Kab. Jeneponto D. SNVT Pembangunan Bendungan BBWS Pompengan Jeneberang 1.096.494.251 1 Pembangunan Bendungan Karalloe Kab. Gowa; Kab. Gowa; 1 Bendungan 1 Bendungan 170.000.000 Kab. Gowa URAIAN KEGIATAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2018 17
  • 18. No Uraian Kegiatan Capaian Nilai (Rp. Ribuan) Lokasi Output Outcome 2 Pembangunan Bendungan Pamukkulu Kab. Takalar; 1 Bendungan 1 Bendungan 69.750.000 Kab. Takalar 3 Pembangunan Bendungan Karalloe Paket II; Kab. Gowa; 1 Bendungan 1 Bendungan 80.233.918 Kab. Gowa 4 Pembangunan Bendungan Paselloreng Kab. Wajo; 1 Bendungan 1 Bendungan 212.064.977 Kab. Wajo 5 Pembangunan Embung Serbaguna Mare-Mare di Kab. Kep. Selayar; 1 Buah 0.035 Juta m3 12.750.000 Kab. Kep. Selayar 6 Pembangunan Embung Universitas Hasanuddin Kab. Gowa (Tahap II); 1 Buah 0.000035 Juta m3 10.000.000 Kab. Gowa 7 Revitalisasi Danau Tempe Kab. Wajo; 1 Danau 1 Danau 180.385.665 Kab. Wajo 8 Revitalisasi Danau Tempe Kab. Soppeng; 1 Danau 1 Danau 180.512.820 Kab. Soppeng 9 Revitalisasi Danau Tempe Kab. Sidrap; 1 Danau 1 Danau 180.796.871 Kab. Sidrap E. Satker Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air 107.257.285 1 Kegiatan OP Sumber Daya Air di Provinsi Sulawesi Selatan 345 Keg. 345 Layanan OP SDA 107.257.285 Tersebar di Provinsi Sulawesi Selatan URAIAN KEGIATAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2018 18
  • 19. 3) PROYEK STRATEGIS NASIONAL (PSN)
  • 20. No Uraian Kegiatan Nilai Kontrak (Rp. Ribuan) A. 1 2 3 4 5 SNVT PEMBANGUNAN BENDUNGAN BBWS POMPENGAN JENEBERANG Pembangunan Bendungan Karraloe di Kabupaten Gowa Pembangunan Bendungan Karraloe di Kabupaten Gowa (Paket II) Pembangunan Bendungan Passeloreng di Kabupaten Soppeng Pembangunan Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar (Paket I) Pembangunan Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar (Paket II) 568.650.780 657.864.000 736.347.929 852.497.067 811.425.631 Sub Total (A) 3.626.785.407 B. 1 2 3 4 SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR POMPENGAN JENEBERANG PROVINSI SULAWESI SELATAN Pembangunan Bendung Baliase di Kab. Luwu Utara (Paket I) Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Baliase Kiri di Kab. Luwu Utara (Paket II) Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Baliase Kanan 1 di Kab. Luwu Utara (Paket III) Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Baliase Kanan 2 di Kab. Luwu Utara (Paket IV) 215.416.910 366.408.113 373.371.519 297.965.374 Sub Total (B) 1.253.161.916 Total (A + B) 4.879.947.323 20 PROYEK STRATEGIS NASIONAL (PSN) DI PROVINSI SULAWESI SELATAN Berdasarkan Perpres Nomor 58 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Perpres Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Proyek Strategis Nasional, terdapat beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) Bidang Sumber Daya Air di Provinsi Sulawesi Selatan yang dilaksanakan oleh BBWS Pompengan Jeneberang melalui kegiatan Kontrak Tahun Jamak (Multy Years Contract) yang dilaksanakan oleh 2 (dua) Satuan Kerja di lingkungan BBWS Pompengan Jeneberang, dengan uraian sebagai berikut:
  • 21.  Nama Pekerjaan : PEMBANGUNAN BENDUNGAN KARALLOE KAB. GOWA (Paket I dan Paket II)  Penyedia Jasa : PT. NINDYA KARYA (Persero) Wilayah V  Nilai Kontrak : Paket I: Rp. 568.650.780.000,- : Paket II: Rp. 657.864.000.000,- Total : Rp. 1.226.514.780.000,-  Nilai Pagu TA. 2018 : Paket I: Rp. 170.000.000.000,- : Paket II: Rp. 80.233.918.000 ,-  Waktu Pelaksanaan : 2.190 hari kalender (20 Des 2013 s/d 18 Des 2019)  Sumber Dana : APBN Murni  Konsultan Supervisi : PT. Widya Graha Asana, (KSO)  Output : 1 Bendungan  Outcome : 40,50 juta m3 Lokasi Desa Garing & Desa Datara Kec. Tompobulu dan Desa Taring Kec. Biring Bulu, Kab. Gowa, Prov. Sulsel Koordinat 5°30'47.06" LS; 119°48'10.44" BT A.1) PEMBANGUNAN BENDUNGAN KARALLOE DI KAB. GOWA 21 Uraian Singkat Bendungan Karalloe adalah bendungan serba guna yang dibangun dengan sasaran utama untuk menambah pasokan air irigasi pada DI. Kelara Karalloe di Kab. Jeneponto. Saat ini sumber air irigasi pada DI. Kelara Karalloe berasal dari 2 (dua) bendung existing, yaitu Bendung Kelara (selesai dibangun tahun 1973) dan Bendung Karalloe (selesai dibangun tahun 1983). Luas areal baku DI. Kelara Karalloe adalah 10.000 ha, dimana saat ini luas potensialnya baru 7.004 ha dan luas fungsionalnya baru mencapai 4.500 ha. Diharapkan setelah selesainya pembangunan Bendungan Karalloe dapat menambah luas areal irigasi DI. Kelara Karalloe menjadi 10.000 ha sekaligus menjamin ketersediaan air pada daerah irigasi tersebut sepanjang tahun. Disamping untuk memenuhi pasokan air irigasi pada DI. Kelara Karalloe, Bendungan Karalloe juga dimanfaatkan untuk penyediaan air baku, pembangkit tenaga listrik, dan pengendalian banjir. Manfaat Untuk menjamin ketersedian air pada Daerah Irigasi Kelara Karalloe (10.000 Ha); Penyediaan air baku sebesar 440 liter/det; Pengendalian Banjir Sungai Karalloe; Pembangkit listrik tenaga air (hydro power) 4.5 MW; Konservasi Sumber Daya Air; Pengembangan Pariwisata.
  • 22. Jalan Layanan Bendungan Utama Kantor dan Bangunan O&P Fasilitas Konstruksi Kontraktor Bangunan Pelimpah Cofferdam Pengelak Inlet Terowongan Outlet Terowongan Terowongan BAGIAN HULU BAGIAN HILIR Jalan Layanan Bangunan Pengambilan A.1) PEMBANGUNAN BENDUNGAN KARALLOE DI KAB. GOWA 22
  • 23. A.1) PEMBANGUNAN BENDUNGAN KARALLOE DI KAB. GOWA 23 GALIAN PUNCAK SPILLWAY GALIAN DI CHUTE SPILLWAY OUTLET TEROWONGAN TEROWONGAN
  • 24.  Nama Pekerjaan : PEMBANGUNAN BENDUNGAN PASELLORENG KAB. WAJO  Penyedia Jasa : PT. WIJAYA KARYA – PT. BUMI KARSA, KSO  Nilai Kontrak : Rp. 736.347.929.834,-  Nilai Pagu TA. 2018 : Rp. 212.064.977.000,-  Waktu Pelaksanaan : 1470 Hari Kalender (23 Juni 2015 s/d 01 Juli 2019)  Sumber Dana : APBN Murni  Konsultan Supervisi : PT. METTANA, PT. TIMOR KONSULTAN, PT. RAYA KONSULTAN JO  Output : 1 Bendungan  Outcome : 138 juta m3 Uraian Singkat Rencana Pembangunan Bendungan Paselloreng sudah dimulai sejak tahun 1977 – 1978 melalui kegiatan Studi Rencana Induk Pengembangan Sumber Daya Air untuk Sulawesi Selatan Bagian Tengah oleh JICA. Dalam studi tersebut teridentifikasi adanya potensi pengembangan Daerah Irigasi Gilireng (8.360 ha) di Kab. Wajo. Sebagai bagian dari rencana induk pengembangan DI. Gilireng diperlukan juga Pembangunan Bendungan Paselloreng untuk menjamin keteresedian air irigasi di DI. Gilireng dengan volume tampungan maksimum 138 juta m3 Manfaat Untuk memberikan pasokan air secara kontinyu ke Daerah Irigasi Gilireng dengan areal baku seluas 8.360 ha di Kab. Wajo. Lokasi: Desa Paselloreng, Desa Arajang, Desa Maniangpajo, Kec. Gilireng dan Kec. Minangatellue, Kab. Wajo Koordinat: 3º53’2.69” LS; 120º10’54.08” BT A.2) PEMBANGUNAN BENDUNGAN PASELLORENG KAB. WAJO 24 PROGRES FISIK / KEUANGAN STATUS: 31 JULI 2018 Terhadap Kontrak Add VII Terhadap Pagu Anggaran 2018 Fisik Keu Fisik Keu Rencana 77,53 78,92 43,12 43,12 Realisasi 73,53 70,54 26,63 17,46 Deviasi -4,00 -8,38 -16,49 -25,66 Data Konstruksi Bendungan:  Tipe Bendungan: Urugan Tanah Random dengan Inti Tegak  Tinggi Bendungan : 44.50 m  Panjang Bendungan : 309.57 m  Lebar Puncak Bendungan: 10 m  Bagian- bagian bendungan terdiri dari: Tubuh Bendungan utama, Bangunanan Bendungan Pelana, Bangunan Pelimpah, Bangunan Pengambilan, Kolam Olak, Pintu Air, Bangunan Fasilitas OP & Pelengkap
  • 25. A.2) PEMBANGUNAN BENDUNGAN PASELLORENG KAB. WAJO 25
  • 26. A.2) PEMBANGUNAN BENDUNGAN PASELLORENG KAB. WAJO 26 INLET TEROWONGAN OUTLET TEROWONGAN BANGUNAN PELIMPAH KOLAM OLAK
  • 27. Uraian Singkat Bendungan Pamukkulu adalah bendungan serba guna yang dibangun dengan sasaran utama untuk menambah pasokan air irigasi pada Daerah Irigasi Pamukkulu (6.005 ha) di Kab. Takalar. Saat ini sumber air pada DI. Pamukkulu berasal dari Bendung Pamukkulu (selesai dibangun tahun 1983). Selain itu DI. Pamukkulu juga mendapatkan suplesi air irigasi dari 2 (dua) bendung suplesi, yaitu Bendung Cakura dan Bendung Jenemarung. Semakin mengecilnya debit andalan pada ketiga bendung tersebut mengakibatkan terjadinya penurunan luas potensial DI. Pamukkulu dari semula 6.142 ha menjadi 6.005 ha, dimana saat ini luas fungsionalnya baru mencapai 4.133 ha. Diharapkan setelah selesainya pembangunan Bendungan Pamukkulu nantinya dapat mengoptimalkan luas potensialnya menjadi 6.005 ha sekaligus menjamin ketersediaan air pada daerah irigasi tersebut sepanjang tahun. Manfaat Untuk menjamin ketersedian air pada Daerah Irigasi Pamukkulu (6.005 Ha); Penyediaan air baku Kota Takalar sebesar 160 liter/det; Pengendalian Banjir DAS Pappa; Pembangkit listrik tenaga air (hydro power) 4.3 MW; A.3) PEMBANGUNAN BENDUNGAN PAMUKKULU KAB. TAKALAR 27 Realisasi Progres terhadap Kontrak: A) Paket 1: Progres Fisik : 1,04 % Progres Keuangan : 4,67 % B) Paket 2: Progres Fisik : 0,90 % Progres Keuangan : 3,69 %  Penyedia Jasa Kontruksi : (Paket 1) PT. Wijaya Karya (Persero) – PT. Daya Mulia Turangga (KSO)  Penyedia Jasa Kontruksi : (Paket 2) PT. Nindya Karya Wilayah V  Nilai Kontrak : Paket 1: Rp. 852.497.067.000,- (Incl. PPN) : Paket 2: Rp. 811.425.631.000,- (Incl. PPN) Total : Rp. 1.663.922.698.000,- (Incl. PPN)  Pagu TA. 2018 : Paket 1: Rp. 39.750.000.000,- (Incl. PPN) : Paket 2: Rp. 30.000.000.000,- (Incl. PPN) Total : Rp. 69.750.000.000,- (Incl. PPN)  Waktu Pelaksanaan : 1.495 hari kalender (17 November 2017 s/d 20 Desember 2021)  Waktu Pemeliharaan : 360 Hari Kalender  Sumber Dana : APBN (Multy Years Contract)  Konsultan Supervisi : PT. Indra Karya – PT. Virama Karya – PT. Bina Karya  Lokasi Pekerjaan : Desa Kale Ko’Mara Kec. Polongbangkeng Utara Kab. Takalar  Koordinat : 5°30'47.06" LS; 119°48'10.44" BT  Output : 1 Bendungan;  Outcome : 77,62 juta m3 Data Konstruksi Bendungan:  Tipe Bendung: Concrete Face Rockfill Dam (CFRD)  Tinggi Bendung : 65.50 m  Panjang Bendung : 860 m  Lebar Bendungan : 8 m  Bagian- bagian bendungan terdiri dari Tubuh Bendungan, Bangunan Pengelak, Bangunan Pelimpah, Fasilitas Intake.
  • 28. A.3) PEMBANGUNAN BENDUNGAN PAMUKKULU KAB. TAKALAR 28 PEMBANGUNAN BASE CAMP PEMBANGUNAN BASE CAMP PEMBANGUNAN BASE CAMP ACCSESS ROAD
  • 29. PROGRES FISIK / KEUANGAN STATUS: 31 JULI 2018 Terhadap Kontrak Add IV Terhadap Pagu Anggaran 2018 Fisik Keu Fisik Keu Rencana 95,03 95,93 64,02 66,38 Realisasi 95,05 87,28 42,32 52,36 Deviasi 0,02 -08,65 -21,70 -4,02  Penyedia Jasa : Waskita Karya - Cempaka (KSO)  Nilai Kontrak : Rp. 215.416.910.000,- (Addendum III)  Waktu Pelaksanaan : 1080 (Seribu Delapan Puluh) Hari Kalender (19 November 2015 – 02 November 2018)  Waktu Pemeliharaan : 365 (Tiga Ratus Enam Puluh Lima) Hari Kalender (03 November 2018 – 02 November 2019)  Sumber Dana : APBN (Multy Years Contract)  Konsultan Supervisi : PT. Caturbina Guna Persada – PT.Widya Graha Asana (KSO)  Lokasi Pekerjaan : Desa Mappadeceng, Kec. Mappadeceng  Koordinat Bendung : 2°32'37“ LS ; 120°21'47“ BT. 29 Data Konstruksi Bendung:  Tipe Bendung : Bendung Tetap, Mercu Bulat, Ruang Olak tipe MDO  Jenis Konstruksi: Beton dengan Selimut Beton Bertulang.  Tinggi Bendung : 1. Terhadap lantai depan: 4,00 m 2. Terhadap ruang olak : 8,93 m  Panjang Bendung 1. Dari muka tubuh bendung s/d ruang olak : 28,26 m 2. Dari lantai depan s/d tubuh bendung : 40,00 m  Lebar Bendung (Dari abutment kiri s/d kanan): 100,00 m  Bagian- bagian bendung terdiri dari: Tubuh Bendung, Bangunan Penguras (kiri dan kanan), Apron (lantai hulu bendung), Ruang Olak, Bangunan Pengambilan (kiri dan kanan), Kantong Lumpur (Kiri dan Kanan), Bangunan dan Saluran Pembilas (kiri dan kanan), Pintu Air, dan Bangunan Fasilitas O & P B1) PEMBANGUNAN BENDUNG DI. BALIASE KABUPATEN LUWU UTARA Progres Pembebasan Lahan (9,98 ha): 100%
  • 30. 30 B1) PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE KABUPATEN LUWU UTARA (PAKET I)
  • 31. 31 B1) PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE KABUPATEN LUWU UTARA (PAKET I)
  • 32.  Penyedia Jasa : Jaya Konstruksi – Bumi Karsa, KSO  Nilai Kontrak : Rp. 366.408.113.000 (Incl. PPN 10%)  Waktu Pelaksanaan : 1080 (Seribu Delapan Puluh) Hari Kalender (01 September 2016 s/d 16 Agustus 2019)  Waktu Pemeliharaan : 360 (Tiga Ratus Enam Puluh) Hari Kalender (17 Agustus 2019 s/d 16 Agustus 2020)  Sumber Dana : APBN Murni (Multy Years Contract)  Konsultan Supervisi : PT. Widya Graha Asana, JO. PT. Innako Internasional Konsulindo, PT. Arga Pasca Rencana Progres Pembebasan Lahan B2) PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI DI. BALIASE KIRI (PAKET II) KABUPATEN LUWU UTARA Outcome: Sawah Irigasi Teknis (7.880 ha) Output: A. Saluran Pembawa, 1. Saluran Induk Baliase Kiri : 7.906,30 m’ 2. Saluran Sekunder (14 Saluran): 74.510,42 m’ B. Bangunan Irigasi 1.Bagi, Bagi Sadap & Sadap : 96 buah 2.Siphon : 2 buah 3.Gorong-Gorong : 136 buah 4.Jembatan : 104 buah 5.Bangunan Terjun : 9 buah 6.Bangunan Pelengkap : 30 buah C. Saluran Pembuang : 42.919,84 m’ PROGRES FISIK / KEUANGAN Progress Sampai Tanggal 31 Juli 2018 Terhadap Kontrak Add II Terhadap Pagu Anggaran 2018 Fisik Keu Fisik Keu Rencana 31,65 40,32 41,97 33,57 Realisasi 21,95 28,10 23,42 16,32 Deviasi -9,71 -12,22 -18,54 -17,25 No Uraian Luas Kebutuhan Lahan (Ha) Bobot (%) Sudah Dibebaskan (Ha) Bobot (%) Belum Dibebaskan (Ha) Bobot (%) 1 Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Baliase Kiri Kab. Luwu Utara (Paket II) 136,19 34,70 22,47 5,73 113,72 28,89 Dari kebutuhan lahan 136,19 Ha (1.556 bidang) yang sudah dilaksanakan pengukuran seluas 22,47 Ha (229 bidang) dan belum diukur seluas 113,72 Ha (1.327 bidang) dengan rincian sebagai berikut: 1. Sudah dilakukan pembebasan lahan seluas 22,47 Ha (229 Bidang) dengan nilai Rp. 27.342.283.000,- dengan dana APBN TA. 2017 (pembayaran langsung 21,67 Ha (224 bidang)) dan sisanya pada tanggal 22 Desember 2017 dan telah dilakukan Konsinyasi seluas 0,8 Ha (5 Bidang) dengan nilai Rp. 761.636.000,- dengan dana APBN TA. 2017. Sesuai Surat Kepala BBWS Pompengan Jeneberang Nomor TN.02.01/Au/129 tanggal 02 Februari 2018 tentang Penetapan Sahnya Konsinyasi (diterima oleh PN Kab. Luwu Utara pada tanggal 06 Februari 2018) dan Surat Pengantar BPN nomor 13/500/73-22/I/2018 tanggal 02 Februari 2018 tentang Rekapitulasi Penerimaan Ganti Kerugian Yang Tidak Setuju Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Baliase Kiri Kab. Luwu Utara (Paket II); 2. Sisa lahan seluas 113,72 Ha (1.327 bidang) sedang dalam persiapan proses pengukuran dan inventarisasi oleh P2T 32
  • 33. B2) PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI DI. BALIASE KIRI (PAKET II) KABUPATEN LUWU UTARA 33
  • 34. B2) PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI DI. BALIASE KIRI (PAKET II) KABUPATEN LUWU UTARA 34
  • 35. Progres Pembebasan Lahan B3) PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI DI. BALIASE KANAN 1 (PAKET III) KABUPATEN LUWU UTARA Outcome: Sawah Irigasi Teknis (4.821 ha) Output: A. Saluran Pembawa 1. Saluran Induk Baliase Kanan: 4,97 km 2. Saluran Sekunder : 63,62 km B. Bangunan Irigasi 1. Bangunan Bagi : 66 buah 2. Bangunan Bagi Sadap : 10 buah 3. Bangunan Sadap : 1 buah 4. Bangunan Pelengkap : 97 buah C. Saluran Pembuang : 34,27 km Progres Fisik & Keuangan Progress Sampai Tanggal 31 Juli 2018 Terhadap Kontrak Add I Terhadap Pagu Anggaran 2018 Fisik Keu Fisik Keu Rencana 22,47 17,50 31,74 17,79 Realisasi 20,53 27,28 26,30 18,57 Deviasi -1,94 9,78 -5,44 0,78 Dari kebutuhan lahan 104,54 Ha (1.268 bidang) yang sudah dilaksanakan pengukuran seluas 11,09 Ha (182 bidang) dan belum diukur seluas 93,45 Ha (1.086 bidang) dengan rincian sebagai berikut: 1. Sudah dilakukan pembebasan lahan seluas 11,09 Ha (182 Bidang) dengan nilai Rp. 30.647.102.000,- dengan dana APBN TA. 2017 (pembayaran langsung 11,05 Ha (180 bidang)) dan sisanya pada tanggal 22 Desember 2017 dan telah dilakukan Konsinyasi seluas 0,04 Ha (2 Bidang) dengan nilai Rp. 132.541.000,- dengan dana APBN TA. 2017. Sesuai Surat Kepala BBWS Pompengan Jeneberang Nomor TN.02.01/Au/129 tanggal 02 Februari 2018 tentang Penetapan Sahnya Konsinyasi (diterima oleh PN Kab. Luwu Utara pada tanggal 06 Februari 2018) dan Surat Pengantar BPN nomor 13/500/73-22/I/2018 tanggal 02 Februari 2018 tentang Rekapitulasi Penerimaan Ganti Kerugian Yang Tidak Setuju Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Baliase Kanan 1 Kab. Luwu Utara (Paket III); 2. Sisa lahan seluas 93,45 Ha (1.086 bidang) sedang dalam persiapan proses pengukuran dan inventarisasi oleh P2T 35 No Uraian Luas Kebutuhan Lahan (Ha) Bobot (%) Sudah Dibebaskan (Ha) Bobot (%) Belum Dibebaskan (Ha) Bobot (%) 1 Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Baliase Kanan 1 Kab. Luwu Utara (Paket III) 104,54 26,64 11,09 2,83 93,45 23,81  Penyedia Jasa : Abipraya – Langgeng – Marinda (KSO)  Nilai Kontrak : Rp. 373.371.519.000 (Incl. PPN)  Waktu Pelaksanaan : 1080 (Seribu Delapan Puluh) Hari Kalender (09 September 2016 S/D 23 Agustus 2019)  Waktu Pemeliharaan : 365 (Tiga Ratus Enam Puluh Lima) Hari Kalender (24 Agustus 2019 S/D 23 Agustus 2020)  Sumber Dana : APBN Murni (Multy Years Contract)  Konsultan Supervisi : PT. Virama Karya – PT. Yodya Karya (KSO)
  • 36. B3) PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI DI. BALIASE KANAN 1 (PAKET III) KABUPATEN LUWU UTARA 36
  • 37. B3) PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI DI. BALIASE KANAN 1 (PAKET III) KABUPATEN LUWU UTARA 37
  • 38.  Penyedia Jasa : Hutama Karya – Citra – Entolu (KSO)  Nilai Kontrak : Rp. 297.965.374.000 (Incl. PPN)  Waktu Pelaksanaan : 1080 (Seribu Delapan Puluh) Hari Kalender (07 September 2016 – 23 Agustus 2019)  Waktu Pemeliharaan : 365 (Tiga Ratus Enam Puluh Lima) Hari Kalender (24 Agustus 2019 – 23 Agustus 2020)  Sumber Dana : APBN Murni (Multy Years Contract)  Konsultan Supervisi : PT. Daya Cipta Dianrancana – PT. Bintang Inti Rekatama (KSO) B4) PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI DI. BALIASE KANAN 2 (PAKET IV) KABUPATEN LUWU UTARA Outcome: Sawah Irigasi Teknis (5.567 ha) Output: A) Saluran Pembawa 1. Saluran Sekunder : 47,7 km 2. Saluran Muka : 12,2 km B) Bangunan Irigasi 1. Bangunan Bagi : 1 buah 2. Bangunan Bagi Sadap : 9 buah 3. Bangunan Sadap : 56 buah 4. Bangunan Pelengkap : 209 buah C) Saluran Pembuang : 40,7 km Progres Fisik & Keuangan Progress Sampai Tanggal 31 Juli 2018 Terhadap Kontrak Add II Terhadap Pagu Anggaran 2018 Fisik Keu Fisik Keu Rencana 20,69 17,61 10,52 6,49 Realisasi 14,94 23,61 1,45 0 Deviasi -5,75 6,00 -9,07 -6,49 Dari kebutuhan lahan seluas 141,71 Ha (769 bidang) yang sudah dilaksanakan pengukuran seluas 21,16 Ha (219 bidang) dan belum diukur seluas 120,55 Ha (550 bidang) dengan rincian sebagai berikut: 1. Lahan yang sudah diukur seluas 21,16 Ha (219 Bidang) tapi belum dilaksanakan perhitungan harga oleh tim Appraisal karena waktu pelaksanaan tidak mencukupi oleh Tim Appraisal TA. 2017; 2. Sisa lahan seluas 120,55 Ha (550 bidang) sedang dalam persiapan proses pengukuran dan inventarisasi oleh P2T Dampak keterlambatan dalam proses pembebasan lahan adalah hingga saat ini pekerjaan konstruksi saluran belum dapat dilaksanakan. Kontraktor pelaksana selama ini hanya melaksanakan pekerjaan fabrikasi beton pracetak (precast). Apabila pelaksanaan pembebasan lahan masih tertunda maka deviasi progres fisik akan menjadi bertambah besar dan pelaksanaan konstruksi sulit akan diselesaikan hingga berakhirnya masa pelaksanaan pekerjaan, yaitu pada bulan Agustus 2019. 38 Progres Pembebasan Lahan No Uraian Luas Kebutuhan Lahan (Ha) Bobot (%) Sudah Dibebaskan (Ha) Bobot (%) Belum Dibebaskan (Ha) Bobot (%) 1 Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Baliase Kanan 2 Kab. Luwu Utara (Paket IV) 141,71 36,11 - - 141,71 36,11
  • 39. B4) PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI DI. BALIASE KANAN 2 (PAKET IV) KABUPATEN LUWU UTARA 39
  • 40. 4) KEGIATAN KONTRAK TAHUN JAMAK (NON PSN) 40
  • 41. No Uraian Kegiatan Nilai Kontrak (Rp. Ribuan) A. 1 2 3 SNVT PEMBANGUNAN BENDUNGAN BBWS POMPENGAN JENEBERANG Revitalisasi Danau Tempe di Kabupaten Wajo Revitalisasi Danau Tempe di Kabupaten Soppeng Revitalisasi Danau Tempe di Kabupaten Sidrap 283.981.500 284.805.618 281.618.451 Sub Total (A) 850.405.569 B. 1 2 SNVT PELAKSANAAN JARINGAN SUMBER AIR POMPENGAN JENEBERANG Pembangunan Kolam Regulasi Nipa Nipa Kab. Maros dan Gowa Pembangunan Pengendalian Sedimen Bawakaraeng Sungai Jeneberang Kab. Gowa 347.192.511 169.088.671 Sub Total (B) 516.281.182 C. 1 SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR POMPENGAN JENEBERANG PROVINSI SULAWESI SELATAN Pembangunan Air Baku Sinjai di Kab. Sinjai 85.499.120 Sub Total (C) 85.499.120 Total (A + B + C) 1.452.185.871 41 PAKET STRATEGIS NASIONAL (PSN) DI PROVINSI SULAWESI SELATAN Selain Proyek Strategis Nasional, terdapat juga beberapa Paket Pekerjaan Strategis Kementerian PUPR Bidang Sumber Daya Air di Provinsi Sulawesi Selatan yang dilaksanakan oleh BBWS Pompengan Jeneberang melalui kegiatan Kontrak Tahun Jamak (Multy Years Contract) yang dilaksanakan oleh 3 (tiga) Satuan Kerja di lingkungan BBWS Pompengan Jeneberang, yaitu sebagai berikut:
  • 42. Gambaran Umum  Danau Tempe terletak di Kabupaten Wajo, Soppeng dan Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan dengan luas mencapai 13.000 Ha (elevasi +5,00)  Secara hidraulis terdapat beberapa sungai besar yang aliran airnya masuk ke Danau Tempe antara lain:  Sungai Lanciran / Bila (1.410 km2), dengan lebar sungai + 60 m.  Sungai Wette’e / Sidenreng (277 km2), dengan lebar sungai + 30 m.  Sungai Biloka (257 km2), dengan lebar sungai + 35 m.  Sungai Batu batu (139 km2), dengan lebar sungai + 25 m.  Sungai Paddangeng (422 km2), dengan lebar sungai + 40 m.  Sungai Walanae (3.170 km2), dengan lebar sungai + 70 m.  Danau Tempe merupaka bagian dari sistem DAS Bila Walanae, dimana akibat terjadinya kerusakan DAS di bagian hulu, secara berangsur-angsur sedimen yang terkandung pada aliran air di sungai mengendap di Danau Tempe dan selanjutnya mengakibatkan terjadinya pengurangan luasan dan volume tampungan Danau Tempe.  Dampak lebih lanjut dari adanya sedimentasi yang melanda kawasan Danau Tempe yaitu:  Terjadinya alih fungsi lahan ke perumahan dan pertanian;  Berkurangnya fungsi danau sebagai sarana peredam banjir;  Terjadinya banjir secara periodik yang melanda kawasan di sekitar sungai-sungai di Danau Tempe;  Berkurangnya areal wisata;  Degradasi lahan dan kualitas lingkungan A) REVITALISASI DANAU TEMPE DI KABUPATEN WAJO 42 KONDISI SEDIMENTASI DI DANAU TEMPE
  • 43. Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Rencana Revitalisasi Danau Tempe  Rencana Revitalisasi Danau Tempe dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap, yaitu:  Tahap 1: Pengerukan areal seluas 758 ha dan pembuatan 9 (sembilan) pulau buatan;  Tahap 2: Pengerukan areal seluas 903 ha dan pembuatan 14 pulau buatan;  Tahap 3: Pengerukan areal seluas 738 ha dan pembuatan 13 pulau buatan;  Pada Tahap 1, rencana Revitalisasi Danau Tempe dibagi berdasarkan 3 (tiga) wilayah administrasi kabupaten, yaitu Kab. Wajo, Kab. Soppeng, dan Kab. Sidrap. A) REVITALISASI DANAU TEMPE DI KABUPATEN WAJO 43 Manfaat  Pemanfaatan pulau-pulau artifisial (buangan hasil galian) - Dikembangkan untuk tempat wisata - Penanaman pohon untuk habitat burung yang bermigrasi lintas benua  Pemenuhan kebutuhan air baku  Sumber air irigasi pompa (di sekitar Danau Tempe)  Peningkatan Produksi Ikan
  • 44.  Nama Pekerjaan : REVITALISASI DANAU TEMPE KAB. WAJO  Penyedia Jasa : NINDYA – FAF, KSO  Nilai Kontrak : Rp. 283.981.500.000,- (termasuk PPN 10%)  Waktu Pelaksanaan : 840 Hari (28 bulan)  Sumber Dana : APBN Murni  Konsultan Supervisi : PT. Mettana – PT. Timur Konsultan, KSO Output  Jumlah Pulau : 3 Pulau  Tambahan Vol. Tampung : 2,39 Juta m3  Luas pulau : W09 = 18,14ha ; W10 = 18,14a; W11 = 11,14 ha Uraian Singkat  Danau Tempe terletak di Kabupaten Wajo, Soppeng dan Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan dengan luas mencapai 13.000 Ha (elevasi +5,00  Muka Air di Danau Tempe pada elevasi +5,00 Elevasi (Normal Bendung Gerak Tempe) - Keliling danau ± 92,00 km, - Luas danau 162,50 km2, - Volume tampungan danau 207,66 juta m3 - Diameter danau ± 16,50 km - Jarak Tepi Danau Tempe ke Tepi Danau Sidenreng ± 5,50 km - Jarak Tepi Danau Tempe ke Tepi Danau Buaya ± 7,00 km  Fungsi Utama Danau Tempe : - Penampungan air baku. - Perikanan. - Pertanian. - Peredaman banjir bagian hilir danau. - Obyek wisata, namun belum termanfaatkan secara maksimal. Manfaat  Pemanfaatan pulau-pulau artifisial (buangan hasil galian) - Dikembangkan untuk tempat wisata - Penanaman pohon untuk habitat burung yang bermigrasi lintas benua  Pemenuhan kebutuhan air baku  Sumber air irigasi pompa (di sekitar Danau Tempe)  Peningkatan Produksi Ikan Lokasi: Desa Pakanna, dan Assorajang, Kecamatan Tanasitolo; serta Kelurahan Mattiro Tappareng, dan Tempe, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan Koordinat: 4°05′35.75″ - 4°07′21.75″ Lintang Selatan; 120°00′12.63″ - 120°01′14.30″ Bujur Timur A1) REVITALISASI DANAU TEMPE DI KABUPATEN WAJO 44 PROGRES FISIK / KEUANGAN STATUS: 31 JULI 2018 Terhadap Kontrak Terhadap Pagu Anggaran 2018 Fisik Keu Fisik Keu Rencana 67,015 70,480 64,665 70,991 Realisasi 70,480 63,657 70,991 76,690 Deviasi 3,465 (6,823) 6,327 5,698
  • 45. 45 A1) REVITALISASI DANAU TEMPE DI KABUPATEN WAJO
  • 46. PROGRES FISIK / KEUANGAN STATUS: 31 JULI 2018 Terhadap Kontrak Terhadap Pagu TA. 2018 Fisik Keu Fisik Keu Rencana 55,82 51,08 52,12 47,15 Realisasi 51,08 48,31 47,15 52,37 Deviasi -4,73 -2,76 -4,97 5,21  Nama Pekerjaan : REVITALISASI DANAU TEMPE KAB. SOPPENG  Penyedia Jasa : BUMI KARSA – SAC Nusantara, KSO  Nilai Kontrak : Rp. 284.805.618.000,- (termasuk PPN 10%)  Waktu Pelaksanaan : 840 Hari (28 bulan)  Sumber Dana : APBN Murni  Konsultan Supervisi : PT. Tata Guna Patria - PT. Ika Adya Perkasa, KSO Output  Jumlah Pulau : 3 Pulau  Tambahan Vol. Tampung : 2,39 Juta  Luas pulau : S4 = 17,14 ha; S5 = 17,14 ha; S7 = 13,14 ha. Uraian Singkat  Danau Tempe terletak di Kabupaten Wajo, Soppeng dan Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan dengan luas mencapai 13.000 Ha (elevasi +5,00  Muka Air di Danau Tempe pada elevasi +5,00 Elevasi (Normal Bendung Gerak Tempe) - Keliling danau ± 92,00 km, - Luas danau 162,50 km2, - Volume tampungan danau 207,66 juta m3 - Diameter danau ± 16,50 km - Jarak Tepi Danau Tempe ke Tepi Danau Sidenreng ± 5,50 km - Jarak Tepi Danau Tempe ke Tepi Danau Buaya ± 7,00 km  Fungsi Utama Danau Tempe : - Penampungan air baku. - Perikanan. - Pertanian. - Peredaman banjir bagian hilir danau. - Obyek wisata, namun belum termanfaatkan secara maksimal. Manfaat  Pemanfaatan pulau-pulau artifisial (buangan hasil galian) - Dikembangkan untuk tempat wisata - Penanaman pohon untuk habitat burung yang bermigrasi lintas benua  Pemenuhan kebutuhan air baku  Sumber air irigasi pompa (di sekitar Danau Tempe)  Peningkatan Produksi Ikan Lokasi: Kelurahan Attang Salo, Limpomajang, dan Kaca, Kecamatan Marioriawa dan Donri – Donri, Kabupaten Soppeng Koordinat: 4°06′ s/d 4°12′ Lintang Selatan; 119°52′ - 119°57′ Bujur Timur A2) REVITALISASI DANAU TEMPE KABUPATEN SOPPENG 46
  • 47. 47 A2) REVITALISASI DANAU TEMPE KABUPATEN SOPPENG
  • 48.  Nama Pekerjaan : REVITALISASI DANAU TEMPE KAB. SIDRAP  Penyedia Jasa : PP – BRP, KSO  Nilai Kontrak : Rp. 281.618.451.000,- (termasuk PPN 10%)  Waktu Pelaksanaan : 840 Hari (28 bulan)  Sumber Dana : APBN Murni  Konsultan Supervisi : PT. Yodya Karya (Persero) – PT. Virama Karya (Persero) – PT. GISS Konsultan, KSO Output  Jumlah Pulau : 3 Pulau  Tambahan Vol. Tampung : 2,39 Juta  Luas pulau: D1 = 12,14 ha; D2 = 20,14 ha; D3 = 13,14 ha Uraian Singkat  Danau Tempe terletak di Kabupaten Wajo, Soppeng dan Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan dengan luas mencapai 13.000 Ha (elevasi +5,00  Muka Air di Danau Tempe pada elevasi +5,00 Elevasi (Normal Bendung Gerak Tempe) - Keliling danau ± 92,00 km, - Luas danau 162,50 km2, - Volume tampungan danau 207,66 juta m3 - Diameter danau ± 16,50 km - Jarak Tepi Danau Tempe ke Tepi Danau Sidenreng ± 5,50 km - Jarak Tepi Danau Tempe ke Tepi Danau Buaya ± 7,00 km  Fungsi Utama Danau Tempe : - Penampungan air baku. - Perikanan. - Pertanian. - Peredaman banjir bagian hilir danau. - Obyek wisata, namun belum termanfaatkan secara maksimal. Manfaat  Pemanfaatan pulau-pulau artifisial (buangan hasil galian) - Dikembangkan untuk tempat wisata - Penanaman pohon untuk habitat burung yang bermigrasi lintas benua  Pemenuhan kebutuhan air baku  Sumber air irigasi pompa (di sekitar Danau Tempe)  Peningkatan Produksi Ikan Lokasi: Kelurahan Wette, Kecamatan Panca Lautang Kabupaten Sidrap Koordinat: 4°06′ s/d 4°12′ Lintang Selatan; 119°52′ - 119°57′ Bujur Timur A3) REVITALISASI DANAU TEMPE KABUPATEN SIDRAP 48 PROGRES FISIK / KEUANGA N STATUS: 31 JULI 2018 Terhadap Kontrak Terhadap Pagu Anggaran 2018 Fisik Keu Fisik Keu Rencana 54,92 47,81 50,98 49,20 Realisasi 47,81 36,90 49,20 41,35 Deviasi -7,11 -10,90 -1,69 -7,84)
  • 49. 49 A3) REVITALISASI DANAU TEMPE KABUPATEN SIDRAP
  • 50.  Penyedia Jasa : Adhi-Karya Rezeki-Nur Ali Mandiri, KSO  Nilai Kontrak : Rp. 347.192.511.000,- (Incl. PPN 10%)  Waktu Pelaksanaan : 1097 ( Seribu Sembilan Puluh Tujuh ) Hari Kalender (15 Desember 2015 s/d 15 Desember 2018)  Waktu Pemeliharaan : 365 ( Tiga Ratus Enam Puluh Lima ) Hari Kalender (16 Desember 2018 – 15 Desember 2019)  Sumber Dana : APBN Murni (Multy Years Contract)  Konsultan Supervisi : PT. Daya Cipta Dianrancana - PT. Bintang Tirta Pratama, KSO Data Teknis A) Kolam Regulasi:  Luas Area Penampungan: 84 ha.  Kapasitas Normal : 2,85 Juta M3  Kapasitas Maksimal : 3,58 Juta M3 B) Tanggul Keliling  Lebar : 6 m  Konstruksi : Urugan Tanah Hasil Galian  Perkuatan : Pasangan Batu + Beton C) Spillway (Bangunan Pelimpah)  Lebar Pelimpah : 170 m  Elevasi TOP : + 5,61  Konstruksi : Beton Bertulang  Pondasi : Steel Sheet Pile D) Rencana Normalisasi Sungai Debit Banjir : 481 m Lebar Dasar Sungai : ± 35 m Lebar Atas Sungai : ± 60 m Kemiringan Dasar Sungai : 1 : 1,5 Panjang Normalisasi Sungai : ± 7 km B.1) PEMBANGUNAN KOLAM REGULASI NIPA NIPA KAB. MAROS DAN GOWA Manfaat : Luas tampungan 84 ha dan kapasitas tampungan 3,58 juta m, bangunan ini akan menyimpan air untuk sementara waktu selama terjadi puncak banjir melalui pelimpah (spillway) dan mengalirkannya kembali ke hilir Sungai Tallo melalui pintu pengatur dan/atau pompa air. Keberadaan bangunan ini diharapkan mampu menurunkan dampak tingkat resiko banjir seluas 1500 ha di daerah Makassar bagian Timur yang meliputi beberapa pemukiman antara lain: BTN Asal Mula, BTN Antara/Hamsi, Perumahan Bung Permai, Kompleks Bumi Tamalanrea Permai (BTP) dan Pemukiman lainnya Pembebasan Lahan Lokasi lahan yang dibebaskan Kab. Maros dan Kab. Gowa. Luas lahan yang dibutuhkan 118 Ha, Realiasi Pembebasan Lahan 56,59 Ha, masih sisa yang belum dibebaskan seluas 62,21 Ha di Kab. Maros dan Kab. Gowa Lokasi: Kab. Maros Kel/Desa Moncongloe, Lappara, Kab. Gowa Kel/Desa Jenemadinging, Kota Makassar Kel/Desa Manggala 50 Realisasi Progres • KONTRAK: Fisik : 31,06 % Keuangan : 32,57 % • DIPA 2018 : Fisik : 16,25 % Keuangan : 12,64%
  • 51. 51 B.1) PEMBANGUNAN KOLAM REGULASI NIPA NIPA KAB. MAROS DAN GOWA
  • 52. PROGRES FISIK / KEUANGAN STATUS: 31 JULI 2018 Terhadap Kontrak Terhadap Pagu TA. 2018 Fisik Keu Fisik Keu Rencana 20,63 34,44 43,37 48,18 Realisasi 19,86 34,44 41,48 48,18 Deviasi -0,77 0,00 -1,89 0,00  Penyedia Jasa : Jaya Konstruksi – Sumber Cahaya Agung, KSO  Nilai Kontrak : Rp. 169.088.671.000,- (Incl. PPN 10%)  Pagu TA. 2018 : Rp. 50.000.000.000,- (Incl. PPN 10%)  Waktu Pelaksanaan : 913 ( Sembilan ratus tiga belas ) Hari Kalender (09 Juni 2017 s/d 08 Desember 2019)  Waktu Pemeliharaan : 365 ( Tiga Ratus Enam Puluh Lima ) Hari Kalender (09 Desember 2019 – 07 Desember 2020)  Sumber Dana : SBSN (Multy Years Contract)  Konsultan Supervisi : PT. Barunadri Engineering Consultant, KSO PT. Binatama Wirawredha Konsultan  Lokasi : Kab Gowa Kec. Parigi, tinggi moncong, parangloe, manuju Data Teknis: • Pembangunan Groundsill CD. 3 : 1 Bh, 0,02Jt M3 • Pembangunan Konsolidasi Dam KD 4-1 : 1 Bh, 0,10Jt M3 • Pembangunan Konsolidasi Dam KD 1-1 : 1 Bh, 0,59Jt M3 • Pembangunan Konsolidasi Dam KD 1-2 : 1 Bh, 0,59Jt M3 • Rehabilitasi CD 1 : 10,20Jt M3 • Peningkatan KD 2-3 : 0,38Jt M3 • Peningkatan KD 2 : 8,50Jt M3 B.2) PEMBANGUNAN PENGENDALIAN SEDIMEN BAWAKARAENG SUNGAI JENEBERANG KAB. GOWA Manfaat : Pekerjaan Pengendali Sedimen Bawakaraeng bertujuan untuk mempertahankan fungsi dari Bendungan Bili-Bili yang telah terbangun dan fasilitas-fasilitas penting lainnya dari banjir dan sedimen. 52 Uraian Singkat: Bangunan Pengendali Sedimen Bawakaraeng terletak di hulu sungai Jeneberang di Desa Bontolerung Kecamatan Tinggi Moncong dan Desa Majannang Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa + 80 Km sebelah Selatan Kota Makassar. Pada 26 Maret 2004 terjadi bencana dengan runtuhnya dinding kaldera Gunung Bawakaraeng dengan jumlah material runtuhan sebesar 300 juta m3. + 210 juta m3 material runtuhan tersebut mengalir ke Sungai Jeneberang dan sebagian material masuk ke Waduk Bili- Bili dengan volume + 80 juta m3 sehingga menyebabkan pendangkalan waduk yang kapasitas tampungan sedimennya hanya sekitar 29 juta m3.
  • 53. 53 B.2) PEMBANGUNAN PENGENDALIAN SEDIMEN BAWAKARAENG SUNGAI JENEBERANG KAB. GOWA Peningkatan Konsolidasi Dam 2-3 Consolidation Dam /Rehab dan Peningkatan CD.-1 Groundsill CD-3 Konsolidasi Dam 4-1
  • 54. C) PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU SINJAI DI KAB. SINJAI 54 Data Pekerjaan: • Nama Pekerjaan : Pembangunan Jaringan Air Baku Kab. Sinjai Prov. Sul-Sel • Kontraktor : PT. Pratama Godean Jaya • Nilai Kontrak Awal : Rp 85.499.120.000,00 (termasuk PPn 10%) • Addendum I : Rp 89.136.136.000,00 (termasuk PPn 10%) • Periode Kontrak : 900 Hari Kalender (15 Juni s/d 01 Desember 2019) • Sumber Dana : SBSN • Konsultan Supervisi : PT. Aditya Engineering Consultant Progres MYC Fisik) • Rencana : 26,79 % • Realisasi : 33,98 % • Deviasi : + 13,19 % • Keuangan : 58,69 % Progres MYC (Supervisi) • Rencana : 39,98 % • Realisasi : 39,98 % • Deviasi : 0 % • Keuangan : 32,00 % Output • Jaringan Pipa Transmisi : 49.966 M • Bak Pelepas Tekan 400 : 1 Lokasi Uraian Singkat Pembangunan Jaringan Air Baku Kab. Sinjai direncanakan untuk mendukung terwujudnya pelayanan air bersih yang terintegrasi di Kabupaten Sinjai untuk melayani 5 (lima), Kecamatan Sinjai Selatan, Kecamatan Tellulimpoe, Kecamatan Sinjai Tengah, Kecamatan Sinjai Timur dan Kecamatan Sinjai Utara), pada Tahun Anggaran 2017 s/d Tahun Anggaran 2019 Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang akan melaksanakan pekerjaan Pembangunan Jaringan Air Baku Kab. Sinjai. Manfaat : Untuk memenuhi kebutuhan air minum khususnya di Kab. Sinjai Realisasi Tahunan Fisik) • Rencana : 30,95 % • Realisasi : 56.83 % • Deviasi : + 25,88 % • Keuangan : 44,31 % Progres Tahunan (Superv) • Rencana : 42,82 % • Realisasi : 42,82 % • Deviasi : 0 % • Keuangan : 33,52 %
  • 55. 55 C) PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU SINJAI DI KAB. SINJAI
  • 56. 5) KEGIATAN KONTRAK TAHUN TUNGGAL
  • 57. Lokasi Proyek : Kecamatan Ponrang Selatan, Desa Pacerakkang, Kontraktor : PT. Harr Turatea Konsultan Supervisi : PT. Wahana krida konsulindo Nilai Kontrak Awal : Rp. 32.659.055.000,- (termasuk PPN 10%) Periode Kontrak : 270 Hari Kalender terhitung mulai tanggal (12 Maret s/d 06 Desember 2018) Sumber Dana : APBN Uraian Singkat: Daerah Irigasi Padang Sappa dengan luas areal 12.588 Ha terletak di desa Noling Kecamatan Ponrang Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, sekitar 360 km ke arah Timur Laut dari kota Makassar dan 90 km ke arah selatan kota Palopo, sumber air berasal dari bendung Padang Sappa, merupakan lahan potensial untuk budidaya pertanian sebagai sumber pangan di Kabupaten Luwu. Pembangunan infrastruktur ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jaringan irigasi untuk melayani areal persawahan secara merata dan optimal dengan membangun saluran baru dengan konstruksi beton pracetak dan Pasangan Batu. Manfaat: peningkatan produksi beras dari pelaksanaan pengembangan areal irigasi baru seluas 1.000 Ha Progres Konstruksi: Progress Fisik : 14,95 % Progress Keuangan : 26,94 % Progres upervisi : Progress Fisik : 44,17 % Progress Keuangan : 20 % Output : Saluran 10 Km Outcome : 1.000 Ha PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI DI. PADANG SAPPA (LANJUTAN) 57
  • 58. Lokasi Proyek : Kecamatan Mangkutana Kecamatan Tomoni, Desa Margalembo Desa Lestari Pelaksana Konstruksi : PT. Herba Sari Konsultan Supervisi : PT. Bintang Tirta Pratama Nilai Kontrak Awal : Rp. 31.867.911.000,- (termasuk PPN 10%) Periode Kontrak : 270 Hari Kalender terhitung mulai tanggal (12 Maret s/d 06 Desember 2018) Sumber Dana : APBN Uraian Singkat: Daerah irigasi Kalaena terletak di Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan, dengan jarak kurang lebih 514 km dari Makassar, dengan titik koordinat 02o25’52,9” LS – 120o49’13” BT. Sumber air untuk daerah irigasi ini berasal dari Sungai Kalaena yang memiliki panjang utama 53 km dengan luas cathment area 1.024 km2. Pelaksanaan rehabilitasi ini bertujuan untuk menambah kapasitas jaringan irigasi untuk melayani areal persawahan secara merata dan optimal dengan meningkatkan konstruksi saluran dari saluran tanah menjadi saluran beton pracetak. Manfaat: Mengembalikan kapasitas tampung saluran irigasi ke kondisi awal (sesuai perencanaan awal) Progres Konstruksi: Progress Fisik : 18,93 % Progress Keuangan : 23,30 % Progres Konsultan Supervisi: Progress Fisik : 44,80 % Progress Keuangan : 20 % Output : Saluran 15 Km Outcome : 3.000 Ha REHABILITASI JARINGAN IRIGASI DI. KALAENA KABUPATEN LUWU TIMUR 58
  • 59. REHABILITASI JARINGAN IRIGASI ALITTA DI. SADANG KAB. PINRANG  Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Alitta DI. Sadang Kabupaten Pinrang  Penyedia Jasa : PT. Lembang Samudera Bersaudara  Nilai Kontrak : Rp. 10.688.999.000 (termasuk PPN 10%)  Waktu Pelaksanaan : 270 Hari Kalender (12 Maret s/d 6 Desember 2018)  Sumber Dana : APBN  Konsultan Supervisi : PT. Intra Persada Konsultan  Output : 1,1 Km  Outcome : 160 Ha Uraian Singkat Jaringan Irigasi Alitta yang termasuk dalam Daerah Irigasi Sadang merupakan wilayah UPTD Alitta Carawali Sub Ranting Alitta yang saat ini memiliki luas layanan fungsional 2.611 Ha. Jaringan Irigasi Alitta dengan luas potensial 2.727 Ha secara administrasi terletak di Kelurahan Benteng Sawito, Kelurahan Bentengnge Kecamatan Paleteang, Desa Manarang Kecamatan Matirro Bulu Kabupaten Pinrang. Untuk meningkatkan kinerja jaringan dan mengoptimalkan produksi pertanian, maka diusulkan untuk melakukan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Alitta DI Sadang Kabupaten Pinrang, dimana pada saat ini kondisi jaringan irigasi Alitta sebagian besar mengalami kerusakan, yakni kondisi saluran terjadi pendangkalan, longsor dan overtoping, sedangkan bangunan air yang ada sebagian besar mengalami kerusakan di bagian intake maupun bangunan ukur. Manfaat: Mengembalikan kapasitas tampung saluran irigasi ke kondisi awal (sesuai perencanaan awal) Lokasi Desa Manarang Kecamatan Matirro Bulu Kabupaten Pinrang Koordinat 3º47’15,18” LS; 119º39’56,69” BT Progres Konstruksi:  Fisik : 40,73 %  Keuangan : 35,01 % Progres Supwevisi:  Fisik : 45,14 %  Keuangan : 30 % 59
  • 60. REHABILITASI BENDUNG DAN JARINGAN IRIGASI DI. BONTOMANAI PAKET I KAB. BULUKUMBA 60  Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Bendung dan Jaringan Irigasi DI. Bontomanai Paket I Kab. Bulukumba  Penyedia Jasa : PT. Munandar Jagad Raya  Nilai Kontrak : Rp. 22.811.730.000,00 (termasuk PPN 10%)  Waktu Pelaksanaan : 270 Hari Kalender (14 Maret s/d 8 Desember 2018)  Sumber Dana : APBN  Konsultan Supervisi : PT. Bhawana Prasasta  Output : 7 Km  Outcome : 2.200 Ha Uraian Singkat Daerah Irigasi Bontomanai dengan luas 3.830 ha merupakan daerah irigasi teknis dengan wewenang/ tanggung jawab pengelolaannya oleh Pemerintah Pusat. Daerah Irigasi Bontomanai mulai dibangun/dioperasikan pada tahun 1985 dengan konstruksi bendung berupa bronjong dan saluran pembawa berupa saluran tanah. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Bontomanai dilakukan pada Tahun 1996 dengan konstruksi bendung tetap (pasangan batu) dan saluran irigasi pembawa sebahagian dengan konstruksi pasangan batu berikut bangunan irigasinya. Rehabilitasi Berat Bendung Bontomanai dilakukan pada tahun 2006, yang mana tubuh Bendung Bontomanai jebol/patah akibat banjir bandang yang menimpa Kab. Bulukumba dan Kab. Sinjai, sedangkan rehabilitasi ringan berupa perbaikan pintu intake kanan dilakukan pada tahun 2015. Untuk meningkatkan kinerja jaringan dan mengoptimalkan produksi pertanian, maka diusulkan untuk melakukan Rehabilitasi Bendung dan Jaringan Irigasi DI. Bontomanai Paket I Kab. Bulukumba, dimana pada saat ini kondisi jaringan irigasi sebagian besar mengalami kerusakan. Manfaat: Mengembalikan kapasitas tampung saluran irigasi ke kondisi awal (sesuai perencanaan awal) Lokasi Desa Bulolohe, Desa Bontomanai, Desa Tanah Harapan Kec. Rilau Ale Kab. Bulukumba Koordinat 5º25’23” LS; 120º10’45” BT Realisasi Progres:  Fisik : 26,47 %  Keuangan : 20 %
  • 61. PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI DI. BONTOMANAI PAKET II KAB. BULUKUMBA 61  Nama Pekerjaan : Pembangunan Jaringan Irigasi Di. Bontomanai Paket II Kab. Bulukumba  Penyedia Jasa : PT. Adhe Karya Persada  Nilai Kontrak : Rp. 19.639.997.000,00 (termasuk PPN 10%)  Waktu Pelaksanaan : 270 Hari Kalender (12 Maret s/d 6 Desember 2018)  Sumber Dana : APBN Murni  Konsultan Supervisi : PT. Adhistya Dharmastitya  Output : 5 Km  Outcome : 1.074 Ha Uraian Singkat Daerah Irigasi Bontomanai merupakan daerah irigasi teknis dengan wewenang/ tanggung jawab pengelolaannya oleh Pemerintah Pusat. Berdasarkan PERMEN PU dan PERA No. 14 Tahun 2016 tentang Kriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi, luas DI. Bontomanai adalah 3.830 Ha, demikian halnya berdasarkan Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan No. 2379/X/Tahun 2010 tentang Penetapan Daerah Irigasi Dalam Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, luas areal rencana/potensial DI. Bontomanai adalah 3.830 Ha, yang meliputi:  Sawah Irigasi : 2.212 Ha,  Sawah belum beririgasi : 586 Ha,  Areal rencana masih belum sawah (kebun, semak, ladang, dll.) : 698 Ha  Alih fungsi lahan : 334 Ha. Untuk meningkatkan dan mengoptimalkan luas areal DI. Bontomanai, maka diusulkan untuk melakukan Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Bontomanai Paket II Kab. Bulukumba. Manfaat: terjadinya peningkatan produksi beras dari pelaksanaan pengembangan areal irigasi baru seluas 1.074 ha Lokasi Desa Tanah Harapan Kec. Rilau Ale dan Desa Bijawang Kec. Ujung Loe Koordinat 5º25’23” LS; 120º11’20” BT Realisasi Progres:  Fisik : 26,58 %  Keuangan : 20 %
  • 62. REHABILITASI JARINGAN IRIGASI DI. TINCO KAB. SOPPENG 62  Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Tinco Kab. Soppeng  Penyedia Jasa : PT. Wijaya Karya Semesta  Nilai Kontrak : Rp. 18.655.513.000 (termasuk PPN 10%)  Waktu Pelaksanaan : 270 Hari Kalender (12 Maret s/d 6 Desember 2018)  Sumber Dana : APBN Murni  Konsultan Supervisi : PT. Mulya Sakti Wijaya  Output : 7 Km  Outcome : 1.200 Ha Uraian Singkat Daerah Irigasi Tinco dengan luas fungsional 3520 Ha terletak di kabupaten Soppeng provinsi Sulawesi Selatan. Bendung Tinco yang berupa bendung tetap terletak kira-kira 180 km dari kota Makassar ke arah utara. Permasalahan utama D.I. Tinco ialah menurunnya fungsi jaringan irigasi yang menghambat sistem pembagian air, pengelolaan air yang tidak memadai karena keterbatasan petugas O&P lapangan yang terampil dan keterbatasan dana untuk operasi dan pemeliharaan. Hal ini mengakibatkan intensitas tanam dan produktivitas lebih rendah dari yang diharapkan. Untuk mengembalikan fungsi jaringan irigasi guna mempertahankan produktivitas sesuai yang diharapkan maka perlu dilakukan upaya meningkatkan kondisi jaringan irigasi yang ada, salah satunya melalui rehabilitasi. Manfaat: Mengembalikan dan meningkatkan kapasitas tampung saluran irigasi ke kondisi awal (sesuai perencanaan awal) Lokasi Kelurahan Ompo dan Kelurahan Salokaraja Kecamatan Lalabata Kab. Soppeng Koordinat 4º19’29,18” LS; 119º52’51,58” BT Realisasi Progres Fisik:  Fisik : 22,04 %  Keuangan : 20 %
  • 63. REHABILITASI JARINGAN IRIGASI DI. LANGKEMME KAB. SOPPENG 63 Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Langkemme Kab. Soppeng Nilai Kontrak : Rp. 14.629.538.000 (termasuk PPn 10%) Periode Kontrak : 270 Hari Kalender (12 Maret s/d 6 Desember 2018) Sumber Dana : APBN Kontraktor Pelaksana : PT. Karya Lima Lima Konsultan Supervisi : PT. Vertikal Horizon Engineering Uraian Singkat: Daerah Irigasi Langkemme dengan luas fungsional 6.708 Ha terletak di kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan. Bendung Langkemme yang berupa bendung tetap terletak kira-kira 130 km dari kota Makassar ke arah utara. Permasalahan utama D.I. Langkemme ialah menurunnya fungsi jaringan irigasi yang menghambat sistem pembagian air, pengelolaan air yang tidak memadai karena keterbatasan petugas O&P lapangan yang terampil dan keterbatasan dana untuk operasi dan pemeliharaan. Hal ini mengakibatkan intensitas tanam dan produktivitas lebih rendah dari yang diharapkan. Untuk mengembalikan fungsi jaringan irigasi guna mempertahankan produktivitas sesuai yang diharapkan maka perlu dilakukan upaya meningkatkan kondisi jaringan irigasi yang ada, salah satunya melalui rehabilitasi. Manfaat: 1. Mengembalikan kapasitas tampung saluran irigasi ke kondisi awal (sesuai perencanaan awal); 2. Mengurangi tingkat kebocoran air di saluran irigasi utk mengoptimalkan pasokan air irigasi ke areal persawahan. Realisasi Progress Konstruksi: Progress Fisik : 22,39 % Progress Keuangan : 20,00 % Realisasi Progress Konsultan : Progress Fisik : 47,46 % Progress Keuangan : 37,82 % Output : Saluran sekunder 5 km Outcome : 1.330 Ha
  • 64. PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI SALURAN SEKUNDER DI. BALOBBORO KAB. KEPULAUAN SELAYAR (LANJUTAN) 64  Nama Pekerjaan : Pembangunan Jaringan Irigasi Saluran Sekunder DI. Balobboro Kab. Kep. Selayar (lanjutan)  Penyedia Jasa : PT. Arya Graha Putratama  Nilai Kontrak : Rp. 25.509.324.000 (termasuk PPN 10%)  Waktu Pelaksanaan : 270 Hari Kalender (14 Maret s/d 8 Desember 2018)  Sumber Dana : APBN Murni  Konsultan Supervisi : PT. Inakko Internasional Konsulindo  Output : 8 Km  Outcome : 993 Ha Uraian Singkat Daerah Irigasi (DI) Balobboro dengan luas fungsional ± 933 Ha berlokasi di Kecamatan Pasimasunggu Timur Kabupaten Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi Salatan, merupakan lahan potensial untuk pengembangan budidaya pertanian sebagai sumber pangan di Kabuapten Kepulauan Selayar. Pembangunan Jaringan Irigasi Balobboro adalah upaya untuk penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang kegiatan pertanian, dari sumber air ke areal persawahan sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai lahan pertanian. Manfaat : Menunjang ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan areal persawahan. Meningkatkan Produksi Pertanian terutama pangan khususnya beras. Meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan petani Lokasi Kecamatan Pasimasunggu Timur Koordinat 7º05’36,07” LS; 120º44’33,91” BT Progres Kontraktor:  Fisik : 22,00 %  Keuangan : 20 % Progres Konsultan:  Fisik : 38,04 %  Keuangan : 20 %
  • 65. Ringkasan Kontrak • Lokasi : Desa Samaelo, Kel Apala Desa Parippung, Desa Kampuno Desa Sugiale Kec Barobbo Desa Awo Kec. Cina. Desa Ajangpulu Kec. Sibulue Kab. Bone. • Kontraktor : PT. Tiba Papua • Nilai Kontrak Awal : Rp. 20.201.229.000,- (termasuk PPn 10%) • Periode Kontrak : 270 hari Kalender (19 Maret s/d 13 Desember 2018) • Sumber Dana : SBSN • Konsultan Supervisi : CV. Gema Teknik Konsultan Realiasasi Progres: • Fisik : 33,75 % • Keuangan : 28,36 % Output • Saluran Induk : 4.000 m’ • Saluran Sekunder: 11.000 m’ Uraian Singkat: Daerah Irigasi Pattiro merupakan daerah irigasi teknis dengan wewenang/ tanggung jawab pengelolaannya oleh Pemerintah Pusat, luas DI. Pattiro 4.970 Ha dengan letak geografis antara 04⁰ 36' 39.21“LS dan 120⁰ 17' 28.61“BT. Untuk meningkatkan kinerja jaringan dan mengoptimalkan produksi pertanian maka dilakukan Rehabilitasi Jaringan, dimana kondisi jaringan irigasi D.I. Pattiro sebagian besar masih saluran tanah dan sebagian besar jaringan irigasi sudah mengalami kerusakan . Rehabilitasi saluran sekunder D.I. Pattiro adalah upaya untuk penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang kegiatan pertanian, dari sumber air ke areal persawahan sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai lahan pertanian. Manfaat : • Menunjang ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan areal persawahan. • Meningkatkan Produksi Pertanian terutama pangan khususnya beras. • Meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan petani REHABILITASI JARINGAN IRIGASI DI. PATTIRO KABUPATEN BONE (SBSN) 65
  • 66. 66 • Ringkasan Kontrak • Lokasi : Desa Cakkura Kec Polong Bangkeng Utara Kab. Takalar • Kontraktor : PT. ARLIN SEJAHTERA • Nilai Kontrak Awal : Rp. 21.725.423.000,- (termasuk PPn 10%) • Periode Kontrak : 270 hari Kalender (19 Maret s/d 13 Desember 2018) • Sumber Dana : APBN • Konsultan Supervisi: CV. INDRA KARYA Realisasi Progres: • Fisik : 34.16% • Keuangan : 39,00% Output • Saluran Sekunder: 15.000 m’ Uraian Singkat: Daerah Irigasi Pamukkulu merupakan daerah irigasi teknis dengan wewenang/ tanggung jawab pengelolaannya oleh Pemerintah Pusat, luas DI. Pamukkulu 6.256 Ha dengan letak geografis antara 05⁰ 26' 00“LS dan 119⁰ 30' 78“BT. Untuk meningkatkan kinerja jaringan dan mengoptimalkan produksi pertanian maka dilakukan Rehabilitasi Jaringan, dimana kondisi jaringan irigasi D.I. Pamukkulu sebagian besar masih saluran tanah dan sebagian besar jaringan irigasi sudah mengalami kerusakan . Rehabilitasi saluran sekunder D.I. Pamukkulu adalah upaya untuk penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang kegiatan pertanian, dari sumber air ke areal persawahan sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai lahan pertanian. Manfaat : • Menunjang ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan areal persawahan. • Meningkatkan Produksi Pertanian terutama pangan khususnya beras. • Meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan petani REHABILITASI SALURAN SEKUNDER DI. PAMUKKULU KABUPATEN TAKALAR (SBSN)
  • 67. 67 Ringkasan Kontrak • Lokasi : Desa Ponre-Ponre, Desa Mario dan Desa Tompongpatu Kec. Libureng Kab. Bone • Kontraktor : PT. NAUFALINDO KARYA PRATAMA • Nilai Kontrak : Rp. 3.580.110.000,- (termasuk PPn 10%) • Periode Kontrak : 240 hari Kalender (19 Maret s/d 13 November 2018) • Sumber Dana : APBN Murni • Konsultan Supervisi : CV. SUKMA LESTARI Realisasi Progres: • Fisik : 44,07% • Keuangan : 42,30 % Output • Saluran Induk : 50,00 m’ • Saluran Sekunder : 3.950,00 m’ Uraian Singkat: Daerah Irigasi Ponre-Ponre merupakan daerah irigasi teknis dengan wewenang/ tanggung jawab pengelolaannya oleh Pemerintah Pusat, luas DI. Ponre-Ponre 4.411 Ha dengan letak geografis antara 04⁰ 51' 46.44“ LS dan 119⁰ 59' 37.32 BT”. Untuk meningkatkan kinerja jaringan dan mengoptimalkan produksi pertanian maka dilakukan Rehabilitasi Jaringan, dimana kondisi jaringan irigasi D.I. Ponre-Ponre sebagian besar mengalami kerusakan, yaitu pada saluran induk Ponre-Ponre jebol/patah akibat Longsor, dan rehabilitasi ringan berupa perbaikan saluran sekunder.Rehabilitasi saluran sekunder D.I. Ponre-Ponre adalah upaya untuk penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang kegiatan pertanian, dari sumber air ke areal persawahan sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai lahan pertanian. Manfaat : Meningkatkan Produksi Pertanian pangan khususnya beras serta meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan petani REHABILITASI JARINGAN IRIGASI DI. PONRE-PONRE KABUPATEN BONE
  • 68. Ringkasan Kontrak: • Lokasi : Desa Kalola, Desa Sogi, Desa Mattiruwalie Kel. Takkoli, Kec. Maniang Pajo Kab. Wajo • Kontraktor : PT. TRI PUTRA NURINDA • Nilai Kontrak Awal : Rp. 3.832.089.000,- (termasuk PPn 10%) • Periode Kontrak : 240 hari Kalender (19 Maret s/d 13 November 2018) • Sumber Dana : APBN • Letak Geografis : 03⁰ 53' 38.71" LS s.d. 120⁰ 4' 45.47“ BT Output • Saluran Induk : 5.000 m’ • Saluran Sekunder : 11.500 m’ Uraian Singkat: D.I. Bila Kalola secara administrative terletak di Desa Kalola, Desa Sogi, Desa Mattiruwalie Kel. Takkoli Kec. Maniang Pajo Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan. Areal persawahan yang ada merupakan lahan potensial yang dapat dikembangkan untuk budidaya pertanian dalam rangka mewujudkan swasembada pangan di Prov. Sulawesi Selatan. Pekerjaan normalisasi saluran pembuang ditujukan untuk meningkatkan kapasitas debit di saluran pembuang agar dapat mengalirkan air buangan / drainase secara cepat sehingga areal persawahan yang ada tidak tergenangi oleh air hujan dalam waktu yang lama. Manfaat :  Normalisasi saluran pembuang untuk mengurangi terjadinya banjir pada areal pertanian.  Meningkatkan Produksi Pertanian terutama pangan khususnya beras.  Meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan petani REHABILITASI SALURAN PEMBUANG DI. BILA KALOLA KABUPATEN WAJO 68 Realiasasi Progres: • Fisik : 47,21 % • Keuangan : 43,20 %
  • 69. PENINGKATAN JARINGAN TATA AIR TAMBAK KABUPATEN WAJO 69 Ringkasan Kontrak: • Nama Pekerjaan : Peningkatan Jaringan Tata Air Tambak Kab. Wajo • Lokasi : Desa Akkotengeng Desa Alewadeng Desa Barang Mamase Kec. Sajoanging, Desa Raddae Kel Doping Kec Pinrang Kab. Wajo • Kontraktor : PT. MAKARA ABADI • Nilai Kontrak Awal: Rp. 5.947.917.000,- (termasuk PPn 10%) • Periode Kontrak : 240 hari Kalender (19 Maret s/d 13 November 2018) • Sumber Dana : APBN Output • Saluran Induk : 7.000 M • Saluran Sekunder : 23.000 M Uraian Singkat: Kabupaten Wajo terletak antara 3039” lintang selatan dan 119053” - 120027” bujur timur. Luas Wilayah Kabupaten Wajo ± 2.506,19 km2 (250.619 Ha) atau 4,01 % dari luas wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Sedangkan luasan daerah tambak yang ada di Kabupaten Wajo ± 10.203 hektar (6.21%). Demi menunjang peningkatan kesejahteraan petani tambak maka dilakukan peningkatan jaringan pada areal tambak yang diharapkan bisa membuka areal tambak baru atau meningkatkan produksi tambak dan peningkatan areal tambak yang mati atau tidak berfungsi seperti semula. Peningkatan jaringan dan tata air areal tambak juga diharapkan menormalkan sirkulasi air sehingga pada kondisi pasang air tidak meluap (tambak tidak kebanjiran) dan pada kondisi surut pengairan tetap tersedia. Manfaat: Meningkatkan kapasitas produksi perikanan pada areal tambak tradisional milik masyarakat setempat. Realisasi Progres: Fisik : 40,11 % Keuangan : 35,34 %
  • 70. REHABILITASI JARINGAN TATA AIR TAMBAK KABUPATEN BARRU 70 RINGKASAN KONTRAK: • Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Tata Air Tambak Barru • Lokasi : Desa Garessi Kec Tanete Rilau Kab. Barru • Kontraktor : PT. MARSA MAIWA LESTARI • Nilai Kontrak Awal : Rp. 3.024.086.000,- (termasuk PPn 10%) • Periode Kontrak : 240 hari Kalender (19 Maret s/d 13 November 2018) • Sumber Dana : APBN Output • Saluran Induk : 3.000 m • Saluran Sekunder: 15.000 m Uraian Singkat: Kabupaten Barru adalah salah satu Daerah potensial di bidang Kelautan dan Tambak. Terutama Tambak udang Vannamei yang pernah memecahkan rekor dunia, dengan produksi 180 ton per hektar per musim. Luas wilayah penangkapan ikan laut sekitar 56.160 Ha, dan tambak sekitar 2.570 Ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi potensial dijumpai di Desa Pancana Kecamatan Tanete Rilau dengan luas kawasan sekitar 17,5 ha. Untuk mendukung hal tersebut maka diharapkan dengan adanya Rehabilitasi Jaringan Tata Air Tambak ini dapat menunjang peningkatan produksi dibidang perikanan tambak, peningkatan areal tambak yang mati atau tidak berfungsi seperti semula, menormalkan sirkulasi air sehingga pada kondisi pasang air tidak meluap (tambak tidak kebanjiran) dan pada kondisi surut pengairan tetap tersedia. Manfaat: Meningkatkan kapasitas produksi perikanan pada areal tambak tradisional milik masyarakat setempat. Realisasi Progres: Fisik : 43,02 % Keuangan : 46,67 %
  • 71. REHABILITASI JARINGAN TATA AIR TAMBAK KABUPATEN BONE 71 RINGKASAN KONTRAK: • Lokasi : Desa Pattiro Riolo, Desa Sumpang Minangae, Desa Sumpang Manajeng Kec. Sibulue. Desa Watu, Desa Kading Kec. Barebbo Kab. Bone • Kontraktor : PT. WIDYA RAHMAT KARYA • Nilai Kontrak : Rp. 5.954.896.000,- (termasuk PPn 10%) • Periode Kontrak: 240 hari Kalender (19 Maret s/d 13 November 2018) • Sumber Dana : APBN Murni Realisasi Progres: • Fisik : 49,03 % • Keuangan : 50,12% Output • Saluran Induk : 2.500 m • Saluran Sekunder: 12.000 m Uraian Singkat: Daerah Rawa Tambak (DRT) Kab. Bone dengan luas areal ± 13.346 Ha dan Luas Fungsional ± 1.500 Ha letak geografis antara 04⁰ 36' 32"LS dan 120⁰ 23' 45" BT” berlokasi di Desa Pattiro Riolo, Desa Sumpang Minangae , Desa Manajeng Kec. Sibulue. Desa Watu, Desa Kading Kec. Barebbo Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan. Merupakan lahan yang potensial untuk pengembangan budidaya perikanan di Sulawesi Selatan. Rehabilitasi Jaringan tata air tambak adalah upaya untuk meningkatkan jaringan tata air tambak agar selalu berfungsi dengan baik sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai lahan perikanan/tambak. Manfaat : Meningkatkan Produksi perikanan terutama ikan dan udang. Meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan petani
  • 72. Output • Embung: 1 bh Ringkasan Kontrak: • Nama Pekerjaan : Pembangunan Penyediaan Air baku Bontoharu Selayar Kab. Kep. Selayar • Kontraktor : PT. Fikri Bangun Persada • Nilai Kontrak Awal : Rp 4.085.269.000,00 (termasuk PPn 10%) • Periode Kontrak : 240 Hari Kalender (13 Maret 2018 s/d 07 Nopember 2018) • Sumber Dana : APBN Murni Uraian Singkat Untuk menambah kapasitas air baku dan menjamin penyediaan air baku guna memenuhi kebutuhan air bersih berbagai keperluan dama dimensi ruang dan waktu sesuai dengan jumlah dan kulaitas air yang dibutuhkan secara efisien dan berkelanjutan yaitu melalui upaya Pembangunan Penyediaan Air Baku Bontoharu Selayar Manfaat : Untuk memenuhi kebutuhan air minum khususnya Kota Benteng Lokasi : Desa Baera Kec. Bontoharu PEMBANGUNAN PENYEDIAAN AIR BAKU BONTOHARU SELAYAR KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR 72 Realisasi Progres: Fisik : 35,11 % Keuangan : 32,46% Koordinat : 6° 11 ‘36,6“ LS, 120°29‘36“ BT
  • 73. Output • Intake : 1 bh • Bak Prasedimen : 1 bh • Pompa Sentrifugal : 5 bh • Jaringan Pipa Transmisi: 266.5 meter RINGKASAN KONTRAK: • Nama Pekerjaan : Pembangunan Intake Dan Jaringan Air Baku Pandang-Pandang Kab. Gowa (Tahap I) • Kontraktor : PT. Sinar Guna Energi • Nilai Kontrak Awal : Rp 4.394.980.000,00 (termasuk PPn 10%) • Periode Kontrak : 270 Hari Kalender (14 Maret 2018 s/d 08 Desember 2018) • Sumber Dana : SBSN Uraian Singkat Untuk menambah kapasitas air baku dan menjamin penyediaan air baku guna memenuhi kebutuhan air bersih berbagai keperluan dimana dimensi ruang dan waktu sesuai dengan jumlah dan kulaitas air yang dibutuhkan secara efisien dan berkelanjutan yaitu melalui upaya Pembangunan Intake dan Jaringan Air Baku Pandang-Pandang. Manfaat :Untuk memenuhi kebutuhan air minum khususnya di Kab. Gowa Lokasi a) Letak Administratif: Kelurahan Pandang-Pandang Kec. Sumba Opu b) Letak Geografis:  Koordinat Intake : LS 5° 12’ 82” BT 119° 26’ 3”  Bak Prasedimen : LS 5° 11’ 82” BT 119° 26’ 36” PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN AIR BAKU PANDANG-PANDANG KABUPATEN GOWA (TAHAP I) 73 Realisasi Progres: Fisik : 43,64 % Keuangan : 50,42 %
  • 74. Outcome : 20 ltr/det Koordinat : 03°28'41,6“ LS, 119°48'51,50“ BT Ringkasan Kontrak: • Nama Pekerjaan : Pembangunan Penyediaan Jaringan Air Baku Rura Tahap 2 Kab. Enrekang • Lokasi : Desa Leon Kec. Enrekang dan Desa Mandatte Kec. Anggeraja • Kontraktor : PT. ERA BANGUN SARANA • Nilai Kontrak Awal : Rp. 3.749.332.000,00 (termasuk PPn 10%) • Periode Kontrak : 270 Hari Kalender (12 Maret 2018 s/d 06 Desember 2018) • Sumber Dana : SBSN • Lingkup Kegiatan : 1. Pembangunan Bak Reservoir : 1 buah 2. Jaringan Pipa Transmisi: 6.080 m Uraian Singkat • Pembangunan Penyediaan Jaringan Air Baku Rura Tahap 2 Kab. Enrekang merupakan lanjutan dr Tahap sebelumnya., yang mana Pembangunan pada tahap sebelumnya meliputi : Embung (Intake) dan Jaringan Transmisi sepanjang 2346 m. Sesuai dengan pemanfaatan air baku guna pemenuhan air bersih di Kabupaten Enrekang terutama di Desa Mandatte, Desa Bambapuang dan Desa Rosoan, yang mengalami kendala dalam penyediaan air baku untuk kebutuhan air bersih. Maka untuk itu diperlukan adanya pembangunan sarana dan prasarana air baku guna memenuhi kebutuhan air bersih di tiga desa tersebut. • Pemenuhan kebutuhan air baku guna kebutuhan air bersih di Desa Bambapuang yang merupakan daerah kawasan pariwisata di Kab. Enrekang • Rencana sumber air baku Rura akan melayani Desa Mandatte, Desa Bambapuang dan Desa Tampo ± 15.343 orang Manfaat: Tersedianya kebutuhan air baku guna kebutuhan air bersih dengan outcome 20 ltr/det di Desa Mandatte, Desa Bambapuang dan Desa Rosoan dengan jumlah penduduk ± 15.343 orang PEMBANGUNAN PENYEDIAAN JARINGAN AIR BAKU RURA TAHAP 2 KABUPATEN ENREKANG 74 Realisasi Progres: Fisik : 62,96 % Keuangan : 41,05 %
  • 75. Realisasi Progres • Fisik : 3,36 % • Keuangan : 20,0 % Ringkasan Kontrak : • Nama Pekerjaan : Pembangunan Embung Dan Jaringan Air Baku Marilaleng Kapet Kota Pare-pare Tahap 1 • Lokasi : Desa Lemoe, Kec. Bacukiki • Kontraktor : PT. Cipta Bening Dewata • Konsultan Supervisi : PT. Putra Ara Mandiri • Nilai Kontrak Awal : Rp. 17.100.000.000,00 (termasuk PPn 10%) • Periode Kontrak : 180 Hari Kalender (08 Juni 2018 s/d 04 Desember 2018) • Sumber Dana : SBSN Uraian Singkat : • Embung Marilalang terletak di Kelurahan Lemoe Kecamatan Bacukiki sebelah selatan dari Kota Parepare Manfaat : Tersedianya kebutuhan air baku guna kebutuhan air bersih di Kec. Bacukiki dengan outcome 50 ltr/det di dengan jumlah penduduk ±27.381 jiwa, PEMBANGUNAN EMBUNG DAN JARINGAN AIR BAKU MARILALENG KAPET KOTA PARE-PARE TAHAP 1 75 RAKOR PERSIAPAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI BERSAMA PJS. WALIKOTA PARE-PARE TGL. 7 JUNI 2018 Output: • Embung : 1 buah • Rumah Pompa : 1 buah Outcome: 50 l/dtk • Sistem pengambilan air untuk pelayanan penyediaan air baku sebagai sumber air bersih menggunakan bangunan utama berupa embung di sungai Lompoe sebagai sumber utama. Dengan kapasitas tampungan ± 115.391 m3 • Daerah Layanan meliputi Kec. Bacukiki Kota Pare-Pare dengan jumlah penduduk ±27.381 jiwa, dengan outcome 50 liter/det.
  • 76. Ringkasan Kontrak  Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Tanah Kab. Wajo  Kontraktor : PT. Karya Balanipa Pratama  Nilai Kontrak : Rp. 2.300.756.000.-  No. Kontrak : HK 02.03/Au/SNVT.PJPAPJ.SS/PPK PAT/05/III/2018  Periode Kontrak : 12 Maret 2018 Sampai 06 Desember 2018  Sumber Dana : APBN 2018 Output • PERBAIKAN RUMAH POMPA : 2 BH • BOX BAGI DAN BANGUNAN UKUR : 2 BH • BOX BAGI : 25 BH • HIDRANT UMUM : 4 BH • JARINGANPIPA : 3000M • CONNECTION PIPE : 2 BH • PENGAAN,DANPEMASANGAN MESIN/POMPA: 2 BH Uraian Singkat: Jaringan Irigasi Air Tanah Seluas 30 Ha Di Kabupaten Wajo yang berada di kecamatan Majauleng, bola Merupakan Lahan Sawah Tadah Hujan Yang Belum Beirigasi Dan Mempunyai potensi Air Tanah Dan Untuk Pengembangan Budi Daya Pertanian Sebagai Sumber Pangan. Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Adalah Upaya Untuk Penyediaan Dan Pengaturan Untuk Menungjang Kegiatan Pertanian Sehingga Dapat Dimanfaatkan Secara Optimal Manfaat: • Untuk Meningkatkan Intensitas Tanaman Sehingga Mensejahterahkan Kehidupan Petani Khususnya Dan Masyarakat Umumnya . • Sawah tadah hujan/ belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah. • Daerah kritis air irigasi dan air baku. • Daerah berpenduduk padat yang tanggap terhadap usaha peningkatan pertanian. • Petani yang sudah terbiasa melakukan usaha pertanian secara efektif dan efisien. • Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan & memelihara sarana air tanah. REHABILITASI JARINGAN IRIGASI AIR TANAH KAB. WAJO 76 Realisasi Progres: Fisik : 55,50 % Keuangan : 50,70 %
  • 77. RINGKASAN KONTRAK: ‐ Nama Pekerjaan : Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Kab. Jeneponto ‐ Kontraktor : PT. MARHAM JAYA MANDIRI ‐ Nilai Kontrak : Rp. 4.320.000,000.- ‐ No. Kontrak : HK 02.03/Au/SNVT.PJPAPJ-SS/PPK/III/10/2018 ‐ Periode Kontrak : 12 Maret 2018 Sampai 06 Desember 2018 ‐ Sumber Dana : APBN 2018 Output • Perbaikan Rumah Pompa : 2 Bh • Box Bagi dan Bangunan Ukur : 2 Bh • Box Bagi : 40bh • Hidrant Umum : 4 Bh • Jaringan Pipa : 7000 m • Connection Pipe : 2 Bh • Pengadaan,dan Pemasangan Mesin/Pompa : 2 Bh Uraian Singkat: Jaringan Irigasi Air Tanah Seluas 45 Ha Di Kabupaten Jeneponto yang berada di Kecamatan Balumbungan dan Kacamatan Balang Baru. Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Adalah Upaya Untuk Penyediaan Dan Pengaturan Untuk Menungjang Kegiatan Pertanian Sehingga Dapat Dimanfaatkan Secara Optimal Manfaat: • Untuk Meningkatkan Intensitas Tanaman Sehingga Mensejahterahkan Kehidupan Petani Khususnya Dan Masyarakat Umumnya . • Sawah tadah hujan/ belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah. • Daerah kritis air irigasi dan air baku. • Daerah berpenduduk padat yang tanggap terhadap usaha peningkatan pertanian. • Petani yang sudah terbiasa melakukan usaha pertanian secara efektif dan efisien. • Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan & memelihara sarana air tanah. PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI AIR TANAH KAB. JENEPONTO 77 Realisasi Progres: Fisik : 75,50 % Keuangan : 60,00 %
  • 78. Ringkasan Kontrak  Nama Pekerjaan : Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Kab. Barru  Kontraktor : PT. JABAL RAHMAT PRATAMA  Nilai Kontrak : Rp. 3.509.738.000.-  No. Kontrak : HK 02.03/Au/SNVT.PJPAPJ.SS/PPK PAT/02/III/2018  Periode Kontrak : 12 Maret 2018 Sampai 06 Desember 2018  Sumber Dana : APBN 2018 Output • Pembangunan Rumah Pompa : 2 Bh • Box Bagi Dan Bangunan Ukur : 2 Bh • Box Bagi : 40 Bh • Hidrant Umum : 3 BH • Jaringanpipa : 7000m • Connection Pipe : 2 Bh • Pengadaan,dan Pemasangan Mesin/Pompa : 2 BH Uraian Singkat: Jaringan Irigasi Air Tanah Seluas 40 Ha Di Kabupaten Barru yang berada di Kecamatan Tanete Riaja Merupakan Lahan Sawah Tadah Hujan Yang Belum Beirigasi Dan Mempunyai potensi Air Tanah Dan Untuk Pengembangan Budi Daya Pertanian Sebagai Sumber Pangan. Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Adalah Upaya Untuk Penyediaan Dan Pengaturan Untuk Menungjang Kegiatan Pertanian Sehingga Dapat Dimanfaatkan Secara Optimal PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI AIR TANAH KAB. BARRU 78 Realisasi Progres: Fisik : 65,02 % Keuangan : 20,00 % Manfaat : • Untuk Meningkatkan Intensitas Tanaman Sehingga Mensejahterahkan Kehidupan Petani Khususnya Dan Masyarakat Umumnya . • Sawah tadah hujan/ belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah. • Daerah kritis air irigasi dan air baku. • Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan & memelihara sarana air tanah.
  • 79. RINGKASAN KONTRAK ‐ Nama Pekerjaan : Peningkatan Jaringan Irigasi Air Tanah Kab. Pangkep ‐ Kontraktor : PT HANUM BANGUN NUSANTARA ‐ Nilai Kontrak : Rp. 3.125.530.000.- ‐ No. Kontrak : HK.02.03/Au/SNVT.PJPA.SS/PPK/04/III/2018 ‐ Periode Kontrak : 12-Maret 2018 Sampai 06 Desember 2018 ‐ Sumber Dana : APBN 2018 Realisasi Progres: • Fisik : 19,44 % • Keuangan : 20,00 % Output • PERBAIKAN RUMAH POMPA : 3 BH • BOX BAGI DAN BANGUNAN UKUR : 3 BH • BOX BAGI : 30 BH • HIDRANT UMUM : 3 BH • JARINGANPIPA : 5000 M • CONNECTION PIPE : 3 BH • PENGAAN,DANPEMASANGAN MESIN/POMPA : 3 BH URAIAN SINGKAT Jaringan Irigasi Air Tanah Seluas 30 Ha Di Pangkep Yang Berada Di Kecamatan Segeri Merupakan Lahan Sawah Tadah Hujan Yang Belum Beirigasi Dan Mempunyai potensi Air Tanah Dan Untuk Pengembangan Budi Daya Pertanian Sebagai Sumber Pangan.Peningkatan Jaringan Irigasi Air Tanah Adalah Upaya Untuk Penyediaan Dan Pengaturan Untuk Menungjang Kegiatan Pertanian Sehingga Dapat Dimanfaatkan Secara Optimal PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI AIR TANAH KAB. PANGKEP Manfaat : • Untuk Meningkatkan Intensitas Tanaman Sehingga Mensejahterahkan Kehidupan Petani Khususnya Dan Masyarakat Umumnya . • Sawah tadah hujan/ belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah. • Daerah kritis air irigasi dan air baku. • Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan & memelihara sarana air tanah. 79
  • 80. Ringkasan Kontrak  Nama Pekerjaan : Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Kab. Barru  Kontraktor : PT. JABAL RAHMAT PRATAMA  Nilai Kontrak : Rp. 3.509.738.000.-  No. Kontrak : HK 02.03/Au/SNVT.PJPAPJ.SS/PPK PAT/02/III/2018  Periode Kontrak : 12 Maret 2018 Sampai 06 Desember 2018  Sumber Dana : APBN 2018 Output • Pembangunan Rumah Pompa : 2 Bh • Box Bagi Dan Bangunan Ukur : 2 Bh • Box Bagi : 40 Bh • Hidrant Umum : 3 BH • Jaringanpipa : 7000m • Connection Pipe : 2 Bh • Pengadaan,dan Pemasangan Mesin/Pompa : 2 BH Uraian Singkat: Jaringan Irigasi Air Tanah Seluas 40 Ha Di Kabupaten Barru yang berada di Kecamatan Tanete Riaja Merupakan Lahan Sawah Tadah Hujan Yang Belum Beirigasi Dan Mempunyai potensi Air Tanah Dan Untuk Pengembangan Budi Daya Pertanian Sebagai Sumber Pangan. Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Adalah Upaya Untuk Penyediaan Dan Pengaturan Untuk Menungjang Kegiatan Pertanian Sehingga Dapat Dimanfaatkan Secara Optimal PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI AIR TANAH KAB. PANGKEP 80 Realisasi Progres: Fisik : 65,02 % Keuangan : 20,00 % Manfaat : • Untuk Meningkatkan Intensitas Tanaman Sehingga Mensejahterahkan Kehidupan Petani Khususnya Dan Masyarakat Umumnya . • Sawah tadah hujan/ belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah. • Daerah kritis air irigasi dan air baku. • Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan & memelihara sarana air tanah.
  • 81. RINGKASAN KEGIATAN - Nama Pekerjaan : Pembangunan Jaringan Air Tanah Kab. Pinrang dan Kab.Sidrap ‐ Kontraktor : PT. PUTRA MAYAPADA ‐ Nilai Kontrak : Rp. 3.269.977.000.- ‐ No. Kontrak : HK 02.03/Au/SNVT.PJPAPJ.SS/PPK PAT/13/VI/2018 ‐ Periode Kontrak : 04 Juni 2018 Sampai 30 November 2018 ‐ Sumber Dana : APBN 2018 Realisasi Progres: • Fisik : 9,06, % • Keuangan : 20,00 % Manfaat : • Untuk Meningkatkan Intensitas Tanaman Sehingga Mensejahterahkan Kehidupan Petani Khususnya Dan Masyarakat Umumnya . • Sawah tadah hujan/ belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah. • Daerah kritis air irigasi dan air baku. • Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan & memelihara sarana air tanah. Output • PEMBANGUNAN RUMAH POMPA : 2 BH • BOX BAGI DAN BANGUNAN UKUR : 2 BH • BOX BAGI : 40 BH • HIDRANT UMUM : 3 BH • JARINGANPIPA : 7000M • CONNECTION PIPE : 2 BH • PENGAAN,DANPEMASANGAN MESIN/POMPA : 2 BH URAIAN SINGKAT: Jaringan Irigasi Air Tanah Seluas 40 Ha Di Kabupaten Barru yang berada di Kecamatan Tanete Riaja Merupakan Lahan Sawah Tadah Hujan Yang Belum Beirigasi Dan Mempunyai potensi Air Tanah Dan Untuk Pengembangan Budi Daya Pertanian Sebagai Sumber Pangan. Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Adalah Upaya Untuk Penyediaan Dan Pengaturan Untuk Menungjang Kegiatan Pertanian Sehingga Dapat Dimanfaatkan Secara Optimal PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI AIR TANAH KAB. PINRANG DAN SIDRAP 81
  • 82. RINGKASAN KONTRAK ‐ Nama Pekerjaan : Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Kab. Bulukumba ‐ Kontraktor : PT. KARYA ANAK PANRITA ‐ Nilai Kontrak : Rp. 3.872.790.000.- ‐ No. Kontrak : HK 02.03/Au/SNVT.PJPAPJ-SS/PPK PAT/08/III/2018 ‐ Periode Kontrak : 12 Maret 2018 Sampai 06 Desember 2018 ‐ Sumber Dana : APBN 2018 Output • PEMBANGUNAN RUMAH POMPA : 2 BH • BOX BAGI DAN BANGUNAN UKUR : 2 BH • BOX BAGI : 30 BH • HIDRANT UMUM : 3 BH • JARINGANPIPA : 7000M • CONNECTION PIPE : 2 BH • PENGAAN,DANPEMASANGAN MESIN/POMPA : 2 BH URAIAN SINGKAT Jaringan Irigasi Air Tanah Seluas 30 Ha Di Kabupaten Bulukumba yang berada di Kecamatan Gantarang Merupakan Lahan Sawah Tadah Hujan Yang Belum Beirigasi Dan Mempunyai potensi Air Tanah Dan Untuk Pengembangan Budi Daya Pertanian Sebagai Sumber Pangan. Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Adalah Upaya Untuk Penyediaan Dan Pengaturan Untuk Menungjang Kegiatan Pertanian Sehingga Dapat Dimanfaatkan Secara Optimal PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI AIR TANAH KAB. BULUKUMBA Manfaat : • Untuk Meningkatkan Intensitas Tanaman Sehingga Mensejahterahkan Kehidupan Petani Khususnya Dan Masyarakat Umumnya . • Sawah tadah hujan/ belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah. • Daerah kritis air irigasi dan air baku. • Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan & memelihara sarana air tanah. Realisasi Progres: Fisik : 19,05 % Keuangan : 20,00 % 82
  • 83. RINGKASAN KONTRAK ‐ Nama Pekerjaan : Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Kab. Bantaeng ‐ Kontraktor : PT. ILHO JAYA ALFATIH ‐ Nilai Kontrak : Rp. 3.991.185.000.- ‐ No. Kontrak : HK 02.03/Au/SNVT.PJPAPJ.SS/PPK PAT/09/III/2018 ‐ Periode Kontrak : 12 Maret 2018 Sampai 06 Desember 2018 ‐ Sumber Dana : APBN 2018 Output • PEMBANGUNAN RUMAH POMPA : 2 BH • BOX BAGI DAN BANGUNAN UKUR : 2 BH • BOX BAGI : 40 BH • HIDRANT UMUM : 3 BH • JARINGANPIPA : 7000M • CONNECTION PIPE : 2 BH • PENGAAN,DANPEMASANGAN MESIN/POMPA : 2 BH URAIAN SINGKAT Jaringan Irigasi Air Tanah Seluas 40 Ha Di Kabupaten Bantaeng yang berada di Kecamatan Pa’jukukang Merupakan Lahan Sawah Tadah Hujan Yang Belum Beirigasi Dan Mempunyai potensi Air Tanah Dan Untuk Pengembangan Budi Daya Pertanian Sebagai Sumber Pangan. Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Adalah Upaya Untuk Penyediaan Dan Pengaturan Untuk Menungjang Kegiatan Pertanian Sehingga Dapat Dimanfaatkan Secara Optimal Manfaat : • Untuk Meningkatkan Intensitas Tanaman Sehingga Mensejahterahkan Kehidupan Petani Khususnya Dan Masyarakat Umumnya . • Sawah tadah hujan/ belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah. • Daerah kritis air irigasi dan air baku. • Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan & memelihara sarana air tanah. Realisasi Progres: Fisik : 62,06 % Keuangan : 51,00 % PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI AIR TANAH KAB. BANTAENG 83
  • 84. RINGKASAN KONTRAK ‐ Nama Pekerjaan : Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Kab. Wajo ‐ Kontraktor : PT. KONSTRUKSI MULTI CIPTA SARANA ‐ Nilai Kontrak : Rp. 3.475.711.000.- ‐ Addendum I : HK 02.03/Au/SNVT.PJPAPJ.SS/PPK PAT/III/05/2018 ‐ Periode Kontrak : 12 Maret 2018 Sampai 06 Desember 2018 ‐ Sumber Dana : APBN 2018 Output • PEMBANGUNAN RUMAH POMPA : 2 BH • BOX BAGI DAN BANGUNAN UKUR : 2 BH • BOX BAGI : 40 BH • HIDRANT UMUM : 3 BH • JARINGANPIPA : 7000M • CONNECTION PIPE : 2 BH • PENGAAN,DANPEMASANGAN MESIN/POMPA : 2 BH URAIAN SINGKAT Jaringan Irigasi Air Tanah Seluas 3 titikDi Kabupaten barru yang berada di kecamatan tanete riaja, ballusu Merupakan Lahan Sawah Tadah Hujan Yang Belum Beirigasi Dan Mempunyai potensi Air Tanah Dan Untuk Pengembangan Budi Daya Pertanian Sebagai Sumber Pangan. Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Adalah Upaya Untuk Penyediaan Dan Pengaturan Untuk Menungjang Kegiatan Pertanian Sehingga Dapat Dimanfaatkan Secara Optimal Realisasi Progres: Fisik : 55,05 % Keuangan : 58,00 % Manfaat : • Untuk Meningkatkan Intensitas Tanaman Sehingga Mensejahterahkan Kehidupan Petani Khususnya Dan Masyarakat Umumnya . • Sawah tadah hujan/ belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah. • Daerah kritis air irigasi dan air baku. • Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan & memelihara sarana air tanah. PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI AIR TANAH KAB. WAJO 84
  • 85. RINGKASAN KONTRAK - Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Tanah Kab. Bone ‐ Kontraktor : PT. AURA TUNAS ABADI ‐ Nilai Kontrak : Rp. 2.506.096.000.- ‐ No. Kontrak : HK 02.03/Au/SNVT.PJPAPJ.SS/PPK PAT/03/III/2018 ‐ Periode Kontrak : 12 Maret 2018 Sampai 06 Desember 2018 ‐ Sumber Dana : APBN 2018 Output • PERBAIKAN RUMAH POMPA : 2 BH • BOX BAGI DAN BANGUNAN UKUR : 2 BH • BOX BAGI : 25 BH • HIDRANT UMUM : 3 BH • JARINGANPIPA : 3000M • CONNECTION PIPE : 2 BH • PENGAAN,DANPEMASANGAN MESIN/POMPA : 2 BH URAIAN SINGKAT Jaringan Irigasi Air Tanah Seluas 30 Ha Di Kabupaten Bone yang berada di kecamatan Cenranae, Watangta’ Merupakan Lahan Sawah Tadah Hujan Yang Belum Beirigasi Dan Mempunyai potensi Air Tanah Dan Untuk Pengembangan Budi Daya Pertanian Sebagai Sumber Pangan. Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Adalah Upaya Untuk Penyediaan Dan Pengaturan Untuk Menungjang Kegiatan Pertanian Sehingga Dapat Dimanfaatkan Secara Optimal Manfaat : • Untuk Meningkatkan Intensitas Tanaman Sehingga Mensejahterahkan Kehidupan Petani Khususnya Dan Masyarakat Umumnya . • Sawah tadah hujan/ belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah. • Daerah kritis air irigasi dan air baku. • Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan & memelihara sarana air tanah. Realisasi Progres: Fisik : 67,07 % Keuangan : 50,50 % REHABILITASI JARINGAN IRIGASI AIR TANAH KAB. BONE 85
  • 86. RINGKASAN KONTRAK ‐ Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Tanah Kab. Jeneponto ‐ Kontraktor : PT. GILANG CITRA PERSADA ‐ Nilai Kontrak : Rp. 3.883.507.000.- ‐ Addendum I : HK 02.03/Au/SNVT.PJPAPJ.SS/PPK PAT/06/III/2018 ‐ Periode Kontrak : 12 Maret 2018 Sampai 06 Desember 2018 ‐ Sumber Dana : APBN 2018 Output • PEMBANGUNAN RUMAH POMPA : 3 BH • BOX BAGI DAN BANGUNAN UKUR : 3 BH • BOX BAGI : 50 BH • HIDRANT UMUM : 5 BH • JARINGANPIPA : 6000M • CONNECTION PIPE : 2 BH • PENGAAN,DANPEMASANGAN MESIN/POMPA : 2 BH URAIAN SINGKAT Jaringan Irigasi Air Tanah Seluas 40 Ha Di Kabupaten Jeneponto yang berada di Kecamatan Binamu dan Kacamatan Arung keke Merupakan Lahan Sawah Tadah Hujan Yang Belum Beirigasi Dan Mempunyai potensi Air Tanah Dan Untuk Pengembangan Budi Daya Pertanian Sebagai Sumber Pangan. Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Adalah Upaya Untuk Penyediaan Dan Pengaturan Untuk Menungjang Kegiatan Pertanian Sehingga Dapat Dimanfaatkan Secara Optimal Realisasi Progres: Fisik : 68,05 % Keuangan : 49,00 % REHABILITASI JARINGAN IRIGASI AIR TANAH KAB. JENEPONTO Manfaat : • Untuk Meningkatkan Intensitas Tanaman Sehingga Mensejahterahkan Kehidupan Petani Khususnya Dan Masyarakat Umumnya . • Sawah tadah hujan/ belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah. • Daerah kritis air irigasi dan air baku. • Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan & memelihara sarana air tanah. 86
  • 87. RINGKASAN KONTRAK Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Tanah Kab. Bantaeng ‐ Kontraktor : PT. SULTANA ANUGRAH ‐ Nilai Kontrak : Rp. 3.743.200.000.- ‐ No. Kontrak : HK 02.03/Au/SNVT.PJPAPJ.SS/PPK PAT/11/III/2018 ‐ Periode Kontrak : 12 Maret 2018 Sampai 06 Desember 2018 ‐ Sumber Dana : APBN 2018 Output • PERBAIKAN RUMAH POMPA : 4 BH • BOX BAGI DAN BANGUNAN UKUR : 4 BH • BOX BAGI : 50 BH • HIDRANT UMUM : 4 BH • JARINGANPIPA : 7000M • CONNECTION PIPE : 4 BH • PENGADAAN,DANPEMASANGAN MESIN/POMPA : 4 BH URAIAN SINGKAT Jaringan Irigasi Air Tanah Seluas 40 Ha Di Kabupaten Bantaeng yang berada di Kecamatan Pa’jukukang Riaja Merupakan Lahan Sawah Tadah Hujan Yang Belum Beirigasi Dan Mempunyai potensi Air Tanah Dan Untuk Pengembangan Budi Daya Pertanian Sebagai Sumber Pangan. Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Adalah Upaya Untuk Penyediaan Dan Pengaturan Untuk Menungjang Kegiatan Pertanian Sehingga Dapat Dimanfaatkan Secara Optimal Realisasi Progres: Fisik : 40,01 % Keuangan : 35,05 % Manfaat : • Untuk Meningkatkan Intensitas Tanaman Sehingga Mensejahterahkan Kehidupan Petani Khususnya Dan Masyarakat Umumnya . • Sawah tadah hujan/ belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah. • Daerah kritis air irigasi dan air baku. • Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan & memelihara sarana air tanah. REHABILITASI JARINGAN IRIGASI AIR TANAH KAB. BANTAENG 87
  • 88. RINGKASAN KONTRAK - Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Tanah Kab. Bulukumba ‐ Kontraktor : PT. KIRANA ABADI UTAMA ‐ Nilai Kontrak : Rp. 2.272.166.000.- ‐ No. Kontrak : HK 02.03/Au/SNVT.PJPAPJ.SS/PPK PAT/07/III/2018 ‐ Periode Kontrak : 12 Maret 2018 Sampai 06 Desember 2018 ‐ Sumber Dana : APBN 2018 Output • PERBAIKAN RUMAH POMPA : 2 BH • BOX BAGI DAN BANGUNAN UKUR : 2 BH • BOX BAGI : 30 BH • HIDRANT UMUM : 4 BH • JARINGAN PIPA : 3000M • CONNECTION PIPE : 2 BH • PENGADAAN,DAN PEMASANGAN MESIN/POMPA : 2 BH URAIAN SINGKAT Jaringan Irigasi Air Tanah Seluas 40 Ha Di Kabupaten Bulukumba yang berada di Kecamatan Mariorennu dan Kecamatan Gantarang Merupakan Lahan Sawah Tadah Hujan Yang Belum Beirigasi Dan Mempunyai potensi Air Tanah Dan Untuk Pengembangan Budi Daya Pertanian Sebagai Sumber Pangan. Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Adalah Upaya Untuk Penyediaan Dan Pengaturan Untuk Menungjang Kegiatan Pertanian Sehingga Dapat Dimanfaatkan Secara Optimal Manfaat : • Untuk Meningkatkan Intensitas Tanaman Sehingga Mensejahterahkan Kehidupan Petani Khususnya Dan Masyarakat Umumnya . • Sawah tadah hujan/ belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah. • Daerah kritis air irigasi dan air baku. • Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan & memelihara sarana air tanah. Realisasi Progres: Fisik : 57,02 % Keuangan : 45,00 % REHABILITASI JARINGAN IRIGASI AIR TANAH KAB. BULUKUMBA 88
  • 89. RINGKASAN KONTRAK - Nama Pekerjaan : Pembangunan Sumur Bor Dalam Kab. Kep. Selayar ‐ Kontraktor : CV. ZAHRA UTAMA KONSTRUKSI ‐ Nilai Kontrak : Rp. 3.743.200.000.- ‐ No. Kontrak : HK 02.03/Au/SNVT.PJPAPJ.SS/PPK PAT/12/III/2018 ‐ Periode Kontrak : 12 Maret 2018 Sampai 09 Juni 2018 ‐ Sumber Dana : APBN 2018 URAIAN SINGKAT Jaringan Irigasi Air Tanah Seluas 2 titikDi Kabupaten Kep. Selayar yang berada di kecamatan Bontosikuyu dan Kecamatan Bontomate’ne Merupakan Lahan Sawah Tadah Hujan Yang Belum Beirigasi Dan Mempunyai potensi Air Tanah Dan Untuk Pengembangan Budi Daya Pertanian Sebagai Sumber Pangan. Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Adalah Upaya Untuk Penyediaan Dan Pengaturan Untuk Menungjang Kegiatan Pertanian Sehingga Dapat Dimanfaatkan Secara Optimal Realisasi Progres: Fisik : 100,00 % Keuangan : 82,05 % Output • PEMBUATAN PILOT HOLE DIAMETER 8 1/4 • PEMASANGAN PIPA BLANK • PUMPING TEST Manfaat : • Untuk Meningkatkan Intensitas Tanaman Sehingga Mensejahterahkan Kehidupan Petani Khususnya Dan Masyarakat Umumnya . • Sawah tadah hujan/ belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah. • Daerah kritis air irigasi dan air baku. • Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan & memelihara sarana air tanah. PEMBANGUNAN SUMUR BOR DALAM KAB. KEPULAUAN SELAYAR 89
  • 90. RINGKASAN KONTRAK:  Penyedia Jasa : PT. TUNAS TEHNIK SEJATI  Nilai Kontrak : Rp. 3.723.939.000,00 (termasuk PPn 10%)  Waktu Pelaksanaan : 270 Hari Kalender (12 Maret 2018 s/d 06 Desember 2018)  Sumber Dana : APBN Murni  Letak GeografisKoordinat: S: 3°42'22.62“; E: 119°30'1.01”  Letak Administratif : Kabupaten Pinrang, Kecamatan Cempa, Desa Salipolo PEMBANGUNAN PENGENDALIAN BANJIR DAN PERKUATAN TEBING SUNGAI SADDANG KABUPATEN PINRANG Output :  Perkuatan Tebing / : 480,33 m Urugan Batu Uraian Singkat : Untuk Melindungi area pemukiman serta pertanian masyarakat sepanjang 480,33 m yang berlokasi di Kabupaten Pinrang Kecamatan Cempa Desa Salipolo Dusun Tanah Cicca. Manfaat : Meningkatnya kapasitas pengendalian daya rusak air, berkurangnya luas kawasan yang terkena dampak banjir Realisasi Progres: • Fisik : 44,13 % • Keuangan : 35,15 % 90
  • 91. Ringkasan Kontrak:  Penyedia Jasa : PT. RAMA KARYA CIPTA  Nilai Kontrak : Rp. 6.653.351.000,00 (termasuk PPn 10%)  Waktu Pelaksanaan : 270 Hari Kalender (12 Maret 2018 s/d 06 Desember 2018)  Sumber Dana : APBN Murni PEMBANGUNAN PENGENDALIAN BANJIR DAN PERKUATAN TEBING SUNGAI LAMASI KABUPATEN LUWU Output :  Normalisasi & Perapihan : 1.750 m  Bronjong/ Perkuatan Tebing : 560 Koordinat S : 2°52‘06" E: 120°13‘53” Lokasi  Kabupaten : Luwu  Kecamatan : Lamasi Timur Walenrang Timur  Desa : Pompengan Pantai Pompengan Utara Lakaja, seba-seba Uraian Singkat : Untuk Melindungi area pemukiman serta pertanian masyarakat sepanjang 560 m dan Normaliasi Sungai sepanjang 1.750 m yang berlokasi di Kabupaten Luwu Kecamatan Lamasi Desa Pompengan Pantai. Manfaat : Meningkatnya kapasitas pengendalian daya rusak air, berkurangnya luas kawasan yang terkena dampak banjir Realisasi Progres • Fisik : 16,04 % • Keuangan : 14,95 % 91
  • 92. RINGKASAN KONTRAK  Penyedia Jasa : PT. OLGA ANUGERAH PERDANA  Nilai Kontrak : Rp. 3.243.885.000,00 (termasuk PPn 10%)  Waktu Pelaksanaan : 270 Hari Kalender (12 Maret 2018 s/d 06 Desember 2018)  Sumber Dana : APBN Uraian Singkat : Untuk Melindungi area pemukiman serta pertanian masyarakat sepanjang 1.250 m yang berlokasi di Kabupaten Sidrap Kecamatan Dua Pitue Desa Bila & Kampale. Manfaat :Meningkatnya kapasitas pengendalian daya rusak air, berkurangnya luas kawasan yang terkena dampak banjir PEMBANGUNAN PENGENDALIAN BANJIR DAN PERKUATAN TEBING SUNGAI BILA (TANRU TEDONG) KABUPATEN SIDRAP Output :  Perkuatan Tebing : 400 m  Tanggul : 1.250 m Koordinat S : 3°54’25,23" E: 119°59,56‘41” Lokasi  Kabupaten : Sidrap  Kecamatan : Dua Pitue  Desa : Bila & Kampale Realisasi Progres: • Fisik : 22,32 % • Keuangan : 16,00 % 92
  • 93. Ringkasan Kontrak  Penyedia Jasa : PT. GAYAMARU STRUCTURE  Nilai Kontrak : Rp. 3.243.885.000,00 (termasuk PPn 10%)  Waktu Pelaksanaan : 270 Hari Kalender (12 Maret 2018 s/d 06 Desember 2018)  Sumber Dana : APBN PEMBANGUNAN PENGAMAN ABRASI PANTAI KABUPATEN JENEPONTO Output :  Urugan Batu (Groin) : 500 m Koordinat S : 2°52‘06" E: 120°13‘53” Lokasi  Kabupaten : Jeneponto  Kecamatan : Tarowang  Desa : Tino Uraian Singkat : Untuk Melindungi area pemukiman sepanjang 500 m yang berlokasi di Kabupaten Luwu Kecamatan Lamasi Desa Pompengan Pantai. Manfaat : Meningkatnya kapasitas pengendalian daya rusak air, berkurangnya luas kawasan yang terkena dampak banjir Realisasi Progres • Fisik : 54,22 % • Keuangan : 40,55 % 93
  • 94. 6) KEGIATAN BANTUAN SOSIAL MELALUI PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI (P3-TGAI)