Dokumen tersebut merangkum upaya penanganan kawasan kumuh di Kelurahan Kampung Bugis dan Senggarang Kota Tanjungpinang melalui kerja sama berbagai pihak selama beberapa tahun. Dilakukan berbagai kegiatan seperti pembangunan sarana dan prasarana, sosialisasi, rehabilitasi rumah, hingga pengurangan luas kawasan kumuh secara bertahap."
7. NO KELURAHAN LUAS KUMUH SK (Ha) LUAS KUMUH 2020 (Ha)
1 SENGGARANG 4.39 4.39
2 KAMPUNG BUGIS 7.14 7.14
3 TANJUNGPINANG KOTA 19.45 19.45
4 PENYENGAT 25.98 25.98
5 KAMPUNG BARU 16.21 16.21
6 KEMBOJA 24.52 24.52
7 BUKIT CERMIN 4.29 4.29
8 TANJUNGPINANG BARAT 3.89 3.89
9 KAMPUNG BULANG 10.82 10.82
10 TANJUNGPINANG TIMUR 11.79 11.79
11 PINANG KENCANA 43.67 43.67
12 DOMPAK 11.16 11.16
13 SEI JANG 3.14 3.14
14 TANJUNG UNGGAT 48.09 48.09
9. DOKUMEN RP2KPKPK
DOKUMEN PENYELENGGARAAN
(PROCEEDING) KEGIATAN
DOKUMEN/ALBUM PETA
DOKUMEN/ALBUM DETAILED
ENGINEERING DESIGN (DED)
9
AGENDA GLOBAL
PERATURAN KEPALA DAERAH
(PERBUB/PERWAL) TENTANG
RP2KPKPK
KELUARAN KEGIATAN
PENYUSUNAN RP2KPKPK
12. Kota Tanjungpinang adalah ibu kota dari Provinsi
Kepulauan Riau. Secara geografis wilayah Kota
Kota Tanjungpinang terletak antara 0º 51’ 30” - 0º
30” - 0º 59’ 8” Lintang Utara dan 104º 24’ - 104º
104º 34’ Bujur Timur, dengan total luas wilayah
Tersebar dengan 18 kelurahan di dalamnya.
Berikut ini batas-batas administrasi Kota
Tanjungpinang:
Utara : Teluk Bintan, Kab. Bintan
Selatan : Laut, Kab. Bintan
Timur : Gunung Kijang, Kab. Bintan
Barat : Laut, Kota Batam
Tipologi Kawasan Permukiman Kota
Tanjungpinang:
1. Permukiman Daratan : 6.528,87 Ha
(98,95%)
Kecamatan Tanjungpinang Kota
Kecamatan Bukit Bestari
Kecamatan Tanjungpinang Barat
Kecamatan Tanjungpinang Timur
13.
14. Merubah kawasan kumuh
Kampung Bugis dan
Senggarang menjadi kawasan
destinasi wisata
TEMA PENGEMBANGAN
Kampung Bugis - Senggarang
8
16. ▸ Pada tahun 1718, apresiasi diberikan kepada Opu Bugis Lima
Bersaudara yakni Daeng Parani, Daeng Marewa, Daeng Celak,
Daeng Menambung, dan Daeng Kemasi yang telah membantu dalam
peperangan, dengan pemberian tempat tinggal.
▸ Opu Bugis Lima Bersaudara terkenal sebagai pelaut pemberani.
▸ Seperti nenek moyangnya, nelayan-nelayan di Kampung Bugis
dikenal berani dan ahli menyelam.
▸ Oleh karena itu, di Kampung Bugis banyak terdapat pelantar yang
digunakan untuk bersandarnya perahu serta menaikkan dan
menurunkan hasil laut.
Pelantar di Kampung Bugis kemudian dikembangkan menjadi tempat
wisata yang menjadi contoh bahwa pola kebiasaan masyarakat dapat
tertanam dengan nilai adat istiadat.
16
SEKILAS TENTANG
KAMPUNG BUGIS
17. Bangunan Gedung
Bangunan yang
tidak teratur
sebanyak 140 unit
Air Limbah
Sarpras yang tidak
sesuai persyaratan
teknis sebanyak 216 KK
Proteksi Kebakaran
Tidak tersedianya sarpras
proteksi kebakaran
sebanyak 340 KK
Persampahan
Sarpras yang tidak sesuai
persyaratan teknis
sebanyak 340 KK
Sistem persampahan yang
tidak sesuai standar teknis
sebanyak 115 KK
Tidak terpeliharanya
sarpras sebanyak 340 KK
17
KONDISI
KEKUMUHAN
Permasalahan sesuai indikator kumuh
20. 20
KETERPADUAN
PENANGANAN
Sosialisasi Pelebaran Jalan dan Papras Rumah Jalan Pelantar Harapan
2
Dipimpin oleh : DPRKPKP
Waktu pelaksanaan : 9 Maret 2018
Fokus Kegiatan:
Verifikasi papras rumah
Verifikasi kebutuhan RTLH
48. Pada tahunn 2021, PT. Sarana Multigriya
Finansial melalui dana Bina Lingkungan / CSR
memberikan bantuan berupa:
▸ Pembangunan Baru RTLH sebanyak 15
unit
▸ Rehabilitasi RTLH sebanyak 3 unit
48
BANTUAN RTLH
SWASTA, 2021
50. ▸ Pada tahun 1740, secara massal komunitas Tionghoa
didatangkan oleh bangsawan Bugis yaitu Daeng Celak untuk
bekerja di perkebunan gambir yang ada di Senggarang.
▸ Pada tahun 1870 terjadi kebakaran hebat yang melanda
permukiman komunitas Tionghoa tersebut.
▸ Senggarang dikenal sebagai Chao-Po (kotanya orang
Teochiu).
▸ Pada abad ke-17 dibangun klenteng tertua yang ada di
Senggarang.
Berbekal peninggalan sejarah, Pokdarwis Senggarang
menghadirkan paket wisata di antaranya CECE (Chinese Dress
Experience) dan Heritage Packet Tour
50
SEKILAS TENTANG
SENGGARANG
53. “ Senggarang sebagai teras
Tanjungpinang, penyangga
kegiatan wisata dan permukiman
perkotaan yang layak huni
53
VISI PEMBANGUNAN
SENGGARANG
54. 54
KONDISI
KEKUMUHAN
Permasalahan sesuai indikator kumuh
Air Minum
Tidak terpenuhinya kebutuhan air
minum terhadap 309 KK
Air Limbah
Sarpras yang tidak sesuai
persyaratan teknis sebanyak
258 KK
Persampahan
Sarpras yang tidak sesuai persyaratan teknis
sebanyak 251 KK
Tidak Terpeliharanya sarpras pada 315 KK
Bangunan Gedung
Ketidakteraturan bangunan
sebanyak 305 unit
Proteksi Kebakaran
Ketidak tersediaan sarana
pada 315 KK
56. 56
KETERPADUAN
PENANGANAN
Kegiatan yang terlaksana di Kelurahan Senggarang:
Pembangunan Pasar Rakyat
Pembangunan MCK Umum
Jaring Sampah
Normalisasi Drainase
Pengadaan kendaraan bermotor roda 3
Rehabilitasi jalan
Pembangunan hidran
57. SEBELUM
Total Kolaborasi 2018 : . . . . .
SESUDAH
PROGRAM KOTA TANPA KUMUH
BEST PRACTICE KOTAKU
Nama Kegiatan & Tahun
Jalan Pelantar Beton– Tahun 2018
Lokasi Kegiatan
RT04 -RW 06, Luas Kumuh : 1,45 Ha
Kelurahan Kampung Bugis, Kota
Tanjungpinang Kepulauan Riau
Penerima Manfaat
KK: 52 KK
L : 75 jiwa, P :89 jiwa
Tenaga Kerja : 6 Orang
Total Kolaborasi 2018 : 186.372.000
58. Nama Kegiatan & Tahun
Pembangunan Jalan Pelantar Beton–
Tahun 2018
Lokasi Kegiatan
RT04 -RW 10, Luas Kumuh : 5,15 Ha
Kelurahan Kemboja, Kota Tanjungpinang
Kepulauan Riau
Penerima Manfaat
KK: 23 KK
L : 31 jiwa, P :14 jiwa
Tenaga Kerja : 8 Orang
Total Kolaborasi 2018 : 103.873.000
SESUDAH
PROGRAM KOTA TANPA KUMUH
BEST PRACTICE KOTAKU
SEBELUM