2. DASAR GENETIK TANAMAN MENYERBUK
SENDIRI
Susunan genetik sebagian besar homosigot, walaupun
masih ada kemungkinan persilangan
Proses homosigositas berlangsung cepat hukum mendel
Proporsi tanaman homosigot tergantung pasangan alel
homosigot dan generasi selfing [(2m-1)n/2m] atau [1-(1/2)m]n,
dimana m : generasi dan n pasangan gen heterosigot.
Untuk n=5, homosigot akan 85% setelah 5 generasi
Bila ada linked, meningkatkan proporsi homosigot, tapi tdk
mempengaruhi persentase homosigositas
3. KEMAJUAN HOMOSIGOSITAS
Komposisi tanaman homosigot [1+(2m-1)]n,
n=gen heterosigo, m= generasi
Bila n=3, kemudian di selfing 5 kali, maka
[1+(25-1)]3 = [1+31]3 = 1+93+961+29791,
artinya
1 tan dg 0 lokus homosigot, 3 heterosigot
93 tan dg 1 lokus homosigot, 2 heterosigot
961 tan dg 2 lokus homosigot, 1 heterosigot
29791 tan dg 3 lokus homosigot, 0 heterosigot
Perhatikan ilustrasi peningkatan homosigot
5. LANDASAN GENETIK TANAMAN MENYERBUK
SILANG
Heterosigot dan Heterogen
Setiap individu dalam populasi berbeda
secara genetis
Keragaman genetik dalam populasi sangat besar
Terjadi silang dalam, depresi silang dalam,
heterosis
Pengetahuan tentang kesetimbangan genetik
(Kesetimbangan Hardy-Weinberg), peran gen,
heritabilitas diperlukan untuk memahami metode
seleksi tanaman menyerbuk silang
6. Landasan Genetik Tanaman Menyerbuk Silang
Tanaman Menyerbuk Silang
↓
Penyerbukan silang (Crossing)
↓
Populasi yang dihasilkan :
- semakin beragam
- susunan genetik individu anggota
populasi heterosigot
7. Tanaman menyerbuk silang → penyerbukan
sendiri / kawin saudara (sib mating) → terjadi
peristiwa silang dalam → terjadi inbreeding. Bila
terjadi terus menerus → Tanaman menjadi lemah
dan akhirnya mati.
Hal tersebut disebabkan gen-gen lethal yang
bersifat resesif menjadi homosigot → individu
cacat / mati