SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM
H A K I K AT M A N U S I A M E N U R UT I S L AM
a.1. Konsep Pengetahuan
Teori Psikoanalisis menyebutkan manusia
sebagai Homo Valent ( makhluk berkeinginan,
memiliki perilaku interaksi antara komponen
biologis, psikologis, dan sosial)
Teori Behaviorisme menyebutkan manusia
sebagai Homo Mechanicus (tingkah laku
manusia terbentuk dari proses pembelajaran
dengan lingkungannya, tidak dari aspek
rasional/emosionalnya)
A. Konsep Manusia
a. Siapakah Manusia
Teori Kognitif menyebutkan manusia
sebagai Homo Sapiens (makhluk berfikir,
yang selalu berusaha memahami
lingkungannya)
Teori Humanisme menyebutkan manusia
sebagai Homo Ludens (makhluk bermain,
manusia berperilaku untuk
mempertahankan, meningkatkan, dan
selalu mengaktualisasikan dirinya/bersifat
selalu aktif)
a.2. Konsep Al – Qur’an
Konsep Basyar, adalah makhluk sekedar
berada (being), biologis, statis, seperti
hewan.
Konsep Insan, adalah makhluk yang menjadi
(becoming), psikologis, spiritualis, yang
bergerak ke arah kesempurnaan.
Konsep An-Naas, adalah yang menunjuk
kepada semua manusia sebagai makhluk
sosial.
Banu Adam, sebagai anak keturunan adam
yang merupakan manusia yang pertama.
b. Persamaan & Perbedaan Manusia dengan
Makhluk Lain
Hewan
a. Pengetahuan
 Dangkal
 Parsial – Khusus
 Regional
 Berlaku saat sekarang
Manusia
a. Pengetahuan
 Luas
 Tak terbatas
 Universal
 Pengetahuan masa
lampau dan yang akan
datang.
b. Hasrat dan Keinginan
( hewan)
 Bersifat material makan,
minum, tidur, kawin, dsb.
 Non material: insting
alamiah untuk
mempertahankan
kehidupan fisik.
 Bersifat individual dan
pribadi.
 Bersifat regional
 Bersifat seketika dan
berkaitan dengan masa
sekarang.
b. Hasrat dan Keinginan
(manusia)
 Bersifat material makan,
minum, tidur, kawin, dsb.
 Bersifat non material;
seperti unsur spiritual,
moral, cita-cita,
pemikiran.
 Bersifat individual pribadi
dan sosial.
 Bersifat universal
 Bersifat tak terbatas.
c. Potensi Alamiah
• Potensi termateri; bentuk
fisik tidak sempurna.
• Potensi imateri ; bersifat
naluriah, berdasarkan
pada insting dan nafsu.
• Orientasi semata-mata
melangsungkan hidup.
c. Potensi Alamiah
• Potensi termateri; bentuk
fisik sempurna.
• Potensi imateri; ruh
ilahiyah.
• Potensi fitrah dan hanif.
• Nafsu, akal, qalbu.
c. Antropologi (Proses kejadian manusia)
1. Sejarah manusia pertama
 Pengetahuan Umum
Teori Darwinisme, makhluk hidup berasal dari spesies satu ke spesies
yang lain melalui proses evolusi atau makhluk hidup berevolusi dari
spesies satu ke spesies yang lain.
 Pengetahuan Qur’an
Khalifah (manusia) pertama adalah Adam, bukan dari primat
melainkan diciptakan dari thin / turab (saripati tanah).
2. Proses penciptaan manusia keturunan Adam
 Pengetahuan Umum
Teori medis / kedokteran
Manusia keturunan Adam diciptakan Allah melalui percampuran
sperma dan sel telur.
 Pengetahuan Qur’an
Manusia keturunan Adam diciptakan Allah dari nutfah.
(Q.S. 23:13-14), (Q.S. 86:5-7, Q.S. 32: 8-9)
•
ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ل‬‫ال‬ُ‫س‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ان‬َ‫س‬ْ‫ن‬‫اإل‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬ َ‫و‬
ٍ‫نن‬ِِ
(
١٢
)
َ‫ف‬ُِْ‫ن‬ ُ‫ه‬‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬
‫ي‬ِ‫ف‬ ً‫ة‬
ٍ‫نن‬ِ‫ك‬َ‫م‬ ٍ
‫ار‬َ‫ر‬َ‫ق‬
(
١٣
)
َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ة‬َ‫ف‬ُِّْ‫ن‬‫ال‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬
َ‫ة‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬َ‫ف‬ ً‫ة‬
‫َا‬‫ن‬ْ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬َ‫ف‬ ً‫ة‬َ‫غ‬ْ‫ض‬ُ‫م‬
َ‫ل‬ َ‫ام‬َ‫ظ‬ِ‫ع‬ْ‫ال‬ ‫َا‬‫ن‬ ْ‫و‬َ‫س‬َ‫ك‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬َ‫ظ‬ِ‫ع‬ َ‫ة‬َ‫غ‬ْ‫ض‬ُ‫م‬ْ‫ال‬
ً‫ق‬ْ‫َل‬‫خ‬ ُ‫ه‬‫َا‬‫ن‬ْ‫َأ‬‫ش‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ‫ا‬ً‫م‬ْ‫ح‬
َ‫ك‬َ‫ار‬َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ف‬ َ‫َر‬‫خ‬‫آ‬ ‫ا‬
َ‫نن‬ِ‫ق‬ِ‫ل‬‫َا‬‫خ‬ْ‫ال‬ ُ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ ُ َّ
‫َّللا‬
(
١٤
)
• 12. Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
• 13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
• 14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah,
lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan
segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian
Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka
Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
•
َ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ل‬‫ال‬ُ‫س‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ْ‫س‬َ‫ن‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬
ٍ‫نن‬ِ‫ه‬َ‫م‬ ٍ‫اء‬
(
٨
)
َ‫ف‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬‫ا‬ َّ‫و‬َ‫س‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬
ِ‫ه‬‫ن‬ِ‫ف‬ َ‫خ‬
ْ‫ب‬‫األ‬ َ‫و‬ َ‫ع‬ْ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ ِ‫وح‬ُ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬
‫ن‬ِ‫ل‬َ‫ق‬ َ‫ة‬َ‫د‬ِ‫ئ‬ْ‫ف‬‫األ‬ َ‫و‬ َ‫ار‬َ‫ص‬
‫ا‬َ‫م‬ ‫ال‬
َ‫ون‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ش‬َ‫ت‬
(
٩
)
• 8. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari
saripati air yang hina.
• 9. Kemudian Dia menyempurnakan dan
meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan
Dia menjadikan bagi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali
bersyukur.
•
َ‫ق‬ِ‫ل‬ُ‫خ‬ َّ‫م‬ِ‫م‬ ُ‫ان‬َ‫س‬ْ‫ن‬‫اإل‬ ِ
‫ر‬ُ‫ظ‬ْ‫ن‬َ‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ف‬
(
٥
)
ٍ‫ق‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫د‬ ٍ‫اء‬َ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ق‬ِ‫ل‬ُ‫خ‬
(
٦
)
َ‫ر‬َّ‫ت‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ب‬ْ‫ل‬ُّ‫ص‬‫ال‬ ِ‫ْن‬‫ن‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ج‬ُ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫ن‬
ِ‫ب‬ِ‫ئ‬‫ا‬
(
٧
)
• 5. Maka hendaklah manusia memperhatikan dari
Apakah Dia diciptakan?
• 6. Dia diciptakan dari air yang dipancarkan,
• 7. Yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki
dan tulang dada perempuan.
d. Proses Kehidupan Manusia
Terdapat lima fase dalam kehidupan manusia :
1. Fase alam arwah
2. Fase alam rahim
3. Fase alam dunia
4. Fase alam barzah
5. Fase alam akhirat
B. Eksistensi Penciptaan Manusia
1. Tujuan penciptaan, adalah penyembahan kepada sang khalik, Allah
SWT.
a. Vertical (aspek ritual).
b. Horisontal (muamalah dan hubungan manusia dengan alam
semesta).
2. Fungsi dan peran manusia
• Sebagai khalifah (penguasa/pengganti) Allah di bumi.
• Manusia berkewajiban mewujudkan kehidupan menurut jalan
Allah (Liya’budullah).
Terdapat hak untuk menikmati kebahagiaan yang dijanjikan Allah.
Sedang beberapa peran manusia antara lain :
• Belajar (An-Naml : 15-16, dan Al-Mukmin :54)
• Mengajarkan ilmu (Al-Baqarah : 31-39)
• Membudayakan ilmu (Al-Mu’min : 35)
•
ً‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ َ‫ان‬َ‫م‬ْ‫ن‬َ‫ل‬ُ‫س‬ َ‫و‬ َ‫د‬ ُ‫او‬َ‫د‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ن‬َ‫ت‬‫آ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬ َ‫و‬
َ‫ف‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ِ َّ ِ
‫ّلِل‬ ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ‫اال‬َ‫ق‬ َ‫و‬ ‫ا‬
‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬َّ‫ض‬
َ‫نن‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ
‫نر‬ِ‫ث‬َ‫ك‬
(
١٥
)
ُ‫او‬َ‫د‬ ُ‫ان‬َ‫م‬ْ‫ن‬َ‫ل‬ُ‫س‬ َ‫ث‬ ِ
‫ر‬ َ‫و‬ َ‫و‬
َ‫ه‬ُّ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ن‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬ َ‫د‬
‫ا‬
ِ‫ت‬‫و‬ُ‫أ‬ َ‫و‬ ِ
‫ْر‬‫ن‬َِّ‫ال‬ َ‫ق‬ِِْ‫ن‬َ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫م‬ِِّ‫ل‬ُ‫ع‬ ُ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬
َ‫ه‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ٍ‫ء‬ْ‫َي‬‫ش‬ ِِّ‫ل‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬‫ن‬
َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ذ‬
ُ‫نن‬ِ‫ب‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫ل‬ْ‫ض‬َ‫ف‬ْ‫ال‬
(
١٦
)
• 15. Dan Sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan
Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang
melebihkan Kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman".
• 16. Dan Sulaiman telah mewarisi Daud[1092], dan Dia berkata: "Hai
manusia, Kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan Kami
diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu
kurnia yang nyata".
•
• [1092] Maksudnya Nabi Sulaiman menggantikan kenabian dan kerajaan
Nabi Daud a.s. serta mewarisi ilmu pengetahuannya dan kitab Zabur
yang diturunkan kepadanya.
•
ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬ْ‫األل‬ ‫ي‬ِ‫ل‬‫ألو‬ ‫ى‬ َ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ذ‬ َ‫و‬ ‫ًى‬‫د‬ُ‫ه‬
(
٥٤
)
• 54. Untuk menjadi petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang
berfikir.
•
َ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ض‬َ‫ر‬َ‫ع‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ‫ا‬َ‫ه‬َّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫س‬‫األ‬ َ‫م‬َ‫د‬‫آ‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬
‫ا‬َ‫م‬ْ‫س‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ ‫ي‬ِ‫ن‬‫و‬ُ‫ئ‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ِ‫ة‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬‫ال‬
ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫الء‬ُ‫َؤ‬‫ه‬ ِ‫ء‬
َ‫نن‬ِ‫ق‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ص‬
(
٣١
)
َ‫ن‬َ‫ت‬ْ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ َ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ‫ال‬ َ‫َك‬‫ن‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬‫ن‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ ََْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ا‬
ُ‫م‬
(
٣٢
)
‫ا‬َ‫ن‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
ْ‫س‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫أ‬َ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫س‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ئ‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫م‬َ‫د‬‫آ‬
ْ‫ع‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِِّ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬َ‫أ‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫أ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫م‬
َّ‫س‬‫ال‬ َ‫ْب‬‫ن‬َ‫غ‬ ُ‫م‬َ‫ل‬
َِ‫ا‬ َ‫او‬َ‫م‬
َ‫ون‬ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ك‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫د‬ْ‫ب‬ُ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ِ
‫ض‬ ْ‫األر‬ َ‫و‬
(
٣٣
)
• 31. Dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda)
seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu
berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu
mamang benar orang-orang yang benar!"
• 32. Mereka menjawab: "Maha suci Engkau, tidak ada yang Kami ketahui
selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguhnya
Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana[35]."
• 33. Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka Nama-
nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka Nama-
nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan
kepadamu, bahwa Sesungguhnya aku mengetahui rahasia langit dan
bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu
•
َ‫غ‬ِ‫ب‬ ِ َّ
‫َّللا‬ َِ‫ا‬َ‫ن‬‫آ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ج‬ُ‫ن‬ َ‫نن‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬
َ‫ر‬ُ‫ب‬َ‫ك‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ت‬َ‫أ‬ ٍ‫ان‬َِْ‫ل‬ُ‫س‬ ِ
‫ْر‬‫ن‬
ِ َّ
‫َّللا‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ‫ا‬ً‫ت‬ْ‫ق‬َ‫م‬
ُ َّ
‫َّللا‬ ُ‫ع‬َ‫ب‬َِْ‫ن‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬َ‫ك‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫نن‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ َ‫و‬
َ‫ت‬ُ‫م‬ ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ ِِّ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬
ٍ
‫َّار‬‫ب‬َ‫ج‬ ٍ
‫ِّر‬ِ‫ب‬َ‫ك‬
(
٣٥
)
• 35. (yaitu) orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat
Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka[1322].
Amat besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allah dan di
sisi orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah
mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-
wenang.
• [1322] Maksudnya mereka menolak ayat-ayat Allah tanpa
alasan yang datang kepada mereka.
C. Tanggung Jawab Manusia
Hamba
• Tunduk, patuh, taat
kepada Allah.
• Memelihara iman yang
bersifat fluktuatif.
• Tanggung jawab pada
diri sendiri, keluarga,
lingkungan sekitar,
maupun pada Allah SWT.
Khalifah
• Tugas kepemimpinan,
memelihara, dan
mengelola alam.
• Terdapat wewenang
berupa kebebasan untuk
memilih dan menentukan
sesuatu yang
berlandaskan tauhidullah.
• Kekuasaan manusia
dibatasi oleh aturan-
aturan dan hukum-hukum
Allah.

More Related Content

Similar to HUMAN

Pendidikan islam dan tuntutan zaman
Pendidikan islam dan tuntutan zamanPendidikan islam dan tuntutan zaman
Pendidikan islam dan tuntutan zamanyuandakusuma
 
MANUSIA DAN MASYARAKAT-POLITEKNIK MALAYSIA
MANUSIA DAN MASYARAKAT-POLITEKNIK MALAYSIAMANUSIA DAN MASYARAKAT-POLITEKNIK MALAYSIA
MANUSIA DAN MASYARAKAT-POLITEKNIK MALAYSIAMohd Faizal Abu Darwisy
 
Konsep Tau Jo Diri - Klp Hanif.pptx
Konsep Tau Jo Diri - Klp Hanif.pptxKonsep Tau Jo Diri - Klp Hanif.pptx
Konsep Tau Jo Diri - Klp Hanif.pptxREICUYY
 
PERSENTASI_AGAMA_PERTEMUAN_KE_15_BAB_HAKIKAT_MANUSIA.pptx
PERSENTASI_AGAMA_PERTEMUAN_KE_15_BAB_HAKIKAT_MANUSIA.pptxPERSENTASI_AGAMA_PERTEMUAN_KE_15_BAB_HAKIKAT_MANUSIA.pptx
PERSENTASI_AGAMA_PERTEMUAN_KE_15_BAB_HAKIKAT_MANUSIA.pptxAlTechnology
 
Presentation bab 3 manusia dan masyarakat
Presentation bab 3 manusia dan masyarakatPresentation bab 3 manusia dan masyarakat
Presentation bab 3 manusia dan masyarakatFatin Shaira
 
Hakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab IHakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab Iarvant
 
Fitrah Kejadian manusia
Fitrah Kejadian manusiaFitrah Kejadian manusia
Fitrah Kejadian manusiaRuby Delima
 
Keajaiban penciptaan manusia1
Keajaiban penciptaan manusia1Keajaiban penciptaan manusia1
Keajaiban penciptaan manusia1Fitri Ifony
 
Keajaiban penciptaan manusia. indonesian. bahasa indonesia
Keajaiban penciptaan manusia. indonesian. bahasa indonesiaKeajaiban penciptaan manusia. indonesian. bahasa indonesia
Keajaiban penciptaan manusia. indonesian. bahasa indonesiaHarunyahyaBahasaIndonesia
 
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdfBAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdfFAQIHAHSURAIMI
 
Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)
Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)
Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)Ajlaa Queena
 

Similar to HUMAN (20)

Pendidikan islam dan tuntutan zaman
Pendidikan islam dan tuntutan zamanPendidikan islam dan tuntutan zaman
Pendidikan islam dan tuntutan zaman
 
BAB 3.pptx
BAB 3.pptxBAB 3.pptx
BAB 3.pptx
 
MANUSIA DAN MASYARAKAT-POLITEKNIK MALAYSIA
MANUSIA DAN MASYARAKAT-POLITEKNIK MALAYSIAMANUSIA DAN MASYARAKAT-POLITEKNIK MALAYSIA
MANUSIA DAN MASYARAKAT-POLITEKNIK MALAYSIA
 
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang MasaManajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
 
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang MasaManajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
 
Konsep Tau Jo Diri - Klp Hanif.pptx
Konsep Tau Jo Diri - Klp Hanif.pptxKonsep Tau Jo Diri - Klp Hanif.pptx
Konsep Tau Jo Diri - Klp Hanif.pptx
 
PERSENTASI_AGAMA_PERTEMUAN_KE_15_BAB_HAKIKAT_MANUSIA.pptx
PERSENTASI_AGAMA_PERTEMUAN_KE_15_BAB_HAKIKAT_MANUSIA.pptxPERSENTASI_AGAMA_PERTEMUAN_KE_15_BAB_HAKIKAT_MANUSIA.pptx
PERSENTASI_AGAMA_PERTEMUAN_KE_15_BAB_HAKIKAT_MANUSIA.pptx
 
Presentation bab 3 manusia dan masyarakat
Presentation bab 3 manusia dan masyarakatPresentation bab 3 manusia dan masyarakat
Presentation bab 3 manusia dan masyarakat
 
PPT.DIK AGAMA ISLAM.pptx
PPT.DIK AGAMA ISLAM.pptxPPT.DIK AGAMA ISLAM.pptx
PPT.DIK AGAMA ISLAM.pptx
 
Forever Life Management
Forever Life ManagementForever Life Management
Forever Life Management
 
Hakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab IHakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab I
 
Fitrah Kejadian manusia
Fitrah Kejadian manusiaFitrah Kejadian manusia
Fitrah Kejadian manusia
 
Keajaiban penciptaan manusia1
Keajaiban penciptaan manusia1Keajaiban penciptaan manusia1
Keajaiban penciptaan manusia1
 
Hakikat dan martabat manusia
Hakikat dan martabat manusiaHakikat dan martabat manusia
Hakikat dan martabat manusia
 
Tajuk 4 Konsep Insan
Tajuk 4 Konsep InsanTajuk 4 Konsep Insan
Tajuk 4 Konsep Insan
 
Keajaiban penciptaan manusia. indonesian. bahasa indonesia
Keajaiban penciptaan manusia. indonesian. bahasa indonesiaKeajaiban penciptaan manusia. indonesian. bahasa indonesia
Keajaiban penciptaan manusia. indonesian. bahasa indonesia
 
Esensi Hidup Manusia di Dunia
Esensi Hidup Manusia di DuniaEsensi Hidup Manusia di Dunia
Esensi Hidup Manusia di Dunia
 
Esensi Hidup Manusia di Dunia
Esensi Hidup Manusia di DuniaEsensi Hidup Manusia di Dunia
Esensi Hidup Manusia di Dunia
 
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdfBAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
 
Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)
Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)
Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)
 

HUMAN

  • 2. H A K I K AT M A N U S I A M E N U R UT I S L AM a.1. Konsep Pengetahuan Teori Psikoanalisis menyebutkan manusia sebagai Homo Valent ( makhluk berkeinginan, memiliki perilaku interaksi antara komponen biologis, psikologis, dan sosial) Teori Behaviorisme menyebutkan manusia sebagai Homo Mechanicus (tingkah laku manusia terbentuk dari proses pembelajaran dengan lingkungannya, tidak dari aspek rasional/emosionalnya) A. Konsep Manusia a. Siapakah Manusia
  • 3. Teori Kognitif menyebutkan manusia sebagai Homo Sapiens (makhluk berfikir, yang selalu berusaha memahami lingkungannya) Teori Humanisme menyebutkan manusia sebagai Homo Ludens (makhluk bermain, manusia berperilaku untuk mempertahankan, meningkatkan, dan selalu mengaktualisasikan dirinya/bersifat selalu aktif)
  • 4. a.2. Konsep Al – Qur’an Konsep Basyar, adalah makhluk sekedar berada (being), biologis, statis, seperti hewan. Konsep Insan, adalah makhluk yang menjadi (becoming), psikologis, spiritualis, yang bergerak ke arah kesempurnaan. Konsep An-Naas, adalah yang menunjuk kepada semua manusia sebagai makhluk sosial. Banu Adam, sebagai anak keturunan adam yang merupakan manusia yang pertama.
  • 5. b. Persamaan & Perbedaan Manusia dengan Makhluk Lain Hewan a. Pengetahuan  Dangkal  Parsial – Khusus  Regional  Berlaku saat sekarang Manusia a. Pengetahuan  Luas  Tak terbatas  Universal  Pengetahuan masa lampau dan yang akan datang.
  • 6. b. Hasrat dan Keinginan ( hewan)  Bersifat material makan, minum, tidur, kawin, dsb.  Non material: insting alamiah untuk mempertahankan kehidupan fisik.  Bersifat individual dan pribadi.  Bersifat regional  Bersifat seketika dan berkaitan dengan masa sekarang. b. Hasrat dan Keinginan (manusia)  Bersifat material makan, minum, tidur, kawin, dsb.  Bersifat non material; seperti unsur spiritual, moral, cita-cita, pemikiran.  Bersifat individual pribadi dan sosial.  Bersifat universal  Bersifat tak terbatas.
  • 7. c. Potensi Alamiah • Potensi termateri; bentuk fisik tidak sempurna. • Potensi imateri ; bersifat naluriah, berdasarkan pada insting dan nafsu. • Orientasi semata-mata melangsungkan hidup. c. Potensi Alamiah • Potensi termateri; bentuk fisik sempurna. • Potensi imateri; ruh ilahiyah. • Potensi fitrah dan hanif. • Nafsu, akal, qalbu.
  • 8. c. Antropologi (Proses kejadian manusia) 1. Sejarah manusia pertama  Pengetahuan Umum Teori Darwinisme, makhluk hidup berasal dari spesies satu ke spesies yang lain melalui proses evolusi atau makhluk hidup berevolusi dari spesies satu ke spesies yang lain.  Pengetahuan Qur’an Khalifah (manusia) pertama adalah Adam, bukan dari primat melainkan diciptakan dari thin / turab (saripati tanah). 2. Proses penciptaan manusia keturunan Adam  Pengetahuan Umum Teori medis / kedokteran Manusia keturunan Adam diciptakan Allah melalui percampuran sperma dan sel telur.  Pengetahuan Qur’an Manusia keturunan Adam diciptakan Allah dari nutfah. (Q.S. 23:13-14), (Q.S. 86:5-7, Q.S. 32: 8-9)
  • 9. • ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ل‬‫ال‬ُ‫س‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ان‬َ‫س‬ْ‫ن‬‫اإل‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ٍ‫نن‬ِِ ( ١٢ ) َ‫ف‬ُِْ‫ن‬ ُ‫ه‬‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ً‫ة‬ ٍ‫نن‬ِ‫ك‬َ‫م‬ ٍ ‫ار‬َ‫ر‬َ‫ق‬ ( ١٣ ) َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ة‬َ‫ف‬ُِّْ‫ن‬‫ال‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ َ‫ة‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬َ‫ف‬ ً‫ة‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬َ‫ف‬ ً‫ة‬َ‫غ‬ْ‫ض‬ُ‫م‬ َ‫ل‬ َ‫ام‬َ‫ظ‬ِ‫ع‬ْ‫ال‬ ‫َا‬‫ن‬ ْ‫و‬َ‫س‬َ‫ك‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬َ‫ظ‬ِ‫ع‬ َ‫ة‬َ‫غ‬ْ‫ض‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ً‫ق‬ْ‫َل‬‫خ‬ ُ‫ه‬‫َا‬‫ن‬ْ‫َأ‬‫ش‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ‫ا‬ً‫م‬ْ‫ح‬ َ‫ك‬َ‫ار‬َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ف‬ َ‫َر‬‫خ‬‫آ‬ ‫ا‬ َ‫نن‬ِ‫ق‬ِ‫ل‬‫َا‬‫خ‬ْ‫ال‬ ُ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ ُ َّ ‫َّللا‬ ( ١٤ ) • 12. Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. • 13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). • 14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
  • 10. • َ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ل‬‫ال‬ُ‫س‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ْ‫س‬َ‫ن‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ٍ‫نن‬ِ‫ه‬َ‫م‬ ٍ‫اء‬ ( ٨ ) َ‫ف‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬‫ا‬ َّ‫و‬َ‫س‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ِ‫ه‬‫ن‬ِ‫ف‬ َ‫خ‬ ْ‫ب‬‫األ‬ َ‫و‬ َ‫ع‬ْ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ ِ‫وح‬ُ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ن‬ِ‫ل‬َ‫ق‬ َ‫ة‬َ‫د‬ِ‫ئ‬ْ‫ف‬‫األ‬ َ‫و‬ َ‫ار‬َ‫ص‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ال‬ َ‫ون‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ش‬َ‫ت‬ ( ٩ ) • 8. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina. • 9. Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.
  • 11. • َ‫ق‬ِ‫ل‬ُ‫خ‬ َّ‫م‬ِ‫م‬ ُ‫ان‬َ‫س‬ْ‫ن‬‫اإل‬ ِ ‫ر‬ُ‫ظ‬ْ‫ن‬َ‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ ( ٥ ) ٍ‫ق‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫د‬ ٍ‫اء‬َ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ق‬ِ‫ل‬ُ‫خ‬ ( ٦ ) َ‫ر‬َّ‫ت‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ب‬ْ‫ل‬ُّ‫ص‬‫ال‬ ِ‫ْن‬‫ن‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ج‬ُ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫ن‬ ِ‫ب‬ِ‫ئ‬‫ا‬ ( ٧ ) • 5. Maka hendaklah manusia memperhatikan dari Apakah Dia diciptakan? • 6. Dia diciptakan dari air yang dipancarkan, • 7. Yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.
  • 12. d. Proses Kehidupan Manusia Terdapat lima fase dalam kehidupan manusia : 1. Fase alam arwah 2. Fase alam rahim 3. Fase alam dunia 4. Fase alam barzah 5. Fase alam akhirat
  • 13. B. Eksistensi Penciptaan Manusia 1. Tujuan penciptaan, adalah penyembahan kepada sang khalik, Allah SWT. a. Vertical (aspek ritual). b. Horisontal (muamalah dan hubungan manusia dengan alam semesta). 2. Fungsi dan peran manusia • Sebagai khalifah (penguasa/pengganti) Allah di bumi. • Manusia berkewajiban mewujudkan kehidupan menurut jalan Allah (Liya’budullah). Terdapat hak untuk menikmati kebahagiaan yang dijanjikan Allah. Sedang beberapa peran manusia antara lain : • Belajar (An-Naml : 15-16, dan Al-Mukmin :54) • Mengajarkan ilmu (Al-Baqarah : 31-39) • Membudayakan ilmu (Al-Mu’min : 35)
  • 14. • ً‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ َ‫ان‬َ‫م‬ْ‫ن‬َ‫ل‬ُ‫س‬ َ‫و‬ َ‫د‬ ُ‫او‬َ‫د‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ن‬َ‫ت‬‫آ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬ َ‫و‬ َ‫ف‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ِ َّ ِ ‫ّلِل‬ ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ‫اال‬َ‫ق‬ َ‫و‬ ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬َّ‫ض‬ َ‫نن‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ ‫نر‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ ( ١٥ ) ُ‫او‬َ‫د‬ ُ‫ان‬َ‫م‬ْ‫ن‬َ‫ل‬ُ‫س‬ َ‫ث‬ ِ ‫ر‬ َ‫و‬ َ‫و‬ َ‫ه‬ُّ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ن‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬ َ‫د‬ ‫ا‬ ِ‫ت‬‫و‬ُ‫أ‬ َ‫و‬ ِ ‫ْر‬‫ن‬َِّ‫ال‬ َ‫ق‬ِِْ‫ن‬َ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫م‬ِِّ‫ل‬ُ‫ع‬ ُ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ه‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ٍ‫ء‬ْ‫َي‬‫ش‬ ِِّ‫ل‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬‫ن‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ ُ‫نن‬ِ‫ب‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫ل‬ْ‫ض‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ ( ١٦ ) • 15. Dan Sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan Kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman". • 16. Dan Sulaiman telah mewarisi Daud[1092], dan Dia berkata: "Hai manusia, Kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan Kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata". • • [1092] Maksudnya Nabi Sulaiman menggantikan kenabian dan kerajaan Nabi Daud a.s. serta mewarisi ilmu pengetahuannya dan kitab Zabur yang diturunkan kepadanya.
  • 15. • ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬ْ‫األل‬ ‫ي‬ِ‫ل‬‫ألو‬ ‫ى‬ َ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ذ‬ َ‫و‬ ‫ًى‬‫د‬ُ‫ه‬ ( ٥٤ ) • 54. Untuk menjadi petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang berfikir. • َ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ض‬َ‫ر‬َ‫ع‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ‫ا‬َ‫ه‬َّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫س‬‫األ‬ َ‫م‬َ‫د‬‫آ‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫م‬ْ‫س‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ ‫ي‬ِ‫ن‬‫و‬ُ‫ئ‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ِ‫ة‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬‫ال‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫الء‬ُ‫َؤ‬‫ه‬ ِ‫ء‬ َ‫نن‬ِ‫ق‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ص‬ ( ٣١ ) َ‫ن‬َ‫ت‬ْ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ َ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ‫ال‬ َ‫َك‬‫ن‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬‫ن‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ ََْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ ُ‫م‬ ( ٣٢ ) ‫ا‬َ‫ن‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫س‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫أ‬َ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫س‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ئ‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫م‬َ‫د‬‫آ‬ ْ‫ع‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِِّ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬َ‫أ‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫أ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫م‬ َّ‫س‬‫ال‬ َ‫ْب‬‫ن‬َ‫غ‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ َِ‫ا‬ َ‫او‬َ‫م‬ َ‫ون‬ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ك‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫د‬ْ‫ب‬ُ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ِ ‫ض‬ ْ‫األر‬ َ‫و‬ ( ٣٣ ) • 31. Dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!" • 32. Mereka menjawab: "Maha suci Engkau, tidak ada yang Kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana[35]." • 33. Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka Nama- nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka Nama- nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa Sesungguhnya aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu
  • 16. • َ‫غ‬ِ‫ب‬ ِ َّ ‫َّللا‬ َِ‫ا‬َ‫ن‬‫آ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ج‬ُ‫ن‬ َ‫نن‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫ر‬ُ‫ب‬َ‫ك‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ت‬َ‫أ‬ ٍ‫ان‬َِْ‫ل‬ُ‫س‬ ِ ‫ْر‬‫ن‬ ِ َّ ‫َّللا‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ‫ا‬ً‫ت‬ْ‫ق‬َ‫م‬ ُ َّ ‫َّللا‬ ُ‫ع‬َ‫ب‬َِْ‫ن‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬َ‫ك‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫نن‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ َ‫و‬ َ‫ت‬ُ‫م‬ ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ ِِّ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٍ ‫َّار‬‫ب‬َ‫ج‬ ٍ ‫ِّر‬ِ‫ب‬َ‫ك‬ ( ٣٥ ) • 35. (yaitu) orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka[1322]. Amat besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang- wenang. • [1322] Maksudnya mereka menolak ayat-ayat Allah tanpa alasan yang datang kepada mereka.
  • 17. C. Tanggung Jawab Manusia Hamba • Tunduk, patuh, taat kepada Allah. • Memelihara iman yang bersifat fluktuatif. • Tanggung jawab pada diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar, maupun pada Allah SWT. Khalifah • Tugas kepemimpinan, memelihara, dan mengelola alam. • Terdapat wewenang berupa kebebasan untuk memilih dan menentukan sesuatu yang berlandaskan tauhidullah. • Kekuasaan manusia dibatasi oleh aturan- aturan dan hukum-hukum Allah.