2. Advance story bertujuan untuk mengingatkan publik
tentang acara berita di masa depan yang mungkin kecil
diperhatikan jika hanya dilaporkan sebagai berita spot,
biasanya menjawab pertanyaan:
What is going to happen?
When is it going to happen?
3. Advance story berfungsi untuk mempromosikan hampir
setiap acara penting atau terjadwal dengan membangun
antisipasi, membangkitkan minat, dan memastikan
kesuksesan, karena hanya sedikit acara yang dapat
mencapai kesuksesan tanpa manfaat publisitas lanjutan
melalui media lokal.
Sebagai contoh, jika suatu tempat dibuka untuk kunjungan
umum, kemungkinan besar acara tersebut akan gagal jika
masyarakat tidak menerima pemberitahuan awal mengenai
tanggal, waktu, lokasi, rencana kegiatan, siapa yang dapat
hadir, dan tujuan kunjungan tersebut.
4. Rules
Tiga aturan penting untuk diingat saat menulis dan merilis
advance story adalah sebagai berikut:
- Saat membuat peningkatan publisitas, disarankan untuk
tidak mengungkapkan semua informasi penting di cerita
pertama
- Penting untuk memastikan bahwa advance story berisi
konten yang layak diberitakan, bukan sekadar isapan
publisitas, karena pembaca tertarik untuk menerima
informasi yang menarik.
- Untuk menghindari eksploitasi berlebihan terhadap suatu
peristiwa, rilis advance story secara berkala dengan
informasi baru dan menarik, tanpa pengulangan yang
tidak perlu, dalam jangka waktu yang wajar.
5.
6.
7.
8. Kegiatan mereview artikel memerlukan kejelian membaca
sehingga penulis pada akhirnya mampu menyatakan
argumen penelitiannya tentang pokok bahasan yang ada
pada artikel tersebut.
Orang yang menulis review artikel harus mampu
menjelaskan kualitas, kelengkapan dan akurasi penelitian
pada suatu artikel yang di reviewnya.
9. Tujuan Review Artikel
Mengingat review artikel adalah aktivitas yang tidak sepele,
review artikel menjadi kegiatan yang tidak seharusnya
dianggap main-main karena hanya menganggapnya
sekedar meringkas suatu artikel.
Review artikel merupakan salah satu aktivitas yang
tujuannya sangat membantu orang-orang khususnya para
akademisi untuk lebih mendapat poin penelitian dari suatu
artikel.
10. Langkah-Langkah Review Artikel
Setelah mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam
memilih artikel. Berikut adalah tahapan penulisan contoh
review artikel yang harus dipelajari.
- Bacalah Artikel Secara Mendalam dan Holistik
Penulisan artikel seringkali menggunakan bahasa ilmiah
yang sulit untuk dipahami.
- Tulis Identitas Artikel
Perlu dipahami bahwa identitas artikel memuat nama
penulis artikel judul artikel, tempat publikasi artikel, nomor
volume, tanggal publikasi serta jumlah halaman artikel.
11. - Tulis Ringkasan Isi Artikel
Isi artikel biasanya akan memuat latar belakang, metode
penelitian, tinjauan pustaka, teori yang digunakan untuk
menganalisa hasil penelitian. Contoh review artikel yang
baik biasanya akan dimulai dengan membahas mengenai
hal-hal bagian diatas.
- Tulislah Gagasan Atau Argumen Pribadi Tentang Artikel
Setelah menuliskan ringkasan mengenai isi artikel pada
paragraf pembuka, Anda bisa memberikan gagasan atau
argumen pribadi mengenai artikel yang sudah dibaca
tersebut.
12. - Tulis Kesimpulan dari Hasil Review
Setelah menuliskan argumen pribadi, tahapan selanjutnya
yaitu menuliskan kesimpulan dari hasil review yang ditulis.
- Periksa Kembali Hasil Review
Jika sudah selesai menuliskan review artikel, silakan
memeriksanya ulang dengan membaca kembali hasil
review artikel.
13. Mengapa disebut tulisan kolom? Konon awalnya karena
tulisan ini di media cetak hanya disediakan tempat (kolom)
yang sangat terbatas. Penulisnya kerap
disebut kolumnis. Kolom adalah sebuah rubrik khusus di
media massa cetak yang berisikan karangan atau tulisan
pendek yang berisi pendapat subjektif penulisnya tentang
suatu masalah.
Seorang kolumnis dituntut untuk menguasai
kemampuan literer dan ekstra-literer: analitis, kritis, dan
reflektif. Umumnya, seorang kolumnis adalah seorang
sastrawan, seniman, sekaligus budayawan.
14. Model penulisan kolom memang sangat beragam. Namun,
pada umumnya kolom diawali dengan wacana. Wacana ini
bisa berupa cerita hikmah, bisa pula pengalaman dari hasil
pembacaan, renungan, maupun perjalanan. Di bagian
tengah berisi ulasan di wacana awal. Tentu ulasan yang
disampaikan, sekali lagi, bukanlah analisis yang bersifat
akademis. Melainkan lebih kepada refleksi kritis dan
menggigit, juga segar dan menawan.
Yang terakhir adalah bagian penutup. Di bagian ini,
kolumnis mempertajam ulasan-ulasan sebelumnya
sekaligus memberi kejutan kepada pembaca.
15. • Contoh Kolom
Kalau seorang direktur perusahaan tahu bahwa lima juta
rupiah gajinya setiap bulan tidak seluruhnya merupakan
hak miliknya, sehingga sebagian gaji itu diserahkan kepada
kaum miskin yang menghakinya, pasti itu bukan jaminan
bahwa kemiskinan akan lenyap dari muka bumi. Tetapi, ia
dengan demikian telah menjalankan kerangka duniawi-
ukhrawi perniagaan dengan dan di dalam Allah. Ia telah
lebih dari tingkat insan dan abdullah; ia khalifatullah.
(Dikutip dari kolom Emha Ainun Najib berjudul "Berniaga
dengan dan di dalam Allah", Tempo, Slilit Sang Kiai,
Jakarta: Grafiti. Cet. VI. 1992).