SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Ketika anda melihat
atau atau
Anda tau etniknya dari pakaiannya
atau
atau
Anda tau asal rasnya karena bentuk
wajah, kulit, rambut, mata, dsb
atau
atau Anda tau siapa dia karena terkenal
11/20/18
Anda tidak tau persis etniknya, agamanya,
tingkat sosialnya, atau apapun mengenai
latar-belakangnya
Mereka akan datang dan
memilih anda sebagai dokternya
Anda ingin mereka hormat
dan menghargai anda
Anda ingin dapat mengenali
kebutuhan dan pandangan
mereka tentang kesehatan
Apapun latar- belakangnya, semua adalah manusia yang merupakan
pasien anda ingin dilayani sesuai dengan harapan mereka,
untuk menjadikan anda seorang dokter yang baik
dalam pandangan mereka
KERAGAMAN INDONESIA
-
•
•
Race pendatang:
- Mongoloid
- Arab,
- Pakistan,
- India,
- Caucasoid, etc
653 etnik &
746 bahasa lokal
http://nbasis.files.wordpress.com/2011/06/peta-indonesia.gif
LATAR BELAKANG PASIEN
• Tidak dapat dihindari bahwa seorang dokter akan bertemu dengan
pasien dari berbagai latar belakang dengan ratusan bahkan ribuan
variasi karakteristik
• Karakteristik yang berbeda adalah:
• Ras dan etnis
• Gender dan identitas gender
• Orientasi seksual
• status ability/disability
• Agama and spirituality
• Usia
• Pendidikan formal
• Status sosial ekonomi
• kemampuan berbahasa
• Pengalaman individu
• Gaya hidup (interest, hobi, aktivitas, afiliasi)
• Dinamika keluarga
Harris (1988) dalam Winkelman M. Culture and Health, Applying Medical Anthropology. USA: Jossey-Bass; 2009
Institusi kesehatan dan petugasnya melakukan:
(1) pemaknaan keberagaman,
(2) penilaian mawas diri,
(3) penatalaksanaan berdasarkan dinamika
keberagaman,
(4) merasa wajib mempelajari budaya di sekitarnya,
(5) berusaha beradaptasi terhadap perbedaan dan
konteks budaya individu dan komunitas yang
dilayani.
The Joint Commission: Advancing Effective Communication, Cultural Competence, and Patient- and Family-Centered Care: A Roadmap for Hospitals.
Oakbrook Terrace, IL: The Joint Commission, 2010.
Seseorang yang dikatakan berkompetensi budaya bila memiliki:
1. pengetahuan yang baik mengenai bagaimana sosial budaya dapat
membentuk tindakan, persepsi dan perilaku seseorang
2. kemampuan penilaian dan berkeinginan untuk mempelajari budaya
orang lain
3. pengetahuan khusus mengenai bahasa, kebiasaan dan nilai-nilai dari
suatu budaya
4. ketrampilan untuk merasa nyaman dan dapat berkomunikasi efektif
dengan orang lain yang berlatarbelakang sosial budaya berbeda
5. kewaspadaan terhadap pandangan sempit yang men-stereotip-kan
seseorang berdasarkan latarbelakang sosial-budayanya
.Victoria, E. C. ( December 2006). Cultural Competence, guidelines and protocols. Victoria, Australia.
(1) memahami perspektif pasien mengenai penyakit yang
dialaminya,
(2) membantu pasien dalam memahami penyakit dan
penatalaksanaan perspektif biomedis,
(3) membantu pasien dan keluarganya dalam mengarahkan,
membahas, merasa nyaman di dalam dunia kedokteran
yang kompleks dan tidak bersahabat agar dapat
melaksanakan penatalaksanaan yang sesuai
Pada suasana dengan latar belakang yang berbeda antara
dokter-pasien
Denberg T, Welch M, Feldman, MD. Cross-Cultural Communication. In C. J. M Feldman, Behavioral Medicine in Primary Care, A Practical Guide. 2nd ed. USA: Lange
Medical Book/Mc Graw Hill.2003
Tahapan kemampuan budaya
A Guide to Infusing Cultural & Linguistic Competence
in Health Promotion Training
National Center for Cultural Competence Georgetown
University Center for Child & Human Development
Cultural proficiency/
kearifan budaya
Contoh kasus
• Seorang perempuan, 37 thaun G4P3A0 in partu datang ke dokter.
Janin gemeli diantar dukun yang mempunyai keputusan untuk
merujuk ke puskesmas. Dokter menolong partus, kedua bayi
selamat walau agak lemah. Dokter menggunakan kesempatan
untuk menawarkan penggunaan IUD langsung, tapi pasien menolak
dengan alasan mau minta persetujuan suami dahulu. Suami
sebagai pelaut kapal internasional yang akan datang 3 bulan lagi.
Ibu dukun peraji mendukung keputusan pasien untuk menunggu
suami kembali baru akan dipasang IUD
Tahapan kemampuan budaya
Suatu keadaan atau organisasi pelayanan atau
perilaku, atau sikap, atau kebijakan, atau peraturan,
atau penyajian informasi yang menghancurkan
kelompok budaya tertentu.
Misalnya: semua pasien dianggap bisa berbahasa
Indonesia dan berpandangan sama seperti dokternya
Cultural proficiency/
kearifan budaya
Pada tahap ‘destructiveness’,
seorang dokter dapat memberi
respons sebagai berikut:
• Menyatakan kepercayaan orang
tua adalah salah
• Memberi tahu keluarga untuk
tidak mempercayai terus dukun
beranak
• Menjadi marah ke pasien
Tahapan kemampuan budaya
A Guide to Infusing Cultural & Linguistic Competence
in Health Promotion Training
National Center for Cultural Competence Georgetown
University Center for Child & Human Development
Adalah ketidakmampuan sistim atau organisasi dalam
memenuhi kebutuhan, ketertarikan, atau keinginan
suatu budaya atau bahasa tertentu. Termasuk dalam
karakteristik masyarakat setempat dan kesalahpahaman
institusi, perekrutan tenaga yang membatasi dari
kelompok tertentu, ketimpangan karakteristik pegawai
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, merendahkan
kemampuan suatu golongan tertentu, dsb.Misalnya:
tidak tersedia petugas kesehatan perempuan untuk
melayani pasien perempuan di suatu daerah tradisi
Cultural proficiency/
kearifan budaya
Dalam tahap ‘incapacity’,
seorang dokter dapat
merresponse sbb:
‘memberi tahu ibu bahwa
apabila ibu tetap melahirkan di
dukun, akan memperburuk
kondisi anaknya
Tahapan kemampuan budaya
A Guide to Infusing Cultural & Linguistic Competence
in Health Promotion Training
National Center for Cultural Competence Georgetown
University Center for Child & Human Development
Adalah filosofi yang mengedepankan bahwa semua
orang sama. Suatu keadaan, sistim, atau organisasi
yang menyamaratakan semua orang. Padahal setiap
orang memiliki latarbelakang yang berbeda. Pendekatan
yang dilakukan untuk masing-masing kelompok budaya
harusnya berbeda-beda karena masing-masing memiliki
lingkungan kehidupan yang berbeda, memiliki
pandangan, nilai dan norma yang berbeda, memiliki
daya serap bahasa yang berbeda, dan banyak hal lain
yang harus diperhatikan. Harus diperhatikan bahwa
perbedaan pendekatan, cara dan kebijakan
dimaksudkan untuk keadilan yang diterima oleh
masing-masing orang
Cultural proficiency/
kearifan budaya
Contoh tahap ‘blindness’,
apabila seorang dokter
merespon seperti ini:
•Menyatakan segera pada
klien untuk menggunakan
IUD karena gratis, semua
biaya akan dipenuhi
pemerintah
Tahapan kemampuan budaya
Adalah suatu keadaan yang telah melek budaya
tapi baru dalam tahap penguatan. Sistim atau
organisasi belum memiliki target pencapaian
kompetensi budaya. Pada tahap ini seringkali
penerjemah di rekrut tanpa adanya pelatihan
penggunaan penerjemah dan pelatihan menjadi
penerjemah di dunia kedokteran. Tanpa
pengetahuan dan ketrampilan yang cukup untuk
kompetensi budaya, seringkali antisipasi
perbedaan latarbelakang sosial budaya malah
mengindahkan hak dan kewajiban dokter-pasien.
Cultural proficiency/
kearifan budaya
Tahap ‘pre-competence’ ditunjukkan
dengan sikap dokter sebagai berikut:
•Meminta bantuan untuk menjelaskan suatu
kondisi
•Orang tersebut bisa perawat lokal ATAU
bidan yang mengerti bahasa lokal dan
budaya/kepercayaan
•Bisa juga toma, tomat, kepala desa yang
mengerti sitausi medis dan pilihan berbagai
terapi
Tahapan kemampuan budaya
Adalah suatu keadaan, sistim atau organisasi yang mengakui dan menghargai adanya perbedaan dengan:
Mempunyai misi tertulis yang menggambarkan bahwa prinsip dan nilai organisasi adalah disesuaikan dengan norma budaya
dan bahasa setempat
Penerapan kebijakan dan prosedur khusus yang memadukan seluruh pelayanan dengan pendekatan budaya dan bahasa
setempat
Mengidentifikasi, menggunakan, dan/atau mengadopsi bukti ilmiah agar mendukung kompetensi budaya
Mengembangkan struktur dan strategi dalam fungsi pelayanan yang mengikut sertakan pasien dalam perencanaan,
pelayanan dan evaluasi
Menerapkan kebijakan perekrutan, penugasan dan penilaian pegawai dengan unsur kemampuan dalam kompetensi budaya
Menyediakan dana tambahan atau hadiah atau anggaran untuk pengembangan profesi dan insentif bagi staf atau petugas
kesehatan yang menerapkan kompetensi budaya
Menyediakan perangkat penilaian diri bagi individu dan organisasi mengenai penerapan kompetensi budaya
Mengembangkan kapasitas untuk mengumpulkan dan menganalisis hasil layanan yang berkompetensi budaya
Melaksanakan kegiatan-kegiatan dengan lintas sektoral yang berisi saling tukar pengetahuan dan pengalaman yang
berhubungan dengan budaya dan bahasa setempat
Cultural proficiency/
kearifan budaya
Tahap ‘competence’ tercapai apabila dokter dapat
menunjukkan:
•Berbicara dengan toma dan tomat di desa yang dapat
megerti situasi medis
•Menanyakan para ‘key informants’ tentang pendapat
opini mereka serta apa yang disampaikan kepada
pasien
•Mencoba menyampaikan kondisi medis serta
berbagai alternatif selain dukun beranak
Tahapan kemampuan budaya
Cultural proficiency/
kearifan budaya
Sistim dan organisasi merangkul budaya pada derajat yang tertinggi, menggunakannya sebagai dasar dari kegiatannya, dan:
Melanjutkan kegiatan penelitian, pengembangan layanan, dsb dengan pendekatan kesehatan dan pemeliharaan kesehatan
jiwa untuk menjadi kebijakan, standar prosedur pelayanan dan pendidikan.
Mengembangkan filosofi layanan agar terintegrasi antara pemeliharaan kesehatan dan kesehatan jiwa
Mempekerjakan staf akademik, konsultan dsb yang ahli dalam bidang kompetensi budaya dan bahasa untuk penelitian,
pendidikan dan layanan kesehatan dan kesehatan jiwa
Publikasi dan sosialisasikan bukti-bukti ilmiah mengenai model pembelajaran, pelatihan, intervensi dan layanan kesehatan
dan kesehatan jiwa yang berpendekatan budaya
Dukung dan bimbing organisasi lain untuk juga meningkatkan kemampuan dalam kompetensi budaya
Mengembangkan dan mensosialisasi materi promosi kesehatan dan kesehatan jiwa yang diperoleh dari budaya dan bahasa
setempat
mengembangkan sumber daya secara pro aktif dan bersinambung untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan
organisasi dalam kompetensi budaya dan bahasa setempat
Lakukan pendekatan dengan dan dalam populasi yang melayani masyarakat terkait adat istiadat
Buat dan pelihara kemitraan dengan pihak-pihak yang selama ini melaksanakan pelayanan kesehatan dan kesehatan jiwa
secara tradisional sehingga meminimalkan kemungkinan masyarakat untuk tidak terlayani dalam bidang kesehatan dan
kesehatan jiwa dengan baik
Contoh tahap ‘proficiency’ adalah ketika dokter
berespons seperti ini:
•menjelaskan kondisi pasien berdasarkan
pengertian dari pasien dan keluarga
•menggunakan bahasa lokal
•mengajak dukun atau toma dalam penyelesaian
masalah neonatus ini, dan berespon cepat bila
ada perubahan ide dari pasien
•menghargai pilihan pasien dan memberikan
penanganan terbaik untuk peningkatan kualitas
hidup bagi pasien dan seluruh anggota kelaurga
Angka Kematian Ibu di negara-negara
tetangga:
Singapura < 9
Brunai 21
Malaysia 31
Thailand 48
Vietnam 56
Filipina 94
Bhutan 200
India 230
Indonesia & Myanmar 240
Kamboja 290
Timor Leste 370
Nepal 380
Angka kematian ibu di Indonesia
masih tinggi
Penyebab
• Penyebab langsung:
– Perdarahan
– Hipertensi disorder
– Infeksi/sepsis
– Komplikasi pasca persalinan
– Aborsi
– Emboli,dsb
• Penyebab tidak langsung
– 3 terlambat (mengambil keputusan untuk
dirujuk termasuk mengenali tanda
bahaya, sampai di fasilitas pelayanan
kesehatan saat darurat, menerima
pelayanan adekuat di sarana pelayanan
kesehatan)
– 4 terlalu (muda, sering,rapat dan tua
untuk melahirkan)
Contoh kasus
‘…….Adalah tradisi suku Kanum di Kampung
Yanggadur, distrik Sota, Merauke, Papua
(perbatasan dengan Papua Nugini) perempuan
harus melahirkan di sebuah gubuk kecil di luar
rumah utama yang di sebut sebagai kandang hina.
Di sana selama seminggu atau sampai tali pusat
mengering dan lepas, perempuan tidak boleh
ditengok oleh laki-laki dewasa termasuk ayah si
bayi…..
Dikutip dari Kompas.com (Rabu,29 Feb 2012)
http://centraldemokrasi.com/berita/29022012/setengah-mati-
hidup-di-perbatasan/
Direktorat Bina Kesehatan Anak. Upaya percepatan penurunan Angka
Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir di Indonesia
1.
2.
3.

More Related Content

Similar to Kespro berkompetensi budaya di Lay Primer.pdf

6 Hubungan antara Masyarakat, Rumah Sakit dan Kebudayaan Masyarakat.pptx
6 Hubungan antara Masyarakat, Rumah Sakit dan Kebudayaan Masyarakat.pptx6 Hubungan antara Masyarakat, Rumah Sakit dan Kebudayaan Masyarakat.pptx
6 Hubungan antara Masyarakat, Rumah Sakit dan Kebudayaan Masyarakat.pptx
ArifRahman62857
 
Etika_Menyampaikan_Informasi_Diagnosis_Penyakit_Te.pdf
Etika_Menyampaikan_Informasi_Diagnosis_Penyakit_Te.pdfEtika_Menyampaikan_Informasi_Diagnosis_Penyakit_Te.pdf
Etika_Menyampaikan_Informasi_Diagnosis_Penyakit_Te.pdf
idhakurniasih2
 
13. patient provider communication
13. patient   provider communication13. patient   provider communication
13. patient provider communication
Agus Candra
 
implikasi transcultural dalam praktek keperawatan
implikasi transcultural dalam praktek keperawatanimplikasi transcultural dalam praktek keperawatan
implikasi transcultural dalam praktek keperawatan
ary Camba
 
Pertemuan 8 transkultural nursing
Pertemuan 8 transkultural nursingPertemuan 8 transkultural nursing
Pertemuan 8 transkultural nursing
nersariana
 

Similar to Kespro berkompetensi budaya di Lay Primer.pdf (20)

pp jiwa puskesmas.pptx
pp jiwa puskesmas.pptxpp jiwa puskesmas.pptx
pp jiwa puskesmas.pptx
 
Homecare lansia
Homecare lansiaHomecare lansia
Homecare lansia
 
KEANEKARAGAMAN DALAM PERAWATAN AKHIR HAYAT.pdf
KEANEKARAGAMAN DALAM PERAWATAN AKHIR HAYAT.pdfKEANEKARAGAMAN DALAM PERAWATAN AKHIR HAYAT.pdf
KEANEKARAGAMAN DALAM PERAWATAN AKHIR HAYAT.pdf
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursing
 
6 Hubungan antara Masyarakat, Rumah Sakit dan Kebudayaan Masyarakat.pptx
6 Hubungan antara Masyarakat, Rumah Sakit dan Kebudayaan Masyarakat.pptx6 Hubungan antara Masyarakat, Rumah Sakit dan Kebudayaan Masyarakat.pptx
6 Hubungan antara Masyarakat, Rumah Sakit dan Kebudayaan Masyarakat.pptx
 
Kb 2
Kb 2Kb 2
Kb 2
 
aplikasi konsep keperawatan lintas budaya.ppt
aplikasi konsep keperawatan lintas budaya.pptaplikasi konsep keperawatan lintas budaya.ppt
aplikasi konsep keperawatan lintas budaya.ppt
 
Etika_Menyampaikan_Informasi_Diagnosis_Penyakit_Te.pdf
Etika_Menyampaikan_Informasi_Diagnosis_Penyakit_Te.pdfEtika_Menyampaikan_Informasi_Diagnosis_Penyakit_Te.pdf
Etika_Menyampaikan_Informasi_Diagnosis_Penyakit_Te.pdf
 
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritualPengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
 
Manusia dan Kehidupan
Manusia dan KehidupanManusia dan Kehidupan
Manusia dan Kehidupan
 
Keperawatan agama modul 4 kb1
Keperawatan agama modul 4 kb1Keperawatan agama modul 4 kb1
Keperawatan agama modul 4 kb1
 
Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...
Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...
Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...
 
PROSES KEPERAWATAN TRANSKULTURAL.pptx
PROSES KEPERAWATAN TRANSKULTURAL.pptxPROSES KEPERAWATAN TRANSKULTURAL.pptx
PROSES KEPERAWATAN TRANSKULTURAL.pptx
 
14 Terapi komplementer.pptx
14 Terapi komplementer.pptx14 Terapi komplementer.pptx
14 Terapi komplementer.pptx
 
kuliah Dokter Keluarga.pptx
kuliah Dokter Keluarga.pptxkuliah Dokter Keluarga.pptx
kuliah Dokter Keluarga.pptx
 
5_6068811041473562198.pdf
5_6068811041473562198.pdf5_6068811041473562198.pdf
5_6068811041473562198.pdf
 
13. patient provider communication
13. patient   provider communication13. patient   provider communication
13. patient provider communication
 
implikasi transcultural dalam praktek keperawatan
implikasi transcultural dalam praktek keperawatanimplikasi transcultural dalam praktek keperawatan
implikasi transcultural dalam praktek keperawatan
 
reza nopalia
reza nopaliareza nopalia
reza nopalia
 
Pertemuan 8 transkultural nursing
Pertemuan 8 transkultural nursingPertemuan 8 transkultural nursing
Pertemuan 8 transkultural nursing
 

Recently uploaded

0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
jualobat34
 
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxdermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
FotocameraM10
 
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
Jual Cytotec Asli Di RIAU 081399993834
 
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandunganKimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandunganKimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandunganKimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janinKimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
Obat Cytotec
 
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandunganKimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandunganKimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
sandiharyanto
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
jualobat34
 

Recently uploaded (20)

0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
 
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxdermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
 
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
 
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxPPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandunganKimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
 
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfbuku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
 
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandunganKimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
 
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
 
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandunganKimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
 
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janinKimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
 
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
 
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docxBukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
 
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandunganKimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
 
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandunganKimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 

Kespro berkompetensi budaya di Lay Primer.pdf

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 9.
  • 10.
  • 11. Ketika anda melihat atau atau Anda tau etniknya dari pakaiannya atau atau Anda tau asal rasnya karena bentuk wajah, kulit, rambut, mata, dsb atau atau Anda tau siapa dia karena terkenal 11/20/18
  • 12. Anda tidak tau persis etniknya, agamanya, tingkat sosialnya, atau apapun mengenai latar-belakangnya
  • 13. Mereka akan datang dan memilih anda sebagai dokternya Anda ingin mereka hormat dan menghargai anda Anda ingin dapat mengenali kebutuhan dan pandangan mereka tentang kesehatan Apapun latar- belakangnya, semua adalah manusia yang merupakan pasien anda ingin dilayani sesuai dengan harapan mereka, untuk menjadikan anda seorang dokter yang baik dalam pandangan mereka
  • 14.
  • 15. KERAGAMAN INDONESIA - • • Race pendatang: - Mongoloid - Arab, - Pakistan, - India, - Caucasoid, etc 653 etnik & 746 bahasa lokal http://nbasis.files.wordpress.com/2011/06/peta-indonesia.gif
  • 16. LATAR BELAKANG PASIEN • Tidak dapat dihindari bahwa seorang dokter akan bertemu dengan pasien dari berbagai latar belakang dengan ratusan bahkan ribuan variasi karakteristik • Karakteristik yang berbeda adalah: • Ras dan etnis • Gender dan identitas gender • Orientasi seksual • status ability/disability • Agama and spirituality • Usia • Pendidikan formal • Status sosial ekonomi • kemampuan berbahasa • Pengalaman individu • Gaya hidup (interest, hobi, aktivitas, afiliasi) • Dinamika keluarga
  • 17.
  • 18. Harris (1988) dalam Winkelman M. Culture and Health, Applying Medical Anthropology. USA: Jossey-Bass; 2009
  • 19. Institusi kesehatan dan petugasnya melakukan: (1) pemaknaan keberagaman, (2) penilaian mawas diri, (3) penatalaksanaan berdasarkan dinamika keberagaman, (4) merasa wajib mempelajari budaya di sekitarnya, (5) berusaha beradaptasi terhadap perbedaan dan konteks budaya individu dan komunitas yang dilayani. The Joint Commission: Advancing Effective Communication, Cultural Competence, and Patient- and Family-Centered Care: A Roadmap for Hospitals. Oakbrook Terrace, IL: The Joint Commission, 2010.
  • 20. Seseorang yang dikatakan berkompetensi budaya bila memiliki: 1. pengetahuan yang baik mengenai bagaimana sosial budaya dapat membentuk tindakan, persepsi dan perilaku seseorang 2. kemampuan penilaian dan berkeinginan untuk mempelajari budaya orang lain 3. pengetahuan khusus mengenai bahasa, kebiasaan dan nilai-nilai dari suatu budaya 4. ketrampilan untuk merasa nyaman dan dapat berkomunikasi efektif dengan orang lain yang berlatarbelakang sosial budaya berbeda 5. kewaspadaan terhadap pandangan sempit yang men-stereotip-kan seseorang berdasarkan latarbelakang sosial-budayanya .Victoria, E. C. ( December 2006). Cultural Competence, guidelines and protocols. Victoria, Australia.
  • 21. (1) memahami perspektif pasien mengenai penyakit yang dialaminya, (2) membantu pasien dalam memahami penyakit dan penatalaksanaan perspektif biomedis, (3) membantu pasien dan keluarganya dalam mengarahkan, membahas, merasa nyaman di dalam dunia kedokteran yang kompleks dan tidak bersahabat agar dapat melaksanakan penatalaksanaan yang sesuai Pada suasana dengan latar belakang yang berbeda antara dokter-pasien Denberg T, Welch M, Feldman, MD. Cross-Cultural Communication. In C. J. M Feldman, Behavioral Medicine in Primary Care, A Practical Guide. 2nd ed. USA: Lange Medical Book/Mc Graw Hill.2003
  • 22. Tahapan kemampuan budaya A Guide to Infusing Cultural & Linguistic Competence in Health Promotion Training National Center for Cultural Competence Georgetown University Center for Child & Human Development Cultural proficiency/ kearifan budaya
  • 23. Contoh kasus • Seorang perempuan, 37 thaun G4P3A0 in partu datang ke dokter. Janin gemeli diantar dukun yang mempunyai keputusan untuk merujuk ke puskesmas. Dokter menolong partus, kedua bayi selamat walau agak lemah. Dokter menggunakan kesempatan untuk menawarkan penggunaan IUD langsung, tapi pasien menolak dengan alasan mau minta persetujuan suami dahulu. Suami sebagai pelaut kapal internasional yang akan datang 3 bulan lagi. Ibu dukun peraji mendukung keputusan pasien untuk menunggu suami kembali baru akan dipasang IUD
  • 24. Tahapan kemampuan budaya Suatu keadaan atau organisasi pelayanan atau perilaku, atau sikap, atau kebijakan, atau peraturan, atau penyajian informasi yang menghancurkan kelompok budaya tertentu. Misalnya: semua pasien dianggap bisa berbahasa Indonesia dan berpandangan sama seperti dokternya Cultural proficiency/ kearifan budaya Pada tahap ‘destructiveness’, seorang dokter dapat memberi respons sebagai berikut: • Menyatakan kepercayaan orang tua adalah salah • Memberi tahu keluarga untuk tidak mempercayai terus dukun beranak • Menjadi marah ke pasien
  • 25. Tahapan kemampuan budaya A Guide to Infusing Cultural & Linguistic Competence in Health Promotion Training National Center for Cultural Competence Georgetown University Center for Child & Human Development Adalah ketidakmampuan sistim atau organisasi dalam memenuhi kebutuhan, ketertarikan, atau keinginan suatu budaya atau bahasa tertentu. Termasuk dalam karakteristik masyarakat setempat dan kesalahpahaman institusi, perekrutan tenaga yang membatasi dari kelompok tertentu, ketimpangan karakteristik pegawai dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, merendahkan kemampuan suatu golongan tertentu, dsb.Misalnya: tidak tersedia petugas kesehatan perempuan untuk melayani pasien perempuan di suatu daerah tradisi Cultural proficiency/ kearifan budaya Dalam tahap ‘incapacity’, seorang dokter dapat merresponse sbb: ‘memberi tahu ibu bahwa apabila ibu tetap melahirkan di dukun, akan memperburuk kondisi anaknya
  • 26. Tahapan kemampuan budaya A Guide to Infusing Cultural & Linguistic Competence in Health Promotion Training National Center for Cultural Competence Georgetown University Center for Child & Human Development Adalah filosofi yang mengedepankan bahwa semua orang sama. Suatu keadaan, sistim, atau organisasi yang menyamaratakan semua orang. Padahal setiap orang memiliki latarbelakang yang berbeda. Pendekatan yang dilakukan untuk masing-masing kelompok budaya harusnya berbeda-beda karena masing-masing memiliki lingkungan kehidupan yang berbeda, memiliki pandangan, nilai dan norma yang berbeda, memiliki daya serap bahasa yang berbeda, dan banyak hal lain yang harus diperhatikan. Harus diperhatikan bahwa perbedaan pendekatan, cara dan kebijakan dimaksudkan untuk keadilan yang diterima oleh masing-masing orang Cultural proficiency/ kearifan budaya Contoh tahap ‘blindness’, apabila seorang dokter merespon seperti ini: •Menyatakan segera pada klien untuk menggunakan IUD karena gratis, semua biaya akan dipenuhi pemerintah
  • 27. Tahapan kemampuan budaya Adalah suatu keadaan yang telah melek budaya tapi baru dalam tahap penguatan. Sistim atau organisasi belum memiliki target pencapaian kompetensi budaya. Pada tahap ini seringkali penerjemah di rekrut tanpa adanya pelatihan penggunaan penerjemah dan pelatihan menjadi penerjemah di dunia kedokteran. Tanpa pengetahuan dan ketrampilan yang cukup untuk kompetensi budaya, seringkali antisipasi perbedaan latarbelakang sosial budaya malah mengindahkan hak dan kewajiban dokter-pasien. Cultural proficiency/ kearifan budaya Tahap ‘pre-competence’ ditunjukkan dengan sikap dokter sebagai berikut: •Meminta bantuan untuk menjelaskan suatu kondisi •Orang tersebut bisa perawat lokal ATAU bidan yang mengerti bahasa lokal dan budaya/kepercayaan •Bisa juga toma, tomat, kepala desa yang mengerti sitausi medis dan pilihan berbagai terapi
  • 28. Tahapan kemampuan budaya Adalah suatu keadaan, sistim atau organisasi yang mengakui dan menghargai adanya perbedaan dengan: Mempunyai misi tertulis yang menggambarkan bahwa prinsip dan nilai organisasi adalah disesuaikan dengan norma budaya dan bahasa setempat Penerapan kebijakan dan prosedur khusus yang memadukan seluruh pelayanan dengan pendekatan budaya dan bahasa setempat Mengidentifikasi, menggunakan, dan/atau mengadopsi bukti ilmiah agar mendukung kompetensi budaya Mengembangkan struktur dan strategi dalam fungsi pelayanan yang mengikut sertakan pasien dalam perencanaan, pelayanan dan evaluasi Menerapkan kebijakan perekrutan, penugasan dan penilaian pegawai dengan unsur kemampuan dalam kompetensi budaya Menyediakan dana tambahan atau hadiah atau anggaran untuk pengembangan profesi dan insentif bagi staf atau petugas kesehatan yang menerapkan kompetensi budaya Menyediakan perangkat penilaian diri bagi individu dan organisasi mengenai penerapan kompetensi budaya Mengembangkan kapasitas untuk mengumpulkan dan menganalisis hasil layanan yang berkompetensi budaya Melaksanakan kegiatan-kegiatan dengan lintas sektoral yang berisi saling tukar pengetahuan dan pengalaman yang berhubungan dengan budaya dan bahasa setempat Cultural proficiency/ kearifan budaya Tahap ‘competence’ tercapai apabila dokter dapat menunjukkan: •Berbicara dengan toma dan tomat di desa yang dapat megerti situasi medis •Menanyakan para ‘key informants’ tentang pendapat opini mereka serta apa yang disampaikan kepada pasien •Mencoba menyampaikan kondisi medis serta berbagai alternatif selain dukun beranak
  • 29. Tahapan kemampuan budaya Cultural proficiency/ kearifan budaya Sistim dan organisasi merangkul budaya pada derajat yang tertinggi, menggunakannya sebagai dasar dari kegiatannya, dan: Melanjutkan kegiatan penelitian, pengembangan layanan, dsb dengan pendekatan kesehatan dan pemeliharaan kesehatan jiwa untuk menjadi kebijakan, standar prosedur pelayanan dan pendidikan. Mengembangkan filosofi layanan agar terintegrasi antara pemeliharaan kesehatan dan kesehatan jiwa Mempekerjakan staf akademik, konsultan dsb yang ahli dalam bidang kompetensi budaya dan bahasa untuk penelitian, pendidikan dan layanan kesehatan dan kesehatan jiwa Publikasi dan sosialisasikan bukti-bukti ilmiah mengenai model pembelajaran, pelatihan, intervensi dan layanan kesehatan dan kesehatan jiwa yang berpendekatan budaya Dukung dan bimbing organisasi lain untuk juga meningkatkan kemampuan dalam kompetensi budaya Mengembangkan dan mensosialisasi materi promosi kesehatan dan kesehatan jiwa yang diperoleh dari budaya dan bahasa setempat mengembangkan sumber daya secara pro aktif dan bersinambung untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan organisasi dalam kompetensi budaya dan bahasa setempat Lakukan pendekatan dengan dan dalam populasi yang melayani masyarakat terkait adat istiadat Buat dan pelihara kemitraan dengan pihak-pihak yang selama ini melaksanakan pelayanan kesehatan dan kesehatan jiwa secara tradisional sehingga meminimalkan kemungkinan masyarakat untuk tidak terlayani dalam bidang kesehatan dan kesehatan jiwa dengan baik Contoh tahap ‘proficiency’ adalah ketika dokter berespons seperti ini: •menjelaskan kondisi pasien berdasarkan pengertian dari pasien dan keluarga •menggunakan bahasa lokal •mengajak dukun atau toma dalam penyelesaian masalah neonatus ini, dan berespon cepat bila ada perubahan ide dari pasien •menghargai pilihan pasien dan memberikan penanganan terbaik untuk peningkatan kualitas hidup bagi pasien dan seluruh anggota kelaurga
  • 30. Angka Kematian Ibu di negara-negara tetangga: Singapura < 9 Brunai 21 Malaysia 31 Thailand 48 Vietnam 56 Filipina 94 Bhutan 200 India 230 Indonesia & Myanmar 240 Kamboja 290 Timor Leste 370 Nepal 380
  • 31. Angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi Penyebab • Penyebab langsung: – Perdarahan – Hipertensi disorder – Infeksi/sepsis – Komplikasi pasca persalinan – Aborsi – Emboli,dsb • Penyebab tidak langsung – 3 terlambat (mengambil keputusan untuk dirujuk termasuk mengenali tanda bahaya, sampai di fasilitas pelayanan kesehatan saat darurat, menerima pelayanan adekuat di sarana pelayanan kesehatan) – 4 terlalu (muda, sering,rapat dan tua untuk melahirkan) Contoh kasus ‘…….Adalah tradisi suku Kanum di Kampung Yanggadur, distrik Sota, Merauke, Papua (perbatasan dengan Papua Nugini) perempuan harus melahirkan di sebuah gubuk kecil di luar rumah utama yang di sebut sebagai kandang hina. Di sana selama seminggu atau sampai tali pusat mengering dan lepas, perempuan tidak boleh ditengok oleh laki-laki dewasa termasuk ayah si bayi….. Dikutip dari Kompas.com (Rabu,29 Feb 2012) http://centraldemokrasi.com/berita/29022012/setengah-mati- hidup-di-perbatasan/ Direktorat Bina Kesehatan Anak. Upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir di Indonesia